Vous êtes sur la page 1sur 18

SPIRIT TEAM

Faricha Indina (farichaindina@gmail.com)


Umi Sulistiyowati
Ana Khusnul Awaliyah

Analisa Akuisisi Milestone dan Axis oleh Perusahaan Canon Dalam Mewujudkan Visi Tahun 2020 Diponegoro
Business Case Competition 2016

Daftar Isi
Halaman Judul
Daftar Isi ................................................................................................................................... i
Abstrak ...................................................................................................................................... ii
Company Profile........................................................................................................................ 1
Network Security ...................................................................................................................... 2
Video Encoding ........................................................................................................................ 2
Video Management Software ................................................................................................... 3
Isi .............................................................................................................................................. 4
Analisa Kondisi Lingkungan Perusahaan..................................................................................10
Matriks QSPM...........................................................................................................................13
Kesimpulan............................................................................................................................... 14
Saran......................................................................................................................................... 14
Daftar Pustaka .......................................................................................................................... 15

Analisa Akuisisi Milestone dan Axis oleh Perusahaan Canon Dalam Mewujudkan Visi Tahun 2020 Diponegoro
Business Case Competition 2016

Abstrak
Canon merupakan perusahaan yang bergerak dalam core bisnis yaitu kamera. Memiliki kantor pusat
dan pabrik di Shimomaruko, Tokyo, perusahaan ini dipimpin oleh Takeshi Mitarai sebagai presiden
dari Precision Optical Industry, Co, Ltd di tahun 1942. Berada diposisi kejayaannya, Canon
dihadapkan oleh keberadaan smartphone, hal ini berdampak pada pengurangan prediksi penjualan
tahunan kamera digital dari 10.5 juta unit menjadi 9.5 juta unit, serta penurunan penjualan kamera SLR
Canon dari 7.6 juta unit menjadi 7 juta unit. Sehingga pasar market global untuk kamera digital
diperkirakan akan menyusut sebesar 20 % di tahun 2018. Menghadapi tantangan tersebut, Canon
memiliki ambisi untuk memimpin pertumbuhan masa mendatang melalui inovasi perusahaan yang
tepat, yaitu melalui pasar video surveillance yang nantinya dipercaya akan menjadi industry seharga 20
juta. Dalam menggapai misi tersebut, Canon mengakuisisi perusahaan Axis Communications yang
memiliki fokus bisnis yaitu video encoding, dan perusahaan Milestone System yang mendukung dalam
hal video management software. Video Encoding adalah proses konversi sebuah sinyal video menjadi
file media streaming, serta membungkus video hasil kompresi dalam sebuah format yang terpaket
sehingga dapat di-stream melalui sebuah jaringan IP. Video Management Software adalah adalah
perangkat modular dan manajemen perangkat keras, serta sebagai perangkat yang menggabungkan
server, rekaman, memanajemen, dan pemantauan video, selain itu fungsi playback memiliki guna
untuk melayani tujuan inti dari sistem pengawasan video. Dalam penganalisaan kondisi perusahaan
dilakukan metode analisa SWOT dan QSPM sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan
secara objektif.

ii

Analisa Akuisisi Milestone dan Axis oleh Perusahaan Canon Dalam Mewujudkan Visi Tahun 2020 Diponegoro
Business Case Competition 2016

Company Profile
Canon merupakan perusahaan yang bergerak dalam core bisnis yaitu kamera. Memiliki kantor
pusat dan pabrik di Shimomaruko, Tokyo, perusahaan ini dipimpin oleh Takeshi Mitarai. Menjabat
sebagai presiden dari Precision Optical Industry, Co, Ltd di tahun 1942, Mitarai mengembangkan
strategi bisnis yaitu dengan cara memperluas jangkauan produksi perusahaan. Pada tahun 1946,
perusahaan tersebut mendapatkan pujian dari seluruh penjuru dunia atas peluncuran produk Canon SII.
Berkat kerja keras dan dukungan yang diperoleh, membuat Mitarai mengganti nama perusahaan
menjadi Canon Camera Co. Inc..
Dalam mengembangkan bisnisnya, Canon membuka cabang perusahaan internasional pertama
dikota New York pada tahun 1955, dan mendirikan Canon Eropa di Geneva, Switzerland. Hal ini tentu
sebagai strategi dalam memperluas basis konsumen secara internasional, sehingga menjadikan Canon
tidak hanya menjadi pemimpin pasar di industri kamera, tetapi juga memiliki kedudukan yang kuat di
pasar perfilman dan single-lens reflex (SLR) pada tahun 2010. Selain itu, hal ini menjadikan Canon
memiliki ambisi untuk memimpin pertumbuhan masa mendatang melalui inovasi perusahaan yang
tepat, yakni melalui identifikasi jaringan video surveillance sebagai strategi area bisnis yang baru di
tahun 2014, hal ini sejalan dengan goal perusahaan yaitu untuk mencapai 1 milyar dollar dalam sektor
bisnis jaringan keamanan.

