Vous êtes sur la page 1sur 6

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan

: Terapi Gagal Jantung Kongestif (CHF)

Sub Pokok Bahasan

: Terapi Diet Bagi Pasien Gagal Jantung

Sasaran

: Klien dengan gagal jantung kongestif (Ny. J)


dan keluarga

Tempat

: Ruang ICCU

Waktu

: 35 menit

Penyuluh

: Emmy Putri Wahyuni

Masalah

: Defisiensi pengetahuan klien dan keluarga


tentang terapi diet pasien dengan gagal
jantung.

A. Latar Belakang
Gangguan

kardiovaskuler

merupakan

gangguan

kesehatan

yang

menunjukkan trend semakin meningkat. Bahkan di banyak negara penyakit


kardiovaskuler sudah menjadi salah satu penyebab kematian utama pada orang
dewasa. Pada tahun 2001 penyakit cardiovaskuler menyumbang hampir sepertiga
dari kematian global. World Health Organization (WHO) memperkirakan pada
tahun 2020 hampir 25 juta kematian di seluruh dunia diakibatkan oleh penyakit
kardiovaskuler. Gagal jantung merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang
menjadi fokus perhatian.
Gagal jantung kongestif (dekompensasi jantung), merupakan sindrom
yang dicirikan oleh ketidakmampuan jantung dalam mempertahankan aliran darah
yang memadai didalam sirkulasi, sehingga terjadi penurunan aliran darah
keginjal, retensi cairan dan natrium yang berlebihan, edema perifer, edema paru
dan pada akhirnya jantung yang keletihan menjadi membengkak.
B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah diberikan penyuluhan, klien dan keluarga mengetahui dan


memahami tentang penatalaksanaan terapi diet bagi pasien gagal jantung.
C. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, klien dan keluarga mampu:
1. Mengetahui dan menjelaskan kembali pengertian gagal jantung menggunakan
bahasa sendiri
2. Menyebutkan tujuan diet gagal jantung
3. Mengetahui prinsip diet gagal jantung
4. Mengetahui prosedur diet pada gagal jantung.
D. Metode
1. Diskusi
2. Demonstrasi
E. Media
1. Lembar balik/ leaflet
F. Materi (Terlampir)
1. Pengertian gagal jantung
2. Tujuan diet gagal jantung
3. Prinsip diet gagal jantung
4. Prosedur diet pada gagal jantung.

G. Setting Tempat

: Pemateri
: Peserta/ klien dan keluarga
H. Kegiatan Belajar Mengajar
WAKTU
1.

8 menit

KEGIATAN PENYULUH
Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan

Menjawab salam

mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari

Mendengarkan
Memperhatikan

penyuluhan
Menyebutkan materi yang
akan diberikan
2.

15 menit

KEGIATAN PESERTA

Pelaksanaan :

Memperhatikan

Menjelaskan tentang
penyakit gagal jantung
Menjelaskan tentang tujuan

Mendengar/

prosedur gagal jantung


Menjelaskan tentang

memperhatikan
Mendengar/

jantung.
10 menit

memperhatikan

diet gagal jantung


Menjelaskan tentang

prosedur diet pada gagal

3.

Mendengar/

memperhatikan
Mendengar/
memperhatikan

Evaluasi :
Merangkum materi yang

Merangkum materi

dijelaskan bersama klien


Memberikan kesempatan

bersama penyuluh.
Bertanya.

kembali kepada klien untuk


bertanya
Memberikan reward.
4.

2 menit

Menjawab

Terminasi :
Mengucapkan terimakasih
atas peran serta peserta.
Mengucapkan salam

Mendengarkan dan
membalas ucapan
terimakasih.
Menjawab salam

penutup

I. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Tersedianya media
b. Mahasiswa, klien dan keluarga pasien bertemu sesuai kontrak waktu yang
telah disepakati
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan sesuai rencana
b. Klien dan keluarga aktif dalam diskusi dan tanya jawab
c. Klien dan keluarga mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai
3. Evaluasi hasil
Setelah diberikan pendidikan kesehatan klien dan keluarga dapat menjelaskan
kembali tentang diet gagal jantung.

