Vous êtes sur la page 1sur 19

PENGERTIAN

Secara luas jual beli dapat diartikan sebagai pertukaran harta atas dasar saling rela. Pertukaran dapat
dilakukan antara uang dengan barang, barang dengan barang (barter) atau uang dengan uang.
Pertukaran barang dengan barang terlebih dahulu harus memperhatikan apakah barang tersebut barang
ribawi (secara kasat mata tidak dapat dibedakan atau bukan).
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuantungan
(margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Pembayaran atas akad dapat dilakukan dengan cara tunai
(bainaqdan) atau tangguh (baiMuajjal / bai Bitsaman Ajil). Hal yang membedakan antara murabahah
dengan penjualan yang kita kenal adalah penjual secara jelas memberitahu kepada pembeli berapa harga
pokok tersebut dan berapa besar keuntungan yang diinginkannya. Secara umum para ulama
memperbolehkan pembebanan biaya langsung yang harus dibayarkan kepada pihak ketiga. Mereka tidak
memperbolehkan pembebanan biaya langsung yang berhubungan dengan pekerjaanyang memang harus
dilakukan oleh penjual, dan biaya tidak langsung yang tidak menambahkan nilai barang (karim,2003).
Harga pokok barang yang diperhitungkan menggunakan harga pokok yaituharga beli barang dikurangi
diskon pembelian. Dalam PSAK 102 dijelaskan jika akad tidak mengatur maka diskon tersebut menjadi hak
penjual. Namun pada hakikatnya diskon pembelian adalah hak pembeli.
Diskon yang berkaitan dengan PSAK No. 102 par 11 :
a. Diskon dalam bentuk apapun dari pemasok atas pembelian barang.
b. Diskon biaya asuransi dari perusahaan asuransi dalam rangka pembelian barang.
c. Komisi dalam bentuk apa pun yang diterima terkait dengan pembelian barang.
Keuntungan yang diinginkan bisa dinyatakan dalam jumlah tertentu (lump sum) atau berdasarkan persentase
tertentu. Pembeli dimungkinkan untuk melakukan tawar menawar sehingga diperoleh besarnya keuantungan
yang disepakati pembeli dan penjual. Besarnya keuantungan harus jelas, dan harga barang harus tetap sesuai
yang disepakati.
Penjual dapat meminta pembeli untuk mewakilinya membeli barang yang dibutuhkan pembeli sehingga
barang yang dibeli sesuai dengan keinginannya. Dalam hal ini akad murabahan terjadi setelah barang
tersebut menjadi milik si penjual karena akad tidak sah apabila penjual tidak memiliki barang yang
dijualnya.
Dalam akad murabahah diperkenankan harga berbeda untuk pembayaran berbeda, namun penjual dan
pembeli harus memilih harga mana yang disepakati dalam akad tersebut dan begitu disepakati maka hanya
ada satu harga (harga dalam akad) yang digunakan dan harga ini tidak dapat berubah. Apakah pembeli
melunasi lebih cepat dari jangka waktu kredit yang ditentukan atau pembeli menunda pembayarannya, harga
tidak boleh berubah.

Penjual dapat meminta uang muka pembelian kepada pembeli sebagai bukti keseriusannya ingin membeli
barang tersebut. Uang muka menjadi bagian pelunasan piutang murabahan jika akad murabahah disepakati.
Namun apabila penjual telah membeli barang dan pembeli membatalkannya, uang mukanya dapat
digunakan untuk menutup kerugiannya, jika kurang dapat memintanya lagi, sebaliknya jika lebih kecil
pembeli bisa mengambil sisa uangnya.
Apabila pembeli tidak dapat membayar utangnya sesuai dengan jangka waktunya, penjual tidak
diperbolehkan mengenakan denda atas keterlambatan pada pembeli karena kelebihannya merupakan riba.
Tetapi apabila lalai pengenaan denda diperbolehkan namun tidak boleh diperhitungkan sebagai keuantungan
penjualan tetapi digunakan untuk dana kebajikan / sosial ( dana qard).
Apabila pelunasan piutang tertunda dikarenakan pembeli mengalami kesulitan keuangan, maka penjual
hendaknya member keringanan. Keringanan dapat berupa menghapus sisa tagihan, membantu menjualkan
objek murabahah atau restrukturisasi utang dengan cara 1) member potongan sisa tagihan, 2) melakukan
penjadwalan ulang, 3) mengonversi kad murabahah dengan cara menjual objek murabahah kepada penjual
sesuai dengan nilai pasar.
Untuk penjualan tidak tunai sebaiknya dibuatkan kontrak / perjanjian secara tertulis dan dihadirkan saksi
saksi.
JENIS AKAD MURABAHAH
1. Murabahah dengan pesanan
Murabahah jenis ini, penjual melakukan pembelian barang setelah ada pesanan dari pembeli.
2. Murabahah tanpa pesanan ( tidak mengikat )
SUMBER HUKUM AKAD MURABAHAH
1. Al-Quran
Hai orang orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan (mengambil) harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela diantara
kamu (QS. 4:29).
Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba (QS. 5:1).
dan Jika (orang yang berutang itu ) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai ia berkelapangan
(QS. 2:275).
hai orang-orang yang beriman! Jika kamu melakukan transaksi utang piutang untuk jangka waktu yang
ditentukan , tuliskanlah (QS.2:282).
2. Al-Hadis

