Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KAJIAN PUSTAKA
Abstrak
Pendahuluan : Andrews bridge adalah protesa kombinasi antara protesa cekat dan lepasan.
Protesa ini lebih dikhususkan pada pasien dengan trauma yang besar pada tulang rahang
(ablasi bedah), defek yang besar akibat cacat bawaan yang diikuti dengan kehilangan gigi
yang banyak terutama gigi anterior, resorbsi tulang alveolar yang besar sehingga
membutuhkan protesa dengan penekanan yang minimal pada jaringan lunak dan struktur
yang ada disekitarnya.
Kajian pustaka : Andrews Bridge System pertama kali dikenalkan oleh Dr. James Andrew
dari Institute of Cosmetic Dentistry Amite. Sistem ini dikembangkan ketika semua protesa
sebagian cekat atau protesa sebagian lepasan tidak berhasil dalam menangani resorbsi linggir
alveolar yang parah dan kelainan tulang karena trauma terutama dari segi kenyamanan,
estetik dan kebersihan.
Pembahasan : Andrews bridge terdiri dari dua komponen yaitu komponen cekat yang terdiri
dari bar attachment dan crown retainer, komponen lepasan yang terdiri dari metal sleeve
tract yang ditutupi dengan protesa lepasan. Protesa ini sangat nyaman bagi pasien karena
stabil, tidak membutuhkan perluasaan basis, sangat mudah dibersihkan, estetik dan fonetik
lebih baik, dapat direlining sehingga lebih ekonomis.
Simpulan : Andrews bridge sangat ideal digunakan bagi pasien dengan kasus defek yang
besar yang menginginkan kenyamanan dan estetik yang baik.
Kata kunci : andrews bridge, defek cacat bawaan
ABSTRACT
Introduction: Andrews bridge is a combination prothesis between fixed prosthesis and
removable prothesis. This prosthesis aimed more for patients with major trauma to the jaw
bone (surgical ablation), a large defect due to congenital defects, and by loss of teeth
especially anterior teeth with large alveolar bone resorption, thus required a prosthesis with
minimal pressure on soft tissue and the structures around it.
Review: Andrews bridge system was first introduced by Dr. James Andrew of the Institute of
Cosmetic Dentistry Amite. This system was developed when all fixed partial denture or
removable partial denture did not improved alveolar ridge resorption and bone disorders due
to trauma, especially comfort, aesthetics and hygiene of patients.
Discussion: Andrews bridge consists of two components: a fixed component which consists
of a bar attachment and crown retainer, removable parts consisting of metal sleeve tracts are
covered with removable prosthesis. This prosthesis is very comfortable for the patient
because it is stable, did not require expansion of the base, very easy to clean, better aesthetic
and phonetic, and can be relined thus it is also more economical.
Conclusion: Andrews bridges ideal for patients with a large defect cases who want comfort
and aesthetics.
Keywords: Andrews bridge, congenital defects
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
5,6
Crown ini terbuat dari PFM dan ditempatkan pada gigi penyangga
yang telah dipreparasi sebelumnya serta dilekatkan dengan
menggunakan semen.
2. Komponen Gigi Tiruan Lepasan
Pontik lepasan dengan basis akrilik
Pontik ini dapat dilepas sehingga mudah dibersihkan. Pontik ini juga
dapat direlining apabila sudah tidak sesuai lagi sehingga sangat
ekonomis.
Sleeve tract yang terbuat dari metal clips atau plastic hader clips.
Sleeve tract ini berfungsi sebagai penghubung dan pengunci antara
bar dengan pontik lepasan.
Indikasi Andrews Bridge System5
Deformitas rahang karena trauma pada wajah.
Kegagalan pemasangan implant yang menyebabkan hilangnya tualng
alveolar.
Defek karena ablasi bedah dan cacat bawaan.
Penyakit periodontal parah yang disertai dengan hilangnya tulang
alveolar.
Defek akibat dari celah palatum.
Apikoektomi yang sangat besar.
Kelebihan Andrews Bridge System5,7
Estetik, fonetik dan adaptasi yang lebih baik dari pada gigi tiruan lepasan
konvensional maupun gigi tiruan cekat konvensional pada kasus
deformitas tulang rahang.