MATERI PENYULUHAN
TERAPI DIET BAGI PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG
A. Pengertian Gagal Jantung
Gagal jantung kongestif (dekompensasi jantung), merupakan sindrom
yang dicirikan oleh ketidakmampuan jantung dalam mempertahankan aliran
darah yang memadai didalam sirkulasi, sehingga terjadi penurunan aliran
darah keginjal, retensi cairan dan natrium yang berlebihan, edema perifer,
edema paru dan pada akhirnya jantung yang keletihan menjadi membengkak.

B. Tujuan Diet Gagal Jantung


1. Untuk menurunkan beban kerja jantung
2.

Untuk mengurangi edema perifer (ekstremitas)


3. Untuk memperbaiki pernafasan terutama pada penderita yang sudah
mengalami sesak nafas.

C. Prinsip diet
1. Jangan tambahkan garam pada waktu memasak atau tersaji di meja makan
2. Hindari makanan dengan pengawet dan makanan olahan

3. Baca label makanan untuk memilih produk dengan tinggi sodium atau
rendah sodium
4. Kurangi intake garam sampai 2000-3000 mg per hari
5. Level pembatasan sodium tergantung tingkat keparahan penderita gagal
jantung
6. Gunakan bahan rempah-rempah sebagai pemberi rasa pada makanan
7. Pembatasan intake cairan dibutuhkan pada gagal jantung yang parah

D. Prosedur diet gagal jantung


1. Bagilah makanan sehari menjadi 5 hingga 6 kali makan dengan porsi yang
kecil. Makan dengan porsi kecil dapat ditolerir oleh pasien yang sesak.
2. Gunakan sayuran yang segar dan bukan sayuran dalam kaleng.
Jika terpaksa menggunakan sayuran dalam kaleng atau sayuran yang
diasinkan, rendam dahulu sayuran tersebut selama 2 menit didalam air
yang mengalir sebelum dimasak.
3. Sekali seminggu cobalah makan-makanan alternatif yang rendah natrium,
seperti kecap tropikana slim, sup tanpa garam, creakers diet yang tidak
mengandung garam.
4. Gunakan botol air minum dengan ukuran menurut kebutuhan cairan yang
sudah ditentukan selama sehari. Asupan cairan dibatasi tidka lebih dari 8
gelas/hari.
5. Makanlah

buah-buahan

yang

banyak

mengandung

kalium1-2

kali/hari,seperti alpukat, apel, duku, mangga, pisang dan papaya.


6. Kurangi asupan natrium hingga 2 gr/hari bagi orang dewasa dan 4570mg/BB/hari bagi amak-anak. Pengurangan natrium dapat pula dilakukan
dengan cara menggunakan garam diet yang terbuat dari kalium klorida
sebagai pengganti garam dapur (jika fungsi ginjalnya normal). Penderita
gagal jantung juga hendaknya menghindari natrium tinggi pada makanan

olahan, minuman atau bumbu seperti : Makanan cepat saji, daging asap,
daging asin, makanan kaleng (tidak termasuk buah-buahan), acar sayuran,
snack asin, Soya saus.
7. Pada gagal jantung akut diperlukan diet/serat agar tidak sampai mengalami
sulit buang air besar yang membuatnya mengejan. Serat dapat ditemukan
pada sereal gandum, roti, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran.

E. Daftar Pustaka
Mansjoer, A, Triyanti, K, Savitri, R, Wardani, W. I, Setiowulan, W. (1999).
Kapita Selekta Kedokteran, Edisi III. Jakarta: Media Ausculapius
FKUI.
Swearingen. (2001). Pocket Guide to Medical-Surgical Nursing, 2/E (Seri
Pedoman Praktis Keperawatan Medikal Bedah, E/2, alih bahasa oleh
Monica Ester). Jakarta: EGC.
Sediaoetama AD. (2002). Ilmu Gizi untuk Profesi. Jakarta.

Vous aimerez peut-être aussi