Dari Abu Said Al-Khudri bahwa Rasullullah SAW bersabda : Sesungguhnya Jual beli itu harus
dilakukan suka sama suka. ( HR. al-Baihaqi, Ibnu Majah, dan Shahih menurut Ibnu Hibban ).
Rasullulah SAW bersabda Ada tiga hal yang mengandung keberkahan : jual beli secara tangguh,
muqoradhah(mudharabah) dan mencampurkan gandum dengan tepung untuk keperluan rumah tangga
bukan untuk dijual. (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib).
Menunda-nunda (pembayaran) yang dilakukan oleh orang yang mampu menghalalkan harga diri dan
pemberian sanksi kepadanya. (HR. Abu Dawud, Ibn Majah, dan Ahmad).
Penundaan (pembayaran) yang dilakukan oleh orang mampu adalah suatu kelaziman. (HR. Bukhori
dan Muslim ).
RUKUN DAN KETENTUAN AKAD MURABAHAH
Rukun dan ketentuan Murabahah yaitu
1. Pelaku
2. Objek Jual Beli Harus memenuhi :
a. Barang yang diperjual belikan adalah barang halal;
b. Barang yang diperjual belikan harus dapat diambil manfaatnya atau memiliki nilai;
c. Barang tersebut dimiliki oleh penjual;
d. Barang tersebut dapat diserahkan tanpa tergantung dengan kejadian tertentu dimasa depan ;
e. Barang tersebut harus diketahui secara spesifik dan dapat diidentifikasi oleh pembeli sehingga tidak
ada gharar (ketidak pastian);
f. Barang tersebut dapat diketahui kuantitasnya dengan jelas;
g. Barang tersebut dapat diketahui kualitasnya dengan jelas sehingga tidak ada gharar;
h. Harga barang tersebut jelas;
i. Barang yang diakadkan secara fisik ada ditangan penjual.;
3. Ijab Kobul.

PERLAKUAN AKUNTANSI (psak 102)


Akuntansi Untuk Penjual
1. Pada saat perolehan, asset murabahah diakui sebagai persediaan sebesar biaya perolehan.
Dr Aset Murabahah
Cr Kas

XXX
XXX

2. Untuk murabahah pesanan mengikat, pengukuran asset murabahah setelah perolehan adalah dinilai
sebesar biaya perolehan dan jika terjadi penurunan nilai asset karena using, rusak atau kondisi lainnya
sebelum diserahkan ke nasabah, penurunan nilai tersebut diakui sebagai beban dan mengurangi nilai
asset.
Jika terjadi penurunan nilai untuk murabahah pesanan mengikat, maka jurnalnya:
Dr. Beban
XXX
Cr. Aset Murabahah
XXX
Jika terjadi penurunan nilai untuk murabahah pesanan tidak mengikat, maka jurnalnya:
Dr. Kerugian
XXX

Cr. Aset Murabahah

XXX

3. Apabila terdapat diskon pada saat pembelian asset murabahah, maka perlakuannya adalah sebagai
berikut:
a. Akan menjadi pengurang biaya perolehan asset murabahah, jika terjadi sebelum akad murabahah,
jurnal :
Dr. Aset Murabahah
Cr. Kas

XXX (harga perolehan-diskon)


XXX

b. Menjadi kewajiban kepada pembeli, jika terjadi setelah akad murabahah dan sesuai akad yang
disepakati menjadi hak pembeli, Jurnal :
Dr. Kas

XXX
Cr. Utang

XXX

c. Menjadi tambahan keuntungan murabahah, jika terjadi setelah akad murabahah dan sesuai akad yang
disepakati menjadi hak pembeli, jurnal:
Dr. Kas
Cr. Keuntungan Murabahah

