Vous êtes sur la page 1sur 6

Keenam Rukun Iman tersebut adalah:

a. Beriman kepada Allah Swt


Yakni beriman kepada Rububiyyah Allah Swt, Uluhiyyah Allah Swt, dan beriman
kepada Asma wa shifat Allah SWT yang sempurna serta agung sesuai yang ada dalam Al-quran
dan Sunnah Rasul-Nya.
b. Beriman kepada Malaikat
Malaikat adalah hamba Allah yang mulia, mereka diciptakan oleh Allah untuk beribadah
kepada-Nya, serta tunduk dan patuh mentaati-Nya, Allah telah membebankan kepada mereka
berbagai tugas.Jadi kita dituntut untuk beriman dan mempercayai adanya Malaikat Allah SWT.
c. Beriman kepada Kitab-kitab
Allah yang Maha Agung dan Mulia telah menurunkan kepada para Rasul-Nya kitab-kitab,
mengandung petunjuk dan kebaikan. Diantaranya: kitab taurat diturunkan kepada Nabi Musa,
Injil diturunkan kepada Nabi Isa, Zabur diturunkan kepada Nabi Daud, Shuhuf Nabi Ibrahim dan
Nabi Musa, Al-quran diturunkan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw.
d. Beriman kepada para Rasul
Allah telah mengutus kepada maakhluk-Nya para rasul, rasul pertama adalah Nuh dan
yang terakhir adalah Muhammad Saw, dan semua itu adalah manusia biasa, tidak memiliki
sedikitpun sifat ketuhanan, mereka adalah hamba-hamba Allah yang dimuliakan dengan
kerasulan. Dan Allah telah mengakhiri semua syariat dengan syariat yang diajarkan oleh Nabi
Muhammad Saw,yang diutus untuk seluruh manusia , maka tidak ada nabi sesudahnya.
e. Beriman kepada Hari Akhirat
Yaitu hari kiamat, tidak ada hari lagi setelahnya, ketika Allah membangkitkan manusia
dalam keadaan hidup untuk kekal ditempat yang penuh kenikmatan atau ditempat siksaan yang
amat pedih. Beriman kepada hari akhir meliputi beriman kepada semua yang akan terjadi setelah
itu, seperti kebangkitan dan hisab, kemudian surga atau neraka.
f.

Beriman kepada (Taqdir) Ketentuan Allah


Taqdir artinya: beriman bahwasanya Allah telah mentaqdirkan semua yang ada dan
menciptakan seluruh mahluk sesuai dengan ilmu-Nya yang terdahalu, dan menurut
kebijaksanaan-Nya, Maka segala sesuatu telah diketahui oleh Allah, serta telah pula tertulis
disisi-Nya, dan Dialah yang telah menghendaki dan menciptakannya.
2.

Pengertian Islam

Kata Islam berasal dari Bahasa Arab adalah bentuk masdar dari kata kerja
- Yang secara etimologi mengandung makna : Sejahtera, tidak cacat, selamat.
Seterusnya kata salm dan silm, mengandung arti : kedamaian, kepatuhan, dan penyerahan diri.1
[4] Dari kata-kata ini, dibentuk kata salam sebagai istilah dengan pengertian : Sejahtera, tidak
tercela, selamat, damai, patuh dan berserah diri. Dari uraian kata-kata itu pengertian islam dapat
dirumuskan taat atau patuh dan berserah diri kepada Allah.2[5]
Secara istilah kata Islam dapat dikemukan oleh beberapa pendapat :
a. Imam Nawawi dalam Syarh Muslim :

Islam berarti menyerah dan patuh yang dilihat secara zahir.
b.

Ab Ala al-Maudud berpendapat bahwa Islam adalah damai. Maksudnya seseorang akan
memperoleh kesehatan jiwa dan raga dalam arti sesungguhnya, hanya melalui patuh dan taat
kepada Allah.

c.

Menurut Hammudah Abdalati Islam adalah menyerahkan diri kepada Allah SWT.Maksudnya
patuh kepada kemauan Tuhan dan taat kepada Hukum-Nya.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Islam itu ialah tunduk dan taat
kepada perintah Allah dan kepada larangannya
Islam di bangun diatas lima rukun,sebagaimana dijelaskan dalam Hadits:
:
)
(
Abdulloh bin musa telah bercerita kepada kita, dia berkata ; handlolah bin abi sufyan telah
memberi kabar kepada kita d ari ikrimah bin kholid dari abi umar ra. Berkata : rasul saw.
Bersabda : islam dibangun atas lima perkara : persaksian sesungguhnya tidak ada tuhan selain
Allah dan sesungguhnya nabi Muhammad adalah utusannya, mendirikan sholat, memberikan
zakat, hajji dan puasa ramadlan.3[6]
1
2
3

Jadi,Rukun Islam itu ada Lima,yaitu:


a.

Syahadat

b.

Shalat

c.

Zakat

d.

Puasa

e.

Haji
3.

