Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NOMOR :
TENTANG
PANDUAN INDIKATOR MUTU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNAN KALIJAGA
DIREKTUR SAKIT UMUM DAERAH SUNAN KALIJAGA
MENIMBANG
: a. Bahwa
rumah
sakit
mempunyai
kewajiban
member
Kesehatan
Nomor
129/Menkes/SK
M E M U T U S K AN :
MENETAPKAN
KESATU
KEDUA
: Direktur
rumah
sakit
berpartisipasi
dalam
perencanaan,
KEEMPAT
Rumah
Sakit
Umum
Daerah
Sunan
Kalijaga
2016
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNAN KALIJAGA
NOMOR :
TANGGAL :
PANDUAN INDIKATOR MUTU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNAN KELIJAGA KABUPATEN DEMAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mutu pelayanan rumah sakit merupakan derajat kesempurnaan pelayanan rumah
sakit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat/ konsumen akan pelayanan kesehatan
yang sesuai dengan standar profesi dengan menggunakan potensi sumber daya yang
tersedia di rumah sakit secara wajar, efisien dan efektif serta di berikan secara aman
dan memuaskan sesuai norma, etika, hukum dan sosio budaya dengan memperhatikan
keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat sebagai konsumen.
Menurut Donabedian, pengukuran mutu pelayanan kesehatan dapat diukur dengan
menggunakan 3 (tiga) variabel, yaitu:
1. Input (struktur) ialah segala sumber daya yamg diperlukan untuk melakukan
pelayanan kesehatan, seperti tenaga, dana, obat, fasilitas, peralatan, bahan
teknologi, organisasi, informasi, dan lain-lain. Pelayanan kesehatan yang
bermutu memerlukan dukungan input yang bermutu pula. Hubungan struktur
dengan
mutu
pelayanan
kesehatan
adalah
dalam
perencanaan
dan
ada,yaitu harus terpenuhi minimal 80% dari total masing-masing elemen penilaian
dimanaharus dipenuhi sesuai standar akreditasi.
Di Indonesia telah dikeluarkan Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang
rumahsakit,
Keputusan
Menteri
Nomor:129/Menkes/SK/II/2008
tentang
Kesehatan
Standar
Republik
Minimal
Indonesia
Pelayanan
Rumah
Nomor:
36
tahun
2009
tentang
Kesehatan,
Kepmenkes
kecanggihan.Indikator
ini
merupakan
indikator
minimal
yang
B. Tujuan
1. Tujuan umum :
Memberikan panduan dalam pelaksanaan indikator mutu pada tiap unit RS
terkait untuk
Sunan Kalijaga.
2. Tujuan khusus :
a. Dapat terselenggaranya pemilihan indikator mutu sesuai dengan yang
diperlukan tiap-tiap unit RS.
b. Memudahkan unit dalam pelaksanaan, penerapan dan pengukuran
indicator mutu.
c. Memperjelas alur
pelaksanaan
dan
BAB II
DEFINISI
pelaporan
untuk
mengetahui
Prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek yang akan
ditingkatkan dengan menetapkan indikator, kriteria serta standar yang digunakan
untukmengukur mutu pelayanan rumah sakit.Berikut beberapa definisi aspek-aspek
dalam pelaksanaan indikator mutu.
A. Indikator
Indikator adalah suatu cara untuk menilai penampilan dari suatu kegiatan
denganmenggunakan instrumen. Menurut WHO, indikator adalah variabel yang
digunakanuntuk mengukur perubahan. Indikator yang ideal harus memiliki 4
(empat) kriteria:
a. Sahih (valid), yaitu benar-benar dapat dipakai untuk mengukur aspek
yang akandinilai.
b. Dapat dipercaya (reliable), yaitu mampu menunjukkan hasil yang sama
pada saatyang dinilai berulangkali, untuk waktu sekarang maupun yang
akan datang.
c. Sensitif, yaitu cukup peka untuk mengukur, sehimgga jumlahnya tidak
perlubanyak.
d. Spesifik, yaitu memberikan gambaran perubahan ukuran yang jelas.
B. Mutu
C. Menurut
Crosby,
mutu
adalah
sesuai
yang
disyaratkan
atau
distandarkan(Conformance to requirement), yaitu sesuai dengan standar mutu
rumah sakit yangtelah ditentukan, baik inputnya, prosesnya maupun outputnya.
D. Indikator Mutu
Indikator mutu adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
mutukeadaan atau status dan memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap
perubahanyang terjadi dari waktu ke waktu atau tolok ukur presentasi kuantitatif/
kualitatif yang digunakan untuk mengukur terjadinya perubahan terhadap
besaran target atau standart yang telah ditetapkan sebelumnya/cara untuk
menilai mutu atau kualitasdari suatu kegiatan dalam hal ini mutu pelayanan di
rumah sakit.
E. Indikator Mutu Utama
Adalah indikator mutu yang diutamakan yang akan diimplementasi di rumah sakit
meliputi
kegiatan:
penyusunan
indikator
mutu,
sosialisasi,
uji
coba,
proses
me-manage/
mengatur
dalam
hal
perencanaan,
M. Definisi Operasional
Dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari indikator.
N. Frekuensi Pengumpulan Data
Adalah frekuensi pengambilan data dari sumber data untuk tiap indikator.
O. Periode Analisa
Adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator kinerja
yangdikumpulkan.
P. Numerator/ Pembilang
Adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus indikator kinerja.
Q. Denumerator/ Penyebut
Adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus indikator kinerja.
R. Sumber Data
Adalah sumber bahan nyata/keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian
yangberhubungan langsung dengan persoalan.
S. Standar/ Target
Adalah nilai atau ukuran pencapaian mutu/ kinerja tertentu yang telah ditetapkan
danwajib dicapai langsung atau bertahap berdasarkan kemampuan pemilik
rumah sakit.
Standar adalah sesuatu ukuran atau patokan untuk mengukur kuantitas, berat,
nilaiatau mutu.Standar yang digunakan ditetapkan berdasarkan acuan dari
berbagaisumber, benchmarking dengan rumah sakit yang setara, berdasarkan
tren yangmenuju kebaikan.
T. Populasi
Adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:90)
U. Sample
Adalah bagian dari jumlahdan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
BAB III
RUANG LINGKUP
7
8
9
10
11
No
1
3
4
5
6
7
8
obat lainnya
Kesalahan medikasi
(Medication
error) dan KNC
Anestesi dan penggunaan
sedasi
penggunaan
darah
dan
produk darah
Ketersediaan, isi, dan
penggunaan catatan medis
Pencegahan, pengendalian
infeksi, surveylance dan
pelaporan
Riset klinis
1
2
3
4
5
6
Pencegahan
dan Edukasi hand hygiene bagi semua karyawan
pengendalian dari kejadian Rumah Sakit
yang dapat menimbulkan
masalah bagi keselamatan
pasien, keluarga pasien dan
staf.
III. INDIKATOR AREA SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Ketepatan identifikasi pasien Pasien terpasang gelang identitas
Peningkatan komunikasi
Kelengkapan Pengisian Form konsultasi
yangefektif
melalui telepon dengan TBK
Peningkatan keamanan obat Ketepatan penyimpanan obat high alert
Kepastian tepat lokasi, tepat
Tidak adanya kejadian salah tindakan saat
prosedur,
tepat
pasien operasi.
operasi
Pengurangan resiko infeksi
Kepatuhan terhadap Hand Hygiene
terkaitpelayaan kesehatan
Pengurangan resiko jatuh
Tidak adanya pasien jatuh di rawat inap
INDIKATOR MUTU UNIT
Gawat Darurat
2
3
Rawat Jalan
Rawat Inap
Bedah Sentral
Intensif
7
8
Radiologi
Laboratorium Patologi Klinik
Rehabilitasi Medik
10
Farmasi
11
Gizi
12
Tranfusi Darah
13
Pelayanan GAKIN
1.
Instalasi
Rekam Medik
15
Pengelolaan limbah
16
Administrasi
Management
17
18
Pemulasaraan Jenazah
19
Pelayanan pemeliharaan
sarana rumah sakit
20
Pelayanan Laundry
21
Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi ( PPI )
dan
setelah
corrective
action,
dengan
Kegiatan koordinasi yang dilakukan oleh pimpinan unit yang berkaitan dengan
indikator mutu pada unit tersebut dan kegiatan komite mutu bersama dengan
direksi dalam membahas, mengevaluasi, dan melakukan tindak lanjut mengenai
indicator mutu, dilaksanakan setiap 1 (satu) bulan dan 3 (tiga) bulan.
N. Bench Marking Internal / Eksternal
Bencmarking = uji standar mutu= menguji atau mambandingkan standart mutu
yangtelah ditetapkan terhadap standart mutu pihak lain. Dengan melakukan atau
melaluibencmarking, rumah sakit dapat mengetahui seberapa jauh mereka
dibandingkandengan yang terbaik dari sejenisnya.
