Vous êtes sur la page 1sur 35

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

S
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA LANJUT USIA
DI DESA CIKIDANG RT 04 RW 02 KECAMATAN CILONGOK
KABUPATEN BANYUMAS

Disusun oleh:
ADITYA ANANG JATMIKO
1511040076

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2015

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. S


TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA LANJUT USIA
DI DESA CIKIDANG RT 06 RW 02 KECAMATAN CILONGOK
KABUPATEN BANYUMAS
I. Pengkajian
a. Data Umum
1) Nama KK

: Tn. S

2) Usia

: 68 tahun

3) Pendidikan

: SR

4) Pekerjaan

: Pedagang kayu bakar

5) Alamat

: Desa Cikidang RT 04 RW 02

6) Komposisi anggota keluarga


No

1.

Nama

Ny. C

Usia

JK

63 th P

7) Genogram

Hub

Istri

Pend

SR

Pekerjaan

IRT

Imunisasi
P D He

Ca

ol

pat

mp

G io T
- - -

itis
-

ak
-

Tn.S 68 th
Ny C 63 th

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Tinggal dalam satu rumah
Tn S adalah anak ke dua dari dua bersaudara dan menikah dengan Ny
C yang merupakan anak ke tujuh dari sembilan bersaudara. Kini Tn S
tinggal bersama Ny C dalam satu rumah . Tn S dan Ny C mempunyai 3
orang anak yang sudah berkeluarga semua dan masing masing sudah
mempunyai anak. Dari genogram di atas menunjukkan bahwa di keluarga
Tn S menunjukkan ada faktor penyakit keturunan yang diderita yaitu
Diabetes Melitus.
b. Riwayat Dan Tahap Perkembangan

1) Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga Tn S saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga dengan
usia lanjut yaitu dengan usia Tn S 68 tahun dan Ny C usia 63 tahun.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn S telah melampaui tahapan perkembangan dengan usia
lanjut. Ny C memiliki tugas perkembangan keluarga yang belum di penuhi
oleh keduanya diantaranya Ny C belum merasakan hidup yang
memuaskan karena pendapatan Tn S belum stabil.
3) Riwayat keluarga inti

Tn S mengatakan terkadang merasakan perutnya perih, jika perutnya


perih agak sesak nafas.

Tn S mengatakan kalau ingin makan terkadang sudah terasa kenyang


sehingga Tn S tidak nafsu makan tetapi makan 3x sehari juga
makannya seadanya.

Tn S mengatakan merokok terkadang juga ngopi

Tn S mengatakan sehari hari mencari kayu dan mencari rumput untuk


kambing

Ny C mengatakan terkadang merasa tangannya semutan dan kakinya


terasa linu - linu. Ny C memilki penyakit DM dan sudah cek gula 160
di puskesmas

Ny C mengatakan makan 3x sehari dan tidak pernah minum teh.

Ny C mengatakan sering senam diRt-an seminggu sekali.

4) Riwayat keluarga sebelumnya

Ny C mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki riwayat sakit yang


serius dan tidak mempunyai penyakit keturunan seperti Diabetes ,
Diabetes Militus dan lain-lain. Orang tua Ny C sudah meninggal
Bapak dari Ny C meninggal karena sakit biasa-biasa saja dan tidak
sempat dibawa kedokter karena disaat itu dokter jarang serta jika ada

jauh tempatnya. Sedangkan ibu dari Ny C meninggal sehabis


melahirkan anak terakhirnya.

Tn S mengatakan keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit


yang serius dan tidak mempunyai penyakit keturunan. Orang tua Tn S
sudah meninggal, meninggalnya dikarenakan hanya sakit-sakit biasa
dan tidak sempat dibawa ke dokter

c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Rumah yang dimiliki Tn S merupakan rumah semi permanen dan status
kepemilikan milik pribadi, lantai semen, atap seng yang terdiri dari 2
kamar tidur, ada ruang tamu, dapur, dan ruang makan. Kondisi didalam
rumah khususnya kamar kurang rapi dan kurang bersih. Ventilasi ada di
semua ruang tetapi ruangan yang terang hanya di ruang tamu sedangkan
kamar dan bagian dapur dengan jendela ditutup sehingga pencahayaan
dikamar kurang terang dan sirkulasi udara di kamar kurang terasa. Air
yang digunakan untuk sehari-hari menggunakan sumber dari sumur baik
untuk mandi, mencuci, masak dan minum. Keadaan air jernih dan tidak
berbau. Untuk pembuangan limbah dibuang di selokan sedangkan
pembuangan sampah dikumpulkan kemudian dibakar. Keluarga Tn S
tidak mempunyai MCK, keluarga Tn S untuk MCK menumpang ditempat
anaknya yang berada disebelah rumahnya. Area tempat tidur Tn S dan
Ny C tidak tertata dan berantakan. Area dapur untuk memasak
menggunakan pawon dengan kayu bakar sehingga asap banyak di area
dapur ketika saat memasak.

dapur

Ruang
makan

Kamar
Kamar

Ruang
tamu

U
Keterangan :
: pintu
: jendela
2) Karakteristik tetangga
Sebagian besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal Tn S adalah
penduduk asli setempat desa cikidang yang merupakan buruh. Sampah
tetangga sebagian besar di buang di lubang yang dibuat warga
dipekarangan masing-masing lalu dibakar. Sebagian besar rumah
tetangga permannen. Jalanan didepan rumah Tn S masih tanah. Jarak
rumah dengan tetangga 3 meter. Hubungan keluarga Tn S dan Ny C
dengan tetangga sangat baik, ramah dan tidak ada aturan di tempat
tinggal Tn S. Sedangkan sarana transportasi yang digunakan oleh
warga adalah sepeda, dan sepeda motor.
3) Mobilitas geografis keluarga
Sejak menikah Tn S dan Ny C tinggal di rumah tersebut dan belum
pernah pindah rumah sama sekali.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn S dan Ny C berinteraksi dengan masyarakat dengan baik.


