Vous êtes sur la page 1sur 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah
satunya adalah media dalam penyampaian pendidikan kepada anak.
Penyampaian pendidikan kepada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara
diantaranya adalah melalui media televisi. Anak-anak dapat menghabiskan
waktu didepan televisi karena televisi menyajikan acara yang dengan mudah
menarik perhatian mereka. Sehingga anak-anak cenderung berlama-lama
duduk menonton televisi. hal ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sarana
potensial untuk menyampaikan nilai-nilai pendidikan kepada anak.
`Kita dapat menyampaikan nilai-nilai pendidikan pada anak
melalui acara-acara yang ditampilkan televisi. Acara tersebut dapat dikemas
secara menarik sehingga anak-anak lebih nyaman dan mudah menyerap nilainilai pendidikan. Selain itu, anak-anak lebih merasa tidak digurui saat
menyerap nilai-nilai pendidikan melalui acara televisi yang edukatif sehingga
anak-anak bisa lebih bersahabat dengan nilai-nilai pendidikan.
Makalah ini akan membahas manfaat acara televisi yang edukatif
lebih dalam, mengingat banyaknya manfaat yang dapat diambil dari menonton
televisi jika diarahkan dengan benar. Banyaknya kasus pembodohan yang
sering tersampaikan oleh televisi adalah salah satu faktor mengapa acara
televisi lebih baik dan harus diarahkan pada hal-hal edukatif yang bermanfaat
bagi perkembangan anak karena anak-anak menirukan apa yang mereka lihat.
waktu luang anak menjadi lebih bermanfaat jika dihabiskan untuk menonton
acara televisi edukatif dibanding menonton acara televisi pada umumnya yang
hanya mengedepankan nilai hiburannya saja.

B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.

Apa yang dimaksud acara televisi yang edukatif?


Apakah fungsi dan manfaat televisi?
Bagaimanakah ciri-ciri acara televisi yang edukatif?
Bagaimanakah peran orangtua dalam pemilihan acara televisi?

C. Tujuan Penulisan
1.
2.
3.
4.

Untuk mengetahui pengertian dari acara televisi yang edukatif.


Untuk mengetahui fungsi dan manfaat dari televisi.
Untuk mengetahui ciri-ciri acara televisi yang edukatif.
Mengetahui peran orangtua dalam pemilihan acara televisi.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Acara Televisi yang Edukatif


Menurut Kamus Besar Bahasa Indosenia, televisi adalah sistem
penyiaran gambar yang disertai dengan bunyi (suara) melalui kabel atau
melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya
(gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dan mengubahnya
kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat
didengar, atau pesawat penerima gambar siaran (program acara) televisi.
Edukatif adalah segala sesuatu yang bersifat mendidik, sedangkan
mendidik sendiri adalah memelihara dan memberi latihan (ajaran,
tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Dari pengertian di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa acara
televisi yang edukatif adalah program televisi yang dapat mendidik
(sosialisasi dan internalisasi karakter), memberikan pengetahuan, latihan
(ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak (perilaku terpuji atau
tercela) dan kecerdasan pikiran (mental) sesuai dengan norma dan etika
yang berlaku dalam masyarakat.

B. Fungsi dan Manfaat Televisi


Dalam setiap pembuatan barang atau jasa, manusia selalu
memikirkan fungsi atau kegunaan dari barang atau jasa tersebut. Televisi
memiliki beberapa fungsi, yaitu :

a. Fungsi rekreatif
Pada dasarnya fungsi televisi adalah memberikan hiburan yang sehat
kepada

pemirsanya,

karena

manusia

adalah

makhluk

yang

membutuhkan hiburan.
b. Fungsi edukatif
Selain untuk menghibur, televisi juga berperan memberikan
pengetahuan kepada pemirsanya lewat tayangan yang ditampilkan.
c. Fungsi informatif
Televisi dapat mengerutkan dunia dan menyebarkan berita sangat
cepat.

Dengan

adanya

media

televisi

manusia

memperoleh

kesempatan untuk memperoleh informasi yang lebih baik tentang apa


yang terjadi di daerah lain. Dengan menonton televisi akan
menambahkan wawasan.
Televisi memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Sebagai salah satu media belajar anak
Televisi bisa menjadi salah satu media belajar anak apabila
tayangan yang ditonton merupakan tayangan yang bersifat edukatif.
Acara kuis, program bimbingan rohani, talk show pendidikan atau
bidang pengetahuan lain sangat berguna bagi anak-anak. Bagi
sebagian anak yang memiliki pola belajar audio visual, menonton
televisi bisa dijadikan sebagai alternatif pembelajaran. Tentunya
program televisi itu haruslah benar-benar mendidik dan tidak ada
unsurunsur di dalamnya yang dapat merugikan pemirsa.
Acara televisi edukatif memproyeksikan materi secara visual
yang menarik sehingga membuat para penontonnya ikut berada dalam
acara tersebut. Audio dan visual membantu menstimulus otak untuk
memproses, mengelola, dan menyimpan informasi untuk suatu saat
nanti jika diperlukan dapat dipanggil kembali. Hal ini tidak dapat
dilakukan oleh guru karena guru hanya bisa menyampaikan materi
secara audio.
Cara menyerap pelajaran anak yang berbeda membuat seorang guru
harus memahami lebih dalam bagaimana cara anak itu menyerap