Network Security
Jaringan keamanan bertujuan untuk mengelola semua informasi yang otentik melalui server yang telah
terotentikasi, informasi ini dapat dikelola melalui RADIUS (Remote Authentication Dial In User
Service) sehingga mengotentikasi pemohon yang akan masuk. Jaringan ini mencegah akses yang tidak
sah, karena hanya pemohon yang telah terkonfirmasi oleh server RADIUS yang dapat terhubung ke
jaringan authenticator . pemohon yang tidak terkonfirmasi oleh server RADIUS akan mengalami Blok
authenticator.

Gambar. Alur Pemeriksaan oleh server

Gambar. Alur Pemblokkan oleh server

Analisa Akuisisi Milestone dan Axis oleh Perusahaan Canon Dalam Mewujudkan Visi Tahun 2020 Diponegoro
Business Case Competition 2016

Gambar . Keuntungan Jaringan Keamanan


Dengan adanya jaringan keamanan didalam produk teknologi, hal ini diharapkan mampu
meminimalisir adanya pemanipulasian data, melindungi data yang berharga dari tindak pencurian,
serta meningkatkan dan memelihara keberlangsungan perusahaan.

Video Encoding
Video surveillance System atau di sebut Closed Circuit Television System berfungsi mengontrol
semua kegiatan secara visual (audio visual) pada area tertentu yang dipasang suatu alat berupa kamera.
Yang fungsinya secara lansung dapat mengawasi, dan mengamati serta merekam kejadian di suatu
tempat, ruangan atau area tertentu, Alat ini terdiri dari : kamera, digital video recorder, dan monitor
yang terintegrasi dalam suatu system jaringan secara online.
Tujuan dari setiap orang menggunakan CCTV adalah untuk memantau daerah yang luas dan mungkin
jauh dari suatu lokasi yang sulit di control dan dijangkau pada saat waktu yang bersamaan. Bagian dari
Surveillance system
a

Kamera ( CCTV )
Kamera berfungsi menangkap atau mengambil gambar dan mengubah menjadi sinyal listrik. yang
terpasang di area-area/tempat-tempat yang akan diamati. Teknologi CCTV dengan menggunakan
Digital Video Recorder adalah teknologi yang sudah bisa diakses/dilihat dari berbagai tempat
yang sudah memiliki jaringan computer yang baik dan secara online memiliki kemampuan yang
tinggi dalam mengaksesnya serta sudah diset up sehingga memudahkan user untuk mampu
meremote data gambar yang dikirim

b Digital Video Recorder (DVR)


DVR Memiliki kemampuan sebagai multiplexer dan VCR, Dengan teknologi digital Komputer
saat ini seluruh data dirubah dan diolah dalam bentuk digital, Teknologi DVR saat ini telah
berbasis Personal Computer (PC) dengan spesifikasi dengan yang ada dipasaran saat ini.
2

Analisa Akuisisi Milestone dan Axis oleh Perusahaan Canon Dalam Mewujudkan Visi Tahun 2020 Diponegoro
Business Case Competition 2016

Video Encoding adalah konversi sebuah sinyal video menjadi file media streaming. Encoding terdiri
dari beberapa tahap, antara lain :
-

Mengambil sebuah video konvensional atau sinyal televisi dan mengkonversinya menjadi sebuah
format file yang dapat diproses oleh software komputer.

Mengurangi data rate dengan penyekalaan (scalling) dan kompresi menjadi sebuah bit rate yang
dapat dikirim melalui circuit dial-up atau broadband.

Membungkus video yang terkompresi dalam sebuah format yang terpaket yang dapat di-stream
melalui sebuah jaringan IP.

