Vous êtes sur la page 1sur 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

Y
DENGAN GANGGUAN PERSONAL HYGIENE
DI RUANG DAHLIA RSUD TUGUREJO SEMARANG

Disusun oleh :
Nama : Inayatul Aliyya ( 1001035 )
Muhammad Adityo N (1001041)
Muhammad Labib (1001044)
Nicko Yuda Baskara (1001047)
Nurul Mustikarini ( 1001053 )

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


STIKES KARYA HUSADA SEMARANG
TAHUN 2011

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. Y


DENGAN GANGGUAN PERSONAL HYGIENE
DI RUANG DAHLIA RSUD TUGUREJO SEMARANG
1. PENGKAJIAN
Nama Mahasiswa

Tempat Praktek
Tanggal Pengkajian

: Inayatul Aliyya
Muhammad Adityo
Muhammad Labib
Nicko Yuda Baskara
Nurul Mustikarini
: R. Dahlia
RSUD Tugurejo Semarang
: 26 Juli 2011

A. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama
Tempat /tgl lahir
Gol.darah
Pendidikan terakhir
Agama
Suku
Status perkawinan
Pekerjaan
TB/BB
Alamat
Tanggal masuk RS
Jam

: Ny. Y
: Tambak Mulyo, 03 November 1961
: : SLTP
: Islam
: Jawa
: Menikah
: Swasta
: 160cm/79kg
: Tambak Mulyo RT 4/XIII
Tanjungmas, Semarang
: 24 - 07 - 2011
: 22:00

2. Identitas penanggung jawab


Nama

: Ny. S

Umur

: 55 tahun

Jenis kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Suku

: Jawa

Hubungan dengan pasien : Saudara


Pendidikan terakhir

: SMP

Pekerjaan

:-

Alamat

: Tambak Mulyo RT 4/XIII

Tanjungmas Semarang

B. RIWAYAT KELUARGA
Genogram
:

Keterangan :
: Laki-laki masih hidup
: Perempuan masih hidup
: Laki-laki sudah meninggal
: Perempuan sudah meninggal
: Pasien
: Tinggal serumah
Ny. Y mempunyai seorang suami dan 2 orang anak, yaitu 1 laki-laki
dan 1 perempuan. Ny. Y mempunyai 2 orang saudara, semuanya masih hidup. Suami
Ny. Y memiliki 3 saudara perempuan, salah satunya sudah meninggal. Ny. Y memiliki
orang tua, ibu Ny. Y masih hidup, sedangkan ayahnya sudah meninggal. Ayah Ny. Y
memiliki 1 saudara laki-laki. Kakek dan neneknya sudah meninggal. Orang tua dari
suami Ny. Y sudah meninggal. Kakek dan nenek dari suami Ny. Y sudah meninggal.

C. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP


Tipe tempat tinggal
:Keluarga pasien mengatakan rumahnya sederhana
Jumlah kamar
:Empat
Kondisi tempat tinggal
:Keluarga pasien mengatakan rumahnya bersih
dan nyaman, permanen
Jumlah orang yang tinggal
Di rumah
:Empat orang
Laki- laki
:Dua orang
Perempuan
:Dua orang

STATUS KESEHATAN
1. Status kesehatan saat ini
a. Alasan masuk rumah sakit
: Nyeri gerak dan nyeri tekan lengan
bawah kanan dan nyeri dada sebelah kanan akibat benturan
b. Faktor pencetus
: Nyeri yang berlebihan akibat fraktur.
c. Keluhan utama
: Pasien mengatakan nyeri gerak dan
nyeri tekan lengan bawah kanan..
d. Timbul keluhan
: Mendadak
e. Faktor yang memperberat
: Nyeri gerak dan nyeri tekan lengan
bawah kanan dan membengkak.
f. Pemahaman dan
penatalaksanaan masalah
kesehatan
: Pemahamannya cukup baik tentang
kesehatan, misalnya saat pasien merasa sakit, ia meminta keluarganya
untuk membelikan obat. Penatalaksanaannya dalam sehari-hari kurang,
misalnya pasien kurang menjaga kesehatannya karena sedang dirawat di
RS dan terpasang DC.
g. Upaya yang dilakukan untuk
Mengatasinya
: Keluarga pasien mengatakan bahwa
setelah mengetahui Ny. Y sakit langsung dibawa ke Rumah Sakit.
h.
Diagnosa medik
:
Fr. THP os
radius ulna dextra.
2. Status kesehatan masa lalu
a. Penyakit yang pernah dialami
b. Kecelakaan
c. Pernah dirawat
d. Penyakit
- Waktu
-Operasi

