Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar uang dan pasar modal
yang merupakan sumber perolehan dana dan tempat surat berharga perusahaan
diperdagangkan.
C. DILEMA PENGENDALIAN
Salah satu contoh kasus dari dilema pengendalian yaitu beberapa tahun lalu, suatu
perusahaan yang menghasilkan produk baja didirikan oleh tiga orang pemilik untuk
menyediakan produk-produk special dengan metode produksi berdasarkan computer,
perusahaan mereka mengkhususkan diri pada pabrikasi baja, mengutamakan desain inovatif,
dan bekualitas tinggi.
Perusahaan telah sangat berhasil dengan keunggulan utama pada fleksibilitas, kualitas
pengendalian dan layanan pelanggan namun dalam jangka panjang, karena mengutamakan
layanan, kualitas produksi, perputaran yang begitu cepat dan layanan purnajual, harga
1
perusahaan mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa pesaingnya, namun mereka
tenggelam dalam kesibukan mengelola pertumbuhan dan keberadaan bisnis mereka,
meskipun mereka menyadari terdapat banyak peluang untuk memperluas keberadaan dan
pertumbuhan bisnis mereka atau melakukan diversifikasi kebidang lain, kesibukan tersebut
telah membuat mereka mengabaikan komitmen terhadap ekspansi.
D. DEFINISI PENTENDAIAN KEUANGAN
1.
Umpan Balik Mekanikal vs Respon Perilaku
Fokus utama dalam subsistem pengendalian keuangan adalah perilaku dari orangorang yang ada dalam organisasi. Aplikasi mekanikal dari pengendalian, lebih menekankan
pada sifat mekanikal dibandingkan sifat perilaku. Pada umumnya, pengendalian didefinisikan
sebagaui suatu inisiatif yang dipilih, yang akan mengubah kemungkinan dari pencapaian hasil
yang diharapkan. Para manajer membutuhkan suatu keyakinan tentang cara dunia mereka
bekerja dan dampak-dampak yang mereka harapkan dari suatu inisiatif dipilih. Arah utama
literature akuntansi mengutamakan asumsi-asumsi perilaku terhadap pengendalian keuangan
yang merupakan suatu evolusi pemikiran dan suatu perluasan lingkungan yang
mempengaruhi akuntan dan disiplin akuntansi.
2.
Perluasan Konsep-konsep Tradisional
Konsep-konsep pengendalian tradisional dalam akuntansi sering kali berarti bahwa
hasil dari informasi akuntansi adalah langkah akhir dari peran akuntan. Tujuan pengendalian
didasari oleh keinginan untuk memilih suatu inisiatif yang akan mengubah kemungkinan
pencapaian hasil keperilakuan yang diharapkan. Ketika sistem pengendalian dirancang secara
tepat untuk menghasilkan informasi akuntansi yang akurat dan andal, maka secara tradisional
focus sistem pengendalian terletak pada tujuh faktor di bawah ini :
a.
b.
c.
tanggung jawab.
Mendefinisikan wewenang yang terkait dnegan suatu posisi sehingga kesesuaian dari
d.
e.
f.
akurat.
Memastikan bahwa dokumentasi memadai.
Menjaga aktiva dengan mendesain prosedur yang membatasi akses terhadap aktiva
tersebut.
E. PENGENDALIAN TERPADU
Secara formal, sistem pengendalian komprehensif merupakan suatu konfigurasi yang
saling melengkapi, yaitu subsistem formal yang mendukung proses administratif. Untuk
dapat diformalkan, suatu subsistem pengendalian seharusnya terstruktur dan berkelanjutan,
serta didesain dengan suatu proses yang tepat untuk mencapai tujuan yang spesifik.
Pendekatan informal merupakan suatu yang bersifat ad hoc, memiliki tingkat kepribadian
yang tinggi, dan bertujuan mempertimbangkan variabilitas. Terdapat empat proses
administratif dan implementasi pengendalian, yaitu:
1. Perencanaan
Aspek terpenting dalam penetapan tujuan perusahaan adalah dasar dari organisasi dan
komunikasi. Jika struktur organisasi kurang memadai, maka hal ini akan menjadi
permasalahn utama dari proses perencanaan. Proses perencanaan akan memunculkan
pertanyaan-pertanyaan pengendalian, seperti bagaimana divisi-divisi diidentifikasikan ? apa
yang digunakan untuk menyusun pertanggungjawaban ? bagaimana departemen-departemen
akan distrukturisasi ? akuntansi apa yang akan digunakan untuk masalah-masalah transfer
atau transaksi antar-departemen ?
2.
Operasi
Pengendalian operasi merupakan suatu proses perantara dan proses perbaikan
bahwa sistem pengendalian yang didasarkan pada motif dan ukuran profitabilitas sering kali
tidak dapat diterjemahkan secara langsung pada konteks nirlaba (non-profit). Ukuran-ukuran
laba adalah penting dan meskipun sulit dapat menjadi indicator dari keberhasilan
Manfaat terbesar yang berkaitan dengan indikator-indikator berbasis laba adalah
bahwa indikator-indikator tersebut secara statistik akan tampak jelas jika diringkas. Ketika
motif laba tidak muncul, indicator-indikator lain dari organisasi dan keberhasilan individu
seharusnya didasarkan pada hal-hal tersebut di atas.
G. PERTIMBANGAN PERTIMBANGAN RANCANGAN
1.
2.
3.
2.
Sistem Batasan
Umumnya, sistem ini bersifat singkat, sarat nilai dan organisasi menciptakan nilai,
upaya untuk mencapai tingkat kinerja organisasi dan cara seseorang diharapkan untuk
mengatur hubungan internal dan eksternal. Sistem ini dapat memotivasi individu
untuk mecari cara-cara baru dari nilai yang diciptakan. Sistem ini meningkatkan
pengendalian diagnostik guna memberikan pengendalian yang lebih besar kepada para
manajer dewasa ini.
3.
Sistem Batasan
Sistem ini didasarkan pada prinsip manajemen yang sederhana namun mendasar, yang
dapat disebut sebagai kekuatan pemikiran negatif. Sistem ini tidaklah selalu jelas bagi
para manajer senior. Sistem batasan dan sistem kepercayaan yang digabungkan akan
menciptakan ketegangan yang dinamis serta kepercayaan yang hangat, positif dan
inspirasional secara bersama-sama.
4.
baik akan bekerja secara konstan untuk membantu para karyawannya meningkatkan potensi
mereka.
Para manajer senior mengatur arah dan strategi perusahaan secara keseluruhan
memastikan bahwa mereka memiliki cukup pengendalian atas operasinya yang luas dengan
menggunakan seluruh unsur pengendalian. Kepercayaan inspirasional ini dibatasi oleh
batasan yang jelas. Perusahaan juga mempertahankan daftar kunci keberhasilan untuk
memberitahukan kepada para manajer mengenai jenis-jenis proyek yang tidak
menguntungkan dan harus dihindari. Manajer melaksanakan pengendalian dengan
menggunakan bermacam-macam sistem pengendalian diagnosik, diantaranya rencana laba,
anggaran, arah, dan tujuan. Berikut adalah gambar Memperbaharuhi strategi dengan empat
tingkat pengendalian :
Sistem Batasan
Sistem Kepercayaan
Nilai Nilai
Inti
Strategi Bisnis
Ketidakpastian
Strategi
REFRENSI