Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh
Amin Hidayati (NIM 201310070311144)
24 Maret 2015
1.
Bibliografi
Cerna, M. 2009. Blended Learning Experience In Teacher Education: The
Trainees Perspective. Acta Didactica Napocensia. 2 (1), 37-48.
2. Tujuan Penulisnya
Penulisan jurnal ilmiah ini bertujuan untuk menguraikan blended learning
dalam konteks pra-sarjana pendidikan guru bahasa Inggris sehingga dapat
menambahkan dimensi baru untuk pendidikan guru ketika digunakan untuk
merancang pengalaman blended learning.
3. Fakta-fakta Unik
Beberapa fakta unik yang muncul dari artikel ini adalah:
a) Tren semakin hari menunjukkan perkembangan ke arah dimana Blended
Learning mendapatkan proporsi lebih besar dan akan menggantikan model
belajar tradisional dan e-learning. Saat ini Blended Learning merupakan
fokus masalah yang paling banyak dieksplorasi.
b) Blended Learning menggabungkan ciri-ciri terbaik dari pembelajaran di
kelas (tatap muka/face-to-face) dan ciri-ciri terbaik pembelajaran online
untuk meningkatkan pembelajaran mandiri secara aktif oleh mahasiswa
dan mengurangi jumlah waktu tatap muka di kelas.
c) Dalam konteks pendidikan guru, konferensi melalui komputer dapat
menjadi alat yang valid untuk mendukung pembelajaran guru professional,
'sebagai prinsip-prinsip pedagogis yang di atasnya dibangun, lingkungan
online yaitu refleksi, pembelajaran kolaboratif dan konstruktivisme sosial.
Hal ini "tampaknya cocok untuk meningkatkan pengembangan guru".
d) Moore dan Kearsley berpendapat bahwa "konferensi dengan komputer
sangat ideal dalam pembelajaran yang ditujukan untuk para profesional, di
mana ada penekanan kuat pada kontribusi yang dapat membuat siswa
memiliki pemahaman dari pengalaman pribadi mereka sendiri".
sebagai berikut:
Dikendalikan guru, kegiatan belajar tertentu (A); (guru erat menentukan
kegiatan dan hasil, sedikit ruang yang disediakan untuk inisiatif pelajar).
Dikendalikan pembelajaran guru, terbuka atau strategis (B); (guru
memberikan arahan secara keseluruhan, peserta didik memiliki
mencapainya).
Dikelola pelajar, terbuka atau pembelajaran strategis (D). (pelajar yang
memegang kendali dari arah keseluruhan pembelajaran termasuk hasil
belajar).
Tipe tugas B dikerahkan paling sering pada peristiwa online di
Universitas Pardubice, mereka tampaknya sesuai dengan konteks yang
diberikan sebagian besar dari semua, dan pada saat yang sama membantu
konteks
tertentu.
Meskipun
pelaksanaan
pembelajaran
ini
menimbulkan tuntutan tinggi pada tutor online dalam hal waktu dan
keahlian, hasil pendidikan yang berharga seperti ditegaskan sangat perlu
dilaksanakan. Ada satu aspek penting untuk menyoroti dalam kaitannya
dengan pendidikan guru dan visi bahwa di masa depan sebagian besar
sistem pembelajaran akan dicampur aau bersifat Blended Learning
sebagaimana pendapat Graham (2006:6). Berdasarkan hal tersebut sudah
selayaknya sistem pembelajaran di Prodi Pendidikan Biologi juga
menerapkan
Blended
Learning
yang
akan
dimulai
dengan
kurikulum,
sumbersumber
yang
relevan
dan
strategi
Saya memiliki gambaran dan rencana bahwa judul atau fokus tesis saya
adalah mengembangkan Blended Learning Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan
untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Pendidikan
Biologi Universitas Muhammadiyah Malang. Konsep yang dibahas dalam
jurnal ilmiah ini memiliki relevansi sangat besar dengan rencana tesis yang
saya susun. Artikel ini membuka wawasan saya terkait dengan model
pembelajaran inovatif dewasa ini khususnya dalam konteks pendidikan
keguruan atau pendidikan untuk calon-calon guru profesional. Jurnal ini
membantu saya dalam menyusun latar belakang, menguatkan sumber dalam
menulis tinjauan pustaka dan sekaligus menjadi rambu-rambu penting dalam
membuat metode penelitian.
6. Refleksi
Analisis kritis artikel saya yang pertama, kedua dan ketiga telah memberikan
gambaran dan pemahaman bahwa pembelajaran biologi konvensional tidak
lagi sepenuhnya menjadi andalan. Seiring kemajuan teknologi saat ini
diperlukan variasi metode yang lebih memberikan kesempatan untuk belajar
dengan memanfaatkan aneka sumber, tidak hanya guru/dosen. Pembelajaran
saat ini harus dan wajib memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK/ICT), dengan tidak meninggalkan keunggulan pembelajaran tatap muka
langsung di kelas serta pemanfaatan sumber belajar lebih luas.
Setelah membaca dan menganalisis jurnal ke-4 ini, saya semakin sadar bahwa
kecenderungan pembelajaran masa depan telah mengubah pendekatan
pembelajaran tradisional ke arah pembelajaran masa depan yang disebut
sebagai pembelajaran abad pengetahuan, bahwa orang dapat belajar di mana
saja. Ini berarti orang dapat belajar di ruang kelas/kuliah, di perpustakaan, di
rumah, di jalan dan bisa dilakukan kapan saja. Hal inilah yang semakin
menguatkan saya untuk mendalami Blended Learning.
Tentu saja, masih sangat banyak hal yang belum saya pahami terkait tema ini.
Oleh karena itu saya harus banyak membaca jurnal, artikel-artikel ilmiah dan
buku-buku
terkait
pembelajaran,
Blended
konsep-konsep
Learning,
literasi
metode/strategi
ICT
dan
atau
model
pemikiran
kritis
siswa/mahasiswa. Saya harus selalu berpikir tingkat tinggi, kritis dan kreatif
seperti yang selalu dinasihatkan serta digelorakan oleh Ibu Prof. Hera. Saya
juga akan banyak bertanya dengan dosen serta berdiskusi dengan teman-teman
di kelas karena saya yakin mereka adalah teman-teman luar biasa.