Vous êtes sur la page 1sur 31

Nama-nama kelompok :

Melisa Soares
Merisca Cindy Cintya Lucas
Muhamad Samsul Bakhri
Ni Luh Putu Ayu Jaya Pawitri
TAHUN AJARAN
2015/2016

EUBACTERIA ATAU BAKTERI DAN ARCHAEBACTERIA


PENDAHULUAN

Organisme dibedakan menjadi dua kelompok,yaitu prokariotik dan organisme


eukarotik. Organisme yang tergolong prokariotik adalah Archaebacteria dan
bakteri. Organisme yang tergolong eukarotik adalah protista,jamur hewan dan
tumbuhan.
Mikrooganisme prokariotik adalah mikrooganisme yang memiliki bahan inti tetapi
tidak memiliki selubung inti. Inti sel yang tidak membrane disebut prokarion.
Bahan inti tersebut adalah asam inti berupa DNA yang terletak pada suatu daerah
tertentu di dalam sitoplasma.jadi,DNA itu tidak tersebar. Oleh karna itu tidak benar
jika dikatakan prokariotik tidak berinti.
Salah satu kelompok bakteri yang banyak dipelajari adalah Cyanobacteria (alga
hijau-biru). Bakteri umumnya tidak berklorofil sehingga tidak dapat berfotosintetis
sedangkan cyanobacteria berklorofil sehingga dapat berfotosintetis. Beberapa
bakteri lain dapat berfotosintetis karna memiliki pigmen . misalnya bakteri hijau
dan bakteri ungu. Ilmu yang mempelajari tentang bakteri adalah Bakteriologi.

EUBACTERIA
Eubacteria adalah makhluk hidup yang lebih dikenal luas sebagai bakteri. Kata
eubacteria berasal dari awalan eu yang berarti sejati, dan bacteria yang berarti
bakteri. Eubacteria berarti bakteri sejati.

A. Eubacteria atau bakteri merupakan bakter yang umumnya tidak berklorofil.


Bakteri mempunya diameter berukuran 0,5-1 m dan panjang 0,1-10 m. Bakteri
mampu hidup diberbagai mediasehingga disebut bersifat kosmopolitan. Bakteri
yang terdapat dalam koloni dapat kasat mata. Koloni bakteri adalah kumpulan
bakteri sejenis. Koloni bakteri dapat kita jumpai pada makanan yang
membusuk,misalnya pada kue lapis yang basi.

Contoh eubacteria, Escherichia coli atau lebih dikenal sebagai E. coli

Nama bakteri berasal dari bahasa yunani bakterium, yang berarti batang kecil.
Bentuk bakteri tidak hanya seperti batang melainkan ada yang membentuk
bola(coccus) dan spiral(spirillum).
Ukuran bakteri sangat kecil panjangnya sekitar 10 . Sehingga bakteri sulit
diamati menggunakan mikroskop yang pembesarannya lemah. Pengamatan bakteri
dengan mikroskop cahaya memerlukan pembesaran minimal 1000 X
1. Ciri-ciri dan Struktur Bakteri
a. Bakteri merupakan mikrooganisme yang rata-rata berukuran lebar :
0,5-1 m dan panjang hingga 10 m
b. Dapat
hidup
diberbagai
lingkungan
organism,tanah,air tawar,air laut

misalnya

ditubuh

c. Dinding selnya tersusun atas polisakarida yang berikatan dengan


protein membentuk peptodoglikan atau asam muramikX
d. Baakteri ada yang memiliki flage(cambuk) yang digunakan untuk
bergerak. Ada pula yang tidak mempunyai flage tetapi dapat bergerak
Jika kondisi lingkungan buruk, beberapa bakteri dapat membentuk spora
didalam sel. Karena spora berada didalam,sel maka disebut endospora
endospora berdinding tebal sehingga tahan terhadap panas dan lingkungan yang
buruk.
Bakteri tersusun atas dinding sel dan isi sel. Di sebelah luar dinding terdapat
selubung/kapsul. Di dalam sel bakteri tidak terdapat membrane dalam
(endomembran) dan organel bermembran seperti kloroplas dan mitokondria.
a. Kapsul
Tidak semua bakteri memiliki kapsul. Hanya bakteri pathogen yang
berkapsul. Kapsul berfungsi untuk mempertahankan diri dari antibody yang
di hasilkan sel inang. Kapsul juga berfungsi untuk melindungi sel dari
kekeringan.
b. Flagela
Fungsi flagela untuk bergerak berdasarkan letak dan jumlahnya ,tipe flagella
dapat dibedakan menjadi monotrik,amfitrik, lofotrik dan peritrik. Flagela
berbentuk seperti pembuka sumbat botol.
c. Dinding sel
Dinding sel tersusun atas peptidoglikan, yakni polisakarida yang berkaitan
dengan protein. Fungsi dinding sel adalah untuk melindungi sel. Bakteri
dapat dibedakan menjadibakteri gram positif dan bakteri gram negatif.
Bakteri gram positif mempunyai peptidoglikan diluar membrane plasma.
Pada bakteri gram negatif peptidoglikan terletak diantara membran plasma
dan membrane luar dan jumlahnya lebih sedikit. Umumnya bakteri gram
negatif lebih pathogen
d. Membran sel tersusun

