Vous êtes sur la page 1sur 17

A.

PENGKAJIAN KESEHATAN KELUARGA


I.

STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA


A. Kepala Keluarga
Nama Kepala Keluarga
Jenis kelamin
Umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat

:
:
:
:
:
:
:

Tn.B
Laki-laki
43 tahun
Islam
D2
PNS
Ada pada penulis

B. Susunan Anggota Keluarga


Nama
Ny. M
An. M
An. T

Jenis
kelamin
P
P
L

Umur
(tahun)
42
17
14

Hub.

Agama

Pendidikan

Pekerjaan

Ket

Istri
Anak
Anak

Islam
Islam
Islam

SLTA
SLTA
SLTP

wiraswasta
-

C. Genogram

Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Perempuan yang meninggal
Anggota keluarga tinggal dalam satu rumah
Anggota keluarga yang sakit

D. Pengambilan Keputusan
Pada pengambilan keputusan dengan cara musyawarah dan yang paling
menonjol dalam mengambil keputusan adalah ayah.
E. Hubungan Antar Keluarga
Hubungan antar keluarga harmonis dan anggota keluarga yang paling dipercaya
memegang peran bila ayah sakit adalah istri.
F. Kegiatan sehari-hari
a. Nutrisi
Kebiasaan makan keluarga sehari-hari 3x dengan komposisi makanan
pokoknya : nasi/nasi jagung, lauk pauk selalu ada, misalnya tahu, tempe,
ikan dan sayur, kadang-kadang ditambah buah dan susu. Pemberian
makanan sama rata. Cara menghidangkan makanan selalu tertutup.
Pantangan terhadap makanan tertentu masalah pada Tn.B menjalani diit
DM (mengurangi makanan/minum manis). Air minum yang selalu
diminum keluarga Tn. T selalu dimasak terlebih dahulu, kebiasaan
memasak sayur dicuci lalu dipotong dan keluarga sering makan bersamasama.
b. Eliminasi
Kebiasaan BAB klien 1 x/hari, sedangkan BAK 6-8 x/hari. Untuk keluarga
yang lain BAB 1x/hari sedangkan BAK 4-5 x/hari.
c. Aktifitas
Anggota keluarga kadang-kadang berolah raga, klien dan keluarga berolah
raga walaupun hanya dengan berlari-lari kecil di sekitar kampung.
d. Kebiasaan
Kebiasaan mandi klien dan anggota keluarga 2x sehari, kebiasaan
menggosok gigi 2x sehari dan kebiasaan mencuci rambut 2-3 x dalam
seminggu.
e. Istirahat
Kebiasaan tidur malam rata-rata mulai jam 22.00 s/d 04.00 WIB.
Kebiasaan klien dan anggota keluarga bila susah tidur pada waktu
malam hari digunakan dengan menonton TV.
Waktu tidur klien/anggota keluarga yang lain menggunakan bantal
yang digunakan hanya satu buah dan menggunakan selimut serta obat
nyamuk bakar.
f. Kebiasaan sosial
Ayah aktif di kegiatan RT dan RW, seperti kerja bhakti, poskamling, dan
pertemuan pengurus rutin (bila kesehatannya mampu), namun mulai
kemarin klien mengatakan bahwa badannya terasa lemas, keringat dingin,
dan badannya merasa kurang enak.
g. Rekreasi
Keluarga jarang melakukan rekreasi karena usia anaknya yang sudah
remaja dan keadaan kesehatan ayah yang kurang stabil.

h. Reproduksi
Kebutuhan sex terganggu akibat kesehatan ayah yang terganggu. Hingga
satu bulan kemaren klien masuk MRS 1 X selama 5 hari akibat gula
darahnya yang tinggi, hingga saat pengkajian keadaan ayah masih terasa
agak lemah. Dan terus kontrol ke rumah sakit.

II.

FAKTOR LINGKUNGAN
A.

Perumahan
Rumah yang ditempati Tn. T milik sendiri, jenis bangunan permanen dengan
luas 20 m x 8 m dengan atap terbuat dari genteng dan lantai bangunan dari
keramik. Rumah ini terdiri dari tiga kamar tidur yang masing mempunyai
jendela dan pintu. Toko, satu ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan kamar
mandi. Ventilasi dari masing-masing ruangan baik dan lancar, penerangan
menggunakan listrik. Pada bagian depan kelihatan bersih, ruang tamu tertata
rapi.
Keluarga menggunakan sumber air berasal dari sumur pompa.
Jarak air jernih dengan SPAL sampai + 10 m
Keadaan air jernih tidak berbau dan tidak berbusa
Pembuangan air kotor langsung ketempat pembuangan yang dibuatkan
dengan cara menggali tanah dan tertutup.
Keluarga menggunakan septic tank sebagai jamban keluarga
Pembuangan sampah keluarga tiap hari dibuang di bak sampah yang ada di
halaman kemudian dibakar.
Pencemaran lingkungan dari udara tidak ada karena terletak jauh dari jalan
raya.

B.

Denah rumah
II

X
III

VI

IV

VII

VIII

Keterangan :
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Jalan raya
Halaman depan
Ruang tamu
Kamar tidur
Kamar tidur
Toko Dapur
Ruang keluarga
Kamar Tidur
Dapur
Kamar mandi + WC

IX

FAKTOR SOSIAL BUDAYA


A. Penghasilan
Peghasilan keluarga tiap bulan Rp. 300.000,- s/d Rp. 500.000,-/bulan yang
berasal dari penghasilan ayah. Pengeluaran untuk makan + Rp. 300.000,- dan
untuk pengeluaran lain tidak tentu.
B. Pendidikan
Dalam keluarga Tn. B tidak ada yang memiliki pendidikan non formal, hanya
pendidikan formal saja dan dalam keluarga ada yang mempunyai ketrampilan
khusus.
C. Sistem Nilai
Suku Jawa, kelluarga klien sering mengikuti kegiatan keagamaan, yaitu
pengajian. Persepsi keluaga terhadap kesehatan merupakan hal yang sangat
penting.
D. Hubungan dengan Masyarakat
Keluarga Tn. T mengikuti organisasi di masyarakat seperti pengajian PKK.
Anggota keluarga tidak ada yang pernah mendapat penghagaan dari masyarakat.
Sampai saat ini keluarga tidak ada/tidak pernah konflik dengan anggota
masyarakat yang lain.
III.

PSIKOLOGI
A. Status Emosi
Dalam mengekspresikan kemarahan Tn. B langsung menegur pada annggota
keluarga yang dimaksud agar apa yang dimaksud dan diinginkan segera
diketahui dan dimengerti oleh anggota keluarga yang lain. Respon keluarga bila
ada salah satu anggota yang berhasil adalah bangga.
B. