Vous êtes sur la page 1sur 5

Banten, Arus komoditas ikan di Provinsi Banten masih tinggi, yang palng

dominan adalah komoditas budidaya ikan mas, yang kebanyak masih di ambil
dari Cianjur daerah Cirata.Hal ini di ungkapkan oleh Humas Dinas Kelautan
dan Perikanan (DKP) Erwin suryana.
"Ini terjadi karena tingkat kebutuhan konsumsi masyarakat dengan produksi belum
imbang, sehingga masih di datangkan dari daerah lain."Ujar Erwin saat di temui di
ruangannya Senin (08/09)
"Sebagai Dinas perikanan, kita masih memerlukan upaya ekspansi untuk
mendorong tingkat produksi budidaya masyarakat itu lebih tinggi dari pada sekarang
ini, sehingga kebutuhan konsumsi masyarakat dengan produksi ikan tawar tidak
terlalu jauh."Tuturnya
Erwin menjelaskan Jumlah pembudidaya di banten dari tahun 2013 hingga tahun
2014 ada sebanyak 26.908 orang yang tersebar di seluruh Kota/Kabupaten seprovinsi Banten, yang berupa budidaya laut, tambak, kolam, keramba, jaring apung
dan budi daya sawah.
"Yang paling banyak itu budidaya ikan di kolam yaitu sebesar 55%, budidaya ikan di
sawah 20%, budidaya ikan ditambak 15%, budidaya ikan dilaut kurang lebih hanya
10%. Kerambah dan jaring apung."Jelasnya
"Dibanding tahun 2012, ditahun 2013 ini pembudidaya ikan turun, sebelumnya
pembudidaya ikan di kolam sebanyak 14.024 di tahun 2013 hanya ada 14.008,
pembudidaya di laut dari 2400 sekarang hanya 1725, tambak 4133 menjadi 3324,
budidaya di sawah dari 7991 menjadi 7045, sisanya budidaya di keramba dan jaring
apung."Tambahnya
Menurut Erwin, rendahnya produksi dan menurunnya pembudidaya ikan di Banten
kerena berbagai faktor, yakni lahan relatif kecil serta masih sedikit pengetahuan
masyarakat tentang tekhnik budidaya ikan.

"Kebanyak masyarakat kita memelihara ikan masih dengan sistem tradisional


berdasarkan apa yang di pelajari dari orang tua mereka dulu tanpa tekhnik yang
memadai," katanya.
"Oleh karena itu kita sebagai Dinas akan terus mendorong pelaku budidaya ikan
tawar untuk terus meningkatkan produksi ikan dengan cara perluasan lahan
intensifikasi, yaitu dengan lahan tetap tapi input di tambah, berupa benihnya di
tambah, tekhnologi di perbaiki, dan pakannya juga di perbaiki, kita juga melakukan
pelatihan-pelatihan, dan ikan yang dominan di budidaya adalah ikan mas, lele,
gurame, dan Nila."Tandasnya
Erwin berharap para pelaku budidaya ikan tawar di Banten mau mengikuti pelatihanpelatihan, sehingga kemampuan mereka meningkat."Kita secara reguler masih terus
melakukan penyuluhan ke para pelaku budidaya ikan, agar produksi ikan tawar di
Banten bisa meningkat sehingga tidak perlu lagi ambil dari luar daerah."Pungkasnya.
Budidaya laut merupakan salah satu subsektor perikanan budidaya yang
pengembangan berada dalam area terbatas. Biasanya letaknya di daerah yang
memiliki ketenangan arus. Budidaya laut seperti halnya pada budidaya air tawar dan
air payau juga harus didukung dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung
pembudidayaan ikan di laut. Pembudidayaan ikan di laut selain memiliki ketenangan
arus tertentu, juga memperhatikan tingkat salinitas, kejernihan air , pencahayaan
dan kedalaman air lautnya.

Budidaya laut merupakan salah satu subsektor yang sampai dengan saat ini
merupakan unggulan perikanan budidaya dalam meningkatkan volume produksinya.
Volume produksi baik menurut komoditasnya ataupun menurut daerah penghasilnya
secara nasional didominasi oleh produksi komoditas budidaya laut seperti rumput
laut yang produksi mencapai hampir 2/3 dari total produksi nasional.

