Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
1. Nama
2. Umur
3. Jenis kelamin
4. Status
5. Agama
6. Suku/Bangsa
7. Pekerjaan
8. Pendidikan
9. Alamat
10. Diagnose medis
11. Tanggal masuk RS
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri saat kencing
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan dirinya pernah dirawat dirumah sakit Y sejak setahun lalu dengan
penyakit yang sama
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang kerumah sakit Y pada tanggal 1 Maret 2016 dengan keluhan muntah
muntah, demam, keluarnya cairan berwarna hijau kekuningan dari vagina,gatal gatal
dan sakit pada anus
4. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit
yang sama dengan pasien
b. Pola Eliminasi
DS
: Pasien mengatakan belum BAB dan BAK kurang lancar selama 3 hari
DO
: Pasien terlihat kurang nyaman dan pucat
c. Pola aktivitas dan letikum
DS
: Pasien mengatakan aktivitasnya sebagian dibantu
DO
: Pasien melakukan aktivitas dibantu ibu pasien dan Suami pasien
Ketrampilqn merawat diri
Makan atau minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
ROM
Keterangan
0 : Mandiri
1 : Dibantu alat
2 : Dibantu Orang lain
3 : Dibantu alat dan orang lain
4 : Ketergantungan total
d. Pola persepsi dan kognitif
DS
: Pasien mengatakan panca indra normal
DO
: Pasien dapat menjawab pertanyaan dengan baik
e. Pola istirahat dan tidur
DS
: Pasien mengatakan tidurnya tidak cukup,karena terlalu banyak pikiran
f.
g.
h.
i.
pada keluarganya
DO
: Pasien berkomunikasi dengan baik
j. Pola keyakinan dan nilai
DS
DO
2. Pemeriksaan Fisik
a. Tingkat Kesadaran
GCS : biasanya kesadaran pasien normal yaitu 4,5,6.
Observasi TTV Klien, yaitu :
1). Nadi
: 75
2) Tekanan Darah`
: 110/80
3) RR
: 22 kali permenit
4) Suhu
: 37oC
3. Pengkajian Persistem
a. Sistem Integumen
Biasanya terjadi inflamasi jaringan sekitar uretra, genital lesions dan skin rashes.
b. Sistem Kardiovaskuler
Jantung normal ,mengalami peningkatan nadi
c. Sistem Pernafasan
Terdapat peradangan pada faring
d. Sistem Penginderaan
Normal
e. Sistem Pencernaan
1) Mulut :terjaga PHnya dan tidak terdapat toksil
2) faring : mengalami inflamasi
3) Pola eliminasi vekal :tidak mengalami gangguan )
4) Anus :sulit dan nyeri saat BAB
f. Sistem Perkemihan
pasien mengalami , retensi urin karena inflamasi prostat, keluar nanah dari
vagina
D. ANALISA DATA
NO
1
Data
Etiologi
Vasokontriksi
DS:
-klien mengeluh sakit kepala
pembuluh darah
-klien mengeluh pusing
-klien mengatakan leher terasa
tegang
DO:
-ekspresi wajar meringis
-tanda-tanda vital :
TD: 110/80 mmhg
-kolesterol total: 209 mg/dl
Aliran
Masalah
Nyeri (sakit kepala)
darah
kevaskuler
menurun
Metabolism
anaerob
Peningkatan
produksi
asam
laktat
Stimulasi
nociseptor
Dipersepsikan
dicorteks cerebri
DS:
-klien mengatakan saat berjalan dan
ke kamar mandi harus dibantu oleh
keluarganya
-klien mengatakan
dibantu
DO:
-klien nampak lemah
nyeri
Cardiac
menurun
aktivitasnya Suplai
kejaringan
menurun
O2
-klien
nampak
dibantu
oleh Metabolisme
menurun
Kelemahan
Intoleransi
DS:
-klien sering bertanya-tanya tentang
penyakitnya
DO:
-ekspresi wajah cemas
-klien nampak gelisah
aktivitas
Perubahan status
Kecemasan
kesehatan
Stressor
bagi
klien
Koping
tidak
aktif
Kecemasan
DS:
Tekanan darah Resiko pada penurunan
-klien mengeluh sakit kepala
meningkat
curah jantung
-klien mengeluh pusing
-klien mengatakan leher terasa
tegang
DO:
Peningkatan
afterload jantung
-tanda-tanda vital :
TD: 110/80 mmhg