XXX
XXX

d. Pendapatan operasional lain, jika terjadi setelah akad murabahah dan tidak diperjanjikan dalam akad,
jurnal:
Dr. Kas
XXX
Cr. Pendapatan Operasional Lain
XXX
4. Kewajiban penjual kepada pembeli atas pengambilan potongan tersebut akan tereliminasi pada saat:
a. Dilakukan pembayaran kepada pembeli, sehingga jurnal
Dr. Utang
Cr. Kas

XXX
XXX

b. Akan dipindahkan sebagai dana kebijakan jika pembeli sudah tidak dapat dijangkau oleh penjual,
sehingga jurnal,
Dr. Utang
XXX
Cr. Kas
XXX
Dan
Dr. Dana Kebijakan Kas
XXX
Cr. Dana kebijakan potongan pembelian

XXX

5. Keuntungan murabahah diakui


a. Pada saat terjadinya akad murabahah jika penjualan dilakukan secara tunai atau secara tangguh
sepanjang masa angsuran murabahah tidak melebihi satu periode laporan keuangan maka
keuantungan langsung diakui pada periode tersebut,
jurnal
Dr. Kas
Dr. Piutang murabahah
Cr. Aset Murabahah
Cr. Keuntungan

XXX
XXX
XXX
XXX

b. Namun apabila lebih dari satu periode maka perlakuannya adalah sebagai berikut:
1) Keuntungan diakui saat penyerahan asset murabahah dengan syarat apabila resiko
kecil, maka dicatat dengan cara yang sama pada butir a

penagihan

2) Keuntungan diakui secara proporsional dengan besaran kas yang berhasil ditagih dari piutang
murabahah, maka jurnalPada saat penjualan kradit dilakukan
Dr. Piutang Murabahah
XXX
Cr. Aset Murabahah
XXX
Cr. Keuntungan Tangguhan
XXX
Pada saat penerimaan angsuran
Dr. Kas
XXX
Cr. Piutang Murabahah
XXX
Dr. Keuntungan Tangguhan
XXX
Cr. Keuntungan
XXX
3) Keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil ditagih, dicatat dengan cara yang
sama pada poin 2.) hanya saja jurnal pengakuan keuntungan dibuat saat seluruh piutang telah
selesai ditagih.
6. Pada saat akad murabahah piutang diakui sebesar biaya perolehan ditambah dengan keuntungan yang
disepakati. Pada akhir periode laporan keuangan, piutang murabahah dinilai sebesar nilai bersih yang
dapat direalisasikan sama dengan akuntansi konvensional, yaitu saldo piutang dikurangi penyisihan
kerugian piutang.
Dr. Beban Piutang Tak tertagih
XXX
Cr. Penyisihan Piutang Tak Tertagih
XXX
7. Potongan pelunasan piutang murabahah yang diberikan kepada pembeli yang melunasi tepat waktu atau
lebih cepat dari waktu yang disepakati diakui sebagai pengurangan keuntungan murabahah
a. jika potongan diberikan pada saat pelunasan, maka dianggap sebagai pengurang keuntungan
murabahah dan jurnal :
Dr. Kas
XXX
Dr. Keuntungan ditangguhkan
XXX
Cr. Piutnag Murabahah
XXX
Cr. Keuntungan
XXX
(porsi pengakuan Keuntungan potongan)
b. jika potongan diberikan setelah pelunasan yaitu penjual menerima pelunasan piutang dari pembeli
dan kemudian membayarkan potongan pelunasannya kepada pembeli maka akan dijurnal:
Dr. Kas
XXX
Dr. Keuntungan Ditangguhkan
XXX
Cr. Piutang Murabahah
XXX
Cr. Keuntungan
XXX
( sesuai porsi pengakuan keuntungan)
Pada saat pengembalian kepada pembeli
Dr. Keuntungan Murabahah
XXX
Cr. Kaas
XXX
Jika Potongan diberikan karena adanya penurunan kemampuan pembayaran pembeli diakui sebagai
beban.
Dr. Kas
Dr. Keuntungan Ditangguhkan
Dr. Beban

XXX
XXX
XXX

Cr. Piutang Murabahah


Cr. Keuntungan

XXX
XXX

8. Denda dikenakan jika pembeli lalai dalam melaksanakan kewajibannya sesuai dengan akad dan denda
yang diterima diakui sebagai bagian dari dana kebijakan.
Dr. Dana Kebijakan-Kas
Cr. Dana Kebijakan-Denda

