Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Pengertian Biaya
Dalam akuntansi biaya satuan yang digunakan untuk menyatakan nilai uang dari
berbagai sumber ekonomi yang digunakan disebut dengan istilah cost/biaya.
secara umum didefinisikan sebagai suatu pengorbanan
materi (biasa diukur dengan uang) untuk memperoleh barang atau jasa yang
diharapkan akan memberikan manfaat di masa sekarang dan masa yang akan datang. Artinya
pada saat perolehannya, cost yang dibebankan adalah manfaat sekarang dan masa yang akan
datang. jika manfaat telah diterima, cost menjadi beban/ongkos (expense).
biaya adalah pengorbanan ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau
kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.
Concept and Standarts of The American Accounting Association Sebagaimana dikutip dalam
Matz dan Usry (1996: 19), yaitu: Biaya sebagai suatu nilai tukar, prasyarat atau pengorbanan
yang dilakukan guna memperoleh manfaat. Dalam akuntansi keuangan, prasyarat atau
pengorbanan tersebut pada tanggal perolehan dinyatakan dengan pengurangan kas atau aktiva
lainnya pada saat ini atau di masa mendatang
Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya mempunyai arti suatu harga
pertukaran yang telah disepakati untuk mendapatkan barang atau jasa yang dimanfaatkan di
masa sekarang atau potensial untuk masa mendatang yang dikeluarkan oleh perusahaan
berupa pengorbanan dalam bentuk kas dan kekayaan lain setara kas yang dipindahkan dan
dikeluarkan dalam bentuk keuangan (monetary terms).
2. Klasifikasi Biaya
Untuk membantu pihak manajemen dalam mencapai tujuannya, suatu klasifikasi
biaya diperlukan untuk mengembangkan data biaya.
Menurut Halim (1997: 5) biaya dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hubungan dengan produk, biaya digolongkan menurut:
Biaya produksi, yaitu biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan produksi dari
suatu produk dan akan dipertemukan dengan penghasilan di periode produk itu dijual.
Sebelum laku dijual, biaya produksi diperlakukan sebagai persediaan.
Biaya ini terdiri atas: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik.
Biaya periodik, yaitu biaya-biaya yang lebih berhubungan dengan waktu dibanding
dari unit yang diproduksi (produk). Seluruh biaya ini dibebankan kepada penghasilan
(revenue) di periode mana biaya tersebut terjadi. Biaya periodik ini dinamakan juga
biaya komersiil.
Contoh dari biaya ini adalah: biaya administrasi dan umum, biaya pemasaran (biaya
iklan/promosi, biaya upah sales girl/salesman). Khusus biaya pemasaran ini akuntan
tidak konsisten melakukannya, seperti iklan sering ditunda pembebanannya (di
deffered) karena masih dianggap bermanfaat untuk mendapatkan keuntungan di
masa yang akan datang.
semivariabel,
perubahannya
tidak
yaitu
biaya-biaya
proporsional
yang
dengan
selalu
perubahan
berubah
tetapi
kegiatan/volume
perusahaan.
Contoh biaya ini: gaji salesman/salesgirlyang sistem penggajiannya dengan gaji tetap
plus persentase tertentu dari penjualan, biaya reparasi dan pemeliharaan dan lain-lain.
Biaya ini tetap jumlahnya dalam kisaran (range) tertentu.
Biaya tetap, yaitu biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh besar
kecilnya volume kegiatan perusahaan. Contoh: biaya penyusutan yang
dihitung dengan metode garis lurus dan upah yang tetap untuk beberapa
periode tertentu.
Berdasarkan dalam hubungannya untuk tujuan pengawasan, biaya digolongkan menurut:
Biaya standar, yaitu biaya yang telah ditentukan terlebih dahulu (diperkirakan
akan terjadi) dan apabila terjadi penyimpangan terhadapnya, biaya standar ini
yang dianggap benar.
Biaya taksiran, yaitu biaya yang ditaksir terlebih dahulu (diperkirakan akan
terjadi) dan apabila terjadi penyimpangan terhadapnya, yang dianggap betul
adalah biaya sesungguhnya.
Biaya sesungguhnya, yaitu biaya yang sungguh-sungguh terjadi atau biaya
yang dibebankan.