Video Management Software


Video Management Software adalah adalah perangkat modular dan manajemen perangkat keras serta
sebagai perangkat yang menggabungkan server, rekaman, memanajemen, dan pemantauan video dan
playback fungsi untuk melayani tujuan inti dari sistem pengawasan video. Sebagai penyedia software
manajemen video IP (VMS) terkemuka di dunia Milestone Systems menawarkan jangkauan yang lebih
luas dari produk VMS yaitu dioptimalkannya produk

untuk berbagai jenis penyebaran dan

penggunaan.
Milestone menawarkan portofolio solusi IP VMS mulai dari yang mudah untuk digunakan. Server
untuk

skalabilitas

solusi

canggih

untuk

pengawasan

keamanan

tinggi

dan

alarm

pusat. Setiap produk telah dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik di pasar segmen yang
berbeda dalam hal :

Kemudahan penyebaran

Kemudahan penggunaan

Skalabilitas (jumlah kamera dan single


server untuk sepenuhnya didistribusikan)

Tingkat fungsionalitas tinggi

Untuk memudahkan akses ke video surveillance, Milestone menawarkan tiga user interface yang
fleksibel: XProtect Cerdas Klien, XProtect Web klien dan batu Mobile. Kompatibel dengan semua
produk XProtect VMS, itu memungkinkan pengguna untuk mengakses video langsung dan dicatat
untuk mendapatkan rekaman yang nyata.

Analisa Akuisisi Milestone dan Axis oleh Perusahaan Canon Dalam Mewujudkan Visi Tahun 2020 Diponegoro
Business Case Competition 2016

Dampak titik jenuh pada pasar kamera terhadap kesuksesan Canon


Segmentasi pasar Canon yang luas. Karena produk yang diciptakan sangat beragam dan sesuai dengan
tingkat kebutuhan konsumen. Sehingga, brand ini bisa digunakan dan dipakai pada seluruh tingkatan
segmen

Office

Imaging system

Industry and other

Terdapat 3 kategori bisnis yang dijalankan Canon yaitu


1. Office business unit
Menyediakan berbagai perangkat multifungsi (MFDs), printer dan peralatan lainnya yang
memilki kualitas gambar, resolusi tinggi, dan kecepatan tinggi. Biasanya digunakan untuk
operasi bisnis perusahaan yang membutuhkan spesifikasi seperti diatas. Misal printer untuk
perkantoran Canon menyediakan pilihan tipe printer dengan kecepatan tinggi. Selain itu,
kategori unit bisnis ini merupakan bisnis inti yang memiliki kontribusi penjualan terbesar dari
Canon yaitu sebesar 55,5% dan setiap tahun mengalami peningkatan.
2. Imaging system business unit
Ini merupakan kategori bisnis utama dan awal yang dijalankan oleh Canon. Bisnis utama dalam
Imaging system adalah Camera. Sama dengan unit bisnis yang lain dibidang camera canon juga
menyasar semua segmen mulai dari pemula dan fotografer profesional yang tentunya
membutuhkan tipe Camera yang berbeda pula. Unit bisnis ini memiliki kontribusi sebesar
33,3% dari Canon
3. Industry and other business unit
Terdiri dari berbagai jenis teknologi atau peralatan yang menyasar ke tingkat industri. Produk
yang dihasilkan seperti Network Cameras dan Handy Terminal. Walaupun hanya menyumbang
sekitar 13,8% dari penjualan Canon.
Dari ketiga kategori bisnis diatas dapat disimpulkan bahwa concern utama dari Canon adalah pada
Office business unit hal ini karena berdasarkan data diatas unit bisnis ini selalu mengalami
peningkatan mulai tahun 2012 hingga 2015. Menunjukkan bahwa peluang yang tercipta masih besar.

Analisa Akuisisi Milestone dan Axis oleh Perusahaan Canon Dalam Mewujudkan Visi Tahun 2020 Diponegoro
Business Case Competition 2016

Sehingga, pada saat pasar kamera berada pada titik jenuh Canon masih dapat bersaing dengan
masuknya smartphone karena penopang utama kesuksesan Canon berdasarkan data diatas sebesar
55,5% adalah di Office Business Unit.

Gambar 1. Grafik Penjualan Bersih Perusahaan Canon


Namun, hadirnya smartphone tidak dapat dipungkiri akan berdampak pada Canon. Terutama pada
Imaging system business unit karena mulai tahun 2013-2015 terus mengalami penurunan. Tetapi
prosentase unit bisnis ini lebih kecil dari Office business unit, sehingga dampak secara keseluruhan
bagi Canon Inc masih tergolong rendah.
Di sisi lain hadirnya smartphone yang semakin canggih justru dapat ditangkap sebagai peluang baru
bagi Canon, terbukti dengan Dalam bisnis semikonduktor peralatan litografi, Unit penjualan FPA5550iZ dan FPA-6300ES6a meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini karena produsen
perangkat memori terus membuat modal proaktif investasi untuk mengatasi permintaan yang sehat
untuk smartphone dan perangkat mobile lainnya.
Sehingga munculnya smartphone bukan hanya sebagai ancaman bagi perusahaan, tetapi justru dapat
menjadi peluang baru yang menguntungkan apabila sebuah perusahaan mampu membaca peluang
yang ada. Tetapi inovasi dan pengembangan harus tetap dilakukan agar kedepannya dengan kemajuan
zaman dan teknologi perusahaan tetap running.