XXX
XXX

9. Pengakuan dan pengukuran uang muka adalah sebagai berikut :


a. Uang Muka diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang diterima;
b. Pada saat barang jadi dibeli oleh pembeli maka uang muka diakui sebagai pembayaran piutang
merupakan bagian pokok;
c. Jika barang batal dibeli oleh pembeli maka uang muka dikembalikan kepada pembeli setelah
diperhitungkan dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual.
Jurnal yang terkait dengan penerimaan uang muka :
a. Penerimaan ung muka dari pembeli
Dr. Kas
Cr. Utang lain-UM Murabahah

XXX
XXX

b. Apabila murabahah jadi dilaksanakan


Dr. Utang lain-Uang Muka Murabahah
Cr. Piutang Murabahah

XXX
XXX

c. Pesanan dibatalkan, jika uang muka yang dibayarkan oleh calon pembeli lebih bear dari pada biaya
yang telah dikeluarkan oleh penjual dalam rangka memenuhi permintaan calon pembeli maka
selisihnya dikembalikan kepada calon pembeli.
Dr. Utang Lain-uang muka murabahah
Cr. Pendapatan Operasional
Cr. Kas

XXX
XXX
XXX

d. Pesanan Dibatalkan jika uang muka yang dibayarkan oleh calon pembeli lebih besar daripada biaya
yang telah dikeluarkan oleh penjual dalam rangka memenuhi permintaan calon pembeli, maka
penjualan dapat meminta pembeli untuk membayarkan kekurangan dan pembeli membayarkan
kekurangannya.
Dr. Kas / piutang
XXX
Cr. Utang Lain-uang Muka Murabahah

XXX

e. Jika persahaan menanggung kekurangan atau uang muka sama dengan beban yang dikeluarkan.
Dr. Utang lain-uang muka murabahah XXX
Cr. Pendapatan Operasional

XXX

10. Penyajian
Penilaian piutang murabahah pada akhir periode akuntansi
a. Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu saldo piutang
murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang.
b. Margin murabahah ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang murabahah.

11. Pengungkapan
Rincian =>

berdasarkan jumlah, jangka waktu, jenis valuta, kualitas piutang, dan penyisihan

penghapusan piutang murabahah;


Jumlah =>yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (pihak terkait);
Kebijakan dan metode akuntansi untuk penyisihan, penghapusan, dan penanganan piutang murabahah
yang bermasalah;
Besarnya => baik yang dibiayai sendiri oleh bank maupun secara bersama-sama dengan pihak lain
sebesar bagian pembiayaan bank.
Akuntansi Untuk Pembeli
1. Aset yang diperoleh melalui transaksi murabahah diakui sebesar biaya perolehan murabahah tunai.
Utang yang timbul dari transaksi murabahah tengah diakui sebagai utang murabahah sebesar harga beli
yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan) jurnal
Dr. Aset
Dr. Beban Murabahah Tnaggungan
Cr Utang Murabahah
Jika ada uang muka
Dr. Uang Muka
Cr Kas
Dr. ASet
Dr. Beban Murabahah Tangguhan
Cr uang Muka
Cr. Utang murabahah

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

2. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya peroleha tunai diakui sebagai beban murabahah
tangguhan. Baban murabahah diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang murabahah. Jurnal
Dr. Utang murabahah
Cr Kas
Dr. Beban
Cr Beban Murabahah Tangguhan

XXX
XXX
XXX
XXX

3. Diskon pembelian yang diterima setelah akad murabahah, potongan pelunasan dan potongan utang
sebagai pengurang beban murabahah tangguhan.
Jurnal untuk diskon pembelian yang diterima setelah akad murabahah
Dr. Kas
XXX
Cr. Beban Murabahah Tangguhan
XXX
Jurnal untuk potongan pelunasan dan potongan utang murabahah.
Dr. Utang murabahah
XXX
Cr. Kas
XXX
Dr. Beban
XXX
Cr. Beban Murabahah Tangguhan
XXX
(beban dihitung sebesar alokasi beban murabahah tangguhan-poongan)
4. Denda yang dikenakan akibat kelalaian dalam melakukan lewajiban sesuai dengan akad diakui sebagai
kerugian.

Dr. Kerugian
Cr. Kas / utang

XXX
XXX

5. Potongan uang muka akibat pembeli akhir batal membeli barang diakui sebagai kerugian.
Dr. Uang Muka
Cr. Kas
Dr. Kas
Dr. kerugian
Cr. Uang Muka

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

6. Penyajian
Beban murabahah tanggungan disajikan sebagai pengurang (contra account) utang murabahah.
7. Pengungkapan
Pembeli mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi murabahah, tetapi tidak terbatas pada :
a. Nilai tunai asset yang diperoleh dari transaksi murabahah
b. Jangka waktu murabahah tangguh
c. Pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No. 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah.