Pengertian Ihsan
Kata ihsan berasal dari Bahasa Arab dari kata kerja (fiil) yaitu :
artinya : ( Perbuatan baik ).
Menurut istilah ada beberapa pendapat para ulama,yaitu:

a. Muhammad Amin al-Kurdi, ihsan ialah selalu dalam keadaan diawasi oleh Allah dalam segala
ibadah yang terkandung di dalam iman dan islam sehingga seluruh ibadah seorang hamba benarbenar ikhlas karena Allah.4[7]
b. Menurut Imam Nawawi Ihsan adalah ikhlas dalam beribadah dan seorang hamba merasa selalu
diawasi oleh Tuhan dengan penuh khusuk, khuduk dan sebagainya.5[8]
C. Hubungan Iman, Islam, Dan Ihsan
Iman, Islam dan Ihsan satu sama lainya memiliki hubungan karena merupakan unsur-unsur
agama (Ad-Din).
Iman,Islam dan Ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya.
Iman adalah keyakinan yang menjadi dasar akidah. Keyakinan tersebut kemudian diwujudkan
melalui pelaksanaan kelima rukun Islam. Sedangkan pelaksanaan rukun Islam dilakukan dengan
cara Ihsan, sebagai upaya pendekatan diri kepada Allah.
Selain itu Iman, Islam, dan Ihsan sering juga diibaratkan hubungan diantara ketiganya adalah
seperti segitiga sama sisi yang sisi satu dan sisi lainya berkaitan erat. Segitiga tersebut tidak akan
terbentuk kalau ketiga sisinya tidak saling mengait. Jadi manusia yang bertaqwa harus bisa
meraih dan menyeimbangkan antara iman, islam dan ihsan.6[9]

4
5
6

Didalam al-quran juga disebutkan bahwa Iman, Islam, dan Ihsan memiliki keterkaitan,yaitu
dalam QS Al-Maidah ayat 3 dan QS Ali-Imron ayat 19 yang berbunyi :
QS Al-Maidah ayat 3 :

Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kaliam agama kalian dan Aku telah
menyempurnakan nikmat kepada kalian dan Aku telah meridhai Islam adalah agama yang benar
bagi kalian.
QS Ali-Imron ayat 19 :

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.
Di dalam ayat tersebut dijelaskan kata Islam dan selalu diikuti dengan kata addin yang artinya
agama. Addin terdiri atas 3 unsur yaitu, Iman, Islam, dan Ihsan. Dengan kata lain dapat
dinyatakan bahwa iman merupakan keyakinan yang membuat seseorang ber-Islam dan
menyerahkan sepenuh hati kepada Allah dengan menjalankan syareatnya dan meninggalkan
segala yang dilarang oleh syariat Islam.
D. Perbedaan Antara Iman, Islam, dan Ihsan
Kesimpulan
1. Iman adalah ucapan yg disertai dgn perbuatan diiringi dgn ketulusan niat dan dilandasi dengan
Sunnah.Islam adalah inisial seseorang masuk ke dalam lingkaran ajaran Ilahi.Sedangkan
Ihsan adalah adalah cara bagaimana seharusnya kita beribadah kepada Allah.
2. Iman,Islam dan Ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Iman
adalah keyakinan yang menjadi dasar akidah. Keyakinan tersebut kemudian diwujudkan melalui
pelaksanaan kelima rukun Islam. Sedangkan pelaksanaan rukun Islam dilakukan dengan cara
Ihsan, sebagai upaya pendekatan diri kepada Allah.
3. Iman lebih menekankan pada segi keyakinan di dalam hati.Islam adalah sikap aktif untuk berbuat
atau beramal.Sedangkan Ihsan merupakan perwujudan dari iman dan islam yang sekaligus
merupakan cerminan dari kadar iman dan islam itu sendiri.

4. Iman,Islam dan Ikhsan mempunyai keutamaan yang sangat besar dalam pandangan

islam ini

karena bagi para pelakunya akan diberikan Syurga oleh Allah SWT sebagaimana yang telah
dijanjikan oleh Allah SWT didalam Al-Quran dan Al-Hadits.
B. Saran
Dari pembahasan di atas, penulis hanya bisa menyarankan agar pembaca senantiasa
meningkatkan semangat keagamaandan lebih meningkatkan keimanan dan lain sebagainya.

[1] Imam An-Nawawi.Syarhu Al-Arbain An-Nawawiyah.hal.37


[2] Louis Maluf, Kamus al-Munjid, Beirt : al-Maktabah al-Katulikiyah, T.th, hlm.16
9
[3] Muhammad Abduh, Risalah Tauhid, (Terjemahan) H. Firdaus, Jakarta : Bulan Bintang,
8

1976, hlm.257
10

[4] Ibid hal.48

11

[5] Asmaran AS,


[6] Ibid hal.75

Pengantar Study Tauhid, Jakarta : Rajawali Prees, 1992, hlm.84

12
13

[7] Muhammad Musthafa.Al-Ushulul As-Tsalasa.hal.86


[8] Ibid hal.104
15
[9] Ibid hal.28
14

16

[10] Hasby ash-Shiddiqy. Al-Ushulu At-Tauhid. hal.31-32.

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

17

[11] Imam Ab Hanifah, Al-Fiqh al-Akbar, Hedrabad : Dairah al-Maarif al-Usmanyah, 1979, hlm.6.
http://kurniawaalex.blogspot.co.id/2014/10/makalah-imanislamihsan.html?m=1

17

Vous aimerez peut-être aussi