: tidak ada
: Tidak Pernah
: Tidak pernah
: Tidak pernah
: Tidak pernah
: Tidak pernah

e. Alergi (Catatan agen dan reaksi spesifik)


- Obat obatan
: tidak ada
- Makanan
: tidak ada
- Faktor lingkungan
: tidak ada
f. Status imunisasi
- Tetanus, difteri
: tidak ada
- Influenza
: pernah
g. Kebiasaan
:h. Obat- obatan
: Ada
D. POLA FUNGSIONAL
a. Pola akttivitas dan latihan
Sebelum sakit
: Pasien melak ukan aktivitas sendiri ( Pesonal
hygiene /mandi, gosok gigi,makan .
Setelah sakit
: Aktivitas dibantu keluarganya (Makan , minum,
mandi )

b. Pola aktivitas tidur dan istirahat


Sebelum sakit
: Pasien tidur kurang lebih 6 8 jam/ hari ,pasien tidur
malam kurang lebih jam 21.00 WIB, pada siang hari pasien tidur kurang
lebih 2 jam.
Setelah sakit
: Pasien tidur kurang lebih 6 jam / hari. Pasien tidur
nyenyak pada malam hari, dan pada siang hari tidak tidur.
c. Pola kebersihan diri
Sebelum sakit
: Mandi 2 x / hr, gosok gigi 2x/ hr,keramas 4 x/minggu
potong kuku 2x/bln.
Selama sakit
: Mandi belum pernah, gosok gigi belum pernah,tidak
kramas , tidak potong kuku.
d. Pola kognitif dan perseptual
Sebelum sakit
: Pasien belum pernah mengalami gangguan dalam
proses berfikirnya.
Setelah sakit
:.
e. Pola persepsi diri / konsep diri
Keyakinan untuk sembuh dapat dilihat dari diri pasien.
f. Pola hubungan dan peran
Hubungan pasien dengan keluarga, tetangga, perawat sangat baik tanpa
mengalami gangguan.
g. Pola nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit
: Pasien melaksanakan sholat 5 waktu
Setelah sakit
: Tidak pernah sholat selama sakit
h. Kebutuhan nutrisi
Sebelum sakit
: Pasien makan 3x/hr dengan komposissi nasi,lauk pauk,
sayur, dan habis satu porsi. Pasien minum 7-8 glas perhari.
Setelah sakit
: Pasien selama dirawat dirumah sakit, nafsu makan
berkurang dengan komposisi nasi, lauk pauk, sayur,dan hanya habis
setengah saja. Pasien selama dirawat dirumah sakit minum air putih 3-4
gelas perhari.
i. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit
: Pasien BAB 1x/ hari dengan konsistensi lembek,
berwarna kuning.BAK 4-5 x/ hari dengan urine berwarna kuning , bau
khas amoniak dan tidak terpasang DC, serta tidak ada gangguan dalam
BAK.
Setelah sakit
: Pasien belum pernah BAB selama dirawat di rumah
sakit.Pasien BAK 4-5 x/hr dengan urine berwarna kuning,bau khas
amoniak dan terpasang DC,serta tidak ada gangguan dalam BAK.
j. Kebutuhan bernafas dengan normal
Sebelum sakit : Pasien bernafas dengan normal RR 18 -24x/ menit.
Selama Sakit : Pasien tampak sesak nafas.
k. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
Sebelum sakit : Pasien mandi 2x/hari dan gosok gigi 2x/ hari, keramas 2x
dalam satu minggu.
Selama sakit : Pasien tidak pernah mandi, gosok gigi, pasien tidak
keramas.

E. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE


1. Keadaan umum
: Kondisi lemah , kebersihan diri kurang, rambut ikal,
kuku panjang dan kotor,bergerak sulit, lengan kanan bengkak.
2. Kesadaran
: Compos mentis.
3. TTV
: Td : 140/100
T
: 36 C
RR : 20 x/ menit
N
: 88x/ menit
4. Kepala

- Kepala mesochepal (normal)


- Tidak ada benjolan
- Terdapat luka lecet di dahi.

5. Rambut

- Rambut pendek
- Rambut terlihat kotor , kusam
- Rambut ikal
- Rambut tidak rapi

6. Mata

: Konjungtiva tampak anemis, sklera tidak ikterik, tidak


memakai alat bantu kaca mata, mata terlihat
merah,pupil isokor.

7. Hidung

: Tidak ada sekret,tidak ada benjolan, menggunakan


kanul 2lt

8. Mulut

: Tidak terdapat luka

9. Telinga

: Tidak ada serum ,simetris, pendengaran baik, tidak


menggunakan alat bantu mendengar.

10. Leher

: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

11. Thorax

: - Pulmo
: SDV (+/+) ,Ronkhi ( -/-), VEC (+),
bentuk simetris.
- Kardio
: Inspeksi ( ictus cordis tidat tampak),
palpasi ( tidak ada nyeri tekan ) , perkusi ( pekak ),
auskultasi ( Reguler).

12. Abdomen

: Inspeksi ( datar , tidak ada benjolan dan lesi), palpasi


(tidak ada nyeri tekan), perkusi( tympani),
Auskultasi(bising usus 26 x/ menit).

13. Punggung

: Simetris, getaran sama

14. Genetalia

: Terpasang DC

15. Anus

: Terdapat hemoroid

16. Ekstrimitas superior : Terpasang infus RL 20tpm


17. Ekstrimitas inferior

: Pasien bebas bergerak

F. DATA PENUNJANG
No. RM

: 261815

Tanggal terima : 24 -07- 11, 21:43

Tanggal order : 24 07 11 , 21 : 43 Tanggal pelaporan : 24 -07 -11, 22:20


1. Laboratorium

: Ada

Pemeriksaan
Hematologi

Hasil

Satuan

Nilai normal

Leukosit

H 12.19

10^3 /uL

3.6-11

Eritrosit

4.99

10^6/ uL

3.8-5.2

Hemoglobin

13.70

g/dL

11.7-15.5

Hematokrit

42.40

35-47

MCV

85.00

fL

80 100

MCH

27. 50

pg

26- 34

MCHC

32.36

g/dL

32.36

Trombosit

227

10^3/uL

150- 440

RDW

14.10

15.5- 14.5

Eosinofil Absolute

0.19

10^3/uL

0.045 0.44

Basofil Absolute

0.02

10^3/uL

0 0.2

Netrofil Absolute

H 8.97

10 ^3/uL

18 8

Limfosit Absolute

2.24

10^3/uL

0.9 5.2

Monosil

0.77

10^3/uL

0.16-1

Darah putih

Diff Count

Eosinofil

L1.60

2-4

Basofil

0.20

0 -1

Neutrofil

H73.50

50 70

Limfosit

L18.40

25 -40

Monosit

L 6.30

28

Glukosa sewaktu

H135

mg/dL

<125

SGOT

H44

u/L

0-35

SGPT

H39

u/L

0-35

Ureum

28.0

mg/dL

10.0-50.0

Creatinin

0.80

mg/dL

0.60-0.90

Kalium

3.7

mmol/L

3.5-5.0

Natrium

140

mmol/L

135-145

Albumin

4.5

g/dL

3.2-5.2

Kimia Klinik

2.CT- Scan : Tidak ada


(Kepala tanpa kontras)
3. Radiologi :
X Foto antebrachia dextra (ICD-9-88-22)
- Tampak discontinuitas os ulna 1/3 distal
- Tampak discontinuitas os radius tengah
- Posisi dan aligment kurang baik
- Struktur tulang lain tampak normal
- Sela sendi tak menyempit
4. EKG : ada
Vent.rate

