Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Secara luas jual beli dapat diartikan sebagai pertukaran harta atas dasar saling rela. Pertukaran dapat
dilakukan antara uang dengan barang, barang dengan barang (barter) atau uang dengan uang.
Pertukaran barang dengan barang terlebih dahulu harus memperhatikan apakah barang tersebut barang
ribawi (secara kasat mata tidak dapat dibedakan atau bukan).
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuantungan
(margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Pembayaran atas akad dapat dilakukan dengan cara tunai
(bainaqdan) atau tangguh (baiMuajjal / bai Bitsaman Ajil). Hal yang membedakan antara murabahah
dengan penjualan yang kita kenal adalah penjual secara jelas memberitahu kepada pembeli berapa harga
pokok tersebut dan berapa besar keuntungan yang diinginkannya. Secara umum para ulama
memperbolehkan pembebanan biaya langsung yang harus dibayarkan kepada pihak ketiga. Mereka tidak
memperbolehkan pembebanan biaya langsung yang berhubungan dengan pekerjaanyang memang harus
dilakukan oleh penjual, dan biaya tidak langsung yang tidak menambahkan nilai barang (karim,2003).
Harga pokok barang yang diperhitungkan menggunakan harga pokok yaituharga beli barang dikurangi
diskon pembelian. Dalam PSAK 102 dijelaskan jika akad tidak mengatur maka diskon tersebut menjadi hak
penjual. Namun pada hakikatnya diskon pembelian adalah hak pembeli.
Diskon yang berkaitan dengan PSAK No. 102 par 11 :
a. Diskon dalam bentuk apapun dari pemasok atas pembelian barang.
b. Diskon biaya asuransi dari perusahaan asuransi dalam rangka pembelian barang.
c. Komisi dalam bentuk apa pun yang diterima terkait dengan pembelian barang.
Keuntungan yang diinginkan bisa dinyatakan dalam jumlah tertentu (lump sum) atau berdasarkan persentase
tertentu. Pembeli dimungkinkan untuk melakukan tawar menawar sehingga diperoleh besarnya keuantungan
yang disepakati pembeli dan penjual. Besarnya keuantungan harus jelas, dan harga barang harus tetap sesuai
yang disepakati.
Penjual dapat meminta pembeli untuk mewakilinya membeli barang yang dibutuhkan pembeli sehingga
barang yang dibeli sesuai dengan keinginannya. Dalam hal ini akad murabahan terjadi setelah barang
tersebut menjadi milik si penjual karena akad tidak sah apabila penjual tidak memiliki barang yang
dijualnya.
Dalam akad murabahah diperkenankan harga berbeda untuk pembayaran berbeda, namun penjual dan
pembeli harus memilih harga mana yang disepakati dalam akad tersebut dan begitu disepakati maka hanya
ada satu harga (harga dalam akad) yang digunakan dan harga ini tidak dapat berubah. Apakah pembeli
melunasi lebih cepat dari jangka waktu kredit yang ditentukan atau pembeli menunda pembayarannya, harga
tidak boleh berubah.
Penjual dapat meminta uang muka pembelian kepada pembeli sebagai bukti keseriusannya ingin membeli
barang tersebut. Uang muka menjadi bagian pelunasan piutang murabahan jika akad murabahah disepakati.
Namun apabila penjual telah membeli barang dan pembeli membatalkannya, uang mukanya dapat
digunakan untuk menutup kerugiannya, jika kurang dapat memintanya lagi, sebaliknya jika lebih kecil
pembeli bisa mengambil sisa uangnya.
Apabila pembeli tidak dapat membayar utangnya sesuai dengan jangka waktunya, penjual tidak
diperbolehkan mengenakan denda atas keterlambatan pada pembeli karena kelebihannya merupakan riba.
Tetapi apabila lalai pengenaan denda diperbolehkan namun tidak boleh diperhitungkan sebagai keuantungan
penjualan tetapi digunakan untuk dana kebajikan / sosial ( dana qard).
Apabila pelunasan piutang tertunda dikarenakan pembeli mengalami kesulitan keuangan, maka penjual
hendaknya member keringanan. Keringanan dapat berupa menghapus sisa tagihan, membantu menjualkan
objek murabahah atau restrukturisasi utang dengan cara 1) member potongan sisa tagihan, 2) melakukan
penjadwalan ulang, 3) mengonversi kad murabahah dengan cara menjual objek murabahah kepada penjual
sesuai dengan nilai pasar.
Untuk penjualan tidak tunai sebaiknya dibuatkan kontrak / perjanjian secara tertulis dan dihadirkan saksi
saksi.
JENIS AKAD MURABAHAH
1. Murabahah dengan pesanan
Murabahah jenis ini, penjual melakukan pembelian barang setelah ada pesanan dari pembeli.
2. Murabahah tanpa pesanan ( tidak mengikat )
SUMBER HUKUM AKAD MURABAHAH
1. Al-Quran
Hai orang orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan (mengambil) harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela diantara
kamu (QS. 4:29).
Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba (QS. 5:1).
dan Jika (orang yang berutang itu ) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai ia berkelapangan
(QS. 2:275).
hai orang-orang yang beriman! Jika kamu melakukan transaksi utang piutang untuk jangka waktu yang
ditentukan , tuliskanlah (QS.2:282).
2. Al-Hadis
Dari Abu Said Al-Khudri bahwa Rasullullah SAW bersabda : Sesungguhnya Jual beli itu harus
dilakukan suka sama suka. ( HR. al-Baihaqi, Ibnu Majah, dan Shahih menurut Ibnu Hibban ).
Rasullulah SAW bersabda Ada tiga hal yang mengandung keberkahan : jual beli secara tangguh,
muqoradhah(mudharabah) dan mencampurkan gandum dengan tepung untuk keperluan rumah tangga
bukan untuk dijual. (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib).
Menunda-nunda (pembayaran) yang dilakukan oleh orang yang mampu menghalalkan harga diri dan
pemberian sanksi kepadanya. (HR. Abu Dawud, Ibn Majah, dan Ahmad).
Penundaan (pembayaran) yang dilakukan oleh orang mampu adalah suatu kelaziman. (HR. Bukhori
dan Muslim ).
RUKUN DAN KETENTUAN AKAD MURABAHAH
Rukun dan ketentuan Murabahah yaitu
1. Pelaku
2. Objek Jual Beli Harus memenuhi :
a. Barang yang diperjual belikan adalah barang halal;
b. Barang yang diperjual belikan harus dapat diambil manfaatnya atau memiliki nilai;
c. Barang tersebut dimiliki oleh penjual;
d. Barang tersebut dapat diserahkan tanpa tergantung dengan kejadian tertentu dimasa depan ;
e. Barang tersebut harus diketahui secara spesifik dan dapat diidentifikasi oleh pembeli sehingga tidak
ada gharar (ketidak pastian);
f. Barang tersebut dapat diketahui kuantitasnya dengan jelas;
g. Barang tersebut dapat diketahui kualitasnya dengan jelas sehingga tidak ada gharar;
h. Harga barang tersebut jelas;
i. Barang yang diakadkan secara fisik ada ditangan penjual.;
3. Ijab Kobul.
XXX
XXX
2. Untuk murabahah pesanan mengikat, pengukuran asset murabahah setelah perolehan adalah dinilai
sebesar biaya perolehan dan jika terjadi penurunan nilai asset karena using, rusak atau kondisi lainnya
sebelum diserahkan ke nasabah, penurunan nilai tersebut diakui sebagai beban dan mengurangi nilai
asset.