Biaya departemen pembantu, yaitu biaya yang dibebankan pada departemen yang
menyediakan fasilitas/memberikan servis untuk departemen lain(dengan departemen
produksi atau departemen pembentu lainnya).
Contoh: biaya gaji departemen pembantu listrik.
Biaya langsung departemen, yaitu biaya-biaya yang langsung terjadi pada tiap-tiap
departemen.
Biaya tidak langsung departemen, yaitu biaya-biaya yang diperhitungkan terhadap
suatu departemen karena departemen tersebut menggunakan fasilitas departemen lain.
Berdasarkan dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang ada perusahaan, biaya terdiri
atas:
Biaya produksi, yaitu total biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead
pabrik dalam rangka memproduksi produk.
Biaya pemasaran, yaitu biaya yang dikeluarkan dalam rangka memasarkan produk
yang dihasilkan. Misalnya: biaya iklan, gaji penjual dan lain-lain.
Biaya administrasi dan umum, yaitu biaya yang dikeluarkan dalam rangka
mengarahkan, mengendalikan dan mengoperasikan perusahaan.
Misalnya: biaya gaji direksi, biaya surat, telepon dan lain-lain.
3. AKUMULASI BIAYA
Ada dua metode akumulasi biaya yang digunakan secara luas, dimana keduanya
mempunyai beberapa aspek yang sama, walaupun obyek biaya terakhir dari kedua metode
tersebut adalah produk, tetapi kedua metode tersebut pada dasarnya berbeda penekanannya
dalam penelusuran besarnya biaya. Pada kalkulasi biaya proses, perhatian utamanya adalah
penelusuran besarnya biaya pada proses, pusat biaya, atau departemen di pabrik. Macammacam akumulasi biaya adalah sebagai berikut :
Metode ini digunakan pada saat produk yang dihasilkan dalam sebuah departemen
atau pusat biaya beraneka ragam, dan hal ini mensyaratkan kemungkinan
mengidentifikasikan secara fisik barang yang diproduksi dan membebankan masingmasing barang dengan biayanya sendiri.
Kalkulasi biaya pesanan dapat diterapkan pada pembuatan barang pesanan di pabrik,
bengkel kerja, dan bengkel perbaikan; yang dikerjakan oleh pemborong, insinyur
bangunan, dan pelaksana; serta untuk pengusaha jasa yang hanya memiliki sedikit
pekerjaan yang dilakukan pada waktu tertentu, seperti kesehatan, hukum, arsitektur,
akuntansi, dan perusahaan konsultan.
Kalkulasi biaya proses mengakumulasikan biaya-biaya dari proses produksi atau dari
departemen.
Metode ini digunakan pada saat semua unit yang dihasilkan dalam suatu departemen
atau pusat biaya pada dasarnya sama, atau pada saat tidak ada keperluan untuk
membedakan unit-unit produk tersebut.
Metode biaya proses dapat diterapkan untuk industri-industri seperti pabrik tepung,
pabrik bir, pabrik kimia, dan pabrik tekstil dengan satu atau beberapa jenis produk
yang jumlahnya besar. Metode tersebut juga dapat diterapkan untuk merakit dan
menguji pengoperasian yang mengikutsertakan sejumlah besar jenis produk yang
sama seperti peralatan listrik, suku cadang listrik, atau perkakas kecil lainnya.
Pada beberapa perusahaan pabrikasi, unit yang berbeda memiliki biaya bahan
langsung yang secara nyata berbeda, tetapi semua unitnya melalui konversi yang sama
dalam jumlah yang besar. Dalam kasus ini, biaya bahan langsung diakumulasikan
dengan menggunakan kalkulasi biaya pesanan, dan biaya konversi diakumulasikan
dengan menggunakan kalkulasi biaya proses.