Membrane sel tersusun atas molekul lemak dan protein seperti halnya
membrane sel organism yang lain. Membrane sel bersifat semipermeabel dan
berfungsi mengatur keluar masuknya zat ke luar atau ke dalam sel
e. Mesosom
Tonjolan membran ini berfungsi sebagai pabrik energy untuk menyediakan
energy bakteri. Organ sel (organel) ini disebut mesosom.
f. Lembar fotosintetik
Lembar fotosintetik berfungsi untuk fotosintetis. Contohnya pada bakteri
ungu.
g. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang berada didalam sel kata sitoplasma berasal
dari kata cytos= sel, plasma= cairan
h. DNA
DNA merupakan materi genetik bakteri yang terdapat didalam sitoplasma.
Bentuk DNA seperti kalung yang tidak berujung pangkal
i. Plasmid
Ukuran plasmid sekitar 1/100 kali DNA kromoson. Plasmid mengandung
gen-gen tertentu, misalnya gen kebal antibiotic atau gen pathogen
j. Ribosom
Ribosom merupakan organel yang berfungsi dalam sintetis protein atau
sebagai pabrik protein. Bentuknya berupa butir-butir kecil dan tidak
diselubungi membrane
k. Endospora
Pembentukan endospora merupakan cara bakteri mengatasi kondisi
lingkungan yang tidak menguntungkan

Gambar 1. Struktur Tubuh Bakteri

2. Bentuk bakteri
a. Bakteri bentuk batang
Bakteri berbentuk batang disebut dengan basil. Kata basil berasal dari kata
bacillus yang berarti batang. Basil dibedakan menjadi 3 yaitu:
1) Basil tunggal yaitu bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal
misalnya salmonella typhi penyebab penyakit tipus
2) Diplobasil yaitu bakteri berbentuk batang yang bergandeng dua-dua
3) Sterptubasil yaitu bakteri berbentuk batang yang bergandeng
memanjang membentuk rantai
b. Bakteri bentuk bola
Bakteri berbentuk bola (coccus) dapat dibedakan atas:
1) Monokokus, yaitu bakteri yang berbentuk bola tunggal,misalnya Neisseria
gonorrhoeae, penyebab penyakit kencing tanah
2) Diplokokus,yaitu bakteri berbentuk bola yang

bergandeng

dua-

dua,misalnya Diplococus pneumonia penyebab penyakit pneumonia atau


radang paru-paru
3) Sarkina, yaitu bakteri berbentuk bola yang berbentuk empat-empat
sehingga bentuknya mirip kubus

4) Sterptokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang


membentuk rantai
5) Stafilakokus,yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni membentuk
sekelompok sel tidak teratur sehingga bentuknya sehingga bentuknya
mirip dompolan buah anggur
c. Bakteri berbentuk spiral
Ada tiga macam bentuk spiral yaitu:
1) Vibrio atau bentuk koma yang dianggap sebagai bentuk spiral tak
sempurna misalnya vibrio cholera penyebab penyakit kolera
2) Spirochaeta,yaitu golongan bakteri berbentuk spirial yang bersifat luntur.
Pada saat bergerak tubuhnya dapat memanjang dan mengerut
3) Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral misalnya
spirillum.

Sel

tubuhnya

umumnya

kaku

Gambar 2. Bentuk pada bakteri

3. Reproduksi Bakteri
Pada dasarnya ada dua cara reproduksi bakteri, yaitu secara aseksual melalui
pembelahan biner dan secara seksual melalui konjugasi.
a. Reproduksi asekual
Bakteri melakukan pembelahan biner. Pembelahan biner adalah pembelahan
langsung, tanpa melalui tahapan seperti pembelahan mitosis. Proses
pembelahan berlangsung cepat. Setiap 20 menit sekali, satu sel bakteri E.
b. Roproduksi seksual
Reproduksi seksual terjadi melalui konjugasi. Untuk membedakan bakteri
yang memberikan DNA kebakteri lain dikatakan bakteri jantan sebaliknya
penerima.
3. Rekombinasi DNA Bakteri
Rekombinasi DNA artinya bergabungnya dua DNA dari sumber yang
berbeda.
a. Transformasi
Transformasi merupakan cara bakteri untuk menularkan sifatnya ke bakteri
lain. Misalnya bakteri pathogen yang semula tidak kebal antibiotik dapat
berubah menjadi kebal antibiotic.
4. Penggolongan Bakteri Berdasarkan Cara memperoleh makanan
Berdasarkan cara memperoleh makananya bakteri dapat digolongkan menjadi
dua golongan yaitu bakteri heterotrof dan bakteri autotrof.
a. Bakteri heterotrof
Bakteri heterotrof adalah bakteri yang hidup dengan memperoleh makanan
berupa zat organic dari lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri
zat organic yang dibutuhkannya. Bakteri yang mendapatkan zat organic dari
organism lain baik dari manusia hewan maupun tumbuhan disebut bakteri
parasit.
b. Bakteri Autotrof

