Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Dalam usahanya memperoleh status kewarganegaraannya dapat melalui dua jalan yaitu
melalui permohonan pewarganegaraan atau orang asing yang telah berjasa kepada negara
Republik Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara dapat diberi Kewarganegaraan
Republik Indonesia oleh Presiden setelah memperoleh pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia, kecuali dengan pemberian kewarganegaraan tersebut mengakibatkan yang
bersangkutan berkewarganegaraan ganda seperti yang dilakukan Ebrahim yang telah membela
Indonesia dalam SEA GAMES 2015 yang berbuah medali perak bagi indonesia. Dan ada
beberapa asas yang dapat menyebabkan mudahnya para pemain naturalisasi dapat masuk
menjadi warga negara indonesia yaitu :
1. Asas Ius Sanguinis (Asas Keturunan)
Asas kewarganegaraan yang disebut dengan asas ius sanguinis atau asas keturunan
merupakan penentuan kewarganegaraan seseorang dengan melihat atau berdasarkan
garis keturunan orang tersebut. Di dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006
Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, salah satu asas yang dianut di
Indonesia adalah asas ini yang dikenal juga dengan sebutan law of the blood. Asas
yang dianut untuk menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunanya
bukan karena negara atau tempat dimana ia dilahirkan. Contoh jelas dari asas ius
sanguinis yaitu seseorang yang dilahirkan di suatu negara namun orang tuanya
memiliki kewarganegaraan yang berbeda dengan negara ia dilahirkan tetap secara
administratif ia adalah warga negara dari kewarganegaraan yang dimiliki oleh orang
tuanya. Jadi, asas ini merupakan asas untuk menentukan kewarganegaraan
berdasarkan kewarganegaraan orang tuanya tanpa melihat dimana atau dinegara mana
dia dilahirkan.
2. Asas Ius Soli (Asas Kedaerahan)
Di dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia, asas ius soli atau yang disebut juga dengan law of the soil
merupakan salah satu asas yang dianut oleh warga negara berdasarkan daerah atau
negara dimana ia dilahirkan. Asas ini diberlakukan terbatas kepada anak-anak sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang sudah diatur dalam undang-undang tersebut. Pada
asas ini, kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan dimana ia dilahirkan
tanpa memperhatikan kewarganegaraan dari orang tuanya.
Dengan hadirnya pemain naturalisasi yang memperkuat klub klub di indonesia cabang
olahraga basket dapat dilihat seberapa minimnya sumber daya manusia (SDM) yang terdapat di
indonesia sebagai atlit muda dengan adanya para pemain naturalisasi juga bagi cabang olahraga
indonesia menyebabkan para atlit muda tidak dapat berkembang dalam skill individu dan
prestasinya dikarenakan ketatnya daya saing yang dimiliki dalam skill individu dan prestasi yang
lebih baik daripada pemain indonesia sendiri. cara instan yang ditempuh oleh Badan Tim
Nasional (BTN) Indonesia itu merupakan wujud sikap putus asa dan kegagalan dalam
menjalankan program pembinaan atau regenerasi pemain asli Indonesia. Padahal dilihat dari
jumlah penduduk yang ada, Indonesia tentu tidak kehabisan stock pemain bagus. Hanya
pelaksanaan program pencarian bakat yang kurang direalisasikan secara optimal. President
Director of DBL Indonesia, Azrul Ananda pernah berujar sebelum NBL Indonesia 2014-2015
bergulir bahwa minimnya suplai pemain berkualitas dan tekanan prestasi yang semakin kuat
antar klub dianggap menjadi penyebab trend naturalisasi ini muncul. Serta Komite Olahraga
Nasional Indonesia juga menyetujui bagaimana cara naturalisasi untuk mendongkrak cabang
olahraga basket indonesia baik di kancah internasional di lakukan oleh Pengurus Pusat Persatuan
Bola Basket Seluruh Indonesia dengan.
Beberpa hal yang dilakukan Menpora bagaimana melambatkan proses naturalisasi warga
negara asing untuk berkiprah di indonesia dengan hal itu dapat memperlambat masuknya
serangan pemain naturalisasi dan atlit basket indonesia dapat berkembang dan memiliki prestasi
yang baik,