Ny C juga anggota dari PROLANIS di puskesmas. Ny C aktif dalam
kegiatan pengajian dan arisan RT.
5) Sistem pendukung keluarga
Selama ini jika Tn S merasa perutnya perih dan terasa sesak Tn S tidak
meminta bantuan ke siapa siapa baik tetangga maupun istrinya
sendiri, Tn Slangsung pergi ke puskesmas sendiri dengan berjalan kaki
yang berjarak 2,5 Km dari rumah tinggalnya. Sedangkan untuk
fasilitas penunjang kesehatan yang dimiliki keluarga masih kurang,
seperti tidak tersedia obat P3K dirumah. Tn S juga jarang memeriksan
diri kesarana kesehatan yang sudah ada seperti POSBINDU dan
POSYANDU LANSIA. Sedangkan Ny C aktif di prolanis.
d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn S mempunyai pola komunikasi yang kurang anatara satu
sama lain, komunikasi yang dilakukan secara tertutup. Menurut Tn S
dalam keluarganya jika ada masalah kesehatan dirawat sendiri sendiri
diurus sendiri - sendiri. Begitu pula dengan Ny C mengatakan penyakitnya
sendiri ya diurus sendiri kan yang merasakan diri sendiri.
2) Struktur kekuatan keluarga
Didalam aktivitas sehari-hari keluarga saling bekerja keras dan merasakan
bahwa mengatasi masalah menjadi tanggung jawab keluarga bersama,
tetapi untuk mengatasi masalah kesehatan tiap anggota keluarga
mengambil keputusan sendiri - sendiri karena dirasakan sendiri sendiri

3) Struktur peran ( formal dan informal )

Anggota
Struktur Peran
Keluarga
Tn S
Formal : Informal : Sebagai suami
Ny C

Peran dalam keluarga

Berperan mencari nafkah untuk


keluarga dan mencari pakan
untuk ternak kambing.
Formal
:
anggota Berperan menjaga kebersihan
PROLANIS
rumah dan bekerja sebagai
Informal : Sebagai istri
petani jagung

4) Nilai-nilai keluarga
Tn S mencari nafkah dengan berjual kayu bakar tetapi tidak menetap
karena musiman disaat musim penghujan. Terkadang Tn S membantu
panen orang orang setempat. Nilai dan norma yang dianut Tn S sesuai
dengan yang ada di masyarakat pada umumnya, seperti jam tamu sampai
jam 21.00. Keluarga Tn S menjalankan nilai dan norma agama dengan
selalu berdoa dan sholat sesuai dengan agama Islam yang mereka anut.
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Keluarga Tn S belum memahami keadaan penyakit yang diderita oleh Ny
C . Semua saling menyayangi, menghormati dan saling menghargai seperti
antara suami dan istri. Sedangkan Ny C dekat dengan cucunya yang
berada disebelah rumahnya.
2) Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn S bersosialisasi dengan baik dengan tetangga dan
masyarakat.
3) Fungsi perawatan kesehatan
a) Mengenal masalah kesehatan
Saat dilakukan pengkajian pada Tn S mengatakan tidak tahu apa
penyebab dan tanda gejala semutan dan linu linu Ny C. Ny C makan
teratur 3x sehari. Ny C juga tidak pernah mengopi dan mengeteh

hanya minum air putih saja. Ny C keseharian mengasuh cucunya kalau


tidak ada pekerjaan. Ny C rutin mengikuti senam yang ada di Rtnya
seminggu sekali dan yang di Prolanis sebulan sekali. begitu pula
dengan Ny C yang mengatakan tidak tahu apa penyebab, tanda gejala,
perutnya perih Tn S saat ini. Tn S kesehariannya bekerja terkadang
macul, terkadang mencari kayu bakar atau rumput untuk pakan
ternaknya. Tn S merokok lintingan dan terkadang ngopi 2 hari sekali.
b) Mengambil keputusan
Dalam mengambil suatu keputusan keluarga Tn S tidak meminta
kesepakatan atau pendapat dari anggota keluarga baik istri,
dikarenakan setiap ada masalah tiap anggota keluarga mengambil
keputusannya masing - masing. Tn S mengatakan jika perutnya terasa
perih langsung pergi jalan kaki kepuskesmas sendiri tanpa
sepengetahuan dari Ny C. Ny C mengatakan jika keluhan datang Ny
C hanya istirahat dan apabila belum kunjung sembuh biasanya periksa
ke puskesmas.
c) Merawat anggota keluarga
Keluarga tidak tahu cara merawat anggota keluarganya dikarenakan
tiap anggota keluarga tidak pernah bercerita masalah kesehatannya
masing- masing, tetapi tiap anggota keluarga baik Tn S dan Ny C bila
ada keluhan yang tidak terlalu parah mereka mengatasi masalah
kesehatannya masing masing dan jika tidak kunjung sembuh baik Tn
S ataupun Ny C mereka berobat ke fasilitas kesehatan yaitu
puskesmas.
d) Memodifikasi lingkungan
Saat pengkajian Lingkungan Jendela rumah jarang dibuka terkadang
tidak ada orang dirumah. Terlihat untuk bagian kamar tidur dan ruang
tamu kurang bersih serta untuk pencahayaan dan sirkulasi udara

kurang dikarenakan jendela kamar tidur jarang dibuka sehingga baik


pencahayaan maupun udara yang masuk kurang. Area dapur ketika
saat masak di pawon asapnya banyak
e) Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn S sudah mampu menggunakan sumber atau fasilitas
kesehatan dengan baik, hal ini di buktikan jika ada anggota
keluarganya yang sakit maka akan pergi berobat ke sarana kesehatan
terdekat misalnya Puskesmas.
4) Fungsi reproduksi
Ny C mempunyai 3 orang anak. Ny C saat ini sudah menopous sejak usia
50 tahun. Ny C menggunakan akseptor KB. Selama melahirkan mulai
anak pertama sampai anak terakhir tidak mengalami gangguan berarti dan
persalinan dan dibantu oleh dukun bayi.
5) Fungsi ekonomi
Tn S bekerja sebagai penjual kayu bakar dengan penghasilan yang tidak
mesti dan Ny C membantu mencari penghasilan dengan menjadi buruh
jagung yang tidak menentu dan menjadi ibu rumah tangga. Terkadang tiap
bulannya diberi uang oleh anaknya. Penghasilannya untuk memenuhi
kebutuhan sandang, papan, dan pangan setiap hari. Jika ada sisa keuangan,
maka disisihkan dan ditabung.
f. Stress dan Koping Keluarga
1) Stressor jangka pendek dan panjang
a) Stressor jangka pendek
Ny C mengatakan tidak ada masalah yang sangat serius, hanya jika
kecapean kaki Ny C terasa linu.
Tn S mengatakan tidak ada masalah yang sangat serius, hanya jika saat
perutnya perih terkadang merasakan sesak nafas.
b) Stressor jangka panjang

Ny C dan Tn S mengatakan selama ini tidak ada masalah yang berat


dalam keluarganya, paling hanya masalah terkait ekonomi keluarga,
itu juga dianggap wajar karena setiap keluarga pasti mempunyai
masalah yang berkaitan dengan ekonomi.
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga Tn S sudah dapat berdaptasi dengan penyakit yang diderita
masing masing. Terkadang jika masalah tidak begitu parah dibiarkan
saja.
3) Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn S dalam menghadapi permasalahan tidak pernah dirembug,
tetapi mereka mengatasinya masing masing dan memutuskannya
masing masing.
g. Pemeriksaan Fisik
No
1.

Pemeriksaan
Fisik
Kepala

2.

Mata

3.

Hidung

Tn S

Ny C

Bentuk messosepal,
tidak
terdapat
lesi/jejas,
rambut
lurus, sudah terdapat
uban dan, tampak
agak kurang bersih .
Bentuk kedua mata
simetris, kedua pupil
isokor kanan 3 mm,
kiri 3 mm, peka
terhadap
cahaya,
kedua
konjungtiva
ananemis, penglihatan
sudah agak kabur.

Bentuk
messosepal,
tidak terdapat lesi/jejas,
rambut lurus, sudah
terdapat uban dan,
tampak bersih .

Bentuk kedua mata


simetris, kedua pupil
isokor kanan 3 mm, kiri
3 mm, peka terhadap
cahaya, sclera kedua
mata anikterik, kedua
konjungtiva ananemis,
penglihatan sudah agak
kabur.
tidak ada polip, fungsi Bentuk hidung simetris,
penciuman
masih tidak ada polip, fungsi

4.

Telinga

5.

Mulut

6.

Leher

7.

Dada

8.

Abdomen

baik.

penciuman masih baik.

Bentuk kedua telinga


simetris,
terlihat
adanya seruman, tidak
ada tanda tanda
perdangan,
fungsi
pendengaran
masih
baik,
tidak
menggunakan
alat
bantu pendengaran.
Mulut tidak bersih,
tidak ada stomatitis,
gigi
sudah
tidak
lengkap .
Tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid dan
limfe,
tidak
ada
gangguan menelan.
- Paru-paru
Inspeksi: pergerakan
dinding dada simetris,
tidak ada retraksi
dinding dada
Perkusi: resonant
Auskultasi:
bunyi
pernfasan
dasar
vesikuler.
- Jantung.
Auskultasi:
bunyi
jantung Lup Dub
Inspeksi: tidak ada
bekas luka.
Auskultasi:
bising
usus 9 kali/menit
Perkusi: bunyi perut
terdengar timpani.

Bentuk kedua telinga


simetris, terlihat adanya
seruman, tidak ada
tanda

tanda
perdangan,
fungsi
pendengaran
masih
baik,
tidak
menggunakan
alat
bantu pendengaran
Mulut tidak bersih,
tidak ada stomatitis,
gigi
sudah
tidak
lengkap
Tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid, tidak
ada gangguan menelan.
- Paru-paru
Inspeksi:
pergerakan
dinding dada simetris,
tidak
ada
retraksi
dinding dada
Perkusi: resonant.
Auskultasi:
bunyi
pernafasan
dasar
vesikuler.
- Jantung.
Auskultasi:
bunyi
jantung Lup Dub
Inspeksi: tidak ada
bekas luka.
Auskultasi: bising usus
12 kali/menit
Perkusi: bunyi perut
terdengar timpani.

Palpasi: tidak terdapat Palpasi: tidak terdapat


nyeri tekan.
nyeri tekan.

9.

Ekstremitas

Tidak ada oedema,


kekuatan otot 5 5
5 5
, tidak terdapat refleks
patologis pada
ekstremitas atas dan
bawah.
Terdapat farises di
ekstremitas bawah

Tidak ada oedema,


kekuatan otot 5 5
5 5
, tidak terdapat refleks
patologis pada
ekstremitas atas dan
bawah.
Area sendi terasa
hangat

9.

Tanda-tanda
vital

TD: 120/90 mmHg


N : 84x/mnt
R : 24x/mnt

TD: 120/80 mmHg


N : 82x/mnt
R : 20x/mnt

II. Analisis Data


No
1.

Data

DS :

Masalah keperawatan
Domain 4:
Ny C mengatakan terkadang merasa Aktivitas/ istirahat
Kelas
2:
aktivitas/
tangannya semutan dan kakinya terasa linu latihan
linu.
(00099)
Mobilitas
Ny C mengatakan makan 3x sehari dan tidak Hambatan
Fisik
pernah minum teh.
Ny C mengatakan sering senam diRt-an
seminggu sekali.

Ny C mengatakan saat kakinya linu Ny C


istirahat

Tn S Mengatakan tidak tahu apa penyebab

semutan dan linu-linu dikaki Ny C saat ini.


DO:

2.

DS:

DO:

DS:

Kaki Ny C terasa hangat


Tn S tampak bingung saat ditanya mengenai
penyebab, tanda dan gejala kakinya linu-linu
dan semutan
TTV Ny C TD: 120/80 mmHg
N : 82x/mnt
R : 20x/mnt
Domain : 4
Ny C mengatakn jarang dibuka jendela kamar Kelas 5: perawatan diri
Hambatan
karena jarang ada orang dirumah
pemeliharaan rumah
Ny C mengatakan Tn S suka merokok
(00098)
Terlihat untuk bagian kamar tidur dan ruang
tamu untuk pencahayaan dan sirkulasi udara
kurang dikarenakan jendela kamar tidur
jarang dibuka sehingga baik pencahayaan
maupun udara yang masuk kurang
Dapur terlihat masih menggunakan pawon
sehingga saat masak dapur terlihat banyak
asap
Domain 1:
Tn S mengatakan terkadang merasakan Promosi kesehatan
Kelas 2: manajemen
perutnya perih, jika perutnya perih agak sesak
kesehatan
nafas.
(00099)
Tn S mengatakan kalau ingin makan Ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan
terkadang sudah terasa kenyang sehingga Tn
S tidak nafsu makan tetapi makan 3x sehari
juga makannya seadanya.

Tn S mengatakan merokok terkadang juga

ngopi

Tn S mengatakan sehari hari mencari kayu


dan mencari rumput untuk kambing

Ny C mengatakan tidak tahu apa penyebab,


tanda dan gejala perutnya perih

DO :

Ny C terlihat bingung saat ditanyakan


penyebab , tanda dan gejala perutnya perih
pada Tn S

TD: 120/90 mmHg


N : 84x/mnt
R : 24x/mnt

III. Diagnosa Keperawatan


1. Hambatan mobilitas fisik
2. Hambatan Pemeliharaan rumah
3. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
IV.

Perencanaan
a. Skoring
1) Hambatan Mobilitas Fisik

No
1.

Kriteria
Sifat masalah
Potensial
Resiko
Aktual

Skala
1
2
3

Bobot
3

Skor

Pembenaran
Pada kasus Ny C mengatakan
3/3 x 1 = bahwa tangannya semutan dan
1
kakinya
linu-linu
hanya
dibiarkan saja.
Sedangkan Tn S mengatakan jika
perutnya
perih
terkadang
dibiarkan saja terkecuali kalau
tidak bisa ditahan baru pergi ke
puskesmas.

2.

3.

4.

Kemungkinan
dirubah
Mudah
Sebagian
Tidak dapat

masalah

dapat

Potensial masalah untuk dicegah


Tinggi
Cukup
Rendah
Menonjolnya masalah
Masalah berat harus segera
ditangani
Ada masalah tapi tidak perlu
ditangani
Masalah tidak dirasa
Jumlah

2
1
0

3
2
1

Masalah dapat diubah sebagian


2/2 x 2 = karena fasilitas kesehatan cukup
2
jauh
tetapi
masih
dapat
dijangkau dengan berjalan kaki,
perawat
mempunyai
pengetahuan tentang penyakit,
waktu yang cukup untuk
memberikan
penyuluhan
kesehatan
Keluhan yang dirasakan Ny C
1/3 x 1 = jika tidak parah dibiarkan saja.
1/3
Ny C mengatakan masalah
2/2 x 1 = tersebut tidak harus segera
1
ditangani karena tidak terlalu
mengganggu kegiatannya dan
ditinggal istirahat saja cukup

0
4 1/3

2) Hambatan Pemeliharaan rumah


No
1.