Analisa Akuisisi Milestone dan Axis oleh Perusahaan Canon Dalam Mewujudkan Visi Tahun 2020 Diponegoro
Business Case Competition 2016

Strategi mencapai tujuan penjualan tahun 2020


Untuk mencapai tujuan perusahaan tahun 2020 terdapat 5 strategi yang diterapkan oleh Canon yaitu
No. Key Strategies
1

Keterangan

Establish a new production Penyusunan sistem produksi diperlukan agar prodktivitas


system to achieve a cost- dapat optimal dan mengurangi biaya pengeluaran.
to-sales ratio of 45%

Meningkatkan produktivitas melalui produksi otomatis


sistem dan mengadopsi teknologi generasi berikutnya
seperti IOT dan artifi resmi intelijen. Rasio produksi
tertinggi akan dilakukan di Jepang sementara di luar
negeri akan bertanggungjawab untuk produksi massal
untuk produk menengah kebawah.
Perusahaan perlu beradaptasi dengan perubahan seperti
biaya tenaga kerja, tren mata uang dan pajak perusahaan
dalam mengejar pengurangan biaya komprehensif agar
rasio biaya dapat turun sesuai target

Reinforce and expand new Untuk

mencapai

pertumbuhan

yang

berkelanjutan

businesses while creating perusahaan menciptakan dan mengembangkan usaha baru


future business

dengan mempercepat ekspansi lateral bisnis dan berfokus


pada penguatan dan perluasan pertumbuhan baru search
engine yang kita diperoleh melalui kegiatan M & A hal ini
untuk mempercepat ekspansi bisnis Canon

Resrtucture global sales Restrukturisasi


network

in

jaringan

penjualan

dilakukan

untuk

accordance mengikuti perubahan pasar. Terutama di era serba online

with market changes

atau era IOT, perusahaan memfokuskan diri pada


penguatan dan perluasan solusi berbasis bisnis dengan
tujuan

memecahkan

masalah

yang

dihadapi

oleh

pelanggan. Pengembangan jaringan penjualan tidak hanya


di China dan India tetapi juga melihat potensi di daerah
lain seperti negara ASEAN dan Afrika sambil berupaya
menumbuhkan

pasar

di

negara-negara

berkembang

lainnya.
4

Enhance R&D capabilities Laju pertumbuhan teknologi yang semakin cepat, canggih,

Analisa Akuisisi Milestone dan Axis oleh Perusahaan Canon Dalam Mewujudkan Visi Tahun 2020 Diponegoro
Business Case Competition 2016

through open innovation

kompleks

dan

peningkatan

keragaman

kebutuhan

pelanggan perusahaan meningkatkan kemampuan R & D


melalui inovasi terbuka. Untuk mewujudkannya Canon
menjalin kerjasama dan memperluas jaringan dengan
berbagai pihak dalam inovasinya, diantaranya melalui
kolaborasi dengan universitas, lembaga penelitian, usaha
bisnis di Jepang dan luar negeri dan mensponsori
penelitian.
5

Complete

the

Regional

Headquaters Jepang, Amerika Serikat dan Eropa. Melalui kegiatan M

management

Three Three

Regional

Headquaters

management

meliputi

system & A yang terfokus pada kawasan tersebut perusahaan

capturing world dynamism

mampu memanfaatkan fitur khas yang unik masingmasing daerah untukk mempercepat diversification dari
setiap produk. Sehingga, perlu mereformasi semua aspek
pengembangan,

produksi

dan

penjualan

untuk

meningkatkan profitabilitas perusahaan di tiga kawasan


utama tersebut

Dampak Akuisisi Milestone terhadap Pasar Jaringan Keamanan


Meningkatnya kebutuhan untuk keamanan dan keselamatan secara global, bidang kamera sedang
mengalami perubahan cepat dari analog ke digital akibat kemajuan teknologi digital dan jaringan
keamanan yang diproyeksikan akan tumbuh hampir 20% per tahun. Menyadari akan potensi pasar
diatas akhirnya tahun 2014, Canon memutuskan untuk melakukan akuisisi Milestone system (penyedia
platform perangkat lunak manajemen video yang terkemuka di dunia) dengan tujuan mengamankan
posisi Canon di pasar jaringan global video surveillance. Sehingga, dengan mengakuisisi milestone
tentunya menambah pangsa pasar Canon. Terlebih milestone merupakan perusahaan terkemuka di
bidang jaringan keamanan dapat menambah market share Canon.

