Vous êtes sur la page 1sur 2

WAHYU RIANSYAH

150610150090
MARKETING MARGIN ANALYSIS AND EFFICIENCY IN THE VILLAGE OF
SEAWEED MANDALLE DISTRICT, DISTRICT PANGKEP
(Analisis Margin Dan Efisiensi Pemasaran Rumput Laut Di Desa Mandalle Kecamatan
Mandalle, Kabupaten Pangkep)
ABSTRACT
The research has been done with the title Margin and Marketing Efficiency Analysis
of seaweed in the village of Mandalle, Mandalle region, in Pangkep to know marketing
channels, number of margins and profits, as well as marketing efficiency from marketing
agencies. Data were collected throught observation and interview with seaweed farmers. The
population consist of coastal seaweed farmers, seaweed collectors, exporters and seaweed
industry in South Sulawesi. Selection of the sample (respondents) was conducted by
determining the sample farmers (simple random sampling). A purposive sample of traders
were determined by selecting a channel merchant of Mandalle village seaweed. The results
showed that the pattern of distribution of seaweed in Mandalle region were a) from farmers to
traders, wholesalers and then to the exporter. b) from farmers to traders, and then to the
exporter. Margins on channel I the same as channel II with the margins and profits earned on
channel I was smaller than channel II; short channel (channel II) was more efficient than a
long channel (channel I).
Keywords: Margin, Efficiency, Seaweed.

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian dengan judul analisis margin dan efisiensi pemasaran
rumput laut di desa mandalle kecamatan mandalle, kabupaten pangkep untuk mengetahui
bentuk saluran pemasaran, jumlah margin dan keuntungan, serta efisiensi pemasaran yang
diperoleh masing-masing lembaga pemasaran. Data dikumpulkan dengan observasi dan
wawancara kepada petani rumput laut. Populasi penelitian ini adalah petani rumput laut
daerah pesisir, pengumpul rumput laut, eksportir maupun industri rumput laut yang ada di
daerah sulawesi selatan. Pemilihan sampel (responden) dilakukan dengan menentukan sampel
petani (simple random sampling), sampel pedagang ditentukan secara purposive, yaitu
dengan memilih pedagang yang menyalurkan rumput laut dari desa mandalle. Hasil
penelitian menunjukkan, bahwa pola distribusinya atau penyalurannya rumput laut di desa
mandalle kecamatan mandalle ada dua macam saluran yaitu pertama dari petani ke pedagang
pengumpul, kemudian ke pedagang besar dan terakhir ke eksportir. Kedua dari petani ke
pedagang pengumpul, dan terakhir ke eksportir; usaha rumput laut yang dilakukan di desa
mandalle kecamatan mandalle menunjukkan bahwa margin pada saluran I sama saja dengan
margin pada saluran II dan keuntungan yang diperoleh pada saluran I lebih kecil dari pada
saluran II;saluran yang pendek (saluran II) lebih efisien daripada saluran yang panjang
(saluran I).
Kata Kunci: Margin, Efisiensi, Rumput laut.

WAHYU RIANSYAH
150610150090
ANALISIS USAHATANI DAN KERAGAAN MARJIN PEMASARAN JERUK DI
KABUPATEN KARO
ABSTRACT
Marketing institute is one of the important factor in horticulture agribusiness and
one of the including the pledge commodity of is orange. This article aim to wish to
know earnings of farmer and margin marketing of orange in Sub-Province of Karo .
Result of analysis of farming show the existence of advantage in this commodity
conducting, this matter isn't it from ratio of R/C to 2, 97. Acquirement of marketing
margin between institutes of marketing in concerned tend to vary and lame.
Acquirement of the marketing margin at modern market, retailer, interisland
merchant, and merchant of mains market each of Rp 4.300 / kg, Rp 900 / kg, Rp 350
/kg, and Rp 1.000 /kg. Whereas acquirement of marketing margin at merchant of
compiler of and countryside of perkoper equal to Rp 150 / kg and of Rp 125 /kg.
Mount share farmer of orange to institute of marketing of modern market, retailer,
merchant of mains market and interisland merchant each of 10%, 17, 14%, 24,0%,
and 28,57%. While to institute of marketing of merchant of compiler of and
countryside of perkoper equal to 80% and 72,73%. Economical, orange still profit.
This advantage still improved potential corrected the production system of so that the
productivity of can be improved. To be expected by this production process can
improve quality and amount especially higher level super ordinate again so that have
opportunity to access to market the broaderness, especially export.
Keyword: Farming, Margin, Marketing, and Orange

ABSTRAK
Kelembagaan pemasaran adalah salah satu faktor penting dalam agribisnis
hortikultura dan salah satu komoditi yang menjanjikan adalah jeruk. Penelitian ini
bertujuan mengetahui penerimaan petani dan marjin pemasaran jeruk di Kabupaten
Karo. Hasil analisis usahatani menunjukkan adanya keuntungan dalam pengusahaan
komoditi jeruk, ini didasarkan atas R/C=2,97. Kisaran penerimaaan marjin
pemasaran antara lembaga-lembaga pemasaran cenderung bervariasi dan timpang.
Besaranya marjin pemasaran pada pasar modern, pengecer, pedagang antar pulau,
dan pedagang pasar utama masing-masing Rp 4.300/kg, Rp 900/kg, Rp 350/kg, dan
Rp 1.000/kg. Sedangkan besarnya marjin pemasaran pada pedagang pengumpul
dan pedagang desa masing-masing sebesar Rp 150/kg dan Rp 125 /kg. Besarnya
bagian petani jeruk pada lembaga pemasaran modern, pengecer,
pedagang pasar utama dan pedagang antar pulau masing-masing 10%, 17,14%,
24,0%, and 28,57%. Sedangkan pada lembaga pemasaran pedagang pengumpul
dan pedagang desa masing-masing sebesar 80% dan 72,73%. Secara ekonomi,
jeruk masih menguntungkan. Keuntungan ini masih dapat ditingkatkan dengan
memperbaiki sistem produksi, sehingga produktivitas dapat ditingkatkan.
Diperkirakan dengan proses produksi ini dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas,
terutama pada tingkat lebih tinggi lagi, sehingga memiliki peluang mengakses pasar
lebih luas, khususnya pasar luar negeri (ekspor).
Kata Kunci: Usahatani, Marjin, Pemasaran, dan Jeruk.

Vous aimerez peut-être aussi