2.

3.

Kriteria
Sifat masalah
Actual
Resiko
Aktual
Kemungkinan masalah dapat
dirubah
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
Potensial masalah untuk dicegah
Tinggi

Skala

Bobot

1
2
3

2
1
0

Pembenaran
Masalah terlihat jendela
1/3 x 1 = ditutup sehingga pencahay
1/3
sirkulasi udara yang
kurang. Dapur saat mas
susah keluar karena mengg
pawon
Masalah dapat diubah
mudah dengan diberi penje
2/2 x 2 = 2

Masalah dapat diubah


2/3 x 1 = mudah dengan diberi penje

Skor

Cukup
Rendah
Menonjolnya masalah
Masalah berat harus segera
ditangani
Ada masalah tapi tidak perlu
ditangani
Masalah tidak dirasa

4.

2
1
2

2/3

Keluarga mengatakan
1/2 x 1 = dibuka memang karena te

tidak ada orang dirumah

1
0

Jumlah

3) Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan


No
1.

2.

3.

4.

Kriteria
Sifat masalah
Actual
Resiko
Aktual

Kemungkinan
dirubah
Mudah
Sebagian
Tidak dapat

masalah

Skala

Bobot

1
2
3

2
1
0

3
2
1

dapat

Potensial masalah untuk dicegah


Tinggi
Cukup
Rendah
Menonjolnya masalah

Skor

Pembenaran
Tn S mengatakan te
1/3 x 1 = perutnya perih dan agak
1/3
nafas. Tn S mengataka
merokok dan mengopi
sekali. Tn S mengataka
ingin makan terkadang
terasa kenyang sehingga
tidak nafsu makan tetapi
3x
sehari
juga
m
seadanya.
Masalah dapat diubah s
karena fasilitas kesehatan
2/2 x 2 = 2 jauh tetapi masih dapat di
dengan berjalan kaki,
mempunyai pengetahuan
penyakit, waktu yang cuku
memberikan
pen
kesehatan .
Saat Tn terasa sakit
2/3 x 1 = perutnya baru pergi ber
2/3
puskesmas terdekat .

Tn S mengatakan me

Masalah berat harus segera 2


ditangani
Ada masalah tapi tidak perlu 1
ditangani
0
Masalah tidak dirasa

Jumlah

0/3 x 1 =0

aktivitas saat
perutnya perih

V. Prioritas Masalah
1.

Hambatan Mobilitas Fisik

2.

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

3.

Hambatan Pemeliharaan Rumah

VI. Rencana Asuhan Keperawatan


DATA

DIAGNOSA

TUJUAN

NOC

NIC

(NANDA/

kesehatan

INCP)
Domain 4:
Aktivitas/
istirahat
Kelas 2:
Aktivitas/latiha
n
Hambatan

Rheumatik :

mobilitas fisik

Data
pendukung
masalah
pengetahuan

keluarga
tahu

tidak (00085)

penyebab

sering
Rheumatik
tidak

tahu

akibat

dari

rheumatik yang
berkepanjangan
tidak

mengerti

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
, keluarga
mampu
mengenal
masalah

Keluarga
mampu
mengenal
masalah:
Level 1,
Domain
IV:Pengetahua
n & perilaku
Hasil yang
menggambarkan
sikap,
komprehension
dan tindakan
yang
mendukung
kesehatan
Level 2,Kelas S:
Pengetahuan
kesehatan
Hasil yang
menggambarkan
pemahaman

Keluarga mampu
mengenal masalah:
Level 1, Domain 1:
Fisiologis
Level 2, Kelas A:
Aktifitas dan
Latihan
Level 3: Intervensi
0140:Peningkatan
mekanik tubuh

sedikit

tanda dan gejala


rheumatik.
Pada Kaki Ny C
terasa hangat

individu dalam
menerapkan
informasi ttg
peningkatan
kesehatan,
Setelah
mempertahankan
dilakukan
kesehatan dan
tindakan
keperawatan pemulihan
kesehatan
, keluarga
dapat
Level 3:
mengambil
Intervensi
keputusan
1827:Pengeta
huan :
mekanik
tubuh
Keluarga
mampu
memutuskan:

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
,keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga

Keluarga dapat
memutuskan:
Level 1, Domain
3:Perilaku
Perawatan dukungan
fungsi psikososial
dan perubahan gaya
hidup

Kelas Q : bantuan
koping.
Intervensi untuk
membantu diri
Level 1, Domain sendiri membangun
IV :
kekuatan,
Pengetahuan
beradaptasi dengan
kesehatan dan
perubahan fungsi,
perilaku.
atau mencapai fungsi
yang lebih tinggi.
Level 2, Kelas Q Level 3:Intervensi :
:Perilaku
5250: Dukungan
kesehatan.
membuat keputusan
Hasil yang
menggambarkan
tindakan
keluarga untuk
meningkatkan
atau
memperbaiki
kesehatan.
Level 3, Hasil :
1606:
Berpartispasi
dalam
memutuskan
perawatan

Keluarga mampu
merawat:

yang sakit

kesehatan
Level 2, Kelas
R : keyakinan
kesehatan.
Hasil yang
menggambarkan
ide dan persepsi
keluarga yang
mempengaruhi
perilaku sehat.