Bakteri yang dapat menyusun zat-zat organic dari zat-zat anorganik


digolongkan kedalam bakteri autotorof (auto=sendiri trophein=makanan).
Pengubahan zat-zat anorganik menjadi zat-zat organic melalui 2 cara yaitu
sebagai beriku
1) Menggunakan energy cahaya
Energi cahaya digunakan untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organic
melalui fotosintetis. Karna itu bakteri ini dikenal sebagai bakteri yang hidup
secara fotoautotrof (foto=cahaya,auto=sendiri,trophein=makanan)
2) Menggunakan energy kimia
Energy kimia diperoleh ketika terjadi perombakan zat kimia dari
molekul yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan
melepaskan hydrogen. Bakteri yang menggunakan energy kimia untuk
sintetis zat-zat organic disebut bakteri kemoautotrof
5. Penggolongan bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen
a. Bakteri Aerobik
Contoh bakteri aerobic adalah bakteri Nitrosomonas. Bakteri ini memerlukan
oksigen untuk memecahkan ammonia.
b. Bakteri Anaerobik
Contoh bakteri anaerobic adalah bakteri asam susu,yakni bakteri yang dapat
mengubah gula menjadi asam susu. Bakteri ini banyak digunakan untuk
berbagai keperluan misalnya lactobacillus

bulgaricus untuk membuat

yoghurt.
6. Peranan bakteri dalam kehidupan manusia
a. Bakteri yang menguntungkan
1) Escherichia coli membusukkan makanan kedalam usus

besar dan

menghasilkan vitamin K. vitamin K membantu proses pembekuan darah


2) Rhizobium bersimbiosis dengan kacanng-kacangan dan dapat menambat
nitrogen bebas dari udara.

3) Azotobacter hidup bebas ditanah dan dapat menambat nitrogen dari udara.
Bakteri ini juga menymburkan tanah.
4) Lactobacillus casei digunakan dalam proses pembuatan keju.
5) Acetobacter xylinum digunakan dalam proses pembuatan nata de coco
yang terbuat dari air kelapa.
6) Acetobacter digunakan untuk mengubah alcohol menjadi asam cuka.
7) Sterptomyces griceus dapat menghasilkan antibiotic stertomisin
8) Lactobacillus bulgaricus digunakan dalam proses pembuatan yoghurt
9) Pseudomonas denitrificans dapat menghasilkan vitamin B12.
Pemanfaatan bakteri dalam pembuatan biogas
Bakteri yang hidup secara saprofit dan bernapas secara anaerob sering
dimanfaatkan dalam proses pembuatan gas bio adalah kotoran hewan misalnya
kotoran sapi, kerbau , dan kambing. Gas yang dihasilkan kemudian ditampung dan
disalurkan kerumah-rumah . biogas dapat digunakan untuk proses pembakaran.
Pemanfaatan bakteri dalam pembuatan nata de coco
Bakteri acetobacter xylinum dimanfaatkan untuk proses pembuatan nata de coco,
bahan minuman jelly yang banyak di jual di toko-toko bahan makanan. Untuk
membuat nata de coco bacteri Acetobacter xylinum di pelihara di dalam air kelapa,
air kelapa yang digunakan didihkan, di beri asam cuka, ekstra kecambah atau
bahan lain.
b. Bakteri yang merugikan
Selain ada yang bermanfaat, bakteri juga yang merugikan. Contoh spesies
bakteri yang merugikan adalah sebagai berikut :
1) Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit TBC
2) Mycobacterium leprae penyebab penyakit lepra
3) Treponema pallidum penyebab penyakit sifilis (raja singa).
7. Sterilisasi
Steril artinya bebas bakteri dan mikrooganisme lain. Alat-alat dan makananmakanan tertentu Fias kita sterilkan. Alat dan bahan-bahan yang disterilkan
harus tertutup rapat agar tidak berhubungan langsung dengan udara yang bebas.
a. Sterilisaasi alat

Alat-alat yang dapat disterilkan harus dibersihkan terlebih dahulu. Cara-cara


yang dapat dilakukan untuk mensterilisasikan antara lain yaitu, sebagai
berikut :
1) Alat-alat dimasukan ke dalam oven, kemudian dipanaskan pada suhu
170-180 C selama 2 jam. Dalam kondisi demikian, semua bakteri,
mikroorganisme lainnya dan spora mikroorganisme mati.
2) Alat dimasukan dalam uap air panas (ditanak). Alat-alat yang akan
disterilkan harus dibungkus rapat. Selanjutnya alat-alat tersebut
dimasukan kedalam dandang (pemeram air) selama 1jam pada suhu
1000 C. pada pemanasan tersebut belum mematikan spora bakteri.
Oleh karna itu pemanasan perlu dilakukan sebnyak 3 kali dalam
selang waktu kurang lebih 24jam. Setelah pemanasan sebanyak 3kali
selama 1jam peralatan tersebut sudah steril.
3) Alat dimasukan kedalam pensteril yang disebut Autoklaf. Didalam
autoklaf suhu dapat mencapai 1210C. dan 15 atm/ cm2. Proses ini
memerlukan waktu singkat, yakni selama 15 meit, tanpa diulang.
b. Steriliasi Bahan Makanan
Steriliasi bahan makanan dapat dilakukan dengan cara kedua yaitu
dimasukan kedalam uap air panas selama 1 jam dengan suhu kurang lebih
1000C dan diulang selama 3 kali. Sebelum disterilkan, makanan harus
tertutup rapap, misalnya dimasukan wadah atau botol yang ditutup dengan
aluminium foil. Cara lain adalah disterilkan dengan autoklaf, ada pula yang
disterilkan dengan member ozon(O3), misalnya pada air mineral industri
makanan menggunakan prinsip penstrilan.
8. Pengawetan makanan
Pengawetan makanan dimaksudkan agar bakteri yang masuk kedalam makanan
tidak

dapat

tumbuuh,

karna

makanan

telah

diberi

bahan

tertentu.

