Vous êtes sur la page 1sur 134

Laporan Tahunan

Annual Report

2005
S U K S E S
B E R S A M A

PT SUMMARECON AGUNG Tbk.


S U K S E S
B E R S A M A

Laporan Tahunan 2005

Annual Report 2005

Daftar Isi
Table of Contents
4

Visi 2010
2010 Vision

Informasi Perusahaan
Corporate Information

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

Informasi Saham
Share Information

10

Profil Perusahaan
Corporate Profile

13

Struktur Perusahaan
Corporate Structure

14

Profil Manajemen - Komisaris


Management Profile - Commissioners

16

Profil Manajemen - Direksi


Management Profile - Directors

18

Sambutan Dewan Komisaris


Message from the Board of Commissioners

22

Laporan Dewan Direksi


Report from the Board of Directors

26

Laporan Komite Audit


Report from the Audit Committee

28

Rangkaian Kegiatan Penting Sepanjang Tahun 2005 - 2006


Major Events During 2005 - 2006

33

Laporan Keuangan 2005


Audited Financial Statements 2005

S U K S E S
B E R S A M A

Visi 2010
2010 Vision
Menjadi crown jewel di antara Pengembang properti
di Indonesia yang secara berkelanjutan memberikan nilai
ekonomi yang optimal kepada pelanggan, karyawan dan
pemegang saham, serta juga berperan dalam menjaga
lingkungan dan menjalankan tanggungjawab sosial.

To be the crown jewel of property


developers in Indonesia; always delivering
economic returns to its customers,
employees and shareholders, and fulfilling
its social and environmental responsibilities.

Laporan Tahunan 2005

Annual Report 2005

Informasi Perusahaan
Corporate Information
TANGGAL DIDIRIKAN
26 November 1975

DATE OF INCORPORATION
26 November 1975

DEWAN KOMISARIS
Ir. Soetjipto Nagaria

BOARD OF COMMISSIONERS
Ir. Soetjipto Nagaria

Komisaris Utama

President Commissioner

Harto Djojo Nagaria

Harto Djojo Nagaria

Komisaris

Commissioner

Thomas Tjandrakusumah

Thomas Tjandrakusumah

Komisaris Independen

Independent Commissioner

DEWAN DIREKSI
Ir. Sunardi Rusli

BOARD OF DIRECTORS
Ir. Sunardi Rusli

Direktur Utama

President Director

Liliawati Rahardjo

Liliawati Rahardjo

Direktur

Director

Lexy Arie Tumiwa

Lexy Arie Tumiwa

Direktur

Director

Johanes Mardjuki

Johanes Mardjuki

Direktur

Director

KANTOR PUSAT / HEAD OFFICE

Plaza Summarecon
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 42, Jakarta 13210
Tel : 62-21-471 4567, 62-21-489 2107
Fax : 62-21-489 2976
Website : http://www.summarecon.com
Email : corp_secretary@summarecon.com

S U K S E S
B E R S A M A

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

Pendapatan & Keuntungan


Revenue & Profits

900

Pendapatan, Laba Kotor, Laba Usaha (Rp milyar)

250

800
700
600
150
500
400
100
300
200

50

100
0

0
2001

Laba Bersih

2002

2003

Laba Usaha

Jumlah Aktiva, Kewajiban & Ekuitas


Total Assets, Liabilities & Equity

2004

2005

Laba Kotor

Pendapatan

Rasio Keuangan
Financial Ratios

900

2,000

800

1,800
70%

1,200
500
1,000
400
800
300

600

200

400

100

200
0

0
2001

Jumlah Ekuitas

2002

2003
Jumlah Aktiva

2004

2005
Jumlah Kewajiban

63%
59%
60%

50%

Laporan Tahunan 2005


Annual Report 2005

55%

50%

60%

50%

40%

40%
30%

30%

30%
23%
20%

23%

20%
9%

10%

9%

10%

18%

20%

8%

10%

0%

0%
2001

2002

Kewajiban terhadap Aktiva


Laba Bersih terhadap Ekuitas

56%

54%

Kewajiban terhadap Aktiva

Jumlah Ekuitas (Rp milyar)

1,400

600

Jumlah Aktiva & Jumlah Kewajiban (Rp milyar)

70%

1,600

700

2003

2004

2005

Laba Bersih terhadap Aktiva

Laba Bersih terhadap Aktiva & Ekuitas

Laba Bersih (Rp milyar)

200

Dalam Milyar Rupiah / Stated in Billion Rupiah

2001

2002

2003

2004

2005

Pendapatan Bersih / Net Revenue

285.23

293.70

492.11

632.39

797.93

Laba Kotor / Gross Profit

200.21

198.24

311.00

388.36

447.38

Laba Usaha / Operating Income

157.01

144.91

226.74

268.21

278.31

Laba Bersih / Net Profit

213.81

85.16

123.80

147.02

151.21

Jumlah Aktiva / Total Assets

721.11

949.60

1,447.80

1,478.94

1,864.76

Jumlah Kewajiban / Total Liabilities

359.92

513.47

918.63

830.45

1,026.14

Modal Saham / Paidup Share Capital

170.32

187.35

187.35

187.35

196.72

Jumlah Ekuitas / Total Equity

360.97

435.91

528.97

647.88

837.15

0.21

0.21

0.19

0.61

1.47

Laba Kotor Terhadap Pendapatan Bersih / Gross Profit Margin

70%

67%

63%

61%

56%

Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva / Return on Assets

30%

9%

9%

10%

8%

Laba Bersih Terhadap Jumlah Ekuitas / Return on Equity

59%

20%

23%

23%

18%

Jumlah Kewajiban Terhadap Aktiva / Total Liabilities to Total Assets

50%

54%

63%

56%

55%

Jumlah Pinjaman Terhadap Jumlah Ekuitas / Debt to Equity

32%

35%

71%

50%

36%

30*

10

15

18

LAPORAN LABA RUGI / INCOME STATEMENT

NERACA / BALANCE SHEET

Hak Minoritas / Minority Interests

RASIO KEUANGAN / FINANCIAL RATIOS

Pembagian dividen pada tahun / Dividends declared for financial year


* Tambahan 1 Saham Dividen untuk setiap 10 saham pada tahun 2001 /
* Plus Share Dividends of 1 for 10 shares in 2001

S U K S E S
B E R S A M A

Informasi Saham
Share Information

PENCATATAN SAHAM PERDANA


7 Mei 1990

PUBLIC LISTING DATE


7 May 1990

BURSA SAHAM
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya

STOCK EXCHANGE
Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange

KODE SAHAM
SMRA

STOCK CODE
SMRA

SAHAM PERDANA
6,667,000 saham per Rp1,000/saham

SHARES ISSUED ON INITIAL PUBLIC LISTING


6,667,000 shares of Rp1,000 each

HARGA SAHAM PERDANA


Rp6,800

PRICE ON LISTING

21 JUNI 1996
PEMECAHAN SAHAM PERTAMA
Rp1,000 per saham menjadi Rp500 per saham

21 JUNE 1996
FIRST STOCK SPLIT
Rp 1,000 per share split into Rp 500 per share

9 AGUSTUS 2002
PEMECAHAN SAHAM KEDUA
Rp500 per saham menjadi Rp100 per saham

9 AUGUST 2002
SECOND STOCK SPLIT
Rp500 per share split into Rp100 per share

31 DESEMBER 2005
JUMLAH SAHAM
1,967,204,800 saham

31 DECEMBER 2005
TOTAL SHARES ISSUED
1,967,204,800 shares

PEMEGANG SAHAM
PT Semarop Agung
PT Sinarmegah Jayasentosa
PT Intimax Intraco
Pemegang saham lainnya dengan kepemilikan kurang dari 5%

Rp6,800

24.93%
8.17%
4.92%
61.98%
100.00%

Laporan Tahunan 2005

Annual Report 2005

SHAREHOLDERS
PT Semarop Agung
PT Sinarmegah Jayasentosa
PT Intimax Intraco
Other shareholders holding less than 5% each

Harga Tertinggi /
Highest Price

Harga Terendah /
Lowest Price

Harga Penutupan /
Closing Price

Rupiah

Rupiah

Rupiah

690
900
980
890
960
1,040
1,060
800
740
730
750
750

670
880
940
870
920
1,030
1,040
750
720
720
720
740

690
900
980
870
960
1,030
1,050
770
740
730
740
750

Januari / January
Februari / February
Maret / March
April / April
Mei / May
Juni / June
Juli / July
Agustus / August
September / September
Oktober / October
November / November
Desember / December

1,400

1,200

1,200

1,000

1,000

800

800

600

600

400

400

200

200

100.35
255.07
289.79
84.18
78.49
160.81
143.58
137.30
85.23
62.54
44.53
88.34

1,200

350

300

1,000

250
Volume Saham / bulan (juta)

1,400

Jumlah Saham (juta) /


Total Shares (million)

Transaksi Saham Summarecon


Volume of Shares Transacted

Index JSX

Harga Saham (Rupiah / lembar)

Harga Saham Summarecon dan


Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Jakarta
Summarecon Share Price and
Composite Index of Jakarta Stock Exchange

Transaksi /
Transaction

800
200
600
150
400
100
200

50
0

Harga Saham pada akhir bulan(Rupiah)

Tahun 2005 /
Year 2005

0
2

23

De

0
31

29

29

t0

Oc

05

05

l0

Ju

r
Ap

Ja

t0
Oc

l0

04

04

Volume

31

29

Ju

r
Ap

JSX Index

Ja

Harga Saham

30

30

30

05

c0

l0

Se

Ju

05

b0

ay

Fe

15

25

c0

t0

De

04

04

l0

ay

Ju

Oc

17

30

21

04

ar

Ja

12

Harga Saham

S U K S E S
B E R S A M A

Profil Perusahaan
Corporate Profile

ummarecon was founded in 1975 by the Nagaria family and


associates. Since then, it has become one of the leading property
companies in Indonesia. The companys flagship development is
Summarecon Kelapa Gading, an integrated residential and
commercial township complete with infrastructure and support
facilities that include shopping mall, food center, life style center,
recreational clubs, schools, and hospitals.

Bisnis Summarecon sekarang dikelompokkan menjadi tiga unit


bisnis:
(a) Properti untuk dijual
(b) Properti untuk disewakan
(c) Rekreasi

Summarecons businesses are now grouped into three distinct


activities :
(a) Property Development
(b) Property Investment
(c) Recreation

Properti Untuk Dijual


Pengembangan properti Summarecon terdiri atas kawasan
Summarecon Kelapa Gading dan Summarecon Serpong.
30 tahun lalu merupakan daerah rawa, Summarecon Kelapa
Gading kini berupa kawasan seluas 500-ha yang telah menjadi
salah satu kawasan pemukiman dan komersial yang tersibuk di
Jakarta.
Properti yang telah dikembangkan di Summarecon Kelapa Gading
adalah:

30,000 rumah tinggal

Perumahan Eksklusif Bukit Gading Villa

2.000 rukan di Bulevar Kelapa Gading sepanjang 4 km

970 unit apartemen di Wisma Gading Permai

386 unit apartemen di The Summit, yang akan selesai pada


kuartal pertama tahun 2007

Sentra Kelapa Gading dengan Mal Kelapa Gading,


Gading Food City dan La Piazza

Gading Batavia

Klub Kelapa Gading

Summerville Apartments

Plaza Summarecon

Bursa Mobil

Property Development
Summarecons residential developments consist of the townships
of Summarecon Kelapa Gading and Summarecon Serpong.
A swamp 30 years ago, Summarecon Kelapa Gading is now a
500-ha township that has become one of the busiest commercial
and residential areas in Jakarta.

Summarecon Serpong mula-mula dikembangkan dengan nama


Gading Serpong ketika Summarecon bermitra dengan Keris Group
untuk mengembangkan kawasan seluas 1.500 ha ini. Pada tahun
2004, untuk mempercepat pengembangan Gading Serpong, para
mitra sepakat untuk melakukan pembagian wilayah. Lahan sisa
yang belum dikembangkan dinilai dan dibagi oleh kedua pihak
dalam perbandingan nilai yang sama. Dari total 800 ha lahan,
Summarecon memperoleh 375 ha sedangkan Keris Group
menerima 425 ha. Summarecon kini mengembangkan 375 ha
lahan dengan nama Summarecon Serpong.

Summarecon Serpong was originally developed under the name


of Gading Serpong when Summerecon partnered with the Keris
Group to develop this 1,500 ha township. In 2004, to accelerate
the growth of Gading Serpong, the partners agreed to separate
the land development. The remaining undeveloped land was then
valued and shared by both parties in equal value proportions. Out
of a total of 800 ha of land, Summarecon received 375 ha whilst
the Keris Group received 425 ha. Summarecon now develops the
375 ha of land under the name of Summarecon Serpong.

Laporan Tahunan 2005

10

ummarecon didirikan pada tahun 1975 oleh keluarga Nagaria


dan rekan-rekan. Semenjak itu, perusahaan ini telah menjadi
salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. Kawasan yang
berhasil dikembangkan dan menjadi kebanggaan perseroan
adalah Summarecon Kelapa Gading, sebuah kawasan pemukiman
dan komersial yang terpadu lengkap dengan infrastruktur dan
fasilitas pendukung termasuk pusat perbelanjaan, pusat makanan,
pusat gaya hidup, klub keluarga, sekolah dan rumah sakit.

Annual Report 2005

Properties developed in Summarecon Kelapa Gading include :

30,000 residential houses

The upmarket Bukit Gading Villa residential estate

2,000 commercial shoplots on the 4-km long Bulevar Kelapa


Gading

970 units of apartments in Wisma Gading Permai

386 units of upmarket apartments in The Summit, which is


due for completion in 1st quarter 2007.

Sentra Kelapa Gading which hosts the Mal Kelapa Gading,


Gading Food City and La Piazza.

Gading Batavia

Klub Kelapa Gading

Summerville Apartments

Plaza Summarecon

Automobile Centers

Summarecon Serpong yang telah dikembangkan sejak tahun


1992 memperoleh keuntungan dari perkembangan yang pesat di
Serpong (kawasan penyangga di sebelah barat Jakarta yang
terletak 30-40km dari Jakarta Pusat), dan akses langsung dari
jalan tol Jakarta - Merak menuju pintu utama Gading Serpong.
Properti yang dikembangkan di Serpong adalah:

7.000 rumah tinggal

950 rukan

800 kavling

Gading Raya Golf Course dan Clubhouse

Gading Raya Sports Club

Sentra Gading Serpong dengan Pasar Sinpasa, Salsa Food


City dan Sentra Bursa Mobil. Sebuah mal belanja yang baru,
Summarecon Mal Serpong, sedang dibangun dan akan
dibuka pada bulan Juli 2007.

Summarecon Serpong developed since 1992 has benefited from


the rapid development of Serpong (the western suburban area of
Jakarta located 30-40km from Central Jakarta), and direct access
from a new toll road entry to Gading Serpong.

Properti Untuk Disewakan


Properti yang dimiliki untuk investasi dengan pendapatan hasil
sewa adalah:

Mal Kelapa Gading (MKG)

Gading Food City

La Piazza

Gading Batavia

Summerville Apartments

Plaza Summarecon

Bursa Mobil

Property Investment
Properties held for investment with lease rental income are :

Mal Kelapa Gading (MKG) adalah sebuah pusat belanja seluas


130,000 m2 yang disiapkan untuk memenuhi beragam kebutuhan
masyarakat modern. Gading Food City memberikan sebuah
pengalaman makan di udara terbuka bagi para pengunjung
Sentra Kelapa Gading, dengan beragam menu Indonesia maupun
Asia. La Piazza adalah sebuah pusat gaya hidup di Sentra Kelapa
Gading dengan restoran dan kafe taraf internasional, fasilitasfasilitas hiburan dan kebugaran yang lengkap.

Mal Kelapa Gading (MKG) is a 130,000 sqm shopping mall


catering to the diverse needs of todays modern society. Gading
Food City offers open air dining experience to Sentra Kelapa
Gadings visitors, with various choice of Indonesian and Asian
cuisine. La Piazza is a lifestyle center in Sentra Kelapa Gading
with restaurants and cafes offering international cuisine,
entertainment and fitness facilities.

Properties developed in Serpong include :

7,000 residential houses

950 commercial shoplots

800 residential landlots

Gading Raya Golf Course dan Clubhouse

Gading Raya Sports Club

Sentra Gading Serpong which hosts the Pasar Sinpasa, Salsa


Food City and Sentra Bursa Mobil (Automobile Center). A
new shopping mall, Summarecon Mal Serpong, is being
constructed and shall open its doors in July 2007.

Mal Kelapa Gading (MKG)


Gading Food City
La Piazza
Gading Batavia
Summerville Apartments
Plaza Summarecon
Automobile Centers

S U K S E S
B E R S A M A

11

Profil Perusahaan
Corporate Profile
Gading Batavia yang terletak di sisi barat Summarecon Kelapa
Gading menghadirkan hidangan populer Nusantara di sepanjang
jalur terbuka dengan lebih dari 100 restoran.

Gading Batavia located on the western fringe of Summarecon


Kelapa Gading showcases renowned Nusantara cuisine along a
promenade of over 100 shops.

Summerville Apartments adalah sebuah apartemen eksklusif


dengan 42 unit yang disiapkan terutama bagi para ekspatriat.

Summerville Apartments is a boutique apartment with 42 units


catering mainly to the expatriate community.

Plaza Summarecon, sebuah gedung perkantoran delapan tingkat


yang modern dengan luas 8.343 m2, sebagai kantor pusat
perusahaan Summarecon.

Plaza Summarecon, an eight-storey 8,343 sqm modern office


building, is the corporate head office of Summarecon.

Rekreasi
Klub Kelapa Gading, dengan lebih dari 1.200 anggota,
merupakan klub dengan jumlah anggota terbesar di Jakarta,
dengan fasilitas lengkap bagi semua olah raga lapangan yang
populer, kolam renang ukuran Olimpiade, pusat kebugaran,
restoran-restoran dan kamar-kamar serba guna yang dilengkapi
dengan fasilitas catering. Para anggota akan menikmati fasilitas
dan pelayanan yang setaraf dengan hotel berbintang 4.

Recreation
Klub Kelapa Gading, with more than 1,200 members, is the
biggest community club in Jakarta with facilities for all the
popular court-sports, an Olympic-sized swimming pool, fitness
center, restaurants and function rooms complete with banqueting
facilities. The members enjoy facilities and services comparable to
that of a 4-star hotel.

Di Serpong, Gading Raya Padang Golf & Clubhouse menyajikan


sebuah lapangan golf 18-hole guna memenuhi kebutuhan lebih
dari 800 anggota. Gading Raya Sports Club terletak dekat
dengan golf club, adalah sebuah klub bagi para anggota golf dan
para warga Serpong.

In Serpong, Gading Raya Padang Golf & Clubhouse is an 18hole golf course catering to the golfing needs of its more than
800 members. Gading Raya Sports Club, adjacent to the golf
club, is a community club for the golf club members and the
residents of Serpong.

Laporan Tahunan 2005

12

Annual Report 2005

Struktur Perusahaan
Corporate Structure

PT SUMMARECON AGUNG Tbk


Proyek Summarecon Kelapa Gading

98.75%

98%

99%

99.90%

90%

PT Bahagia
Makmursejati

PT Serpong
Cipta Kreasi

PT Lestari
Mahadibya

PT Unota
Persadajaya

PT Sumbangtri
Kreasi Persada

33%

50%

25.33%

PT Jakartabaru
Grahapermai

PT Sukmapersada
Nusa

PT Swaraeka
Prasetia

77%
PT Jakartabaru
Cosmopolitan

Proyek
Summarecon
Kelapa Gading

Proyek
Summarecon Serpong

S U K S E S
B E R S A M A

13

Profil Manajemen - Komisaris


Management Profile - Commissioners

Ir. Soetjipto Nagaria

Ir. Soetjipto Nagaria


Komisaris Utama / President Commissioner
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta pada 6 Desember 1940.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Kimia di Institut
Teknologi Bandung pada tahun 1964.
Berbagai jabatan penting yang pernah dan sedang
dijabat antara lain sebagai :
PERUSAHAAN / COMPANY

JABATAN / POSITION

1.

PT Summarecon Agung Tbk

Komisaris Utama / President Commissioner


Komisaris / Commissioner
Direktur Utama / President Director

2001 - sekarang / present


1997 - 2001
1976 -1997

2.

PT Jakartabaru Grahapermai

Direktur Utama / President Director

1992 - sekarang / present

3.

PT Jakartabaru Cosmopolitan

Komisaris Utama / President Commissioner


Direktur Utama / President Director

2001 - sekarang / present


1992 - 2001

4.

PT Jakartabaru Golf & Country Club

Direktur Utama / President Director

1992 - sekarang / present

5.

PT Unota Persadajaya

Direktur Utama / President Director


Komisaris Utama / President Commissioner

1997 - sekarang / present


1994 - 1997

6.

PT Bahagia Makmursejati

Komisaris / Commissioner

2001 - sekarang / present

7.

PT Serpong Cipta Kreasi

Komisaris Utama / President Commissioner

2004 - sekarang / present

8.

PT Lestari Mahadibya

Komisaris Utama / President Commissioner

2004 - sekarang / present

9.

PT Kage Dwijaya

Komisaris Utama / President Commissioner

1992 - 2001

Asisten Treasury / Assistant Treasury

1983 - 1986

10. Real Estate Indonesia

Laporan Tahunan 2005

14

An Indonesian citizen, Mr. Soetjipto was born in Jakarta on


6 December 1940. He graduated in Chemical Engineering from
the Bandung Institute of Technlogy in 1964.
Positions held by Mr. Soetjipto include :

Annual Report 2005

PERIODE / PERIOD

Harto Djojo Nagaria

Thomas Tjandrakusumah

Harto Djojo Nagaria


Komisaris / Commissioner
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta pada 11 November 1947.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Bisnis Administrasi di
University of Oregon, Amerika pada tahun 1972.
Berbagai jabatan penting yang pernah dan
sedang dijabat antara lain sebagai :

An Indonesian citizen, Mr. Harto Djojo was born in Jakarta on


11 November 1947. He graduated in Business Administration
from the University of Oregon in 1972.
Positions held by Mr. Harto Djojo include :

PERUSAHAAN / COMPANY

JABATAN / POSITION

1. PT Summarecon Agung Tbk


2. PT Jakartabaru Grahapermai
3. PT Jakartabaru Cosmopolitan
4. PT Jakartabaru Golf & Country Club
5. PT Unota Persadajaya
6. PT Bahagia Makmursejati
7. PT Tawima Utama Corporation
8. PT Kage Dwijaya

Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner

PERIODE / PERIOD
1980 - sekarang / present
1992 - sekarang / present
1992 - sekarang / present
1992 - sekarang / present
1994 - sekarang / present
2001 - sekarang / present
1980 - sekarang / present
1992 - 2001

Thomas Tjandrakusumah
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Warga negara Indonesia, lahir di Tasikmalaya pada 1 Juli 1942.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Muda Manajemen di Akademi
Pimpinan Perusahaan pada tahun 1970 dan pernah kuliah di Fakultas
Teknik Universitas Trisakti. Berbagai jabatan penting yang pernah dan
sedang dijabat antara lain sebagai :

An Indonesian citizen, Mr. Thomas was born in Tasikmalaya on


1 July 1942. He graduated with a diploma degree in management
from the Akademi Pimpinan Perusahaan in 1972, and studied
engineering at Universitas Trisakti.
Positions held by Mr. Thomas include :

PERUSAHAAN / COMPANY

JABATAN / POSITION

1. PT Summarecon Agung Tbk

Komisaris Independen / Independent Commissioner


Konsultan Pemasaran / Marketing Consultant
Asisten Direktur / Assistant Director
Manajer Penjualan / Sales Manager

2. PT Jaya Makmur

PERIODE / PERIOD
2001 - sekarang / present
1998 - 2001
1978 - 1998
1971 - 1976

S U K S E S
B E R S A M A

15

Profil Manajemen - Direksi


Management Profile - Directors

Ir. Sunardi Rusli

Liliawati Rahardjo

Ir. Sunardi Rusli


Direktur Utama / President Director
Warga negara Indonesia, lahir di Tangerang pada 25 April 1943.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Arsitektur di Universitas
Tarumanegara pada tahun 1977.
Berbagai jabatan penting yang pernah dan sedang dijabat
antara lain sebagai :

An Indonesian citizen, Mr.Sunardi was born in Tangerang


on 25 April 1943. He graduated in Architecture from
the Universitas Tarumanegara in 1964.
Positions held by Mr. Sunardi include :

PERUSAHAAN / COMPANY

JABATAN / POSITION

1. PT Summarecon Agung Tbk

Direktur Utama / President Director


Direktur Proyek / Project Director
Manajer Proyek / Project Manager
Direktur / Director
Direktur Utama / President Director
Komisaris / Commissioner

1998 - sekarang / present


1990 - 1997
1978 - 1989
2001 - sekarang / present
2001 - sekarang / present
2004 - sekarang / present

5. PT Lestari Mahadibya

Komisaris / Commissioner

2004 - sekarang / present

6. PT Sukmapersada Nusa

Direktur Utama / President Director

2001 - sekarang / present

2. PT Unota Persadajaya
3. PT Bahagia Makmursejati
4. PT Serpong Cipta Kreasi

PERIODE / PERIOD

Liliawati Rahardjo
Direktur / Director
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta pada 5 Mei 1949.
Pernah kuliah di National Taiwan University, Taiwan.
Berbagai jabatan penting yang pernah dan sedang dijabat
antara lain sebagai :
PERUSAHAAN / COMPANY

JABATAN / POSITION

1.

PT Summarecon Agung Tbk

2.
3.

PT Jakartabaru Grahapermai
PT Jakartabaru Cosmopolitan

4.
5.
6.
7.

PT Jakartabaru Golf & Country Club


PT Unota Persadajaya
PT Bahagia Makmursejati
PT Tawima Utama Corporation

Direktur / Director
Komisaris Utama / President Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Direktur / Director
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris Utama / President Commissioner
Komisaris Utama / President Commissioner
Komisaris Utama / President Commissioner
Komisaris / Commissioner
Direktur Utama / President Director
Direktur Utama / President Director
Komisaris / Commissioner

8. PT Serpong Cipta Kreasi


9. PT Lestari Mahadibya
10. PT Sukmapersada Nusa

Laporan Tahunan 2005

16

An Indonesian citizen, Ms. Liliawati was born in Jakarta on 5 May 1949.


She studied at the National Taiwan University, Taiwan.
Positions held by Ms. Liliawati include :

Annual Report 2005

PERIODE / PERIOD
2002 - sekarang / present
1997 - 2001
1992 - 1997
1992 - sekarang / present
2001 - sekarang / present
1993 - 2001
1993 - sekarang / present
1994 - sekarang / present
2001 - sekarang / present
1997 - sekarang / present
1992 - 1997
2004 - sekarang / present
2001 - sekarang / present
2001 - sekarang / present

Johanes Mardjuki

Lexy Arie Tumiwa

Johanes Mardjuki
Direktur / Director
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta pada 27 Agustus 1959.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas
Trisakti pada tahun 1984 dan mengikuti Electronic Data Processing
Course di Institute of Information and Technology, Tokyo, Jepang,
pada tahun 1981.
Berbagai jabatan penting yang pernah dan sedang dijabat
antara lain sebagai :

An Indonesian citizen, Mr. Johanes was born in Jakarta on


27 August 1959. He graduated with a degree in accountancy
from Universitas Trisakti in 1984, and attended an Electronic
Data Processing Course at the Institute of Information and
Technology, Tokyo, Japan in 1981.
Positions held by Mr. Johanes include :

PERUSAHAAN / COMPANY

JABATAN / POSITION

1. PT Summarecon Agung Tbk

Direktur / Director
Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director

2. PT Jakartabaru Cosmopolitan
3. PT Serpong Cipta Kreasi
4. PT Lestari Mahdibya
5. Grup Garuda Mas

PERIODE / PERIOD
2003 - sekarang / present
1993 - 2006
2001 - sekarang / present
2004 - sekarang / present
2001 - sekarang / present
1979 - 1993

Lexy Arie Tumiwa


Direktur / Director
Warga negara Indonesia, lahir di Manado pada 11 Januari 1949.
Menyelesaikan pendidikan Bachelor of Science di Hotel & Tourism
Academy, Amerika pada tahun 1974. Menghadiri Summer Course
di Cornell University, Amerika pada tahun 1980 dan Management
Workshop di LPPM, Jakarta pada tahun 1990.
Berbagai jabatan penting yang pernah dan sedang dijabat
antara lain sebagai:

An Indonesian citizen, Mr. Lexy was born in Manado on


11 January 1949. He graduated with a Bachelor of Science
degree in the Hotel & Tourism Academy, America in 1974.
He also attended the Summer Course at Cornell University, America
in 1980 and a Management Workshop in LPPM, Jakarta in 1990.
Positions held by Mr. Lexy include :

PERUSAHAAN / COMPANY

JABATAN / POSITION

1. PT Summarecon Agung Tbk

Direktur / Director
Asisten Direktur / Assistant Director
Klub Kelapa Gading - Manajer Operasi / Operation Manager
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Manajer Operasi & Pemasaran / Operation & Marketing Manager
Asisten Manajer / Assistant Manager

2. PT Jakartabaru Golf & Country Club


3. PT Bahagia Makmursejati
4. PT Serpong Cipta Kreasi
5. PT Unota Persadajaya
6. PT Lestari Mahadibya
7. PT Ponderosa Pelangi
8. Holland America Cruises

PERIODE / PERIOD
1993 - sekarang / present
1990 - 1993
1987 - 1990
1995 - sekarang / present
2001 - sekarang / present
2004 - sekarang / present
1997 - sekarang / present
2004 - sekarang / present
1982 - 1987
1971 - 1981

S U K S E S
B E R S A M A

17

Sambutan Dewan Komisaris


Message from the Board of Commissioners

n behalf of the Board of Commissioners and Board Directors


of PT Summarecon Agung Tbk, I have the pleasure of presenting
to you the Annual Report and Audited Financial Statements of
the Company and of the Group for the financial year ended 31
December 2005.

