Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Definisi Arus Listrik | Pengertian Arus Listrik. Arus listrik adalah banyaknya muatan
listrik yang mengalir dari suatu titik yang berpotensial tinggi ke titik yang
berpotensial rendah dalam waktu satu detik. Peristiwa mengalirnya arus listrik
disebabkan karena adanya elektron yang bergerak. Arus litrik juga dapat
diartikan sebagai besarnya tegangan dibagi besarnya resistansi.
Simbol dari arus listrik adalah "I", dan terbagi menjadi arus listrik searah (dc) dan
arus listrik bolak balik (ac). Definisi arus listrik arus searah secara sederhana
dapat kita artikan bahwa arus listrik mengalir secara searah (direct) sehingga
pada rangkaian ini ditentukan adanya kutub positif (+) dan kutub negatif (-).
Arus akan mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Sedangkan pada arus
listrik bolak balik, arus akan mengalir secara bolak-balik karena disebabkan
perubahan polaritas tegangan (ac).
Rumus Untuk Menghitung Arus Listrik | Perhitungan Kuat Arus Listrik
Rumus arus listrik yang dihitung dengan muatan listrik (Q) maka,
I=q/t
Keterangan :
I : arus listrik (ampere)
q : besarnya muatan listrik (coulumb)
t : waktu (sekon)
Rumus arus listrik yang dihitung dengan tegangan listrik (V) maka,
I=V/R
Keterangan :
I : kuat arus listrik (ampere)
V : tegangan listrik (volt)
R : resistansi / tahanan listrik (ohm)
Rumus arus listrik yang dihitung dengan daya listrik (P) maka,
P = I kuadrat dikali R
I = Akar dari ( P / R)
Keteragan :
P : daya listrik (watt)
Teori Arus Listrik. Ada beberapa teori yang berhubungan dengan arus listrik yaitu
seperti teori hukum ohm dan hukum kirchoff. Pada hukum ohm arus listrik
diartikan bahwa besarnya arus yang mengalir adalah hasil bagi antara beda
potensial dengan tahanan. Sedangkan pada hukum kirchoff menjelaskan
tentang arus listrik yang memasuki suatu titik percabangan. Semua teori
adalah benar dan sudah terbukti secara meyakinkan. Jika anda kurang
percaya dengan teori yang sudah baku, maka anda bisa melakukan praktek
resistansi. Ini adalah tiga bahan bangunan dasar yang dibutuhkan untuk memanipulasi dan
memanfaatkan listrik. Pada awalnya, konsep-konsep ini bisa sulit untuk memahami karena
kita tidak bisa melihat mereka. Seseorang tidak dapat melihat dengan mata telanjang energi
yang mengalir melalui kawat atau tegangan dari baterai yang duduk di meja. Bahkan petir di
langit, sementara terlihat, tidak benar-benar pertukaran energi terjadi dari awan ke bumi,
tetapi reaksi di udara dengan energi melewatinya. Dalam rangka untuk mendeteksi transfer
energi ini, kita harus menggunakan alat ukur seperti multimeter, analisa spektrum, dan
osiloskop untuk memvisualisasikan apa yang terjadi dengan muatan dalam sistem. Jangan
takut, bagaimanapun, artikel ini akan memberikan Anda pemahaman dasar tegangan, arus,
dan resistansi dan bagaimana ketiga berhubungan satu sama lain.
Arus listrik adalah aliran elektron dalam konduktor. Gaya yang dibutuhkan untuk membuat
aliran arus melalui konduktor disebut tegangan dan potensial adalah istilah lain dari tegangan.
Misalnya, elemen pertama memiliki muatan yang lebih positif, sehingga memiliki potensial
tinggi. Di sisi lain, elemen kedua memiliki muatan yang lebih negatif sehingga memiliki
potensial yang lebih rendah. Perbedaan antara dua titik disebut beda potensial.
Gaya gerak listrik berarti kekuatan yang membuat aliran arus menerus melalui konduktor.
