Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Epiblema
Epiblema adalah bagian yang meliputi paling luar dari akar yang
dibentuk oleh satu lapisan yang diatur kompak, sel parenkim yang
seperti gentong. Sel-sel memiliki karakteristik berdinding tipis karena
mereka terlibat dalam penyerapan air. Sebuah kutikula dan stomata
tidak hadir. Beberapa sel epiblema diproduksi kedalam proyeksi
uniseluler panjang yang disebut rambut akar. Oleh karena itu, epiblema
juga dikenal sebagai lapisan piliferous.
Korteks
Korteks merupakan komponen utama dari jaringan dasar akar. Hal ini
diwakili oleh beberapa lapisan sel parenkim yang diatur longgar. Ruang
antar yang menonjol. Korteks terutama dimaksudkan untuk
penyimpanan air. Sel-sel juga memungkinkan pergerakan bebas air ke
dalam pembuluh xilem.
Endodermis
Ini adalah lapisan paling dalam dari korteks dibentuk oleh sel-sel seperti
gentong yang diatur kompak. Beberapa sel dalam endodermis yang
berdinding tipis dan dikenal sebagai sel-sel passage. Sel-sel passage
memungkinkan air untuk masuk ke dalam pembuluh xilem. Sel-sel
lainnya pada endodermis yang ditandai dengan adanya penebalan pada
dinding radial mereka. Pengentalan ini dikenal sebagai bahan perekat
casparian. Mereka dibentuk oleh pengendapan zat lilin yang disebut
suberin. Perekat casparian memainkan peran penting dalam
menciptakan dan memelihara kekuatan fisik yang disebut tekanan akar.
Stele
Stele adalah silinder pusat akar terdiri dari perisikel, jaringan
penghubung, empulur dan ikatan pembuluh.
Perisikel
Perisikel adalah meliputi paling luar dari stele diwakili oleh satu lapisan
sel-sel parenkim.
Jaringan penghubung
Hal ini diwakili oleh sel-sel parenkim yang diatur longgar ditemukan di
antara ikatan pembuluh. Sel-sel khusus untuk penyimpanan air.
Empulur
Empulur adalah wilayah terdalam dari akar yang mewakili poros tengah.
Hal ini terdiri dari beberapa sel parenkim yang diatur longgar.
Ikatan pembuluh
Ikatan pembuluh diatur dalam arah radial. Ada delapan bundel masingmasing xilem dan floem. Oleh karena itu, kondisi ini digambarkan
sebagai polyarch. Xilem digambarkan sebagai exarch.
Epidermis
Merupakan lapisan paling luar yang fungsinya sebagai jaringan
pelindung terhadap jaringan dibawahnya. Sel-sel epidermis tersusun
rapat dan tidak memiliki ruang antarsel. Dinding selnya agak tebal dan
pada bagian luarnya dilapisi oleh kutikula.
Korteks
Dikenal juga sebagai lapisan kulit pertama yang terletak setelah
epidermis. Korteks tersusun atas beberapa sel dan memiliki banyak
ruang antarsel. Jaringan korteks ini berperan dalam penyimpanan zat
makanan dan sebagai penyangga atau penyokong untuk menguatkan
tubuh tumbuhan..
Endodermis
Disebut juga sebagai kulit dalam, yang merupakan jaringan tipis dan
terletak di antara korteks dan silinder pusat. Sel-sel endodermis pada
batang biasanya banyak mengandung butir-butir zat tepung. Lapisan
endodermis pada batang ini hampir tidak begitu jelas karena hampir
menyatu dengan korteks.
Stele atau silinder pusat
Merupakan lapisan paling dalam dari batang. Lapisan luar dari stele
dikenal dengan lingkaran tepi. Didalam stele ini terdapat pembuluh
tapis (floem) dan pembuluh kayu (xilem). Floem berfungsi untuk
mengangkut air dan hasil asimilasi dari daun ke bagian bawah batang
dan ke kuncup. Sedangkan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan
zat hara yang larut di dalamnya menuju ke bagian atas batang. Inti
batang tumbuhan tersusun atas empulur yang berfungsi untuk
menyimpan makanan.
STRUKTUR DAUN
1) Epidermis Daun
Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan
dari zat kutin (kutikula) atau kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat
stomata (mulut daun) yang diapit oleh dua sel penutup. Stomata ada
yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang
daunnya terapung (pada daun teratai), ada yang di permukaan bawah
saja, dan ada pula yang terdapat di kedua permukaan daun (atas dan
bawah). Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang tersusun atas dua
lapis sel. Alat-alat tambahan yang terdapat di antara epidemis daun,
antara lain trikoma (rambut) dan sel kipas.
2) Mesofil Daun (Jaringan dasar)
Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan banyak
ruang antarsel. Pada kebanyakan daun Dikotil, mesofil terdiferensiasi
menjadi parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons
(jaringan bunga karang). Sel-sel palisade bentuknya memanjang,
mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Parenkim spons
bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit
kloroplas, dan tersusun renggang.
3) Berkas Pengangkut Daun
Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai
alat transpor dan sebagai penguat daun.
4) Jaringan Tambahan Daun
Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat
pada mesofil daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar.
STRUKTUR BUNGA