106bpm

PR int

172ms

QRS dur

100ms

QT/QTC int

346/408ms

P/QRS/T

42/8/31

RV5/SVI amp

1.640mV

RV5+SVI amp

2.45mV

1120 Sinus tachycardia


9140 ** abnormal rhythm EKG **
5. Obat obatan

Nama Obat

Dosis

a. Parental
RL

20tpm

b. Injeksi
Cefotaxim

2.1

Ketorolac

k/p

c. Oral
Asmef

3.500

Ranitidin

2.1

Captopril

3.25

Metformin

2.1

Diltiozem

3.30

II. ANALISA DATA


NO.
1

DATA ( SIGN /
SYMTOM)
2

INTERPRETASI
(ETIOLOGI)
3

MASALAH
(PROBLEM)
4

1.

DS :Pasien mengatakan
merasa nyeri gerak dan
nyeri tekan lengan
bawah kanan dan dada
sebelah kanan akibat
benturan.
P: nyeri akibat tekanan
gip
Q: nyeri yang di rasa
seperti di iris-iris.
R: nyeri bagian lengan
bawah kanan.
S: skala nyeri 8
Rentang skala :
1-3 : ringan
4-5 : sedang
6-8 : berat
9-10 : tidak teratasi
T: Mendadak sering.
DO : TTV
TD : 140/ 100
T : 36 C
RR : 20 x/ menit
N : 88x/ menit

Kekakuan
tonus otot

Penurunan
fungsi gerak
tubuh
2.

3.

DS :
-Pasien
mengatakan
sulit bergerak akibat
lengan bawah kanan
membengkak
DO :- Tampak fraktur
pada lengan bawah
kanan.
Ketidaknyamanan
DS :
-Pasien
merasa
tidak nyaman.
DO :
- Pasien terlihat

Gangguan rasa
nyaman (nyeri)

Gangguan mobilisasi

Gangguan
personal
hygiene

lemas,
pucat,
kulit kusam.
Kulit
pasien
terlihat kotor
Rambut pasien
tampak kotor
dan kusam
Kuku
pasien
terlihat panjang
dan kotor.

Skala Nyeri :
1

2
Ringan

5
Sedang

8
Berat

10

dst

Tidak Teratasi

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1.
2.
3.

Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan kekakuan tonus otot.


Gangguan mobilisasi berhubungan dengan penurunan fungsi gerak tubuh
Gangguan kebersihan diri (personal hygiene) berhubungan dengan ketidaknyamanan

IV. RENCANA KEPERAWATAN


No.DP
1.

TUJUAN
Setelah dilakukan

TINDAKAN
- Monitoring keadaan

RASIONAL
Mengurangi rasa

tindakan keperawatan

umum pasien
- Ajari tekhnik

nyeri pada lengan

selama 1x3 jam


diharapkan nyeri pasien
hilang dengan kriteria
hasil:
- Pasien menunjukan
nyeri pada lengan
bawah kanan hilang.
-Pasien menunjukkan
nyeri pada dada sebelah
kanan akibat benturan
hilang.
-Skala nyeri 8 turun

relaksasi
- Memberikan terapi
sesuai advice dokter
-Identifikasikan

bawah kanan dan


nyeri dada akibat
benturan

makanan yang
menimbulkan
ketidaknyamanan
-Kolaborasi dengan
tim medis untuk
pemberian obat
analgetik

menjadi 4
- Ekspresi wajah rileks
dan tenang
-Tubuh pasien tidak
2.

lemas
-TTV pasien dalam
batas normal :
T : 110/70 mmHg
N : 84x/mnt
S : 37C
RR : 20x/mnt
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x 24 jam
diharapkan gangguan
mobilisasi pasien

Mencegah
terjadinya
-Monitoring keadaan
umum pasien

kekakuan otot
pada daerah sekitar

-Ajarkan pasien untuk fraktur


melatih lengan bawah
yang fraktur
- Melakukan
perawatan pada

TTD

teratasi dengan kiteria

daerah fraktur

hasil:
- Pasien dapat
menggerakkan lengan
3.

