Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
GAMBARAN BEBERAPA RISIKO PENYEBAB ABORTUS SPONTAN DI RSUD AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG
ABSTRACT
Atika, Nur. 2014. The Description of Some Cause Spontaneous Abortion Risk in Ambarawa
General Hospital in Semarang Regency from March 2013 to March 2014. Scientific Paper. DIII
of Midwifery Academi of Ngudi Waluyo. Supervisor I : Ninik Christiani, S.SiT., Supervisor II :
Chichik Nirmasari, S.SiT, M.Kes.
Spontaneous abortion is abortion that occurs without any mechanical and medical factors, purely
is caused by natural factors (Nugroho, 2012). Complications of abortion is one of the causes of
Maternal Mortality in Indonesia. Some of the causes of spontaneous abortion risks include maternal
age, parity, occupation, previous abortion, and anemia. The purpose of this study is to describe some
of the causes of spontaneous abortion risk in Ambarawa General Hospital in Semarang Regency.
The research design of study was descriptive with retrospective approach. Retrieval of data
using secondary data (Medical Records). The population in this study were all pregnant women who
experienced spontaneous abortion in Ambarawa General Hospital from March 2013 to March 2014.
Samples in this studies using total sampling technique that all pregnant women who experienced a
spontaneous abortion from March 2013 to March 2014 that was 99 people. The analysis used
univariate analysis.
The survey result show that the mothers pregnant who had abortion aged 20-35 years old was
70.0%, the mothers had parity 0-3 was 98.0%, the mothers who work was 81.8%, the mothers who
didnt have history of previous abortion was 91.9%, and the mothers who were anemic was 74.7%.
It is expected that health workers can improve the facilities in the contraception program to
prevent pregnancy in women who have high risk of pregnancies, as well as improve the overall
antenatal care in order to prevent the occurrence of spontaneous abortion and early detection of
other pregnancy complications.
Keywords: risk of spontaneous abortion.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan
salah satu indikator penting dari derajat
kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan
jumlah wanita yang meninggal dari suatu
penyebab kematian terkait dengan gangguan
kehamilan atau penanganannya (tidak
termasuk kecelakaan atau kasus insidentil)
selama kehamilan, melahirkan dan dalam
masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa
memperhitungkan lama kehamilan per
100.000 kelahiran hidup. AKI juga dapat
digunakan dalam pemantauan kematian
terkait dengan kehamilan. Indikator ini
dipengaruhi status kesehatan secara umum,
pendidikan dan pelayanan selama kehamilan
dan melahirkan. Sensitivitas AKI terhadap
perbaikan
pelayanan
kesehatan
menjadikannya
indikator
keberhasilan
pembangunan sektor kesehatan (Depkes RI,
2012).
GAMBARAN BEBERAPA RISIKO PENYEBAB ABORTUS SPONTAN DI RSUD AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG
GAMBARAN BEBERAPA RISIKO PENYEBAB ABORTUS SPONTAN DI RSUD AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG
Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai tambahan referensi dan
informasi dalam bidang kesehatan, serta
dapat dijadikan tambahan referensi ke
perpustakaan untuk penelitian selanjutnya.
2. Bagi Tenaga Kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi bahan masukan data untuk dapat
ditindaklanjuti dengan kegiatan promotif
pencegahan abortus.
3. Bagi Masyarakat
Sebagai dasar untuk memberikan
informasi dan meningkatkan pengetahuan
masyarakat
tentang
faktor-faktor
penyebab abortus.
4. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah
wawasan baru dalam bidang kesehatan
terutama kejadian abortus.
Hasil
Analisis Univariat
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Usia Ibu yang Mengalami
Abortus Spontan di RSUD
Ambarawa, Maret 2013 Maret
2014
METODE PENELITIAN
Variabel dalam penelitian ini adalah
variabel tunggal yaitu risiko penyebab abortus
spontan. Penelitian ini dilakukan di RSUD
Ambarawa Kabupaten Semarang. Penelitian
ini dilakukan pada bulan Juni 2014. Desain
penelitian yang dilakukan untuk membuat
gambaran atau deskriptif suatu keadaan secara
objektif. Populasi dalam penelitian ini adalah
106 kasus abortus spontan. Jumlah sampel
yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan
eksklusi adalah 99 kasus abortus spontan.
Pengambilan sampel menggunakan teknik
total sampling Data yang diambil berupa data
sekunder, yaitu data yang diperoleh dari
rekam medis tentang jumlah ibu hamil dengan
abortus spontan di RSUD Ambarawa
Kabupaten Semarang. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
observasi dengan format identitas responden,
yaitu nomer register, nama, dan alamat,
4
Usia
<20 th / > 35 th
20-35 th
Jumlah
Frekuensi
29
70
99
Presentase
29,3
70,7
100,0
Frekuensi
47
52
99
Persentase
47,5
52,5
100,0
Frekuensi
81
18
99
Persentase
81,8
18,2
100,0
GAMBARAN BEBERAPA RISIKO PENYEBAB ABORTUS SPONTAN DI RSUD AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG
Frekuensi
8
91
99
Persentase
8,1
91,9
100,0
Frekuensi
25
74
99
Persentase
25,3
74,7
100,0
GAMBARAN BEBERAPA RISIKO PENYEBAB ABORTUS SPONTAN DI RSUD AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG
GAMBARAN BEBERAPA RISIKO PENYEBAB ABORTUS SPONTAN DI RSUD AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG
GAMBARAN BEBERAPA RISIKO PENYEBAB ABORTUS SPONTAN DI RSUD AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG
ARTIKEL
Oleh :
NUR ATIKA
NIM.0111466
GAMBARAN BEBERAPA RISIKO PENYEBAB ABORTUS SPONTAN DI RSUD AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG