Asal usul Desa Pucang Sari

Kelurahan Kejene

Awalnya desa Pucang Sari adalah desa Kenyere. Pada suatu ketika desa Kenyere terkena
korban banjir yang sangat parah, terus oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang di pindah ke tanah
yang jauh dari bencana banjir yaitu yang sekarang dinamakan desa Pucang Sari kelurahan Kejene
Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang.
Kenapa desa Pucang Sari dinamakan desa Pucang Sari? Karena yang di jadikan desa Pucang
Sari terdapat banyak pohon pucang/ pohon pinang dan pohon pinang tersebut terdapat sari- sari,
karena itu dinamakan desa Pucang Sari.

Kerupuk Keyel Khas Kalimas

Alkisah, keyel merupakan salah satu produk andalan desa Kalimas kecamatan Randudongkal
kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Bahan utama berupa tepung tapioka, yang dimatangkan dengan
cara di bakar, di iris tipis dan tidak di goreng dengan minyak melainkan dengan pasir yang telah
dipanaskan dengan dilumuri campuran bawang dan bumbu- bumbu yang telah di tumis sebelumnya.
Berikut sedikit wawancara saya dengan salah satu pedagang kerupuk keyel khas kalimas:
Vella

: Sejak kapan Anda mulai memproduksi kerupuk keyel ini?

Ibu Ruroh

: Saya memulai produksi kerupuk keyel ini sejak tahun 1990 an

Vella

: Apakah ada kemajuan di setiap tahun produksi keyel ini?

Ibu Ruroh

: Ada, di setiap tahun produksi semakin meningkat dan semakin terkenal produksi
saya ini.

Vella

: apakah ada hambatan selama produksi bertahun- tahun ini bu?

Ibu Ruroh

: Ya pastinya ada, terkadang musim hujan yang menghambat produksi, karena tepung
yang seharusnya kering 3x penjemuran malah 5x penjemuran bahkan sampai 7x
jemur. Hal ini dapat menurunkan hasil produksi dan terkadang bumbu- bumbu
harganya naik, jadi membeli bumbu ya seadanya uang

Vella

: Oh.... ya sudah bu, terima kasih atas informasinya..

Ibu Ruroh

: Iya sama- sama..

ASAL USUL DESA KALIMAS

Kalimas adalah desa di Kecamatan Randudongkal. Desa Kalimas di bagi menjadi 3 RW, ,
RW 01 dan RW 02 berada di desa Kalimas, sedangkan RW 03 berada di Dukuh Kertadita.
Seluruh dinamakan desa Kalimas dulu nenek moyang desa Kalimas melihat ikan Mas yang
besar kira- kira ukurannya lebih besar dari bantal tidur di sungai kecil sebelah Masjid Al Mujahidin.
Kalimas merupakan salah satu desa termakmur di Kecamatan Randudongkal, Kalimas
menjadi pusat perekonomian Randudongkal utara karena terdapat sebuah pasar tempat
berkumpulnya pedagang dari berbagai desa seperti desa Mangli, Kalitorong, Tanah Baya, Kejene,
Kreyo, bahkan Sambeng.
Pendidikan di Kalimas dapat dikatakan lengkap karena terdapat 2 TK, 3 SDN, 3 MI
Salafiyah, 1 SMPN, 1 MTs dan 1 MA. Bukan hanya pendidikan umum saja yang ada tapi
pendidikan keagamaan pun di Kalimas cukup lengkap.
Kalimas terdiri dari dari komplek- komplek karang taruna yaitu: Arduka, Arjuna, Armada,
ARK, Arjen, Arekap, Arkomas, Aregal, Arista, dan Remojong.
Di samping itu Kalimas juga mempunyai makanan khas yang tak kalah enaknya yaitu
kerupuk keyel dan jajanan Ramadhan yaitu puli.
Sejak saat itu tempat ditemukannya ikan mas di kenal dengan nama Kalimas. Kalimas
berasal dari bahasa Jawa Kali yang artinya sungai dan Mas di ambil dari nama ikan mas.
Kalimas bisa diartikan sebagai sungai yang ada ikan mas nya.