Jika terjadi penurunan nilai untuk murabahah pesanan mengikat, maka jurnalnya:
Dr. Beban
XXX
Cr. Aset Murabahah
XXX
Jika terjadi penurunan nilai untuk murabahah pesanan tidak mengikat, maka jurnalnya:
Dr. Kerugian
XXX
XXX
3. Apabila terdapat diskon pada saat pembelian asset murabahah, maka perlakuannya adalah sebagai
berikut:
a. Akan menjadi pengurang biaya perolehan asset murabahah, jika terjadi sebelum akad murabahah,
jurnal :
Dr. Aset Murabahah
Cr. Kas
b. Menjadi kewajiban kepada pembeli, jika terjadi setelah akad murabahah dan sesuai akad yang
disepakati menjadi hak pembeli, Jurnal :
Dr. Kas
XXX
Cr. Utang
XXX
c. Menjadi tambahan keuntungan murabahah, jika terjadi setelah akad murabahah dan sesuai akad yang
disepakati menjadi hak pembeli, jurnal:
Dr. Kas
Cr. Keuntungan Murabahah
XXX
XXX
d. Pendapatan operasional lain, jika terjadi setelah akad murabahah dan tidak diperjanjikan dalam akad,
jurnal:
Dr. Kas
XXX
Cr. Pendapatan Operasional Lain
XXX
4. Kewajiban penjual kepada pembeli atas pengambilan potongan tersebut akan tereliminasi pada saat:
a. Dilakukan pembayaran kepada pembeli, sehingga jurnal
Dr. Utang
Cr. Kas
XXX
XXX
b. Akan dipindahkan sebagai dana kebijakan jika pembeli sudah tidak dapat dijangkau oleh penjual,
sehingga jurnal,
Dr. Utang
XXX
Cr. Kas
XXX
Dan
Dr. Dana Kebijakan Kas
XXX
Cr. Dana kebijakan potongan pembelian
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
b. Namun apabila lebih dari satu periode maka perlakuannya adalah sebagai berikut:
1) Keuntungan diakui saat penyerahan asset murabahah dengan syarat apabila resiko
kecil, maka dicatat dengan cara yang sama pada butir a
penagihan
2) Keuntungan diakui secara proporsional dengan besaran kas yang berhasil ditagih dari piutang
murabahah, maka jurnalPada saat penjualan kradit dilakukan
Dr. Piutang Murabahah
XXX
Cr. Aset Murabahah
XXX
Cr. Keuntungan Tangguhan
XXX
Pada saat penerimaan angsuran
Dr. Kas
XXX
Cr. Piutang Murabahah
XXX
Dr. Keuntungan Tangguhan
XXX
Cr. Keuntungan
XXX
3) Keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil ditagih, dicatat dengan cara yang
sama pada poin 2.) hanya saja jurnal pengakuan keuntungan dibuat saat seluruh piutang telah
selesai ditagih.
6. Pada saat akad murabahah piutang diakui sebesar biaya perolehan ditambah dengan keuntungan yang
disepakati. Pada akhir periode laporan keuangan, piutang murabahah dinilai sebesar nilai bersih yang
dapat direalisasikan sama dengan akuntansi konvensional, yaitu saldo piutang dikurangi penyisihan
kerugian piutang.
Dr. Beban Piutang Tak tertagih
XXX
Cr. Penyisihan Piutang Tak Tertagih
XXX
7. Potongan pelunasan piutang murabahah yang diberikan kepada pembeli yang melunasi tepat waktu atau
lebih cepat dari waktu yang disepakati diakui sebagai pengurangan keuntungan murabahah
a. jika potongan diberikan pada saat pelunasan, maka dianggap sebagai pengurang keuntungan
murabahah dan jurnal :
Dr. Kas
XXX
Dr. Keuntungan ditangguhkan
XXX
Cr. Piutnag Murabahah
XXX
Cr. Keuntungan
XXX
(porsi pengakuan Keuntungan potongan)
b. jika potongan diberikan setelah pelunasan yaitu penjual menerima pelunasan piutang dari pembeli
dan kemudian membayarkan potongan pelunasannya kepada pembeli maka akan dijurnal:
Dr. Kas
XXX
Dr. Keuntungan Ditangguhkan
XXX
Cr. Piutang Murabahah
XXX
Cr. Keuntungan
XXX
( sesuai porsi pengakuan keuntungan)
Pada saat pengembalian kepada pembeli
Dr. Keuntungan Murabahah
XXX
Cr. Kaas
XXX
Jika Potongan diberikan karena adanya penurunan kemampuan pembayaran pembeli diakui sebagai
beban.
Dr. Kas
Dr. Keuntungan Ditangguhkan
Dr. Beban
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
8. Denda dikenakan jika pembeli lalai dalam melaksanakan kewajibannya sesuai dengan akad dan denda
yang diterima diakui sebagai bagian dari dana kebijakan.
Dr. Dana Kebijakan-Kas
Cr. Dana Kebijakan-Denda
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
c. Pesanan dibatalkan, jika uang muka yang dibayarkan oleh calon pembeli lebih bear dari pada biaya
yang telah dikeluarkan oleh penjual dalam rangka memenuhi permintaan calon pembeli maka
selisihnya dikembalikan kepada calon pembeli.