Gaya ini dapat dihasilkan dari generator listrik, baterai, senter baterai dan sel bahan bakar, dll
Volt, disingkat V, adalah satuan pengukuran yang digunakan secara bergantian untuk gaya
tegangan, potensi, dan elektro. Satu volt berarti kekuatan yang membuat arus satu ampere
bergerak melalui hambatan satu ohm.
Definisi Tegangan
Kita mendefinisikan tegangan sebagai jumlah energi potensial antara dua titik pada sirkuit.
Satu hal memiliki muatan lebih dari yang lain. Perbedaan muatan antara dua titik
disebut tegangan.Hal ini diukur dalam volt, yang, secara teknis, adalah perbedaan energi
potensial antara dua titik yang akan memberi satu joule energi per coulomb muatan yang
melewati itu (jangan panik jika ini tidak masuk akal, semua akan dijelaskan). Unit volt
dinamai fisikawan Italia Alessandro Volta yang menemukan apa yang dianggap baterai kimia
pertama. Tegangan direpresentasikan dalam persamaan dan skema dengan huruf V.
Ketika menjelaskan tegangan, arus, dan resistansi, analogi umum adalah tangki air. Dalam
analogi ini, biaya diwakili oleh jumlah air, tegangan diwakili oleh tekanan air, dan saat ini
diwakili oleh aliran air. Jadi untuk analogi ini, ingat:
Air
Tekanan
Arus = listrik
=
=
muatan
Tegangan
Pertimbangkan sebuah tangki air pada ketinggian tertentu di atas tanah. Di bagian bawah
tangki ini ada selang.
Tekanan pada ujung selang dapat mewakili tegangan. Air di tangki mewakili muatan. Semakin
banyak air di dalam tangki, semakin tinggi muatan, tekanan diukur pada ujung selang.
V = Tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt (V).
I = Arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere (A).
R = nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan Ohm ()
Selain memeliki kelebihan, rangkaian listrik seri juga memiliki suatu kelemahan, yaitu jika salah satu
komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
Misal tiga buah bola lampu dirangkai seri, maka input dari lampu satu akan datang dari output lampu
yang lain. Jika salah satu lampu dicabut atau rusak, maka lampu yan lain akan ikut padam.
Rangkaian seri dapat berisi banyak beban listrik dalam satu rangkaian. Contoh yang baik dari
beberapa beban rangkaian dihubung seri adalah lampu pohon Natal. ( kurang lebih 20 lampu
dalam rangkaian seri ).
Dua buah elemen berada dalam susunan seri jika mereka hanya memiliki sebuah titik utama yang
tidak terhubung menuju elemen pembawa arus pada suatu jaringan. Karena semua elemen disusun
seri, maka jaringan tersebut disebut rangkaian seri. Dalam rangkaian seri, arus yang lewat sama
besar pada masing-masing elemen yang tersusun seri.
Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama. Jumlah
penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah sama dengan
tegangan total sumber tegangan.
Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian
menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus yang mengalir
tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.
Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran arus
terhenti.
Contoh paling sederhana penerapan rangkaian listrik seri dalam kehidupan sehari-hari (di
rumah) :
1.
Lampu hias pohon Natal model lama (yang baru pakai rangkaian elektronik & lampu LED)
merupakan rangkaian seri beberapa lampu (12V di-seri 20 pcs) sehingga dapat menerima tegangan
sesuai dengan jala-jala (220V).
2.
Lampu TL (tube Lamp) atau orang bilang lampu neon, model lama yang masih memakai
ballast, di dalam box nya memakai rangkaian seri antara jala-jala dengan ballastnya.
3.
Di dalam setrika listrik ada rangkaian seri dengan bimetal (temperatur kontrol), demikian juga
kulkas.
4.
Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu.Arus masingmasing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya pada
rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh
rangkaian cabang yang terputus tersebut.
Contoh paling sederhana penerapan rangkaian listrik paralel dalam kehidupan sehari-hari
(di rumah) :
1.
2.