Penurunan
kontrak
tilitas
jantung
Cardiac
output
menurun
Resiko
tinggi
terhadap
penurunan curah
jantung
5
DS:
Suplai
-klien mengatakan kurang nafsu
kejaringan
makan
menurun
DO:
-nafsu makan menurun
54 kg
Intake
nutrisi
kurang
Resiko
perubahan nutrisi
kurang
dari
kebutuhan tubuh
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri (sakit kepala) berhubungan dengan peningkatan tekanan cerebral
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
3. Kecemasan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakitnya
4. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload,
vasokontriksi
5. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
F. NTERVENSI
D
X
1
Tujuan
Setelah
Intervensi
diberikan 1.kaji tingkat nyeri
Rasional
1.sebagai
pedoman
dalam
tindakan
pasien
memperlihatkan
nyeri 3.berikan
tanda
keperawatan selanjutnya
2. peningkatan tanda-tanda vital
merupakan gambaran rasa nyeri
3.dalam
melakukan
teknik
farmakologi
misalnya
tindakan
pijat
punggung
seperti
berbincang-bincang
dari hal-hal yang
disukai klien
6.penatalaksanaan
pemberian
2
Setelah
analgetik
diberikan 1.kaji
obat
tingkat 1.Sebagai
tindakan
pedoman
memberikan
tindakan
keperawatan selanjutnya
2.memberikan bantuan
sebatas
dalam
kebutuhan,
hanya
akan
penggunaan jantung
secara tiba-tiba
yang 4.agar pasien
dapat
istirahat
pemberian
vitamin
supple,en vitamin
kekuatan otot
dapat
meningkatkan
3.
Setelah
diberikan 1.kaji
tingkat 1.untuk
tindakan
mengetahui
kecemasan
tingkat
pasien,
sebagai
dengan perawat
dan dapat mengetahui masalah
3.anjurkan pasien 3.dengan
berdoa
akan
untuk berdoa
4.berikan
Setelah
tindakan
keluhan pasien
diberikan 1.pantau tekanan 1.
keperawatan darah,
Evaluasi
gunakan perbandingan
awal
dan
tekanan
darah
batasi
pengunjung
4.penatalaksanaan
tim
kesehatan
lainnya
dalam
pemberian
5.
Setelah
tindakan
obat
antihipertensi
diberikan 1.Beri perawatan 1.Mengetahui kebutuhan pasien
keperawatan mulut
sebelum akan
pemenuhan
nutrisi
Kaji
kebutuhan
kebutuhan
pasien
intake 3.Merangsang selera makan
nutrisi
makanan
dalam makan
frekuensi sering
G. IMPLEMENTASI
Tanggal
3 maret 2016
DX
1
Jam
08.00
08.07
08.10
08.35
08.45
punggung
Hasil; klien merasa nyaman
4.mengatur posisi tirah baring
sesuai posisi kenyamanan klien
Hasil:
memberikan
posisi
semifouler 30
5.mengalihkan perhatian dari rasa
sakit
akibat
nyeri
seperti:
4 maret 2016
08.05
08.10
08.30
08.40
08.45
II
09.00
sakit
akibat
nyeri
seperti:
09.10
obat analgetik
Hasil: pemberian aspilet 1 biji.
1.mengkaji tingkat keterbatasan
pasien
Hasil: saat klien akan berjalan
09.30
09.40
09.50
III
10.00
dalam
melakukan
bantuan
dalam
melakukan
aktivitas
sesuai
kebutuhan
Hasil:
klien
dibantu
oleh
aktivitas
atau
gigi,
makan
dan
mengganti pakaian
4.menciptakan lingkungan yang
10.10
10.14
pemberian
suplemen vitamin
Hasil: pemberian neurodeks 1 biji
10.47
1.mengkaji
tingkat
kecemasan
pasien
IV
11.00
11.07
2.membina
percaya
hubungan
antara
saling
perawat
dan
11.15
pasien
11.20
11.35
untuk
berdoa
Hasil:
11.47
pasien
pasien
selalu
melakukannya
4.memberi HE kepada pasien
akan keadaan penyakitnya
12.00
Hasil:
pasien
dapat
mengerti
pasien
menceritakan
tekanan
penatalaksanaandengan
kesehatan
lainnya
tim
dalam
menyikat
gigi
sebelum makan
2. menyajikan makanan selagi
hangat
Hasil:pasien
kurang
menyukai
08.00
08.10
08.30
S: 37C
3.memberikan
tindakan
09.00
III
09.07
punggung
Hasil; klien merasa nyaman
4.penatalaksanaan
pemberian
obat analgetik
Hasil: pemberian aspilet 1 biji.