Gambaran Umum
GDP Indonesia meningkat sebesar 5.6% pada tahun 2005, paling
tinggi sejak terjadi krisis keuangan di Asia. Pemerintah telah
menyatakan bahwa kenaikan tahunan rata-rata GDP riil adalah
sebesar 6.6% dalam jangka menengah. Kenaikan harga BBM yang
tinggi pada,bulan Maret 2005 dan Oktober 2005, mempunyai
dampak penurunan yang cukup besar pada keseluruhan pasar
properti. Inflasi sebesar 18% telah menurunkan daya beli
konsumen dan juga meningkatkan biaya operasional para
pengembang properti. Melemahnya Rupiah pada bulan Agustus
2005 telah menyebabkan Bank Indonesia menaikan suku bunga
SBI menjadi 12.75% dari 7.42% pada bulan Januari 2005. Hal ini
mengakibatkan suku bunga pinjaman meningkat hingga
mencapai 18%, sehingga menurunkan minat beli atau investasi
konsumen di pasar properti.

Overview
GDP increased 5.6% in 2005, the most rapid rate since the Asian
financial crisis. The government has said that it hopes to achieve
a 6.6% average annual increase in real GDP over the medium
term. The significant increase in fuel prices, first in March 2005
and then in October 2005, had a dampening impact on the overall
property market. Inflation of 18% reduced consumers purchasing
power and also increased the operating costs of property
developers. The weakening of the Rupiah in August 2005 caused
Bank Indonesia to increase the benchmark SBI rates to a high
12.75% from 7.42% in January 2005. This resulted in higher
property mortgage rates of up to 18%, thus dampening consumers interest in the property market.

Terlepas dari sentimen-sentiman negatif pada pasar properti


secara keseluruhan, Summarecon telah berhasil mencatat
penjualan lebih dari Rp 800 milyar yang merupakan sebuah rekor
baru selama ini. Summarecon saat ini merupakan pengembang
properti yang mempunyai proyek-proyek dengan konsep yang

Despite the weak sentiments towards the property market in


general, Summarecon still managed to achieve marketing sales in
excess of Rp 800 billion, a new record, during the year. The
Summarecon name is now synonymous as a property developer
with well-conceptualised projects that provide homes with

dari kiri ke kanan


from left to right

Ir. Soetjipto Nagaria


Harto Djojo Nagaria
Thomas Tjandrakusumah

Laporan Tahunan 2005

18

tas nama Dewan Komisaris dan Dewan Direksi


PT Summarecon Agung Tbk, saya merasa bahagia dapat
menyampaikan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
Perusahaan dan Anak Perusahaan Yang Telah Diaudit untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005.

Annual Report 2005

komprehensif yang menyediakan rumah dengan desain-desain


dan konsep-konsep yang inovatif. Namun yang lebih penting lagi
adalah penyelesaian proyek-proyek secara tepat waktu.

innovative designs and concepts, but more importantly wellexecuted projects.

Perkembangan Perusahaan
Pada tanggal 24 Juni 2005, Rapat Umum Tahunan Para Pemegang
Saham telah menyetujui pembagian , dividen tunai sebesar Rp18
per saham, dengan nilai keseluruhan sebesar Rp33.723.520.000,yang diambil dari Laba Ditahan Perusahaan.
Pada tanggal 17 November 2005, perseroan menerbitkan
93.676.000 saham tambahan dengan harga saham sebesar Rp775
per lembar dan telah didaftarkan di Bursa Efek Jakarta. Dengan
demikian modal ditempatkan dan disetor penuh meningkat
menjadi Rp 196.720.480.000,-. Penjualan saham baru pada
Valence Asset Limited tersebut telah disetujui oleh Rapat Umum
Luar Biasa Para Pemegang Saham pada tanggal 28 Oktober 2005
dengan nilai penjualan saham sebesar Rp 72,6 milyar.

Corporate Developments
On 24 June 2005, our shareholders had in general meeting
approved cash dividends of Rp18 per share, totaling
Rp33,723,520,000 to be declared from the Companys retained
earnings.
On 17 November 2005, an additional 93,676,000 shares priced at
Rp775 each were issued and listed on the Jakarta Stock Exchange,
thus increasing the issued capital to Rp196,720,480,000. This
private placement to Valence Asset Limited which was approved
in shareholders meeting of 28 October 2005 brought in proceeds
of Rp 72.6 billion to the Company.

Prospek Yang Akan Datang


Banyak proyek kami di Summarecon Kelapa Gading dan
Summarecon Serpong yang telah menunjukkan kinerja yang baik,
dengan pencapaian nilai penjualan yang tinggi selama tahun ini.
Kami akan terus melanjutkan pencapaian ini pada tahun 2006
dan selanjutnya.

Future Prospects
Our multiple projects in Summarecon Kelapa Gading and
Summarecon Serpong have performed well, registering good
take-up rates during the year. We will continue to build on this
years progress in 2006 and beyond.

Summarecon achieved marketing sales in


excess of Rp 800 billion, a new record,
during the year.

S U K S E S
B E R S A M A

19

Sambutan Dewan Komisaris


Message from the Board of Commissioners

Pada masa mendatang, kami akan menghadapi saat-saat penuh


tantangan yang menghadang kami di tengah-tengah suku bunga
dan tingkat inflasi yang tinggi. Namun demikian, kami yakin
bahwa prospek properti perumahan tetap menjanjikan karena
adanya kebutuhan perumahan bagi generasi muda di masa
mendatang dan aspek fundamental ekonomi yang
memperkirakan adanya peningkatan GDP sebesar 6% pada tahun
mendatang.

Going forward, we expect challenging times ahead amidst an


environment of high interest rates and high inflation. Nevertheless, we believe the prospects for residential properties remain
encouraging given our countrys young demography which
continues to ensure a rising need for housing. Furthermore, the
underlying economic fundamentals are still very much intact with
GDP projected to grow at 6% next year.

Oleh karena itu, kami merasa optimis dengan tingginya minat


yang tetap diberikan kepada setiap pilihan produk-produk dari
Summarecon baik untuk pasar menengah maupun pasar
menengah ke atas dengan menggunakan nama Summarecon.

We are therefore optimistic of sustained interest in Summarecons


extensive choice of housing products ranging from the affordable
to the mid and high end markets, and of course the
Summarecon brand.

Ucapan Terima Kasih


Atas nama Dewan Direksi, saya juga ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kami kepada semua pelanggan kami, pemegang
saham, pejabat pemerintah dan mitra-mitra bisnis kami atas
kepercayaan dan keyakinan yang diberikan. Kami mengucapkan
terima kasih juga kepada para karyawan kami yang telah
memberikan dedikasi yang tinggi, dengan komitmen mereka yang
senantiasa menghasilkan produk yang bernilai dan berkualitas
serta memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan yang
merupakan landasan utama dari setiap keberhasilan kami.

Acknowledgement
On behalf of the Board of Directors, I would also like to put on
record my deepest appreciation to all our customers, shareholders, government authorities and business associates for their trust
and confidence in us. And of course, my gratitude also goes to
our dedicated employees, whose unwavering commitment to
delivering value and quality products and services to our
customers lies at the heart of our every success.

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Ir. Soetjipto Nagaria


Komisaris Utama
President Commissioner

Harto Djojo Nagaria


Komisaris
Commissioner

Laporan Tahunan 2005

20

Annual Report 2005

Thomas Tjandrakusumah
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Our multiple projects in


Summarecon Kelapa Gading
and Summarecon Serpong
have performed well,
registering good take-up
rates during the year.

S U K S E S
B E R S A M A

21

Laporan Dewan Direksi


Report from the Board of Directors

inancial Performance
The Group achieved record results for the year ended 31 December 2005, driven by strong take-up rates for both ongoing and
newly launched residential projects. Revenue grew 26% to Rp 798
billion for the financial year from Rp 632 billion last year.

Namun demikian, laba bersih hanya meningkat sebesar 2.9% dari


Rp 147 milyar menjadi Rp 151.2 milyar. Kenaikan yang lebih
rendah pada laba bersih tersebut disebabkan adanya kenaikan
biaya operasional langsung, sebagai akibat dari meningkatnya
harga BBM pada bulan Maret dan Oktober 2005.

However, net profit increased by only 2.9% from Rp 147 billion to


Rp 151.2 billion. The lower increase in net profit was due to
increase in direct operating costs, as a result of the increase in
fuel costs in March and October 2005.

Properti Untuk Dijual


Properti untuk dijual telah memberikan kontribusi sebesar
Rp 483 milyar atau 61% dari total pendapatan yang merupakan
pencapaian yang tinggi atas penjualan rumah , rukan dan
apartemen di Summarecon Kelapa Gading dan Summarecon
Serpong selama tahun ini. Kenaikan penjualan mencapai 40%
atau sebesar Rp 138 milyar dari tahun lalu yang mencatat
penjualan sebesar Rp 346 milyar.

Property Development
Property development contributed to 61% of total revenues when
we registered a record-high revenue of Rp 483 billion in property
sales from the development of residential houses, commercial
shoplots and apartments in Summarecon Kelapa Gading and
Summarecon Serpong during the year. This was an increase of
40% or Rp 138 billion from last years Rp 346 billion.

Namun demikian laba kotor untuk tahun ini dipengaruhi oleh


inflasi yang tinggi pada tahun 2005 sehingga laba kotor hanya

However the gross profit for the year was affected by the high
inflation of 2005 when gross profit grew by 22% or Rp 43 billion

Laporan Tahunan 2005

22

inerja Keuangan
Perseroan telah berhasil meraih pencapaian yang membanggakan
pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005, yang
diperoleh dari penjualan yang sukses atas proyek-proyek
residensial yang sedang dibangun maupun yang baru saja
dipasarkan. Pendapatan perseroan meningkat menjadi Rp 798
milyar atau 26% dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 632
milyar.

Annual Report 2005

tumbuh sebesar 22% atau sebesar Rp 43 milyar. Peningkatan


pada biaya produksi mengurangi marjin laba kotor dari 59%
menjadi 51%.

only. The increase in production costs reduced the gross profit


margin from 59% to 51%.

Laba operasi bertahan pada Rp 102 milyar akibat inflasi yang


tinggi. Biaya operasional yang lebih tinggi pada tahun ini antara
lain juga disebabkan oleh pengeluaran perayaan ulang tahun
Perseroan ke-30 .

Operating profit was maintained at Rp 102 billion, again due to


the high inflation. Higher operating costs for the year was also
due to the expenses incurred to celebrate the Groups 30th
anniversary.

Properti Untuk Disewakan


Kontribusi pendapatan dari unit bisnis properti untuk disewakan
sebesar 36% dari total pendapatan. Pendapatan pada tahun ini
mencapai Rp 285 milyar atau mengalami peningkatan sebesar Rp
27 milyar atau sebesar 10% dari tahun lalu sebesar Rp 258 milyar.
Inflasi yang tinggi pada tahun 2005 juga mempengaruhi
menurunnya marjin laba operasi dari 50% menjadi 46%.
Namun demikian, unit bisnis ini tetap memberikan kontribusi
sebesar 57% dari laba operasi Perseroan.

Property Investment
Revenues from the portfolio of existing investment properties
contributed to 36% of total revenues. Revenues grew by 10% or
Rp 27 billion from Rp 258 billion to Rp 285 billion.
The high inflation of 2005 also affected the profitability with a
decrease in operating margin from 50% to 46%.
Nevertheless, this business continues to provide 57% of the
Groups operating profits.

Tinjauan Operasional
Di dalam mengembangkan Summarecon Kelapa Gading dan
Summarecon Serpong, Perseroan menekankan pada
pembangunan cluster-cluster dengan rumah-rumah yang

Review of Operations
In developing Summarecon Kelapa Gading and Summarecon
Serpong, the Group has placed the emphasis on creating enclaves
of high-quality homes within a thriving community, creating an

S U K S E S
B E R S A M A

23

Laporan Dewan Direksi


Report from the Board of Directors

berkualitas tinggi dan menciptakan sebuah konsep gaya hidup


yang terpadu, yang terbukti dapat menarik minat para pembeli. Di
Serpong, konsep ini telah menghasilkan penjualan lebih dari 800
unit rumah dan rukan dengan nilai keseluruhan mencapai Rp
390 milyar pada tahun 2005.

entire lifestyle concept that has proven appealing to buyers. In


Serpong, this concept has resulted in the pre-sales of more than
800 units of residential houses and commercial shoplots with a
value of Rp 390 billion in 2005.

Perkembangan Di Masa Depan


Summarecon akan terus memfokuskan diri untuk memberikan
nilai lebih kepada para pembeli dalam bentuk properti hunian dan
komersial berkualitas tinggi dengan harga terjangkau pada
masyarakat yang sedang berkembang di Summarecon Kelapa
Gading dan Summarecon Serpong. Rumah-rumah berkualitas
yang kami hasilkan senantiasa menerapkan arsitektur yang
inovatif, desain dan fasilitas yang modern, serta mengoptimalkan
perencanaan tata letak interior dan eksterior.
Kemampuan Perseroan untuk senantiasa melakukan perencanaan
yang matang pada setiap peluncuran-peluncuran produknya
sehingga sesuai dengan kondisi pasar dan permintaan pembeli,
telah terbukti menjadi suatu strategi pertumbuhan yang berhasil
dan memungkinkan Summarecon meluncurkan rumah yang

Future Developments
Summarecon will continue to focus on delivering value to buyers
in the form of high quality, cost effective residential and
commercial properties in the thriving communities of
Summarecon Kelapa Gading and Summarecon Serpong. Our
quality homes will incorporate modern architectural innovations,
designs and facilities, as well as optimising spatial planning of
interior and exterior layouts.

berpotensi untuk mendapatkan apresiasi yang tinggi.


Perseroan menjalankan strategi ini untuk memberikan
keuntungan lebih bagi pembeli produk Summarecon yang
berkualitas dan untuk menjamin pertumbuhan dan keberhasilan
dalam setiap pelaksanaannya.

Laporan Tahunan 2005

24

Annual Report 2005

The Groups adaptability in selectively timing its launches to cater


to prevailing market conditions and buyer demands has proven to
be a successful growth strategy and enabled Summarecon to
launch homes with good potential for value appreciation.
The Group intends to pursue this policy to benefit buyers of
Summarecon-branded homes and to ensure the continuing
growth and success of its operations.

Prospek pada tahun 2006


Prospects for 2006
Prospek properti perumahan diharapkan tetap meningkat
The prospects for residential properties are expected to remain
walaupun prospek bisnis properti menurun secara keseluruhan.
mixed due to the weaker outlook for the property sector as a
Peningkatan pada suku bunga dan laju inflasi pada semester
whole. The increase in interest rates and inflation rates in the 2nd
kedua tahun 2005 berdampak pada menurunnya minat beli
half of 2005 had the effect of dampening buying sentiment up to
properti sampai dengan semester pertama tahun 2006.
the 1st half of 2006.
Terlepas dari tantangan-tantangan tersebut di atas, peluncuranDespite the challenges ahead, new launches are expected to drive
peluncuran produk baru diharapkan tetap mendorong
earnings for the Group going forward. We remain confident that
pendapatan bagi Perseroan di masa yang akan datang. Kami tetap
good opportunities still exist for us, given the breath and depth
yakin bahwa masih terdapat peluang-peluang yang baik bagi
of our product range and established brand presence. We also
kami, mengingat luas dan banyaknya pilihan produk yang
target to streamline our operations by containing cost and
dipasarkan dan didukung dengan nama perusahaan yang kuat.
improving profit margins. Barring any unanticipated changes to
Kami juga akan melakukan efisiensi atas biaya operasional
the global and local operating environment, the Group is
perusahaan untuk memperbaiki marjin laba operasi. Menghadapi
confident of performing better next year.
perubahan-perubahan yang tidak dapat diantisipasi secara makro,
Perseroan tetap yakin akan dapat mencapai kinerja yang lebih
baik pada tahun mendatang.
Dewan Direksi
Board of Directors

Ir. Sunardi Rusli


Direktur Utama
President Director

Liliawati Rahardjo
Direktur
Director

Lexy Arie Tumiwa


Direktur
Director

Johanes Mardjuki
Direktur
Director

S U K S E S
B E R S A M A

25

Laporan Komite Audit


Report from the Audit Committee

omite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dan terdiri atas


tiga anggota independen. Ketua Komite Audit adalah Bp. Thomas
Tjandrakusumah, seorang Komisaris Independen.
Tanggungjawab utama dari Komite Audit adalah menjamin
diterapkannya tata kelola perusahaan yang baik (good corporate
governance) oleh Perusahaan, dan memberikan pelaporan secara
independen kepada Dewan Komisaris.
Fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh Komite Audit adalah:
1.
Memeriksa laporan-laporan keuangan, pernyataanpernyataan keuangan dan proyeksi-proyeksi keuangan yang
akan dikeluarkan oleh Perusahaan
2.
Memeriksa independensi dan obyektivitas para auditor
publik, dan pelaksanaannnya di dalam audit Perusahaan.
3.
Memeriksa keefektifan fungsi audit internal.
4.
Memeriksa kepatuhan Perusahaan kepada peraturanperaturan Pasar Modal dan peraturan-peraturan yang
berlaku lainnya.
Komite Audit melaporkan bahwa:
1.
Akuntan publik telah mengaudit laporan-laporan keuangan
konsolidasi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2005, dan telah memberikan opini
bahwa laporan-laporan keuangan telah disajikan secara
wajar, dari semua segi material, posisi keuangan
Perusahaan, dan hasil-hasil operasional dan aliran-aliran
kasnya, dan dicatat sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku.
2.
Fungsi audit internal telah melaksanakan
tanggungjawabnya, dan tidak melaporkan adanya
ketidakpatuhan yang signifikan atas pelaksanaan kebijakankebijakan dan prosedur-prosedur dari Perusahaan yang
akan sangat mempengaruhi operasional dan kinerja
Perusahaan.
3.
Tidak ada laporan mengenai ketidakpatuhan terhadap
ketentuan Pasar Modal dan peraturan-peraturan yang
berlaku lainnya selama tahun.
4.
Perusahaan dengan demikian telah melaksanakan prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik dan meyakinkan
bahwa tata kelola perusahaan terbaik telah dijalankan di
seluruh bagian dari Perusahaan.

he Audit Committee was established by the Board of


Commissioners and is comprised of three (3) independent
members. The Chairman of the Audit Committee is Mr. Thomas
Tjandrakusumah, an Independent Commissioner.
The main responsibility of the Audit Committee is to ensure the
application of good corporate governance by the Company, and
that it provides independent reporting to the Board of
Commissioners.
Functions discharged by the Audit Committee include :
1.
Review of financial reports, financial statements and
financial projections to be issued by the Company
2.
Review of the independence and objectivity of the public
auditors, and their conduct in the audit of the Company.
3.
Review of the effectiveness of the internal audit function.
4.
Review of the Companys compliance with the regulations
of the Capital Market and other applicable regulations.
The Audit Committee is pleased to report that :
1.
The public auditors have audited the consolidated financial
statements of the Company for the financial year ended 31
December 2005, and who have provided the opinion that
the financial statements present fairly, in all material
aspects, the financial position of the Company, and the
results of the operations and their cashflows, and that they
have been prepared in accordance with generally accepted
accounting principles.
2.
The internal audit function has discharged its
responsibilities, and has not reported any significant and/or
material non-compliance with the policies and procedures
of the Company that would materially affect the operations
and performance of the Company.
3.
There have been no reports of non-compliance with the
Capital Market and other applicable regulations during the
financial year.
4.
The Company is therefore committed to the principles of
corporate governance and to ensuring that the best
practices of corporate governance are practiced throughout
the Company.

Komite Audit
Audit Committee

Thomas Tjandrakusumah
Ketua
Chairman

Laporan Tahunan 2005

26

Annual Report 2005

Summarecon celebrated its 30th


anniversary with the unveiling of
the Summarecon Kelapa Gading
monument at the entrance to the
township, thereby providing a very
visible and invigorating identity to
Summarecon Kelapa Gading.

S U K S E S
B E R S A M A

27

Rangkaian Kegiatan Penting Sepanjang 2005-2006


Major Events during 2005-2006

erayaan 30 Tahun Summarecon

ummarecons 30th Anniversary Celebrations

Juni 2005. Program Perayaan 30 Tahun Summarecon diawali


pada bulan Juni 2005 dengan pembaruan Visi Perseroan,
sebagaimana tercantum dalam Visi 2010 serta Misi. Secara
bersamaan, Perseroan pun melakukan peluncuran logo baru
dengan moto Wonderful Life, Wonderful World yang
merefleksikan masa depan yang dinamis.
Visi Baru Summarecon untuk pengembangan 10 tahun ke
depan ini mencerminkan aspirasi Summarecon untuk menjadi
Crown Jewel di antara perusahaan properti di Indonesia,
dan selalu memenuhi tanggung jawab sebagai good corporate citizen. Untuk mewujudkan Visi 2010, Perseroan telah
menetapkan 5 Misi Perusahaan sebagai panduan untuk
mewujudkan visi tersebut, yaitu mendukung tumbuhkembangnya kewirausahaan, mempromosikan Jakarta sebagai
daerah tujuan wisata, memfasilitasi kehidupan yang
seimbang, memelihara nilai-nilai keluarga, dan memandu
transformasi setiap pelanggan.

June 2005. Summarecons 30th Anniversary celebrations


kicked-off in June 2005 with the rejuvenation of the
Companys vision as embodied in its Vision 2010 and mission,
together with the launch of a new logo with the tagline
Wonderful Life, Wonderful World to reflect the dynamic
times ahead.
The Companys Vision 2010 reflects its aspirations to be the
Crown Jewel amongst property developers in Indonesia, and
always living up to its responsibility of being a good corporate citizen.
To achieve Vision 2010, the Company has set out its guidance
into 5 missions; to promote and support entrepreneurship, to
promote Jakarta as a tourist destination, to facilitate a
balanced life, to nurture family values and to guide change in
our customers.

September 2005. Summarecon Kelapa Gading dijadikan


suatu proyek percontohan sebagai sebuah kawasan yang
sangat sukses, pada sebuah Seminar Perkotaan dengan tema
Pembangunan & Pengembangan Kota Baru yang Berorientasi
pada Kewirausahaan, Studi Kasus: Summarecon Kelapa
Gading.

September 2005. Summarecon Kelapa Gading was


showcased as a successful township when a seminar was
hosted with the theme The Development of an Entrepreneur
Township, Case Study: Summarecon Kelapa Gading.

November 2005. A Nostalgic Photo Search contest was held,


and the results were exhibited in an exhibition Summarecon
Kelapa Gading from Time to Time.
The unveiling of the Summarecon Kelapa Gading Monument
at the entrance to the township, providing a very visible and
modern identity to Summarecon Kelapa Gading. The metal
sculpture of three Kelapa Gading trees is the work of the
renowned artist, Rita Widagdo.

November 2005. Nostalgia Photo Search Contest


diselenggarakan, dan hasilnya dipamerkan melalui Pameran
Foto Summarecon Kelapa Gading dari Masa ke Masa.
Untuk menandai identitas Summarecon Kelapa Gading,
Perseroan meresmikan Tugu Summarecon Kelapa Gading di
pintu masuk kawasan. Ketiga tugu dari metal yang

Laporan Tahunan 2005

28

Annual Report 2005

melambangkan pohon Kelapa Gading tersebut dibuat oleh


seorang maestro seni patung ternama, Rita Widagdo.

26 November 2005. Sebagai puncak rangkaian program 30


tahun Summarecon, digelar sebuah visualisasi perjalanan
Perseroan berbentuk pagelaran berisi tarian dan nyanyian,
yang melibatkan sutradara kawakan, Garin Nugroho, dengan
tema A Little Asia, yang merefleksikan perkembangan
Summarecon Kelapa Gading menjadi sebuah komunitas yang
terdiri dari berbagai bangsa.
Peluncuran buku Creating Land of Golden Opportunity yang
ditulis oleh Hermawan Kartajaya, pakar pemasaran Indonesia.
Buku ini mengabadikan kerja keras dan pencapaian
Summarecon selama 30 tahun dalam dunia properti.

26 November 2005. The grand finale to the celebration was


showcased with a performance of song and dance depicting
the 30 years journey of Summarecon. Garin Nugroho, the
renowned film director, directed the production A Little
Asia, to symbolize the evolution of Summarecon Kelapa
Gading into a diverse international community.
The book Creating Land of Golden Opportunity, written by
Indonesias marketing guru Hermawan Kartajaya, was
launched, thus documenting Summarecons 30 years of
challenges and accomplishments in property development.

Penghargaan
September 2005. Bpk. Soetjipto Nagaria menerima
Penghargaan Wirabakti Bumi dari Asosiasi Real Estate
Indonesia (REI) atas keberhasilannya dalam pengembangan
kawasan Kelapa Gading.

Awards
September 2005. Mr. Soetjipto Nagaria was awarded the
Penghargaan Wirabakti Bumi by the Indonesian Real
Estate Association (REI) for his achievement in developing the
Kelapa Gading district.

Desember 2005. Pasar Sinpasa, Sentra Gading Serpong,


menerima penghargaan dari Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh
Indonesia (APPSI) untuk kategori pasar ideal yang dikelola
secara profesional. Penghargaan ini mencerminkan konsep
tata kelola kota modern yang diterapkan Summarecon.

December 2005. Pasar Sinpasa, Sentra Gading Serpong,


received an award from the Association of Traditional
Market Vendors (APPSI) for the category of professionally
managed ideal wet market, thus reflecting the modern
town management espoused by Summarecon.

S U K S E S
B E R S A M A

29

Rangkaian Kegiatan Penting Sepanjang 2005-2006


Major Events during 2005-2006

Maret 2006. Summarecon menerima penghargaan dari


BCA, Bank NISP dan Bank Permata atas tingginya volume
transaksi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dilakukan
melalui bank-bank tersebut.

March 2006. Summarecon received achievement awards


from BCA, Bank NISP and Permata Bank in recognition of
the high volume of home mortgage loans transacted with
these banks.

Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) 2006


Mei 2005. JFFF kedua yang diselenggarakan dari 21-29 Mei
2005 kembali menuai sukses, terbukti dengan meningkatnya
jumlah pengunjung di setiap acara yang diadakan.

Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) 2006


May 2005. The 2nd JFFF that was held from 21-29 May
2005 was a resounding success with the increase in number
of visitors to the event.

Mei 2006. Summarecon menyelenggarakan Jakarta


Fashion and Food Festival (JFFF) untuk ketiga kalinya,
sejak penyelenggaraan pertama di tahun 2004. JFFF 2006
mengangkat tema Fashion Wave, yang melambangkan
pergerakan dinamis dari dunia mode nasional.
Kreasi indah para perancang terkemuka Indonesia disajikan
di La Piazza Lifestyle Center, Sentra Kelapa Gading. Di
panggung catwalk Mal Kelapa Gading (MKG), ditampilkan
beragam koleksi merek-merek lokal maupun internasional.
Potensi-potensi muda pun masih terus digali di JFFF melalui
ajang Gading Young Designers Award (GYDA) dan Gading
Model Search (GMS) yang sudah berlangsung sejak JFFF
2004.
Program baru di JFFF 2006 adalah Fashion Icons Award,
berupa sebuah penghargaan yang diberikan kepada para
tokoh mode oleh Panitia Penyelenggara JFFF 2006 sebagai
pengakuan atas dedikasi dan kontribusi beberapa tokoh
terhadap industri mode Indonesia.
Nuansa festive JFFF 2006 semakin kental dengan dengan
hadirnya Gading Carnival bertema Glamtastic, yang diisi
parade mobil hias yang indah, atraksi jalanan, penari
berkostum unik dan permainan lampu yang memikat.
Festival makanan pun berlangsung di seluruh penjuru Kelapa
Gading, menawarkan hamparan makanan Nusantara,
Oriental hingga European. Festival ini disemarakkan dengan
program hujan hadiah Eat & Win dan Culinary Competition.
Kesuksesan penyelenggaraan JFFF adalah perwujudan misi
Perseroan untuk menjadikan Jakarta, dan Summarecon
Kelapa Gading khusunya, sebagai kawasan tujuan wisata
belanja bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

May 2006. JFFF 2006 is the 3rd festival since its inception
in 2004 and was themed Fashion Wave, to symbolize the
dynamic movement of the national fashion industry.
The creations of Indonesian prominent designers were
displayed in fashion shows at the La Piazza Lifestyle Center.
Mal Kelapa Gading (MKG) also held fashion shows to
display the latest collections of major local and international
brands.
Young talents gained recognition through the Gading Young
Designers Award (GYDA) and the Gading Model Search
(GMS), two events that have been conducted ever since JFFF
2004.
A new program in JFFF 2006 is Fashion Icons Award, an
award presented by the organizing committee to the icons of
Indonesian fashion industry as an acknowledgment of their
dedication and contribution.
A Mardi Gras ambience was added to the festival with the
Gading Carnival, themed Glamtastic, giving JFFF 2006 an
extravagance, filled with beautifully decorated floats, street
attractions and dancers in uniquely colorful costumes and
astounding display of lights.
The food festival provided visitors with a variety of culinary
delights ranging from Nusantara, Oriental to European
cuisine, and was made even more delightful with countless
gifts from the Eat & Win program and the Culinary
Competition.
The success of JFFF has indeed met our mission of making
Jakarta and Summarecon Kelapa Gading in particular as a
local and international tourist destination.

Summarecon Kelapa Gading


Residensial
Maret 2006. Peresmian Plaza Summarecon yang telah
selesai direnovasi.

Summarecon Kelapa Gading


Residential
March 2006. Official completion of the renovated Plaza
Summarecon.

April 2006. Dimulainya penyerahan rumah-rumah di


Gading Park View (Tahap 2) kepada para pemilik rumah.
Topping Off Apartemen The Summit, apartemen bergaya

Laporan Tahunan 2005

30

Annual Report 2005

April 2006. Commencement of handover of houses in


Gading Park View (Phase 2) to the homeowners.
The Summit Apartment Topping Off, a modern contempo-

modern kontemporer dengan konsep loft, yaitu satu unit


apartemen yang terdiri dari 2 lantai. Pembangunan The
Summit rencananya akan rampung pada kuartal pertama
tahun 2007.
Peluncuran The Kew Garden Residence, hunian eksklusif
sebanyak 33 unit di Summarecon Kelapa Gading, yang
dipasarkan dengan harga mulai Rp2,5 miliar per unit.

rary apartment with the loft concept - a 2-storey apartment


unit. The Summit is expected to be completed in the first
quarter of 2007.
The launch of The Kew Garden Residence, an exclusive 33
housing units in Summarecon Kelapa Gading, with prices
starting from Rp 2.5 billion per unit.