Analisa Akuisisi Milestone dan Axis oleh Perusahaan Canon Dalam Mewujudkan Visi Tahun 2020 Diponegoro
Business Case Competition 2016

Apakah akuisisi Milestone merupakan pilihan tepat? Apakah mampu


mencapai tujuan 2020?
Keputusan akuisisi ini merupakan langkah yang tepat dan strategis yang mampu mendorong
pertumbuhan perusahaan dalam visual jaringan. Dengan akuisisi Milestone menjadi bagian dari
anggota Group Canon berdampak positif bagi perusahaan karena pada Bulan Juni 2014 telah terjadi
pengutan lebih lanjut pada bisnis kamera jaringan Canon. Data dari annual report canon tahun 2015
menunjukkan Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi meningkat sebesar 19.086 juta
untuk 269.298 juta pada tahun fiskal 2014. Hal ini mencerminkan akuisisi Milestone Systems, untuk
meningkatkan bisnis kamera jaringan. Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan adanya akuisisi
mampu meningkatkan nilai kas bersih dan juga meningkatkan pendapatan bersih perusahaan sebesar
10,5% atau 254.8 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Tentunya profit tersebut dapat tercapai
karena adanya sinergi dan pengelolaan yang baik antar semua anggota Canon Group.

Milestone, Axis dan Canon mampu bersinergi untuk mencapai tujuan


2020
Periode awal pasca akuisi tentunya ketiga perusahaan ini akan susah untuk menerapkan satu tujuan
yang sama terutama terkait perbedaan budaya dan sistem kerja di masing-masing perusahaan. Langkah
awal yang perlu dapat ditempuh adalah dengan melakukan koordinasi atau rapat antara ketiga
perusahaan untuk menyamakan tujuan perusahaan terlebih dahulu.
Setelah mengetahui tujuan perusahaan secara keseluruhan tentunya jobdesk setiap perusahaan akan
terlihat dengan jelas. Misal Milestone yang merupakan penyedia jaringan keamanan, Canon yang
dapat dikatakan sebagai holding company dapat membutuhkan milestone untuk menyediakan produk
jaringan kemanan yang sesuai spesifikasi yang dibutuhkan oleh canon sebagai komponen produk nya.
Tentunya telah terjadi sinergi dimana canon sudah tidak perlu membuat sendiri komponen tersebut
atau mencari supplier yang menjual komponen sesuai spesifikasi. Dari segi biaya sudah pasti akan
lebih menguntungkan dan keuntungan juga akan berputar pada Canon Group sendiri. Sama halnya
dengan Axis dapat saling bersinergi dengan milestone dan Canon.
Sehingga, dengan adanya sinergi seperti contoh diatas tentunya tujuan di tahun 2020 dapat tercapai
karena perusahaan diharapkan akan mampu mengurangi biaya produksi.
8

Analisa Akuisisi Milestone dan Axis oleh Perusahaan Canon Dalam Mewujudkan Visi Tahun 2020 Diponegoro
Business Case Competition 2016

Apakah keputusan akuisisi dan pendanaan langsung itu benar dan


tepat, atau kah hanya membuat strategi bersama
Akuisisi mungkin lebih baik karena aliran uang hanya akan berputar di dalam Canon Group sendiri.
Melalui akuisisi perusahaan bertujuan untuk memberikan solusi jaringan canggih dan kinerja tinggi
untuk pelanggan dan meningkatkan daya saing produk
Melalui perpaduan teknologi pencitraan Canon, Axis teknologi jaringan, dan perangkat lunak
manajemen video Milestone ini, Canon akan mampu melakukan ekspansi usaha lebih lanjut dengan
memberikan beragam solusi jaringan video canggih.
Melihat penjualan produk utama, kamera digital dan printer inkjet terus menghadapi kondisi pasar
yang keras, terutama di Cina dan negara-negara emerging Asia, sedangkan perangkat multifunction
devices (MFDs) and color light-production printing systems yang mengalami pertumbuhan penjualan.
Akibatnya, akuisisi Axis memiliki dampak menguntungkan dan efek positif dari karena penjualan
bersih konsolidasi 2015 meningkat 2,0% 3.800.271 juta yang tentunya bergantung dengan fluktuasi
nilai tukar mata uang
Apabila hanya menggunakan strategi bersama masih terdapat banyak kelemahan terutama tidak
adanya sinergi antar perusahaan untuk mencapai tujuan bersama. Dengan adanya akuisisi ketiga nya
akan bekerjasama guna meningkatkan kinerja dari Canon Group.