Level 1, Domain 1:
Fisiologis
Level 2, Kelas A:
Aktifitas dan
Latihan
Level 3: Intervensi
0224:Terapi latihan:
Mobilitas sendi

Level 3, Hasil :
1700 keyakinan
kesehatan
Keluarga
mampu
merawat:
Level 1,
Domain 1:
Fungsi
Kesehatan
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
keluarga
mampu
memodifikas
i lingkungan

Level 2: Kelas
C: Mobilisasi
Level 3:
Intervensi
0200:Ambulasi
0203:Perubahan
posisi tubuh
0208:Mobility
0206:Pergerakan
persendian
217:Pergerakan
persendian lutut
2013:Pergerakan
persendian tumit
2014:Pergerakan
persendian siku
0215:Pergerakan
persendian jari

Keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan:
Level 1
Domain IV :
Pengetahuan
kesehatan dan
perilaku.
Hasil yang
menggambarkan
sikap, pemahaman,
dan tindakan terhadap
kesehatan dan
penyakit
Level 2, Kelas T:
Kontrol dan
keamanan
Level 3: Intervensi
6490:

0216:Pergerakan Pencegahan
jatuh
persendian
pangkal paha
Keluarga
mampu
memodifikasi
lingkungan:
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
, keluarga
dapat
memanfaatk
an fasilitas
kesehatan

Level 1
Domain IV :
Pengetahuan
kesehatan dan
perilaku.
Hasil yang
menggambarkan
sikap,
pemahaman, dan
tindakan
terhadap
kesehatan dan
penyakit.
Level 2
Kelas S :
pengetahuan
kesehatan.
Hasil yang
menggambarkan
pemahaman
keluarga dalam
pemanfaatan
informasi untuk
meningkatkan,
mempertahankan
dan perbaikan
kesehatan.
Level 3: Hasil :
1828:Pengetahua
n:Pencegahan
jatuh,
Keluarga
mampu

Keluarga mampu
memanfaatkan
fasilitas kesehatan:
Domain 6 : Sistem
kesehatan
Intervensi untuk
mendukung
pemanfaatan
pelayanan kesehatan
Level 2, Kelas B :
manajemen
informasi
Intervensi untuk
memfasilitasi
komunikasi tentang
pelayanan kesehatan.
Level 3: Intervensi
7910: Konsultasi
8100: Rujukan

memanfaatkan
fasilitas
kesehatan:
Level 1, Domain
IV:Pengetahuan
& perilaku
Hasil yang
menggambarkan
sikap,
komprehension
dan tindakan
yang mendukung
kesehatan
Level 2, Kelas
Q:Perilaku
sehat
Hasil yang
menggambarkan
tindakan individu
untuk
meningkatkan
dan memulihkan
kesehatan.

Tn S
mengatakan
terkadang
merasakan
perutnya perih,
jika perutnya
perih agak
sesak nafas.
Tn S
mengatakan
kalau ingin
makan
terkadang sudah

Domain 1:
Promosi
kesehatan
Kelas 2:
Manajemen
kesehatan
Ketidakefektifa
npemeliharaan
kesehatan(0009
9)

Level 3: Hasil
1603: Perilaku
mencari
pelayanan
kesehatan
Setelah
Keluarga
dilakukan
mampu
tindakan
mengenal
keperawatan Level 1
, keluarga
Domain IV :
mampu
Pengetahuan
mengenal
kesehatan dan
masalah
perilaku.

1. Keluarga
mampu
mengenal
Level 1
Domain
III
:
Perilaku
Memberikan
dukungan
fungsi
psikososial
dan
Hasil
yang memfasilitasi
menggambarkan perubahan
gaya
sikap,
hidup.
pemahaman,

terasa kenyang
sehingga Tn S
tidak nafsu
makan tetapi
makan 3x sehari
juga makannya
seadanya.
Tn S
mengatakan
merokok
terkadang juga
ngopi
Tn S
mengatakan
sehari hari
mencari kayu
dan mencari
rumput untuk
kambing
Ny C
mengatakan
tidak tahu apa
penyebab, tanda
dan gejala
perutnya perih

dan
tindakan
terhadap
kesehatan dan Level 2
penyakit.
Kelas S : Penkes
Intervensi
yang
Level 2
memfasilitasi
KelasS:
keluarga
untuk
pengetahuan
belajar
kesehatan
Hasil
yang Level 3 : Intervensi
menggambarkan 5510
penkes
pemahaman
pengajaran
proses
keluarga dalam penyakit
yang
pemanfaatan
dialaminya
informasi untuk 1. Diskusikan
meningkatkan,
bersamakeluarga
mempertahanka
pengertian nyeri
n, dan perbaikan
perut
kesehatan.
2. Diskusikan
dengan keluarga
Level 3 : Hasil
tentang
1803penyebab nyeri
perut
pengetahuan
3. Dorong keluarga
tentang
untuk
proses
Setelah
mengidentifikasi
penyakit
dilakukan
penyebab nyeri
1808tindakan
perut
pengetahuan
keperawatan
4.
Diskusi dengan
:
, keluarga
keluarga tentang
Pengobatan
dapat
tanda-tanda
1855:pengeta
mengambil
nyeri perut
huan tentang
keputusan
5.
Diskusikan
gaya hidup
dengan keluarga
tentang
pencegah nyeri
perut
Keluarga
mampu
memutuskan