Benchmarking adalah proses yang sistematis dan berdasarkan data untuk
peningkatanberkesinambungan yang melibatkan perbandingan dengan pihak
internal dan ataueksternal untuk mengidentifikasi, mencapai, dan
mempertahankan best practicedengan cara membandingkan hasil data:
1. Di dalam RS/trend
2. Dengan RS lain
3. Dengan standar
4. Dengan best practice
Benchmarking ada dua jenis yaitu benchmarking internal dan eksternal.
1. Internal benchmarking adalah membandingkan proses yang sama pada
area yangberbeda dalam satu organisasi, dalam periode tertentu.
Syarat dilakukannya internal benchmarking pada unit kerja di RSIA
adalah:
a.Indikator sasaran mutunya sama
b.Unitnya setipe pada RSUD Sunan Kalijaga
c. Jenis layanan setipe
d.Periode frekuensi pengukuran data sama
2. Eksternal Benchmarking adalah membandingkan performa, target atau
prosesdengan antara satu atau lebih organisasi.
Penentuan Partner Benchmarking:
a. Jenis rumah sakit sesuai tipe minimal rumah sakit tipe C
b. Tipe organisasi rumah sakit sama di bawah naungan pemilik rumah
sakit
c. Hubungan kompetitif
Dalam program menjaga mutu, pelaksanaan kegiatan ini tercakup dalam suatu
siklus kegiatan tertentu yang dikenal dengan nama siklus PDSA ( Plan, Do,
Study, Action) PDSA merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari penyusunan
rencana kerja, pelaksanaan rencana kerja, pemeriksaan pelaksanaan rencana
kerja, serta perbaikan yang dilakukan secara terus menerus dan
berkesinambungan untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kebidanan yang
diselenggarakan. Proses pelaksanaan monitoring dan evaluasi dalam
peningkatan mutu dan keselamatan pasien menggunakan 5 (lima) siklus yaitu:
2. Design
Tahap dalam siklus layanan dan sebuah element yang penting didalam
suatu perubahan dalam rangka peningkatan mutu dan keselamatan
pasien, peran design dalam proses perubahan dapat di jelaskan sebagai
perancangan dari fungsi proses peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di RSUD Sunan Kalijaga,
3. Meassure
Untuk menilai dari suatu design yang telah dibuat dilakukan proses
meassure yaitu pengukuran terhadap proses peningkatan mutu dan
keselamatan pasien yang dapat menentukan kinerja sekarang dan
sebelum mengalami perubahan dalam pelaksanaan penialian tersebut
menggunakan internal database
4. Assess
Data dari unit yang telah dimasukkan dalam internal data base kemudian
dilakukan analisa terhadap data tersebut dengan menyesuaikan dengan
SPO dan informasi yang ditampilkan. Untuk dilakukan validasi dari data
yang di input apakah sudah sesuai dengan SPO yang ada. Sehingga
BAB IV
TATALAKSANA
Indikator mutu terpilih dari unit diajukan kepada komite mutu dengan format profil
indikator.
Untuk indikator mutu unit, laporan bisa berupa kamus profil indikator ataupun dengan
laporan.
Diperiksa oleh:
Disetujui/ditunda/
(instalasi/unit RS)
(Komite Mutu)
ditolak (oleh
direktur)
Nama
Jabatan
Tanda Tangan
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
2. Pelayanan laboratorium
2.1. Waktu tunggu interpretasi hasil laboratorim darah rutin (DR)
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Denumerator
Sumber Data (inklusi dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
Tujuan
Definisi Operasional
Denumerator
Sumber Data (inklusi dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
4. Prosedur bedah
4.1. Kejadian kematian di meja operasi
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Definisi Operasional
pasien
Jumlah resep di apotik rawat inap dengan penulisan
obat sesuai dengan obat obat dalam formularium
RS dari seluruh jumlah sample resep sejumlah
80%
1 bulan
3 bulan
Jumlah resep di apotik rawat inap yang sesuai
dengan formularium RS
Jumlah resep di apotik rawat inap dalam 1 bulan
Resep dokter
80 %
Kepala Instalasi Farmasi
Numerator
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
1%
Kepala Instalasi Anestesi dan Rawat Intensif
Denumerator
Definisi Operasional
darah
Reaksi tranfusi adalah kejadian tidak diharapkan
(KTD) yang terjadi akibat tranfusi darah, dalam
bentuk reaksi alergi, infeksi akibat tranfusi, hemolisis
akibat golongan darah yang tidak sesuai, atau
gangguan system imun sebagai akibat pemberian
tranfusi darah.
1 bulan
3 bulan
Jumlah pasien yang mengalami kejadian reaksi
Denumerator
Sumber
Data
(inklusi
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
dan
bulan tersebut
Survey
0,01%
Kepala Unit Bank Darah
Tujuan
Definisi Operasional
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data
Periode Analisis
Numerator
Denumerator
Sumber Data (inklusi dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data
Periode Analisis
Numerator
Denumerator
Sumber Data (inklusi dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
Definisi Operasional
12.2. Angka Pemberian Relievers (pelega) pada pasien ashma anak selama
dirawat
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
12.3Angka ulcus dicubitus pasien tirah baring stadium dua atau lebih
selama perawatan di rumah sakit
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
rumah sakit
Jumlah Ulcus dicubitus stadium 2 (dua) atau lebih
yang didapat selama
Denumerator
Sumber Data (inklusi dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
< 5%
Komite PPI
Definisi Operasional
keselamatan pasien
Jumlah pasien jatuh dengan ataupun tanpa cidera di
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
pasien jatuh
5%
Kepala Seksi Asuhan Keperawatan
Definisi Operasional
keselamatan pasien
Jumlah pasien jatuh dengan cidera level minor
ataupun lebih besar selama perawatan di rumah
sakit adalah 2%
1 bulan
3 bulan
Jumlah pasien jatuh dengan luka minor ataupun
Denumerator
Sumber Data (inklusi dan
lebih
Jumlah seluruh pasien
Laporan KMKP insident report, asesmen intervensi
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
pasien jatuh
2%
Kepala Seksi Asuhan Keperawatan
Dimensi Mutu
Tujuan
Resusitasi IGD
Keselamatan pasien
Tergambarnya kesiapan rumah sakit dalam
menangani pasien yang membutuhkan resusitasi di
Definisi Operasional
IGD
Jumlah obat dan alkes emergensi di ruang resusitasi
Denumerator
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Denumerator
Sumber Data (inklusi dan
dilaporkan
Jumlah pasien HIV/AIDS yang diperiksa
Check list/ survei rekam medis
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
90%
Tim VCT
3. Manajemen Resiko
3.1. Dilakukan FMEA setahun sekali
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data
Periode Analisis
Numerator
Denumerator
Sumber Data (inklusi dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
80 %
Kepala Ruang VIP A
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Inap
Kenyamanan
Terselenggaranya pelayanan rawat inap yang
Definisi Operasional
Denumerator
(minimal n=50)
Survey
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
80 %
Kepala Bidang Pemasaran dan Rekam Medik
Definisi Operasional
Denumerator
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
80 %
Kepala Bagian Tata Usaha
8. Manajemen keuangan
8.1. Respon Time Pelayanan Pemberian Rincian Biaya Pasien
Rawat Inap di kasir
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Kenyamanan
Tergambarnya kepedulian kasir terhadap ketepatan
Definisi Operasional
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
80%
Kepala Sub Bagian Keuangan
9. Pencegahan
dan
pengendalian
dari
kejadian
yang
dapat
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
sakit
Keselamatan
Tergambarnya kepedulian karyawan terhadap ke
Definisi Operasional
Sakit
yang
sudah
1 bulan
3 bulan
Jumlah karyawan yang sudah mendapat pelatihan
hand hygine dan atau edukasi hand hygine ulang 3
Denumerator
Sumber Data (inklusi dan
bulan sekali
Jumlah seluruh karyawan
Data PPI
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
80%
Komite PPI
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Denumerator
Sumber Data
Standar
Penanggungjawab
2.
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
minimal 80 %
1 bulan
3 bulan
Jumlah pelaporan TBK yang dikonfirmasi tertulis
Denumerator
Sumber Data
Standar
Penanggungjawab
oleh DPJP
Total jumlah pelaporan TBK
Rekam medis rawat inap
80%
Kepala Instalasi Rawat Inap dan Kepala Ruang
Rawat Inap
Definisi Operasional
Medication (HAM)
Angka ketepatan penyimpanan HAM yang dipakai
ruang rawat inap, sesuai dengan standar prosedur
Denumerator
Sumber Data (inklusi dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
95%
Kepala Instalasi Farmasi
Definisi Operasional
Denumerator
Sumber
Data
operasi
Jumlah pasien yang dioperasi dalam 1 (satu) bulan
Laporan operasi, laporan anestesi dan laporan
(inklusi
dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
ruangan
0 (nol)
Kepala Instalasi Bedah Sentral
Definisi Operasional
Sumber
dijadikan sample
Form check list cuci tangan
Data
(inklusi
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
dan
>85%
Komite PPI
Definisi Operasional
sebesar 85%
1 bulan
3 bulan
Jumlah pasien form assesment risiko jatuh yang
Denumerator
Sumber
Data
(inklusi
dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
tersebut
Rekam medis
85%
Kepala Instalasi Rawat Inap dan Kepala Ruang
Rawat Inap
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
darurat
Jumlah pasien gawat darurat yang puas terhadap
pelayanan Instalasi Gawat Darurat dibandingkan
dengan jumlah pasien
sebesar 70%
1 bulan
3 bulan
Jumlah pasien yang menyatakan puas dalam survey
Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut
Survey
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
70%
Kepala Bidang Pemasaran dan Rekam Medik,
II.
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Sakit
dalam
Denumerator
Sumber
Data
(inklusi
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
dan
tersebut
Survey
70%
Kepala Instalasi Rawat Jalan
III.
Definisi Operasional
Denumerator
Sumber
Data
(inklusi
dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
Survey
80%
Kepala Instalasi Rawat Inap dan Kepala Ruang
Ruang Rawat Inap,
IV.
1.
BEDAH SENTRAL
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
bedah
sentraldalam
efektifitas
memberikan
pelayanan bedah.
Jumlah pasien yang meninggal di meja operasi
Definisi Operasional
adalah 1%
1 bulan
3 bulan
Jumlah pasien
Denumerator
Sumber
Data
dalam 1 bulan
jumlah pasien yang dioperasi dalam 1 bulan
Data Rekam Medik
(inklusi
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
1%
Kepala Instalasi Bedah Sentral
V.
1.
dan
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Preeklamsia/eklamsia
Keselamatan
Tergambarnya keselamatan dan mutu pelayanan
Persalinan dan Perinatologi dalam memberikan
pelayanan persalinan pasien preeklamsia/eklamsia.
Definisi Operasional
Jumlah pasien
Denumerator
karena preeklamsia/eklamsia
Jumlah
pasien
saat
melahirkan
Sumber
Data
(inklusi
dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
dengan
preeklamsia/eklamsia
Data Rekam Medik
5%
Kepala Instalasi Rawat Inap
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Denumerator
Sumber
Data
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
(inklusi
dan
dalam 1 bulan
Data Rekam Medik
3%
Kepala Instalasi Rawat Intensif dan Kepala Ruang
Rawat Intensif,
VII.
RADIOLOGI
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
rontgen
Kegagalan pelayanan rontgen adalah kerusakan foto
Denumerator
Sumber
Data
bulan
Jumlah seluruh pemeriksaan foto dalam 1 bulan
Register radiologi
(inklusi
dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
2%
Kepala Instalasi Radiologi
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Pemeriksaan Laboratorium
Keselamatan
Tergambarnya ketelitian pelayanan laboratorium
Kesalahan penyerahan hasil laboratorium adalah
Denumerator
Sumber
dalam 1 bulan
Rekam medis
eksklusi)
Data
(inklusi
dan
Standar
Penanggungjawab
100%
Kepala Instalasi Laboratorium
Kepuasan Pelanggan
Kenyamanan
Tergambarnya
persepsi
Definisi Operasional
Denumerator
Sumber
Data
(inklusi
dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
pelanggan
terhadap
80%
Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik
X.
FARMASI
Denumerator
Sumber
Data
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
(inklusi
dan
60 menit
Kepala Instalasi Farmasi
XI.
GIZI
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Pasien
Efektifitas, akses, kenyamanan
Tergambarnya efektifitas pelayanan instalasi gizi
Ketepatan waktu pemberian makanan kepada
pasien adalah ketepatan penyediaan makanan pada
Denumerator
Sumber
Data
(inklusi
dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
tersebut
Survey
90%
Kepala Instalasi Gizi
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
darah
Reaksi tranfusi adalah kejadian tidak diharapkan
(KTD) yang terjadi akibat tranfusi darah, dalam
bentuk reaksi alergi, infeksi akibat tranfusi, hemolisis
akibat golongan darah yang tidak sesuai, atau
gangguan system imun sebagai akibat pemberian
tranfusi darah.
1 bulan
3 bulan
Numerator
Denumerator
Sumber
bulan tersebut
Survey
Data
(inklusi
dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
0,01%
Kepala Unit Bank Darah dan Seluruh Kepala Ruang
perawatan
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
masyarakat miskin
Pasien keluarga miskin adalah pasien pemegang
Denumerator
Sumber
Data
(inklusi
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
dan
XIV.
REKAM MEDIK
1.
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
rawat jalan
Dokumen rekam medik rawat jalan adalah dokumen
rekam medik pasien baru atau pasien lama yang
digunakan pada pelayanan rawat jalan. Waktu
penyediaan dokumen rekam medik mulai dari pasien
mendaftar sampai rekam medik disediakan oleh
petugas.
1 bulan
3 bulan
Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medik
Denumerator
Sumber
Data
(inklusi
dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
XV.
PENGELOLAAN LIMBAH
Definisi Operasional
dianggap
aman
bagi
kesehatan,
yang
PH : 6 7
1 bulan
3 bulan
Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah
Denumerator
Sumber
Data
(inklusi
dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
90%
Kepala IPSRS
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
diselesaikan
Denumerator
Sumber
Data
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
(inklusi
dan
Rumah Sakit
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
mkebutuhan
pasien
ambulance/kereta jenazah
Kecepatan
memberikan
Definisi Operasional
ambulance/kereta
dibutuhkan
mulai
jenazah
pelayanan
adalah
permintaan
akan
waktu
yang
ambulance/kereta
Denumerator
Sumber
Data
(inklusi
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
dan
ambulance/kereta
90%
Penanggung Jawab Ambulance
Judul Indikator
Waktu
Dimensi Mutu
Tujuan
Pemulasaraan Jenazah
Kenyamanan
Tergambarnya kepedulian rumah sakit terhadap
Definisi Operasional
Tanggap
waktu
(respon
yang
time)
dibutuhkan
Pelayanan
mulai
pasien
Denumerator
Sumber
Data
(inklusi
dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
2jam
Kepala Instalasi Pemulasaraan Jenazah
XIX.
1.
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
alat
Denumerator
Sumber
bulan
Survey
Data
(inklusi
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
XX.
dan
90 %
Kepala IPSRS
PELAYANAN LAUNDRY
dalam 1
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
laundry
Efisiensi dan efektifitas pelayanan laundry dalam hal
Denumerator
dalam 1 bulan
Jumlah linen yang seharusnya ada pada hari
Sumber
Data
(inklusi
dan
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
75%
Kepala Instalasi CSSD unit laundry
XXI.
1.
sampling tersebut
Survey
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
rumah sakit
1 bulan
3 bulan
Jumlah anggota tim PPI yang sudah terlatih dalam 1
Denumerator
Sumber
Data
bulan
Jumlah anggota tim PPI yang ada di bulan tersebut
Data Komite PPI
eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
(inklusi
dan
75%
Ketua Komite PPI
Indikator mutu utama terpilih yang telah disetujui oleh direksi dan disepakati
bersama dilakukan sosialisasi kepada unit terkait, agar unit terkait dapat
melakukan tindak lanjut. Sosialisasi indikator mutu antara lain dilaksanakan di
website (IT Blog), media informasi, majalah dinding (mading) dan sosialisasi baik
tertulis maupun lisan.
F. Pencatatan Dan Pelaporan Indikator Mutu
Pencatatan adalah catatan pada sensus harian unit rumah sakit tentang
pelaksanaan indikator mutu utama pada unit terkait.Pelaporan berisi laporan hasil
pelaksanaan indikator mutu pada unit terkait. Pelaporan dari unit ke komite mutu
setiap 1 (satu) bulan, pelaporan dari komite ke direksi setiap 3 (tiga) bulan,
pelaporan dari direksi ke dewan pengawas setiap 1 (satu)tahun.
G. Formulir Yang Disediakan Ada 3 Macam
1. Formulir sensus harian, disebut form A (warna kuning)
2. Formulir laporan bulanan , disebut formr B (warna pink)
3. Formulir rekapitulasi dari unit kepada komite mutu, disebut form C (warna
merah)
4. Formulir rekapitulasi di komite mutu, disebut form D (warna ungu)
5. Formulir pemantauan indikator mutu, disebut form E (warna hijau)
H. Petunjuk Pengisian
1. Sensus harian indikator rumah sakit (format sederhana unit terkait) dibagikan
pada semua institusi yang terkait seperti : ruang rawat inap, IGD, catatan
medik/Unit rekam medik atau unit lain.
2. Penanggungjawab pengisian format sensus harian adalah manajer/ Kabag/
Kasi/Kepala Instalasi/Penanggung jawab unit terkait (Laporan dibuat setiap
bulan selambat-lambatnya tanggal 8 bulan berikutnya)
3. Formulir laporan bulanan (form B) rumah sakit diisi oleh manajer/ Kabag/
Kasi/Kepala Instalasi/Penanggung jawab unit terkait berdasarkan pada datadata yang ada pada form. A. Formulir ini harus sudah diserahkan selambatlambatnya tanggal 10 bulan berikutnya pada komite mutu.