Strategi terbaik bagi tiga perusahaan yang dapat diterapkan untuk


mencapai tujuan 2020
Sinergi merupakan salah satu strategi yang dapat diterapkan yaitu dengan melakukaan efisiensi
terhadap keseluruhuan unit termasuk biaya, kegiatan produksi, penjualan agar mampu mencapai
tujuan bersama. Canon, Axis, dan Milestone akan bekerja sama untuk menghasilkan sinergi dan
menempa lineup terkuat untuk menciptakan produk di segmen bisnis baru. Selain itu, Canon akan
sepenuhnya memanfaatkan sumber daya manajemen dari ketiga perusahaan untuk mempercepat
pertumbuhan bisnis.
Langkah awal keberhasilan Canon ditunjukkan dengan jumlah laba bersih per 31 Desember 2015
adalah 72.602 juta. Itu jumlah laba bersih dari Axis termasuk dalam Canon konsolidasi laporan laba
rugi tidak material.

Analisa Akuisisi Milestone dan Axis oleh Perusahaan Canon Dalam Mewujudkan Visi Tahun 2020 Diponegoro
Business Case Competition 2016

Analisa Kondisi Lingkungan Perusahaan


Strength

Weakness

1. Goal yang jelas di tahun 2020


2. Kepemimpinan perusahaan yang kuat
3. Misi yang terencana dengan sangat baik
(six key)

1. Canon mengakuisisi aset hanya dalam


bentuk kas
2. Canon mengizinkan perusahaan akuisisi
sebagai entity yg independen

4. Pemimpin pasar dalam dunia industry


kamera, perfilman, SLR.

3. Tidak adanya strategi integratif melalui


kerjasama partnership

5. Adanya pembagian unit bisnis


(diversifikasi produk)

4. Adanya premi 50% oleh Canon kepada


Axis

6. Sasaran pasar telah meluas


7. Pemegang hak paten terbesar didunia
Opportunity

Threat

1. Akuisisi perusahaan Axis dan Milestone


untuk mendapatkan return
2. Axis merupakan pemimpin global di pasar
jaringan keamanan

1. Fitur Smartphone yang canggih


2. Industri kamera mengalami titik jenuh
3. Pengiriman produk smartphone secara

3. Tahun 2014, Milestone menjadi pemimpin

global sebesar 40% di tahun 2013

global di pasar VMS.


4. Tingginya cash reserve (dana cadangan
tunai)
5. Pendapatan milestone meningkat 30% per
tahun sejak 2007
6. Pasar video surveillance dipercaya akan
menjadi industri seharga 20 juta dollar
7. Target Penjualan Axis 50% di benua
Amerika, 40% di Afrika, Asia, Timur
Tengah, dan Eropa
Tabel . Analisa SWOT Perusahaan Canon
IFE

Bobot

Rating

Nilai

Strength
Goal yang jelas di tahun 2020

0.15

0.6

10

Analisa Akuisisi Milestone dan Axis oleh Perusahaan Canon Dalam Mewujudkan Visi Tahun 2020 Diponegoro
Business Case Competition 2016

IFE

Bobot

Rating

Nilai

Kepemimpinan perusahaan yang kuat

0.05

0.15

Misi yang terencana dengan sangat baik (six key)

0.25

0.1

Pemimpin pasar dalam dunia industry kamera, perfilman, SLR.

0.13

0.52

Adanya pembagian unit bisnis (diversifikasi produk)

0.2

0.8

Sasaran pasar telah meluas

0.12

0.48

Pemegang hak paten terbesar didunia

0.1

0.4

Jumlah

3.05

Weakness
Canon mengakuisisi aset hanya dalam bentuk kas

0.5

Canon mengizinkan perusahaan akuisisi sebagai entity yg

0.15

0.3

Tidak adanya strategi integratif melalui kerjasama partnership

0.25

0.5

Adanya premi 50% oleh Canon kepada Axis

0.1

0.3

independen

Jumlah

2.1

Opportunity
Akuisisi perusahaan Axis dan Milestone untuk menyupport dan

0.18

0.72

Axis merupakan pemimpin global di pasar jaringan keamanan

0.12

0.48

Tahun 2014, Milestone menjadi pemimpin global di pasar

0.12

0.48

Tingginya cash reserve (dana cadangan tunai) tahun 2015

0.19

0.76

Pendapatan milestone meningkat 30% per tahun sejak 2007

0.11

0.44

Pasar video surveillance dipercaya akan menjadi industri

0.2

0.8

0.08

0.24

mendapatkan return

VMS.

