Vous êtes sur la page 1sur 2

Alvin And the Chipmuks

Film ini menceritakan tentang tiga ekor tupai yang bernama Alvin,
Simon dan Theodore yang kehilangan tempat tinggal mereka yaitu sebuah
pohon cemara yang ditebang untuk hiasan natal. Ketika pohon itu ditebang
dan dikirim, terbawalah mereka ke kota Los Angeles. Akhirnya mereka
terdampar di depan rumah seorang penulis lagu terkenal bernama Dave.
Mereka yang kedinginan, akhirnya berusaha memasuki rumah Dave.
Pada saat itu, Dave tidak ada di rumah, jadi mereka bisa sepuasnya makan
makanan di dapur milik Dave. Ketika Dave pulang dengan keadaan kacau
karena lagunya ditolak mentah-mentah oleh bosnya, pun heran mengapa
dapurnya sangat berantakan kemudian Dave menemukan Alvin dan temanteman yang sedang memakan makananya dan mereka akhirnya diusir dari
rumah Dave. Mereka pun sedih lalu bernyanyi dengan sangat merdu. Namun
ditengah keputusasaan, Dave menemukan harapan baru ketika mendengar
Alvin, Simon dan Theodore bernyanyi. Dave pun terispirasi dari mereka, lalu
membuat sebuah lagu bagi ketiga tupai tersebut. Dave membuat
kesepakatan apabila ketiga tupai tersebut mau menyanyikan lagunya,
mereka diperbolehkan tinggal di rumah Dave dengan syarat mengikuti
peraturannya.
Dave berusaha mengorbitkan ketiga tupai yang pandai bernyanyi itu,
akan tetapi karena tupai-tupai itu demam panggung, membuat Dave tampak
konyol dan akhirnya Dave dipecat oleh bosnya yang bernama Ian. Selain itu
Dave juga disangka gila oleh mantan pacarnya karena Dave menceritakan
tentang tupai-tupainya yang bisa bernyanyi dan bicara. Akhirnya Alvin dan
teman-teman berusaha memperbaiki itu semua dengan mendatangi rumah
bosnya Dave, Mereka pun bernyanyi di depan Ian, bosnya Dave sehingga Ian
kembali percaya dengan Dave. Mereka pun akhirnya diorbitkan oleh Ian. Hal
itu membuat Alvin dan teman-teman terkenal di seluruh Amerika Serikat dan
mengadakan pertunjukan di kota-kota besar. Pada awalnya Alvin dan temanteman senang dikenal oleh banyak orang, memakai baju yang mewah, dan
mendapatkan banyak mainan, akan tetapi lama-kelamaan mereka menjadi
lelah dan merindukan Dave. Mereka pun sempat mengacaukan konser
karena terlalu lelah. Mereka pun berusaha untuk kabur, akan tetapi mereka
ketauan oleh Ian. Hal ini membuat Ian semakin memperpadat jadwal dan
menghilangkan kontak mereka dengan Dave. Dan mengarang cerita bahwa
Dave selama ini tidak menyayangi mereka, mengejek mereka bahwa mereka
hanyalah tupai biasa yang lebih cenderung menyerupai tikus. Alvin dan
ketiga tupai itu pun merasa marah kepada Dave dan akhirnya melupakan
Dave. Mereka semakin giat bernyanyi dan berusaha tampil dengan baik. Hal
ini membuat Ian senang karena denagn demikian uang akan masuk deras ke
kantongnya. Tentu saja Dave tidak mau terima begitu saja, Dave pun
berusaha menyelamatkan Alvin dan teman-teman dari niat jahat Ian. Pada
saat mereka konser untuk yang kesekian kalinya, Dave menyamar menjadi
seorang wartawan dan berusaha menyelamatkan mereka. Namun Ian
melihatnya dan mengejar Dave yang telah membawa kabur ketiga tupai
pencetak uangnya. Dave pun berusaha mengelabuhi Ian dengan cara
menaruh keranjang yang berisi tiga boneka tupai. Ian pun segera membawa
keranjang tersebut yang dia pikir adalah Alvin dan teman-teman untuk pergi
ke kota lain. Saat dia sudah jauh pergi, dia akhirnya menyadari bahwa yang
dibawanya bukanlah Alvin dan teman-teman melainkan tiga boneka tupai.
Dave pun senang karena dia berhasil menyelamatkan Alvin dan teman-

teman. Dave pun menyadari bahwa butuh kesabaran untuk membentuk


suatu keluarga yang bahagia dan dia pun menyadari bahwa keluarga lebih
dari segala-galanya.

Vous aimerez peut-être aussi