Mikrooganisme lain juga tidak dapat tumbuh pada lingkungan yang berkadar

garam tinggi, diberi gula, diberi asam, atau dikeringkan (kadar air rendah),
didinginkan, dan diberi zat pengawet. Contoh pengawetan makanan adalah
sebagai berikut :
a. Diberi garam, misalnya ikan asin
b. Diberi gula , misalnya dodol
c. Diberi asam, misalnya acar
d. Dikeringkan, misalnya kerupuk
e. Didinginkan, misalnya daging, ikan, buah, dan sayur.
f. Diberi bahan pengawet makanan, misalnya asam benzoate.
A. Alga Hijau-Biru (Cyanobacteria)
Alga ini dsebut alga hijau-biru karena berwarna hijau kebiruan. Warna itu
diakibatkan oleh warna klorofil dan pigmen biru (fikosianin). Alga hijau-biru
banyak dijumpai ditempat-tempat lembap, misalnya di atas tanah, batu,
tembok ,sawah, parit dan dilaut.
1. Ciri-ciri Alga Hijau-Biru
Ciri-ciri utama dari alga hijau-biru adalah bersifat prokariotik dan
klorofilya tidak dalam kloroplas.
a. Prokariotik
Seperti halnya bakteri, alga ini tidak memiliki membrane inti. Bahan inti
terdapat pada suatu daerah didalam sitoplasmanya. Jadi alga hijau-biru
tergolong organism prokariotik.
b. Klorofil tidak dalam kloroplas dan memiliki fikosianin
Klorofil tidak terdapat dalam kloroplas, melainkan pada membrane
tilakoid. Oleh karna memiliki klorofil dan dapat berfotosintetis, maka alga
ini

dapat

menghasikan

gula

dan

oksigen.

Pigmen

fikosianin

mengakibatkan warna hijau kebiruan.


2. Sturktur Sel Alga Hijau-Biru
Alga hijau-biru ada yang uniseluler, ada yang membentuk koloni, dan ada
pula yang berbentuk benang. Contoh alga yang uniseluler adalah chroococus
dan anacystis; yang membentuk koloni adalah merismopedia, nostoc, dan
microcystis

a. Selubung lendir
Selubung lendir terdapat disebelah luar dinding sel. Selubung lendir
berfungsi mencegah sel dari kekeringan
b. Dinding sel
Dinding sel mengakibatkan sel memiliki bentuk yang tepat.
c. Membran sel
Membran sel berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari luar dan di
dalam sel. Terdapat perlipatan membrane sel kea rah dalam bentuk
lamela fotosintetik atau membrane tilakoid.
d. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan koloid yang tersusun air, protein, lemak, gula,
mineral, enzim, ribosom dan DNA.
e. Asam inti atau asam nukleat (DNA)
DNA terdapat pada suatu lokasi didalam sitoplasma, namun tidak
memiliki membran inti.
f. Mesosom dan ribosom
Organel lain yang tidak tercantum dalam gambar adalah ribosom.
Ribosom merupakan organel untuk sintetis protein, sedangkan
mesosom merupakan penonjolan membrane sel ke arah dalam yang
berperan sebagai penghasil energy.
3. Reproduksi alga hijau
Ada 3 cara memreproduksi alga hijau-biru yaitu pembelahan sel,
fragmentasi dan membentuk spora
a. Pembelahan sel
Alga hijau biru dapat bereproduksi dengan pembelahan biner. Pembelahan
biner merupakan pembelahan sel secara langsung.
b. Fragmentasi
Fragmentasi dilakukan oleh alga hijau-biru berbentuk benang. Dengan
fragmentasi, filament yang panjang akan terputus menjadi 2 atau lebih
benang pendek yang di sebut hormogonium.
c. Pembentukan spora

Jika kondisi buruk misalnya kuraang air, diantara sel-sel alga hijau-biru
ada yang dapat mementuk endospora, seperti pada bakteri. Dindingnya
menebal, dan ukuran sel membesar. Bentukan ini disebut aknet misalnya
pada nostoc. Spora tahan terhadap lingkungan yang jelek. Jika kondisi
lingkungan telah pulih, spora tumbuh menjadi alga yang baru.
4. Contoh Alga Hijau-Biru
a. Chroococus
chroococus bersel satu(uniseluler) hidup didasar kolam atau ditembok
yang basah. Tubuhnya diselubungi lendir. Alga ini berepoduksi dengan
pembelahan biner.
b. Gloeocapsa
gloeocapsa adalah alga hijau-biru bersel satu yang hidup dipermukaan
batu yang basah sehingga menyebabkan batu licin.
c. Polycytis
Alga ini terdiri atas sel-sel berbentuk bola yang bergrombol seperti anggur.
d. Osicillatoria
Tubuh alga ini berbentuk benang yang tersusun atas sel-sel yang pipih
dan rapat. Sel tidak diselubungi lendir. Sel yang pipih terdapat sel yang
mati. Adanya sel mati menyebabkan filament terputus menjadi beberapa
hormogonium. Jika sel ini putus, maka terbentuklah hormogonium yang
akan tumbuh menjadi oscillatoria baru
e. Nostoc
tubuh nostoc tersusun atas sel-sel yang terbentuk bola. Diantara sel-sel
berbentuk bola itu terdapat sel yan tidak aktif karna sel tersebut mengalami
dorrmasi (tidur)
f. Anabaena
seperti halnya Nostoc, anabaena tersusun atas sel-sel berbentuk bola.
Perbedaannya, disamping mempunyai akinet, juga memiliki heterosista.
Heterosista adalah penambatan nitrogen
5. Peranan Alga Hijau-Biru
a. Alga Hijau-Biru yang merugikan