Walaupun masih kalah dibandingkan subsektor budidaya air tawar namun produksi
budidaya laut tidaklah dapat dipandang sebelah mata. Apalagi jika melihat data
produksinya yang hampir didominasi oleh rumput laut dari budidaya laut. Umumnya
komoditas budidaya laut memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di pasaran baik
dalam negeri maupun luar negeri. Pasar untuk komoditas budidaya laut pun masih
sangat terbuka dan sebagian besar komoditas budidaya laut di ekspor keluar negeri
dengan nilai jual yang cukup tingggi. Ada beberapa komoditas yang sudah dapat
dibudidayakan dan dikembangakan oleh daerah-daerah yang ada di Indonesia,
antara lain yaitu :

1. RUMPUT LAUT
Rumput laut adalah komoditas unggulan di perikanan budidaya subsektor budidaya
laut. Rumput laut selain dapat di budidaya di laut juga dapat dibudidayakan di air
payau, namun jenisnya berbeda. Rumput laut yang sering dibudidayakan dan
dikembangkan diperairan laut selama ini memiliki nama ilmiah euchema cottonii.
Sedangkan untuk jenis yang dibudidayakan di air payau adalah Gracilari sp. Rumput
E. cottonii ini dikembangkan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Dalam beberapa
tahun terakhir perkembangan rumput laut begitu cepatnya. Bahkan data tahun 2009
rumput laut E. cottonii hampir menembus tiga juta ton. Sentra budidaya rumput laut
cottonii terdapat di pulau sulawesi terutama di provinsi sulawesi selatan, sulawesi
tengah dan sulawesi tenggara. Diluar pulau sulawesi sentra budidaya rumput laut
jenis ini terdapat di provinsi nusa tenggara timur dan provinsi jawa timur. Geliat
pengembangan budidaya rumput laut jenis ini sudah berkembang di luar pulau
sulawesi. Bahkan beberapa provinsi menunjukan peningkatan volume produksi yang
cukup tinggi.

2. BANDENG
Bandeng adalah komoditas budidaya laut yang dapat juga dibudidayakan di tambak.
Ikan ini memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan memiliki rasa yang enak. Pada
beberapa daerah ikan ini menjadi makanan khas daerah tersebut. Tidak banyak
daerah yang membudidayakan bandeng di laut. Berdasarkan laporan dari daerahdaerah yang sampai ke pusat melalui buku statistik provinsi hanya provinsi Bali dan
Provinsi DKI Jakarta saja yang mengembangkan budidaya ikan bandeng di laut.
Memang jika melihat sejarahnya ikan bandeng lebih dikenal sebagai ikonnya ikan
budidaya tambak. Padahal ikan bandeng yang dibudidaya di karamba jaring apung
di laut memiliki keunggulan yaitu tidak bau lumpur. Sementara bandeng yang ada di
tambak biasanya berbau lumpur .

3. KERAPU
Sama halnya dengan ikan bandeng, ikan kerapu juga dapat dibudidayakan di
tambak. Bedanya ikan kerapu lebih dikenal dan banyak di budidaya di laut daripada
di tambak. Kerapu memiliki tujuh genus yang dikenal di Indonesia, yaitu
Aethaloperca,
Anyperodon,
Cephalopholis,
Chromileptes,
Epinephelus,
Plectropomus, dan Variola. Dari ketujuh genus tersebut yang memiliki nilai komersial
adalah genus Chromileptes yang diwakili oleh jenis kerapu bebek, Plectropomus
diwakili oleh jenis kerapu sunu, dan Epinephelus yang diwakili oleh jenis kerapu
macan. Ikan kerapu dibudidayakan hampir di seluruh daerah di Inonesia. Sentra
budidaya ikan kerapu du laut terletak di provinsi Maluku, Sumatera Utara, Kepulauan
Riau dan Lampung.

