Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
dan Personalia
Hanya ada satu siklus transaksi untuk penggajian. Sebagian besar siklus lainnya
memasukkan setidaknya dua kelas transaksi. Sebagai contoh siklus penjualan dan penagihan
memasukkan baik transaksi penjualan maupun penerimaan kas, dan sering kali melibatkan
retur penjualan serta penghapusan piutang tak tertagih. Penggajian hanya memiliki satu
kelas karena penerimaan jasa dari karyawan dan pembayaran jasa tersebut melalui
penggajian biasanya terjadi dalam periode waktu yang singkat.
Transaksi pada umumnya jauh lebih signifikan ketimbang akun neraca terkait. Akun akun
yang terkait dalam penggajian seperti misalnya penggajian akrual dan potongan pajak
biasanya bernilai kecil dibandingkan dengan total transaksi selama tahun bersangkutan.
Pengendalian internal terhadap penggajian sudah efektif bagi hampir semua perusahaan,
bahkan perusahaan kecil sekalipun. Penalty yang tinggi yang dikenakan pemerintah Negara
bagian federal telah mendorong efektifnya pengendalian atas pemotongan dan pembayaran
pajak penggajian. Selain itu, masalah moral karyawan juga dapat mengemuka jika karyawan
tidak diberi gaji atau diberi gaji yang kecil.
Karena ketiga karakteristik tersebut, maka ketika mengaudit penggajian, biasanya auditor
menekankan pengujian pengendalian, pengujian substantif atas transaksi, dan prosedur analitis.
Pengujian atas rincian saldo hanya memerlukan beberapa menit bagi sebagian besar akun yang
berhubungan dengan penggajian.
B.
Akun yang umum dalam siklus penggajian dan personalia ditunjukkan pada gambar di atas.
Akun T akan digunakan untuk mengilustrasikan cara informasi akuntansi mengalir melalui
berbagai akun dalam siklus penggajian dan personalia. Dalam sebagian besar system, akun gaji
dan upah akrual hanya akan diguakan pada akhir periode akuntansi. Selama periode berjalan,
beban baru akan dicatat apabila karyawan telah benar benar dibayar dan bukan ketika biaya
tenaga kerja terjadi. Akrual untuk tenaga kerja dicatat dengan ayat jurnal penyesuaian pada akhir
periode bagi setiap biaya tenaga kerja yang dihasilkan tetapi belum dibayar.
Lihat tabel di atas. Kolom ketiga mengidentifikasi 4 fungsi bisnis dalam siklus penggajian
dan personalia yang umum serta mengilustrasikan hubungan antara fungsi bisnis, kelas transaksi,
akun-akun dan dokumen serta catatan. Auditor harus memahami fungsi bisnis dan dokumen serta
catatan tersebut sebelum dapat menilai resiko pengendalian dan merancang pengujian
pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi.
Departemen sumber daya manusia menyediakan sumber yang independen untuk
mewawancarai dan merekrut personel yang memenuhi kualifikasi. Departemen tersebut juga
merupakan sumber catatan yang independen bagi verifikasi internal atas informasi upah.
Termasuk penambahan dan penghapusan gajiserta perubahan upah dan pengurangan.
Catatan personalia (personel records) meliputi data seperti tanggal mulai bekerja,
investigasi personil, tingkat pembayaran, pengurangan yang diotorisasi, evaluasi kinerja dan
tanggal berhenti bekerja.
Formulir otorisasi pengurangan. Formulir ini digunakan untuk mengotorisasi
pengurangan gaji, termasuk jumblah pembebasan untuk pemotongan pajak pengasilan, 401(K)
dan program tabungan pension lainnya, obligasi tabungan A.S. serta iuran serikat pekerja.
Formulir otorisasi tingkat pembayaran. Formulir ini digunakan untk mengotorisasi
tingkat pembayaran. Sumber informasinya adalah kontrak tenaga kerja, otorisasi oleh
manajemen, atau dlam kasus pejabat perusahaan, otorisasi dari dewan direksi.
Pencatatan waktu (timekeeping) dan persiapan penggajian merupakan hal yang penting
dalam audit penggajian karena mempengaruhi secara langsung beban peggajian dalam setiap
periode. Untuk mencegah salah saji dalam epat aktivitas berikut diperlukan pengendalian yang
memadai :
PENGENDALIAN
DAN
Metodologi untuk merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi
bagi siklus penggajian dan personalia ditunjukkan pada gambar berikut:
Karyawan kemungkinan besar akan mengajukan keluhan kepada manajemen jika mereka
dibayar terlalu rendah.
2.
3.
Transaksi penggajian merupakan subjek audit pemerintah negara bagian dan federal
menyangkut pemotongan pajak penghasilan, Jaminan Sosial, dan pajak pengangguran.
