Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
:
:
:
:
:
:
:
Tn.B
Laki-laki
43 tahun
Islam
D2
PNS
Ada pada penulis
Jenis
kelamin
P
P
L
Umur
(tahun)
42
17
14
Hub.
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Ket
Istri
Anak
Anak
Islam
Islam
Islam
SLTA
SLTA
SLTP
wiraswasta
-
C. Genogram
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Perempuan yang meninggal
Anggota keluarga tinggal dalam satu rumah
Anggota keluarga yang sakit
D. Pengambilan Keputusan
Pada pengambilan keputusan dengan cara musyawarah dan yang paling
menonjol dalam mengambil keputusan adalah ayah.
E. Hubungan Antar Keluarga
Hubungan antar keluarga harmonis dan anggota keluarga yang paling dipercaya
memegang peran bila ayah sakit adalah istri.
F. Kegiatan sehari-hari
a. Nutrisi
Kebiasaan makan keluarga sehari-hari 3x dengan komposisi makanan
pokoknya : nasi/nasi jagung, lauk pauk selalu ada, misalnya tahu, tempe,
ikan dan sayur, kadang-kadang ditambah buah dan susu. Pemberian
makanan sama rata. Cara menghidangkan makanan selalu tertutup.
Pantangan terhadap makanan tertentu masalah pada Tn.B menjalani diit
DM (mengurangi makanan/minum manis). Air minum yang selalu
diminum keluarga Tn. T selalu dimasak terlebih dahulu, kebiasaan
memasak sayur dicuci lalu dipotong dan keluarga sering makan bersamasama.
b. Eliminasi
Kebiasaan BAB klien 1 x/hari, sedangkan BAK 6-8 x/hari. Untuk keluarga
yang lain BAB 1x/hari sedangkan BAK 4-5 x/hari.
c. Aktifitas
Anggota keluarga kadang-kadang berolah raga, klien dan keluarga berolah
raga walaupun hanya dengan berlari-lari kecil di sekitar kampung.
d. Kebiasaan
Kebiasaan mandi klien dan anggota keluarga 2x sehari, kebiasaan
menggosok gigi 2x sehari dan kebiasaan mencuci rambut 2-3 x dalam
seminggu.
e. Istirahat
Kebiasaan tidur malam rata-rata mulai jam 22.00 s/d 04.00 WIB.
Kebiasaan klien dan anggota keluarga bila susah tidur pada waktu
malam hari digunakan dengan menonton TV.
Waktu tidur klien/anggota keluarga yang lain menggunakan bantal
yang digunakan hanya satu buah dan menggunakan selimut serta obat
nyamuk bakar.
f. Kebiasaan sosial
Ayah aktif di kegiatan RT dan RW, seperti kerja bhakti, poskamling, dan
pertemuan pengurus rutin (bila kesehatannya mampu), namun mulai
kemarin klien mengatakan bahwa badannya terasa lemas, keringat dingin,
dan badannya merasa kurang enak.
g. Rekreasi
Keluarga jarang melakukan rekreasi karena usia anaknya yang sudah
remaja dan keadaan kesehatan ayah yang kurang stabil.
h. Reproduksi
Kebutuhan sex terganggu akibat kesehatan ayah yang terganggu. Hingga
satu bulan kemaren klien masuk MRS 1 X selama 5 hari akibat gula
darahnya yang tinggi, hingga saat pengkajian keadaan ayah masih terasa
agak lemah. Dan terus kontrol ke rumah sakit.
II.
FAKTOR LINGKUNGAN
A.
Perumahan
Rumah yang ditempati Tn. T milik sendiri, jenis bangunan permanen dengan
luas 20 m x 8 m dengan atap terbuat dari genteng dan lantai bangunan dari
keramik. Rumah ini terdiri dari tiga kamar tidur yang masing mempunyai
jendela dan pintu. Toko, satu ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan kamar
mandi. Ventilasi dari masing-masing ruangan baik dan lancar, penerangan
menggunakan listrik. Pada bagian depan kelihatan bersih, ruang tamu tertata
rapi.
Keluarga menggunakan sumber air berasal dari sumur pompa.
Jarak air jernih dengan SPAL sampai + 10 m
Keadaan air jernih tidak berbau dan tidak berbusa
Pembuangan air kotor langsung ketempat pembuangan yang dibuatkan
dengan cara menggali tanah dan tertutup.
