Vous êtes sur la page 1sur 1

FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS NASIONAL

Karya Ilmiah, Jakarta, Januari 2013

Marlia Fajri Hayoto


Peran Lebah Madu (Apis spp) Sebagai Polinator Pada Tanaman Hortikultura
x + 46 halaman, 1 tabel, 6 gambar
Lebah madu merupakan kelompok serangga (ordo Hymenotera, famili Apidae
dan subfamili Apinae) sosial yang hidup membentuk koloni. Lebah madu dicirikan
dengan adanya korbikula (pollen basket) pada permukaan luar tibia tungkai belakang
yang berfungsi untuk membawa serbuksari dan material pembuat sarang. Lebah
madu memiliki peran penting dalam kehidupan, salah satunya sebagai polinator
alami, terutama dalam menyerbuki tanaman pertanian. Terdapat simbiosis
mutualisme antara lebah dan bunga tanaman. Lebah mendapatkan nektar dan
serbuksari dari bunga, sedangkan bunga dibantu penyerbukannya oleh lebah.
Sektor pertanian berperan sangat penting sebagai sumber penghasil bahan
makanan, sumber bahan baku bagi industri, penyedia lapangan kerja dan usaha, dan
penghasil devisa negara dari ekspor komoditinya. Hortikultura (buah-buahan,
sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat) merupakan salah satu komoditas pertanian
yang perlu ditingkatkan produktivitasnya karena mempunyai nilai ekonomi yang
tinggi. Pengembangan komoditas hortikultura dapat ditingkatkan melalui
pemanfaatan lebah madu sebagai polinator alami.
Penelitian mengenai polinasi lebah pada tanaman hortikultura telah banyak
dilaporkan. Banyak peneliti mengungkapkan bahwa terdapat kenaikan produksi jika
sejumlah koloni lebah diletakkan di sekitar lokasi tanaman. Produksi tanaman buah
yang dikunjungi lebah menghasilkan buah tiga kali lebih banyak dibandingkan
tanaman yang tidak di kunjungi lebah, produksi buah meningkat hingga 50% dengan
6 kali kunjungan lebah, sedangkan kunjungan kurang dari 1 kali menyebabkan
tanaman kurang menghasilkan buah.
Daftar bacaan: 85 (1980-2013)

Vous aimerez peut-être aussi