Dr. Utang Lain-uang muka murabahah
Cr. Pendapatan Operasional
Cr. Kas
XXX
XXX
XXX
d. Pesanan Dibatalkan jika uang muka yang dibayarkan oleh calon pembeli lebih besar daripada biaya
yang telah dikeluarkan oleh penjual dalam rangka memenuhi permintaan calon pembeli, maka
penjualan dapat meminta pembeli untuk membayarkan kekurangan dan pembeli membayarkan
kekurangannya.
Dr. Kas / piutang
XXX
Cr. Utang Lain-uang Muka Murabahah
XXX
e. Jika persahaan menanggung kekurangan atau uang muka sama dengan beban yang dikeluarkan.
Dr. Utang lain-uang muka murabahah XXX
Cr. Pendapatan Operasional
XXX
10. Penyajian
Penilaian piutang murabahah pada akhir periode akuntansi
a. Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu saldo piutang
murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang.
b. Margin murabahah ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang murabahah.
11. Pengungkapan
Rincian =>
berdasarkan jumlah, jangka waktu, jenis valuta, kualitas piutang, dan penyisihan
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
2. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya peroleha tunai diakui sebagai beban murabahah
tangguhan. Baban murabahah diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang murabahah. Jurnal
Dr. Utang murabahah
Cr Kas
Dr. Beban
Cr Beban Murabahah Tangguhan
XXX
XXX
XXX
XXX
3. Diskon pembelian yang diterima setelah akad murabahah, potongan pelunasan dan potongan utang
sebagai pengurang beban murabahah tangguhan.
Jurnal untuk diskon pembelian yang diterima setelah akad murabahah
Dr. Kas
XXX
Cr. Beban Murabahah Tangguhan
XXX
Jurnal untuk potongan pelunasan dan potongan utang murabahah.
Dr. Utang murabahah
XXX
Cr. Kas
XXX
Dr. Beban
XXX
Cr. Beban Murabahah Tangguhan
XXX
(beban dihitung sebesar alokasi beban murabahah tangguhan-poongan)
4. Denda yang dikenakan akibat kelalaian dalam melakukan lewajiban sesuai dengan akad diakui sebagai
kerugian.
Dr. Kerugian
Cr. Kas / utang
XXX
XXX
5. Potongan uang muka akibat pembeli akhir batal membeli barang diakui sebagai kerugian.
Dr. Uang Muka
Cr. Kas
Dr. Kas
Dr. kerugian
Cr. Uang Muka
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
6. Penyajian
Beban murabahah tanggungan disajikan sebagai pengurang (contra account) utang murabahah.
7. Pengungkapan
Pembeli mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi murabahah, tetapi tidak terbatas pada :
a. Nilai tunai asset yang diperoleh dari transaksi murabahah
b. Jangka waktu murabahah tangguh
c. Pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No. 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah.
Penjual
Pembeli
rupiah)
1 januari 2013
Penjual dan pembeli
melakukan akad murabahah..
penjual membeli dari pihak
Aset Murabahah
100.000
Kas/utang
100.000
Beban penurunan
Nilai
Aset murabahah
5.000
5.000
sebesar Rp5.000
1 juni 2013
Penjual sesuai akad
Kas
Pendapatan Margin
Murabahah
Rp115.000
115.000
Aset
Kas
20.000
115.000
Aset murabahah
95.000
penjual
Pembeli
rupiah )
1 januari 2013
Jika penjual memperoleh aset
murabahah dengan harga
Aset murabahah
100.000
Kas/utang
belisebesar Rp100.000
1 maret 2013
100.000
5.000
Aset murabahah
5000
115.000
15 maret 2013
Penjual sesuai akad
Kas
Pendapatan Margin
Murabahah
115.000
Aset
115.000
Kas
20.000
115.000
Aset Murabahah
95.000
1 april 2013
Apabila diskon diberikan oleh
pihak ketiga setelah akad
ditandatangani oleh pembeli
dan penjual, sebesar Rp5.000
dan biaya pengembalian
diskon Rp1.000.