Keluarga menggunakan septic tank sebagai jamban keluarga
Pembuangan sampah keluarga tiap hari dibuang di bak sampah yang ada di
halaman kemudian dibakar.
Pencemaran lingkungan dari udara tidak ada karena terletak jauh dari jalan
raya.
B.
Denah rumah
II
X
III
VI
IV
VII
VIII
Keterangan :
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Jalan raya
Halaman depan
Ruang tamu
Kamar tidur
Kamar tidur
Toko Dapur
Ruang keluarga
Kamar Tidur
Dapur
Kamar mandi + WC
IX
PSIKOLOGI
A. Status Emosi
Dalam mengekspresikan kemarahan Tn. B langsung menegur pada annggota
keluarga yang dimaksud agar apa yang dimaksud dan diinginkan segera
diketahui dan dimengerti oleh anggota keluarga yang lain. Respon keluarga bila
ada salah satu anggota yang berhasil adalah bangga.
B. Konsep diri
Didalam anggota keluarga Tn. B adalah sebagai kepala keluarga. Dalamkeluarga
ditanamkan rasa saling menghormati,menghargai agar terhindar dari
masalah/konflik. Mereka mempunyai satu kesatuan yang saling membutuhkan
antara keluarga yang satu dengankeluarga yang lain.
C. Pola Interaksi
Interaksi antar anggota keluarga dilakukan setiap hari pada waktu malam hari
saat seluruh anggota keluarga menonton TV. Interaksi berlangsung dalam bentuk
berbincang-bincang, bercanda, dsb. Dalam keluarga tidak ada konflik interaksi.
D. Pola Komunikasi
Komunikasi yang sering diterapkan dalam keluarga adalah terbuka dengan
saling dominanberbicara adalah ayah. Bahasa yang digunakan sehari-hari dalam
keluarga adalah bahasa daerah (Jawa).
E. Pola Pertahanan
Dalam mengatasi masalah keluarga yang ada biasanya dipecahkan secara
musyawarah/bersama-sama dalam mencari jalan keluar.
IV.
DERAJAT KESEHATAN
Saat ini ada salah satu keluarga ada yang menderita DM yaitu Tn. T, penyakit ini
baru diketahui tahun 2001. Klien banyak makan, banyak minum, sering kencing
terutama dimalam hari, badan terasa cepat lelah. Dalam keluarga tidak ada yang
cacat fisik ataupun mental. Dalam keluarga Tn. T ada yang sudah meninggal yaitu
Tn. S umur 80 th, meninggal dikarenakan sakit asma.
Kebiasaan keluarga Tn. T jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit akan segera
pergi berobat ke Puskesmas.
II.
III.
BCG
An. M
An. T
An. R
An. R
V
V
V
V
I
V
V
V
V
DPT
II
V
V
V
V
III
V
V
V
V
HEPATITIS
I
V
V
V
V
V
V
V
POLIO
II III
V
V
V
V
V
V
V
V
CAMPAK
V
V
V
V
Pemeriksaan Fisik
KELUARGA
Tn. T
Ny. M
An. M
An. T
An. R
An. R
TD
120/80
120/80
110/80
110/90
110/80
100/70
TB
156
148
158
164
148
110
NADI
88
88
80
84
80
80
BB
60
48
48
50
48
22
RR
22
24
24
20
20
20
SUHU
36,2
36,3
36
36
36,4
36
1. Tn. T
a. Kulit :
Sawo matang, gatal (-), lesi (-), tanda lahir (-), ras Jawa, rambut tidak rontok,
tidak ada perubahan pada kuku / cyanosis (-), warna rambut hitam, ketombe (-),
lesi (-), kutu (-).
b. Mata :
Kelopak mata : ptosis (-), peradangan (-), sembab (-), tumor (-),
Konjungtiva : peradangan (-), anemia (-)
5
Telinga :
Pendengaran baik, tinitus (-), serumen (-), purulen (-), nyeri (-)
d. Hidung :
Tidak ada kelainan bentuk, perubahan warna kulit (-), nyeri pada hidung (-),
epitaksis (-), sinusitus (-), alergi (-)
e.
f.
Abdomen :
Buncit bentuk kulit baik, turgor baik, edema(-),luka/lesi (-), tidak ada
pembesaran, benjolan (-), lesi (-).
g.
