Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Leukore adalah cairan putih yang keluar dari liang sanggama secara
berlebihan. Hal ini normal dialami oleh setiap wanita saat menjelang haid dan
setelah haid. Terkadang bisa menimbulkan gangguan rasa nyaman bila
keluarnya berlebihan, terasa gatal dan berbau. Sebagian wanita yang
mengalami leukore merasa terganggu apalagi di saat akan dan selesai
melakukan hubungan seks dengan suaminya karena bisa memperbanyak
keluarnya keputihan.
Diagnosa dini dan intervensi yang operatif serta berkesinambungan
untuk drainase atau ekstripasi adalah penting untuk menghindari akibat yang
serius bahkan fatal.
Dengan harapan wanita dengan leukore tidak mengalami komplikasi
lebih lanjut, maka penulis tertarik mengambil kasus ini.
( Woknjosastro, Hanifah 2000 : Hal 143 )
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melakukan saham asuhan kebidanan pada klien dengan
leukore mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan secara
komprehensif.
1.2.2 Tujuan khusus
Melakukan pengkajian / pengumpulan data pada klien dengan
leukore.
Mengidentifikasi masalah/ diagnosa pada klien dengan leukore
Mengantisipasi masalah potensial pada klien dengan leukore
Mengidentifikasi kebutuhan segera pada klein dengan leukore
Membuat rencana tindakan pada klien dengan leukore.
Melaksanakan rencana asuhan pada klein dengan leukore
Mengevaluasi asuhan pada klein dengan leukore.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Laukore / Flour Albus
Leukore bukan penyakit melainkan gejela dan merupakan gejala yang
paling sering kita jumpai dan genekologi.
Secara normal, seorang wanita selalu mengeluarkan cairan dari
kemaluannya yang berasal dari :
Transudat dinding vagina
Lendir serviks
Lendir kelenjar-kelejar Bartholini dan Skene.
2.2 Definisi Leukore / Fluor Albus
a. Leukore adalah semua pengeluaran cairan alat gentalia yang bukan darah
(Manuaba, 1998 : Hal 385)
b. Leukore adalah cairan yang keluar dari vagina selain darah atau cairan
normal vagina yang berlebihan (Kapita Selekta, 1998 : Hal 376)
2.3 Etiologi Leukore / Fluor Albus
Ketidakseimbangan pada menstruasi, penyakit kencing manis, pemakaian
obat-obata hormonal.
Kelelahyan dan stress sehingga keasaman terganggu dan kuman-kuman
yang dapat menyebabkan infeksi.
Kurang bersihnya menjaga kebersihan dari terutama vagina
Infeksi yang biasanya menimbulkan fluor yang berwarna kuning / hijau.
Bertambahnya secret normal yang sifatnya jernih.
Konstitusional : pada keadaan asthenia, anemia, nephritis kronis dan
bandungan umum (decompensation cordis, Cirrhosis hepatic).
Kelainan endokrin seperti pada functional bleeding (kadar estrogen tinggi)
pada kehamilan karena hydraemia dan pengaruh endokrin.
Infeksi
Pengertian
Proses pemecahan masalah
Digunakan sebagai
metode untuk
Langkah-langkah
I. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk memulai keadaan
klien secara keseluruhan.
II. Menginterpretasikan data untuk
masalah.
III. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi
penanganannya.
IV. Menetapkan
kebutuhan
terhadap
tindakan
segera,
konsultasi,
efektif.