Tujuan dari banyak pengendalian internal dan sifat pengujian pengendalian serta pengujian
substantif atas transaksi bagi sebagian besar pengujian terpampang dari deskripsinya pada tabel
berikut:
Ikhtisar Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Transaksi, Pengendalian Kunci, Pengujian
Pengendalian, dan Pengujian Substantif atas Transaksi untuk Penggajian
Tujuan Audit yang
Berkaitan dengan Transaksi
Pengendalian Internal
Kunci
Pengujian Pengendalian
Umum
Memeriksa kartu untuk indikasi
persetujuan.
Memeriksa kartu waktu.
Pengujian Substantif
atas Transaksi Umum
Mereview jurnal penggajian,
buku besar umum, dan
catatan gaji yang diperoleh
menyangkut jumlah yang
Ikhtisar Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Transaksi, Pengendalian Kunci, Pengujian
Pengendalian, dan Pengujian Substantif atas Transaksi untuk Penggajian
Tujuan Audit yang
Berkaitan dengan Transaksi
Pengendalian Internal
Kunci
mencatat waktu.
Mempertahankan file personil
yang memadai.
Perekrutan tenaga kerja
diotorisasi.
Pengujian Pengendalian
Umum
Mereview kebijakan personalia.
Memeriksa file personalia.
Mereview bagan organisasi,
membahasnya dengan
karyawan, dan mengamati
tugas yang dilaksanakan.
Pengujian Substantif
atas Transaksi Umum
besar atau tidak biasa.
Membandingkan cek yang
dibatalkan dengan jurnal
penggajian menyangkut
nama, jumlah, dan
tanggal.
Memeriksa cek yang
dibatalkan untuk
endorsement yang tepat.
Membandingkan cek yang
dibatalkan dengan catatan
personalia.
Merekonsiliasi pengeluaran
dalam jurnal penggajian
dengan pengeluaran pada
Membahas dengan karyawan dan
rekening bank penggajian.
mengamati rekonsiliasi.
Membuktikan rekonsiliasi
bank.
Ikhtisar Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Transaksi, Pengendalian Kunci, Pengujian
Pengendalian, dan Pengujian Substantif atas Transaksi untuk Penggajian
Tujuan Audit yang
Berkaitan dengan Transaksi
Transaksi penggajian telah
diklasifikasikan dengan benar
(klasifikasi)
Pengendalian Internal
Kunci
Pengujian Pengendalian
Umum
Pengujian Substantif
atas Transaksi Umum
Membandingkan klasifikasi
dengan bagan akun atau
prosedur manual.
Mereview kartu waktu
karyawan departemen dan
tiket pekerjaan untuk
penugasan pekerjaan serta
menelusuri ke distribusi
tenaga kerja.
Transaksi penggajian telah dicatat Prosedur memerlukan pencatatan Memeriksa prosedur manual dan Membandingkan tanggal cek
pada tanggal yang benar
transaksi sesegera mungkin
mengamati kapan pencatatan
yang tercatat dalam jurnal
(ketetapan waktu)
setelah penggajian dibayarkan.
dilakukan.
penggajian dengan tanggal
pada cek yang dibatalkan
Transaksi telah diverifikasi secara Memeriksa indikasi verifikasi
dan kartu waktu.
internal.
internal.
Membandingkan tanggal
pada cek dengan tanggal
cek tersebut dicairkan
bank.
E.
MEMAHAMI PENGENDALIAN
PERSONALIA.
INTERNAL
SIKLUS
PENGGAJIAN
DAN
Untuk memahami pengendalian internal siklus penggajian dan personalia, hal-hal yang
harus kita pahami adalah:
Pengendalian internal bervariasi antar perusahaan. Oleh karena itu, auditor harus
mengidentifikasi pengendalian, defisiensi signifikan, dan kelemahan yang material dari
perusahaan.
Pengendalian yang digunakan oleh auditor untuk mengurangi penilaian risiko pengendalian
harus diuji dengan pengujian pengendalian.
Jika klien merupakan perusahaan publik, tingkat pemahaman pengendalian dan luas
pengujian pengendalian harus mencukupi untuk menerbitkan opini tentang keefektifan
pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan.
Pengujian substantif atas transaksi bervariasi tergantung pada risiko pengendalian yang
dinilai dan pertimbangan audit lainnya, seperti pengaruh penggajian terhadap persediaan.
1. Pengendalian Kunci
Pengendalian kunci untuk siklus penggajian dan personalia dalah sebagai berikut:
a. Pemisahan tugas yang memadai
F.
dengan penggajian yang kompleks, seperti rencana kompensasi berdasarkan saham yang
dapat meningkatkan risiko inheren yang berhubungan denngan akuntansi dan pengungkapan
kesepakatan tersebut.
3. Menilai Risiko Pengendalian dan Melaksanakan Pengujian yang Terkait (Tahap I dan
II)
Telah dijelaskan sebelumnya di atas atas penilaian risiko pengendalian, pengujian
pengendalian, serta pengujian substantif atas transaksi yang berhubungan.