Telah diuraikan bahhwa beberapa alga Hijau-Biru yang hidup di air


mengeluarkan racun. Racun yang terlarut didalam air dapat meracuni
organism yang meminumnya.
Sifat merugikan lainnya adalah alga ini dapat tumbuh di tembok dan batu
sehingga tembok akan mudah lapuk.
b. Alga Hijau-Biru Yang Menguntungkan
Alga hijau-biru ada yang berrmanfaat di bidang pertanian dan idustri
makanan
1) Pengikat nitrogen bebas
Nostoc, gloeocapsa,dan anabaena merupakan alga hijau-biru yang
dapat menangkap nitrogen dari udara.kemampuan menangkap nitrogen
ini

disebut

pula

sebagai

kemampuan

melakukan

fiksasi

nitrogen.anabaena azollae dapat bersimbiosis dgn tumbuhuan azolla


pinnata, yaitu tumbuhan yang banyak dijumpai disawah dan
mengapung diatas air.
2) Sebagai bahan makanan
Ada pula alga hijau-biru yang dapat dijadikan makanan karena
mengandung protein yang cukup tinggi. Alga ini terkenal dengan nama
dagangnya yaitu, spirualina.

B.Archaebacteria
Archaebacteria atau Archaea (dari bahasa Yunani: "yang tua") adalah
organisme sel tunggal yang tidak mempunyai nukleus. Oleh karena itu, Archaea
dikelompokkan kedalam kingdom Prokariot. Archaebacteria dimasukan
kedalam kelompok prokaroit karena tidak memiliki membran inti sel. Struktur
sel dan metabolism Archaebacteria sama dengan organisme prokariotik lainnya.
Sebelumnya Archaebacteria dianggap sama dengan bakteri, tetapi penelitian
Carl Woese yang menemukan jenis bakteri ini pada tahun 1977 meunujukan

bahwa Archaebacteria dan bakteri memiliki perbedaan pada susunan RNA dan
dinding sel.
1. Jenis-jenis Archaebacteria
a. Metanogen
Archaebacteria jenis metanogen hidup dilingkungan anaerobic misalnya rawa,
paya-paya, dan saluran pencernaan hewan. Metanogen akan segera mati jika
ada oksigen. Metanogen menghasilkan gas metana(CH 4) Dari gas hydrogen (H2)
dan karbondioksida
b. Halofil
Halofil hidup dilingkungan dengan kadar garam tinggi, archaebacteria halofil
dapat ditemukan di great salt lake di Utah, amerika serikat serta di laut mati.
c. Termoasidofil
Termoasidofil hidup didaerah bersuhu tinggi dan bersifat asam, misalnya
disumber air panas. Contoh archaebacteria ini adalah sulfolobus yang hidup di
mata air panas di Yellowstone National Park, Amerika Serikat.
2. Manfaat Archaebacteria dalam kehidupan
a. Enzim dari Archaebakteria ditambahkan kedalam sabun cuci/deterjen untuk
meningkatkan kemampuan sabun cuci dan deterjen pada suhu dan pH tinggi.
b. Enzim Archabakteria juga digunakan dalam industri makanan untuk
mengubah pati jagung menjadi dekstrin (sejenis karbohidrat).
c. Beberapa jenis Archaebakteria digunakan untuk mengatasi pencemaran,
misalnya tumpahan minyak.

Eubacteria

Bakteri
Eubacteria adalah makhluk hidup yang lebih dikenal luas sebagai bakteri. Kata eubacteria berasal dari awalan
eu yang berarti sejati, dan bacteria yang berarti bakteri. Eubacteria berarti bakteri sejati.

Contoh eubacteria, Escherichia coli atau lebih dikenal sebagai E. coli

Ciri Sel
Ciri sel tubuh bakteri meliputi ukuran, bentuk, struktur dan fungsi.

ukuran tubuh bakteri bervariasi, beberapa ada yang diameternya 0,12 mikron sampai yang
panjangnya ratusan mikron. Bakteri-bakteri ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop cahaya
dan mikroskop elektron. Dari semua ukuran bakteri ini, yang paling kecil adalah Mycoplasma
yang ukurannya 0,12 mikron. Sedangkan yang terbesar adalah Thiomargarita dengan ukuran 200
mikron.

Bentuk tubuh bakteri dibagi menjadi tiga kategori besar yaitu Coccus, Bacillus, dan Spirilum.
Coccus berbentuk seperti bola, Bacillus berbentuk seperti batang atau silinder sedang Spirilum
berbentuk lengkung atau spiral.