Komersial
Saat ini tengah dilakukan perluasan MKG seluas 15.000 m2,
yang direncanakan akan selesai pada bulan Juni 2007.
Perseroan pun akan memperluas area parkir untuk kapasitas
2.000 kendaraan.

Commercial
Mal Kelapa Gading is being expanded with an additional
15,000 m2 of shopping space and is expected to be completed in June 2007. The carpark will also be expanded to
accommodate another 2,000 vehicles.

Di area Sentra Kelapa Gading, Summarecon juga berencana


menyediakan sebuah jalur khusus sebagai sarana umum bagi
para pejalan kaki (pedestrian zone) yang menghubungkan
seluruh fasilitas, bernama Gading Walk.

In Sentra Kelapa Gading, Summarecon also plans to build


Gading Walk, a pedestrian zone connecting all the
facilities within the area.

Ke depannya, Perseroan berencana membangun sebuah hotel


dan gedung perkantoran di Sentra Kelapa Gading.

Future plans may include a hotel and an office building in the


Sentra Kelapa Gading.

Summarecon Serpong
Residensial
Mei 2005. Peluncuran Alexandrite Residence Tahap 2
sebanyak 81 unit, yang dipasarkan dengan harga mulai Rp
650 juta per unit.

Summarecon Serpong
Residential
May 2005. Launched 81 units Alexandrite Residence Phase
2, with prices starting from Rp 650 million per unit.

Juni dan Desember 2005. Peluncuran Crystal Residence


Tahap 1 & 2, terdiri dari 336 unit rumah tinggal dengan
harga dari Rp 375 juta per unit.

June and December 2005. Launched Crystal Residence


Phase 1 & 2 respectively, consisting of 336 units of residential houses with prices starting from Rp 375 million per unit.

Oktober 2005. Penyerahan 80 rumah kepada pembeli rumah


di Alexandrite Residence.

October 2005. Handover of 80 houses to the house buyers


of the Alexandrite Residence.

Desember 2005. Peluncuran Fluorite Residence Tahap 1 &


2 sebanyak 135 unit dengan harga dimulai dari Rp 310 juta
per unit.

December 2005. Launched Fluorite Residence Phase 1 & 2


with 135 units of residential houses with prices starting from
Rp 310 million per unit.

Januari 2006. Peluncuran Flourite Residence Tahap 3


sebanyak 37 unit.

January 2006. Launched Flourite Residence Phase 3 of 37


units.

Mei 2006. Peluncuran kawasan yang terdiri dari beberapa


kawasan hunian istimewa bernama Pondok Hijau Golf.
Kawasan hunian ini terletak berdampingan dengan Gading
Raya Golf Course.

May 2006. Launched an area consisting of several exclusive


residential clusters named Pondok Hijau Golf, located
adjacent to the Gading Raya Golf Course.

S U K S E S
B E R S A M A

31

Rangkaian Kegiatan Penting Sepanjang 2005-2006


Major Events during 2005-2006
Komersial
Mei 2005. Peluncuran Diamond Commercial yang terdiri
atas 70 unit toko berlantai 3 dengan harga mulai dari Rp 635
juta per unit.

Commercial
May 2005. Launched Diamond Commercial, comprising of
70 units of 3-floor commercial shop houses, with prices
starting from Rp 635 million per unit.

September 2005. Peluncuran Jasmine Commercial Tahap 1


dengan 22 unit toko dengan harga dimulai dari Rp 400 juta.

Maret 2006. Peresmian pemancangan Summarecon Mal


Serpong (SMS) Tahap 1, yang akan dibangun di atas lahan
seluas 40.000 m2. Seluruh unit SMS akan dipasarkan dengan
sistem sewa murni, guna menjaga kualitas penyewa dan
konsep mal secara keseluruhan. Mal ini dijadwalkan untuk
dibuka pada bulan Juni 2007.

April 2006. Peluncuran kompleks rukan di kawasan hunian


Beryl sebanyak 70 unit.

April 2006. Launched 70 units of commercial shoplots in


the Beryl Residence.

Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan

Social and Environmental Responsibilities

Perusahaan dan para karyawannya terlibat di dalam berbagai


program sosial dan lingkungan yang dilaksanakan selama periode
ini.
Yayasan Summarecon Peduli
Semenjak tahun 2003, Yayasan ini telah memberikan
beasiswa kepada para siswa berprestasi di tingkat Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah
Umum di sekitar kawasan Summarecon Kelapa Gading.
Beasiswa ini diberikan pada bulan Agustus 2005 dan April
2006.
Pada bulan Oktober 2005 dan April 2006, Yayasan bersamasama dengan Yayasan Tzu Chi Indonesia menyelenggarakan
pembagian sembako kepada penduduk yang membutuhkan
di sekitar kawasan Summarecon Kelapa Gading dan
Summarecon Serpong.

The Company and its employees were involved in various social


and environmental programs that were conducted during this
period.
Summarecon Peduli Foundation
Since 2003 the Foundation has been awarding scholarships
to high-achieving students to pursue their education at the
elementary, junior high and high-school levels around the
area of Summarecon Kelapa Gading. The scholarships were
presented in August 2005 and April 2006.

Yayasan Tzu Chi Indonesia


Selama tahun 2005 dan 2006, Summarecon dan Tim
Sukarelawannya telah bekerja dengan Yayasan pada banyak
proyek amal untuk meningkatkan kesejahteraan bagi mereka
yang membutuhkan.
Pada bulan Oktober 2005, para sukarelawan Summarecon
membantu Yayasan membangun Rumah Cinta Kasih Tzu
Chi di Cengkareng.
Pada tanggal 25 dan 26 Maret 2006, Summarecon turut
mensponsori pertunjukan amal My Dream yang
diselenggarakan oleh Yayasan ini. My Dream menampilkan
China Disabled Peoples Performing Arts Troupe, sebuah
kelompok artis yang terdiri atas mereka yang mempunyai
gangguan pada pendengaran (tuna rungu), penglihatan (tuna
netra) dan/atau fisik (tuna daksa).

Laporan Tahunan 2005

32

September 2005. Launched Jasmine Commercial Phase 1


with 22 units of commercial shop houses with prices starting
from Rp 400 million.
March 2006. Official ground breaking of Summarecon Mal
Serpong to launch the construction of Phase 1 of the mall.
This initial phase will consist of 40,000 m2 of floor space, that
will be leased out to a managed portfolio of tenants. The Mall
is scheduled to open in June 2007.

Annual Report 2005

In October 2005 and April 2006, the Foundation together


with the Tzu Chi Indonesia Foundation organized a charity
event to distribute food staples to needy residents around
the area of Summarecon Kelapa Gading and Summarecon
Serpong.
Tzu Chi Indonesia Foundation
Throughout 2005 and 2006, Summarecon and its Volunteers
Team have been working with the Foundation on many and
various charity projects to promote the welfare of the needy.
In October 2005, Summarecon volunteers assisted the
Foundation to build the Rumah Cinta Kasih Tzu Chi in
Cengkareng.
On 25 and 26 March 2006, Summarecon co-sponsored the
My Dream charity performance that was organized by the
Foundation. My Dream is performed by the China Disabled
Peoples Performing Arts Troupe, a group of performing
artistes with hearing, visual impairment and/or physical
disabilities.

Laporan Keuangan
Audited Financial Statements

2005

S U K S E S
B E R S A M A

33

Laporan Tahunan 2005

34

Annual Report 2005

S U K S E S
B E R S A M A

35

Kantor Pusat
Head Office

Plaza Summarecon
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 42, Jakarta 13210
Tel : 62-21-471 4567, 62-21-489 2107
Fax : 62-21-489 2976
Website : http://www.summarecon.com
Email : corp_secretary@summarecon.com

Laporan Tahunan 2005

36

Annual Report 2005

Laporan Keuangan Konsolidasi


Beserta Laporan Auditor Independen
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2005 dan 2004

PT SUMMARECON AGUNG Tbk


DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2005 DAN 2004

Daftar Isi

Halaman
Laporan Auditor Independen
Neraca Konsolidasi ....

1-2

Laporan Laba Rugi Konsolidasi ...

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi .................

Laporan Arus Kas Konsolidasi ...................

5-6

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi .......

7-45

**************************

Laporan Auditor Independen

Laporan No. RPC-5230


Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT Summarecon Agung Tbk
Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Summarecon Agung Tbk (Perusahaan) dan Anak
Perusahaan tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan
perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab
kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak
mengaudit laporan keuangan tahun 2005 dan 2004 untuk semua Anak Perusahaan yang
dikonsolidasikan, yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva sekitar 20% pada tahun 2005
dan 10% pada tahun 2004, dan jumlah pendapatan sekitar 28% pada tahun 2005 dan 8% pada tahun
2004 dari jumlah konsolidasi yang bersangkutan. Kami juga tidak mengaudit laporan keuangan tahun
2005 dan 2004 untuk seluruh perusahaan asosiasi, dimana penyertaan pada seluruh perusahaan
asosiasi disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi dengan menggunakan metode ekuitas. Nilai
tercatat penyertaan tersebut masing-masing adalah sekitar 0,42% dan 0,46% dari jumlah aktiva
konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, sedangkan bagian atas laba (rugi) bersih
perusahaan asosiasi tersebut adalah sekitar Rp1,03 miliar pada tahun 2005 dan (Rp9,38) miliar pada
tahun 2004. Laporan keuangan Anak Perusahaan dan perusahaan asosiasi tersebut diaudit oleh auditor
independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada
kami, dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah yang dilaporkan atas Anak
Perusahaan dan perusahaan asosiasi tersebut di atas, semata-mata hanya didasarkan atas laporan
auditor independen lain tersebut.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh
keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi
pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan
dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan
estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan
secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut
memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan
keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,
posisi keuangan PT Summarecon Agung Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2005 dan
2004, serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Prasetio, Sarwoko & Sandjaja

Drs. Soemarso S. Rahardjo, ME


Izin Akuntan Publik No. 98.1.0064
20 Maret 2006

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


NERACA KONSOLIDASI
31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan

2005

2004

2c,3,13

213.555.807

114.974.543

2d,4,16,34b

21.279.505

76.629.304

2e,5,13,14

30.569.222

21.958.051

Piutang lain-lain

2e,6

47.112.150

42.362.085

Persediaan

2g,7

454.587.077

193.407.486

Biaya dibayar di muka

2h,8

6.231.274

1.457.184

Pajak dibayar di muka

18

16.388.135

5.305.509

Uang muka

37.898.657

45.498.699

AKTIVA
Kas dan setara kas
Investasi
Piutang usaha dari pihak ketiga

Piutang hubungan istimewa

2f,31

739.081

2.127.424

Tanah yang belum dikembangkan

2i,10

220.790.618

283.035.300

2j,2k,2l,11,
13,14,16

754.987.386

668.392.898

2r,18

11.443.470

8.824.403

2b,2c,2j,
12,13,14,34a

49.177.071

14.967.742

1.864.759.453

1.478.940.628

Aktiva tetap - setelah dikurangi


akumulasi penyusutan sebesar
Rp195.706.086 pada tahun 2005
dan Rp152.861.841 pada tahun 2004
Aktiva pajak tangguhan - bersih

Aktiva lain-lain
JUMLAH AKTIVA

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan

2005

2004

KEWAJIBAN DAN EKUITAS


KEWAJIBAN
Hutang bank dan lembaga pembiayaan

3,5,11,12,13

99.974.983

124.777.323

2m,2n,5,
11,12,14

162.815.494

195.958.464

111.014.624

11.737.392

876.069

2b,4,11,16

86.637.570

121.714.349

Hutang hubungan istimewa

2f,31

6.196.480

69.235

Biaya masih harus dibayar

17

19.727.275

22.255.162

Hutang pajak

18

26.728.165

19.942.816

Kewajiban imbalan kerja

2p,19

27.127.525

29.285.527

Uang muka yang diterima

20

350.114.503

161.090.822

Pendapatan diterima di muka

2o,21

135.776.538

142.743.124

Kewajiban pajak tangguhan

2r,18

28.317

1.026.141.474

830.450.283

1.467.528

610.073

Hutang obligasi - bersih


Hutang usaha
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa
Hutang lain-lain

2f,15,31

JUMLAH KEWAJIBAN
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH
ANAK PERUSAHAAN YANG
DIKONSOLIDASIKAN

2b,22

EKUITAS
Modal saham
Modal dasar - 3.330.000.000 saham dengan
nilai nominal Rp100 (satuan penuh)
per saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.967.204.800 saham pada tahun 2005 dan
1.873.528.800 saham pada tahun 2004
1b,23
Tambahan modal disetor - bersih
24
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
25
Belum ditentukan penggunaannya

196.720.480
84.798.888

187.352.880
22.382.308

37.470.576
518.160.507

37.470.576
400.674.508

JUMLAH EKUITAS

837.150.451

647.880.272

1.864.759.453

1.478.940.628

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan

2005

2004

PENDAPATAN BERSIH

2o,27

797.931.932

632.388.471

BEBAN POKOK PENJUALAN


DAN BEBAN LANGSUNG

2o,28

388.333.762

274.335.164

409.598.170

358.053.307

60.801.146
115.721.182

35.832.933
88.721.237

Jumlah beban usaha

176.522.328

124.554.170

LABA USAHA

233.075.842

233.499.137

(44.086.781)
(4.052.140)
1.567.806

(58.712.864)
5.417.008
11.594.298

1.016.967
6.364.616

(9.833.264)
5.279.201
604.840

Beban lain-lain - bersih

(39.189.532)

(45.650.781)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

193.886.310

187.848.356

(44.355.504)
2.590.750

(42.201.732)
1.461.532

Beban pajak penghasilan - bersih

(41.764.754)

(40.740.200)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS


LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASIKAN

152.121.556

147.108.156

LABA KOTOR
BEBAN USAHA
Penjualan
Umum dan administrasi

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN


Beban bunga - bersih
Laba (rugi) selisih kurs - bersih
Laba penjualan investasi
Bagian atas laba (rugi) bersih
perusahaan asosiasi
Pemeriksaan pajak
Lain-lain - bersih

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN


Tahun berjalan
Tangguhan

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH


ANAK PERUSAHAAN YANG
DIKONSOLIDASIKAN

2o,29

30
2q

2d,4
18

2r,18

2b,22

LABA BERSIH

(912.037)

(93.383)

151.209.519

147.014.773

80

78

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

(SATUAN PENUH)

2s

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah)

Saldo laba

Catatan
Saldo tanggal 31 Desember 2003
Dividen tunai

26

Laba bersih tahun 2004


Saldo tanggal 31 Desember 2004
Peningkatan modal ditempatkan dan
disetor penuh
Dividen tunai
Laba bersih tahun 2005
Saldo tanggal 31 Desember 2005

1b, 23, 24
26

Modal
ditempatkan
dan disetor penuh

Tambahan modal
disetor - bersih

187.352.880

22.382.308

37.470.576

281.762.667

528.968.431

(28.102.932)

(28.102.932)

147.014.773

147.014.773

187.352.880

22.382.308

37.470.576

400.674.508

647.880.272

9.367.600

62.416.580

71.784.180

(33.723.520)

(33.723.520)

151.209.519

151.209.519

196.720.480

84.798.888

37.470.576

518.160.507

837.150.451

Telah ditentukan
penggunaannya

Belum ditentukan
penggunaannya

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

Jumlah ekuitas

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah)

Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada:
Pemasok
Karyawan
Pembayaran kas untuk beban operasi lain
Penerimaan kas dari aktivitas operasi
Hasil investasi dalam efek yang diperdagangkan
Penerimaan dari pendapatan bunga
Pembayaran untuk:
Beban bunga
Pajak penghasilan

969.274.753

610.892.424

(446.772.754)
(73.000.455)
(117.024.870)

(334.987.355)
(62.816.942)
(42.940.491)

332.476.674

170.147.636

(53.986.542)
(49.142.215)
293.558.956

(253.289)
3.976.379
(61.693.609)
(32.195.152)
79.981.965

1.388.343

404.933

4
11
11

987.000
390.324
(113.443.200)

113.598
(61.667.517)

12

(34.319.945)
(148.673)

(4.407.724)
(2.668)

4
4

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas


investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan dari peningkatan modal saham
Perolehan hutang bank
Kenaikan (penurunan) saldo hutang
hubungan istimewa
Pembayaran hutang bank dan
lembaga pembiayaan
Pembelian kembali obligasi
Pembayaran hutang lain-lain
Pembayaran dividen tunai oleh Perusahaan
Pembayaran biaya emisi saham
Pembayaran dividen tunai kepada pemegang
saham minoritas pada Anak Perusahaan

2004

55.379.765
8.831.274

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas


operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Penurunan saldo piutang hubungan istimewa
Penerimaan kas dari penurunan nilai nominal
investasi dalam saham
Hasil penjualan aktiva tetap
Perolehan aktiva tetap
Penambahan pada deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya
Kenaikan aktiva lain-lain
Penjualan investasi dalam efek yang
tersedia untuk dijual
Akuisisi Anak Perusahaan

2005

(145.146.151)

1b,23
13

72.598.900
19.000.000

31

6.127.245

26

(42.695.340)
(34.800.000)
(34.470.000)
(33.660.626)
(814.720)
(10.000)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

2.000.000
(3.139.500)
(66.698.878)

(8.265)
(57.081.399)
(34.470.000)
(28.050.927)
-

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah)

Catatan

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


(lanjutan)
Penerimaan dividen tunai dari
perusahaan asosiasi
Penyetoran modal dari pemegang saham
minoritas Anak Perusahaan
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas
pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

PENGARUH SELISIH KURS

2005

2004

2.370.000

250.000

(48.724.541)

(116.990.591)

99.688.264

(103.707.504)

114.974.543

219.697.047

(1.107.000)

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

(1.015.000)

213.555.807

114.974.543

13.873.162
2.995.833
-

15.235.684
6.098.433

Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas:


Perolehan aktiva tetap melalui:
Hutang lain-lain
Uang muka pembelian aktiva tetap
Hutang bank dan lembaga pembiayaan

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT Summarecon Agung Tbk (Perusahaan) didirikan sesuai dengan Undang-undang Penanaman
Modal Dalam Negeri berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 308 tanggal
26 November 1975. Anggaran dasar Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman dalam Surat Keputusan No. YA 5/344/6 tanggal 12 Juli 1977 dan telah diumumkan
dalam Berita Negara No. 79, Tambahan No. 597 tanggal 4 Oktober 1977. Anggaran dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Aulia
Taufani, S.H., sebagai notaris pengganti dari Sutjipto, S.H., No. 191 tanggal 28 Oktober 2005
mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan. Perubahan terakhir
tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam
Surat Keputusan No. C-30231 HT.01.04.TH.2005 tanggal 11 November 2005 (Catatan 23).
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
bergerak dalam bidang pengembangan real estat, penyewaan properti dan pengelolaan fasilitas
rekreasi dan restoran. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Plaza Summarecon, Jl. Perintis
Kemerdekaan, Jakarta.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976.
b. Penawaran umum efek Perusahaan
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), melalui Surat No. SI-085/SHM/MK.10/1990
tanggal 1 Maret 1990, menyatakan bahwa penawaran umum sejumlah 6.667.000 saham
Perusahaan dengan nilai nominal Rp1.000 (satuan penuh) setiap saham kepada masyarakat,
dengan harga penawaran sebesar Rp6.800 (satuan penuh) setiap saham, efektif sejak tanggal
tersebut. Perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya
pada tanggal 14 Agustus 1996.
Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan
akta notaris Sutjipto, S.H., No. 191 tanggal 21 Juni 1996, para pemegang saham menyetujui
perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp1.000 (satuan penuh) menjadi Rp500 (satuan
penuh) per saham. Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
dalam Surat Keputusan No. C2.9225.HT.01.04.TH.96 tanggal 27 September 1996.
Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan
akta notaris Sutjipto, S.H., No. 99 tanggal 21 Juni 2002, para pemegang saham menyetujui
perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp500 (satuan penuh) menjadi Rp100 (satuan
penuh) per saham. Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-12844 HT.01.04.TH.2002 tanggal 18 Juli 2002.
Pada tanggal 25 Juni 2003, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif dari BAPEPAM
melalui Surat No. S-1511/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum obligasi Summarecon
Agung I tahun 2003 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp200.000.000 dengan tingkat bunga
tetap sebesar 15,125% per tahun. Pada tanggal 11 Juli 2003, Perusahaan mencatatkan seluruh
obligasi tersebut pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat dari Direktur Bursa Efek Surabaya
No. JKT-015/LIS/BES/VII/2003 tanggal 8 Juli 2003.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)
b. Penawaran umum efek Perusahaan (lanjutan)
Pada tahun 2005, Perusahaan menerbitkan 93.676.000 saham tambahan dengan nilai nominal
Rp100 (satuan penuh) per saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh Valence Asset
Limited dengan harga penawaran sebesar Rp775 (satuan penuh) per saham (Catatan 23 dan 24).
Perusahaan mencatatkan seluruh tambahan saham yang diterbitkan tersebut pada Bursa Efek
Jakarta pada tanggal 17 November 2005. Peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor
penuh ini telah memenuhi Peraturan BAPEPAM No. IX.D.4, Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM No. Kep-44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998 sehubungan dengan penambahan
modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu.
c. Anak Perusahaan
Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, susunan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:

Domisili
PT Serpong Cipta Kreasi Tangerang
PT Bahagia Makmursejati
Jakarta
PT Unota Persadajaya
Jakarta
PT Lestari Mahadibya
Tangerang
PT Summbangtri Kreasi
Persada
Jakarta

Persentase
Pemilikan (%)

Kegiatan
Usaha

Tahun Awal
Operasi
Komersial

Real Estat
Real Estat
Real Estat
Real Estat

2004
2003
-

98,00
98,75
99,90
99,00

98,00
98,75
99,90
99,00

262.820.493
78.258.269
28.545.048
7.112.067

12.113.842
95.390.558
28.542.576
6.797.964

Real Estat

90,00

90,00

57.481

75.282

2005

2004

Jumlah Aktiva
2005

2004

Berdasarkan akta notaris Dewi Himijati Tandika, S.H., No. 3 tanggal 5 Mei 2004, Perusahaan
melakukan penyertaan 12.250 saham pada PT Serpong Cipta Kreasi (SCK) dengan nilai sebesar
Rp12.250.000 yang mencerminkan kepemilikan sebesar 98%.
Berdasarkan akta notaris Dewi Himijati Tandika, S.H., No. 114 tanggal 21 Juli 2004, Perusahaan
membeli tambahan 2.030.000 saham milik PT Lestari Mahadibya (LMD), yang merupakan 29%
dari jumlah saham beredar LMD, dari PT Grahasubur Griyamakmur, pihak ketiga, dengan harga
perolehan sebesar Rp1.319.500 atau Rp650 (satuan penuh) per saham. Transaksi ini
meningkatkan kepemilikan Perusahaan pada LMD dari 30% menjadi 59%. Efektif sejak tanggal
ini, laporan keuangan LMD termasuk dalam konsolidasi (Catatan 4).
Selanjutnya, berdasarkan akta notaris Dewi Himijati Tandika, S.H., No. 43 tanggal
29 September 2004, Perusahaan membeli lagi tambahan 2.800.000 saham milik LMD, yang
merupakan 40% dari jumlah saham beredar LMD, dari PT Jakartabaru Cosmopolitan, pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, dengan harga perolehan sebesar Rp1.820.000 atau Rp650
(satuan penuh) per saham, sehingga meningkatkan kepemilikan Perusahaan pada LMD menjadi
99% (Catatan 4).
Pada tanggal 31 Desember 2005, PT Unota Persadajaya dan LMD belum memulai kegiatan
operasinya, sementara PT Summbangtri Kreasi Persada sudah tidak melakukan kegiatan operasi
sejak tahun 2001.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)
d. Komisaris, direksi dan karyawan
Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan akta
notaris Andalia Farida, S.H., No. 16 tanggal 24 Juni 2005 dan akta notaris Aulia Taufani, S.H.,
sebagai notaris pengganti dari Sutjipto, S.H., No. 144 tanggal 25 Juni 2004, susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai
berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris utama
Komisaris
Komisaris independen

:
:
:

Soetjipto Nagaria
Harto Djojo Nagaria
Thomas Tjandrakusumah

Dewan Direksi
Direktur utama
Direktur
Direktur
Direktur

:
:
:
:

Sunardi Rusli
Lexy Arie Tumiwa
Liliawati Rahardjo
Johanes Mardjuki

Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk Dewan Komisaris dan Direksi adalah sekitar
Rp14,6 miliar dan Rp7,2 miliar, masing-masing pada tahun 2005 dan 2004. Perusahaan dan Anak
Perusahaan memiliki 2.028 dan 1.867 karyawan tetap, masing-masing pada tahun 2005 dan 2004.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut Perusahaan dan Anak Perusahaan disusun
berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang diterapkan
secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut:
a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan
BAPEPAM serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk perusahaan
publik industri real estat, yang diedarkan oleh BAPEPAM.
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep
biaya historis, kecuali untuk investasi jangka pendek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai wajar,
persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih,
dan investasi dalam saham tertentu yang dicatat berdasarkan metode ekuitas.
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan arus kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode
langsung.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah
rupiah (Rp).

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)


b. Prinsip-prinsip konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan
persentase pemilikan lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan kerja sama
operasi (KSO), dengan nama KSO Summarecon Serpong, antara PT Serpong Cipta Kreasi (SCK),
Anak Perusahaan, dan PT Jakartabaru Cosmopolitan, pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Partisipasi SCK dalam kerja sama operasi tersebut telah dicatat dalam laporan keuangan
konsolidasi dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional (proportionate consolidation
method). Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah
dieliminasi.
Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan
sebagai Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan pada neraca
konsolidasi. Apabila akumulasi kerugian yang menjadi bagian pemegang saham minoritas melebihi
bagiannya dalam ekuitas Anak Perusahaan, kelebihan tersebut dibebankan pada pemegang saham
mayoritas dan tidak diakui sebagai aktiva, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang
saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu
memenuhi kewajibannya. Pada periode selanjutnya, laba Anak Perusahaan milik pemegang saham
minoritas harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh
bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas
dapat dipenuhi.
Selisih lebih antara biaya perolehan investasi dan bagian Perusahaan atas nilai aktiva bersih Anak
Perusahaan dicatat sebagai Selisih Lebih Biaya Perolehan atas Bagian Aktiva Bersih Anak
Perusahaan (sebagai bagian dari Aktiva Lain-lain dalam neraca konsolidasi) dan diamortisasi
dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun. Apabila biaya perolehan investasi
lebih rendah dari pada bagian Perusahaan atas nilai aktiva bersih Anak Perusahaan, maka selisih
tersebut dicatat sebagai Selisih Lebih Bagian Aktiva Bersih Anak Perusahaan atas Biaya
Perolehan (sebagai bagian dari Hutang Lain-lain dalam neraca konsolidasi) dan diamortisasi
dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun.
Pada tanggal akusisi, nilai buku atas aktiva bersih Anak Perusahaan berkisar pada nilai wajar.
c. Setara kas
Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan,
yang tidak dibatasi penggunaannya atau digunakan sebagai jaminan atas hutang, diklasifikasikan
sebagai Setara Kas. Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atau dijaminkan
diklasifikasikan sebagai Aktiva Lain-lain.
d. Investasi
(i) Investasi dalam bentuk surat berharga terdiri dari efek ekuitas (equity securities) dan efek
hutang (debt securities)
Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 mengenai Akuntansi Investasi Efek Tertentu, yang
mengklasifikasikan surat berharga dalam tiga kelompok yaitu:

10

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)


d. Investasi (lanjutan)

Diperdagangkan (trading)
Termasuk dalam klasifikasi ini adalah investasi efek yang dibeli untuk dijual kembali dalam
waktu dekat, yang biasanya ditandai dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang
tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari kenaikan harga dalam
jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam klasifikasi ini dicatat sebesar
nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum terealisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau
dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity)


Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat
sebesar biaya perolehan, yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau pemulihan
diskonto hingga saat jatuh tempo.

Tersedia untuk dijual (available-for-sale)


Investasi dalam efek yang tidak memenuhi klasifikasi kategori diperdagangkan dan yang
dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai wajar. Laba atau rugi yang belum terealisasi
pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada Laba/Rugi yang Belum Terealisasi
dari Pemilikan Surat Berharga, yang merupakan bagian dari Ekuitas dalam neraca
konsolidasi.

(ii) Deposito berjangka


Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan sejak tanggal penempatan
disajikan sebagai bagian dari investasi dalam neraca konsolidasi.
(iii) Reksa dana
Reksa dana dinyatakan sebesar nilai aktiva bersih (net assets value) pada tanggal neraca,
kecuali atas reksa dana yang diperoleh dalam rangka pendirian reksa dana dinyatakan sebesar
biaya perolehan. Laba atau rugi yang belum terealisasi akibat perubahan nilai aktiva bersih
pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
(iv) Investasi jangka panjang dalam saham
Investasi dalam saham dengan persentase kepemilikan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari
50% dicatat dengan metode ekuitas, dimana biaya perolehan investasi tersebut akan
bertambah atau berkurang sesuai dengan bagian Perusahaan atau Anak Perusahaan atas
laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi dan dikurangi dengan penerimaan dividen.
Berdasarkan PSAK No. 15 mengenai Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi,
dalam menggunakan metode ekuitas, jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi
sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil. Kerugian
selanjutnya akan diakui dengan mengkreditkan kewajiban hanya apabila investor telah
menjamin untuk membayar kewajiban perusahaan asosiasi. Jika perusahaan asosiasi
selanjutnya melaporkan laba, investor akan mengakui penghasilan hanya setelah bagiannya
atas laba melebihi bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui.
Investasi saham dengan pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga perolehan.

11

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)


e. Penyisihan piutang ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun
piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
f.

Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa


Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai Pengungkapan Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang
dilakukan, maupun tidak dilakukan, dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana dilakukan
dengan pihak di luar hubungan istimewa, diungkapkan dalam Catatan 31.

g. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi
bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan
metode identifikasi khusus (specific identification method).
Biaya perolehan tanah sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum
dikembangkan, biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada
kegiatan pengembangan real estat serta biaya-biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan
dipindahkan ke tanah matang pada saat pengembangan tanah telah selesai. Semua biaya
dialokasikan secara proporsional ke tanah yang dapat dijual berdasarkan luas area masing-masing.
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau
area yang tidak dapat dijual lainnya, dialokasikan kepada luas area yang dapat dijual.
Biaya perolehan bangunan dalam penyelesaian dipindahkan ke rumah, rukan dan apartemen
(strata title) tersedia untuk dijual pada saat pembangunan telah selesai.
Persediaan lainnya seperti makanan, minuman dan persediaan lain-lain dinyatakan sebesar nilai
yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan
dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO).
h. Biaya dibayar di muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat.
i.

Tanah yang belum dikembangkan


Tanah yang belum dikembangkan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya
perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).
Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan
perolehan tanah, dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan
tanah akan dimulai.

12

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)


j.

Aktiva tetap
Aktiva tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan dan prasarana
3 - 20
Mesin
10
Kendaraan
5 - 10
Peralatan
2-5
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari
aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan aktiva dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masingmasing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap
digunakan.
Sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai Akuntansi Tanah, tanah dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau
perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan (sebagai bagian dari Aktiva Lain-lain) dan
diamortisasi sepanjang periode berlakunya hak atas tanah atau umur ekonomis hak atas tanah,
periode mana yang lebih pendek.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; pemugaran dan
penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi
atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva
tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dicatat dalam operasi tahun berjalan.

k. Kapitalisasi biaya pinjaman


Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi 1997) mengenai Biaya Pinjaman, beban bunga, selisih kurs
atas pinjaman dan beban pinjaman lainnya yang digunakan untuk membiayai pembangunan aktiva
dalam penyelesaian, dikapitalisasi. Kapitalisasi biaya pinjaman berakhir pada saat aktiva dalam
penyelesaian tersebut selesai dibangun dan aktiva tersebut siap digunakan.
l.

Penurunan nilai aktiva


Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aktiva, diestimasi apabila terdapat peristiwa atau perubahan
keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai tercatat aktiva mungkin tidak sepenuhnya dapat
diperoleh kembali. Apabila terjadi penurunan nilai aktiva, maka kerugian atas penurunan nilai aktiva
diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.

m. Obligasi diperoleh kembali


Perolehan kembali instrumen hutang yang tidak dimaksudkan sebagai pelunasan, diperlakukan
seolah-olah telah terjadi pelunasan dalam laporan keuangan konsolidasi. Selisih antara nilai
nominal instrumen hutang dengan nilai wajar pada tanggal pembelian kembali dikreditkan atau
dibebankan pada operasi tahun berjalan.
n. Biaya emisi efek hutang
Biaya yang timbul sehubungan dengan penerbitan obligasi dikurangkan langsung dari hasil emisi
tersebut. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal diamortisasi selama jangka waktu
obligasi yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

13

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)


o. Pengakuan pendapatan dan beban
Pendapatan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44 mengenai Akuntansi
Aktivitas Pengembangan Real Estat sebagai berikut:
(i) Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, rukan dan bangunan sejenis lainnya beserta
kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh
kriteria berikut terpenuhi:
1. Proses penjualan telah selesai.
2. Harga jual akan tertagih.
3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh
pembeli di masa yang akan datang.
4. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli
melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi
berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
(ii) Pendapatan dari penjualan kapling tanah tanpa bangunan yang tidak memerlukan keterlibatan
penjual dalam pendirian bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method)
apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
1. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan
jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli.
2. Harga jual akan tertagih.
3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh
pembeli di masa yang akan datang.
4. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk
menyelesaikan kapling tanah yang dijual.
5. Hanya kapling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian
bangunan di atas kapling tersebut.
(iii) Pendapatan dari penjualan bangunan apartemen yang belum selesai pembangunannya diakui
dengan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method) apabila seluruh
kriteria berikut ini terpenuhi:
1. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan
semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi.
2. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati
dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli.
3. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
Jika ada salah satu kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pembayaran uang yang diterima dari
pembeli harus diakui sebagai uang muka yang diterima sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi.
Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan biaya
aktual yang telah dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi jumlah biaya yang harus dikeluarkan
untuk pengembangan proyek real estat tersebut.
Pendapatan sewa dan iuran keanggotaan klub olah raga diakui sebagai pendapatan sesuai masa
sewa atau keanggotaannya. Sewa dan iuran klub keanggotaan diterima di muka disajikan sebagai
Pendapatan Diterima di Muka. Pendapatan dari restoran diakui pada saat barang atau jasa
diberikan.

14

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)


o. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
p. Imbalan kerja
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan
telah mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan yang tidak didanai berdasarkan Undang-Undang
No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU Tenaga Kerja No. 13) dan PSAK No. 24 (Revisi 2004),
Imbalan Kerja. Imbalan atas UU Tenaga Kerja No. 13 tersebut telah dihitung dengan
membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada usia normal pensiun dari Dana
Pensiun dengan manfaat yang diperoleh sesuai dengan UU tersebut setelah dikurangi akumulasi
imbalan kerja karyawan dan hasil investasi yang terkait. Jika manfaat program pensiun iuran pasti
kurang dari persyaratan yang ditetapkan Undang-undang, Perusahaan harus menyediakan
kekurangannya.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya imbalan kerja berdasarkan UU Tenaga Kerja No. 13
ditentukan dengan menggunakan metode perhitungan aktuarial projected unit credit. Keuntungan
dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi bersih keuntungan
dan kerugian aktuarial yang belum diakui untuk setiap program pada akhir tahun pelaporan
sebelumnya melebihi jumlah 10% nilai kini dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut dan
10% dari nilai wajar aktiva pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial ini diakui
selama rata-rata masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Selanjutnya,
biaya jasa lalu yang timbul akibat perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya
harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.
q. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi
dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan
ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah terakhir yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi
tahun berjalan.
Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
2005
(Satuan Penuh)
1 Euro Eropa (Euro)
1 Dolar Amerika Serikat (US$)
r.

11.660
9.830

2004
(Satuan Penuh)
12.652
9.290

Pajak penghasilan
Beban pajak kini disajikan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan
kewajiban pajak tangguhan diakui berdasarkan perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban
untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak
di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh terdapat cukup
kemungkinan atas realisasi dari manfaat pajak tersebut.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan
akan digunakan pada periode ketika aktiva dipulihkan atau kewajiban diselesaikan, berdasarkan
tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substansial telah berlaku pada
tanggal neraca.

15

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)


r.

Pajak penghasilan (lanjutan)


Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat Surat Keputusan Pajak (SKP) diterima
atau, jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan banding, pada saat hasil banding
tersebut telah ditentukan.

s. Laba bersih per saham dasar


Sesuai dengan PSAK No. 56 mengenai Laba per Saham, laba bersih per saham dasar dihitung
dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang
beredar selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebesar
1.885.077.896 dan 1.873.528.800 saham masing-masing pada tahun 2005 dan 2004.
Tidak ada efek berpotensi saham dilutif, sehingga tidak terdapat laba bersih per saham dilutif yang
disajikan.
t.

Pelaporan segmen
Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2000) yang mensyaratkan
penyajian informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Sesuai dengan
struktur organisasi dan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan serta sistem pelaporan
internal, bentuk primer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen
usaha dimana risiko dan imbalan terutama dipengaruhi oleh jenis kegiatan usaha yang berbeda.
Pelaporan segmen sekunder yang ditentukan berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha tidak
disajikan karena seluruh kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan berada di wilayah
Jabotabek.
Informasi keuangan atas segmen usaha yang disyaratkan PSAK No. 5 (Revisi 2000) disajikan
dalam Catatan 33.

u. Penggunaan estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan
manajemen untuk membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi nilai yang dilaporkan.
Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan taksiran, hasil realisasi yang
akan terjadi dapat berbeda dengan taksiran yang telah dilaporkan sebelumnya.
3. KAS DAN SETARA KAS
Kas dan setara kas terdiri dari:
2005

2004

Kas
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
(US$66 pada tahun 2005
dan US$1.126 pada tahun 2004)
Jumlah kas

16

809.618

638.948

918

10.320

810.536

649.268

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)


2005
Bank
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Lippo Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Standard Chartered Bank, Ltd.
Commonwealth Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Lain-lain

2004

24.805.361
7.281.754
6.557.665
1.752.311
1.237.122
1.031.527
105.396

13.188.653
7.644.912
728.315
2.886.166
402.300
176.570
90.953

864.135
135.479

161.570
-

42.784

24.016

81.905

Jumlah bank

43.895.439

25.303.455

Deposito berjangka
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank NISP Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
Commonwealth Bank
PT BPR Dana Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Resona Perdania

23.694.289
18.900.000
14.051.417
10.500.000
7.700.000
7.000.000
7.000.000
3.450.000
700.000
-

2.467.950
3.000.000
1.000.000
15.966.908
5.000.000
1.103.857

31.439.305

Dolar Amerika Serikat


PT Bank Lippo Tbk
(US$87.914 pada tahun 2005 dan
US$17.282 pada tahun 2004)
ABN Amro Bank (US$13.782)
PT Bank Resona Perdania
(US$4.352 pada tahun 2005 dan
US$2.578 pada tahun 2004)
Euro
Commonwealth Bank (Euro7.024)

Dolar Amerika Serikat


ABN Amro Bank (US$3.198.302)
PT Bank Resona Perdania
(US$618.013 pada tahun 2005 dan
US$905.686 pada tahun 2004)
Commonwealth Bank (US$606.127)
PT Bank Central Asia Tbk (US$1.470.985)

17

6.075.062
5.958.232
-

8.412.792
13,664,838

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)


2005
Deposito Berjangka (lanjutan)
Euro Eropa
Commonwealth Bank
(Euro1.772.047 pada tahun 2005 dan
Euro3.035.511 pada tahun 2004)
ABN Amro Bank (Euro1.005.105)

2004

20.662.028
11.719.499

38.405.475
-

Jumlah deposito berjangka

168.849.832

89.021.820

Jumlah kas dan setara kas

213.555.807

114.974.543

Tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:


2005
Rupiah
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat

2004

5,50%-11,50%
1,50%-1,70%
1,50%-1,90%

5,50%-12,00%
0,80%-1,50%
0,65%-1,50%

Kas (termasuk kas dalam perjalanan) telah diasuransikan terhadap risiko kecurian dan risiko lainnya
dengan nilai pertanggungan sebesar Rp10.325.000 pada tahun 2005 dan Rp3.110.000 pada tahun
2004. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Beberapa rekening bank pada PT Bank Central Asia Tbk yang dimiliki oleh KSO Summarecon Serpong
dan PT Serpong Cipta Kreasi, Anak Perusahaan, digunakan sebagai escrow account atas pinjaman
yang diperoleh dari bank-bank tersebut (Catatan 13).

4. INVESTASI
Investasi terdiri dari:
2005
Investasi efek - efek yang diperdagangkan
Kontrak pengelolaan dana (Catatan 34b)
Reksa dana Nikko Uang Likuid
Reksa dana BNI Dana Merah Putih
Reksa dana Brivestama Pasti
Reksa dana Mandiri Investasi Pendapatan Tetap
Obligasi Indosat IV Syariah Ijarah Th. 2005
Obligasi Berlina Syariah Ijarah I Th. 2004
Obligasi Apexindo Syariah Ijarah I Th. 2004

18

2004

3.071.250

29.849.198

1.265.236
1.003.748
-

18.036.960
17.263.842

1.200.000
1.050.000

850.000

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. INVESTASI (lanjutan)
2005
Investasi efek - efek yang diperdagangkan (lanjutan)
Obligasi Indorent Syariah Ijarah I Th. 2004
Obligasi Humpuss Intermoda Syariah Ijarah I
Th. 2004

2004

700.000

630.000

Jumlah investasi efek


Investasi dalam saham

9.770.234
11.509.271

65.150.000
11.479.304

Jumlah investasi

21.279.505

76.629.304

Suku bunga obligasi berkisar antara 12,00% sampai 14,00% pada tahun 2005 dengan tanggal jatuh
tempo yang berbeda-beda dari tahun 2008 sampai tahun 2011.
a. Rincian investasi dalam saham sebagai berikut:
2005

Perusahaan Asosiasi
Metode ekuitas
PT Jakartabaru Grahapermai
PT Swaraeka Prasetia
PT Sukmapersada Nusa

Metode biaya
PT Jakartabaru Cosmopolitan
3.536.261
PT Graha REI Property
PT Daksawira Perdana
PT Anugrah Damai Abadi

Persentase
kepemilikan

Biaya
perolehan

33,00%
25,33%
50,00%

Jumlah investasi dalam saham

Nilai buku

77.275.000
7.600.000
13.000

(69.465.490)
(7.600.000)
(13.000)

7.809.510
-

84.888.000

(77.078.490)

7.809.510

1,00%
2,89%
6,25%
20,00%

Akumulasi
bagian atas
rugi bersih

3.536.261
100.000
62.500
1.000

100.000
62.500
1.000

3.699.761

3.699.761

88.587.761

11.509.271

2004

Perusahaan Asosiasi
Metode ekuitas
PT Jakartabaru Grahapermai
PT Sukmapersada Nusa
PT Swaraeka Prasetia

Metode biaya
PT Jakartabaru Cosmopolitan
3.536.261
PT Graha REI Property
PT Daksawira Perdana
PT Anugrah Damai Abadi

Persentase
kepemilikan

Biaya
perolehan

33,00%
50,00%
25,33%

Jumlah investasi dalam saham

19

Nilai buku

77.275.000
1.000.000
7.600.000

(70.494.027)
(1.430)
(7.600.000)

6.780.973
998.570
-

85.875.000

(78.095.457)

7.779.543

1,00%
2,89%
6,25%
20,00%

Akumulasi
bagian atas
rugi bersih

3.536.261
100.000
62.500
1.000

100.000
62.500
1.000

3.699.761

3.699.761

89.574.761

11.479.304

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. INVESTASI (lanjutan)
Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Sukmapersada Nusa (SPN)
tanggal 20 Oktober 2004 yang diaktakan dengan akta notaris Dewi Himijati Tandika, S.H., No. 28 pada
tanggal yang sama, pemegang saham SPN menyetujui untuk mengurangi modal dasar SPN dari
Rp8.000.000 menjadi Rp26.000 dan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp2.000.000 menjadi
Rp26.000. Akta notaris ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat
Keputusan No. C-01288 HT.01.04 TH.2005 tanggal 17 Januari 2005.
Berdasarkan akta notaris Dewi Himijati Tandika, S.H., No. 114 tanggal 21 Juli 2004, Perusahaan
membeli tambahan 2.030.000 saham milik PT Lestari Mahadibya (LMD), yang merupakan 29% dari
jumlah saham beredar LMD, dari PT Grahasubur Griyamakmur, pihak ketiga, dengan harga perolehan
sebesar Rp1.319.500 atau Rp650 (satuan penuh) per saham. Transaksi ini meningkatkan kepemilikan
Perusahaan pada LMD dari 30% menjadi 59%. Laporan keuangan LMD termasuk dalam konsolidasi
efektif sejak tanggal ini (Catatan 1c). Selisih antara harga perolehan dengan nilai buku LMD sebesar
Rp626.670 dikreditkan pada "Selisih Lebih Bagian Aktiva Bersih Anak Perusahaan Atas Biaya
Perolehan yang merupakan bagian dari akun Hutang Lain-lain pada neraca konsolidasi (Catatan 16).
Selanjutnya, berdasarkan akta notaris Dewi Himijati Tandika, S.H., No. 43 tanggal 29 September 2004,
Perusahaan membeli lagi tambahan 2.800.000 saham milik LMD, yang merupakan 40% dari jumlah
saham beredar LMD, dari PT Jakartabaru Cosmopolitan, pihak yang mempunyai hubungan istimewa,
dengan harga perolehan sebesar Rp1.820.000 atau Rp650 (satuan penuh) per saham, sehingga
meningkatkan kepemilikan Perusahaan pada LMD menjadi 99% (Catatan 1c). Selisih antara harga
perolehan dan nilai buku LMD sebesar Rp870.193 dikreditkan pada "Selisih Lebih Bagian Aktiva Bersih
Anak Perusahaan Atas Biaya Perolehan yang merupakan bagian dari Hutang Lain-lain pada neraca
konsolidasi (Catatan 16).
5.

PIUTANG USAHA DARI PIHAK KETIGA


Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:
2005

2004

Penjualan rumah, rukan dan kapling


Sewa mal dan pusat makanan
Penjualan apartemen
Iuran bulanan keanggotaan klub olah raga
Sewa apartemen dan gedung

20.184.743
6.936.499
2.580.301
742.856
124.823

19.078.389
2.476.565
62.673
275.558
64.866

Jumlah piutang usaha

30.569.222

21.958.051

Seluruh piutang usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan merupakan saldo piutang usaha dalam
rupiah.
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
2005
Belum jatuh tempo
Jatuh tempo:
1 sampai 30 hari
31 sampai 60 hari
61 sampai 90 hari
Lebih dari 90 hari
Jumlah piutang usaha

20

2004

9.056.844

19.078.389

9.328.807
5.265.222
2.016.104
4.902.245

994.851
496.667
240.080
1.148.064

30.569.222

21.958.051

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5.

PIUTANG USAHA DARI PIHAK KETIGA (lanjutan)


Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir
tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha
dapat tertagih.
Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, piutang usaha masing-masing sebesar Rp2.543.971 dan
Rp1.375.113, digunakan sebagai jaminan atas hutang bank BCA dan hutang obligasi (Catatan 13
dan 14).

6. PIUTANG LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari piutang lain-lain yang berasal dari:
2005

2004

Mantolli International Corporation, Republik Mauritius


Lain-lain

39.800.000
7.312.150

39.800.000
2.562.085

Jumlah piutang lain-lain

47.112.150

42.362.085

Berdasarkan perjanjian jual/beli saham yang diaktakan dengan akta notaris Dewi Himijati Tandika, S.H.,
No. 28 tanggal 19 Desember 2003, Perusahaan menjual 39.800 saham PT Jakartabaru Grahapermai
(JBGP) kepada Mantolli International Corporation (Mantolli), Republik Mauritius.
Piutang kepada Mantolli tidak dikenakan bunga dan dijamin dengan saham JBGP yang dimiliki Mantolli.
Piutang ini jatuh tempo pada tanggal 19 Desember 2005. Berdasarkan surat perjanjian tambahan
tanggal 21 November 2005, jangka waktu perjanjian diperpanjang selama 1 (satu) tahun sampai dengan
tanggal 18 Desember 2006.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir
tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain
tersebut dapat ditagih.
7. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri dari:
2005

2004

Persediaan tersedia untuk dijual


Rumah dan rukan
Apartemen

49.516.041
516.520

38.221.985
516.520

Jumlah persediaan tersedia untuk dijual

50.032.561

38.738.505

Persediaan dalam pengembangan/penyelesaian


Tanah
Bangunan
Apartemen

155.582.376
134.424.973
113.098.893

115.764.090
30.853.122
6.394.149

Jumlah persediaan dalam pengembangan/penyelesaian

403.106.242

153.011.361

1.448.274

1.657.620

454.587.077

193.407.486

Lain-lain
Jumlah persediaan

21

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. PERSEDIAAN (lanjutan)
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa persediaan telah mencerminkan
nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
Persediaan rumah, rukan dan apartemen telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko
lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar US$2.348.000 dan Rp310.400.000 pada tahun 2005 dan
US$2.235.420 dan Rp303.050.000 pada tahun 2004. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kerugian atas risiko
tersebut.

8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA


Akun ini terdiri dari pembayaran di muka atas:
2005

2004

Iklan dan promosi


Asuransi
Sewa
Lain-lain

4.441.543
1.075.524
714.207

28.545
1.227.028
10.230
191.381

Jumlah biaya dibayar di muka

6.231.274

1.457.184

9. UANG MUKA
Akun ini terdiri dari uang muka untuk:
2005

2004

Pembelian tanah
Pembelian bahan baku konstruksi
Pembelian aktiva tetap
Lain-lain

31.352.054
5.934.859
45.639
566.105

27.818.054
13.568.904
2.995.832
1.115.909

Jumlah uang muka

37.898.657

45.498.699

10. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN


2005
Lokasi

Luas

2004
Jumlah

Luas

Jumlah
2

239.054.774
9.799.365
28.540.048
4.865.209
426.170
292.802
56.932

283.035.300

Kelapa Gading
Gading Serpong
Slipi
Bekasi
Pulo Gadung
Ciketing
Cisarua

40.475 m2
240.175
12.046
1.296.700
2.944
149.220
2.826

132.071.517
32.355.788
28.540.048
27.032.170
427.821
306.342
56.932

125.183 m
14.660
12.046
1.107.076
2.944
149.220
2.826

Jumlah tanah yang belum dikembangkan

1.744.386 m2

220.790.618

1.413.955 m

22

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN (lanjutan)


Status kepemilikan tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut:

Status

2005

2004

Area

Area

Sertifikat Hak Guna Bangunan


Proses Hak Guna Bangunan
Pelepasan Hak

35.995 m2
1.708.391

29.650 m2
84.708
1.299.597

Jumlah

1.744.386 m2

1.413.955 m2

11. AKTIVA TETAP


Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut:
Saldo
31 Desember 2004

Penambahan/
Reklasifikasi

Pengurangan/
Reklasifikasi

Saldo
31 Desember 2005

Mutasi 2005
Biaya perolehan
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin
Kendaraan
Peralatan
Aktiva dalam penyelesaian

231.663.179
476.197.912
44.028.050
21.202.107
27.886.421
20.277.070

9.498.258
91.820.861
9.391.654
4.187.377
13.249.522
78.592.493

85.667
16.540
494.953
276.302
76.427.970

241.161.437
567.933.106
53.403.164
24.894.531
40.859.641
22.441.593

Jumlah biaya perolehan

821.254.739

206.740.165

77.301.432

950.693.472

Akumulasi penyusutan
Bangunan dan prasarana
Mesin
Kendaraan
Peralatan

118.656.759
15.104.503
5.244.790
13.855.789

28.800.351
4.696.709
4.415.587
5.662.379

85.667
16.540
373.273
255.301

147.371.443
19.784.672
9.287.104
19.262.867

Jumlah akumulasi penyusutan

152.861.841

43.575.026

730.781

195.706.086

Nilai buku

668.392.898

Saldo
31 Desember 2003

754.987.386

Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi

Penambahan dari
akuisisi Anak
Reklasifikasi

Saldo
Perusahaan

31 Desember 2004
Mutasi 2004
Biaya perolehan
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin
Kendaraan
Peralatan
Aktiva dalam penyelesaian

225.679.679
430.204.875
40.979.257
10.033.059
21.726.290
4.005.858

46.463.281
2.763.793
11.297.091
6.206.257
61.758.134

470.244
128.043
61.126
45.486.922

5.983.500
285.000
15.000
-

231.663.179
476.197.912
44.028.050
21.202.107
27.886.421
20.277.070

Jumlah biaya perolehan

732.629.018

128.488.556

46.146.335

6.283.500

821.254.739

95.425.705
11.100.157
2.987.027
9.961.315

23.277.253
3.947.346
2.385.806
3.943.453

46.199
128.043
54.979

57.000
6.000

118.656.759
15.104.503
5.244.790
13.855.789

Jumlah akumulasi penyusutan

119.474.204

33.553.858

229.221

63.000

152.861.841

Nilai buku

613.154.814

Akumulasi penyusutan
Bangunan dan prasarana
Mesin
Kendaraan
Peralatan

668.392.898

23

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. AKTIVA TETAP (lanjutan)


Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 dibebankan sebagai
berikut:
2005

2004

Beban pokok penjualan dan beban langsung


Beban umum dan administrasi (Catatan 29)

37.779.232
5.795.794

30.308.405
3.245.453

Jumlah penyusutan

43.575.026

33.553.858

Rincian penjualan dan penghapusan aktiva tetap adalah sebagai berikut:


2005
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan

2004

873.462
(730.781)

659.413
(229.221)

Nilai buku
Harga jual

142.681
390.324

430.192
113.598

Laba (rugi) penjualan dan penghapusan


aktiva tetap - bersih

247.643

(316.594)

Penambahan aktiva tetap pada tahun 2005 dan 2004 termasuk reklasifikasi aktiva dalam penyelesaian
masing-masing sebesar Rp76.427.970 dan Rp45.486.922.
Rincian aktiva dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut:
2005

Proyek

Jumlah

Monumen Patung Daun


Renovasi Plaza Summarecon
Perluasan Mal Kelapa Gading
Sinema Mal Kelapa Gading
Kolam renang Royal Gading Mansion
Kantor pemasaran
Gedung parkir
La Pasagio
Lain-Lain

9.994.192
8.135.246
672.626
551.907
519.427
193.737
2.374.458

Jumlah aktiva dalam penyelesaian

22.441.593

2004
Persentase
penyelesaian
82,00%
61,00%
31,00%
86,00%
20,17%
99,34%

Jumlah
9.871.090
3.077.054
1.611.947
5.716.979

Persentase
penyelesaian
95,00%
2,00%
53,30%

20.277.070

Persentase penyelesaian aktiva dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
berdasarkan biaya aktual yang terjadi dibandingkan dengan biaya proyek yang direncanakan. Semua
proyek aktiva dalam penyelesaian pada akhir tahun diharapkan akan selesai pada tahun yang akan
datang.
Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, aktiva tetap dengan nilai buku masing-masing sebesar
Rp422.701.862 dan Rp406.949.147, digunakan sebagai jaminan atas hutang bank dan lembaga
pembiayaan, hutang obligasi dan hutang kepada Cinnamon Capital Limited, British Virgin Islands
(Catatan 13, 14 dan 16).

24

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. AKTIVA TETAP (lanjutan)


Aktiva tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya
dengan nilai pertanggungan sebesar US$76.658.261 dan Rp71.822.219 pada tahun 2005, dan
US$68.590.340 dan Rp112.892.318 pada tahun 2004. Perusahaan juga memiliki asuransi atas
gangguan usaha sebesar Rp143.400.000 pada tahun 2005 dan Rp133.000.000 pada tahun 2004.
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Berdasarkan penelaahan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, tidak terdapat kejadiankejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aktiva
tetap pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004.
12. AKTIVA LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari:
2005
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank NISP Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Beban tangguhan - hak atas tanah - setelah
dikurangi akumulasi amortisasi sebesar
Rp300.994 pada tahun 2005 dan
Rp209.449 pada tahun 2004
Selisih lebih biaya perolehan atas bagian aktiva
bersih Anak Perusahaan - setelah dikurangi
akumulasi amortisasi sebesar Rp11.461.282 pada
tahun 2005 dan Rp11.293.539 pada tahun 2004
Lain-lain
Jumlah aktiva lain-lain

2004

20.628.443
11.112.805
7.562.500
3.451.027
2.762.685
1.505.382
572.366

5.712.763
7.562.500
-

1.543.863

1.513.985

38.000

167.743
10.751

49.177.071

14.967.742

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Central Asia Tbk (BCA) digunakan
sebagai jaminan untuk pembayaran bunga atas hutang yang diperoleh dari BCA (Catatan 13) dan untuk
jaminan perusahaan yang diberikan Perusahaan kepada BCA atas fasilitas kredit pemilikan rumah dan
apartemen yang diperoleh pelanggan Perusahaan dan PT Bahagia Makmursejati (BMS), Anak
Perusahaan, dan KSO Summarecon Serpong (Catatan 34a).
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk digunakan
sebagai jaminan atas pembayaran bunga hutang obligasi (Catatan 14).
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank NISP Tbk (NISP), PT Bank
Permata Tbk (Permata), PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk
(BII) digunakan sebagai jaminan perusahaan yang diberikan Perusahaan dan KSO Summarecon
Serpong kepada bank-bank tersebut atas fasilitas kredit pemilikan rumah yang diperoleh pelanggan
Perusahaan dan KSO Summarecon Serpong (Catatan 34a).

25

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12. AKTIVA LAIN-LAIN (lanjutan)


BCA, NISP, Permata, Panin, Lippo dan BII menyetujui pemberian fasilitas kredit pemilikan rumah dan
apartemen kepada pelanggan Perusahaan, BMS, PT Serpong Cipta Kreasi (SCK) dan KSO
Summarecon Serpong. Perusahaan, BMS, SCK dan KSO Summarecon Serpong memberikan jaminan
perusahaan atas fasilitas kredit yang diperoleh pelanggan mereka dari bank-bank tersebut sampai
Perusahaan, BMS, SCK dan KSO Summarecon Serpong menyerahkan sertifikat tanah dan bangunan
milik pembeli kepada bank-bank tersebut (Catatan 34a).
Deposito yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk digunakan
sebagai jaminan untuk pembukaan jaminan bank sejumlah Rp4.930.039 untuk kepentingan PT Semen
Cibinong Tbk sehubungan dengan proyek KSO Summarecon Serpong.
13. HUTANG BANK DAN LEMBAGA PEMBIAYAAN
Akun ini terdiri dari:
2005
Hutang bank
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Dipo Internasional
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Resona Perdania
(US$1.200.000 pada tahun 2005 dan
US$2.900.000 pada tahun 2004)
Hutang lembaga pembiayaan - rupiah
PT BCA Finance (dahulu PT Central Sari Finance)
Jumlah hutang bank dan lembaga pembiayaan

2004

83.229.508
3.958.388

91.002.066
5.490.224

11.796.000

26.941.000

991.087

1.344.033

99.974.983

124.777.323

Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, rincian angsuran di masa mendatang atas hutang bank dan
lembaga keuangan adalah sebagai berikut:
Tahun Jatuh Tempo

2005

2004

Kini/berjalan
2005
2006
2007
2008

20.479.508
56.506.233
22.301.345
687.897

64.941.138
38.358.233
20.801.345
676.607

Jumlah angsuran pembayaran

99.974.983

124.777.323

Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai berikut:
a. Fasilitas kredit investasi dengan pagu kredit sebesar Rp90.000.000, yang telah digunakan
seluruhnya dan diangsur setiap tiga bulan mulai tanggal 31 Januari 2003 sampai dengan tanggal 31
Oktober 2005. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp29.752.066.
Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Oktober 2005.