4. Pengisian laporan formulir C dari tiap-tiap unit dilakukan rekapitulasi indicator
mutu berdasarkan hasil data pengisian dari formulir B, dilaporkan kepada
komite mutu selambat-lambatnya tanggal 10 bulan berikutnya.
5. Formulir B dan Formulir C dari unit yang telah diisi lengkap dilaporkan kepada
komite mutu pada tanggal 10 bulan berikutnya, dan akan direkapitulasi hasil
indikator mutu utama / unit oleh komite mutu ke dalam Formulir C yang sudah
disediakan.
6. Hasil analisa rekapitulasi (selesai di komite mutu sampai tanggal 15) dari
indikator mutu pelayanan rumah sakit oleh komite mutu harus dilaporkan pada
direktur selambat-lambatnya tanggal 18 bulan berikutnya
formula)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
31
Jumlah
Semarang,
.2014
Penanggungjawab
Manajer/ Kepala Bagian/ Kasi/
Kepala Instalasi - Penanggung jawab
unit
.
Rekomendasi
.
Penanggungjawab Indikator Mutu
Semarang,
2016
Manajer/ Kepala Bagian/ Kasi/
Verifikator Komite Mutu
Kepala Instalasi/Penanggung Jawab Unit
(Ketua/ Wakil Ketua/
Sekretaris)
Terkait
(nama, ttd)
(nama, ttd)
BAB V
DOKUMENTASI
7. Formulir rekapitulasi data indikator mutu dari unit kepadai komite mutu (Form C,
warna merah) lengkap dengan rerata target, analisa masalah, analisa tri bulan,
dan tindak lanjut.
8. Formulir rekapitulasi data indikator mutu di komite mutu (Form D, warna ungu)
lengkap dengan rerata target, analisa masalah, analisa tri bulan, dan tindak
lanjut.
9. Dokumen deskripsi data indikator mutu
10. Hasil kegiatan rapat pimpinan indikator mutu
11. Bukti sosialisasi indikator mutu ke unit
12. Dokumentasi pelaporan komite mutu ke direktur
BAB IV
ANALISA MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
Beberapa tahapan harus dilalui pada waktu menerima data-data dari unit:
1. Pemeriksaan tentang kelengkapan dan kebenaran laporan yang diterima. Hal ini
penting untuk menjamin validitas dan akurasi data secara statistik
2. Adanya pemahaman bahwa yang diperhatikan adalah pelayanan yang jelek saja
sedang yang baik tidak perlu diperhatikan.
3. Untuk mendapatkan gambaran umum dari data yang terkumpul, perlu disusun
table umum, bar chart dan line graft untuk seluruh bulan. Pada visualisasi data
tersebut dapat dipilih kecenderungnan dari tingkat mutu pelayanan yang diukur
4. Untuk mengetahui apakah tingkat mutu pelayanan yang dicapai pada bulan
terentu perlu diketahui beberapa angka sedrhana yang ada pada statistik
deskriptif, antara lain angka rata-rata (mean), angka simpangan (SD, Standar
Deviasi), dan rentang (range). Pengukuran cara sederhana ini disebut time
series analysis (Analisis Kecenderungan menurut waktu
BAB V
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN DI RUMAH SAKIT
Instalasi RS A1
(mis. IGD)
Instalasi RS A2
(mis. Inst. rawat
jalan)
Instalasi RS A3
(mis. Inst. Rawat
inap)
Komite Mutu
dan
Keselamatan
Direktur
Dewan
Pengawas
1. Sensus Harian Indikator Mutu Rumah sakit (Format sederhana unit terkait,
A1,A2,A3)
dibagikan
pada
semua
unit/instalasi
terkait
terkait.
Petugas
3. Laporan bulanan (B1, B2, B3) yang telah lengkap dan telah dianalisa dengan
menggunakan formula oleh unit, akan diterima oleh komite mutu kemudian
direkapiulasi dan dimasukkan ke dalam formulir C yang sudah disediakan.
4. Laporan bulanan (B1, B2, B3) yang telah lengkap dan telah dianalisa dengan
menggunakan formula oleh unit, akan diterima oleh komite mutu kemudian
direkapiulasi dan dimasukkan ke dalam formulir D oleh komite mutu.
5. Hasil analisa dari indikator mutu pelayanan rumah sakit oleh komite mutu harus
dilaporkan pada direktur setiap 3 (tiga) bulan untuk dilakukan tindak lanjut.