Struktur Eubacteria dapat dilihat dalam gambar berikut ini:

Seperti Tumbuhan dan Jamur, Eubacteria mempunyai dinding sel, tetapi dinding sel milik Eubacteria berbeda
strukturnya dengan dinding sel milik Tumbuhan atau Jamur. Dinding sel dari Bakteria terdiri dari suatu zat yang
bernama Peptidogklikan atau murein. Bakteri yang mempunyai lapisan peptidoglikan yang tebal (20-80
nanometer) disebut bakteri Gram-positif. Bakteri yang memiliki lapisan peptidoglikan tipis (7-8 nanometer)

disebut bakteri Gram-negatif. Nama Gram sendiri berasal dari proses pewarnaan Gram yang dilakukan oleh
ilmuwan Denmark, Christian Gram. Pada proses pewarnaan Gram, Bakteri Gram-positif akan berwarna kristal
violet sedangkan Bakteri Gram-negatif akan berwarna merah atau merah muda.
Alat Gerak:
Terdapat banyak bakteri yang memiliki alat gerak yang berupa flagel. Berdasarkan jumlah dan tempat adanya
flagel, bakteri dibagi menjadi 5 kategori yaitu:
A. Monotrik - terdapat satu flagel hanya pada satu ujung.
B. Lofotrik - terdapat sejumlah flagel pada satu ujung.
C. Amfitrik - terdapat satu flagel pada setiap ujung.
D. Peritrik - terdapat flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
E. Atrik - tidak mempunyai flagel sama sekali.

Diposkan oleh Eubacteria dan Archaebacteria di 17.37 Tidak ada komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Archaebacteria
Archaebacteria atau Archaea (dari bahasa Yunani: "yang tua") adalah organisme sel tunggal yang tidak
mempunyai nukleus. Oleh karena itu, Archaea dikelompokkan kedalam kingdom Prokariot. Archaebacteria
tinggal di tempat tempat yang memiliki suhu atau kondisi extrem. Jenis bakteri ini ditemukan oleh Carl Woese
pada tahun 1977

Bakteri Methanogen
Archaebacteria jenis ini dapat bertahan di situasi yang sangat extrem seperti dibawah beberapa kilometer es
di Greenland dan juga di padang gurun.

Methanopyrus kandleri contoh Methanogen

Bakteri Halofil
Jenis bakteri ini berada di lingkungan-lingkungan yang memiliki kadar garam yang sangat tinggi. Satu contoh
dimana halofil dapat berkembang biak dengan baik adalah di Laut mati dimana kadar garamnya sangat tinggi.

C. salexigens salah satu contoh halofil

Bakteri Termoasidofil
Bakteri jenis ini dapat bertahan hidup dan berkembang biak di tempat tempat yang memiliki kadar asam (acid)
yang tinggi dan juga tempat yang memiliki temperatur tinggi. Temperatur yang kondusif untuk bakteri jenis ini
adalah 70-80C. Bakteri ini dapat berada di tempat yang kadar asamnya mencapai 2-3 pH.

Aciduliprofundum boonei

Eubacteria

Bakteri
Eubacteria adalah makhluk hidup yang lebih dikenal luas sebagai bakteri. Kata eubacteria berasal dari awalan
eu yang berarti sejati, dan bacteria yang berarti bakteri. Eubacteria berarti bakteri sejati.

Ciri Sel
Ciri sel tubuh bakteri meliputi ukuran, bentuk, struktur dan fungsi.

ukuran tubuh bakteri bervariasi, beberapa ada yang diameternya 0,12 mikron sampai yang
panjangnya ratusan mikron. Bakteri-bakteri ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop cahaya
dan mikroskop elektron. Dari semua ukuran bakteri ini, yang paling kecil adalah Mycoplasma
yang ukurannya 0,12 mikron. Sedangkan yang terbesar adalah Thiomargarita dengan ukuran 200
mikron.

Bentuk tubuh bakteri dibagi menjadi tiga kategori besar yaitu Coccus, Bacillus, dan Spirilum.
Coccus berbentuk seperti bola, Bacillus berbentuk seperti batang atau silinder sedang Spirilum
berbentuk lengkung atau spiral.

Struktur Eubacteria dapat dilihat dalam gambar berikut ini:

Seperti Tumbuhan dan Jamur, Eubacteria mempunyai dinding sel, tetapi dinding sel milik Eubacteria berbeda
strukturnya dengan dinding sel milik Tumbuhan atau Jamur. Dinding sel dari Bakteria terdiri dari suatu zat yang
bernama Peptidogklikan atau murein. Bakteri yang mempunyai lapisan peptidoglikan yang tebal (20-80
nanometer) disebut bakteri Gram-positif. Bakteri yang memiliki lapisan peptidoglikan tipis (7-8 nanometer)
disebut bakteri Gram-negatif. Nama Gram sendiri berasal dari proses pewarnaan Gram yang dilakukan oleh
ilmuwan Denmark, Christian Gram. Pada proses pewarnaan Gram, Bakteri Gram-positif akan berwarna kristal
violet sedangkan Bakteri Gram-negatif akan berwarna merah atau merah muda.
Alat Gerak:
Terdapat banyak bakteri yang memiliki alat gerak yang berupa flagel. Berdasarkan jumlah dan tempat adanya
flagel, bakteri dibagi menjadi 5 kategori yaitu:
A. Monotrik - terdapat satu flagel hanya pada satu ujung.
B. Lofotrik - terdapat sejumlah flagel pada satu ujung.
C. Amfitrik - terdapat satu flagel pada setiap ujung.
D. Peritrik - terdapat flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
E. Atrik - tidak mempunyai flagel sama sekali.

Diposkan oleh Eubacteria dan Archaebacteria di 17.37 Tidak ada komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Archaebacteria
Archaebacteria atau Archaea (dari bahasa Yunani: "yang tua") adalah organisme sel tunggal yang tidak
mempunyai nukleus. Oleh karena itu, Archaea dikelompokkan kedalam kingdom Prokariot. Archaebacteria
tinggal di tempat tempat yang memiliki suhu atau kondisi extrem. Jenis bakteri ini ditemukan oleh Carl Woese
pada tahun 1977.

Bakteri Methanogen
Archaebacteria jenis ini dapat bertahan di situasi yang sangat extrem seperti dibawah beberapa kilometer es
di Greenland dan juga di padang gurun.

Methanopyrus kandleri contoh Methanogen

Bakteri Halofil
Jenis bakteri ini berada di lingkungan-lingkungan yang memiliki kadar garam yang sangat tinggi. Satu contoh
dimana halofil dapat berkembang biak dengan baik adalah di Laut mati dimana kadar garamnya sangat tinggi.

C. salexigens salah satu contoh halofil

Bakteri Termoasidofil
Bakteri jenis ini dapat bertahan hidup dan berkembang biak di tempat tempat yang memiliki kadar asam (acid)
yang tinggi dan juga tempat yang memiliki temperatur tinggi. Temperatur yang kondusif untuk bakteri jenis ini
adalah 70-80C. Bakteri ini dapat berada di tempat yang kadar asamnya mencapai 2-3 pH.

Pengertian
Setelah Carl Woose melakukan analisis molekular, maka Archaebacteria yang semula dikelompokkan dengan Eubacteria
dalam Kingdom Monera sekarang menjadi kelompok yang terpisah. Sekarang Kingdom Monera tidak dipakai lagi dan
sebagia gantinya muncul kingdom Archaebacteria dan Eubacteria.
B. Archaeobacteria
1. Ciri-Ciri Umum

a. Susunan tubuh sangat sederhana, dinding sel tidak tersusun atas peptidoglikan;
b. habitat pada lingkungan ekstrim yang tidak semua organisme mampu hidup di sana;
c. terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni atau berupa filamen berukuran kecil.
2.

Klasifikasi
Berdasarkan habitatnya, Archaeobacteria dibedakan menjadi:

a. Metanogen
Hidup pada lingkungan anaerobik yang ekstrim seperti pada lumpur di dasar rawa dan danau, saluran pencernaan hewan dan
manusia, serta di bawah lapisan es Greenland. Kelompok ini mampu menghasilkan gas metana (CH 4) dari H2 dan CO2.
Contoh: Lachnospira multiporus (memecah pektin), Succinomonas amylolytica dan Ruminococcus albus (memecah
selulosa).

b. Halofil
Habitat pada lingkungan yang berkadar garam tinggi 12 15% (sementara kadar garam air laut sekitar 3,5%). Contoh: genus
Halobacterium, Halorubrum, Halococcus, dan Haloarcula.

c. Termofil

Hidup pada lingkungan bersuhu tinggi dan bersifat asam. Contohnya genus Sulfolobus dan Pyrolobus fumarii.
C. Eubacteria (Bakteri Sejati)
1. Ciri-Ciri Umum

a. Mikroorganisme dengan rata-rata panjang 2 3 m, lebar 1 2 m, dan diameter 1 mikron;


b. bersifat uniseluler, hidup secara sendiri-sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni);
c. bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas peptidoglikan;
d. mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk;
e. struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma, sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom, dan
plasmid;

f. reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara aseksual melalui pembelahan biner dan seksual meliputi
konjugasi, transformasi, dan transduksi.

Gambar 3.1 Struktur Tubuh Bakteri


2.

Klasifikasi

a. Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan:


1) Bakteri heterotrof (tidak mampu menyusun makanan sendiri), dibedakan:
Saprofit: mengambil nutrisi dari organisme yang masih hidup. Contohnya Escherichia coli
Parasit: mengambil nutrisi dari organisme yang telah mati. Contohnya Mycobacterium tuberculosis.
2) Bakteri autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri), dibedakan:
fotoautotrof (menggunakan sumber energi cahaya matahari), contohnya bakteri hijau (bakterioklorofil) dan bakteri ungu
(bakteriopurpurin);

kemoautotrof (energi kimia), contohnya Nitrobacter, Nitrosomonas, dan Nitrosococcus.

b. Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dibedakan:


1) Bakteri aerob (Membutuhkan O2 bebas), contohnya Nitrosomonas dan Mycobacterium tuberculosis.
2) Bakteri anaerob (tanpa menggunakan O2 bebas), Contohnya Clostridium tetani dan bakteri denitrifikasi.

c. Berdasarkan bentuknya, bakteri dibedakan:


Bentuk Bakteri
1) batang (bacillus) a)
b)
c)
2) bola (coccus) a)
b)
c)
d)
e)
3) spiral (spirillum)a)
b)
c)

Macam
monobasilus
diplobasil
streptobasil
monokokus
diplokokus
streptokokus
sarkina
stafilokokus
vibrio
spirochaeta
spirillum

Contoh
Escherichia coli
Salmonella typhosa
Bacillus anthracis
Neisseria gonorrhoeae
Diplococcus pneumoniae
Streptococcus mutans
Thiosarcina rosea
Staphylococcus aureus
Vibrio cholerae
Treponema paliidium
Thiospirillopsis floridana

d. Berdasarkan letak flagelanya, bakteri dibedakan:


1)
2)
3)
4)
5)

Atrik, tidak memiliki flagela.