seharga 20 juta dollar


Pasar penjualan Axis 50% di benua Amerika, 40% di Afrika,
Asia, Timur Tengah, dan Eropa
Jumlah

3.92

Threat
Fitur smartphone yang menggiurkan (sosmed, software)

0.25

0.5

Harga smartphone yang murah

0.25

0.5

Industri kamera mengalami titik jenuh

0.2

0.4

11

Analisa Akuisisi Milestone dan Axis oleh Perusahaan Canon Dalam Mewujudkan Visi Tahun 2020 Diponegoro
Business Case Competition 2016

IFE
Pengiriman produk smartphone secara global sebesar 40% di

Bobot
0.3

Rating
2

Nilai
0.6

tahun 2013
Jumlah

Tabel . Scoring SWOT Perusahaan Canon

O T = 3.92 2 = 1.92
S W = 3.05 2.1 = 0.95

Hasil Analisa :
Perusahan Canon berada pada kuadran 1 itu artinya perusahaan mempunyai kekuatan dan juga
peluang untuk mengembangkan perusahaannya. Melihat dari strength perusahaan, berbekal misi yang
telah tercanangkan dengan baik dan penuh pertimbangan, maka goal untuk mencapai 1 milyar di tahun
2020 pada sektor bisnis security network akan dapat tercapai. Disisi lain, adanya diversifikasi produk
tentu akan menyupport Canon ketika bisnis kamera telah mengalami titik kejenuhan. Canon tentu
tidak akan mengalami kesulitan dalam hal marketing, mengingat bahwa perusahaan tersebut telah
memiliki 3817 hak paten di US serta pasar yang telah dijangkau hampir seluruh benua kecuali Afrika
dan Australia, sehingga dalam launching produk baru akan dengan mudah memasuki pasar.
Meninjau dari opportunity perusahaan, proses akuisisi yang dilakukan canon terhadap 2
perusahaan yang bergerak di sektor berlainan tentu akan membuahkan hasil, mengingat bahwa 2
perusahaan tersebut telah mumpuni dalam menyokong goal perusahaan menuju tahun 2020, serta
history perusahaan yang masih dapat diyakini ke eksistensian sektor bisnisnya, hal ini dapat dilihat
pada laporan pendapatan perusahaan serta pencapaian yang telah dilakukan oleh perusahaan itu
sendiri. Peluang ini mendukung perusahaan dalam mencapai target 1 milyar di tahun 2020 pada sektor
bisnis security network.
12

Analisa Akuisisi Milestone dan Axis oleh Perusahaan Canon Dalam Mewujudkan Visi Tahun 2020 Diponegoro
Business Case Competition 2016

Dalam mencapai misi perusahaan untuk masuk kedalam pasar jaringan keamanan, tentu
dibutuhkan standar keamanan jaringan yang baik. Akuisisi Milestone tentu mendukung perusahaan
dalam mengakomodir sisi software untuk pengaplikasian video management, sehingga untuk bisa
mengetahui file rekaman diperlukan akses yang lebih valid. Akuisisi ini akan lebih efisien dibanding
Canon harus melakukan riset sendiri mengenai VMS. Axis akan mengakomodir sisi perusahaan dalam
pengodingan, sehingga hasil rekaman ataupun file lainnya dapat diubah format dalam bentuk coding,
hal ini tentu menjadikan file yang tersimpan akan lebih aman. Dengan adanya sistem keamanan yang
terbentuk, peluang ini mendukung Canon dalam memasuki pasar jaringan keamanan ditahun 2020.

QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

1.
2.
3.
4.

1.
2.
3.
4.
5.

Faktor-faktor Utama
Peluang eksternal
Akuisisi perusahaan Axis dan Milestone
untuk mendapatkan return
Axis merupakan pemimpin global di pasar
jaringan keamanan
Tahun 2014, Milestone menjadi pemimpin
global di pasar VMS.
Tingginya cash reserve (dana cadangan
tunai)
Pendapatan milestone meningkat 30% per
tahun sejak 2007
Pasar video surveillance dipercaya akan
menjadi industri seharga 20 juta dollar
Target Penjualan Axis 50% di benua
Amerika, 40% di Afrika, Asia, Timur
Tengah, dan Eropa
Ancaman eksternal
Fitur Smartphone yang canggih
Harga smartphone yang murah
Industri kamera mengalami titik jenuh
Pengiriman produk smartphone secara
global sebesar 40% di tahun 2013
Kekuatan internal
Goal yang jelas di tahun 2020
Kepemimpinan perusahaan yang kuat
Misi yang terencana dengan sangat baik
(six key)
Pemimpin pasar dalam dunia industry
kamera, perfilman, SLR.
Adanya pembagian unit bisnis (diversifikasi
produk)