6. Hasil akhir pencapaian indikator mutu rumah sakit dilaporkan oleh direksi kepada
dewan pengawas setiap 1 (satu) tahun sekali untuk dilakukan tindak lanjut
BAB VI
PENUTUP
Keberadaan suatu indikator untuk mengukur mutu pelayanan di rumah sakit akan
mempunyai manfaat yang sangat banyak bagi pengelolaan rumah sakit, terutama untuk
mengukur kinerja rumah sakit itu sendiri (self assessment). Manfaat tersebut antara lain
sebagai alat untuk melaksanakan manajemen kontrol dan juga sebagai alat untuk
mendukung pengambilan keputusan di dalam rangka perencanaan kegiatan untuk
masa yang akan datang. Namun fungsinya hanya sebagai alat pemandu.Upaya
peningkatan mutu tetap herus merupakan kesepakatan / komitmen diantara seluruh
karyawan dan pimpinan rumah sakit.
Dengan semakin berkembangnya globalisasi, maka persaingan antar rumah sakit juga
akan semakin sengit, oleh karena itu implementasi suatu indikator rumah sakit akan
menjadi suatu kebutuhan. Pengelola yang ingin unit kerjanya tetap berada didepan
dalam persaingan yang terus meningkat harus dapat memenfaatkan brerbagai
instrumen mutu.
Demak,
2016
DAFTAR PUSTAKA
6. Yahya Adip, Indikator mutu untuk peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien, Seminar PMKP, Yogyakarta 2013.
Lampiran 1
FORM A. Sensus Harian Indikator Mutu Dari Unit Kepada Komite Mutu dan
Keselamatan Pasien
FORM A. SENSUS HARIAN INDIKATOR SASARAN MUTU
UNIT
:
JUDUL INDIKATOR AREA : (Misal kelengkapan pengkajian awal pasien baru di IGD
dalam 24 jam Area Klinis
BULAN
:
TAHUN
:
AREA MONITORING
: (Rawat Jalan/ Rawat Inap, dll)
SUMBER DATA
: (Check list/ Rekam Medis/ Asesmen PAsien Jatuh dll
SAMPLE SIZE
: (Populasi >1000, sampel 10%; populasi 100, sampel
30%; populasi <100, sampel 100%
Tanggal Tabulasi Jumlah Indikator Numerator
Tabulasi Jumlah Indikator
(sesuai dengan formula)
Denumerator (sesuai dengan
formula)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
31
Jumlah
Demak, .2016
Penanggungjawab
Manajer/ Kepala Bagian/ Kasi/
Kepala Instalasi - Penanggung jawab
unit
LAMPIRAN 2
FORM B. Laporan Bulanan Dari Unit (Manajer/ Kabag/ Kasi/ Kepala Instalasi Penanggung Jawab Unit Terkait) Ke Komite Mutu
Analisa unit
: (Tercapai/ Tidak Tercapai, alasan dan usulan)
.
Rekomendasi
.
Penanggungjawab Indikator Mutu
Demak,
2016
Manajer/ Kepala Bagian/ Kasi/
Verifikator Komite Mutu
Kepala Instalasi/Penanggung Jawab Unit
(Ketua/ Wakil Ketua/
Sekretaris)
Terkait
(nama, ttd)
(nama, ttd)
LAMPIRAN 3
FORM C.
REKAPITULASI INDIKATOR MUTU DARI UNIT KE KOMITE MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
UNIT
JUDUL INDIKATOR:
JENIS
NO
JL
JIM
T
N
I
D
CAPAIAN BULAN KE
II
H N D H N
III
D
HCT
MSLH
ATB
TL
LAMPIRAN 4
FORM D.
REKAPITULASI INDIKATOR MUTU DI KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN
JENIS
NO
JL
JIM
CAPAIAN BULAN KE
HCT
MSLH
ATB
TL
I
D
II
D
III
D
Unit pelapor
LAMPIRAN 5
FORM E. REKAPITULASI PEMANTAUAN (MONITORING DAN EVALUASI) DATA
INDIKATOR MUTU
INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
NAMA INDIKATOR UTAMA
AREA:
(Klinis/Manajerial/SKP/JCI Library of Measure)
N
o
Jenis
Layan
an
Indikat
or
nil
ai
Pencapai
an
sekarang
Waktu
pemantauan
pencapaian
1 2
4 5
Gab
analis
is
Tinda
k
lanjut
Unit
penanggung
jawab
Un Nam tt
it
a
d
Verifikato
r komite
mutu
Nam tt
a
d