bawah kanan yang


fraktur.
- TTV normal
T : 110/70 mmHg
S : 37C
N : 84x/mnt
RR : 20x/mnt
-Mengajarkan tehnik

Mencegah
terjadinya
ketidaknyamanan
dan menjaga

relaksasi distraksi

kebersihan
personal hygiene

Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1x 24 jam

- Monitoring keadaan

diharapkan pasien dapat umum pasien


-Kolaborasi dengan
memenuhi kebutuhan
personal hygiene dengan keluarga agar personal
hygiene teratasi
kiteria hasil:
i.
-Ajarkan pasien
- Pasien dapat
melakukan kebersihan

mengenai cara

diri secara mandiri


-Pasien dapat

merawat kebersihan

mengendalikan rasa
ketidaknyamanan

diri yang benar


ii. -Kolaborasi dengan
tim medis untuk
pemberian obat
analsik

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No.

Hari &

DP

Tanggal,Pukul

Tindakan

Respon

TTD

Selasa, 26 Juli - Monitoring

DS: Pasien mengatakan nyeri sadikit

2011
08.00

keadaan umum
pasien

berkurang
DO:
TTV

pasien

mengalami

perubahan
T : 140/100 mmHg
S : 36C
RR : 20x/mnt
N : 88x/mnt
10.00

- Berikan injeksi
Cefotaxim,

II

Selasa
26 Juli 2011
08.00

Ketorolax
-Monitoring
keadaan umum
pasien

11.00
III
Rabu
27 Juli 2011
08.00

-Berikan terapi
sesuai advice

DS: Klien mengatakan mau diinjeksi


DO: Obat disuntikkan melalui selang
infus
DS: Pasien mengatakan nyeri sedikit
berkurang, anggota gerak sebelah
kanan bawah tidak dapat digerakkan
DO:
T: 140/100 mmHg
S: 36C
N:88x/mnt
RR: 20x/mnt
DS: Pasien mau diinjeksi
DO: Obat disuntikkan melalui selang
infus

(injeksi Cefotaxim)
DS: Pasien mengatakan badannya

11.00

-Monitoring

lemas
DO: Pasien tampak lemas

keadaan umum
pasien
DS: Pasien merasa nyaman setelah
-Ajarkan pada
pasien cara

melakukan personal hygiene


DO: Pasien tampak bersih

melakukan
kebersihan diri
yang benar
VI. CATATAN PERKEMBANGAN/EVALUASI
No. DP

HARI & TANGGAL

RESPON PERKEMBANGAN

TTD

1
I

II

PUKUL
2
Selasa,26 Juli 2011
08.00WIB

3
S : Pasien mengatakan nyeri dan kekakuan

Kamis, 28 Juli 2011


11.00

S : Pasien mengatakan nyeri berkurang,

otot berkurang
O : Wajah pasien tampak lemas
A : Masalah tidak teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5

lengan bawah kanan belum dapat digerakkan


O : Pasien tampak lemas
A : Masalah tidak teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3
III

Kamis, 28 Juli 2011


10.00

S : Pasien mengatakan belum bisa melakukan


kebersihan diri secara mandiri
O : Wajah pasien tampak rileks
A : Masalah tidak teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4

Semarang, Juli 2011


Praktikan

Pembimbing Akademik

Pembimbing Klinik

PENUTUP

A. Kesimpulan
Personal Hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Perawat bekerja dengan
bervariasi klien yang memerlukan bantuan higiens pribadi atau harus belajar tehnik
higiene yang sesuai. Higiene adalah ilmu kesehatan. Cara perawatan diri manusia
untuk memelihara kesehatan mereka disebut higiene perorangan.
B. Saran
Dengan selesainya makalah ini disarankan kepada para pembaca agar dapat
lebih memperdalam lagi pengetahuan tentang pemenuhan kebutuhan Personal
Hygiene di Rumah Sakit serta dapat mengaplikasikannya dalam dunia keperawatan.
Diharapkan perawat serta tenaga kesehatan lainnya mampu memahami
dan mendalami Kebutuhan fisiologis Personal Hygiene yang merupakan kebutuhan
dasar manusia yang sangat mendasar.

Vous aimerez peut-être aussi