Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
_______________________
1 Penulis Penanggung Jawab
Simbiosis
mutualisme
yaitu
hubungan antara dua jenis
organisme
yang
saling
menguntungkan.
Simbiosis
komensalisme yaitu hubungan
antara dua jenis organisme di
mana yang satu diuntungkan dan
Pengelompokkan
sistem
ini
(sistem filogeni) terus menerus
mengalami perkembangan.
Pada kutipan tersebut,
komponen
sifat
tentatif
ilmu
pengetahuan hanya menyebutkan bahwa
pengetahuan akan terus berkembang,
tidak dijelaskan bagaimana sebenarnya
cara pengetahuan ilmiah itu sendiri bisa
berkembang.
Pengetahuan
ilmiah
meskipun dapat diandalkan dan
bertahan lama, namun tidak akan pernah
mutlak, dapat berubah sesuai kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi atau
karena adanya bukti yang baru (Sterling
et al., 2010; Schwartz et al., 2004;
Lederman et al., 2002).
Komponen Teori Laden
dijelaskan secara eksplisit dalam buku
teks. Terdapat salah satu kutipan dalam
buku teks yang dianalisis sebagai
berikut:
melakukan
investigasi
dan
menginterpretasikan
hasil
penemuannya, dibandingkan hanya
disajikan dalam buku teks berupa teori
dan hukum ilmiah yang sangat dominan,
Sifat
tentatif
pengetahuan
ilmiah merupakan komponen paling
sedikit yang dijelaskan dalam buku teks
Biologi SMP yang dianalisis. Pada buku
A, buku B, dan buku C, sifat tentatif
ilmu
pengetahuan
lebih
sering
dinyatakan
eksplisit.
Padahal
sebenarnya banyak hal yang bisa
dijelaskan
tentang
sifat
tentatif
pengetahuan Buku teks yang ada
sebaiknya lebih banyak menjelaskan
bukti-bukti
yang
ada
yang
mengakibatkan teori atau hukum itu bisa
berubah. Hal ini disebabkan hipotesis
ilmiah, teori, dan hukum tidak pernah
dapat benar-benar terbukti terlepas dari
jumlah bukti pendukung yang empiris
(Sterling, et al., 2010; Schwartz et al.,
2004; Lederman et al., 2002).
Kategori komponen hakikat
sains yang bersifat empiris merupakan
komponen rata-rata terbanyak kedua
setelah teori dan hukum ilmiah (9,7%).
Proporsinya masih sangat sedikit
dibandingkan teori dan hukum dalam
sains (67%). Sains merupakan proses
untuk mendapatkan pengetahuan. Proses
ini sangat tergantung pengamatan
cermat (observasi) suatu fenomena dan
terciptalah sebuah teori dan hukum
(Schwartz et al., 2004; Lederman et al.,
2002). Buku teks lebih banyak
menyajikan sains bersifat empiris yang
didasarkan pada pengamatan gejala
alam dan bukti yang ada dibandingkan
dengan didasarkan pada inferensi. Hal
ini dikarenakan perolehan ilmu secara
inferensi (fenomena yang secara tidak
langsung dapat diakses dengan indra,
misalnya gravitasi) pada mata pelajaran
Biologi lebih sedikit dan sangat banyak
menunjukkan fakta dan bukti yang ada
dalam kehidupan atau secara langsung
dapat diindrai.
International
Journal
of
Science
and
Mathematics
Education. 1, (2), 141-155.
McComas, W.F. (1998). The Principal
Elements of The Nature of
Science: Dispelling The Myths.
Los Angeles: University of
Southern California.
e-mail: niz_4ulia@yahoo.co.id