Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NIM
: 122311101061
Tempat Pengkajian
Tanggal
: 6-9-2016
I. Identitas Klien
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Pendidikan
Alamat
: Ny. M
: 57 tahun
: Perempuan
: islam
: SD
: Krajan utara Kertonogoro
No. RM
Pekerjaan
Status Perkawinan
Tanggal MRS
Tanggal Pengkajian
Sumber Informasi
RT 05/RW 01 Jenggawah
: 14005172
: ibu rumah tangga
: kawin
: 5-9-2016
: 6-9-2016
: wawancara dan
observasi
thorak PA, paru : fibrosis seluruh paru kanan dan ilfitrate di basal paru kanan
disertai perselubungan di basal hemithorak.
4. Riwayat kesehatan terdahulu:
a. Penyakit yang pernah dialami:
Pasien mengatakan pernah mengalami penyakit TB Paru 36 tahun yang lalu,
pengobatan tuntas dan dinyatakan sudah sembuh.
b. Alergi (obat, makanan, plester, dll):
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat dan makanan. Pasien
mengatakan sesak nafas dan batuk saat terkena debu.
c.Imunisasi:
Pasien mengatakan dulu sewaktu kecil tidak mendapatkan imunisasi
d.Kebiasaan/pola hidup/life style:
Pasien mengatakan punya kebiasaan membersihkan dan merapikan rumah.
e. Obat-obat yang digunakan:
Rimfapisin, isoniazid, etambutol
Genogram:
Keterangan :
= Tinggal serumah
= Laki-laki
= Pasien Ny. M
= Perempuan
= Garis keturunan
= Meninggal
= Menikah
Interpretasi :
BMI = 31 kg / (1,472)
= 31 kg / 21.609
= 14,345 kg (kurus)
Ket : kurus (< 18), normal (18-25), kegemukan (25-27), obesitas (>27)
LILA = 28/29,3 x 100%
= 95,56 % (normal 90-100%)
Biomedical sign :
a. Hemoglobin/HB 12,6 g/dl
b. LED 71 mm/jam
c. BUN 10,7 mg/dl
d. Ekskresi kreatinin 0,7 mg/dl
e. Uric acid 6,6 mg/dl
f. Bilirubin direct 0,2 mg/dl
g. Bilirubin total 0,4 mg/dl
h. SGOT 75 U/L
i. SGPT 34 U/L
j. Alkali phospatase 82/L
Clinical Sign :
Anemis (-), ikterik (-), badan lemas, kontur kulit normal
3. Pola eliminasi:
BAK
- Frekuensi
- Jumlah
- Warna
-
Karakter
BJ
Alat Bantu
Kemandirian
BAB
-
Frekuensi
: SMSR = 1x/hari ; MSR = tidak BAB
sejak 2 hari yang lalu
Jumlah
Konsistensi
Warna
Bau
Karakter
BJ
Alat Bantu
Kemandirian
hubungan
pasien
dengan
keluarga
dan
Interpretasi :
Pola peran dan hubungan baik.
10. Pola manajemen koping-stress
Keluarga pasien menyatakan saat ada masalah pasien menceritakan pada
suaminya
Interpretasi :
Pola mamajemen koping baik
11. Sistem nilai & keyakinan
Pasien meyakini bahwa sakit yang dideritanya adalah ujian dari Allah SWT
Interpretasi :
Sistem nilai dan keyakinan pasien baik
In : telinga simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi, tidak ada cairan yang keluar
seperti nanah atau darah
Pal : tidak ada nyeri tekan pada area telinga
4. Hidung
In : hidung simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi, persebara silia merata, tidak
menggunakan pernafasan cuping hidung
Pal : tidak ada nyeri tekan pada area hidung
5. Mulut
In : mukosa bibir kering, bibir pecah-pecah, lidah terlihat bersih, jumlah gigi
merata
Pal : tidak ada nyeri tekan pada area mulut
6. Leher
In : tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar thyroid, tidak ada deviasi
bentuk trakea
Pal : tidak ada nyeri tekan pada area leher, teraba pulsasi nadi karotis, tidak ada
bendungan di vena jugularis, idak ada pembesaran kelenjar limfe.