2. Keluarga
mampu
memutuskan

Level 1
Domain IV :
Pengetahuan
kesehatan dan
perilaku
Level 2
Kelas Q :
Perilaku
Kesehatan
Hasil
yang
menggambarka
n
tindakan
keluarga untuk
meningkatkan
atau
memperbaiki
kesehatan.
Level 3
Hasil :
1606:
Berpartisipasi
dalam
memutuskan
perawatan
kesehatan

Level 1
Domain
III
:
Perilaku
Perawatan dukungan
fungsi psikososial
dan perubahan gaya
hidup
Kelas Q : bantuan
koping
Intervensi
untuk
membantu
diri
sendiri membangun
kekuatan,
beradaptasi dengan
perubahan
fungsi,
atau
mencapai
fungsi yang lebih
tinggi.
Level 3 : Intervensi
5250:
Dukungan
membuat keputusan

Level 2
Kelas
R
:
Keyakinan
Kesehatan
Setelah
Hasil
yang
dilakukan
menggambarka
tindakan
n
ide
dan
keperawatan persepsi
,keluarga
keluarga yang Keluarga mampu
dapat
mempengaruhi
merawat
merawat
perilaku sehat
anggota
Level 3
Kelas O : terapi
keluarga
Hasil:
perilaku
1700 keyakinan Intervensi
yang

kesehatan
Keluarga
mampu
merawat
Level 1
Domain
Fungsi
Kesehatan

1:

dilakukan
untuk
memperkuat
atau
meningkatkan
perilaku
yang
diinginkan
atau
mengubah perilaku
yang
tidak
diinginkan.

Level 3
Intervensi
Kelas N
4352 managemen
Adaptasi
perilaku (berlebih
Psikososial
atau
kurang
Hasil
perhatian)
menggambarka 4410
bantuan
n
adaptasi
untuk
keluarga
memodifikasi diri
terhadap
untuk mencapai
perubahan
tujuan
atau
kesehatan
harapan
4480
fasilitasi
Hasil :
peningkatan
1302 koping
tanggung jawab
Kelas
P:
terhadap perilaku
Interaksi sosial
diri
Hasil
menggambarka Level 1
n
bagaimana Domain
5
:
hubungan
Keluarga
keluarga dengan Perawatan
yang
yang lainnya.
memberikan
dukungan
pada
Hasil :
keluarga.
1500
kedekatan
Kelas X : Lifespan
orang
tua- care
anak
Intervensi
untuk
1502
memfasilitasi fungsi
interaksi
keluarga
dan
sosial
meningkatkan
1504
kesehatan
dan

dukungan
sosial

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
keluarga
mampu
memodifikas
i lingkungan

DomainIV:
Kesehatan
keluarga
Hasil
menggambarka
n
status
kesehatan,
perilaku, atau
fungsi keluarga
secara
keseluruhan,
atau
sebagai
individu yang
merupakan
anggota
keluarga.

kesejahteraan
anggota
keluarga
sepanjang hidupnya.
Intervensi
7040 dukungan
pemberi
perawatan
7100 peningkatan
integritas
keluarga
7310
mempertahankan
proses keluarga
7140 dukungan
keluarga
5370 peningkatan
peran

Kelas
X
:
Keluarga
sejahtera
Hasil
menggambarka
n
lingkungan
keluarga, status
kesehatan,
kompetensi
sosial keluarga
sebagai unit.
Keluargamampu
memodifikasi
Hasil :
lingkungan
2600 koping
keluarga
Level 1
2602 fungsi Domain
III
:
keluarga
Perilaku
2603
intregitas
Level 2
keluarga
Kelas X : Lifespan
2609
dukungan
Level 3: Intervensi

keluarga
selama
perawatan
Keluarga
Setelah
mampu
dilakukan
memodifikasi
tindakan
lingkungan
keperawatan
, keluarga
Level 1
dapat
Domain IV
memanfaatk Pengetahuan
an fasilitas
kesehatan dan
kesehatan
perilaku
Hasil
yang
menggambarka
n
sikap,
pemahaman,
dan
tindakan
terhadap
kesehatan dan
penyakit.
Kelas T :
Kontrol resiko
dan keamanan
Hasil
yang
menggambarka
n
status
keamanan
individu
atau
keluarga
dan
tindakan untuk
mencegah,
mengurangi,
atau
mengkontrol
ancaman
kesehatan.
Hasil :
1910

7140
Pelibatan
keluarga dalam
promosi
7040 Dukungan
care giver

Keluarga mampu
memanfatkan
fasilitas pelayanan
kesehatan
Domain VI: Sistem
kesehatan
Intervensi
untuk
mendukung
pemanfaatan
pelayanan
kesehatan
Level 2
Kelas
Management
informal

B:

pengendalian Intervensi
untuk
faktor resiko memfasilitasi
1910
komunikasi tentang
pelayanan kesehatan
lingkungan
rumah yang Level 3
Intervensi :
aman

7910 konsultasi
1934
8100 rujukan
lingkungan
yang sehat
1910
lingkungan
rumah yang
sehat
Keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas
pelayanan
kesehatan
DomainV:
Kesehatan
yang dirasakan
Kelas
Kepuasan
dalam
merawat

E:

Hasil :
3000
kepuasan
klien: akses
menuju
sumber
pelayanan
3035
kepuasan
klien:
bantuan
fungsional