4. KAKAP

Ikan kakap juga dapat dibudidayakan di laut dan di tambak. Kakap yang
dibudidayakan ada dua jenis yaitu kakap putih dan kakap merah. Ikan kakap
termasuk ikan yang memiliki toleransi cukup besar terhadap kadar garam. Ikan
kakap juga merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis baika untuk kebutuhan
dalam negeri maupun untuk pasar internasional. Budidaya ikan kakap di laut
terdapat di provinsi DKI Jakarta , Kepulauan Riau dan beberapa daerah di Indonesia
timur. Pada tahun 2009 produksi tertinggi kakap dihasilkan oleh provinsi kepulauan
riau.

5. BERONANG
Ikan beronang memiliki nama ilmiah Siganus sp. Ikan ini sebenarnya cukup
potensial untuk dikembangkan. Ikan ini termasuk ikan yang memiliki daging yang
gurih dan disukai banyak orang. Sifatnya primary herbivor, suka memakan plankton
dan makanan buatan. Ikan ini termasuk komoditas yang mudah dibudidayakan
karena mempunyai toleransi yang tinggi terhadap kadar garam dan tingkat suhu.
Ikan ini di alam tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Sementara lokasi
budidayanya terletak di provinsi kepulauan riau, papua dan maluku berdasarkan
laporan data statistik dari setiap provinsi yang ada di Indonesia.

6. TERIPANG
Teripang termasuk komoditas perairan laut yang memiliki nilai ekonomis cukup
tinggi. Nama latinnya Holothuroidea. Teripang biasa disebut juga sebagai timun laut.
Komoditas ini biasa ditemukan di daerah pasang surut air laut sampai dengan
daerah laut dalam. Teripang yang dalam bahasa inggrisnya disebut sea cucumber,
memiliki manfaat antara lain dapat dijadikan penyembuh luka, pencegah
osteoporosis, anti kanker dan anti tumor serta dapat mengendalikan kadar gula
darah. Sentra budidaya komoditas teripang sendiri terdapat di provinsi Maluku dan
Papua.

7. KUWE
Ikan kuwe memiliki nama ilmiah Caranx sexfasciatus ini memiliki kebiasaan yang
unik. Ia dikenal sebagai ikan yang senang bercengkerama dengan teman
sebayanya. Ikan ini termasuk dalam golongan ikan predator yang hidup di daerah
karang dangkal di perairan terbuka. Ikan yang tergolong sebagai ikan buas ini hidup
dengan membentuk gerombolan. Ikan ini sudah dapat dibudidayakan. Daerah yang
mengembangkan ikan kuwe sebagai ikan budidaya adalah provinsi Maluku, Maluku
Utara, Papua, Nusa Tenggara Timur dan sebagian provinsi yang ada di pulau
Sulawesi.
8. KERANG
Kerang termasuk komoditas laut yang sudah dapat dibudidayakan. Kerang masuk
dalam kategori hewan bertubuh lunak atau mollusca walaupun ia memiliki cangkang
yang kerang. Ada berbagai macam jenis kerang yang ada di perairan Indonesia.
Namun kerang yang sering dibudidayakan antara lain adalah jenis kerang darah,

kerang hijau dan abalone. Kerang merupakan komoditas dengan pangsa pasar yang
masih sangat terbuka. Komoditas ini dikenal sebagai makanan dengan nilai eksklusif
tinggi. Beberapa daerah yang mengembangkan budidaya kerang antara lain provinsi
Jawa Barat, Banten, Nusa Tenggara Timur dan Maluku.

9. UDANG BARONG
Udang barong dikenal dengan nama lobster laut, mencari makanan pada malam hari
dan suka tinggal di dalam lubang-lubang. Udang yang memiliki nama ilmiah
Panulirus sp ini merupakan komoditas yang sangat potensial. Sama halnya dengan
udang yang lain, komoditas ini memiliki nilai jual yang cukup lumayan. Komoditas
yang memiliki nama inggris Spiny lobster ini, pembudidayaannya terdapat di provinsi
Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Timur.
Sampai dengan saat ini, komoditas budidaya laut yang pengembangan cukup baik
adalah seperti tersebut di atas. Budidaya laut selain budidaya air payau dan
budidaya air tawar sangat diandalkan oleh perikanan budidaya untuk terus
berkembang dalam peningkatan produksi baik dari sisi volume maupun dari sisi
keberagaman jenis yang dibudidayakan.

Vous aimerez peut-être aussi