Ekstremitas bawah :
Keadaan kulit baik, panu (-), bercak kemerahan (-), luka/lesi (-), tidak ada
kelainan.
h. Thorak :
Bunyi jantung teratur.
Paru : ronchi (-), wheezing (-), stridor (-), krepitasi (-)
i.
2.
Ny. M
a. Kulit :
Sawo matang, gatal (-), lesi (-), tanda lahir (-), ras Jawa, rambut tidak rontok,
tidak ada perubahan pada kuku / cyanosis (-), warna rambut hitam, ketombe (-),
lesi (-), kutu (-).
b. Mata :
Kelopak mata : ptosis (-), peradangan (-), sembab (-), tumor (-),
Konjungtiva : peradangan (-), anemia (-)
Kornea : tak ada peradangan
c. Telinga :
Pendengaran baik, tinitus (-), serumen (-), purulen (-), nyeri (-)
d. Hidung :
Tidak ada kelainan bentuk, perubahan warna kulit (-), nyeri pada hidung (-),
epitaksis (-), sinusitus (-), alergi (-)
e. Mulut, faring dan laring :
Gusi berdarah (-), nyeri (-), nyeri (-), caries (-), sakit tenggorokan (-), alaergi (-),
mulut bau (-), bentuk bibir berubah (-), peradangan (-), kesulitan menelan (-),
sianosis/anemia (-)
f. Payudara kiri dan kanan :
Nyeri (-)/(-), bernanah (-)/(-), keluar cairan (-)/(-), tumor (-)/(-)
g. Abdomen :
Buncit bentuk kulit baik, turgor baik, edema(-),luka/lesi (-), tidak ada
pembesaran, benjolan (-), lesi (-).
h. Ekstremitas bawah :
Keadaan kulit baik, panu (-), bercak kemerahan (-), luka/lesi (-), tidak ada
kelainan.
i. Thorak :
Bunyi jantung teratur.
Paru : ronchi (-), wheezing (-), stridor (-), krepitasi (-)
j. Struktur dan bentuk tulang belakang :
Kiposis (-), skoliosis (-), lordosis (-)
3.
An. M
a. Kulit :
Sawo matang, gatal (-), lesi (-), tanda lahir (-), ras Jawa, rambut tidak rontok,
tidak ada perubahan pada kuku / cyanosis (-), warna rambut hitam, ketombe (-),
lesi (-), kutu (-).
b. Mata :
Kelopak mata : ptosis (-), peradangan (-), sembab (-), tumor (-),
Konjungtiva : peradangan (-), anemia (-)
Kornea : tak ada peradangan
c. Telinga :
Pendengaran baik, tinitus (-), serumen (-), purulen (-), nyeri (-)
d. Hidung :
Tidak ada kelainan bentuk, perubahan warna kulit (-), nyeri pada hidung (-),
epitaksis (-), sinusitus (-), alergi (-)
e. Mulut, faring dan laring :
Gusi berdarah (-), nyeri (-), nyeri (-), caries (-), sakit tenggorokan (-), alaergi (-),
mulut bau (-), bentuk bibir berubah (-), peradangan (-), kesulitan menelan (-),
sianosis/anemia (-)
f. Abdomen :
7
Buncit bentuk kulit baik, turgor baik, edema(-),luka/lesi (-), tidak ada
pembesaran, benjolan (-), lesi (-).
g. Ekstremitas bawah :
Keadaan kulit baik, panu (-), bercak kemerahan (-), luka/lesi (-), tidak ada
kelainan.
h. Thorak :
Bunyi jantung teratur.
Paru : ronchi (-), wheezing (-), stridor (-), krepitasi (-)
i. Struktur dan bentuk tulang belakang :
Kiposis (-), skoliosis (-), lordosis (-)
4.
An. T
a. Kulit :
Sawo matang, gatal (-), lesi (-), tanda lahir (-), ras Jawa, rambut tidak rontok,
tidak ada perubahan pada kuku / cyanosis (-), warna rambut hitam, ketombe (-),
lesi (-), kutu (-).
b. Mata :
Kelopak mata : ptosis (-), peradangan (-), sembab (-), tumor (-),
Konjungtiva : peradangan (-), anemia (-)
Kornea : tak ada peradangan
c.
Telinga :
Pendengaran baik, tinitus (-), serumen (-), purulen (-), nyeri (-)
d. Hidung :
Tidak ada kelainan bentuk, perubahan warna kulit (-), nyeri pada hidung (-),
epitaksis (-), sinusitus (-), alergi (-)
e.
f.