1.mengkaji tingkat keterbatasan
pasien
Hasil: saat klien akan berjalan
dan ingin kekamar mandi harus
09.15
09.17
dibantu keluarganya
2.memberikan bantuan
dalam
melakukan
bantuan
dalam
melakukan
aktivitas
sesuai
kebutuhan
Hasil:
klien
dibantu
oleh
3.penatalaksanaan
pemberian
suplemen vitamin
IV
09.35
09.40
tingkat
kecemasan
pasien.
Hasil : pasien berada pada tingkat
kecemasan sedang
2.menganjurkan klien
untuk
berdoa
Hasil
selalu
pasien
10.10
melakukannya
3.memberi HE kepada pasien
10.30
10.37
gejala,
pengobatan
komplikasi penyakitnya
4.mendengar keluhan pasien
dan
10.45
Hasil
pasien
menceritakan
10.47
selagi
hangat
Hasil : pasien kurang menyukai
makanan yang disajikan
3.mengkaji intake makanan
Hasil : pasien nampak makan nasi
4.memberikan makanan sedikit
dalam frekuensi sering
Hasil : pasien menghabiskan nasi
1 porsi
H. Evaluasi
Tanggal
3 Maret 2016
Kode NDx
I
Jam
12.35
Evaluasi/SOAP
S = pasien masih
mengeluh
sakit
lanjutkan
nyeri
2.mengobservasi
tanda-tanda vital
3.memberikan
tindakan
non
farmakologi
misalnya:
pijat
punggung
6. penatalaksanaan
pemberian
4 Maret 2016
12.15
obat
analgetik
S = pasien masih
mengeluh
sakit
leher
lanjutkan
12.47
non
farmakologi
misalnya:
pijat
punggung
6. penatalaksanaan
pemberian
obat
analgetik
S
=
pasien
mengatakan
saat
ke
kamar
masalah
intoleransi aktivitas
III
13.00
belum teratasi
P
=
lanjutkan
intervensi 1,2,dan 5
1.mengkaji tingkat
keterbatasan pasien
2.memberikan
bantuan
dalam
melakukan aktivitas
sesuai kebutuhan
5.penatalaksanaan
pemberian
suplemen vitamin
S = pasien sering
bertanya-tanya
IV
13.10
tentang penyakitnya
O = ekspresi wajah
cemas
A
kecemasan
masalah
belum
teratasi
P
lanjutkan
5
1.mengkaji tingkat
kecemasan pasien
3.menganjurkan
V
13.27
HE
sakit
Tanda-tanda
vital
TD : 110/80
N : 90 x/mnt
P : 24 x/mnt
S : 37 C
A = masalah resiko
5 Maret 2016
11.30
penurunan
curah
lanjutkan
intervensi 1
1.memantau
tekanan
darah,
menggunakan
manset yang tepat
S
pasien
mengatakan kurang
nafsu makan
O = porsi makan
tidak
dihabiskan
hanya
II
11.45
setengah
porsi
A = masalah nutrisi
kurang
dari
kebutuhan
belum
teratasi
P
lanjutkan
mulut
sebelum makan
2.menyajikan
makanan
selagi
hangat
3.mengkaji
intake
makanan
III
12.00
4.memberikan
makanan
dalam
sedikit
frekuensi
sering
S = pasien masih
mengeluh
sakit
lanjutkan
12.35
6
1.mengkaji tingkat
nyeri
2.mengobservasi
tanda-tanda vital
3.memberikan
tindakan
non
farmakologi misal :
pijat punggung
6.penatalaksanaan
pemberian obat
S
V
13.00
pasien
mengatakan
saat
ke
kamar
mandi
masih
dibantu
oleh
keluarganya
O = pasien nampak
lemah
A
masalah
intoleransi aktivitas
belum teratasi
P
lanjutkan
dalam
melakukan aktivitas
sesuai kebutuhan
5.penatalaksanaan
pemberian
suplemen vitamin
S
pasien
mengatakan
sudah
mengerti
tantang
penyakitnya
O = pasien nampak
tenang
A
masalah
kecemasan teratasi
P
pertahankan
HE
sakit
tanda-tanda
vital
TD : 110/80
N : 75 x/mnt
P : 20 x/mnt
S : 37 C
A = masalah resiko
penurunan
curah
lanjutkan
intervensi 1
1.memantau
tekanan
darah
menggunakan
manset yang tepat
S
pasien
mengatakan
nafsu
makan meningkat
O = porsi makan
dihabiskan 1 porsi
A = masalah nutrisi
kurang
dari
kebutuhan teratasi
P
lanjutka
mulut
sebelum makan
2.menyajikan
makanan
selagi
hangat
3.mengkaji
intake
makanan
4.memberikan
makanan
dalam
sedikit
frekuensi
sering.