Pontik lepasan mudah dibersihkan sehingga kebersihan rongga mulut
pasien dapat dikontrol.
Memberikan kenyamana pada pasien karena tidak memerlukan perluasan
plat pada daerah palatal.
Ekonomis karena dapat direlining kembali apabila gigi tiruan sudah
longgar.
Penekanan pada jaringan lunak yang berada di bawah pontik lepasan
sangat minimal sehingga rasa sakit dapat dikontrol.
Memiliki retensi dan stabilitas yang baik.
Sayap pada pontik lepasan dapat dibentuk sesuai dengan kontur yang
diinginkan sehingga menambah kenyamanan, estetik dan fonetik.
PEMBAHASAN
Gigi tiruan yang direkomendasikan pada kasus kehilangan tulang
alveolar yang besar dan defek pada tulang rahang adalah Andrews Bridge
System. Andrews Bridge Sytem memiliki banyak kelebihan di bandingkan
dengan gigi tiruan lepasan konvensional dan gigi tiruan cekat konvensional.
Pada kasus
deformitas tulang rahang penggunaan gigi tiruan lepasan
konvensional tidak direkomendasikan karena gigi tiruan konvensional
membutuhkan retensi yang cukup besar yang didapatkan dari perluasan plat
akrilik pada bagian palatal dan sayap labial. Perluasaan ini membuat pasien
merasa kurang nyaman dan mengganggu fungsi fonetik. Sedangkan pada
penggunaan gigi tiruan cekat konvensional tidak memungkinkan untuk
meletakkan posisi gigi pengganti yang sesuai dengan standar estetik dan
keselarasan rahang sulit untuk didapatkan.3
Andrews bridge sangat stabil dan retentif. Kestabilan ini diperoleh
karena adanya komponen cekat berupa jembatan PFM pada sisi kiri dan kanan
yang dihubungkan dengan metal bar. Metal bar berfungsi untuk memegang
pontik lepasan. Metal bar dikaitkan dengan metal sleeve yang ada didasar basis
gigi tiruan lepasan tidak mudah lepas dan mampu melawan gerakan torsi.2,3
Menurut Rai dkk2 kelebihan utama dari Andrews Bridge System adalah
restorasi ini sangat mudah dibersihkan. Sisa makanan yang sering terjebak
dibawah plat gigi palsu dapat dengan mudah dikeluarkan dan dibersihkan.
Pontik lepasan dibersihkan dengan sabun cair dan air yang mengalir seperti
perlakuan kita pada saat membersihkan gigi tiruan konvensional.2
Kelebihan lain dari AndrewS Bridge System adalah restorasi ini sangat
ekonomis. Apabila pontik lepasan patah kita cukup membuat pontik lepasan
baru tanpa harus membuat lagi komponen cekatnya berupa jembatan. Pontik
lepasan ini juga dapat direlining apabila pontik ini sudah longgar atau tidak
cekat lagi karena adanya penambahan resobsi tulang.2
Penelitian terbaru di bidang prosthodonsia mengenai pressicion
attachment mengenalkan teknologi baru yang dikenal dengan nama sparkerosion overdenture. Sistem ini merupakan kombinasi gigi tiruan lepasan dan
gigi tiruan cekat dimana komponen gigi tiruan cekatnya berupa implan.
Teknologi ini kurang lebih sama prinsipnya dengan Andrews Bridge System.
Yang membedakan hanya pada komponen cekatnya saja dimana Andrews
Bridge System menggunakan gigi asli sebagai penyangganya. Kedua sistem ini
memiliki kelebihan yang sama yaitu esttik yang baik, mudah dibersihkan dan
sangat nyaman bagi pasien.
KESIMPULAN
Andrews Bridge System adalah restorasi paling tepat dan
direkomendasikan pada kasus kehilangan gigi yang disertai dengan kehilangan
tulang alveolar yang besar serta defek pada tulang rahang karena sistem ini
memberikan banyak keuntungan dari segi estetik, kebersihan, fonetik, dan
kenyamana pasien.
DAFTAR PUSTAKA
1. Tandan A, Kumar G, Talukdar P, Arora R, Rashi, Arya A. Rehabilitation
of a long span partially edentolous ridge with a fixed-fixed removable
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.