Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
08
JULI 2011
E. coli adalah jenis bakteri yang umum. Bahkan, bakteri ini hidup di usus
manusia dan hewan, serta berperan dalam pencernaan. Galur E. coli
banyak jumlahnya dan sebagian besar tidak merugikan, tetapi beberapa
jenis dapat menimbulkan penyakit. Wabah di Jerman baru-baru ini, telah
menarik perhatian dunia, karena melibatkan galur langka dan sangat
berbahaya. Di Thailand, telah dilakukan penyelidikan terhadap sayuran
impor.
Wabah ini dikenal sebagai wabah paling mematikan sepanjang sejarah, tetapi
ada beberapa wabah lain yang pernah terjadi. Pada 1996, Jepang dilanda
wabah E. coli yang parah (dengan galur E.coli yang berbeda dengan di Jerman).
Wabah ini juga pernah terjadi di Inggris dan AS. Tidak mengherankan bahwa
keamanan makanan menjadi prioritas kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
E. coli hanyalah salah satu penyebab di balik penyakit bawaan makanan,
masih banyak penyebab yang lain. Dalam edisi ini, kami sajikan beberapa kiat
untuk mengurangi risiko tersebut. Selain itu juga terdapat informasi tentang
hepatitis A, penyakit umum yang bisa terbawa dalam makanan sehari-hari, dan
pentingnya menjaga kadar air dalam tubuh pada musim kemarau.
Pencegahan
Membeli makanan yang diproduksi secara organik ataupun
biasa adalah pilihan pribadi. Sebagai konsumen, kita
tergantung pada kontrol regulasi yang baik untuk makanan
yang diproduksi di dan diimpor ke Indonesia. Namun, ada
beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah
penyakit karena bawaan makanan:
Langkah pertama: Selalu cuci tangan sebelum masak dan
makan. Ajari anak-anak agar meneladani Anda.
Saat membeli makanan:
Periksa tanggal jual sebelum dan gunakan sebelum.
Beli buah dan sayur yang belum lembek dan tanpa
noda.
Selalu beli sayur organik atau produk organik yang
disertifikasi, dari produsen yang diakui.
Saat berbelanja, beli terakhir makanan yang mudah
basi, seperti daging sapi, ikan, dan ayam.
Kemas makanan dengan baik, agar cairan mentah
dari telur, daging sapi, ayam, dan ikan tidak mencemari
makanan lain.
Secepatnya bawa pulang belanjaan bahan makanan
untuk disimpan.
Saat menyiapkan dan menyimpan makanan:
Cuci buah dan sayur mentah dengan air mengalir.
Gunakan sikat sayur yang bersih untuk membersihkan
buah dan sayur yang berkulit keras. Selalu keringkan
baik-baik sebelum dimakan.
Jika buah dan sayur tampak meragukan, sebaiknya
dimasak atau direbus sebentar.
Masak daging sapi, ayam, dan makanan laut sampai
matang.
Masukkan makanan dan masakan yang mudah basi,
atau sisa makanan ke dalam kulkas atau freezer,
selambat-lambatnya setelah dua jam. Bersihkan
sesering mungkin kulkas dan freezer.
Simpan segera sisa makanan.
Gejalanya antara lain lelah, mual, muntah, demam, tidak selera makan,
dan sakit perut. Tanda lain adalah diare dan penyakit kuning. Jika Anda
melihat gejala ini, segera periksakan ke dokter.
Hepatitis A dapat dicegah dengan menerapkan higiene yang baik,
misalnya mencuci tangan secara berkala, terutama setelah buang air,
mengganti popok, sebelum makan atau masak. Pertimbangkan untuk
mendapat suntikan vaksin hepatitis A untuk mencegah infeksi.
Kiat sehat
kemarau
pada
musim