Contohnya adalah operasi perakitan yang sederhana di mana lampu dilapisi dengan
kuningan murahan dan lampu mahal yang terbuat dari kuningan murni yang dirakit
dalam jumlah besar. Biaya pekerja yang sama ditunjukkan pada semua unit barang,
dan kabel serta tombol yang sama (bahan langsung) juga dipasang. Kap lampu dari
kain bermutu tinggi dipasang pada lampu yang terbuat dari kuningan murni,
sedangkan pada lampu yang dilapisi dengan kuningan murahan dipasang kap lampu
dari kain bermutu rendah. Perbedaan biaya untuk lampu dan kap lampu ini cukup
berarti, sementara biaya-biaya lainnya adalah sama untuk semua unit. Dalam contoh
tersebut, pemecahannya yang mungkin adalah menelusuri besarnya biaya bahan
langsung pada setumpuk barang, separtai barang, atau pada pesanan yang
menggunakan metode akumulasi biaya pesanan untuk bahan langsung, dan yang
menggunakan metode akumulasi biaya proses untuk biaya pekerja dan overhead.
Sistem pabrikasi fleksibel mempunyai dampak yang kuat dan mengubah berbagai
faktor yang harus dipertimbangkan oleh manajemen dalam mengevaluasi suatu
sistem.
biaya
backflush
merupakan
cara
yang
dapat
dilakukan
untuk
mengakumulasikan biaya pabrikasi dalam sebuah pabrik atau sebagian dari pabrik di mana
kecepatan pemrosesannya sangat cepat sekali.
Metode ini dapat dilakukan karena melalui ayat jurnal akuntansi biaya rutin yang
dibutuhkan dalam catatan tambahan untuk akumulasi biaya pesanan dan biaya proses, berarti
sangat menghemat waktu pemrosesan data. Bila waktu dan insentif yang tersedia tidak
mencukupi untuk menelusuri rincian biaya barang dalam proses, maka kalkulasi biaya
backflush memberikan metode pengakumulasian biaya yang dimulai dari belakang melalui
informasi akuntansi yang tersedia setelah produksi selesai, yaitu pada akhir setiap periode
akuntansi.
4. SISTEM BIAYA
Cost sistem (sistem biaya) adalah suatu kombinasi antara prosedur
dan catatan catatan yang disusun untuk menyediakan macam-macam
informasi yang dibutuhkan dalam suatu perusahaan yang meliuti
pengukuran , pengendalian dan pengambilan keputusan.
Biaya aktual juga dicatat, dan varians atau selisih antara biaya aktual dan biaya
standar akan dikumpulkan dalam perkiraan terpisah. Biaya yang dialokasikan ke unit-unit
produksi mencakup semua biaya pabrikasi (disebut kalkulasi biaya absorpsi penuh) atau
hanya biaya pabrikasi variabel saja (disebut kalkulasi biaya langsung atau variabel).
Empat kemungkinan sistem biaya dapat dibentuk adalah dengan mengakui bahwa
biaya-biaya bisa diukur baik dalam jumlah yang aktual maupun standar, atau dalam bentuk
kalkulasi biaya langsung (direct costing) ataupun kalkulasi biaya absorpsi penuh (full
absorption costing). Dalam pertanyaan mengenai unsur-unsur biaya mana yang akan
dialokasikan ke produksi, tiga kemungkinannya adalah kalkulasi biaya utama (prime
costing), kalkulasi biaya langsung (variabel), dan kalkulasi biaya absorpsi penuh.
UNSUR-UNSUR BIAYA
PABRIKASI YANG DIALOKASIKAN KE PRODUKSI
Bahan
Bahan
Langsung,
BIAYA BIAYA
Bahan
Langsung,
Pekerja
DIUKUR PADA :
Langsung,
Pekerja
Langsung,
Pekerja
Langsung,
Overhead
Langsung
Overhead
Variabel,
Variabel
Overhead
(1)
(4)
Tetap
(7)
Kalkulasi
Kalkulasi
Kalkulasi
Biaya
Biaya
Langsung
Absorpsi
Aktual
Penuh
(2)
(5)
Aktual
(8)
Kalkulasi
Kalkulasi
Kalkulasi
Biaya
Biaya
Biaya
Overhead
Sudah
Utama
Langsung
Absorpsi
Aktual
Gabungan
Penuh
(3)
(6)
Gabungan
(9)
Kalkulasi
Kalkulasi
Kalkulasi
Biaya
Biaya
Biaya
Utama
Langsung
Absorpsi
Standar
Standar
Penuh
Jumlah Perolehannya
Biaya
Utama Aktual
Jumlah
Perolehan
untuk
Bahan
Langsung
dan
Jumlah
yang
yang
Sudah
Standar
Salah satu peran fundamental dari sistem biaya adalah akumulasi biaya. Hal itu terdiri
atas identifikasi, pengukuran, dan pencatatan informasi biaya dalam kategori atau klasifikasi
yang relevan.