7. Dada
- Paru
In : bentuk simetris, tidak ada lesi, terlihat retraksi dada
Pal : integritas baik, tidak ada nyeri tekan, traktil fremitus seimbang
Per : redup dari ICS 1-6 dekstra, suara redup dari ICS 1-4 sinistra
Aus : terdengar ronchi dan wheezing di paru-paru dekstra dan sinistra
- Jantung
In : ictus cordis tidak terlihat
Pal : ictus cordis terlihat di ICS V
Per : pekak
Aus : terdengar bunyi S1 dan S2
8. Abdomen
In : tidak ada lesi, bentuk simetris, tidak ada pembesaran, tidak ada acites
Aus : peristaltik usus 6x /menit
Pal : ada nyeri tekan di bagian perut epigastrium, tidak teraba hepatomegali, tidak
teraba splenomegali
Per : timpani
9. Urogenital
Tidak dikaji karena tidak ada keluhan
10. Ekstremitas
Pergerakan sendi sesuai jenis, ROM baik, terpasang infus RL pada tangan kanan
Kekuatan otot:
D
S
5
5
5
5
11. Kulit dan kuku
Ins : kulit sawo matang, turgor kulit kering tidak ada dekubitus, kuku pendek dan
bersih, tidak terlihat kulit kelainan seperti ruam kulit, jaundice, sianosis, kulit
kering, jaringan lemak terlihat sedikit
Pal : integritas kulit utuh, kulit teraba kasar, tidak kenyal
12. Keadaan lokal
Compos mentis, pasien terlihat lemas
V. Terapi (jenis terapi, dosis, rute, indikasi, KI, implikasi keperawatan)
- natrium klorida 0,9% : D5% 14 tpm
- drip aminophillyne 2/3 ampul
- salbutamol 3x1
- nebul 3x/hari
- OAT 4 FDL kategori 2
- Ranitidine 2x1 ampul
- Helmezyne 3x1
- Sanmag 3x sebelum makan
VI. Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium
1. Rontgen thorak PA, paru : fibrosis seluruh paru kanan dan ilfitrate di basal paru
kanan disertai perselubungan di basal hemithorak D/S.
Kesimpulan : TB lama dengan pneumonia
2. Laboratorium
a. Hemoglobin/HB 12,6 g/dl
(normal wanita 11,7-15,5)
b. LED 71 mm/jam
(normal wanita 1-50)
c. BUN 10,7 mg/dl
(normal 10-50)
d. Ekskresi kreatinin 0,7 mg/dl (normal 0,8-1,4)
e. Uric acid 6,6 mg/dl
(normal wanita 24-57)
f. Bilirubin direct 0,2 mg/dl
(normal <0,2)
g. Bilirubin total 0,4 mg/dl
(normal < 1,1)
h. SGOT 75 U/L
(normal < 37)
i. SGPT 34 U/L
(normal < 42)
j.
B. ANALISA DATA
N
HARI/
O
TANGGAL/
(normal 104-129)
DATA PENUNJANG
ETIOLOGI
MASALAH
PARAF
&
JAM
6-09-2016
NAMA
(DS)
Pasien mengatakan
nyeri dibagian perut
bagian atas
(DO)
P : pasien
mengatakan nyeri
saat bergerak sedikit
berat
Q : seperti ditusuktusuk
R : perut bagian
epigastrium
S : skala nyeri 4
T : waktu timbul
nyeri tidak menentu,
merasakan nyeri
sejak sakit beberapa
hari yang lalu terasa
saat batuk dan
bernafas
- pasien tampak
meringis sambil
memegangi perutnya
- TD : 111/76 mmHg
- N : 94 x/menit
-RR : 30 x/menit
- pasien tidak dapat
beristirahat dengan
tenang
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut
Proses
infeksi
Proses
inflamasi
Nyeri akut
Tanggal
perumu
san
6-9-2016
N
O
HARI/
TANGGA
L/
JAM
Selasa, 69-2016
15.00 WIB
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Tanggal
pencapaia
n
Keterangan
NOC
NIC
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama
.......x24
jam,
diharapakan
nyeri
berkurang
dengan kriteria:
Kontrol Nyeri
- Mengenal faktor
penyebab
- Mengenal reaksi
serangan nyeri
- Mengenali gejala
nyeri
- Melaporkan nyeri
terkontrol
Tingkat Nyeri
- Frekuensi nyeri
- Ekspresi akibat
nyeri
Keterangan
Penilaian NOC
Pain Management
1. Kaji tingkat nyeri,
meliputi : lokasi,
karakteristik,
dan
onset,
durasi,
frekuensi,
kualitas,
intensitas/beratnya
nyeri,
faktor-faktor
presipitasi
2. Kontrol faktor-faktor
lingkungan
yang
dapat mempengaruhi
respon
pasien
terhadap
ketidaknyamanan
3. Berikan
informasi
tentang nyeri
4. Ajarkan
teknik
relaksasi
5. Tingkatkan
tidur/istirahat
yang
cukup
6. Turunkan
dan
hilangkan faktor yang
dapat meningkatkan
nyeri
7. Lakukan
teknik
variasi
untuk
mengurangi nyeri
Analgetik
1. tidak
dilakukan
samasekali
2. jarang
dilakukan
3. kadang
dilakukan
PARAF
&
NAMA
4. sering
dilakukan
5. selalu
dilakukan
Administration
1. Tentukan
lokasi,
karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri
sebelum pemberian
obat
2. Monitor
vital
sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgetik
3. Berikan analgetik yang
tepat sesuai dengan
resep
4. Catat reaksi analgetik
dan efek buruk yang
ditimbulkan
5. Cek instruksi dokter
tentang jenis obat,
dosis, dan frekuensi
N
O
NO
Dx
KEP
1.
