Vous êtes sur la page 1sur 4

Nama : Siergio Ricky

NIM
I.

: 082001300038
Definis dan Dokumen AMDAL
a. Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KAANDAL).
KA-ANDAL adalah suatu dokumen yang berisi tentang ruang lingkup serta
kedalaman kajian ANDAL.
b. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL).
Dampak-dampak penting yang telah diidentifikasi di dalam dokumen KAANDAL
kemudian ditelaah secara lebih cermat dengan menggunakan metodologi yang telah
disepakati. Telaah ini bertujuan untuk menentukan besaran dampak.
c. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL).
Mengendalikan dan menanggulangi dampak penting lingkungan hidup yang bersifat
negatif serta memaksimalkan dampak positif yang terjadi akibat rencana suatu
kegiatan.
d. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).
RPL adalah dokumen yang memuat program-program pemantauan untuk melihat
perubahan lingkungan yang disebabkan oleh dampak-dampak yang berasal dari
rencana kegiatan
e. Dokumen Ringkasan Eksekutif
Ringkasan Eksekutif adalah dokumen yang meringkas secara singkat dan jelas hasil
kajian ANDAL.
Berdasarkan pasal 16 Undang-undang Republik Indonesia nomor 4 tahun 1982
tentang ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup yang meneybutkan bahwa setiap
rencana yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan, wajib
dilengkapi dengan analisis mengenai dampak lingkungan atau disingkat AMDAL yang
pelaksanaannya diatur dengan peraturan pemerintah. Yang dimaksud dampak penting
adalah perubahan yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh adanya suatu kegiatan.

II.

Fungsi
a. Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
b. Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup
dari rencana usaha dan/atau kegiatan

c. Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha
dan/atau kegiatan
d. Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup
e. Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu
rencana usaha dan atau kegiatan
f. Awal dari rekomendasi tentang izin usaha
g. Sebagai Scientific Document dan Legal Document
h. Izin Kelayakan Lingkungan
III.

Prinsip
a. AMDAL bagian integral dari Studi Kelayakan Kegiatan Pembangunan
b. AMDAL menjaga keserasian hubungan antara berbagai kegiatan agar dampak
dapat diperkirakan sejak awal perencanaan
c. AMDAL berfokus pada analisis: Potensi masalah, Potensi konflik, Kendala
sumber daya alam, Pengaruh kegiatan sekitar terhadap proyek
d. AMDAL, pemrakarsa dapat menjamin bahwa proyeknya bermanfaat bagi
masyarakat & aman terhadap lingkungan

IV.

Prosedur
1. Proses penapisan (screening) wajib AMDAL
Proses penapisan atau disebut proses seleksi wajib AMDAL adalah proses untuk
menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak. Di
Indonesia, proses penapisan dilakukan dengan sistem penapisan satu langkah.
Ketentuan apakah suatu rencana kegiatan perlu menyusun dokumen AMDAL atau
tidak dapat dilihat pada Keputusan Menteri Negara LH Nomor 17 Tahun 2001
tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan
AMDAL.
2. Proses pengumuman
Pengumuman dilakukan oleh instansi yang bertanggung jawab dan pemrakarsa
kegiatan. Tata cara dan bentuk pengumuman serta tata cara penyampaian saran,
pendapat dan tanggapan diatur dalam Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 08/2000
tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL.
3. Proses pelingkupan (scoping)
Pelingkupan merupakan suatu proses awal (dini) untuk menentukan lingkup
permasalahan dan mengidentifikasi dampak penting (hipotetis) yang terkait dengan
rencana kegiatan. Hasil akhir dari proses pelingkupan adalah dokumen KA-ANDAL.

Saran dan masukan masyarakat harus menjadi bahan pertimbangan dalam proses
pelingkupan.
4. Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL
Setelah KA-ANDAL selesai disusun, lalu dapat mengajukan dokumen kepada
Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai. Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal
penilaian KA-ANDAL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan penyusun untuk
memperbaiki ataumenyempurnakan kembali dokumennya.
5. Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL
Penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL dilakukan dengan mengacu pada KAANDAL yang telah disepakati (hasil penilaian Komisi AMDAL). Setelah selesai
disusun, pemrakarsa dapat mengajukan dokumen kepada Komisi Penilai AMDAL
untuk dinilai. Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal penilaian ANDAL, RKL
dan RPL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan penyusun untuk
memperbaiki/menyempurnakan kembali dokumennya.
6. Persetujuan Kelayakan Lingkungan

Gambar 1. Prosedur AMDAL


V.

Contoh dan Pembahasan kasus


Pada tugas kali ini saya akan membahas AMDAL tentang Perbaikan Fasilitas dan
Pelebaran Jalan Tol Serang Timur. Kegiatan ini dapat memberikan dampak, baik
negative ataupun positif bagi lingkungan sekitar kegiatan, oleh sebeb itu

diperlukannya dokumen AMDAL berupa RKL/RPL agar dapat mengetahui dampakdampak negatif pada kegiatan tersebut serta pencegahannya
a. Dampak yang timbul akibat kegiatan
1. Keresahan masyarakat dan kekhawatiran serta ketidakpuasan atas nilai
ganti rugi dan lokasi pemindahan terutama yang memiliki lahan
2.
3.
4.
5.
6.
7.

pertanian
Keresahan masyarakat akan kehilangan pekerjaan.
Terganggunya lalu lintas.
Resiko sengketa dengan kelompok asli setempat.
Peningkatan dalam kegiatankegiatan ekonomi.
Peningkatan kejadian kriminalitas dan kecelakaan.
Peningkatan resiko masalah berbahaya/kesehatan.

b. Tindakan Mitigasi
1. Melaksanakan

konsultasi

dan

capai

kesepakatan

sebelum

menyelesaikan disain terinci


2. Beri penjelasan dan kompensasi kepada para pemangku kepentingan
sebelum dialihkan.
3. Melaksanakan konsultasi dan capai kesepakatan sebelum menyelesaikan
disain terinci.
4. Beri penjelasan dan berikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat
sekitar.
5. Perubahan jalan lalu lintas kejalan-jalan yang kurang padat.
6. Pertimbangkan aspek-aspek sensitive khusus sementara merencanakan
tata ruang proyek.
7. Prioritas penyewaan harus diberikan pada penduduk local yang berhak.
8. Dengan tegas mengharuskan kontraktor dan karyawan mematuhi
keselamatan konstruksi dan lokasi (dengan berkordinasi dengan pejabat
setempat).
9. Terapkan tindakan penghilangan bau dan pengendalian binatang
pengerat.

Vous aimerez peut-être aussi