Bobot
0.18

Pengembangan Pasar
AS
TAS
4
0.72

0.12

0.48

0.24

0.12

0.48

0.24

0.19

0.76

0.57

0.11

0.44

0.33

0.2

0.8

0.6

0.08

0.24

0.32

Bobot
0.25
0.25
0.2
0.3

AS
2
2
2
2

TAS
0.5
0.5
0.4
0.6

AS

Penetrasi Pasar
AS
TAS
0.54

AS

TAS
0.25
0.25
0.2
0.3

AS

TAS

1
1
1
1

Bobot
0.15
0.05
0.25

TAS

4
3
4

0.6
0.15
0.1

2
2
3

0.3
0.1
0.75

0.13

0.52

0.39

0.2

0.8

0.6

13

Analisa Akuisisi Milestone dan Axis oleh Perusahaan Canon Dalam Mewujudkan Visi Tahun 2020 Diponegoro
Business Case Competition 2016
6. Sasaran pasar telah meluas
7. Pemegang hak paten terbesar didunia
Kelemahan internal
1. Canon mengakuisisi aset hanya dalam
bentuk kas
2. Canon mengizinkan perusahaan akuisisi
sebagai entity yg independen
3. Tidak adanya strategi integratif melalui
kerjasama partnership
4. Adanya premi 50% oleh Canon kepada Axis
Total

0.12
0.1
Bobot
0.5

4
4

3
2

0.48
0.4
TAS
1

0.36
0.2
TAS
1.5

0.15

0.3

0.6

0.25

0.5

0.25

0.1

0.3
11.07

0.2
9.09

AS

AS

Metode QSPM merupakan metode dalam pembandingan dua/ lebih strategi pasar, dimana dalam
metode ini faktor serta nilai pada pengembangan pasar merupakan hasil dari analisa SWOT. Analisa
penetrasi pasar merupakan analisa pembanding yang hanya berorientasi pada hasil penjualan,
sehingga didapatkan total nilai yang nantinya akan menjadi pertimbangan dalam pengambilan
keputusan. Dari hasil penjumlahan diatas, nilai strategi pengembangan pasar lebih besar dibanding
nilai penetrasi pasar (11.07 > 9.09), hal ini menunjukkan strategi pengembangan pasar lebih sesuai
dengan keadaan Canon saat ini.

Kesimpulan
Akuisisi perusahaan Milestone dan Axis dapat mendukung target Canon untuk mencapai 1 milyar di
tahun 2020 pada sektor bisnis security network. Hal ini dapat dilihat dalam percobaan dengan
menggunakan metode SWOT dan metode QSPM. Hasil dari metode SWOT adalah menjelaskan
keadaan yang tengah dihadapi perusahaan, dimana hasil analisa pada kasus ini adalah memiliki
kelebihan di kekuatan dan peluang. Sedangkan hasil metode QSPM adalah perbandingan antara
strategi pengembangan pasar dan penetrasi pasar. Nilai strategi pengembangan pasar lebih tinggi, hal
ini menunjukkan strategi ini cocok dilakukan perusahaan dengan kondisi yang ada saat ini. Keputusan
yang diambil perusahaan Canon untuk mengakusisi perusahaan Milestone dan Axis dengan didukung
langkah-langkah strategis dapat menjadikan Canon sukses merambah pasar jaringan keamanan.

Saran
Dalam pembahasan paper ini, saran untuk perusahaan yaitu dalam mencapai target yang diinginkan,
perusahaan harus dapat memfokuskan misinya untuk dapat menjalankan strategi yang telah
direncanakan hingga tahun 2010. Kemudian saran untuk penelitian selanjutnya metode yang
digunakan dalam analisa kasus lebih beragam, agar hasil yang didapat dari berbagai metode mendekati
keputusan optimal.

14

Analisa Akuisisi Milestone dan Axis oleh Perusahaan Canon Dalam Mewujudkan Visi Tahun 2020 Diponegoro
Business Case Competition 2016

Daftar Pustaka
Axis Comunication. 2014. Annual Report.
Canon. 2014. Annual Report.
Canon. 2015. Annual Report.
Milestone Systems. 2016. Xprotect Video Management Software Product Comparison Chart.
Canon image RUNNER ADVANCE C3330i_C3325i_C3320_C3320i e-Manual.html

15

Vous aimerez peut-être aussi