ILUSTRASI AKUNTANSI AKAD MURABAHAH


Tunai
TransaksiMurabahahTunaiPesananMengikat
Transaksi (dalam ribuan

Penjual

Pembeli

rupiah)
1 januari 2013
Penjual dan pembeli
melakukan akad murabahah..
penjual membeli dari pihak

Aset Murabahah

100.000

Kas/utang
100.000

lain barang yang akan dijual


kepada pembeli. Penjual
membeli persediaan dari
pihak lain dengan harga
Rp100.000 dan akan
diserahkan pada 1 juni 2013.
Pesanan meningkat.
1 maret 2013
Jika terjadi penurunan nilai

Beban penurunan

sebelum barang pesanan

Nilai

diserahkan kepada pembeli

Aset murabahah

5.000
5.000

sebesar Rp5.000
1 juni 2013
Penjual sesuai akad

Kas

menyerahkan barang kepada

Pendapatan Margin

pembeli dengan nilai

Murabahah

Rp115.000

115.000

Aset
Kas

20.000

115.000

Aset murabahah
95.000

Transaksi murabahah tunai pesanan tidak meningkat


Transaksi (dalam ribuan

penjual

Pembeli

rupiah )
1 januari 2013
Jika penjual memperoleh aset
murabahah dengan harga

Aset murabahah

100.000

Kas/utang

belisebesar Rp100.000
1 maret 2013

100.000

Jika terjadi penurunan nilai

Kerugian penurunan nilai

sebelum barang pesanan

5.000

diserahkan kepada pembeli


sebesar Rp5.000.
Pesanan tidak mengikat.

Aset murabahah
5000

115.000

15 maret 2013
Penjual sesuai akad

Kas

menyerahkan barang kepada

Pendapatan Margin

pembeli dengan nilai

Murabahah

Rp115.000 secara tunai.

115.000

Aset

115.000

Kas

20.000

115.000

Aset Murabahah
95.000

1 april 2013
Apabila diskon diberikan oleh
pihak ketiga setelah akad
ditandatangani oleh pembeli
dan penjual, sebesar Rp5.000
dan biaya pengembalian
diskon Rp1.000.

Pada saat menerima diskon


dari pihak ketiga

Kas

Jika merupakan hak

4.000

pembeli:

Saat diskon diterima

Utang
4.000

Kas
Aset

Saat diskon dibayarkan


kepada pembeli

Saat diskon tidak dapat


dibayarkan kepada
pembeli karena pembeli
tidak diketahui secara
pasti keberadaanya

Utang
4.000
Kas
4.000
Dana kebajikan-kas
4.000
Dana kebajikan-denda
4.000

Jika merupakan hak


penjual:

Saat diskon diterima


dan diperjanjikan dalam
akad

Jika tidak dijanjikan


dalam akad.

Kas
4.000
Pendapatan Margin
Murabahah
Kas
4.000
Pendapatan

4.000

4.000
4.000

Operasional Lain

4.000

Non-Tunai
Tidak menggunakan akun penjualan dan harga pokok penjualan ketika barang
diserahkan (biasa digunakan daam lembaga keuangan)
Transaksi (dalam Rp000)

Penjual

Pembeli

1 Januari2013
Penjual dan pembeli

Aset murabahah

melakukan akad murabahah

200.000

pesanan mengikat. Penjual


membeli dari pihak lainbarang

Kas/utang
200.000

yang akan dijual kepada


pembeli.
Penjual membeli persediaan
dari pihak lain dengan harga
Rp200.000 dan akan
diserahkan pada 1 juni 2013
akan dibayarkan dalam dua
kali angsuran.
1 juni 2013
Penjualan sesuai akad

Piutang murabahah

Aset

menyerahkan barang kepada

250.000

200.000

pembeli dengan nilai

Margin Murabahah

Beban Murabahah

Rp250.000 secara tidak tunai

Tangguhan

Tangguhan 50.000

dan akan dibayar selama 2


tahun. Nilai tunai dari aset

50.000

Aset murabahah

250.000

200.000

Rp200.000. dengan 2 kali


angsuran.