26

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. HUTANG BANK DAN LEMBAGA PEMBIAYAAN (lanjutan)


b. Fasilitas kredit investasi Installment Loan dengan pagu kredit sebesar Rp80.000.000 yang telah
digunakan seluruhnya dan diangsur setiap tiga bulan mulai tanggal 14 Desember 2003 sampai
dengan tanggal 14 September 2007. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
masing-masing adalah sebesar Rp43.750.000 dan Rp61.250.000.
c.

Fasilitas kredit cerukan dengan pagu kredit sebesar Rp30.000.000 yang telah digunakan
seluruhnya. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2005 adalah sebesar Rp20.479.508 dan
akan jatuh tempo pada tanggal 23 Juli 2006.

Pinjaman dari BCA tersebut dijamin dengan piutang usaha dan aktiva tetap (Catatan 5 dan 11).
Pembayaran bunga atas pinjaman dari BCA dijamin dengan deposito berjangka di BCA (Catatan 12).
Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 12,00% sampai dengan
13,00% pada tahun 2005 dan antara 12,50% sampai dengan 14,00% pada tahun 2004.
Pada tanggal 21 Desember 2004, PT Serpong Cipta Kreasi (SCK), Anak Perusahaan, memperoleh
fasilitas kredit dari BCA sebagai berikut:
a. Fasilitas kredit modal kerja dengan pagu kredit sebesar Rp10.000.000 dan jangka waktu kredit
selama satu tahun. Per 31 Desember 2005, SCK belum menggunakan fasilitas tersebut.
b. Fasilitas kredit investasi dengan pagu kredit sebesar Rp40.000.000 dan jangka waktu kredit selama
tiga tahun. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2005 adalah sebesar Rp19.000.000.
Pinjaman dari BCA tersebut dijamin dengan tanah KSO Summarecon Serpong, escrow account milik
KSO Summarecon Serpong dan rekening bank milik SCK, Anak Perusahaan (Catatan 3). Pinjaman ini
dikenakan bunga dengan tingkat bunga mengambang sebesar 12,50% pada tahun 2005 dan berkisar
antara 13,00% sampai dengan 14,00% pada tahun 2004.
Pinjaman dari PT Bank Dipo Internasional merupakan pencairan atas fasilitas kredit angsuran yang
diperoleh Perusahaan dan SCK yang digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini
diangsur setiap bulan mulai tanggal 15 Juli 2003 sampai dengan tanggal 2 Agustus 2008 dan dijamin
dengan kendaraan yang dibeli (Catatan 11). Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga
tahunan berkisar antara 6,90% sampai dengan 10,00% pada tahun 2005 dan antara 6,90% sampai
dengan 7,60% pada tahun 2004.
Pinjaman dari PT Bank Resona Perdania merupakan pencairan atas fasilitas aksep bank yang diperoleh
Perusahaan dengan pagu kredit sebesar US$2.050.000 pada tahun 2005 dan US$8.500.000 pada
tahun 2004. Pinjaman ini diangsur setiap tiga bulan mulai bulan November 2002 sampai dengan bulan
Agustus 2006 dan dijamin dengan aktiva tetap (Catatan 11). Pinjaman ini dikenakan bunga dengan
tingkat bunga tahunan sebesar 2,00% di atas SIBOR pada tahun 2005 dan 2004. Berdasarkan surat
perjanjian tambahan tanggal 1 Juni 2005, fasilitas aksep bank berkurang dari sebesar USS8,500,000
menjadi US$2,050,000.
Pinjaman dari PT BCA Finance merupakan pencairan atas fasilitas kredit pembiayaan konsumen yang
diperoleh Perusahaan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini diangsur setiap bulan mulai
tanggal 31 Juli 2003 sampai dengan tanggal 29 Mei 2008 dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli
(Catatan 11). Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 7,80%
sampai dengan 9,75% pada tahun 2005 dan antara 7,80% sampai dengan 9,73% pada tahun 2004.

27

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. HUTANG BANK DAN LEMBAGA PEMBIAYAAN (lanjutan)


Berdasarkan perjanjian kredit, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan dan
kewajiban, antara lain:
a. Menjaga rasio-rasio keuangan tertentu
b. Perusahaan wajib memperoleh persetujuan tertulis dari kreditur sebelum melakukan transaksitransaksi, antara lain:
(1) Memperoleh dari atau memberikan pinjaman kepada pihak lain, kecuali dalam rangka kegiatan
usaha normal
(2) Mengikatkan diri sebagai penjamin atau menjaminkan aktiva Perusahaan kepada pihak lain
(3) Melakukan transaksi merger atau akuisisi
(4) Mengubah anggaran dasar dan susunan Dewan Direksi dan Komisaris
(5) Melakukan investasi atau memulai usaha baru.

14. HUTANG OBLIGASI - BERSIH


Rincian obligasi yang diterbitkan adalah sebagai berikut:
Tanggal Jatuh Tempo

2005

2004

8 Januari 2006
8 Juli 2006
8 Januari 2007
8 Juli 2007
8 Juli 2008

10.000.000
10.000.000
15.000.000
15.000.000
150.000.000

10.000.000
10.000.000
15.000.000
15.000.000
150.000.000

Jumlah
Obligasi diperoleh kembali

200.000.000
(34.800.000)

200.000.000
-

Nilai terhutang bersih


Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi

165.200.000
(2.384.506)

200.000.000
(4.041.536)

Bersih

162.815.494

195.958.464

Pada tanggal 25 Juni 2003, Perusahaan menerbitkan obligasi dengan nilai nominal sebesar
Rp200.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 15,125% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan
setiap tiga bulan di belakang.
Obligasi dijamin dengan piutang usaha dan aktiva tetap (Catatan 5 dan 11), sedangkan pembayaran
bunga obligasi dijamin dengan deposito berjangka pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 12).
Amortisasi biaya emisi obligasi adalah sebesar Rp1.657.030 pada tahun 2005 dan Rp1.154.725 pada
tahun 2004 (Catatan 29).
Obligasi memperoleh peringkat id BBB (Triple B, stable outlook) berdasarkan surat dari
Pemeringkat Efek Indonesia No. 423/PEF-Dir/IX/2005 tanggal 5 September 2005.

28

PT

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14. HUTANG OBLIGASI - BERSIH (lanjutan)


Berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa
ketentuan, antara lain:
a. Menjaga rasio-rasio keuangan tertentu
b. Perusahaan tidak diperbolehkan untuk:
(1) Melakukan transaksi merger atau akuisisi
(2) Mengurangi modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan
(3) Memberikan kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain
(4) Memberikan jaminan perusahaan kepada pihak lain
(5) Menjaminkan aktiva dan pendapatan Perusahaan
(6) Mengubah kegiatan usaha utama Perusahaan.
15. HUTANG USAHA
Hutang usaha terdiri dari:
2005
Pihak ketiga
Pemborong pembangunan rumah
Pemborong pembangunan apartemen
Pemborong pembangunan infrastruktur
Pemborong pembangunan rukan
Pemasok lain-lain
Jumlah hutang usaha - pihak ketiga

2004

56.854.813
33.787.319
8,187.909
7.416.138
4.768.445

3.073.971
1.625.788
7.037.633

111.014.624

11.737.392

876.069

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa


(Catatan 31)
PT Sukmapersada Nusa

Semua hutang usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan merupakan saldo hutang usaha dalam rupiah
dan tidak ada jaminan yang diberikan atas hutang usaha tersebut.
16. HUTANG LAIN-LAIN
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
2005
Cinnamon Capital Limited, British Virgin Islands
Kontraktor
Selisih lebih bagian aktiva bersih Anak Perusahaan
atas biaya perolehan - bersih (Catatan 4)
Lain-lain
Jumlah hutang lain-lain

29

2004

68.940.000
13.873.162

103.410.000
15.235.685

1.395.476
2.428.932

1.470.319
1.598.345

86.637.570

121.714.349

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. HUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)


Kewajiban kepada Cinnamon Capital Limited (CCL) merupakan saldo kewajiban yang timbul dari
pembelian tanah pada tahun 2003 dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang memindahkan
kewajiban ke CCL. Kewajiban tersebut dibayarkan dengan angsuran tahunan sebesar Rp34.470.000
mulai tahun 2004 sampai dengan tahun 2007 dan dijamin dengan aktiva tetap milik Perusahaan
(Catatan 11). Kewajiban ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 2% di bawah
tingkat bunga rata - rata pinjaman yang berlaku pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT
Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Amortisasi selisih lebih bagian aktiva bersih Anak Perusahaan atas biaya perolehan adalah sebesar
Rp74.843 pada tahun 2005 dan Rp26.544 pada tahun 2004.

17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR


Akun ini terdiri dari akrual untuk:
2005
Beban bunga
Listrik, air dan telepon
Perbaikan dan pemeliharaan
Promosi
Jasa profesional
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Jasa parkir
Biaya pembangunan
Lain-lain
Jumlah biaya masih harus dibayar

2004

7.313.555
5.649.251
1.208.608
1.015.182
503.000
375.025
304.993
3.357.661

8.382.041
4.937.459
557.588
1.022.475
300.000
513.727
183.891
3.810.566
2.547.415

19.727.275

22.255.162

18. PERPAJAKAN
a. Pajak dibayar di muka terdiri dari:
2005

2004

Tagihan atas kelebihan pajak


Pajak penghasilan final

11.675.632
4.712.503

5.305.509

Jumlah pajak dibayar di muka

16.388.135

5.305.509

b. Hutang pajak terdiri dari:


2005
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 29
Pajak final

6.038.433
616.310
302.580
15.624.508
-

30

2004
4.176.416
518.945
951.295
18.458
8.514.283
165.594

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)


2005
Pajak pertambahan nilai
Pajak pembangunan I
Jumlah hutang pajak

2004

3.991.127
155.207

5.588.078
9.747

26.728.165

19.942.816

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi
konsolidasi, dan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut:
2005

2004

Laba sebelum pajak penghasilan menurut


laporan laba rugi konsolidasi

193.886.310

187.848.356

Laba Anak Perusahaan sebelum


pajak penghasilan

(72.152.672)

(12.904.264)

Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan

121.733.638

174.944.092

Beda tetap
Beban-beban yang tidak dapat dikurangkan untuk
tujuan fiskal
Bagian atas rugi (laba) bersih perusahaan asosiasi
Pendapatan yang tidak dikenakan pajak
Pendapatan yang telah dikenakan pajak yang
bersifat final:
Pendapatan sewa
Pendapatan bunga
Penghasilan lain-lain - bersih
Biaya dan beban sehubungan dengan pendapatan
yang telah dikenakan pajak yang bersifat final:
Beban langsung - sewa
Beban umum dan administrasi
Beban penjualan

4.900.627
(1.016.967)
(2.706.069)

4.984.015
9.833.264
(16.802.427)

(268.384.741)
(3.492.715)
(2.052.445)

(241.989.577)
(3.647.346)
(216.758)

108.844.865
17.147.583
16.296.937

91.979.907
12.405.647
12.754.743

Beda temporer
Penyisihan (kontribusi/pembayaran) imbalan kerja
(2.158.002)
Amortisasi biaya emisi obligasi yang ditangguhkan (163.105
)
Penyusutan
352.290
Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal)
Perusahaan

(10.698.104)

(288.681

7.364.021
)
(214.314)
51,106,586

Pada tahun 2004, Perusahaan memperoleh beberapa Surat Ketetapan Pajak (SKP) dari Direktorat
Jenderal Pajak, sebagai berikut:
-

SKP No. 00056/206/97/054/04 tanggal 18 Juni 2004 atas kurang bayar pajak penghasilan
badan pasal 29 Perusahaan beserta dendanya untuk tahun pajak 1997 sebesar Rp769.881.
Kurang bayar pajak tersebut telah dibayar pada tahun 2004.

31

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)


-

SKP No. 00160/406/99/054/04 tanggal 18 Juni 2004 yang memperbolehkan rugi selisih kurs
yang dialami Perusahaan pada tahun 1999 untuk dikurangkan dari penghasilan kena pajak
Perusahaan pada tahun bersangkutan. Akibatnya, taksiran penghasilan kena pajak tahun 1999
yang sebelumnya dilaporkan oleh Perusahaan sebesar Rp4.776.639 dikoreksi menjadi rugi
fiskal sebesar Rp20.911.228. Rugi fiskal tersebut diperhitungkan dengan koreksi penghasilan
kena pajak di tahun 2002 dan 2003, masing-masing sebesar Rp8.168.007 dan Rp12.743.221.
Pengembalian pembayaran pajak sebesar Rp1.424.241 yang sebelumnya dilaporkan sebesar
Rp4.776.639 dalam penghasilan kena pajak tahun 1999 telah diakui sebagai lebih bayar pajak
dan dicatat sebagai penghasilan lain - lain pada tahun 2004.
Sehubungan dengan hasil SKP tersebut di atas, taksiran penghasilan kena pajak tahun 2003
yang sebelumnya dilaporkan sebesar Rp62.733.985 dikoreksi menjadi Rp49.990.765 setelah
mengurangkan rugi fiskal tahun 1999 yang timbul dari koreksi Kantor Pajak yang dijelaskan
diatas. Oleh karena itu, hutang pajak penghasilan badan tahun 2003 sebesar Rp12.710.235
dikoreksi menjadi Rp8.855.275. Selisih sebesar Rp3.854.960 dicatat sebagai tagihan pajak dan
disajikan sebagai penghasilan lain-lain pada tahun 2004.

SKP No. 00128/406/02/054/04 tanggal 18 Juni 2004 yang mengkoreksi taksiran penghasilan
kena pajak tahun 2002 yang sebelumnya dilaporkan oleh Perusahaan sebesar Rp70.531.234
menjadi Rp78.699.241. Selisih sebesar Rp8.168.007 telah diperhitungkan dengan rugi fiskal
tahun 1999.

d. Beban pajak penghasilan tahun berjalan dan tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2005 dan 2004 terdiri dari:
2005
2004
Beban pajak penghasilan - tahun berjalan
Perusahaan
Final
Progresif
Anak Perusahaan - progresif

(25.705.200)
(18.650.304)

(23.256.301)
(15.314.476)
(3.630.955)

Jumlah beban pajak penghasilan - tahun berjalan

(44.355.504)

(42.201.732)

Manfaat (beban) pajak penghasilan - tangguhan


Perusahaan
Rugi fiskal
Penyusutan
Penyisihan imbalan kerja - setelah dikurangi
konstribusi/pembayaran selama tahun
berjalan
Amortisasi biaya emisi obligasi yang
ditangguhkan

3.209.431
105.687

(647.400)
(48.932)
2.618.786

Anak Perusahaan
Penyusutan
Rugi fiskal

Manfaat pajak penghasilan - tangguhan - bersih


Beban pajak penghasilan - bersih

32

(64.294)

2.209.206
(86.604)
2.058.308

(28.036)
-

93
(596.869)

(28.036)

(596.776)

2.590.750

1.461.532

(41.764.754)

(40.740.200)

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)


e. Perhitungan hutang pajak penghasilan Perusahaan (lebih bayar pajak) untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut:
2005
Beban pajak penghasilan tahun berjalan - progresif
Anak Perusahaan
Perusahaan

18.650.304
-

3.630.955
15.314.476

Jumlah beban pajak penghasilan tahun berjalan progresif

18.650.304

18.945.431

Pajak penghasilan dibayar di muka


Perusahaan
Pasal 25
Pasal 23
Pasal 22

10.786.165
720.000
169.467

10.348.421
11.100
71.627

11.675.632

10.431.148

3.025.796

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka


Perusahaan
Anak Perusahaan
Pasal 25
Hutang pajak penghasilan badan (lebih bayar pajak)
Perusahaan
Anak Perusahaan
f.

2004

(11.675.632)

4.883.328

15.624.508

3.630.955

Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan terdiri dari:


2005
Perusahaan
Aktiva pajak tangguhan
Kewajiban imbalan kerja
Rugi fiskal
Penyusutan

2004

8.138.259
3.209.431
274.244

Kewajiban pajak tangguhan


Amortisasi biaya emisi obligasi yang
ditangguhkan

Anak Perusahaan
PT Bahagia Makmursejati
Aktiva pajak tangguhan - penyusutan
PT Serpong Cipta Kreasi
Kewajiban pajak tangguhan - penyusutan
Aktiva pajak tangguhan - bersih

(178.838)

8.824.310

374

93

(28.317)

(28.317)

33

(129.906)

11.443.096

11.443.470

Kewajiban pajak tangguhan

8.785.659
168.557

8.824.403
-

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)


g. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan mengalikan laba sebelum pajak
penghasilan dengan tarif pajak maksimum sebesar 30% dan beban pajak penghasilan bersih pada
laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005
dan 2004 adalah sebagai berikut:
2005

2004

193.886.310

187.848.356

58.165.893

56.354.507

26.058.478

22.660.757

(39.492.155)

(38.614.015)

Beda tetap bersih Anak Perusahaan dengan tarif


pajak maksimum sebesar 30%

(2.967.462)

338.951

Beban pajak penghasilan - bersih

41.764.754

Laba sebelum pajak penghasilan menurut


laporan laba rugi konsolidasi
Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak
maksimum sebesar 30%
Perusahaan
Beda tetap bersih dengan tarif pajak maksimum
Pendapatan yang telah dikenakan
pajak yang bersifat final - setelah dikurangi
dengan beban-beban yang bersangkutan

40.740.200

19. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA


Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Iuran
Perusahaan untuk dana pensiun dihitung sebesar 1% dari penghasilan dasar pensiun karyawan
sementara iuran bulanan karyawan besarnya sama dengan 2,5% dari penghasilan dasar pensiun
karyawan. Perusahaan juga mendaftarkan karyawan tetapnya pada Manulife Program Pensiun,
tambahan program pensiun. Program pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Manulife Indonesia, yang pendiriannya telah memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan pada
tanggal 17 Juni 2002. Perusahaan memberikan tambahan minimal imbalan kerja sesuai dengan
Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU Tenaga Kerja No. 13).
Tambahan manfaat imbalan kerja sesuai UU Tenaga Kerja No. 13 tidak didanai.
Jumlah beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi dan kewajiban imbalan
kerja yang disajikan dalam neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut ditentukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris
independen, dalam laporannya tanggal 3 Maret 2006, dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai
berikut :
Tingkat diskonto per tahun
Tingkat kenaikan upah tahunan
Tingkat kematian
Usia pensiun

: 12% pada tahun 2005 dan 10% pada tahun 2004


: 10%
: Commissioners Standard Ordinary (CSO) - 1980
: 55 tahun

34

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)


a. Beban imbalan kerja
2005
Biaya jasa kini
Beban bunga
Amortisasi atas kerugian aktruarial
Beban imbalan kerja

2004

5.947.754
4.210.784
96.949

5.011.826
2.192.151
160.044

10.255.487

7.364.021

b. Kewajiban imbalan kerja


2005
Nilai kini dari kewajiban imbalan kerja
Nilai wajar aktiva
Laba (rugi) aktuarial yang belum diakui
Kewajiban imbalan kerja

c.

2004

34.192.260
(10.127.712)
3.062.977

35.089.868
(5.804.341)

27.127.525

29.285.527

Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:


2005
Saldo awal tahun
Penyisihan selama tahun berjalan
Kontribusi
Pembayaran selama tahun berjalan
Saldo akhir tahun

2004

29.285.527
10.255.487
(10.235.777)
(2.177.712)

21.921.506
7.364.021
-

27.127.525

29.285.527

20. UANG MUKA YANG DITERIMA


Akun ini terdiri atas:
2005

2004

Uang muka yang diterima dari penjualan:


Rumah
Apartemen
Rukan
Kapling
Renovasi rumah dan rukan

225.135.580
45.292.082
31.228.866
718.668
6.420.915

68.529.337
23.076.919
26.510.896
3.758.382
-

Jumlah uang muka

308.796.111

121.875.534

Uang muka pelanggan atas:


Sewa
Keanggotaan
Telepon
Lain-lain

37.098.047
1.830.784
1.425.806
963.755

35.303.648
1.788.296
1.496.554
626.790

Jumlah uang muka pelanggan

41.318.392

39.215.288

350.114.503

161.090.822

Total uang muka yang diterima

35

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA


Akun ini terdiri dari:
2005

2004

Pendapatan sewa diterima di muka:


Mal Kelapa Gading
Pusat makanan
Rukan, apartemen dan bangunan

116.449.755
6.703.783
5.288.797

124.943.942
4.276.285
6.581.106

Jumlah pendapatan sewa diterima di muka

128.442.335

135.801.333

Iuran keanggotaan

4.638.294

4.180.546

Lain-lain

2.695.909

2.761.245

135.776.538

142.743.124

Jumlah pendapatan diterima di muka

22. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN
Rincian hak minoritas atas aktiva bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan adalah sebagai
berikut:
2005
PT Serpong Cipta Kreasi
PT Bahagia Makmursejati
PT Lestari Mahadibya
PT Summbangtri Kreasi Persada
PT Unota Persadajaya
Jumlah hak minoritas atas aktiva bersih
Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan

2004

814.711
582.144
66.530
4.096
47

221.498
315.754
66.982
5.776
63

1.467.528

610.073

Hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan adalah sebesar Rp912.037
pada tahun 2005 dan Rp93.383 pada tahun 2004.
23. MODAL SAHAM
Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai
berikut:
2005

Pemegang saham
Manajemen
Harto Djojo Nagaria (Komisaris)

Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh
7.000.000

Persentase
kepemilikan
0,36%

Jumlah
700.000

Non-manajemen
PT Semarop Agung
PT Sinarmegah Jayasentosa
Lain-lain (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%)

490.497.265
160.730.030

24,93
8,17

49.049.726
16.073.003

1.308.977.505

66,54

130.897.751

Jumlah

1.967.204.800

100,00%

196.720.480

36

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23. MODAL SAHAM (lanjutan)


2004

Pemegang saham
Manajemen
Harto Djojo Nagaria (Komisaris)

Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh
7.000.000

Persentase
kepemilikan
0,37%

Jumlah
700.000

Non-manajemen
PT Semarop Agung
PT Sinarmegah Jayasentosa
PT Intimax Intraco
Lain-lain (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%)

490.497.265
160.730.030
96.883.395

26,18
8,58
5,17

49.049.726
16.073.003
9.688.340

1.118.418.110

59,70

111.841.811

Jumlah

1.873.528.800

100,00%

187.352.880

Transaksi - transaksi yang mempengaruhi modal saham perusahaan dari 1 Januari 2004 sampai
dengan 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut:
a. Pada tahun 2005, Perusahaan menerbitkan 93.676.000 saham tambahan dengan nilai nominal
Rp100 (satuan penuh) per saham yang ditempatkan dan disetor penuh oleh Valence Asset Limited
dengan harga penawaran sebesar Rp775 (satuan penuh) per saham. Peningkatan modal yang
ditempatkan dan disetor penuh ini telah memenuhi Peraturan BAPEPAM No. IX.D.4, Lampiran
Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998 sehubungan dengan
penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu.
b. Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Oktober 2005
yang diaktakan dengan akta notaris Aulia Taufani, S.H., sebagai notaris pengganti dari Sutjipto
S.H., No. 190 dan 191 pada tanggal yang sama, para pemegang saham memutuskan sebagai
berikut :
-

Meningkatkan modal yang ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 93.676.000 saham
dengan nilai nominal Rp100 (satuan penuh) per saham atau setara 4,99% dari modal
ditempatkan dan disetor Perusahaan sebelumnya.

Memberikan wewenang kepada Dewan Direksi untuk meningkatkan modal ditempatkan dan
disetor.

Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut di atas telah disahkan dengan
Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-30231
HT.01.04. TH.2005 tanggal 11 November 2005 (Catatan 1b).

37

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH


Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, akun ini berasal dari:
2005
Penawaran umum perdana pada tahun 1990 (Catatan 1b)
Kapitalisasi tambahan modal disetor menjadi modal saham
pada tahun 1994
Dividen saham pada tahun 1996
Dividen saham pada tahun 1997
Dividen saham pada tahun 2002
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh pada
tahun 2005 - setelah dikurangi biaya emisi saham
sebesar Rp814.720 (Catatan 1b)

2004

38.668.600

38.668.600

(33.333.000)
1.908.000
9.177.480
5.961.228

(33.333.000)
1.908.000
9.177.480
5.961.228

Bersih

62.416.580

84.798.888

22.382.308

25. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA


Sesuai dengan Pasal 61 Undang-undang Perseroan Terbatas No. 1 Tahun 1995, Perusahaan wajib
mengalokasikan penggunaan sejumlah dana tertentu dari laba bersih tahunannya hingga mencapai
20% dari modal ditempatkan. Penggunaan dana yang telah ditentukan tersebut akan diatur lebih lanjut
dengan peraturan pemerintah.
Pada tanggal 31 Desember 2004, saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya setara dengan 20%
dari modal ditempatkan dan disetor penuh, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2005, saldo laba
yang telah ditentukan penggunaannya masih di bawah 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor
penuh. Tambahan jumlah laba yang telah ditentukan penggunaannya akan dilakukan setelah
memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat tahunan berikutnya.
26. DIVIDEN TUNAI
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juni 2005 dan
25 Juni 2004, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp18
(satuan penuh) per saham atau sebesar Rp33.723.520 pada tahun 2005 dan Rp15 (satuan penuh) per
saham atau sebesar Rp28.102.932 pada tahun 2004.
27. PENDAPATAN BERSIH
Rincian pendapatan bersih adalah sebagai berikut:
2005
Penjualan:
Rumah
Rukan
Kapling
Apartemen

262.039.922
90.582.459
72.265.755
58.588.741

38

2004
102.658.118
62.496.654
180.518.325
-

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27. PENDAPATAN BERSIH (lanjutan)


2005
Sewa:
Mal Kelapa Gading
Pusat makanan
Rukan, apartemen dan gedung
Lain-lain
Jumlah pendapatan bersih

2004

240.847.622
22.089.049
22.304.939

231.289.835
14.264.815
12.776.823

29.213.445

28.383.901

797.931.932

632.388.471

Pada tahun 2005 dan 2004, tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah
pendapatan bersih.

28. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG


Rincian beban pokok penjualan dan beban langsung adalah sebagai berikut:

Beban pokok penjualan


Rumah dan rukan
Apartemen
Kapling

Beban langsung
Mal Kelapa Gading
Pusat makanan
Rukan, apartemen dan gedung
Lain-lain

Jumlah beban pokok penjualan dan beban langsung

2005

2004

186.077.679
33.275.237
26.122.996

88.127.991
62.322.052

245.475.912

150.450.043

85.210.389
28.513.380
6.267.178
22.866.903

87.523.674
9.675.212
6.052.253
20.633.982

142.857.850

123.885.121

388.333.762

274.335.164

Pada tahun 2005 dan 2004, tidak ada pembelian dari satu pemasok yang nilainya melebihi 10%
dari jumlah pendapatan bersih.

29. BEBAN USAHA


Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
2005
Beban penjualan
Promosi dan iklan
Komisi penjualan
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Perlengkapan

42.823.820
15.208.448
1.448.468
143.232

39

2004
21.877.569
10.792.067
1.256.113
412.214

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29. BEBAN USAHA (lanjutan)


2005
Beban penjualan (lanjutan)
Dekorasi
Cetakan
Lisensi dan perijinan
Lain-lain

2004

129.077
88.320
35.175
924.606

680.778
289.010
76.877
448.305

Jumlah beban penjualan

60.801.146

35.832.933

Beban umum dan administrasi


Gaji dan kesejahteraan karyawan
Penyusutan (Catatan 11)
Perbaikan dan pemeliharaan
Jamuan, representasi dan sumbangan
Pajak bumi dan bangunan
Asuransi
Listrik, air dan telepon
Cetakan
Perjalanan dinas dan transportasi
Amortisasi biaya emisi obligasi (Catatan 14)
Jasa profesional
Keamanan
Perlengkapan kantor
Perijinan
Lain-lain

80.947.875
5.795.794
5.022.118
3.546.616
3.293.640
2.016.432
1.912.686
1.831.777
1.769.811
1.657.030
1.279.791
1.068.479
443.729
404.852
4.730.552

62.909.172
3.245.453
2.977.375
2.469.489
2.986.294
1.986.574
1,404,773
1,256,590
1.475.981
1,154,725
1.930.877
1,153,137
305,195
221,244
3,244,358

Jumlah beban umum dan administrasi

115.721.182

88.721.237

Jumlah beban usaha

176.522.328

124.554.170

2005

2004

Beban bunga
Hutang obligasi
Hutang bank
Cinnamon Capital Limited, British Virgin Islands
Hutang lembaga pembiayaan
Hutang lain-lain

(28.977.773)
(12.352.884)
(10.704.321)
(845.577)
(37.500)

(30.250.000)
(16.119.032)
(15.606.822)
(675.889)
(37.500)

Jumlah beban bunga


Pendapatan bunga

(52.918.055)
8.831.274

(62.689.243)
3.976.379

Bersih

(44.086.781)

(58.712.864)

30. BEBAN BUNGA - BERSIH

40

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN
ISTIMEWA
Perusahaan dan Anak Perusahaan, dalam kegiatan usahanya melakukan transaksi dengan pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa. Saldo piutang/hutang yang timbul dari transaksi tersebut adalah
sebagai berikut:
Persentase dari jumlah
aktiva/kewajiban konsolidasi

Jumlah
2005

2004

Hutang usaha
PT Sukmapersada Nusa
(Catatan 15)

Piutang hubungan istimewa


Koperasi Karyawan
Summarecon Agung
0,0370 %
PT Jakartabaru Cosmopolitan
PT Sukmapersada Nusa
KSO Summarecon Serpong
Karyawan
PT Anugerah Damai Abadi

2005

876.069

503.720
124.430

0,1055%

547.397
-

110.931

0,0270
0,0067

1.415.830
150.694
13.503

739.081

2.127.424

Hutang hubungan istimewa


KSO Summarecon Serpong
Karyawan
PT Grahasubur Griyanusa
Theresia Mareta
PT Anugrah Damai Abadi
PT Jakartabaru Cosmopolitan

5.825.740
334.740
25.000
10.000
1.000

25.000
44.235

Jumlah hutang hubungan istimewa

6.196.480

69.235

%
-

Jumlah piutang hubungan istimewa

2004

0,0060
-

0,0957
0,0102
0,0009

0,0397%

0,5677%
0,0326
0,0024
0,0010
0,0001

0,1438%

0,0030%
0,0053

0,6038%

0,0083%

Piutang dan hutang hubungan istimewa yang timbul dari transaksi di luar usaha pokok tersebut tidak
dikenakan bunga serta tidak ditentukan jangka waktu pengembaliannya.
Hutang usaha kepada PT Sukmapersada Nusa merupakan saldo pembelian rumah dan kapling oleh
Perusahaan pada tahun 2003.
Perusahaan menerima pendapatan jasa manajemen dari PT Sukmapersada Nusa sebesar Rp217.900
pada tahun 2004, yang disajikan sebagai bagian dari penghasilan lain-lain pada laporan laba rugi
konsolidasi tahun 2004.