Abdomen :
Buncit bentuk kulit baik, turgor baik, edema(-),luka/lesi (-), tidak ada
pembesaran, benjolan (-), lesi (-).
g.
Ekstremitas bawah :
Keadaan kulit baik, panu (-), bercak kemerahan (-), luka/lesi (-), tidak ada
kelainan.
h. Thorak :
Bunyi jantung teratur.
Paru : ronchi (-), wheezing (-), stridor (-), krepitasi (-)
8
i.
5.
An. R
a. Kulit :
Sawo matang, gatal (-), lesi (-), tanda lahir (-), ras Jawa, rambut tidak rontok,
tidak ada perubahan pada kuku / cyanosis (-), warna rambut hitam, ketombe (-),
lesi (-), kutu (-).
b. Mata :
Kelopak mata : ptosis (-), peradangan (-), sembab (-), tumor (-),
Konjungtiva : peradangan (-), anemia (-)
Kornea : tak ada peradangan
c.
Telinga :
Pendengaran baik, tinitus (-), serumen (-), purulen (-), nyeri (-)
d. Hidung :
Tidak ada kelainan bentuk, perubahan warna kulit (-), nyeri pada hidung (-),
epitaksis (-), sinusitus (-), alergi (-)
e.
f.
g.
Abdomen :
Buncit bentuk kulit baik, turgor baik, edema(-),luka/lesi (-), tidak ada
pembesaran, benjolan (-), lesi (-).
h. Ekstremitas bawah :
Keadaan kulit baik, panu (-), bercak kemerahan (-), luka/lesi (-), tidak ada
kelainan
6.
i.
Thorak :
Bunyi jantung teratur.
Paru : ronchi (-), wheezing (-), stridor (-), krepitasi (-)
j.
An. R
a. Kulit :
9
Sawo matang, gatal (-), lesi (-), tanda lahir (-), ras Jawa, rambut tidak rontok,
tidak ada perubahan pada kuku / cyanosis (-), warna rambut hitam, ketombe (-),
lesi (-), kutu (-).
b. Mata :
Kelopak mata : ptosis (-), peradangan (-), sembab (-), tumor (-),
Konjungtiva : peradangan (-), anemia (-)
Kornea : tak ada peradangan
c. Telinga :
Pendengaran baik, tinitus (-), serumen (-), purulen (-), nyeri (-)
d. Hidung :
Tidak ada kelainan bentuk, perubahan warna kulit (-), nyeri pada hidung (-),
epitaksis (-), sinusitus (-), alergi (-)
e. Mulut, faring dan laring :
Gusi berdarah (-), nyeri (-), nyeri (-), caries (-), sakit tenggorokan (-), alaergi (-),
mulut bau (-), bentuk bibir berubah (-), peradangan (-), kesulitan menelan (-),
sianosis/anemia (-)
f. Abdomen :
Buncit bentuk kulit baik, turgor baik, edema(-),luka/lesi (-), tidak ada
pembesaran, benjolan (-), lesi (-).
g.
Ekstremitas bawah :
Keadaan kulit baik, panu (-), bercak kemerahan (-), luka/lesi (-), tidak ada
kelainan.
h. Thorak :
Bunyi jantung teratur.
Paru : ronchi (-), wheezing (-), stridor (-), krepitasi (-)
i.
10
II.
D ATA
MASALAH KEPERAWATAN
1.
Ketidakmampuan
keluarga
dalam menggunakan fasilitas
kesehatan sehubungan dengan
kurangnya pengetahuan tentang
pentingnya kesehatan
2.
Ketidakmampuan
keluarga
merawat anggota keluarga yang
sakit sehubungan dengan tidak
mengetahui cara perawatan atau
pendidikan yang rendah
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
III.
Prioritas Masalah
Diabetes Millitus
NO
Kriteria
Score
Bobot
Perhitungan
1.
Sifat Masalah
Kurang sehat
3/2 x 1 = 1
2.
Kemungkinan
masalah yang dapat
diubah
Hanya sebagian
1/2 x 2 = 1
3.
Potensial masalah
untuk diubah
Tinggi
3/3 x 1 = 1
4.
Menonjolnya
masalah
Masalah berat
2/2 x 1 = 1
11
harus ditangani
12
IV.
NO
1.