Kas
4.000
pembeli:
Utang
4.000
Kas
Aset
Utang
4.000
Kas
4.000
Dana kebajikan-kas
4.000
Dana kebajikan-denda
4.000
Kas
4.000
Pendapatan Margin
Murabahah
Kas
4.000
Pendapatan
4.000
4.000
4.000
Operasional Lain
4.000
Non-Tunai
Tidak menggunakan akun penjualan dan harga pokok penjualan ketika barang
diserahkan (biasa digunakan daam lembaga keuangan)
Transaksi (dalam Rp000)
Penjual
Pembeli
1 Januari2013
Penjual dan pembeli
Aset murabahah
200.000
Kas/utang
200.000
Piutang murabahah
Aset
250.000
200.000
Margin Murabahah
Beban Murabahah
Tangguhan
Tangguhan 50.000
50.000
Aset murabahah
250.000
200.000
Utang
1 juni 2014
Pembayaran sebesar
Kas
125.000
Rp125.000
Margin Murabahah
Tangguhan
Utang Murabahah
125.000
25.000
Putang murabahah
125.000
Beban Murabahah
25.000
Beban Murabahah
Pendapatan Margin
Murabahah
Tangguhan 25.000
25.000
1 juni 2009
Kas
Margin Murabahah
Kas
125.000
125.000
Tangguhan
Utang murabahah
25.000
Putang murabahah
125.000
Beban Murabahah
125.000
25.000
Pendapatan Margin
Beban Murabahah
Murabahah25.000
Tangguhan 25.000
Kas
125.000
Penjual
Aset Murabahah
murabahah. Penjualan
190.000
Pembeli
Uang muka
10.000
Kas
Kas/utang
10.000
190.000
Kas
10.000
Utang lain-lain
Murabahah
10.000
PiutangMurabahah
Utang lain-lain
240.000
10.000
Aset Nonkas
190.000
Beban Murabahah
Penjualan
Tangguhan 60.000
250.000
UtangMurabahah240.000
Uang muka
10.000
HPP
200.000
Jurnal pengakuan laba
tangguh/jurnal penutup
Aset murabahah
200.000
Penjualan
250.000
HPP
200.000
Margin Murabahah
Tangguhan
50.000
1 September 2013
Pada saat pelunasan (dengan
Kas
48.000
Kas
48.000
PiutangMurabahah
48.000
BebanMurabahah 12.000
Beban Murabahah
Margin Murabahah
Tangguhan
Tangguhan 12.000
12.000
Pendapatan Margin
Murabahah
12.000
1 Desember 2013
Jika pembeli tidak dapat
Dana kebajikan-kas
membayar karena
1.000
kelalaiannya sehingga
dikenakan denda Rp1.000.
Kerugian
1.000
Kas
Dana kebajikan-denda
1.000
1.000
Utang Murabahah48.000
Kas
48.000
Beban Murabahah12.000
Margin Murabahah
Kas
Tangguhan
Beban Murabahah
12.000
PiutangMurabahah 48.000
48.000
Tangguhan 12.000
Pendapatan Margin
Murabahah12.000
1 Februari 2013
Jika pembeli dapat melunasi
Margin Murabahah
Utang murabahah
Tangguhan
144.000
Kas
36.000
139.000
Beban Murabahah25.000
PiutangMurabahah144.000
Pendapatan Margin
Murabahah25.000
Beban Murabahah
Tangguhan 36.000
Kas
139.000
Penjual/kreditor
Pembeli/debitur
Aset 1.000.000
Kas/utang
1.000.000
Piutang murabahah
Aset
1.250.000
Beban Murabahah
Margin Murabahah
Tangguhan
Aset
1.000.000
Tangguhan 250.000
250.000
1.000.000
Utang murabahah
1.250.000
Margin murabahah
beban murabahah
tangguhanakan diamortisasi
tangguhanakan
diamortisasi sepanjang
Kas
angsuran
Margin Murabahah
125.000
Tangguhan
125.000
25.000
Beban Murabahah
Pendapatan Margin
Tangguhan 25.000
Murabahah25.000
Kas
125.000
Piutang murabahah
Utang murabahah
pembeli dapat
625.000
625.000
membayarangsuran dengan
Margin Murabahah
Beban Murabahah
Tangguhan
Tangguhan
(125.000)
(125.000)
500.000
500.000
akan melakukan
rekstrukturisasi utang
murabahahnya. Posisi terakhir
dari akun terkait dengan utang
piutang murabahah adalah:
Jika
Restrukturisasi
utang
Piutang
Murabahah
Bermasalah
dalam
Bentuk
Penjual/kreditor
Margin Murabahah
Pembeli/debitur
Utang Murabahah
Tangguhan
75.000
75.000
Beban Murabahah
Piutang Murabahah
Tangguhan