41

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN
ISTIMEWA (lanjutan)
Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai
berikut:
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
PT Sukmapersada Nusa
Koperasi karyawan
Summarecon Agung
PT Jakartabaru Cosmopolitan
KSO Summarecon Serpong
Karyawan
PT Anugerah Damai Abadi
PT Grahasubur Griyanusa
Thresia Mareta

Hubungan

Transaksi

Perusahaan asosiasi

Pembelian persediaan, pinjaman

Afiliasi
Perusahaan asosiasi
Afiliasi
Afiliasi
Perusahaan asosiasi
Afiliasi
Afiliasi

Pinjaman
Pinjaman
Pinjaman
Pinjaman
Pinjaman
Pinjaman
Pinjaman

32. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING


Informasi sehubungan dengan saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada
tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 dan konversinya ke dalam mata uang rupiah dengan
menggunakan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:
2005
Mata uang asing
Aktiva
Kas dan setara kas

US$
Euro

4.528.555
2.784.176

Konversi ke
mata uang Rupiah
44.515.915
32.463.431
76.979.346

Kewajiban
Hutang bank dan lembaga pembiayaan
Hutang lain-lain

US$
US$
Euro
US$

Uang muka yang diterima

1.200.000
87.779
825
35.624

11.796.000
862.868
9.620
350.184

Jumlah kewajiban

13.018.672

Aktiva - bersih

63.960.674

42

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)


2004
Mata uang asing
Aktiva
Kas dan setara kas

US$
Euro

Konversi ke
mata uang Rupiah

2.397.657
3.035.511

22.273.536
38.405.475
60.679.011

Kewajiban
Hutang bank dan lembaga pembiayaan
Hutang lain-lain

US$
US$
Euro
US$

Uang muka yang diterima

2.900.000
109.641
15.125
106.006

26.941.000
1.018.563
191.362
984.796

Jumlah kewajiban

29.135.721

Aktiva - bersih

31.543.290

Pada tanggal 20 Maret 2006, kurs tukar mata uang asing rata-rata adalah sebesar Rp9.130 untuk setiap
US$1 dan Rp11.115 untuk setiap Euro1. Jika aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing
pada tanggal 31 Desember 2005 dikonversikan dengan menggunakan kurs rata-rata pada tanggal
20 Maret 2006, maka rugi selisih kurs Perusahaan dan Anak Perusahaan akan bertambah sekitar
Rp3.760.690.

33. INFORMASI SEGMEN


Informasi menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
2005
Real Estat

Sewa

Lain-lain

Konsolidasi

Pendapatan bersih

483.476.877

285.241.611

29.213.444

797.931.932

Laba kotor

238.000.964

165.250.664

6.346.542

409.598.170

Laba (rugi) usaha

101.518.197

131.806.144

(248.499 )

233.075.842

Beban bunga - bersih


Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi
Penghasilan lain-lain - bersih

(44.086.781 )
1.016.967
3.880.282

Laba sebelum pajak penghasilan


Beban pajak penghasilan - bersih
Hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan
yang dikonsolidasikan

193.886.310
(41.764.754 )

Laba bersih

151.209.519

Informasi Lainnya
Aktiva segmen
Kewajiban segmen
Perolehan aktiva tetap
Penyusutan dan amortisasi

(912.037 )

1.091.839.146
828.908.656
34.647.416
8.045.829

43

723.359.160
186.482.371
94.344.046
34.585.665

49.561.147
10.750.448
1.320.733
2.768.306

1.864.759.453
1.026.141.475
130.312.195
45.399.800

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)


2004
Real Estat

Sewa

Lain-lain

Konsolidasi

Pendapatan bersih

345.673.098

257.701.936

29.013.437

632.388.471

Laba kotor

195.223.055

154.450.798

8.379.454

358.053.307

Laba usaha

102.314.575

129.290.408

1.894.154

233.499.137

Beban bunga - bersih


Bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi
Penghasilan lain-lain - bersih

22.648.238

216.538

30.571

(58.712.864)
(9.833.264)
22.895.347

Laba sebelum pajak penghasilan


Beban pajak penghasilan - bersih
Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan
yang dikonsolidasikan

187.848.356
(40.740.200)

Laba bersih

147.014.773

Informasi Lainnya
Aktiva segmen
Kewajiban segmen
Perolehan aktiva tetap
Penyusutan dan amortisasi

(93.383)

815.506.841
636.908.082
63.375.975
6.224.140

613.753.252
182.635.604
23.046.818
26.243.188

49.680.535
10.906.597
2.862.341
2.440.700

1.478.940.628
830.450.283
89.285.134
34.908.028

34. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING


a. Perusahaan, PT Bahagia Makmursejati (BMS) dan PT Serpong Cipta Kreasi (SCK), Anak
Perusahaan, mengadakan perjanjian dengan beberapa bank sebagai berikut:

Pada tanggal 8 Juli 2005, SCK dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) untuk fasilitas kredit
pemilikan rumah
Pada tanggal 11 Mei 2005, Perusahaan dengan Panin untuk fasilitas kredit pemilikan rumah
Pada tanggal 11 Mei 2005, BMS dengan Panin untuk kredit pemilikan rumah
Pada tanggal 17 Maret 2005, SCK dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk kredit
pemilikan rumah
Pada tanggal 28 Februari 2005, Perusahaan, BMS dengan PT Bank Permata Tbk (Permata)
untuk kredit pemilikan rumah dan apartemen
Pada tanggal 23 Juli 2004, Perusahaan dengan BCA untuk kredit pemilikan apartemen
Pada tanggal 22 Juli 2004, Perusahaan dengan PT Bank NISP Tbk (NISP) untuk kredit
pemilikan rumah
Pada tanggal 22 Juli 2004, BMS dengan NISP untuk kredit pemilikan rumah
Pada tanggal 9 Juni 2003, Perusahaan dengan BCA untuk kredit pemilikan rumah
Pada tanggal 9 Juni 2003, BMS dengan BCA untuk kredit pemilikan rumah

Berdasarkan perjanjian tersebut, Permata, BCA, Panin dan NISP menyetujui pemberian fasilitas
kredit pemilikan rumah dan apartemen kepada pelanggan Perusahaan, BMS dan SCK.
Perusahaan, BMS dan SCK diminta untuk memberikan jaminan perusahaan atas pinjaman
pelanggan mereka kepada bank-bank tersebut di atas sampai Perusahaan, BMS dan SCK
memberikan sertifikat tanah dan bangunan milik pembeli kepada bank-bank tersebut (Catatan 12).

44

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)


b. Perusahaan mengadakan kontrak pengelolaan dana dengan pihak ketiga (Catatan 4), dimana pihak
ketiga menyetujui untuk mengelola dana yang dipercayakan Perusahaan kepada pihak ketiga,
sebagai berikut:

PT Danpac Investama
Berdasarkan Kontrak Pengelolaan Dana pada tanggal 24 Juli 2003, Perusahaan setuju untuk
membayar:
Biaya komisi sebesar 0,5% dari penempatan efek yang diperdagangkan, yang dihitung
setiap akhir bulan dari jumlah investasi.
Biaya transaksi berkisar antara 0,25% sampai dengan 0,35% untuk setiap transaksi.
Biaya manajemen sebesar 0,25% dari portofolio investasi.
Pada tanggal 31 Desember 2005, kontrak pengelolaan dana sudah diakhiri.

c.

PT Batasa Capital, untuk periode selama 3 (tiga) bulan sampai dengan tanggal 3 Februari 2006
setelah diperpanjang beberapa kali. Biaya manajemen kepada manajer investasi adalah
sebesar 0% dan keuntungan investasi yang dijanjikan berdasarkan kontrak perjanjian adalah
sebesar 15% per tahun. Pada bulan Februari 2006, kontrak ini telah diakhiri.

Berdasarkan akta notaris Dewi Himijati Tandika, S.H., No. 39 tanggal 21 Juli 2004, PT Serpong
Cipta Kreasi (SCK), Anak Perusahaan, mengadakan suatu kerja sama operasi yang bernama KSO
Summarecon Serpong dengan PT Jakartabaru Cosmopolitan (JBC), pihak yang mempunyai
hubungan istimewa. Sesuai dengan perjanjian tersebut, kedua belah pihak akan bekerja sama
dalam pengembangan 400 hektar tanah milik JBC di Perumahan Gading Serpong Permai,
Tangerang. Berdasarkan perjanjian tersebut, KSO Summarecon Serpong telah ditunjuk sebagai
satu-satunya pihak yang akan melakukan perencanaan, pembebasan, pengembangan dan
pengelolaan lahan, sementara SCK telah ditunjuk untuk mencari sumber pendanaan untuk operasi
dan bertindak sebagai manajemen kerja sama operasi tersebut. Laba atau rugi dari operasi akan
didistribusikan antara kedua belah pihak dengan persentase sebesar 70% untuk SCK dan 30%
untuk JBC. Perjanjian ini berlaku selama sepuluh (10) tahun sampai dengan 20 Juli 2014.

35. KONDISI EKONOMI


Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di
Indonesia pada masa yang akan datang, yang dapat mengakibatkan melemahnya nilai tukar mata uang
dan memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan pemulihan ekonomi
secara terus menerus tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang
dilakukan oleh Pemerintah dan lainnya, yang merupakan suatu tindakan yang berada di luar kendali
Perusahaan dan Anak Perusahaan.
36. REKLASIFIKASI AKUN
Pendapatan diterima di muka sebesar Rp121.875.534 pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2004
telah direklasifikasi menjadi Uang muka yang diterima pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2005
agar sesuai dengan penyajian pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2005.
37. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan
konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 20 Maret 2006.

45

Consolidated Financial Statements


With Independent Auditors Report
Years Ended December 31, 2005 and 2004

PT SUMMARECON AGUNG Tbk


AND SUBSIDIARIES

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
WITH INDEPENDENT AUDITORS REPORT
YEARS ENDED DECEMBER 31, 2005 AND 2004

Table of Contents

Page
Independent Auditors Report
Consolidated Balance Sheets

1-2

Consolidated Statements of Income.

Consolidated Statements of Changes in Stockholders Equity

Consolidated Statements of Cash Flows .

5-6

Notes to the Consolidated Financial Statements

7-45

**************************

This report is originally issued in Indonesian language.

Independent Auditors Report

Report No. RPC-5230

The Stockholders, Board of Commissioners and Board of Directors


PT Summarecon Agung Tbk

We have audited the consolidated balance sheets of PT Summarecon Agung Tbk (the Company) and
Subsidiaries as of December 31, 2005 and 2004, and the related consolidated statements of income,
changes in stockholders equity and cash flows for the years then ended. These financial statements are
the responsibility of the Companys management. Our responsibility is to express an opinion on these
financial statements based on our audits. We did not audit the 2005 and 2004 financial statements of all of
the consolidated Subsidiaries, which statements reflect total assets constituting 20% in 2005 and 12% in
2004, and total revenues constituting 28% in 2005 and 8% in 2004 of the related consolidated totals. We
also did not audit the 2005 and 2004 financial statements of all associated companies, the investments in
which are accounted for in the consolidated financial statements using the equity method. The carrying
values of these investments constitute 0.42% and 0.46% of the total consolidated assets as of
December 31, 2005 and 2004, respectively, while the related equity in net profit (loss) of these associated
companies amounted to Rp1.03 billion in 2005 and (Rp9.38 billion) in 2004. The financial statements of
these Subsidiaries and associated companies were audited by other independent auditors whose
unqualified reports thereon were furnished to us, and our opinion, insofar as it relates to the amounts
included for these Subsidiaries and associated companies, is based solely on the reports of the other
independent auditors.
We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of
Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance
about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on
a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also
includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as
well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits and the reports
of the other independent auditors provide a reasonable basis for our opinion.

This report is originally issued in Indonesian language.

In our opinion, based on our audits and the reports of the other independent auditors, the consolidated
financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of
PT Summarecon Agung Tbk and Subsidiaries as of December 31, 2005 and 2004, and the results of their
operations and their cash flows for the years then ended in conformity with generally accepted accounting
principles in Indonesia.

Prasetio, Sarwoko & Sandjaja

Drs. Soemarso S. Rahardjo, ME


Public Accountant License No. 98.1.0064
March 20, 2006

The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and
cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than
Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such consolidated financial statements are those generally accepted
and applied in Indonesia.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

Notes

2005

2004

ASSETS
Cash and cash equivalents

2c,3,13

213,555,807

114,974,543

Investments

2d,4,16,34b

21,279,505

76,629,304

Trade receivables from third parties

2e,5,13,14

30,569,222

21,958,051

Other receivables

2e,6

47,112,150

42,362,085

Inventories

2g,7

454,587,077

193,407,486

Prepaid expenses

2h,8

6,231,274

1,457,184

Prepaid taxes

18

16,388,135

5,305,509

Advances

37,898,657

45,498,699

Due from related parties

2f,31

739,081

2,127,424

Undeveloped land

2i,10

220,790,618

283,035,300

2j,2k,2l,11,
13,14,16

754,987,386

668,392,898

2r,18

11,443,470

8,824,403

2b,2c,2j,
12,13,14,34a

49,177,071

14,967,742

1,864,759,453

1,478,940,628

Fixed assets - net of


accumulated depreciation of
Rp195,706,086 in 2005
and Rp152,861,841 in 2004
Deferred tax assets - net
Other assets

TOTAL ASSETS

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)
December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

Notes

2005

2004

LIABILITIES AND STOCKHOLDERS


EQUITY
LIABILITIES
Loans from banks and financial institution

99,974,983

124,777,323

162,815,494

195,958,464

111,014,624
-

11,737,392
876,069

2b,4,11,16

86,637,570

121,714,349

2f,31

6,196,480

69,235

Accrued expenses

17

19,727,275

22,255,162

Taxes payable

18

26,728,165

19,942,816

Employee benefit liability

2p,19

27,127,525

29,285,527

Deposits received

2o,20

350,114,503

161,090,822

Unearned revenues

2o,21

135,776,538

142,743,124

Deferred tax liability

2r,18

28,317

1,026,141,474

830,450,283

1,467,528

610,073

196,720,480
84,798,888

187,352,880
22,382,308

37,470,576
518,160,507

37,470,576
400,674,508

837,150,451

647,880,272

1,864,759,453

1,478,940,628

Bonds payable - net


Trade payables
Third parties
Related party

3,5,11,12,13
2m,2n,5,
11,12,14
2f,15,31

Other payables
Due to related parties

TOTAL LIABILITIES
MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF
CONSOLIDATED SUBSIDIARIES

2b,22

STOCKHOLDERS EQUITY
Capital stock
Authorized - 3,330,000,000 shares at
par value of Rp100 (full amount) each
Issued and fully paid - 1,967,204,800 shares
in 2005 and 1,873,528,800 shares in 2004 1b,23
Additional paid-in capital - net
1b,24
Retained earnings
Appropriated - reserve fund
25
Unappropriated
TOTAL STOCKHOLDERS EQUITY
TOTAL LIABILITIES AND
STOCKHOLDERS EQUITY

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

Notes

2005

2004

NET REVENUES

2o,27

797,931,932

632,388,471

COST OF SALES AND DIRECT COSTS

2o,28

388,333,762

274,335,164

409,598,170

358,053,307

60,801,146
115,721,182

35,832,933
88,721,237

Total operating expenses

176,522,328

124,554,170

INCOME FROM OPERATIONS

233,075,842

233,499,137

30
2q

(44,086,781)
(4,052,140)
1,567,806

(58,712,864)
5,417,008
11,594,298

2d,4
18

1,016,967
6,364,616

(9,833,264)
5,279,201
604,840

Other expenses - net

(39,189,532)

(45,650,781)

INCOME BEFORE INCOME TAX

193,886,310

187,848,356

(44,355,504)
2,590,750

(42,201,732)
1,461,532

Income tax expense - net

(41,764,754)

(40,740,200)

INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS


IN NET INCOME OF CONSOLIDATED
SUBSIDIARIES

152,121,556

147,108,156

GROSS PROFIT
OPERATING EXPENSES
Selling
General and administrative

OTHER INCOME (EXPENSES)


Interest expense - net
Gain (loss) on foreign exchange - net
Gain on sale of investments
Equity in net income (losses) of
associated companies
Tax assessment
Others - net

INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)


Current
Deferred

MINORITY INTERESTS IN NET INCOME OF


CONSOLIDATED SUBSIDIARIES

2o,29

2r,18

2b,22

NET INCOME
BASIC EARNINGS PER SHARE (FULL AMOUNT)

2s

(912,037)
151,209,519

147,014,773

80

78

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

(93,383)

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS EQUITY
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah)

Retained earnings

Notes
Balance as of December 31, 2003
Cash dividend

26

Net income for 2004


Balance as of December 31, 2004
Increase in issued and fully paid capital stock
Cash dividend
Net income for 2005
Balance as of December 31, 2005

1b,23,24
26

Issued and
fully paid
capital stock

Additional paid-in
capital - net

Appropriated reserve fund

Total
stockholders
equity

Unappropriated

187,352,880

22,382,308

37,470,576

281,762,667

528,968,431

(28,102,932)

(28,102,932)

147,014,773

147,014,773

187,352,880

22,382,308

37,470,576

400,674,508

647,880,272

9,367,600

62,416,580

71,784,180

(33,723,520)

(33,723,520)

151,209,519

151,209,519

196,720,480

84,798,888

37,470,576

518,160,507

837,150,451

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah)

Notes
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from customers
Cash paid to:
Suppliers
Employees
Cash paid for other operating expenses
Cash provided by operations

2005

2004

969,274,753

610,892,424

(446,492,961)
(82,778,504)
(117,024,870)

(334,987,355)
(62,816,942)
(42,940,491)

322,978,418

170,147,636

55,379,765
8,831,274

(253,289)
3,976,379

Investment in trading securities


Receipts from interest income
Payments of:
Interest expense
Income taxes

(53,986,542)
(49,142,215)

(61,693,609)
(32,195,152)

Net cash provided by operating activities

284,060,700

79,981,965

1,388,343

404,933

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES


Decrease in amounts due from related parties
Cash received from decrease in par value of
investment in shares of stock
Proceeds from sale of fixed assets
Acquisitions of fixed assets
Additional restricted time deposits
Increase in other assets
Sale of investment in available-for-sale securities
Acquisition of a Subsidiary

31
4
11
12

Net cash used in investing activities

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES


Proceeds from increase in issued and fully paid
capital stock
Proceeds from bank loan
Increase (decrease) in amounts
due to related parties
Repayment of loans from banks and
financial institution
Acquisition of treasury bonds
Payment of other payables
Cash dividends paid by the Company
Payment of share issuance cost
Cash dividends paid to minority interest
in a Subsidiary

987,000
390,324
(103,944,944)
(34,319,945)
(148,673)
-

113,598
(61,667,517)
(4,407,724)
(2,668)
2,000,000
(3,139,500)

(135,647,895)

(66,698,878)

1b,23
13

72,598,900
19,000,000

31

6,127,245

14
16
26
24

(42,695,340)
(34,800,000)
(34,470,000)
(33,660,626)
(814,720)
(10,000)

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

(8,265)
(57,081,399)
(34,470,000)
(28,050,927)
-

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah)

Notes
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Cash dividends received from an
associated company
Capital contribution from minority interest
in a Subsidiary
Net cash used in financing activities
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
BEGINNING OF YEAR

EFFECT FROM FOREIGN EXCHANGE

2005

2004

2,370,000

250,000

(48,724,541)

(116,990,591)

99,688,264

(103,707,504)

114,974,543

219,697,047

(1,107,000)

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT


END OF YEAR

(1,015,000)

213,555,807

114,974,543

13,873,160
9,498,258
2,995,833
-

15,235,684
6,098,433

Activities not affecting cash flows:


Acquisitions of fixed assets credited to:
Other payables
Undeveloped land
Purchase advances of fixed assets
Loans from banks and financial institution

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

1. GENERAL
a. The Companys establishment
PT Summarecon Agung Tbk (the Company) was established within the framework of the
Domestic Capital Investment Law based on notarial deed No. 308 dated November 26, 1975 of
Ridwan Suselo, S.H. The articles of association was approved by the Ministry of Justice in its
Decision Letter No. YA 5/344/6 dated July 12, 1977 and was published in Supplement No. 597 of
State Gazette No. 79 dated October 4, 1977. The articles of association has been amended from
time to time, the latest amendment of which was notarized under deed No. 191 dated October 28,
2005 of Aulia Taufani, S.H., substitute notary of Sutjipto, S.H., concerning the increase in the
Companys issued and fully paid capital stock. The latest amendment was approved by the
Ministry of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. C-30231 HT.01.04.TH.2005 dated
November 11, 2005 (Note 23).
According to Article 3 of the Companys articles of association, its scope of activities comprises
real estate development, leasing of properties and operating recreational facilities and restaurants.
The Company's head office is located at Plaza Summarecon, Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta.
The Company started commercial operations in 1976.
b. The Companys public offering
The Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM), through his letter
No. SI-085/SHM/MK.10/1990 dated March 1, 1990, declared effective at that date, the offering of
6,667,000 Companys shares with a par value of Rp1,000 (full amount) per share to the public at
an offering price of Rp6,800 (full amount) per share. The Company listed all its issued shares on
the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on August 14, 1996 (Note 24).
Based on the minutes of the stockholders extraordinary meeting which were notarized under deed
No. 191 dated June 21, 1996 of Sutjipto, S.H., the stockholders approved the reduction of the par
value of the Companys shares from Rp1,000 (full amount) to Rp500 (full amount) per share.
The amendment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter
No.C2.9225.HT.01.04.TH.96 dated September 27, 1996.
Based on the minutes of the stockholders extraordinary meeting which were notarized under deed
No. 99 dated June 21, 2002 of Sutjipto, S.H., the stockholders approved the reduction of the par
value of the Companys shares from Rp500 (full amount) to Rp100 (full amount) per share. The
amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decision Letter
No. C-12844 HT.01.04.TH.2002 dated July 18, 2002.
On June 25, 2003, the Company received the notice of effectivity from the BAPEPAM through its
letter No. S-1511/PM/2003 for the public offering of Summarecon Agung I tahun 2003 bonds with
total nominal value of Rp200,000,000 and fixed annual interest rate of 15.125%. On July 11, 2003,
the Company listed all of its issued bonds on the Surabaya Stock Exchange based on the letter
No. JKT-015/LIS/BES/VII/2003 dated July 8, 2003 from the Director of the Surabaya Stock
Exchange.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

1.

GENERAL (continued)
b. The Companys public offering (continued)
In 2005, the Company issued additional 93,676,000 shares with a par value of Rp100 (full amount)
per share which were subscribed to and fully paid by Valence Asset Limited at an offering price of
Rp775 (full amount) per share (Notes 23 and 24). The Company listed all the additional shares
issued on the Jakarta Stock Exchange on November 17, 2005. This increase in the issued and
fully paid capital stock was made under BAPEPAM Regulation No. IX.D.4, Attachment of the
Chairman of BAPEPAM Decision No. Kep-44/PM/1998 dated August 14, 1998 regarding additional
shares issuance without pre-emptive rights.
c. The Companys Subsidiaries
As of December 31, 2005 and 2004, the Companys Subsidiaries are as follows:

Domicile
PT Serpong Cipta Kreasi Tangerang
PT Bahagia Makmursejati
Jakarta
PT Unota Persadajaya
Jakarta
PT Lestari Mahadibya
Tangerang
PT Summbangtri Kreasi
Persada
Jakarta

Principal
Activity

Percentage of
Ownership (%)

Start of
Commercial
Operations

2005

2004

Total Assets
2005

2004

Real estate
Real estate
Real estate
Real estate

2004
2003
-

98.00
98.75
99.90
99.00

98.00
98.75
99.90
99.00

262,820,493
78,258,269
28,545,048
7,112,067

51,296,969
95,390,558
28,542,576
6,797,964

Real estate

90.00

90.00

57,481

75,282

Based on notarial deed No. 3 dated May 5, 2004 of Dewi Himijati Tandika, S.H., the Company
subscribed to and paid for 12,250 shares of PT Serpong Cipta Kreasi (SCK) for Rp12,250,000,
representing 98% ownership.
Based on the notarial deed No. 114 dated July 21, 2004 of Dewi Himijati Tandika, S.H., the
Company acquired an additional 2,030,000 shares in PT Lestari Mahadibya (LMD), representing
29% of the outstanding shares of LMD, from PT Grahasubur Griyamakmur, a third party, at an
acquisition price of Rp1,319,500 or Rp650 (full amount) per share. This transaction increased the
Companys ownership interest in LMD from 30% to 59%. LMDs financial statements have been
included in consolidation effective as of this date (Note 4).
Subsequently, based on notarial deed No. 43 dated September 29, 2004 of Dewi Himijati
Tandika, S.H., the Company further acquired an additional 2,800,000 shares in LMD, representing
40% of the outstanding shares of LMD, from PT Jakartabaru Cosmopolitan, a related party, for
Rp1,820,000 or Rp650 (full amount) per share, which increased the Companys ownership interest
in LMD to 99% (Note 4).
As of December 31, 2005, PT Unota Persadajaya and LMD have not started commercial
operations in addition to PT Summbangtri Kreasi Persada which has been dormant since 2001.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

1.

GENERAL (continued)
d. Commissioners, directors and employees
Based on the minutes of the annual stockholders meetings which were notarized under deed
No. 16 dated June 24, 2005 of Andalia Farida, S.H., and deed No. 144 dated June 25, 2004 of
Aulia Taufani, S.H., substitute notary of Sutjipto, S.H., the members of the Company's Boards of
Commissioners and Directors as of December 31, 2005 and 2004, respectively, are as follows:
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner

: Soetjipto Nagaria
: Harto Djojo Nagaria
: Thomas Tjandrakusumah

Board of Directors
President Director
Director
Director
Director

:
:
:
:

Sunardi Rusli
Lexy Arie Tumiwa
Liliawati Rahardjo
Johanes Mardjuki

Salaries and other compensation benefits of the Boards of Commissioners and Directors
amounted to approximately Rp14.6 billion and Rp7.2 billion in 2005 and 2004, respectively. The
Company and Subsidiaries had 2,028 and 1,867 permanent employees in 2005 and 2004,
respectively.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


The accounting and reporting policies adopted by the Company and Subsidiaries conform to generally
accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting principles applied consistently
in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2005 and
2004 are as follows:
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted
accounting principles in Indonesia, which are based on Statement of Financial Accounting
Standards (PSAK) and BAPEPAM Regulations and Guidelines for Financial Statement
Presentation and Disclosures for publicly listed real estate companies issued by BAPEPAM.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical
cost concept of accounting, except for certain short-term investments which are stated at fair
values, inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value, and certain
investments in shares of stock which are accounted for using the equity method.
The consolidated statements of cash flows classify cash flows into operating, investing and
financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the
Indonesian rupiah (Rp).

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)


b. Principles of consolidation
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries
which are more than 50% owned, directly or indirectly, and the joint operation (Kerja Sama
Operasi), known as KSO Summarecon Serpong, between PT Serpong Cipta Kreasi (SCK), a
Subsidiary, and PT Jakartabaru Cosmopolitan, a related party. SCKs participation in the joint
operation has been accounted for in the consolidated financial statements using the proportionate
consolidation method. All significant intercompany accounts and transactions have been
eliminated.
The proportionate share of the minority stockholders in the equity of the Subsidiaries is reflected as
Minority Interests in Net Assets of Consolidated Subsidiaries in the consolidated balance sheets.
When cumulative losses applicable to minority interests exceed the minority stockholders interests
in the Subsidiaries equity, the excess is charged against the majority stockholders interest and is
not reflected as an asset, except when minority stockholders have a binding obligation to cover
such losses and the minority stockholders could fulfill their obligation. Subsequent profits earned
by the Subsidiaries that are applicable to the minority interests shall be first allocated to the
majority interest to the extent of the losses applicable to the minority interests which were
previously absorbed by such majority interest.
The excess of the acquisition cost of the investment over the Companys interest in the net assets
of Subsidiaries is recorded as Excess of Cost Over Interest in Net Assets of Subsidiaries
(included as part of Other Assets in the consolidated balance sheets) and is amortized using the
straight-line method over five (5) years. When the cost of the acquisition is less than the
Companys interest in net assets of Subsidiaries, the excess is recognized as Excess of Interest in
Net Assets of Subsidiary Over Cost (included as part of Other Payables in the consolidated
balance sheets) and is amortized using the straight-line method over twenty (20) years.
The book values of the net assets of the Subsidiaries approximate their fair values at the dates of
acquisition.
c. Cash equivalents
Time deposits with maturities of three (3) months or less at the time of placement, which are not
restricted as to withdrawal or are pledged as collateral for loans, are classified as Cash
Equivalents. Time deposits which are restricted or pledged are presented as part of Other
Assets.
d. Investments
(i) Investments in securities, consisting of equity and debt securities
The Company applies PSAK No. 50 on Accounting for Investments in Certain Securities,
which classifies marketable securities into three categories:

Trading
Included in this classification are investments which are purchased for immediate resale,
normally characterized by the high frequency of purchase and sale transactions. These
investments are made to earn immediate gain from the improvement in the short-term
prices of the securities. Investments that meet this classification are recorded at fair value.
The unrealized gain or loss at balance sheet date is credited or charged to current
operations.

10

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)


d. Investments (continued)

Held-to-maturity
Investments in debt securities which are held to maturity are recorded at cost, adjusted for
the amortization of premium or recovery of discount to maturity.