HARI/TGL/JAM
IMPLEMENTASI
EVALUASI FORMATIF
Selasa, 6-92016
15.00 WIB
Pain Management
1. Mengkaji tingkat nyeri, meliputi : lokasi,
karakteristik, dan onset, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas/beratnya nyeri, faktorfaktor presipitasi
Analgetik Administration
1. Menentukan
lokasi,
karakteristik,
kualitas, dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
1.
Rabu, 7-9-2016
06.00
Pain Management
1. Memberikan informasi tentang nyeri
2. Mengontrol faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan
3. Mengajarkan teknik relaksasi: nafas
dalam
4. Menganjurkan tidur/istirahat yang cukup Analgetik Administration
1. Memberikan analgetik yang tepat sesuai dengan resep
2. Memonitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgetik (ranitidin)
3. Mencatat reaksi analgetik dan efek buruk yang ditimbulkan
4. Melakukan cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
1.
Rabu, 7-9-2016
10.00
Pain Management
1. Menurunkan
faktor
meningkatkan nyeri
2. Melakukan
teknik
mengurangi nyeri
20.00
S:
Pasien mengatakan nyeri dibagian perut bagia
O:
pasien merasa nyeri saat bergerak sedikit bera
seperti ditusuk-tusuk, nyeri di perut
epigastrium, skala nyeri 4, waktu timbul nye
menentu, merasakan nyeri sejak sakit beber
yang lalu terasa saat batuk dan bernafas,
tampak meringis sambil memegangi perutny
A:
- Masalah nyeri akut belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi dengan memberikan in
tentang nyeri, mengontrol faktor-faktor ling
yang dapat mempengaruhi respon pasien t
ketidaknyamanan, mengajarkan teknik re
nafas dalam, dan menganjurkan tidur/istirah
cukup
yang
variasi
09.00
S:
Pasien meerti tentang nyeri yang dialaminya
Pasien mengatakan mengerti cara teknik r
nafas dalam
O:
skala nyeri 3
Sebelum analgetik = TD : 110/80 mmHg,
x/menit, RR : 25 x/menit
Sesudah analgetik = TD : 120/80 mmHg,
x/menit, RR : 25 x/menit
Pasien mengantuk setelah diberi analgetik
A:
Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi dengan
melakukan
variasi untuk mengurangi nyeri, menurunka
yang dapat meningkatkan nyeri
10.30
S:
- Pasien mengatakan mengerti variasi cara men
untuk
nyeri
O:
- nyeri masih dirasakan pasien saat terlalu
bergerak
- skala nyeri 3
dapat
A:
- Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi dengan
anjurkan
melakukan aktivitas sesuai kemampuan
N
O
HARI/TGL/JAM
NO.D
X KEP
Rabu, 7-9-2016
20.00
S:
- Pasien mengatakan nyeri berkurang
- Pasien mengatakan bisa menlakukan teknik nafas dalam untuk mengurangi nyeri
- Pasien mengatakan mengerti tentang nyeri yang dialaminya
O:
- Skala nyeri 3
- Pasien mulai mengerti nyeri yang dialaminya serta cara mengatasinya
A:
- Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P:
- Intervensi dilanjutkan:
Pain management (1,2,4,5,6,7)
Analgetik Administrassion (1,2,3,4,5)