materi. Hal ini dapat membuat guru kesulitan. Dengan adanya televisi
edukatif yang menyajikan materi mulai dari pemahaman dengan
kekuatan visual dan audio yang kuat membuat anak dengan bermacamacam tipe belajar mudah memahami. Kekuatan visual dan audio
yang kuat dapat merasuk ke dalam alam sadar dan bawah sadar anak.
Ada beberapa cara anak menyerap materi yaitu :
a. Paham Ingat
Cara ini biasanya dilakukan oleh anak-anak yang pandai dan
mudah memahami hal baru dengan cepat. Apa yang diajarkan akan
dicerna dan dipahami secara benar, setelah itu ia akan
mengingatnya. Pemahaman yang bagus membuat anak tak
mengalami

kesulitan

untuk

mengingat

apa

yang

baru

dipelajarinya. Sehingga bila kita berikan latihan soal dia tidak


mengalami kesulitan dan tidak banyak bertanya lagi, karena
paham. Termasuk saat diberikan variasi soal. Kalaupun bertanya,
pertanyaannya bersifat teknis. Anak-anak type ini biasanya pandai
dan cerdas dan mampu dalam berpikir logika. Ia akan mahir dalam
pelajaran matematika dan eksakta.
b. Ingat Paham
Cara ini berbanding terbalik daripada cara pertama. Untuk
memahami sesuatu anak mengingat-ingat apa yang dipelajarinya
dengan cara dihafalkan. Setelah dia ingat, baru kemudian paham
akan apa yang dipelajarinya. Kelemahan dari type ini, ia akan
mengalami kesulitan apabila ada variasi soal, karena ada
perbedaan dengan apa yang dihafalkannya. Anak-anak type ini
adalah anak-anak yang agak lemah berpikir secara logika, tetapi
rajin dan kuat dalam ingatan. Walaupun demikian cukup banyak
yang prestasinya tak kalah bagus dengan type paham - ingat,
karena ingatan yang kuat adalah kekuatannya. Anak-anak type ini
akan mempunyai kemampuan hebat di pelajaran ilmu sosial atau
hafalan.
c. Amati paham ingat

Anak-anak type ini menyerap pelajaran melalui 3 tahap yaitu


dengan cara mengenali ciri-ciri dari bahan pelajarannya. Dengan
begitu baru ia memahami apa yang dipelajarinya, baru kemudian
mengingatnya. Memang waktu pahamnya lebih lama karena harus
menemukan dulu ciri-ciri yang dijadikan jalan masuk untuk
memahami materi tersebut. Type ini masih termasuk pada kategori
anak-anak yang suka berpikir logika, tetapi tidak cepat. Anak type
ini biasanya lebih menyukai matematika dan eksakta tetapi
diperlukan latihan soal yang banyak untuk menemukan berbagai
macam ciri-ciri dari soal tersebut.
d. Amati ingat paham
Pada type ini anak menyerap pelajaran dengan cara mengenali
ciri-cirinya, lalu mengingatnya baru bisa memahaminya. Cara ini
merupakan cara paling lama untuk memahami suatu materi
pelajaran. Dan seringkali menemukan jalan buntu di saat ada soal
yang bervariasi, karena ia lebih mematok pikirannya pada ciri-ciri
dan mengingat dan ketika suatu soal berbeda ia menjadi mati
langkah. Pada beberapa kasus, bahkan pemahamannya rendah
sekali.
2. Sebagai sumber informasi untuk mengenal dunia luar
Selain sebagai media pembelajaran, televisi juga berpengaruh
positif sebagai sumber informasi bagi anak untuk mengenal dunia luar
lebih luas. Sebenarnya fungsi ini tidak terlalu jauh berbeda dengan
fungsi televisi sebagai media pembelajaran. Sumber informasi disini
juga dapat diartikan dengan informasi-informasi yang didapat dari
menyaksikan tayangan televisi yang bersifat mendidik dan informatif.
3. Sebagai penyaji berita yang cepat dan akurat
Televisi mempunyai kecepatan dan

keakuratan

dalam

menyajikan berita, melebihi media massa lainnya seperti surat kabar


dan radio. Televisi dapat mengerutkan dunia dan menyebarkan berita

sangat cepat. Dengan adanya media televisi manusia memperoleh


kesempatan untuk memperoleh informasi yang lebih baik tentang apa
yang terjadi di daerah lain.
4.

Sebagai sumber hiburan


Televisi juga mampu menyuguhkan beragam tayangan
hiburan, yang dapat menghilangkan stress karena banyaknya masalah
kehidupan. Misalnya acara televisi yang menayangkan permainanpermainan yang dapat diaplikasikan di rumah, atau acara-acara
kebugaran seperti senam pagi, memasak sehat, dan lain-lain.