Available-for-sale
Investments which do not meet the classification of trading securities and held-to-maturity
categories are recorded at fair value. Any unrealized gain or loss at balance sheet date is
credited or charged to Unrealized Holding Gain/Loss on Marketable Securities, which is
a component of Stockholders Equity in the consolidated balance sheets.

(ii) Time deposits


Time deposits with maturities greater than three months from the time of placement are
presented as part of investments in the consolidated balance sheets.
(iii) Mutual funds
Mutual funds are stated at their net asset value at balance sheet date, except for mutual funds
acquired at the time of the establishment of the mutual funds which are presented at
acquisition cost. Unrealized gains or losses from the change in net asset value at balance
sheet date are credited or charged to current operations.
(iv) Long-term investments in shares of stock
Investment in shares of stock wherein ownership interest is at least 20% but not exceeding
50% is accounted for under the equity method, whereby the cost of the investment is
increased or decreased by the Companys or Subsidiaries share in the net earnings or losses
of the associated companies and reduced by the dividends received.
In accordance with PSAK No. 15 on Accounting for Investments in Associated Companies,
under the equity method, if an investors share in the losses of an investee equals or exceeds
the carrying amount of the investment, the investment shall be reported at zero value.
Subsequent losses will be absorbed with a credit to liability only if the investor has guaranteed
to pay the investees liabilities. If the investee subsequently reports a profit, the investor will
recognize income only after its share in the profit exceeds its share in the net losses not
recognized or absorbed.
Investments wherein ownership interest is less than 20% are stated at cost.
e. Allowance for doubtful accounts
Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual
receivable accounts at the end of the year.

11

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)


f.

Transactions with related parties


The Company and Subsidiaries have transactions with certain parties which are regarded as
having related party relationships as described by PSAK No. 7 on Related Party Disclosures.
Significant transactions with related parties, whether or not conducted under terms and conditions
similar to those granted to third parties, are disclosed in Note 31.

g. Inventories
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the
specific identification method.
The cost of land under development consists of cost of undeveloped land, direct and indirect
development cost related to real estate development activities and borrowing costs. Land under
development is transferred to lots available for sale when the land development is completed. Total
project cost is allocated proportionately to the saleable lots based on their respective areas.
The cost of land development, including land which is used for roads and infrastructure or other
unsaleable areas, is allocated to the saleable area.
The cost of buildings under construction is transferred to houses, shop houses and apartments
(strata title) available for sale when the construction is substantially completed.
Other inventories consisting of food, beverages and other inventories are stated at cost or net
realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the first-in first-out method.
h. Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods.
i.

Undeveloped land
Undeveloped land is stated at cost or net realizable value, whichever is lower.
The cost of undeveloped land, consisting of pre-acquisition and acquisition cost of land, is
transferred to land under development upon commencement of land development.

j.

Fixed assets
Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation is
computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Years
Buildings and infrastructures
Machinery
Vehicles
Equipment

3 - 20
10
5 - 10
2-5

Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets.


The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when
construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use.
12

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)


j.

Fixed assets (continued)


In accordance with PSAK No. 47 on Accounting for Land, land is stated at cost and is not
depreciated. Certain costs incurred relating to the cost or renewal of the legal title of a landright are
deferred (included as part of Other Assets) and amortized over the estimated useful life of the
landright or the term of the landright, whichever period is shorter.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; significant renewals and
betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying
values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting
gain or loss is reflected in current operations.

k.

Capitalization of borrowing cost


In accordance with PSAK No. 26 (Revised 1997) on Borrowing Costs, interest charges, foreign
exchange differences on borrowings and other costs incurred to finance the construction of
qualifying assets are capitalized. Capitalization of these borrowing costs ceases when the
construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use.

l.

Impairment of asset value


The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances
indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is
recognized as loss in the current years statement of income.

m. Treasury bonds
Repurchased instruments of indebtedness that are not retired are treated in the consolidated
financial statements as if they were retired. The difference between the face value of the
instruments of indebtedness and the fair value at the date of repurchase is credited or charged to
current operations.
n. Debt issuance costs
Expenses incurred in connection with the issuance of bonds are deducted directly from the
proceeds thereof. The difference between the net proceeds and the nominal value is amortized
over the term of the bonds using the straight-line method.
o. Revenue and expense recognition
Revenues from real estate sales are recognized in accordance with PSAK No. 44 on Accounting
for Real Estate Activities as follows:
(i) Revenues from sales of houses, shop houses, and other similar property and related land are
recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met:
1.
2.
3.
4.

A sale is consummated.
The selling price is collectible.
The receivable is not subject to future subordination to a first mortgage on the property.
The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a
transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing
involvement with the property.

13

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)


o. Revenue and expense recognition (continued)
(ii) Revenues from sales of lots that do not require the seller to construct the building are
recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met:
1. Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is
not refundable.
2. The selling price is collectible.
3. The receivable is not subordinated to other loans in the future.
4. The land development process is complete so that the seller has no further obligations
related to the lots sold.
5. Only the lots is sold, without any requirement of the sellers involvement in the construction
of the building on the lots.
(iii) Revenues from sales of apartments, the construction of which has not been completed, are
recognized using the percentage-of-completion method if all of the following conditions are
met:
1. The construction process has already commenced, that is the building foundation has
been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled.
2. Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is
not refundable.
3. The amount of revenue and the cost of the property can be reliably estimated.
If any of the above conditions is not met, the payments received from the buyer are recorded as
deposits received until all of the criteria are met.
The method used to determine the percentage of completion is the proportion of actual costs
incurred to the estimated total development cost of the real estate project.
Rental and membership fees in sports club are recognized as income over the period of rental or
membership. Rental and membership fees received in advance are presented as Unearned
Revenues. Revenues from restaurant operations are recognized when the goods are delivered or
when the services have been rendered.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
p. Employee benefits
The Company has a defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible
employees and has recognized an unfunded employee benefit liability in accordance with Labor
Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law) and PSAK No. 24 (Revised 2004), Employee
Benefits. The benefits under the Law have been calculated by comparing the benefits that will be
received by an employee at normal pension age from the Pension Plan with the benefits as
stipulated under the Law, after deducting the accumulated employee contribution and the related
investment results. If the employer-funded portion of the Pension Plan benefit is less than the
benefit as required by the Law, the Company will provide for such shortage.

14

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)


p. Employee benefits (continued)
Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under the Law is
determined using the projected unit credit actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are
recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or
losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed the greater of 10%
of the present value of the defined benefit obligation at that date and 10% of the fair value of plan
assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the
expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising
from the changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the
period until the benefits concerned become vested.
q. Foreign currency transactions and balances
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the
time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are translated to rupiah using the middle rates of exchange last
quoted by Bank Indonesia at such date. The resulting gains or losses are credited or charged to
current operations.
As of December 31, 2005 and 2004, the rates of exchange used were as follows:
2005
(Full amount)
1 European Euro (Euro)
1 United States Dollar (US$)
r.

2004
(Full amount)

11,660
9,830

12,652
9,290

Income tax
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax
assets and liabilities are recognized for the temporary differences between the financial and the tax
bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward
of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the
period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that
have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.
Amendment to a tax obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed against
by the Company or Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.

s. Basic earnings per share


In accordance with PSAK No. 56 on Earnings per Share, basic earnings per share is calculated
by dividing the net income for the year by the weighted average number of outstanding shares
during the year. The weighted average number of shares are 1,885,077,896 and 1,873,528,800
shares in 2005 and 2004, respectively.
There are no potential dilutive shares; therefore no diluted earnings per share is presented.

15

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)


t.

Segment reporting
The Company and its Subsidiaries follow PSAK No. 5 (Revised 2000) which requires the
presentation of financial information based on business segment and geographical segment. In
accordance with the Companys and Subsidiaries organizational and management structure and
internal reporting system, the primary segment reporting of financial information is presented
based on business segment as the risk and return are dominantly affected by their different
business activities.
The secondary segment reporting based on geographical location is not presented since all of the
Companys and Subsidiaries business activities are located in Jabotabek.
Financial information segment reporting as required by PSAK No. 5 (Revised 2000) is presented in
Note 33.

u. Use of estimates
The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles
requires management to make estimates and assumptions that affect amounts reported therein.
Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might be
based on amounts which differ from those estimates.

3. CASH AND CASH EQUIVALENTS


Cash and cash equivalents consist of the following:
2005
Cash on hand
Rupiah
United States dollar
(US$66 in 2005 and US$1,126 in 2004)
Total cash on hand
Cash in banks
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Lippo Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Standard Chartered Bank, Ltd.
Commonwealth Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Others
United States dollar
PT Bank Lippo Tbk
(US$87,914 in 2005 and US$17,282 in 2004)
ABN AMRO Bank N.V. (US$13,782)

16

2004

809,618

638,948

918

10,320

810,536

649,268

24,805,361
7,281,754
6,557,665
1,752,311
1,237,122
1,031,527
105,396

13,188,653
7,644,912
728,315
2,886,166
402,300
176,570
90,953

864,135
135,479

161,570
-

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)


2005

2004

United States dollar (continued)


PT Bank Resona Perdania
(US$4,352 in 2005 and US$2,578 in 2004)

42,784

24,016

Euro
Commonwealth Bank (Euro7,024)

81,905

Total cash in banks

43,895,439

25,303,455

Time deposits
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank NISP Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
Commonwealth Bank
PT BPR Dana Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Resona Perdania Tbk

23,694,289
18,900,000
14,051,417
10,500,000
7,700,000
7,000,000
7,000,000
3,450,000
700,000
-

2,467,950
3,000,000
1,000,000
15,966,908
5,000,000
1,103,857

31,439,305

6,075,062
5,958,232
-

8,412,792
13,664,838

20,662,028
11,719,499

38,405,475
-

Total time deposits

168,849,832

89,021,820

Total cash and cash equivalents

213,555,807

114,974,543

2005

2004

United States dollar


ABN AMRO Bank N.V. (US$3,198,302)
PT Bank Resona Perdania
(US$618,013 in 2005 and
US$905,686 in 2004)
Commonwealth Bank (US$606,127)
PT Bank Central Asia Tbk (US$1,470,985)
European euro
Commonwealth Bank
(Euro1,772,047 in 2005 and
Euro3,035,511 in 2004)
ABN AMRO Bank N.V. (Euro1,005,105)

Annual interest rates of time deposits are as follows:

Rupiah
United States Dollar
European Euro

5.50%-11.50%
1.50%-1.90%
1.50%-1.70%

17

5.50%-12.00%
0.65%-1.50%
0.80%-1.50%

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)


Cash on hand (including cash in transit) is covered by insurance against theft and other risks with a
coverage of Rp10,325,000 in 2005 and Rp3,110,000 in 2004. The Companys and Subsidiaries
management are of the opinion that the coverage is adequate to cover possible losses arising from
such risks.
Bank accounts in PT Bank Central Asia Tbk owned by KSO Summarecon Serpong and PT Serpong
Cipta Kreasi, a Subsidiary, are used as escrow accounts for the loans obtained from the same bank
(Note 13).

4. INVESTMENTS
Investments consist of:
2005
Marketable securities - trading securities
Fund Management Contracts (Note 34b)
Mutual fund Nikko Uang Likuid
Mutual fund BNI Dana Merah Putih
Mutual fund Brivestama Pasti
Mutual fund Mandiri Investasi Pendapatan Tetap
Bonds Indosat IV Syariah Ijarah Th. 2005
Bonds Berlina Syariah Ijarah I Th. 2004
Bonds Apexindo Syariah Ijarah I Th. 2004
Bonds Indorent Syariah Ijarah I Th. 2004
Bonds Humpuss Intermoda Syariah Ijarah I
Th. 2004

2004

3,071,250
1,265,236
1,003,748
1,200,000
1,050,000
850,000
700,000

29,849,198
18,036,960
17,263,842
-

630,000

Total marketable securities


Investments in shares of stock

9,770,234
11,509,271

65,150,000
11,479,304

Total investments

21,279,505

76,629,304

The interest rates of the bonds ranged from 12.00% to 14.00% in 2005 with maturity dates from 2008
until 2011.

18

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

4. INVESTMENTS (continued)
a. The details of investments in shares of stock follow:
2005

Investee
At equity
PT Jakartabaru Grahapermai
PT Swaraeka Prasetia
PT Sukmapersada Nusa

At cost
PT Jakartabaru Cosmopolitan
PT Graha REI Property
PT Daksawira Perdana
PT Anugrah Damai Abadi

Percentage of
ownership
33.00%
25.33%
50.00%

1.00%
2.89%
6.25%
20.00%

Total investments in shares of stock

Cost

Accumulated
equity in net
losses

Net book value

77,275,000
7,600,000
13,000

(69,465,490)
(7,600,000)
(13,000)

7,809,510
-

84,888,000

(77,078,490)

7,809,510

3,536,261
100,000
62,500
1,000

3,536,261
100,000
62,500
1,000

3,699,761

3,699,761

88,587,761

11,509,271

2004

Investee
At equity
PT Jakartabaru Grahapermai
PT Sukmapersada Nusa
PT Swaraeka Prasetia

At cost
PT Jakartabaru Cosmopolitan
PT Graha REI Property
PT Daksawira Perdana
PT Anugrah Damai Abadi

Percentage of
ownership
33.00%
50.00%
25.33%

1.00%
2.89%
6.25%
20.00%

Total investments in shares of stock

Cost

Accumulated
equity in net
losses

Net book value

77,275,000
1,000,000
7,600,000

(70,494,027)
(1,430)
(7,600,000)

6,780,973
998,570
-

85,875,000

(78,095,457)

7,779,543

3,536,261
100,000
62,500
1,000

3,536,261
100,000
62,500
1,000

3,699,761

3,699,761

89,574,761

11,479,304

Based on the minutes of PT Sukmapersada Nusa (SPN)s stockholders extraordinary meeting held
on October 20, 2004 as covered by notarial deed No. 28 of Dewi Himijati Tandika, S.H. of the same
date, the SPNs stockholders agreed to reduce the authorized capital of SPN from Rp8,000,000 to
Rp26,000 and the issued and fully paid capital from Rp2,000,000 to Rp26,000. The notarial deed was
approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. C-01288 HT.01.04
TH.2005 dated January 17, 2005.
Based on notarial deed No. 114 dated July 21, 2004 of Dewi Himijati Tandika, S.H., the Company
acquired an additional 2,030,000 shares in PT Lestari Mahadibya (LMD), representing 29% of the
outstanding shares of LMD, from PT Grahasubur Griyamakmur, a third party, at an acquisition price of
Rp1,319,500 or Rp650 (full amount) per share. This transaction increased the Companys ownership
interest in LMD from 30% to 59%. LMDs financial statements have been included in consolidation
effective as of this date (Note 1c). The difference between the acquisition price and the book value of
LMD amounting to Rp626,670 was credited to Excess of Interest in Net Assets of Subsidiary Over
Cost, which is part of Other Payables in the consolidated balance sheets (Note 16).

19

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

4. INVESTMENTS (continued)
Subsequently, based on notarial deed No. 43 dated September 29, 2004 of Dewi Himijati
Tandika, S.H., the Company further acquired an additional 2,800,000 shares in LMD, representing
40% of the outstanding shares of LMD, from PT Jakartabaru Cosmopolitan, a related party, at an
acquisition price of Rp1,820,000 or Rp650 (full amount) per share, which increased the Companys
ownership interest in LMD to 99% (Note 1c). The difference between the acquisition price and book
value of LMD amounting to Rp870,193 was credited to Excess of Interest in Net Assets of Subsidiary
Over Cost, which is part of Other Payables in the consolidated balance sheets (Note 16).

5. TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES


The details of trade receivables are as follows:
2005

2004

Sale of houses, shop houses and lots


Rental of mal and food court
Sale of apartment units
Monthly membership fees in sports club
Rental of apartment and buildings

20,184,743
6,936,499
2,580,301
742,856
124,823

19,078,389
2,476,565
62,673
275,558
64,866

Total trade receivables

30,569,222

21,958,051

All of the Companys and Subsidiaries trade receivables are in rupiah.


The aging analysis of trade receivables is presented below:
2005
Current
Overdue:
1 to 30 days
31 to 60 days
61 to 90 days
Over 90 days
Total trade receivables

2004

9,056,844

19,078,389

9,328,807
5,265,222
2,016,104
4,902,245

994,851
496,667
240,080
1,148,064

30,569,222

21,958,051

Based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the
Companys and Subsidiaries management believe that all trade receivables are fully collectible.
As of December 31, 2005 and 2004, trade receivables amounting to Rp2,543,971 and Rp1,375,113,
respectively, are pledged as collateral for loans payable to BCA and bonds payable (Notes 13 and 14).

20

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

6. OTHER RECEIVABLES
This account consists of other receivables from:
2005

2004

Mantolli International Corporation, Republic of Mauritius


Others

39,800,000
7,312,150

39,800,000
2,562,085

Total other receivables

47,112,150

42,362,085

Based on the sale/purchase of shares agreement notarized under deed No. 28 dated December 19,
2003 of Dewi Himijati Tandika, S.H., the Company sold 39,800 shares of stock of PT Jakartabaru
Grahapermai (JBGP) to Mantolli International Corporation (Mantolli), Republic of Mauritius.
The receivable from Mantolli is non-interest bearing and is collateralized by shares of stock of JBGP
owned by Mantolli. This receivable was originally due on December 19, 2005. Based on an
amendment to the above agreement dated November 21, 2005, the term of the agreement was
extended for one (1) year until December 18, 2006.
Based on the review of the status of individual receivable accounts at the end of the year, the
Companys and Subsidiaries management believe that all other receivables are fully collectible.

7. INVENTORIES
Inventories consist of:
2005

2004

Inventories available for sale


Houses and shop houses
Apartments

49,516,041
516,520

38,221,985
516,520

Total inventories available for sale

50,032,561

38,738,505

Inventories under development/construction


Land
Buildings
Apartments

155,582,376
134,424,973
113,098,893

115,764,090
30,853,122
6,394,149

Total inventories under development/construction

403,106,242

153,011,361

1,448,274

1,657,620

454,587,077

193,407,486

Others
Total inventories

The Companys and Subsidiaries management believe that inventories are realizable at the above
amounts and no provision for losses is necessary.
Houses, shop houses and apartments are covered by insurance against fire and other risks for
US$2,348,000 and Rp320,950,000 in 2005 and US$2,235,420 and Rp303,050,000 in 2004. The
Company's and Subsidiaries management are of the opinion that the above coverage is adequate to
cover possible losses arising from such risks.

21

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

8. PREPAID EXPENSES
This account consists of prepayments of:
2005

2004

Advertising and promotion


Insurance
Rent
Others

4,441,543
1,075,524
714,207

28,545
1,227,028
10,230
191,381

Total prepaid expenses

6,231,274

1,457,184

9. ADVANCES
This account consists of advances for:
2005

2004

Purchase of land
Purchase of construction materials
Purchase of fixed assets
Others

31,352,054
5,934,859
45,639
566,105

27,818,054
13,568,904
2,995,832
1,115,909

Total advances

37,898,657

45,498,699

10. UNDEVELOPED LAND


2005
Location

Area

2004
Amount

Area

Amount

132,071,517
32,355,788
28,540,048
27,032,170
427,821
306,342
56,932

125,183 m
14,660
12,046
1,107,076
2,944
149,220
2,826

220,790,618

1,413,955 m

Kelapa Gading
Gading Serpong
Slipi
Bekasi
Pulo Gadung
Ciketing
Cisarua

40,475 m
240,175
12,046
1,296,700
2,944
149,220
2,826

Total undeveloped land

1,744,386 m

239,054,774
9,799,365
28,540,048
4,865,209
426,170
292,802
56,932

283,035,300

The status of ownership of undeveloped land is as follows:


2005
Status

Area

2004
Area

Land certificates already issued


Transfer of land certificates still in process
Released rights (pelepasan hak)

35,995 m2
1,708,391

29,650 m2
84,708
1,299,597

Total

1,744,386 m2

1,413,955 m2

22

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

11. FIXED ASSETS


The details of fixed assets are as follows:
Balance as of
December 31, 2004

Additions/
Reclassifications

Deductions/
Reclassifications

Balance as of
December 31, 2005

2005 Movements
Cost
Land
Buildings and infrastructures
Machinery
Vehicles
Equipment
Construction in progress

231,663,179
476,197,912
44,028,050
21,202,107
27,886,421
20,277,070

9,498,258
91,820,861
9,391,654
4,187,377
13,249,522
78,592,493

85,667
16,540
494,953
276,302
76,427,970

241,161,437
567,933,106
53,403,164
24,894,531
40,859,641
22,441,593

Total cost

821,254,739

206,740,165

77,301,432

950,693,472

Accumulated depreciation
Buildings and infrastructures
Machinery
Vehicles
Equipment

118,656,759
15,104,503
5,244,790
13,855,789

28,800,351
4,696,709
4,415,587
5,662,379

85,667
16,540
373,273
255,301

147,371,443
19,784,672
9,287,104
19,262,867

Total accumulated depreciation

152,861,841

43,575,026

730,781

195,706,086

Net book value

668,392,898

Balance as of
December 31, 2003

Additions/
Reclassifications

754,987,386

Deductions/
Reclassifications

Additions due to
acquisition of
a Subsidiary

Balance as of
December 31, 2004

2004 Movements
Cost
Land
Buildings and infrastructures
Machinery
Vehicles
Equipment
Construction in progress

225,679,679
430,204,875
40,979,257
10,033,059
21,726,290
4,005,858

46,463,281
2,763,793
11,297,091
6,206,257
61,758,134

470,244
128,043
61,126
45,486,922

5,983,500
285,000
15,000
-

231,663,179
476,197,912
44,028,050
21,202,107
27,886,421
20,277,070

Total cost

732,629,018

128,488,556

46,146,335

6,283,500

821,254,739

95,425,705
11,100,157
2,987,027
9,961,315

23,277,253
3,947,346
2,385,806
3,943,453

46,199
128,043
54,979

57,000
6,000

118,656,759
15,104,503
5,244,790
13,855,789

Total accumulated depreciation

119,474,204

33,553,858

229,221

63,000

152,861,841

Net book value

613,154,814

Accumulated depreciation
Buildings and infrastructures
Machinery
Vehicles
Equipment

668,392,898

Depreciation for the years ended December 31, 2005 and 2004 was charged to the following:
2005

2004

Cost of sales and direct costs


General and administrative expenses (Note 29)

37,779,232
5,795,794

30,308,405
3,245,453

Total depreciation

43,575,026

33,553,858

23

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

11. FIXED ASSETS (continued)


The details of disposals of fixed assets are as follows:
2005
Cost
Accumulated depreciation

2004

873,462
(730,781)

659,413
(229,221)

Net book value


Selling price

142,681
390,324

430,192
113,598

Gain (loss) on disposals of fixed assets - net

247,643

(316,594)

Additions to fixed assets in 2005 and 2004 include reclassifications from construction in progress
amounting to Rp76,427,970 and Rp45,486,922, respectively.
The details of construction in progress as of December 31, 2005 and 2004 are as follows:
2005
Project
Monument of Patung Daun
Renovation of Summarecon Plaza
Mal Kelapa Gading extension
Cinema Mal Kelapa Gading
Royal Gading Mansions swimming pool
Marketing office
Parking building
La Pasagio
Others
Total construction in progress

2004
Percentage of
completion

Amount
9,994,192
8,135,246
672,626
551,907
519,427
193,737
2,374,458
22,441,593

82.00%
61.00%
31.00%
86.00%
20.17%
99.34%

Amount
9,871,090
3,077,054
1,611,947
5,716,979

Percentage of
completion
95.00%
2.00%
53.30%

20,277,070

The percentages of completion of the construction in progress as of December 31, 2005 and 2004 are
based on the actual expenditures incurred compared to the total budgeted project cost. All the
construction projects in progress at the end of the year are expected to be completed in the following
year.
As of December 31, 2005 and 2004, fixed assets with a net book value of Rp422,701,862 and
Rp406,949,147, respectively, are pledged as collateral for the loans from banks and financial
institution, bonds payable and liability to Cinnamon Capital Limited, British Virgin Islands (Notes 13, 14
and 16).
Fixed assets, except land, are covered by insurance against fire, flood and other risks (all-risks) under
blanket policies for US$76,658,261 and Rp71,822,219 in 2005 and US$68,590,340 and
Rp112,892,318 in 2004. The Company also obtained insurance against business interruption
amounting to Rp143,400,000 in 2005 and Rp133,000,000 in 2004. The Companys and Subsidiaries
management are of the opinion that the above coverage is adequate to cover possible losses arising
from such risks.
Based on the Companys and Subsidiaries assessment, there were no events or changes in
circumstances which indicated an impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2005
and 2004.

24

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

12. OTHER ASSETS


This account consists of:
2005
Restricted time deposits
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank NISP Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Deferred charges - landrights - net of
accumulated amortization of Rp300,994
in 2005 and Rp209,449 in 2004
Excess of cost over interest in net assets
of Subsidiaries - net of accumulated amortization
of Rp11,461,282 in 2005 and Rp11,293,539 in 2004
Others
Total other assets

2004

20,628,443
11,112,805
7,562,500
3,451,027
2,762,685
1,505,382
572,366

5,712,763
7,562,500
-

1,543,863

1,513,985

38,000

167,743
10,751

49,177,071

14,967,742

The restricted time deposit in PT Bank Central Asia Tbk (BCA) is used as collateral for the interest
payments on the loans obtained from BCA (Note 13) and for the corporate guarantee provided by the
Company, PT Bahagia Makmursejati (BMS) and PT Serpong Cipta Kreasi (SCK), Subsidiaries, to BCA
on the housing and apartment loans obtained by customers of the Company, BMS and
KSO Summarecon Serpong (Note 34a).
The restricted time deposits in PT Bank NISP Tbk (NISP), PT Bank Permata Tbk (Permata), PT Bank
Internasional Indonesia Tbk (BII) and PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) are used as the corporate
guarantee provided by the Company, BMS and SCK to those banks on the housing loans obtained by
the customers of the Company, BMS and KSO Summarecon Serpong (Note 34a).
BCA, NISP, Permata, BII and Panin agreed to grant housing and apartment loans to the customers of
the Company, BMS and KSO Summarecon Serpong. The Company, BMS and SCK (on behalf of
KSO Summarecon Serpong) provide corporate guarantees on their customers loans from these banks
until the Company, BMS and KSO Summarecon Serpong have submitted the buyers land and building
certificates to these banks (Note 34a).
The restricted time deposit in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk is used as collateral for the interest
payments on the bonds payable (Note 14).
The restricted time deposits in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk is used as collateral for the
bank guarantee in the amount of Rp4,930,039 issued by the same bank to PT Semen Cibinong Tbk in
relation to the KSO Summarecon Serpong project.

25

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

13. LOANS FROM BANKS AND FINANCIAL INSTITUTION


This account consists of:
2005
Bank loans
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Dipo Internasional
United States dollar
PT Bank Resona Perdania
(US$1,200,000 in 2005 and
US$2,900,000 in 2004)
Loan from financial institution - rupiah
PT BCA Finance (formerly PT Central Sari Finance)
Total loan from banks and financial institution

2004

83,229,508
3,958,388

91,002,066
5,490,224

11,796,000

26,941,000

991,087

1,344,033

99,974,983

124,777,323

As of December 31, 2005 and 2004, the details of future installments of loans from banks and financial
institution are as follows:
Year Due

2005

2004

Current
2005
2006
2007
2008

20,479,508
56,506,233
22,301,345
687,897

64,941,138
38,358,233
20,801,345
676,607

Total installment payments

99,974,983

124,777,323

The Company obtained several facilities from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) as follows:
a. Investment credit facility with a maximum amount of Rp90,000,000 which was fully drawn and paid
in quarterly installments starting from January 31, 2003 until October 31, 2005. The outstanding
loan balance as of December 31, 2004 amounted to Rp29,752,066. The loan was settled in
October 2005.
b. Investment credit facility Installment Loan with a maximum amount of Rp80,000,000 which was
fully drawn and is being paid in quarterly installments starting from December 14, 2003 until
September 14, 2007. The outstanding loan balance as of December 31, 2005 and 2004 amounted
to Rp43,750,000 and Rp61,250,000, respectively.
c.

Overdraft facility with a maximum amount of Rp30,000,000. The outstanding balance of the loan
as of December 31, 2005 amounted to Rp20,479,508 and will be due on July 23, 2006.