Utang

(beban ditangguhkan akan


(Margin murabahah
tangguhan akan diamortisasi
sepanjang akad)

diamortasi sepanjang akad)

1 juni 2014
Pembayaran sebesar

Kas

125.000

Rp125.000

Margin Murabahah
Tangguhan

Utang Murabahah
125.000

25.000

Putang murabahah
125.000

Beban Murabahah
25.000
Beban Murabahah

Pendapatan Margin
Murabahah

Tangguhan 25.000
25.000

1 juni 2009

Kas

Pembayaran sesuai Rp125.000

Margin Murabahah

Kas

125.000

125.000

Tangguhan

Utang murabahah

25.000

Putang murabahah

125.000
Beban Murabahah

125.000

25.000

Pendapatan Margin

Beban Murabahah

Murabahah25.000

Tangguhan 25.000
Kas
125.000

Transaksi murabahah jika penjual adalah produsen (menggunakan akun harga


pokok penjualan)Walaupuntidakdiaturdalam PSAK 102,
tetapidianggapperlukarenaakadmurabahahsepertiinimungkinsajaterjadi
Transaksi
1 juni 2013

Penjual

Penjual menandatangani akad

Aset Murabahah

murabahah. Penjualan

190.000

digunakan secara kredit


Rp250.000 dengan harga

Pembeli
Uang muka

10.000

Kas

Kas/utang

10.000

190.000

perolehan Rp 200.000 dan


diskon sebelum akad Rp10.000

Kas

serta menerima uang muka

10.000

Rp10.000 dan akan diserahkan

Utang lain-lain

kepada pembeli 1 juni 2013.

Murabahah

Pembayaran akan dilakukan

10.000

secara angsuran 5 kali setiap 3


bulan
1 juni 2013
Untuk mencatat penyerahan

PiutangMurabahah
Utang lain-lain

240.000
10.000

Aset Nonkas

190.000

Beban Murabahah

Penjualan

Tangguhan 60.000

250.000

UtangMurabahah240.000
Uang muka

10.000

HPP
200.000
Jurnal pengakuan laba
tangguh/jurnal penutup

Aset murabahah
200.000
Penjualan
250.000
HPP

200.000

Margin Murabahah
Tangguhan

50.000

1 September 2013
Pada saat pelunasan (dengan

Kas

Utang Murabahah 48.000

dicicil 5 kali) dan dilakukan

48.000

Kas

amortisasi atas keuntungan


dan biaya ditangguhkan.

48.000

PiutangMurabahah
48.000

BebanMurabahah 12.000
Beban Murabahah

Margin Murabahah
Tangguhan

Tangguhan 12.000

12.000

Pendapatan Margin
Murabahah

12.000

1 Desember 2013
Jika pembeli tidak dapat

Dana kebajikan-kas

membayar karena

1.000

kelalaiannya sehingga
dikenakan denda Rp1.000.

Kerugian

1.000

Kas

Dana kebajikan-denda

1.000

1.000

Pada saat pelunasan (dengan

Utang Murabahah48.000

dicicil 5 kali) dan dilakukan

Kas

48.000

Beban Murabahah12.000

amortisasi atas keuntungan

Margin Murabahah

Kas

dan biaya dirangguhkan.

Tangguhan

Beban Murabahah

12.000

PiutangMurabahah 48.000

48.000
Tangguhan 12.000

Pendapatan Margin
Murabahah12.000
1 Februari 2013
Jika pembeli dapat melunasi

Margin Murabahah

Utang murabahah

lebih cepat dari yang

Tangguhan

144.000

seharusnya, maka penjual

Kas

36.000
139.000

Beban Murabahah25.000

dapat memberikan potongan.

PiutangMurabahah144.000

Pada saat pembayaran cicilan

Pendapatan Margin

ke-3, dilunasi kemudian

Murabahah25.000

Beban Murabahah
Tangguhan 36.000
Kas

139.000

dengan pemberian potongan


sebesar Rp5.000

Penyelesaian utang piutang Murabahah Bermasalah Restrukturisasi Utang Piutang


Transaksi (dalam Rp000)
13 Mei 2015
Penjual dan
pembelimelakukan akad

Penjual/kreditor

Pembeli/debitur

Aset 1.000.000
Kas/utang

1.000.000

murabahah. Penjual membeli


dari pihak lain barang yang
akan dijual kepada pembeli
dengan harga Rp1.000.000.
barang akan diserahkan pada
pembeli tanggal 1 juni 2015
1 juni 2015
Penjual menyerahkan barang

Piutang murabahah

Aset

kepada pembeli dengan nilai

1.250.000

Beban Murabahah

Rp1.250.000. secara tidak


tunai dan akan dibayar selama
10 x angsuran.

