Vous êtes sur la page 1sur 2

AL-Kisah nyata pengakuan seseorang atas perjalanan hidup yang penuh

liku.

yang tak pernah takut menghadapi apapun yang akan menerjangnya dan
ibundanya selalu membalas sesuatu yang buruk dengan kebaikan.

Pada suatu daerah terpencil . lahirlah seorang anak laki-laki


bernama .. yang masih balita yang lahir pada era 90-an di keluargan
yang sederhana, ia merupakan anak terakhir dari empat saudara kandung
yang terdiri dari cewek-cowok. Dimasa itu buisa dibilang hidupnya sangat
tragis atau menyedihkan, ia pernah dianggap sebagai anak yang tidak
diharapkan dimana seorang ibu melahirkan disaat suami tidak
menggaulinya, akan tetapi seorang ibu tersebut sangat mulia tidak pernah
melakukan hubungan tersebut dengan siapapun, bahkan ia mendapatkan
cemohan dari orang sekitar tak terkecuali ayahnya sendiri. Orang sekitar
mungkin tidak pernah berfikir sesuatu yang tidak mungkin akan terjadi
dengan kehendak tuhan, mereka hanya melihat dari segi buruknya saja
padahal mereka sendirilah yang buruk, bagaimana tidak wajar seorang
wanita hamil saat dia sudah punya suami itu bukanya wajar.

Waktu terus beranjak hingga si anak itu mungkin udah tidak kuat
untuk menahan semua cobaan hingga ia sangat membenci ayah
kandungnya dan berani kepada orang yang telah menyakitinya, semakin
ayahnya memaki ia semakin menjadi keras kepala dan durhaka pada
ayahnya, walaupun begitu ibundanya selalu yang menjadi penengahnya
walaupun dia juga menjadi sasaran amarah suaminya, hari dilewati dengan
konflik keluarga yang menjadi penyebab hanya seorang anak tersebut yang
sebenarnya tidak memiliki salah apapun saat dilahirkan, akan tetapi anak itu
semakin brutal kepada ayahnya hingga umpatan buruk terlontar ke
ayahnya sampai terjadi konflik fisik, walaupun keadaan begitu anak tersebut
masih sadar tidak akan melawan dengan fisik karena ia berfikir bagaimana
ayahnya tetaplah ayahnya tanpa dia mungkin ia tidak akan lahir didunia.

Sejak kelahiran anak itu sangat disayangkan anak yang tidak tau
apa itu menjadi bahan olokan orang sekitar tak terkecuali ayahnya sendiri
yang tidak punya otak membuka aib keluarganya sendiri, seharusnya
mereka melihat betapa bahagianya rahmat illahi yang telah diturunkan
berupa bayi yang tak berdosa tersebut. Sungguh sangat disayangkan
bagaimana perlakuan yang diberikan ke anak tersebut sungguh
memalukan, ia menjadikan anak tersebut seorang yang tidak diingikan atau
mendiscriminasinya tak seperti saudara yang lain membuat sangat malang
nasib anak tersebut.
Beranjak dewasa dia mulai sedikit mengerti apa yang telah
dilakukan orang terhadap diriya yang terus terjadi sampai berkelanjutan,
semua sangat jauh dari dugaan yang ia dapatkan walaupun ia tidak
mengerti fakta yang sebenarnya, ia hanya menyesali kenapa ia masih
berusia segitu sudah mendapatkan ujian yang sungguh luar biasa seperti
itu. Tapi ia sangat beruntung mempunyai seseorang bidadari yang telah
melahirkanya ke dunia, yaitu ibunda tercintanya yang selalu sabar
menghadapi apapun yang menjadi ujian dari tuhan. Kadang ia berfikir ingin
menjadi ibunya yang selalu kuat dalam menghadapi dunia yang fana ini,

Sejak umur masih bayi sampai dewasa memang ia diperlakukan tidak


adil sama seperti saudara yang lain yang sekandung, walaupun begitu ia
sangat berkontribusi dalam kelancaran mencari rizki ayah dan ibundanya
dengan iklas tak seperti saudara lainya yang mendapatkan kenyamanan
kasih sayang manja dari ayahnya.
Disaat beranjak dewasa pola pikir anak tersebut mulai berubah drastic
bahwa dia tidak mau menengok masa lalunya yang suram karena sudah
tidak ada artinya lagi memikirkan itu karena sesuatu yang telah terjadi tidak
mempuunyai manfaat hanya saja dia bisa mengambil hikmah dari masa
lalunya, bahwa ayah mendiskriminasinya ia anggap sebagai pendidikan
untuk menjadi mandiri dan tidak tergantung pada orang tua dan ia
mempunyai keyakinan untuk lebih termotivasi oleh masa lalunya yang
serba kekurangan. Dan sekarang ia berani melakukan perantauan jauh dari
orang tuanya dengan keinginan merasakan kehidupan yang sebenarnya
sehingga ia bisa merubah semua kekurangan ataupun perilaku yang selama
itu salah ia lakukan di kehidupanya, selama di perantauan ia sangat
mengerti bagaimana menjadi oranng tua mencari nafkah untuk keluarganya
yang penuh emosional apalagi dalam keadaan ekonomi rendah dan hal
yang membuat tekanan jiwa.

Setelah menjalani hidup di perantauan dia sangat bersyukur berkat


bantuan teman ayahnya ia bisa mendapatkan pekerjaan yang bisa dibilang
cukup untuk menghidupinya dan ia sangat bersyukur citanya untuk
meneruskan sekolah bisa tercapai di perantauan. Semua kehidupan mulai
berubah sejak memutuskan pilihanya untuk bekerja jauh dari orang yang
disayanginya, seakan tuhan mengubah semua kebencian menjadi hikmah
dari semua hal yang telah terjadi di waktu perantauan dan terkabulnya doa
ibunda tercintanya yag sangat tidak mau ditinggal jauh dariku.
Tuhan sangat luar biasa semua apa yang dia harapkan mulai terkabul
satu persatu dari kenginanya untuk orang tua dan kehiidupanya, karena
semenjak dia tinggal seakan kedua orang tuanya merasa kehilangan sayap
kecil untuk terbang yang dahulu ia siakan sekarang menjadi kelangsungan
hidup mereka, semua dendam yang dia ucapkan seakan sirna tak tersisa
sedikitpun ia merasa sangat rindu akan belaian orang tuanya dan begitu
pula orang tuanya yang ingin selalu beharap waktu mempertemukan
secepatnya. Orang tuanya sangat merasa tak bisa hidup denganya karena
selama ini dia tidak bisa menghandalkan semuanya kepada anak yang lain,
apalagi saudara yang dia anggap bisa membantu orang tuanya ternyata no
besar orang yang ia banggakan malah semakin menekan orag tuanya
sendiri walaupun tak semuanya itu sudah cukup memberikan pelajaran
kepada orang tuanya bahwa semua tidak bisa diprediksi di awal karena
hidup itu terus ke depan.
Setelah pertemuan pertamanya dengan orang tuanya ia sangat
bahagia begitupula saudara dan orang tuanya, mereka merasa malu dengan
apa yang pernah mereka lakukan dahulu yang seakan menyingkirkan
dirinya tapi apa yang terjadi saat itu, orang menjadi pangkuan utama
adalah sianak itu, mungkin tanpa dia seakan kehidupan terhenti. Sekarang
tak ada lagi cerita kelam yang tertulis akan tetapi ia akan menggantungkan
harapan yang mungkin tuhan akan mengabulkanya satu persatu, dari
keinginan untuk keluarga dan keinginan pribadinya.

Vous aimerez peut-être aussi