* Langkah 1: Tahap Pengumpulan Data Dasar
Pada langkah pertama ini berisi semua informasi yang akurat dan
lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Yang
terdiri dari data subjektif data objektif. Data subjektif adalah
yang
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
Tanggal : 26 Desember 2009
Jam
: 08.00 WIB
Oleh
: Diana
: Ny T
Nama suami
: Tn T
Umur
: 26 tahun
Umur
: 28 tahun
Bangsa
: Indonesia
Bangsa/ Suku
: Indonesia
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
SMA
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
IRT
Pekerjaan
: Wiraswasta
Penghasilan :
Penghasilan
: -
Alamat
Alamat
Kawin
Ke
1
Umur
Kawin
(Th)
24 tahun
4. Riwayat kebidanan
Tempat
Meninggal
-
: 28 hari
Lama
: 7 hari
Warna
: merah
Teratur
: teratur
Menarche
: 12 tahun
HPHT
: 21 11 2009
Persalinan *
Tempat
Komplikas
Peno
long *
Persalinan *
Keadaan BBL
Keadaan
Anak
Persalinan
K
e
Kom A
b
plika
o
si
r
t
A H u
s
P T
I
/
P
/
S
I
U
F
D
N
o
r
m
a
l
S
u
n
g
s
a
n
g
A S R P B R L
l
C S K P u a
a
t
M S m i
a
a n
*
I
H D B L P/L BBL
S S
**
M Hidu
p o i
(gr)
e a
p k d i
**
h k
(th)
a i
e n 2
h 2 a
a **
a n
KB **
Menete
Sekarang
P.
B
1
Lama
ki **
i
-
- -
- -
- -
- -
3000
Gram
2 Thn
06
Bln
KB suntik 3
bulan selama
2 thn sampai
sekarang
5. Riwayat kesehatan
10
11
a. Pola nutrisi
Saat pengkajian : Ibu mengatakan makan 3x/ hari dengan menu nasi,
lauk pauk, sayur dan minum air putih 8 gelas/
hari
b. Pola eliminasi
Saat pengkajian : Ibu mengatakan BAB 1x/ hari konsistensi lembek,
warna kuning, bau khas. BAK 4 5 x/ hari warna
jernih, bau khas.
c. Pola aktivitas
Saat pengkajian : Ibu mengatakan melakukan pekerjaan sehari - hari
sebagai IRT seperti mencuci, memasak, dan
menyapu
d. Pola istirahat/ tidur
Saat pengkajian : Ibu mengatakan tidur siang 1 jam/ hari ( 12.00
13.00 WIB ) dan tidur malam 8 jam/ hari
( 21.00 05.00 WIB )
e. Personal hygiene
Saat pengkajian :
f. Hubungan seksual
Saat pengkajian :
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Kesadaran
: Composmentis
: 53 kg
TB
: 153 cm
12
TD
Suhu
: 120/ 80 mmHg
5 0
: 36 C
Nadi
: 80 x/ menit
RR
: 20 x/ menit
: Bersih
Warna rambut
: Hitam
Jumlah
: Banyak
Rontok/ tidak
: Tidak rontok
Lain lain
Muka
Pucat
: Tidak pucat
Odema
: Tidak odema
Lain lain
Mata
Bentuk
: Simetris
Conjungtiva
: Tidak anemi
Sklera
Tidak ikterus
Palpebra
: Tidak odema
Lain lain
Hidung
Kebersihan
: Bersih
Polip
Sekret
Lain lain
13
Telinga
Bentuk
Simetris
bedah
telinga,
sakit telinga)
Kebersihan
: Bersih
Mulut
Bentuk
: Simetris
Bibir
: Tidak pucat
Gigi
: Tidak caries
Mukosa mulut
: Lembab
Lidah
: Bersih
Lain lain
Leher
Pembesaran kelenjar tyroid
Lain lain
: Tidak
ada
kelainan
(gondok, nyeri )
Aksilla
Pembesaran kelenjar lymfe
Lain lain
: Simetris
14
Pembesaran
: Tidak
Ada
pembesaran
payudara
Hiperpigmentasi areola
: Tidak
ada
Hiperpigmentasi
areola
Papila mammae
: Menonjol
Striae
Kebersihan
: Bersih
Lain lain
: Tidak
ada
kelainan
Striae
Lain lain
cekung,
Nyeri
tekan
abdomen )
Punggung
Posisi tulang belakang
: Lordosis ( normal )
Lain lain
Genetalia
Kebersihan
: Bersih
Warna
: Kemerahan
Kelainan
Pengeluaran pervaginam
berwarna
putih
15
Oedema
: Tidak oedema
Perineum
Luka parut
Lain lain
Anus
Hemmoroid
Varices
Lain lain
: Simetris
Oedema
Lain lain
b. Palpasi
Dada dan payudara
Nyeri tekan
Tumor/ benjolan
Keluaran
Leher
Pembesaran kelenjar tyroid
Abdomen
Striae
Bekas luka
16
c. Auskultasi
Dada
Ronchi/ wheezing
Abdomen
Bising usus
d. Perkusi
Reflek patella
3. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Tidak dilakukan
b. Pemeriksaan lain lain ( rontgen, USG, dll )
Tidak dilakukan
3.2 Identifikasi Masalah/Diagnosa
Diagnosa : Ny T dengan leukore
DS
: Ibu
mengatakan
Kemarin
mengalami
keputihan
setelah
: Kesadaran
: Composmentis
: 53 kg
TB
: 153 cm
TTV : TD
: 120/80 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
Suhu
: 36 5oC
RR
: 20 x/menit
17
: 26 Desember 2009
Kriteria hasil :
- Kesadaran
: Composmentis
: 120/80 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
Suhu
: 36 5oC
RR
: 20 x/menit
18
6. Anjurkan pada pasien untuk ganti celana dalam tiap kali mandi dan basah
R/ Menghindari keluarganya keputihan lebih banyak serta dapat memberi
rasa nyaman
7. Anjurkan ibu untuk membersikah kemaluanya saat akan dan selesai
berhubungan
R/ Mencegah penularan penyakit pada pasangannya
8. Anjurkan ibu untuk sementara suaminya memakai kontrasepsi kondom
R/ Metode barier menghindari penularan penyakit pada suami
9. Anjurkan ibu dan suami untuk periksa ke laboratarium
R/ Memastikan penyebab terjadinya leukore
10. Kolaborasi dengan tim medis
R/ Dengan kolaborasi dengan dokter diharapkan dapat dilakukan tindakan
medis yang lebih lanjut untuk mengurangi bahkan menghilangkan keluhan
pasien
3.6 Implementasi
Tanggal
: 26 Desember 2009
Jam
: 08.20 WIB
2.
Menjelaskan keadaan ibu saat ini dan tindakan yang harus dilakukan oleh
ibu, sehingga pengetahuan ibu akan bertambah dan dapat melaksanakan
semua yang dianjurkan petugas dengan sebaik-baiknya.
19
3.
Mengajarkan pada ibu teknik aseptic dan septic dengan melakukan vulva
hygiene yaitu membersihkan genetalia dari arah depan ke belakang
dengan air bersih dan sabun sehingga kuman dari anus tidak masuk ke
lubang vagina
4.
5.
6.
Menganjurkan pada pasien untuk ganti celana dalam tiap mandi dan
basah untukmenghindari keluarnya keputihan lebih banyak serta dapat
memberi rasa nyaman.
7.
berhubungan
untuk
mencegah
penularan
penyakit
pada
pasangannya.
8.
9.
: 26 Desember 2009
20
: - Kesadaran
Keadaan Umum
: Composmentis
: Baik
: lanjutkan intervensi
Anjurkan untuk memakai kondom saat berhubungan seksual
Anjurkan ibu untuk minum obat sesuai petunjuk
- Metronidazol 3 x 1 sehari
- Vagistin 3 x 1 sehari
Anjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi atau sewaktu waktu
keluhan bertambah parah
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari berbagai uraian masalah pelaksanaan Asuhan Kebidanan dengan
menerapkan manajemen kebidanan dapat di peroleh kesimpulan sebagai
berikut :
1. Pengkajian Data
Melakukan anamnesa pada Ny T dan menanyakan keluhan ( Ibu
mengatakan kemarin mengalami keputihan setelah melakukan hubungan
seksual dengan suaminya, keputihannya berwarna putih kekuningan,
banyak kental, dan berbau )
Analisa data
Setelah data terkumpul data yang dihasilkan yaitu data subyektif dan
data obyektif
- Data subyektif
Ibu mengatakan kemarin mengalami keputihan setelah melakukan
hubungan seksual dengan suaminya, keputihannya berwarna putih
kekuningan, banyak kental, dan berbau
- Data obyektif
Kesadaran
: Composmentis
KU
: Baik
BB/ TB
: 53 kg/ 153 cm
TTV
TD
Suhu
: 120 / 80 mmHg
50
: 36 C
22
Nadi
: 80x/ menit
RR
: 20x/ Menit
23
4.2 Saran
1. Bagi bidan
Meningkatkan peran bidan dalam fungsinya sebagai pelaksana
kebidanan/lebih meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang
dimiliki, bidan harus meningkatkan kerja sama yang baik dengan petugas
kesehatan yang lain, klien dan keluarga.
2. Bagi klien
Untuk keberhasilan dalam asuhan kebidanan diperlukan kerja sama
yang baik dari klien dalam usaha memecahkan masalah klien
3. Bagi pendidikan
Supaya lebih memperhatikan mahasiswa ditempat praktek berusaha
membimbing semua kelompok
4. Bagi instalasi praktek
Mempertahankan pelayanan yang sudah dan berusaha memberikan
pelayanan yang terbaik bagi klien
24
DAFTAR PUSTAKA
25
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY T DENGAN LEUKORE
OLEH:
NURUL HASANAH
10154010077
AKADEMI KEBIDANAN
NGUDIA HUSADA MADURA
2012/2013
26
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan studi kasus dengan judul ASUHAN KEBIDANAN PADA NY
T DENGAN LEUKORE DI BPS OLLY ISKANDAR, Amd. Keb
SURABAYA.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan studi kasus ini tidak
lepas dari bimbingan dan petunjuk serta bantuan dari berbagai pihak, oleh karena
itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar
besarnya kepada :
1. Prof. Dr. H. Bambang Rahino. S, selaku ketua STIKES ABI SURABAYA
2. dr. Sri Hendro Martono selaku selaku ketua jurusan D-III Kebidanan
STIKES ABI SURABAYA
3. Maaqfirotin, Amd. Keb, SST, selaku pembimbing akademik STIKES ABI
SURABAYA
4. Olly Iskandar Amd. Keb, selaku pembimbing praktek di BPS
5. Orang tua saya yang telah memberikan dukungan baik moril maupun
materiil kepada saya dalam menyelesaikan tugas ini.
6. Semua rekan mahasiswa D III Kebidanan STIKES ABI SURABAYA yang
turut membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan . untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran demi
penyempurnaan askeb ini, semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Surabaya,
27
Desember 2009
Penulis
DAFTAR ISI
iii
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................
1.2 Tujuan Penulisan ............................................................................
1.2.1 Tujuan Umum.....................................................................
1.2.2 Tujuan Khusus....................................................................
1.3 Metode Penulisan ...........................................................................
1.4 Sistematika Penulisan ....................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Leukore / Fluor Albus........................................
2.2 Definisi leukorea / Fluor Albus.................................................
2.3 Etiologi......................................................................................
2.4 Tanda dan gejala leukorea.........................................................
2.5 Asal Fluor..................................................................................
2.6 Komplikasi Leukore..................................................................
2.7 Pemeriksaan..............................................................................
2.8 Konsep Dasar Kebidanan..........................................................
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian Data......................................................................
3.2 Identifikasi Diagnosa dan Masalah ........................................
3.3 Antisipasi Masalah / diagnosa potensial ................................
3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera................................................
3.5 Pengembangan rencana..........................................................
3.6 Implementasi ..........................................................................
3.7 Evaluasi ..................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................
4.2 Saran ..........................................................................................
i
ii
iii
iv
BAB I
28
1
1
1
1
2
2
3
3
3
4
4
5
5
6
9
17
17
17
18
19
20
22
24
DAFTAR PUSTAKA
iv
29