550.000 (625.000-75.000)
Angsuran keenam dan
75.000
Kas
75.000
Utang Murabahah
110.000
110.000
550.000/5)
Margin murabahah
Beban Murabahah
Tangguhan
10.000
10.000
Beban Murabahah
Piutang Murabahah
Tangguhan
110.000
10.000
Pendapatan Margin
Kas
Murabahah
110.000
Apabila penjual/kreditur
10.000
Margin Murabahah
Utang Murabahah
Tangguhan
175.000
125.000
Beban Murabahah
Kerugian Restrukturasi
Tangguhan
Rp 450.000 (Rp625.000-
50.000
125.000
175.000)
Piutang Murabahah
175.000
Keuntungan restrukturasi
Kas
50.000
Utang Murabahah
seterusnya Rp 90.000
90.000
90.000
Piutang Murabahah
Kas
90.000
90.000
tangguhan sudah 0
Jika
Restrukturasi
Utang
Piutang
Murabahah
Bermasalah
dalam
Bentuk
Transaksi
Pabila penjual /kreditur
Penjual/kreditor
Kas
Pembeli/debitur
Utang Murabahah
memberi perpanjangan
62.500
62.500
Margin amurabahah
Beban amurabahah
Tangguhan
Beban Murabahah
12.500
Tangguhan
Piutang Murabahah
12.500
62.500
Kas
Pendapatan margin
62.500
Murabahah
Murabahah
125.000
125.000
Aset
Penjual/kreditor
Kas
Pembeli/debitur
800.000
800.000
Kas
Aset
piutang
800.000
800.000
Margin Murabahah
Utang Murabahah
Tangguhan
625.000
125.000
Tangguhan
Kas
125.000
625.000
Beban Murabahah
Pendapatan Margin
Tangguhan
Murabahah
125.000
125.000
Kas
Piutang Murabahah
625.000
625.000
Kemudian selisish nilai jual
Kas
Investasi-Musyarakah atau
175.000
Beban Sewa
digunakan sebagai
175.000
mudharabah musyarakah
Kas
175.000
175.000
Perlakuan akuntansinya
mengikuti masing masing
jenis akad tersebut.
Apabila aset debitur dijual ke
Aset
Kas
550.000
800.000
Kas
Aset
utang piutang
550.000
800.000
Margin Murabahah
Tangguhan
Utang Murabahah
125.000
625.000
Kas
Beban Murabahah
550.000
125.000
Piutang lain-lain
Beban Murabahah
75.000
Tangguhan
Pendapatan Margin
125.000
Murabahah
Kas
125.000
625.000
Piutang Murabahah
Utang lain-lain
625.000
Apabila debitur melunasi
Kas
75.000
Utang lain-lain
sisanya
75.000
75.000
Piutang lain-lain
Apabila kreditur
75.000
Kerugian restrukturasi
75.000
debitur
Kas
75.000
Utang 75.000
Keuntunga
Piutang
rekonstrukturisasi
75.000
75.000
Latihan
1. Penjual dan pembeli melakukan akad dengan murabahah. Penjual membeli dari
pihak lain barang yang akan dijual kepada pembeli. Penjual membeli persediaan
dari pihak lain dengan harga Rp 300.000,-. Harga akad yang disepakati adalah
Rp 400.000,-. Pembeli memberi uang muka Rp 100.000,-. Barang dikirim setelah
penerimaan
uang
muka
dan
pembeli
akan
membayar
sisanya
setelah
Penjual :
Asset Muharabah
Kas
Pembeli: tidak menjurnal
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp. 300.000
Rp.300.000
Rp. 400.000
Rp. 100.000
Rp. 300.000
Rp. 300.000
Rp. 300.000
Rp. 300.000
Rp. 300.000
2. Terkait dengan soal no. 1 jika pembayaran dilakukan secara tangguh selama 3
bulan, buatlah jurnal yang mencatat penerimaan uang muka, penjualan dengan
akad Muharabah serta penerimaan barang dan pembayaran sisa akad !
Jawab :
Pada saat perolehan asset
Penjual :
Asset Murabahah
Rp. 300.000
Kas
Rp. 300.000
Pembeli: tidak menjurnal
Kas
Rp. 100.000
Utang Lain2 UM Murabahah
Pembeli :
Uang Muka
Kas
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp. 400.000
Rp. 100.000
Rp. 300.000
Rp. 100.000
Margin MurabahahTangguhan
PendapatanMarginMurabahah
Rp. 100.000
Pembeli :
Utang Murabahah
Kas
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp. 100.000