PERENCANAAN
Masalah
Masalah
Kesehatan
keperawatan
Diabetes
Ketidakmampuan
Millitus
keluarga
menggunakan fasilitas
kesehatan sehubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan tentang
pentingnya kesehatan
Sasaran
Keluarga
Tujuan
Umum
Khusus
Setelah dilakukan
Keluarga
kunjungan
1x
percaya
pada
keluarga mampu
Dinas Kesehatan /
memanfaatkan
Puskesmas
fasilitas kesehatan
untuk mencegah
Keluarga
Diabetes Millitus
berkunjung
ke
Puskesmas untuk
me- meriksakan
kesehatannya
Intervensi
Kriteria Hasil
Setelah
diberi 1.
penyuluhan klien dan
keluarga dapat mengerti
tentang manfaat fasilitas
kesehatan
Bina hubungan
saling
percaya
antara keluarga dan
Dinas Kesehatan
Berikan
penyuluhan
keluarga tenntang
fasilitas pelayanan
kesehatan
3.
2.
Diabetes
Millitus
Ketidakmampuan
keluarga
dalam
merawat
anggota
keluarga sehubungan
dengan
tidak
mengetahui
cara
perawatan
/
pendidikan
yang
rendah
Keluarga
Setelah dilakukan
kunjungan
1x
keluarga mampu
serta
mengerti
tentang perawatan
Diabetes Millitus
Keluarga
menunjukan
sikap / tindakan
positif
dalam
merawat anggota
keluarga dengan
Diabetes Millitus
Keluarga
menujukkan
sikap / tindakan positif dan
merawat anggota keluarga
dengan Diabbetes Millitus
Tidak
menyediakan
makanan yang manis
Memnciptakan
hubungan
baik
dan
menambah
kepercayaan dalammengatasi
kesehatan
Menambah
pengetahuan
keluarga dalam menggunakan
fasilitas kesehatan
Berikan
reinforcement
positif pada anggota
keluarga
yang
datang
ke
Puskesmas
1. Berikan penyuluhan Memberikan pengetahuan pada
kesehatan tentang
klien dan keluarga
tata cara mencegah
Diabetes Millitus
Untukmencegah
terjadinya
2. Anjurkankeluarga
komplikasiyang
mungkinakan
untuk menyediakan
terjadi
makanan
yang
dianjujrkan
oleh
petugas kesehatan
Agar
keluarga
dan
klien
mengetahui
makanan
yang
3. Berikan penjelasan
seharusnya dimakan oleh klien
tentang
makanan
yang seharusnnya Memberikan
motivasi
pada
dikonsumsi
keluarga dan klien
4. Berikan
reinforcement
tentang
jawaban
yang benar
13
Rasional
14
V.
IMPLEMENTASI
NO
1.
TANGGAL
04-10-2004
MASALAH KEPERAWATAN
Ketidakmampuan
keluarga
menggunakan
fasilitas
kesehatan sehubungan dengan
pengetahuan tentang pentingnya
kesehatan.
2.
04-10-2004
Ketidakmampuankeluarga
1.
dalam
merawat
anggota
keluarga yang sakit sehubungan
dengan
tidakmengetahuinyan 2.
cara perawatan / pendidikan
yang rendah
15
TINDAKAN
Memberikan penyuluhan pada klien
dan keluarga tentang fasilitas
kesehatan / pelayanan kesehatan
dengan memeriksakan kesehatannya
Memberikan
penyuluhan
kesehatan tentang cara mengatasi
Diabetes Millitus
Memberikan penyuluhan tentang
makanan
yang
seharusnya
dikonsumsi
VI.
EVALUASI
NO
1.
MASALAH KEPERAWATAN
Ketidakmampuan
keluarga
menggunakan
fasilitas
kesehatan
sehubungan
dengan
pengetahuan
tentang pentingnya kesehatan
EVALUASI
klien mengatakan akan
Puskesmas
untuk
kesehatannya
datang ke
mengetahui
O:
Keluarga mengerti manfaat fasilitas
kesehatan
Keluarga bisa mempercayai fasilitas
kesehatan yang disediakan
Ny. M dengan membawa Tn. B datang ke
Puskesmas untuk kontrol kesehatannya tgl.
06-10-2004
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
2.
Ketidakmampuan
keluarga
dalammerawat anggota keluarga yang
sakit sehubungan dengan tidak
mengetahui cara perawatan/pendidikan
rendah
16
17