C. Ciri-Ciri Acara Televisi yang Edukatif


Berikut adalah beberapa ciri acara televisi yang edukatif, antara lain:
1. Mampu memberi informasi dan dapat memberi petunjuk, pemecahan
masalah atau menambah wawasan. Paling tidak dapat memberi
penjelasan secara mudah dan dapat dimengerti masyarakat umum.
2. Dapat mendidik penonton untuk dapat berbuat yang benar, tidak
terkecoh oleh kata-kata atau adegan yang memutarbalikkan fakta.
3. Memengaruhi dan mengajak penonton untuk mengambil contohcontoh dari perilaku yang baik, atau paling tidak penonton dapat
mempertimbangkan hal-hal positif apa yang harus dilakukan.
4. Acara televisi edukatif haruslah menghibur dan interaktif tanpa
mengesampingkan pedoman etika dan norma yang ada pada
masyarakat.
5. Acara televisi harus

bebas

dari

unsur kekerasan maupun

penganiayaan dan bebas dari kata-kata kasar.


6. Mampu meningkatkan keterampilan atau kreativitas anak.
7. Mampu menjadi inspirasi bagi anak-anak.

D. Peran Orangtua dalam Pemilihan Acara Televisi

Orangtua adalah pemberi pendidikan pertama anak mereka sebelum


anak terjun ke lingkup masyarakat yang lebih luas. Untuk itu, orangtua
juga merupakan tolak ukur perilaku anak di dalam masyarakat.
Orangtua

memiliki

peran

yang

sangat

penting

dalam hal

pendampingan anak pada saat menonton acara televisi. Misalnya, sekarang


sangat banyak acara televisi yang berbentuk sinetron yang bertubi-tubi
isinya hanya soal perselisihan. Maka dari itu, orangtua harus senantiasa
mendampingi anak supaya anak mengerti hal-hal yang baik dan yang
seharusnya tidak mereka lakukan. Orangtua harus dapat memberikan
pemahaman kepada anak bahwa apa yang sedang mereka saksikan adalah
rekayasa semata.
Dalam pemilihan acara televisi, orangtua harus benar-benar selektif.
Pasalnya, banyak orangtua yang ingin menonton suatu acara yang
digemarinya dan melupakan klasifikasi A-R-BO-SU yang biasanya tertera
pada salah satu susut layar. Orangtua harus bisa menunjukkan kepada anak
acara-acara yang edukatif seperti acara kuis yang berisi pengetahuan, acara
petualang yang menambah wawasan, dan acara-acara kebudayaan seperti
lenong, wayang kulit, dsb.
Di samping itu, orangtua juga harus menindak tegas anak saat anak
menghabiskan waktu terlalu banyak untuk menonton televisi. Misalnya
pada jam-jam belajar (19.00-21.00 WIB), orangtua harus mengingatkan
dan mendampingi anak untuk belajar. Belajar dengan didampingi orangtua
membuat anak merasa diperhatikan dan memiliki motivasi lebih untuk
berusaha belajar dan mengerjakan soal-soal dengan kemempuan mereka
sendiri. Banyak anak jadi malas belajar di rumah karena orangtua yang
sudah lelah bekerja, sehingga lupa perannya sebagai orangtua yang harus
mendidik dan memberikan perhatiannya kepada anak.

BAB III
SIMPULAN

Setelah melalui Bab Pembahasan, berikut beberapa simpulan yang dapat kami
berikan:

Acara televisi yang edukatif adalah program televisi yang dapat mendidik
(sosialisasi dan internalisasi karakter), memberikan pengetahuan, latihan
(ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak (perilaku terpuji atau
tercela) dan kecerdasan pikiran (mental) sesuai dengan norma dan etika

yang berlaku dalam masyarakat.


Televisi memiliki tiga fungsi pokok yaitu fungsi rekreatif (memberikan
hiburan), edukatif (memberikan pendidikan/pengajaran) , dan informatif

(memberikan informasi/pengetahuan baru).


Televisi memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai media belajar anak,
sumber informasi dari dunia luar, penyaji informasi yang cepat dan akurat,

sumber hiburan.
Acara televisi yang edukatif memiliki beberapa ciri, di antaranya adalah
mampu memberi informasi dan petunjuk, pemecahan masalah, menambah
wawasan,

mendidik

pemirsanya,

mempengaruhi

atau

mengajak

pemirsanya melakukan hal-hal yang baik, menghibur dan interaktif,


meningkatkan kreativitas, dan menginspirasi pemirsanya serta bebas dari

unsur kekerasan.
Orangtua sangat berperan penting dalam pendampingan serta pemilihan
acara televisi yang ditonton anak. Orangtua harus dapat memberikan
penalaran yang logis dan menyampaikan hal-hal yang baik dan kurang
baik dari apa yang mereka saksikan.

Daftar Pustaka

Kbbi.id/televisi

Kbbi.id/edukatif

Kbbi.id/didik

http://dry7.blogspot.com/2012/01/manfaat-dan-dampak-menontontelevisi.html

http://mimpsy.blog.friendster.com/2009/01/kiat-orangtua-menyikapitayangan-televisi/

10

Vous aimerez peut-être aussi