Peran Lebah Madu (Apis spp) Sebagai Polinator Pada Tanaman Hortikultura x + 46 halaman, 1 tabel, 6 gambar Lebah madu merupakan kelompok serangga (ordo Hymenotera, famili Apidae dan subfamili Apinae) sosial yang hidup membentuk koloni. Lebah madu dicirikan dengan adanya korbikula (pollen basket) pada permukaan luar tibia tungkai belakang yang berfungsi untuk membawa serbuksari dan material pembuat sarang. Lebah madu memiliki peran penting dalam kehidupan, salah satunya sebagai polinator alami, terutama dalam menyerbuki tanaman pertanian. Terdapat simbiosis mutualisme antara lebah dan bunga tanaman. Lebah mendapatkan nektar dan serbuksari dari bunga, sedangkan bunga dibantu penyerbukannya oleh lebah. Sektor pertanian berperan sangat penting sebagai sumber penghasil bahan makanan, sumber bahan baku bagi industri, penyedia lapangan kerja dan usaha, dan penghasil devisa negara dari ekspor komoditinya. Hortikultura (buah-buahan, sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat) merupakan salah satu komoditas pertanian yang perlu ditingkatkan produktivitasnya karena mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Pengembangan komoditas hortikultura dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan lebah madu sebagai polinator alami. Penelitian mengenai polinasi lebah pada tanaman hortikultura telah banyak dilaporkan. Banyak peneliti mengungkapkan bahwa terdapat kenaikan produksi jika sejumlah koloni lebah diletakkan di sekitar lokasi tanaman. Produksi tanaman buah yang dikunjungi lebah menghasilkan buah tiga kali lebih banyak dibandingkan tanaman yang tidak di kunjungi lebah, produksi buah meningkat hingga 50% dengan 6 kali kunjungan lebah, sedangkan kunjungan kurang dari 1 kali menyebabkan tanaman kurang menghasilkan buah. Daftar bacaan: 85 (1980-2013)