Margin Murabahah
Tangguhan
Aset

1.000.000

Tangguhan 250.000

250.000
1.000.000

Utang murabahah
1.250.000

Margin murabahah

beban murabahah

tangguhanakan diamortisasi

tangguhanakan

sepanjang akad proporsional

diamortisasi sepanjang

denagn piutang yang dilunasi

akad proporsional dengan

Jurnal setiap pembayaran

Kas

utang yang dilunasi


Utang murabahah

angsuran

Margin Murabahah

125.000

Tangguhan

Beban Murabahah 25.000

125.000
25.000

Piutang murabahah 125.000

Beban Murabahah

Pendapatan Margin

Tangguhan 25.000

Murabahah25.000

Kas

125.000

Sampai dengan angsuranke-5,

Piutang murabahah

Utang murabahah

pembeli dapat

625.000

625.000

membayarangsuran dengan

Margin Murabahah

Beban Murabahah

baik. Untuk angsuran

Tangguhan

Tangguhan

berikutnya pembeli mengalami

(125.000)

(125.000)

penurunan kemampuan bayar,

500.000

sehingga penjual memutuskan

500.000

akan melakukan
rekstrukturisasi utang
murabahahnya. Posisi terakhir
dari akun terkait dengan utang
piutang murabahah adalah:
Jika

Restrukturisasi

utang

Piutang

Murabahah

Bermasalah

dalam

Bentuk

Pemberian Potongan Tagihan Murabahah


Transaksi
Apabila Penjual/kreditor

Penjual/kreditor
Margin Murabahah

Pembeli/debitur
Utang Murabahah

memberi potongan tagihan

Tangguhan

75.000

sebesar Rp 75.000; sehingga

75.000

saldo piutang/utang menjadi Rp

Beban Murabahah

Piutang Murabahah

Tangguhan

550.000 (625.000-75.000)
Angsuran keenam dan

75.000
Kas

75.000
Utang Murabahah

seterusnya Rp 110.000 (Rp

110.000

110.000

550.000/5)

Margin murabahah

Beban Murabahah

Tangguhan

10.000

10.000

Beban Murabahah

Piutang Murabahah

Tangguhan

110.000

10.000

Pendapatan Margin

Kas

Murabahah

110.000

Apabila penjual/kreditur

10.000
Margin Murabahah

Utang Murabahah

memberi potongan tagihan

Tangguhan

175.000

sebesar Rp 175.000; sehingga

125.000

Beban Murabahah

saldo piutang /utang menjadi

Kerugian Restrukturasi

Tangguhan

Rp 450.000 (Rp625.000-

50.000

125.000

175.000)

Piutang Murabahah
175.000

Keuntungan restrukturasi

Angsuran keenam dan

Kas

50.000
Utang Murabahah

seterusnya Rp 90.000

90.000

90.000

(450.000/5); saldo keuntungan

Piutang Murabahah

Kas

tangguhan dan beban

90.000

90.000

tangguhan sudah 0
Jika

Restrukturasi

Utang

Piutang

Murabahah

Penjadwalan Kembali Tagihan Murabahah

Bermasalah

dalam

Bentuk

Transaksi
Pabila penjual /kreditur

Penjual/kreditor
Kas

Pembeli/debitur
Utang Murabahah

memberi perpanjangan

62.500

62.500

waktu, di mana seharusnya

Margin amurabahah

Beban amurabahah

debittur harus melunasi 5

Tangguhan

Beban Murabahah

angsuran lagi (angsuran

12.500

Tangguhan

keenam sampai kesepuluh)

Piutang Murabahah

12.500

menjadi 10 kali angsuran

62.500

Kas

untuk saldo utang/piutang

Pendapatan margin

62.500

yang ada. Maka besarnya

Murabahah

Murabahah

angsuran menjadi lebih kecil,

125.000

125.000

yaitu sebesar Rp 62.500


(625.000/10) untuk setiap kali
angsuran
Jika restruktuisasi Utang Piutang MurabahaBermasalah dalam Bentuk Konversi
Akad
Transaksi
Apabila Aset debitur dijual ke

Aset

Penjual/kreditor
Kas

Pembeli/debitur

kreditur dengan nilai pasar Rp

800.000

800.000

300.000; pelunasan utang

Kas

Aset

piutang

800.000

800.000

Margin Murabahah

Utang Murabahah

Tangguhan

625.000

125.000

Tangguhan

Kas

125.000

625.000

Beban Murabahah

Pendapatan Margin

Tangguhan

Murabahah

125.000

125.000

Kas

Piutang Murabahah

625.000

625.000
Kemudian selisish nilai jual

Kas

Investasi-Musyarakah atau

aset dengan mata uang dapat

175.000

Beban Sewa

digunakan sebagai

Dana Syirkah Temporer

175.000

mudharabah musyarakah

Atau Pendapatan Sewa

Kas

atau musyarakah menurun.