26

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

13. LOANS FROM BANKS AND FINANCIAL INSTITUTION (continued)


The above loans from BCA are collateralized by trade receivables and fixed assets (Notes 5 and 11).
Interest payments on the loans from BCA are collateralized by the time deposit in BCA (Note 12). The
loans bear interest at annual rates ranging from 12.00% to 13.00% in 2005 and from 12.50% to
14.00% in 2004.
On December 21, 2004, PT Serpong Cipta Kreasi (SCK), a Subsidiary, obtained the following credit
facilities from BCA:
a. Working capital credit facility with a maximum amount of Rp10,000,000 and a credit period of one
year. As of December 31, 2005, SCK has not used this facility.
b. Investment credit facility with a maximum amount of Rp40,000,000 and a credit period of three
years. The outstanding loan balance as of December 31, 2005 amounted to Rp19,000,000.
The above loans from BCA are collateralized by land managed by KSO Summarecon Serpong,
escrow account owned by KSO Summarecon Serpong and bank account owned by SCK,
a Subsidiary (Note 3). The loans bear interest at floating rates of 12.50% in 2005 and ranging from
13.00% to 14.00% in 2004.
The loan from PT Bank Dipo Internasional represents drawdowns from the installment credit facility
obtained by the Company and SCK which was used to finance the acquisition of vehicles. The loan is
payable in monthly installments starting from July 15, 2003 until August 2, 2008 and is collateralized by
the vehicles purchased (Note 11). The loan bears interest at annual rates ranging from 6.90% to
10.00% in 2005 and from 6.90% to 7.60% in 2004.
The loan from PT Bank Resona Perdania represents drawdowns from a bank acceptance facility
obtained by the Company with a maximum amount of US$2,050,000 in 2005 and US$8,500,000 in
2004. The loan is payable in quarterly installments starting from November 2002 until August 2006 and
is collateralized by fixed assets (Note 11). This loan bears interest at the annual rate of 2.00% above
SIBOR in 2005 and 2004. Based on the addendum dated June 1, 2005 to the loan agreement, the
bank acceptance facility was decreased from US$8,500,000 to US$2,050,000.
The loan from PT BCA Finance represents drawdowns from a consumer financing credit facility
obtained by the Company which were used to finance the acquisition of vehicles. The loan is payable
in monthly installments starting from July 31, 2003 until May 29, 2008 and is collateralized by the
vehicles purchased (Note 11). The loan bears interest at annual rates ranging from 7.80% to 9.75% in
2005 and from 7.80% to 9.73% in 2004.
Under the loan agreements, the Company must comply with several covenants and requirements
including the following, among others:
a. Maintain certain financial ratios
b. The Company must obtain written approval from the creditors prior to performing the following
activities, among others:
(1) Accept from or provide loans to other parties, except under normal business transactions
(2) Act as pledgor or pledge the Companys assets to another party
(3) Enter into merger or acquisition transactions
(4) Amend its articles of association and change its Boards of Directors and Commissioners
(5) Invest in or open new businesses.
27

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

14. BONDS PAYABLE - NET


The details of bonds issued follow:
Due Date

2005

2004

January 8, 2006
July 8, 2006
January 8, 2007
July 8, 2007
July 8, 2008

10,000,000
10,000,000
15,000,000
15,000,000
150,000,000

10,000,000
10,000,000
15,000,000
15,000,000
150,000,000

Total
Treasury bonds

200,000,000
(34,800,000)

200,000,000
-

Net outstanding amount


Unamortized bonds issuance cost

165,200,000
(2,384,506)

200,000,000
(4,041,536)

Net

162,815,494

195,958,464

On June 25, 2003, the Company issued bonds with a nominal value of Rp200,000,000 which bear
interest at the fixed rate of 15.125% per annum. Interest payments are made quarterly in arrears.
The bonds are secured by trade receivables and fixed assets (Notes 5 and 11), while the interest
payments on the bonds are secured by the time deposit in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 12).
Amortization of bonds issuance cost amounted to Rp1,657,030 in 2005 and Rp1,154,725 in 2004
(Note 29).
The bonds have a rating of id BBB (triple B, stable outlook) based on the letter from PT Pemeringkat
Efek Indonesia No. 423/PEF-Dir/IX/2005 dated September 5, 2005.
Under the bonds indenture, the Company is required to comply with the following covenants, among
others:
a. Maintain certain financial ratios
b. The Company is not allowed to:
(1) Enter into merger or acquisition transactions
(2) Reduce the Companys issued and fully paid capital stock
(3) Provide to or accept loans from other parties
(4) Grant corporate guarantee to another party
(5) Pledge the Companys assets and its revenues
(6) Change the Companys major activities.

28

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

15. TRADE PAYABLES


Trade payables consist of:
2005
Third parties
House construction contractors
Apartment construction contractors
Infrastructure construction contractors
Shop houses construction contractors
Various suppliers
Total trade payables - third parties

2004

56,854,813
33,787,319
8,187,909
7,416,138
4,768,445

3,073,971
1,625,788
7,037,633

111,014,624

11,737,392

876,069

Related party (Note 31)


PT Sukmapersada Nusa

All of the Companys and Subsidiaries trade payables are in rupiah and are unsecured.

16. OTHER PAYABLES


The details of this account are as follows:
2005

2004

Cinnamon Capital Limited, British Virgin Islands


Contractors
Excess of interest in net assets of Subsidiary
over cost - net (Note 4)
Others

68,940,000
13,873,162

103,410,000
15,235,685

1,395,476
2,428,932

1,470,319
1,598,345

Total other payables

86,637,570

121,714,349

The liability to Cinnamon Capital Limited (CCL) represents the balance of a liability arising from the
purchase of land in 2003 from a related party which transferred the liability to CCL. The liability is
payable in annual installments of Rp34,470,000 starting in 2004 up to 2007 and is collateralized by the
Companys fixed assets (Note 11). This liability bears interest at the annual rate of 2% below the
average interest rate of loans in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk
and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Amortization of excess of interest in net assets of Subsidiary over cost amounted to Rp74,843 in 2005
and Rp26,544 in 2004.

29

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

17. ACCRUED EXPENSES


This account consists of accruals for:
2005
Interest expense
Electricity, water and telephone
Repairs and maintenance
Promotion
Professional fees
Salaries and employee benefits
Parking service
Construction costs
Others
Total accrued expenses

2004

7,313,555
5,649,251
1,208,608
1,015,182
503,000
375,025
304,993
3,357,661

8,382,041
4,937,459
557,588
1,022,475
300,000
513,727
183,891
3,810,566
2,547,415

19,727,275

22,255,162

18. TAXATION
a. Prepaid taxes consist of:
2005

2004

Claims for tax refund


Final income tax

11,675,632
4,712,503

5,305,509

Total prepaid taxes

16,388,135

5,305,509

b. Taxes payable consist of:


2005

2004

Income taxes
Article 21
Article 23
Article 25
Article 26
Article 29
Final tax
Value added tax
Development tax

6,038,433
616,310
302,580
15,624,508
3,991,127
155,207

4,176,416
518,945
951,295
18,458
8,514,283
165,594
5,588,078
9,747

Total taxes payable

26,728,165

19,942,816

30

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

18. TAXATION (continued)


c.

A reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statements of
income, and estimated taxable income (tax loss) for the years ended December 31, 2005 and
2004 is as follows:
2005

2004

Income before income tax per consolidated


statements of income

193,886,310

187,848,356

Income before income tax of Subsidiaries

(72,152,672)

(12,904,264)

Income before income tax attributable to the


Company

121,733,638

174,944,092

Permanent differences
Non-deductible expenses
Non-taxable income
Equity in net losses (income) of
associated companies
Income already subjected to final tax:
Rent revenue
Interest income
Other income - net
Cost and expenses related to income already
subjected to final tax:
Direct cost - rent
General and administrative expenses
Selling expenses
Temporary differences
Provision for (contribution/payment of)
employee benefits
Amortization of deferred bonds issuance cost
Depreciation
Estimated taxable income (tax loss)
of the Company

4,900,627
(2,706,069)

4,984,015
(16,802,427)

(1,016,967)

9,833,264

(268,384,741)
(3,492,715)
(2,052,445)

(241,989,577)
(3,647,346)
(216,758)

108,844,865
17,147,583
16,296,937

91,979,907
12,405,647
12,754,743

(2,158,002)
(163,105)
352,290
(10,698,104)

7,364,021
(288,681)
(214,314)
51,106,586

In 2004, the Company obtained several tax decision letters (SKP) from the Director General of
Taxes, as follows:

SKP No. 00056/206/97/054/04 dated June 18, 2004 for the underpayment of the Companys
income tax article 29 for the fiscal year 1997 by Rp769,881 including penalties. The
assessment for tax underpayment was paid in 2004.

SKP No. 00160/406/99/054/04 dated June 18, 2004 which allowed foreign exchange losses
incurred by the Company in 1999 to be deducted from the taxable income of the Company for
that year. As a result, the 1999 estimated taxable income previously reported by the Company
of Rp4,776,639 was corrected to become a tax loss of Rp20,911,228. This tax loss was offset
against the 2002 and 2003 taxable income amounting to Rp8,168,007 and Rp12,743,221,
respectively. The tax paid amounting to Rp1,424,241 on the previously reported 1999 taxable
income of Rp4,776,639 was recognized as a refundable tax, with credit to other income in
2004.

31

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

18. TAXATION (continued)


As a result of the above SKP, the 2003 estimated taxable income which was previously
reported at Rp62,733,985 was reduced to Rp49,990,765 after offsetting the 1999 tax loss
carryforward arising from the above-mentioned Tax Office correction. As such, the 2003
corporate income tax payable amounting to Rp12,710,235 was reduced to Rp8,855,275. The
difference amounting to Rp3,854,960 was recorded as a claim, with credit to other income in
2004.

SKP No. 00128/406/02/054/04 dated June 18, 2004 which corrected the 2002 estimated
taxable income previously reported by the Company amounting to Rp70,531,234 to become
Rp78,699,241. The difference amounting to Rp8,168,007 was offset against the 1999 tax loss
carryforward.

d. Current and deferred income taxes for the years ended December 31, 2005 and 2004 consist of:
2005

2004

Current income tax expense


Company
Final
Progressive
Subsidiaries - progressive

(25,705,200)
(18,650,304)

(23,256,301)
(15,314,476)
(3,630,955)

Total current income tax expense

(44,355,504)

(42,201,732)

Deferred income tax benefit (expense)


Company
Tax loss
Depreciation
Provision for employee benefits net of contributions/payments during
the year
Amortization of deferred bonds
issuance cost

3,209,431
105,687

(647,400)
(48,932)
2,618,786

Subsidiaries
Depreciation
Tax loss carryforward

Deferred income tax benefit - net


Income tax expense - net

32

(64,294)

2,209,206
(86,604)
2,058,308

(28,036)
-

93
(596,869)

(28,036)

(596,776)

2,590,750

1,461,532

(41,764,754)

(40,740,200)

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

18. TAXATION (continued)


e. The computation of the Companys income tax payable (refundable) for the years ended
December 31, 2005 and 2004 is as follows:
2005
Current income tax expense - progressive
Subsidiary
Company

18,650,304
-

3,630,955
15,314,476

Total current income tax expense - progressive

18,650,304

18,945,431

Prepayments of income tax


Company
Article 25
Article 23
Article 22

10,786,165
720,000
169,467

10,348,421
11,100
71,627

11,675,632

10,431,148

3,025,796

Total prepayments of income tax - Company


Subsidiaries
Article 25
Income tax payable (refundable)
Company
Subsidiary
f.

2004

(11,675,632)

4,883,328

15,624,508

3,630,955

Deferred tax assets (liabilities) consist of:


2005
Company
Deferred tax assets
Employee benefits liability
Tax loss carryforward
Depreciation

2004

8,138,259
3,209,431
274,244

Deferred tax liability


Amortization of deferred bonds issuance cost

Subsidiaries
PT Bahagia Makmursejati
Deferred tax asset - depreciation
PT Serpong Cipta Kreasi
Deferred tax liability - depreciation

(178,838)

8,824,310

374

93

11,443,470

Deferred tax liability

(28,317)

33

(129,906)

11,443,096

(28,317)

Deferred tax assets - net

8,785,659
168,557

8,824,403
-

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

18. TAXATION (continued)


g. A reconciliation between income tax expense computed by multiplying the income before income
tax subjected to progressive tax by the maximum tax rate of 30% and the income tax expense net, as shown in the consolidated statements of income for the years ended December 31, 2005
and 2004, is as follows:
2005
Income before income tax per consolidated
statements of income
Income tax expense at the maximum tax rate of 30%
Company
Net permanent differences at maximum tax rate
Income already subjected to final tax - net
of related expenses

2004

193,886,310

187,848,356

58,165,893

56,354,507

26,058,478

22,660,757

(39,492,155)

(38,614,015)

Net permanent differences of Subsidiaries at the


maximum tax rate of 30%

(2,967,462)

Income tax expense - net

41,764,754

338,951
40,740,200

19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY


The Company has defined contribution pension plan, covering substantially all of its permanent
employees. The Companys contribution to the retirement fund was computed at 1% of the employees
pensionable salaries while the employees made monthly contributions equal to 2.5% of their
pensionable salaries. The Company also enrolled its permanent employees in Manulife Pension
Program, an additional pension program. The plans are administered by Dana Pensiun Lembaga
Keuangan Manulife Indonesia, the establishment of which was approved by the Ministry of Finance on
June 17, 2002. The Company provides additional minimum benefits under Labor Law No. 13/2003
dated March 25, 2003 (the Law). The additional benefits under the Law are unfunded.
The amounts recognized as employee benefits expense in the consolidated statements of income and
as employee benefits liability in the consolidated balance sheets as of December 31, 2005 and 2004
and for the years then ended were determined by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, in its
report dated March 3, 2006, using the following assumptions:
Discount rate per annum
Annual salary increase
Mortality
Retirement age

: 12% in 2005 and 10% in 2004


: 10%
: Commissioners Standard Ordinary (CSO) - 1980
: 55 years old

34

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY (continued)


a. Employee benefit expense
2005
Current service cost
Interest cost
Amortization of actuarial losses
Employee benefit expense

2004

5,947,754
4,210,784
96,949

5,011,826
2,192,151
160,044

10,255,487

7,364,021

b. Employee benefit liability


2005
Present value of employee benefit obligation
Fair value of assets
Unrecognized actuarial gain (losses)
Employee benefit liability

2004

34,192,260
(10,127,712)
3,062,977

35,089,868
(5,804,341)

27,127,525

29,285,527

c. The movements in the employee benefit liability follow:


2005
Balance at beginning of year
Provision during the year
Contribution
Payments during the year
Balance at end of year

2004

29,285,527
10,255,487
(10,235,777)
(2,177,712)

21,921,506
7,364,021
-

27,127,525

29,285,527

20. DEPOSITS RECEIVED


This account consists of:
2005

2004

Downpayments received from the sale of:


Houses
Apartments
Shop houses
Lots
Houses and shop houses renovation

225,135,580
45,292,082
31,228,866
718,668
6,420,915

68,529,337
23,076,919
26,510,896
3,758,382
-

Total downpayments received from sale

308,796,111

121,875,534

35

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

20. DEPOSITS RECEIVED (continued)


2005

2004

Customer deposits for:


Rent
Membership
Telephone
Others

37,098,047
1,830,784
1,425,806
963,755

35,303,648
1,788,296
1,496,554
626,790

Total customer deposits

41,318,392

39,215,288

Total deposits received

350,114,503

161,090,822

21. UNEARNED REVENUES


This account consists of:
2005

2004

Unearned rental revenue of:


Mal Kelapa Gading
Food courts
Shop houses, apartments and buildings

116,449,755
6,703,783
5,288,797

124,943,942
4,276,285
6,581,106

Total unearned rental revenue

128,442,335

135,801,333

Membership fees

4,638,294

4,180,546

Others

2,695,909

2,761,245

135,776,538

142,743,124

Total unearned revenues

22. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES


The details of minority interests in net assets of the consolidated Subsidiaries are as follows:
2005
PT Serpong Cipta Kreasi
PT Bahagia Makmursejati
PT Lestari Mahadibya
PT Summbangtri Kreasi Persada
PT Unota Persadajaya
Total minority interests in net assets of
consolidated Subsidiaries

2004

814,711
582,144
66,530
4,096
47

221,498
315,754
66,982
5,776
63

1,467,528

610,073

Minority interests in net income of consolidated Subsidiaries amounted to Rp912,037 in 2005 and
Rp93,383 in 2004.

36

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

23. CAPITAL STOCK


The details of the Companys share ownership as of December 31, 2005 and 2004 are as follows:
2005

Stockholders
Management
Harto Djojo Nagaria (Commissioner)

Number of
shares issued
and fully paid
7,000,000

Percentage
of ownership

Amount

0.36%

700,000

Non-management
PT Semarop Agung
PT Sinarmegah Jayasentosa
Others (each below 5% ownership)

490,497,265
160,730,030
1,308,977,505

24.93
8.17
66.54

49,049,726
16,073,003
130,897,751

Total

1,967,204,800

100.00%

196,720,480

2004

Stockholders
Management
Harto Djojo Nagaria (Commissioner)

Number of
shares issued
and fully paid
7,000,000

Percentage
of ownership

Amount

0.37%

700,000

Non-management
PT Semarop Agung
PT Sinarmegah Jayasentosa
PT Intimax Intraco
Others (each below 5% ownership)

490,497,265
160,730,030
96,883,395
1,118,418,110

26.18
8.58
5.17
59.70

49,049,726
16,073,003
9,688,340
111,841,811

Total

1,873,528,800

100.00%

187,352,880

The transactions affecting capital stock of the Company from January 1, 2004 to December 31, 2005
are as follows:
a. In 2005, the Company issued additional 93,676,000 shares with a par value of Rp100 (full amount)
per share which were subscribed to and fully paid by Valence Asset Limited at an offering price of
Rp775 (full amount) per share. This increase in the issued and fully paid capital stock was made
under BAPEPAM Regulation No. IX.D.4, Attachment of the Chairman of BAPEPAM Decision
No. Kep-44/PM/1998 dated August 14, 1998 regarding additional shares issuance without preemptive rights.
b. Based on the minutes of the stockholders extraordinary meeting held on October 28, 2005 as
covered by notarial deeds No. 190 and 191 of Aulia Taufani, S.H., as a substitute
notary of Sutjipto S.H., of the same date, the stockholders approved the following:
-

Increase in the issued and fully paid capital stock by 93,676,000 shares with a par value of
Rp100 (full amount) per share or equivalent to 4.99% of the Companys previous issued and
paid-up capital.

Grant authority to the Board of Directors to increase the issued and paid-up capital.

37

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

23. CAPITAL STOCK (continued)


The above-mentioned increase in the issued and fully paid capital stock was registered with the
Ministry of Justice and Human Rights (the Ministry) as relayed by the Ministry to the Company
in its letter No. C-30231 HT.01.04. TH.2005 dated November 11, 2005 (Note 1a).

24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET


As of December 31, 2005 and 2004, this account arose from the following:

2005
Initial public offering in 1990 (Note 1b)
Capitalization of additional paid-in capital
to capital stock in 1994
Stock dividend in 1996
Stock dividend in 1997
Stock dividend in 2002
Increase in the issued and fully paid capital stock
in 2005 - net of share issuance cost of
Rp814,720 (Note 1b)
Net

2004

38,668,600

38,668,600

(33,333,000)
1,908,000
9,177,480
5,961,228

(33,333,000)
1,908,000
9,177,480
5,961,228

62,416,580

84,798,888

22,382,308

25. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS - RESERVE FUND


In accordance with Article 61 of the Indonesian Corporation Law No. 1 of 1995, the Company must
allocate a certain portion of its annual net income for the establishment of a reserve to an amount
equivalent to 20% of its issued capital stock. The use of the reserve shall be guided by future
government regulations.
As of December 31, 2004, the balance of the general reserve is equivalent to 20% of the issued and
fully paid capital stock, while as of December 31, 2005, the balance of general reserve is less than
20% of the issued and fully paid capital stock. The additional reserve will be made after obtaining the
approval from the stockholders in their next annual meeting.

26. CASH DIVIDENDS


In the stockholders annual meetings held on June 24, 2005 and June 25, 2004, the Companys
stockholders approved the distribution of cash dividends of Rp18 (full amount) per share or
Rp33,723,520 in 2005 and Rp15 (full amount) per share or Rp28,102,932 in 2004.

38

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

27. NET REVENUES


The details of net revenues are as follows:
2005

2004

Sale of:
Houses
Shop houses
Lots
Apartments

262,039,922
90,582,459
72,265,755
58,588,741

102,658,118
62,496,654
180,518,325
-

Rental:
Mal Kelapa Gading
Food courts
Shop houses, apartments and buildings

240,847,622
22,089,049
22,304,939

231,289,835
14,264,815
12,776,823

29,213,445

28,383,901

797,931,932

632,388,471

Others
Net revenues

In 2005 and 2004, no revenues exceeding 10% of annual net revenues were earned from any
individual customer.

28. COST OF SALES AND DIRECT COSTS


The details of cost of sales and direct costs are as follows:

Cost of sales
Houses and shop houses
Apartments
Lots

Direct costs
Mal Kelapa Gading
Food courts
Shop houses, apartments and buildings
Others

Total cost of sales and direct costs

2005

2004

186,077,679
33,275,237
26,122,996

88,127,991
62,322,052

245,475,912

150,450,043

85,210,389
28,513,380
6,267,178
22,866,903

87,523,674
9,675,212
6,052,253
20,633,982

142,857,850

123,885,121

388,333,762

274,335,164

In 2005 and 2004, no purchases exceeding 10% of net revenues were made from any individual
supplier.

39

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

29. OPERATING EXPENSES


The details of operating expenses are as follows:
2005

2004

Selling expenses
Promotion and advertising
Sales commissions
Salaries and employee benefits
Supplies
Decoration
Printing
Licenses and permits
Others

42,823,820
15,208,448
1,448,468
143,232
129,077
88,320
35,175
924,606

21,877,569
10,792,067
1,256,113
412,214
680,778
289,010
76,877
448,305

Total selling expenses

60,801,146

35,832,933

General and administrative expenses


Salaries and employee benefits
Depreciation (Note 11)
Repairs and maintenance
Entertainment, representation and donation
Land and building tax
Insurance
Electricity, water and telephone
Printing
Travelling and transportation
Amortization of bonds issuance cost (Note 14)
Professional fees
Security
Office supplies
Licenses
Others

80,947,875
5,795,794
5,022,118
3,546,616
3,293,640
2,016,432
1,912,686
1,831,777
1,769,811
1,657,030
1,279,791
1,068,479
443,729
404,852
4,730,552

62,909,172
3,245,453
2,977,375
2,469,489
2,986,294
1,986,574
1,404,773
1,256,590
1,475,981
1,154,725
1,930,877
1,153,137
305,195
221,244
3,244,358

Total general and administrative expenses

115,721,182

88,721,237

Total operating expenses

176,522,328

124,554,170

30. INTEREST EXPENSE - NET


2005

2004

Interest expense
Bonds payable
Bank loans
Cinnamon Capital Limited, British Virgin Islands
Loan from financial institution
Other payables

(28,977,773)
(12,352,884)
(10,704,321)
(845,577)
(37,500)

(30,250,000)
(16,119,032)
(15,606,822)
(675,889)
(37,500)

Total interest expense


Interest income

(52,918,055)
8,831,274

(62,689,243)
3,976,379

Net

(44,086,781)

(58,712,864)

40

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

31. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES


The Company and its Subsidiaries, in their regular conduct of business, have engaged in transactions
with related parties. The balances of the receivables/payables arising from the transaction are as
follows:
Percentage to total
consolidated assets / liabilities

Amount
2005
Trade payables
PT Sukmapersada Nusa (Note 15)

2004

2005

2004

876,069

0.1055 %

Due from related parties


Koperasi karyawan
Summarecon Agung
PT Jakartabaru Cosmopolitan
PT Sukmapersada Nusa
KSO Summarecon Serpong
Employees
PT Anugrah Damai Abadi

503,720
124,430
110,931
-

547,397
1,415,830
150,694
13,503

0.0270 %
0.0067
0.0059
-

0.0370 %
0.0957
0.0102
0.0009

Total due from related parties

739,081

2,127,424

0.0396 %

0.1438 %

Due to related parties


KSO Summarecon Serpong
Employees
PT Grahasubur Griyanusa
Thresia Mareta
PT Anugrah Damai Abadi
PT Jakartabaru Cosmopolitan

5,825,740
334,740
25,000
10,000
1,000
-

25,000
44,235

0.5677%
0.0326
0.0024
0.0010
0.0001
-

0.0030 %
0.0053

Total due to related parties

6,196,480

69,235

0.6038 %

0.0083 %

The amounts due from and due to related parties resulting from non-trade transactions are noninterest bearing and have no fixed repayment dates.
The trade payable to PT Sukmapersada Nusa represents the balance of the purchase price of house
and lots purchased by the Company in 2003.
The Company received management fees from PT Sukmapersada Nusa amounting to Rp217,900 in
2004, which are presented as part of other income in the 2004 consolidated statement of income.
The nature of related party relationships and the transactions with the related parties are as follows:
Related parties

Relationship

Transactions

PT Sukmapersada Nusa
Koperasi karyawan
Summarecon Agung
PT Jakartabaru Cosmopolitan
KSO Summarecon Serpong

Associated company

Purchase of inventories, loan

Affiliate
Associated company
Affiliate

Loan
Loan
Loan

Employees
PT Anugrah Damai Abadi

Affiliates
Associated company

Loan
Loan

PT Grahasubur Griyanusa

Affiliate

Loan

Thresia Mareta

Affiliate

Loan

41

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

32. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES


Information concerning monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of
December 31, 2005 and 2004 and their conversion to rupiah amounts using the average buying and
selling rates for bank notes and/or transaction exchange rates last quoted by Bank Indonesia at
balance sheet date is as follows:
2005
Foreign currency
Assets
Cash and cash equivalents

US$
Euro

Rupiah equivalent

4,528,556
2,784,176

44,515,915
32,463,432
76,979,347

Liabilities
Loans from banks and financial institution
Other payables

US$
US$
Euro
US$

Deposits received

1,200,000
87,779
825
35,624

11,796,000
862,868
9,620
350,184

Total liabilities

13,018,672

Net assets

63,960,675

2004
Foreign currency
Assets
Cash and cash equivalents

US$
Euro

2,397,657
3,035,511

Rupiah equivalent
22,273,536
38,405,475
60,679,011

Liabilities
Loans from banks and financial institution
Other payables

US$
US$
Euro
US$

Deposits received

2,900,000
109,641
15,125
106,006

26,941,000
1,018,563
191,362
984,796

Total liabilities

29,135,721

Net assets

31,543,290

As of March 20, 2006, the average rates of exchange were Rp9,130 to US$1 and Rp11,115 to Euro1.
If the monetary assets and liabilities in foreign currencies as of December 31, 2005 were translated
using the middle rates as of March 20, 2006, the Company and Subsidiaries would recognize loss on
foreign exchange of approximately Rp3,760,690.

42

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

33. SEGMENT INFORMATION


Information by business segment follows:
2005
Real Estate

Rental

Others

Consolidation

Net revenues

483,476,877

285,241,610

29,213,445

797,931,932

Gross profit

238,000,965

165,250,663

6,346,542

409,598,170

Income (loss) from operations

101,518,197

131,806,144

Interest expense - net


Equity in net income of associated companies
Other income - net

1,780,357

(248,499)

2,052,445

47,480

233,075,842
(44,086,781 )
1,016,967
3,880,282

Income before income tax


Income tax expense - net
Minority interests in net income of
consolidated Subsidiaries

193,886,310
(41,764,754 )

Net income

151,209,519

Other information
Segment assets
Segment liabilities
Acquisition of fixed assets
Depreciation and amortization

(912,037 )

1,091,839,146
828,908,656
34,647,416
8,045,829

723,359,160
186,482,371
94,344,046
34,601,561

49,561,147
10,750,447
1,320,733
2,843,954

1,864,759,453
1,026,141,474
130,312,195
45,491,344

2004
Real Estate
Net revenues

Rental

Others

Consolidation

345,673,097

258,331,473

28,383,901

632,388,471

Gross profit

195,223,054

155,080,334

7,749,919

358,053,307

Income from operations

102,314,575

129,290,408

1,894,154

233,499,137

Interest expense - net


Equity in net losses of associated companies
Other income - net

22,648,238

216,538

30,571

(58,712,864 )
(9,833,264 )
22,895,347

Income before income tax


Income tax expense - net
Minority interests in net income of
consolidated Subsidiaries

187,848,356
(40,740,200 )

Net income

147,014,773

Other information
Segment assets
Segment liabilities
Acquisition of fixed assets
Depreciation and amortization

(93,383 )

815,506,841
636,908,082
63,375,975
6,224,140

43

613,753,252
182,635,604
23,046,818
26,243,188

49,680,535
10,906,597
2,862,341
2,440,700

1,478,940,628
830,450,283
89,285,134
34,908,028

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

34. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS


a. The Company, PT Bahagia Makmursejati (BMS) and PT Serpong Cipta Kreasi (SCK),
Subsidiaries, entered into agreements with PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank NISP Tbk,
PT Bank Permata Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk and PT Bank Pan Indonesia Tbk
wherein the above banks agreed to provide housing and apartment loans to the customers of the
Company, BMS and KSO Summarecon Serpong.
The Company, BMS and SCK are required to provide collateral in the form of corporate
guarantees and time deposits to temporarily secure the customers loans until such time the
Company, BMS and KSO Summarecon Serpong submit the related certificates of ownership of the
land and buildings purchased by the customers to the respective banks (Note 12).
SCK entered into the above agreements in behalf of KSO Summarecon Serpong (a joint
operation), which is not a legal entity.
b. The Company entered into fund management contracts with third parties (Note 4), wherein the
third parties agreed to manage discretionary private funds entrusted by the Company as follows:

PT Danpac Investama
Based on Asset Management Contract dated July 24, 2003, the Company agree to pay:
A flat commission fee of 0.5% for the placement of trading securities, which is calculated at
each end of the month from the investment amount
Transaction fee ranging from 0.25% to 0.35% for each transaction
A flat management fee of 0.25% of the investment portfolio.
As of December 31, 2005, the fund management contract has been terminated.

PT Batasa Capital, for a period of three (3) months until February 3, 2006, after being
extended several times. Management fee to the investment manager is 0% and the
investment gain expected based on the contract is 15% per annum. In February 2006, this
contract was no longer extended.

c. Based on notarial deed No. 39 dated July 21, 2004 of Dewi Himijati Tandika, S.H., PT Serpong
Cipta Kreasi (SCK), a Subsidiary, entered into a joint operation known as KSO Summarecon
Serpong under an agreement with PT Jakartabaru Cosmopolitan (JBC), a related party. According
to the agreement, both parties will collaborate in developing 400 hectares of land belonging to JBC
in Perumahan Gading Serpong Permai, Tangerang. Based on the agreement, KSO Summarecon
Serpong has been appointed as the only party which will plan, release, expand and operate the
land, while SCK has been appointed to handle the management of the joint operation and identify
financing sources for the operations. Income or loss from operations will be distributed between
both parties at 70% for SCK and 30% for JBC. This agreement is valid for a period of ten (10)
years until July 20, 2014.

44

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2005 and 2004
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

35. ECONOMIC CONDITIONS


The operations of the Company and Subsidiaries may be affected by future economic conditions in
Indonesia that may contribute to volatility in currency values and negatively impact economic growth.
Economic improvements and sustained recovery are dependent upon several factors such as fiscal
and monetary actions being undertaken by the Government and others, actions that are beyond the
control of the Company and Subsidiaries.

36. RECLASSIFICATION ACCOUNT


Unearned revenues amounting to Rp121,875,534 in the 2004 consolidated financial statements has
been reclassified to Deposits received in the 2005 consolidated financial statements to conform with
the presentation of the 2005 consolidated financial statements.

37. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS


The managements of the Company and Subsidiaries are responsible for the preparation of the
consolidated financial statements that were completed on March 20, 2006.

45

Vous aimerez peut-être aussi