Ny C
mengatakn
jarang dibuka
jendela kamar
karena jarang
ada orang
dirumah
Ny C
mengatakan Tn
S suka merokok
Terlihat untuk
bagian kamar
tidur dan ruang
tamu
untuk
pencahayaan
dan
sirkulasi
udara
kurang
dikarenakan
jendela kamar
tidur
jarang
dibuka sehingga
baik
pencahayaan
maupun udara
yang
masuk
kurang
Dapur terlihat
masih
menggunakan
pawon sehingga
saat masak
dapur terlihat

Domain 4 :
Aktivitas/
istirahat
Kelas 5:
Perawatan Diri
Hambatan
Pemeliharaan
rumah

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
, keluarga
mampu
mengenal
masalah

Keluarga
mampu
mengenal
masalah :
Level 1,
Domain IV :
Pengetahuan
dan perilaku
Hasil yang
menggambarkan
sikap,
komprehension
dan tindakan
yang
mendukung
kesehatan
Level 2, kelas S
: Pengrtahuan
kesehatan.
Hasil yang
menggambarkan
pemahaman
individu dalam
menerapkan
informasi
tentang
Setelah
peningkatan
dilakukan
tindakan
kesehatan, dan
keperawatan pemulihan
, keluarga
kesehatan
mampu
Level 3 :
memutuskan
Intervensi
1827
:

Keluarga mampu
mengenal masalah :
Level 1 Domain 1 :
Fisiologi
Level 2, Kelas A :
Aktifitas dan
Latihan
Level 3 : Intervensi
-

6480
Manajemen
Lingkungan

Menganjurkan
benda yang
beresiko
membuat sesak
nafas

Menganjurkan
untuk
membersihkan
tempat tidur dan
lingkungan
yang nyaman

Mengurangi
stimulasi
lingkungan

banyak asap

pengetahuan :
mekanik tubuh
keluarga
mampu
memutuskan :
Level 1,
Domain IV :
pengetahuan
kesehatan dan
perilaku.
Level 2, kelas
Q : perilaku
kesehatan.
Hasil yang
menggambarkan
tindakan
keluarga untuk
meningkatkan
atau
memperbaiki
kesehatan
Setelah
Level 3, Hasil :
dilakukan
1606 :
tindakan
keperawatan Berpartisipasi
, keluarga
dalam
mampu
memutuskan
memodifikas
i lingkungan perawatan
kesehatan
Level 2, Kelas
R : Keyakinan
kesehatan
Hasil yang
menggambarkan
ide dan persepsi
keluarga yang
mempengaruhi

Memanipulasi
pencahayaan
untuk manfaat
terapi.

Keluarga dapat
memutuskan :
Level 1, Domain 3 :
perilaku
Perawatan dukungan
fungsi psikososial
dan perubahan gaya
hidup
Kelas Q : bantuan
koping.
Intervensi untuk
membantu diri
sendiri membangun
kekuatan beradaptasi
dengan perubahan
fungsi, atau
mencapai fungsi
yang lebih tinggi
Level 3 : Intervensi
5250 : Dukungan
membuat
keputusan

perilaku sehat
Level 3: Hasil
Keluarga mampu
1700 keyakinan memodifikasi
kesehatan
lingkungan :
Level 1
Keluarga
Domain VI :
mampu
Sistem Kesehatan
memodifikasi
Level 2, Kelas Y :
lingkungan :
sistem kesehatan
Level 1
tindakan
Domain V :
klien/keluarga pada
Perawatan diri
klien / keluarga pada
Hasil yang
sistem pelayanan
menggambarkan
kelesehatan
Setelah
pengaruh
dilakukan
Level 3: Hasil :
kesehatan
tindakan
Intervensi
keperawatan dirinya dan
- (6485)
, keluarga
pelayanan
manajemen
mampu
kesehatan
lingkungan :
memanfaatk Level 2
pengelolaan
an fasilitas
rumah
Kelas U :
kesehatan
Mem
Kesehatan dan
onitor
Kualitas
keadaan
Hidup.
lingkungan
Hasil yang
rumah pasien
menggambarkan
Meng
atur jadwal
status kesehatan
dukungan
dan
personal
menghuubungka
Mem
n dengan
perkuat
keadaan hidup
tanggal dan
waktu
Level 3 : Hasil:
kunjungan
rumah
(2009) status
kenyamanan :
lingkungan
- (00905)
Ketertiban

lingkungan
(00906)
kebersihan
lingkungan
(00915)
lingkungan
yang damai

Keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan :
Level 1 :
Domain IV :
pengetahuan
dan perilaku
Hasil yang
menggambarkan
sikap
komprehensif
dan tindakan
yang
mendukung
kesehatan
Level 2 : Kelas
Q : perilaku
sehat
Hasil yang
menggambarkan
tindakan
individu untuk
meningkatkan
dan memulihkan
kesehatan

Keluarga mampu
memanfaatkan
fasillitas
kesehatan :
Domain VI : Sistem
Kesehatan
Intervensi untuk
mendukung
pemanfaatan
pelayanan kesehatan

Level 2, kelas B :
manajemen
informasi
Intervensi untuk
memfasilitasi
komunikasi tentang
pelayanan kesehatan.
Level 3 : Intervensi
- (7910)
konsultasi
(8100) rujukan

1.

VI.

1.

Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

PENATALAKSANAAN

1.
1.
1.

1.

1.
1.

Vous aimerez peut-être aussi