175.000

175.000

Perlakuan akuntansinya
mengikuti masing masing
jenis akad tersebut.
Apabila aset debitur dijual ke

Aset

Kas

kreditur dengan nilai pasar

550.000

800.000

yaitu Rp 550.000; pelunasan

Kas

Aset

utang piutang

550.000

800.000

Margin Murabahah
Tangguhan

Utang Murabahah

125.000

625.000

Kas

Beban Murabahah

550.000

125.000

Piutang lain-lain

Beban Murabahah

75.000

Tangguhan

Pendapatan Margin

125.000

Murabahah

Kas

125.000

625.000

Piutang Murabahah

Utang lain-lain

625.000
Apabila debitur melunasi

Kas

75.000
Utang lain-lain

sisanya

75.000

75.000

Piutang lain-lain
Apabila kreditur

75.000
Kerugian restrukturasi

membebaskan sisa utang

75.000

debitur

Kas
75.000
Utang 75.000
Keuntunga

Piutang

rekonstrukturisasi

75.000

75.000

Latihan
1. Penjual dan pembeli melakukan akad dengan murabahah. Penjual membeli dari
pihak lain barang yang akan dijual kepada pembeli. Penjual membeli persediaan
dari pihak lain dengan harga Rp 300.000,-. Harga akad yang disepakati adalah
Rp 400.000,-. Pembeli memberi uang muka Rp 100.000,-. Barang dikirim setelah
penerimaan

uang

muka

dan

pembeli

akan

membayar

sisanya

setelah

penerimaan barang dari penjual, pesanan mengikat.


Buatlah jurnal yang mencatat penerimaan uang muka, penjualan dengan akad
murabahah serta penerimaan barang dan pembayaran sisa akad!
Jawab:
Pada saat perolehan asset

Penjual :
Asset Muharabah
Kas
Pembeli: tidak menjurnal

Pada saat penerimaan uang muka


Penjual :
Kas
Utang Lain2 UM Muharabah
Pembeli :
Uang muka
Kas

Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp. 100.000

Pada saat Penjualan/Penyerahan barang


Penjual :
Piutang Murabahah
Rp. 300.000
Utang Lain2 UM Murabahah
Rp. 100.000
Asset Murabahah
Rp. 300.000
PendapatanMarginMurabahah
Rp. 100.000
Pembeli :
Asset
Uang Muka
Utang Muharabah

Rp. 300.000
Rp.300.000

Pada saat pembayaran sisa akad


Penjual :
Kas
Piutang
Pembeli :
Utang Murabahah
Kas

Rp. 400.000
Rp. 100.000
Rp. 300.000

Rp. 300.000
Rp. 300.000
Rp. 300.000
Rp. 300.000

2. Terkait dengan soal no. 1 jika pembayaran dilakukan secara tangguh selama 3
bulan, buatlah jurnal yang mencatat penerimaan uang muka, penjualan dengan
akad Muharabah serta penerimaan barang dan pembayaran sisa akad !
Jawab :
Pada saat perolehan asset
Penjual :
Asset Murabahah
Rp. 300.000
Kas
Rp. 300.000
Pembeli: tidak menjurnal

Pada saat penerimaan uang muka


Penjual :

Kas

Rp. 100.000
Utang Lain2 UM Murabahah

Pembeli :
Uang Muka
Kas

Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp. 100.000

Pada saat penjualan/penyerahan barang


Penjual :
Piutang Murabahah
Rp. 300.000
Utang Lain2 UM Muharabah
Rp. 100.000
Asset Murabahah
Rp. 300.000
PendapatanMarginMurabahah
Rp.
100.000
Pembeli :
Asset
Uang Muka
Utang Murabahah

Rp. 400.000
Rp. 100.000
Rp. 300.000

Pada saat pembayaran pertama, kedua, dan ketiga


Penjual :
Kas
Rp. 100.000
Piutang Murabahah

Rp. 100.000

Margin MurabahahTangguhan
PendapatanMarginMurabahah

Rp. 100.000

Pembeli :
Utang Murabahah
Kas

Rp. 100.000

Rp. 100.000
Rp. 100.000

Vous aimerez peut-être aussi