Monotrik, memiliki satu flagela dan melekat pada salah satu ujung sel.
Lofotrik, memiliki banyak flagela dan melekat pada salah satu ujung sel.
Amfitrik, memiliki satu flagela dan masing-masing melekat pada kedua ujung sel.
Peritrik, memiliki flagela yang tersebar pada seluruh pemukaan sel.

3.

Peranan

a. Bakteri yang menguntungkan manusia


1) Escherichia coli, penghuni colon manusia yang membantu membusukkan makanan dan pembentukan vitamin K.
2) Lactobacillus casei, digunakan dalam proses pembuatan keju.
3) Acetobacter xylinum, untuk pembuatan nata de coco.
4) Clostridium butiricum, penghasil asam butirat.
5) Lactobacillus bulgaricus, untuk pembuatan susu masam (yoghurt).
6) Streptomyces griceus, penghasil antibiotik streptomisin.
7) Bakteri nitrifikasi, membantu pembentukan nitrat dalam tanah, seperti Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter.
8) Rhizobium leguminosorum, bersimbiosis mutualisme dengan akar tumbuhan polong-polongan, berfungsi mengikat nitrogen
bebas dari udara

b. Bakteri yang merugikan manusia


1) Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC
2) Treponema pallidum, penyebab penyakit raja singa (sifilis)
3) Vibrio cholerae, penyebab kolera

4) Shigella dysenteriae, penyebab disentri

A.
1.
a.
b.
c.

Alga Hijau-Biru (Cyanophyta)


Ciri-Ciri Umum
Fotoautotrof, melakukan fotosintesis;
mengandung pigmen biru (fikosianin), hijau (klorofil), dan jingga (karotenoid);
reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner (Cyanophyta bersel satu), dan fragmentasi (Cyanophyta bentuk
koloni).

2.
-

Klasifikasi
Bersel satu: Gleocapsa, Chroococcus
Bentuk koloni: Polycyshis
Bentuk benang: Nostoc, Anabaena, Oscillatoria.

3. Peranan
a. Menyuburkan tanah dengan mengikat N2, contohnya Anabaena azollae
b. Berperan sebagai fitiplankton dalam ekosistem perairan.
c. Berperan sebagai vegetasi perintis karena dapat membuka kemungkinan organism lain untuk hidup ditempat yang sulit (batubatuan, sumber air panas, air tercemar).
Eubacteria & Archaebacteria

Eubacteria adalah sekelompok mahluk hidup yang biasa kita kenal dengan sebutan bakteri.
Bakteri

di

temuakn

oleh

ilmuan

belanda

yang

bernama

Anthony

van

Leeuwenhoek.

Leeuwenhoek kemudian menerbutkan aneka ragam gambar bentuk bakteri pada tahun 1684.
Sejak saat itu, ilmu yang mempelajari bakteri mulai berkembang. Ilmu yang mempelajari bakteri
di sebut Bakteriologi.

Bakteri merupakan oraganisme paling banyak jumlahnya dan tersebar luas dibandingkan mahluk
hidup lainnya. Bakteri memilikmi ratusan ribu species yang hidup di gurun pasir, salju atau es,
hingga lautan. Bagi manusia, bakteri memiliki ciri yang membedakannya dari mahluk hidup lain.
Bakteri memiliki 2 jenis yaitu bakteri yang merugikan dan bakteri yang menguntungkan, yang
merugikan di sebut Parasit, sedangkan yang menguntungkan di sebut

Saprofit. Yang

membedakan bakteri dengan mahluk hidup lain adalah bakteri adalah organisme yang bersifat
Uniseluler, Prokariot, dan umumnya tidak memiliki klorofil.

Ukuran dan Bentuk Eubacteria


Kebanyakan dari mereka kecil, biasanya hanya berukuran 0,5-5 m, ada yang hanya berukuran
sangat kecil yaitu Mycoplasma yang berukuran 0,12 mikron. Namun ada juga yang mencapai
ukuran 0,3 mm yaitu Thiomargarita. Sel dapat di lihat menggunakan mikroskop cahaya dan
mikroskop electron. Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi
dengan komposisi sangat berbeda (peptidoglikan). Banyak yang bergerak menggunakan flagela,
yang berbeda dalam strukturnya dari flagela kelompok lain.

TUGAS KLIPING
BAHASA INGGRIS

OLEH
NAMA : NI LUH PUTU AYU JAYA PAWITRI
KELAS : X 5

SMA NEGERI 1 ATAMBUA


TAHUN PELAJARAN
2015/2016

PENGESAHAN
Orang Tua/Wali

Siswa Yang Bersangkutan

Imelda P. simatauw

Ni Luh Putu Ayu Jaya Pawitri

MENGETAHUI
Kepala Sekolah

Anggelinus Seran, S. Ag
NIP.195611151986031008

Guru Bidang Studi

Julius Mau, S. Pd
NIP.19740715200641016

Atambua, 22 Oktober 2015

Vous aimerez peut-être aussi