Fungsi akuntansi biaya mencakup suatu sistem yang terkait dengan pencatatan dan
pengukuran yang tepat atas unsur-unsur biaya sejak biaya tersebut timbul dan mengalir
melalui proses produksi. Proses pabrikasi, susunan fisis pabrik, dan pengambilan keputusan
yang dibutuhkan para manajer merupakan dasar guna menentukan bagaimana biaya akan
diakumulasikan.
Pada umumnya, perkiraan yang mencerminkan operasi pabrikasi adalah:
a. Bahan,
b. Pembayaran Gaji,
c. Pengendali Overhead Pabrik,
d. Barang dalam Proses, Barang Jadi, dan
e. Harga Pokok Penjualan.
Hal itu digunakan untuk mengakui dan mengukur arus biaya pada setiap periode
fiskal mulai dari perolehan bahan, melalui operasi pabrik, sampai ke harga pokok penjualan.
Perkiraan-perkiraan biaya merupakan perluasan dari perkiraan umum (general accounts).
Hubungan antara Perkiraan Umum dan Perkiraan Biaya sebagai berikut :
Akuntansi biaya menggunakan format perkiraan pengendalian catatan pembantu
karena biasanya dibutuhkan informasi yang terinci mengenai perkiraan-perkiraan buku besar.
Sebagai contoh, ratusan jenis bahan yang berbeda-beda bisa dimasukkan ke dalam satu
perkiraan bahan pada buku besar. Masing-masing perkiraan buku besar tersebut, yang disebut
dengan akun pengendali (controlling account atau control account), akan didukung oleh
sejumlah perkiraan atau catatan tambahan.
Perkiraan pengendali yang didukung oleh catatan tambahan digunakan dalam
perkiraan umum.. Arus biaya ke perkiraan-perkiraan buku besar didasarkan pada dokumen
sumber yang dijurnal dan diposkan. Dokumen ini, dapat berupa kertas atau data elektronik
merupakan bukti yang paling mendasar dari kegiatan ekonomi. Beberapa dokumen sumber
yang mendukung transaksi yang berkaitan dengan unsur biaya pabrikasi :
Biaya
Bahan
Dokumen Sumber
Faktur pembelian, surat permintaan
Pekerja
bahan
Tiket jam kerja atau daftar jam kerja,
Overhead Pabrik
kartu hadir
Faktur penjual, rekening prasarana,
skedul penyusutan
Bagian bahan langsung terdiri dari persediaan awal bahan, pembelian, dan persediaan
akhir bahan, disertai dengan penyesuaian untuk bahan tidak langsung yang ditambahkan ke
overhead pabrik. Bagian ini mengidentifikasi biaya bahan yang menjadi bagian dari barang
jadi.
(b)
Bagian pekerja langsung menunjukkan biaya pekerja yang dapat secara langsung
Overhead pabrik mencakup semua biaya tidak langsung yang terlibat dalam proses
(d)
Biaya pabrikasi total yang dikeluarkan selama periode itu harus disesuaikan untuk
persediaan barang dalam proses pada awal dan akhir periode itu.
(e)
Harga pokok produksi selama periode itu harus disesuaikan untuk persediaan barang
b. Neraca
Neraca melengkapi laporan rugi-laba, status dan kemajuan suatu perusahaan tidak
dapat digambarkan dengan cukup jelas jika hanya salah satu dari kedua laporan tersebut yang
disajikan. Neraca pada halaman berikut memperlihatkan posisi keuangan New Hope
Manufacturing Company pada akhir bulan Januari.
c. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas dibuat dengan menggunakan data yang diperoleh dari laporan rugilaba, neraca dan catatan perusahaan lainnya. Bilamana laporan rugi-laba dan neraca
dilaporkan secara eksternal, maka prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum
mengharuskan laporan tersebut harus disertai dengan laporan arus kas.
\
Nama
NIM
: Sadang Trisnoto
: 1312110010