4. Melaksanakan Prosedur Analitis (Tahap III)
5.
Merancang dan Melaksanakan Pengujian atas Rincian Saldo untuk Akun Kewajiban dan
Beban (Tahap III)
Dua tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang utama dalam menguji kewajiban
penggajian adalah:
a. Akrual dalam neraca saldo telah dinyatakan pada jumlah yang benar (keakuratan)
b.Transaksi dalam siklus penggajian dan personalia telah dicatat pada periode yang benar
(cut off)
Perhatian utama dari kedua tujuan adalah untuk memastikan bahwa todak ada kurang saji
atau akrual yang dihilangkan. Selanjutnya kita akan membahas akun kewajiban yang utama
dalam siklus penggajian dan personalia.
a. Jumlah potongan dari gaji karyawan: Pajak penghasilan yang dipotong tetapi belum
dibayarkan kepada pemerintah dapat diuji dengan membandingkan saldonya dengan
jurnal penggajian, formulir pajak penghasilan yang dibuat pada periode selanjutnya,
dan pengeluaran kas periode selanjutnya. Pos lainnya dapat dilakukan pengujian
dengan cara yang serupa.
b. Gaji dan upah akrual: setelah auditor menentukan kebijakan perusahaan untuk
mengakrualkan upah dan mengetahui bahwa hal tersebut konsisten dengan tahun
sebelumnya, untuk mengujia cut off dan keakuratan adalah dengan meghitung ulang
akrual klien. Salah saji yang sering terjadi adalah kelalaian memasukkan jumlah hari
yang tepat yang telah dihasilkan tetapi belum dibayar.
c. Komisi Akrual : konsepnya sama dnegan gaji akrual namun lebih sulit karena adanya
ragam perjanjian komisi yang berbeda-beda. Yang harus dilakukan pertama adalah
Pajak penggajian akrual: diverifikasi dengan formulir pajak yang disiapkan untuk
periode selanjutnya untuk menentukan jumlah yang sudah harus dicatat sebagai
kewajiban pada tanggal neraca.
g. Pengujian atas rincian saldo untuk akun beban: auditor relatif sedikit melakukan
pengujian tambahan disamping prosedur analitis, pengujian pengendalian, pengujian
substantif atas transaksi dan pengujian atas akun kewajiban terkait. Auditor hanya perlu
melakukan pengujian lebih jika menemukan kelemahan material dalam pengendalian
internal atau salah saji signifikan dalam pengujian kewajiban. Akun yang sering diuji
mecakup kompensasi pejabat, komisi, beban pajak pennghasilan, total penghasilan
pegawai, dan tenaga kerja kontrak.
h. Kompensasi Pejabat : verifikasi apakah total kompensasi dari pejabat adalah jumlah
yang disetujui oleh dewan direksi dan komisaris, karena gaji dan bonus mereka harus
dimasukkan ke dalam Surat Pemberitahuan pajak.
i.
Komisi : dapat diverifikasi dengan mudah kalau tarif komisi sama untuk masingmasing jenis penjualan dan informasi penjualan yang diperlukan tersedia dalam catatan
akuntansi.
j.
Beban pajak penggajian : dapat diuji dengan merekonsiliasi total gaji dalam masingmasing formulir pajak penghasilan pegawai dengan total gaji untuk keseluruhan tahun.
Total PPh dapat dihitung ulang dengan mengalikan tarif yang sesuai dengan
penghasilan kena pajak. Biasanya butuh waktu lama dan biaya tinggi, sehingga sering
tidak dilakukan kecuali prosedur analitis mengindikasikan terdapat masalah yang tidak
dapat diselesaikan dengan prosedur lainnya.
Diminta:
a. Pilih salah satu jenis pengujian untuk setiap prosedur audit berikut:
1. Pengujian pengendalian
2. Pengujian subtantif atas transaksi
3. Prosedur analitis
4. Pengujian atas rincian saldo
b. Untuk setiap pengujian pengendalian atau pengujian subtantif atas transaksi, identifikasikan
tujuan audit yang terkait dengan transaksi yang dapat diterapkan.
c. Untuk setiap pengujian atas rincian saldo, identifikasikan tujuan audit yang terkait dengan
saldo.
Jenis Pengujian
Tujuan Audit
Prosedur analitis
Pengujian pengendalian
Keakuratan
Pengujian pengendalian
Kelengkapan
Kelengkapan, keakuratan,
dan cutoff (ketetapan
waktu)
Keterjadian, keakuratan,
dan ketetapan waktu
Prosedur analitis
Pengujian pengendalian
Keakuratan
Prosedur analitis
Kelengkapan
Pengujian pengendalian /
Pengujian subtantif atas
transaksi (jika total
dibandingkan)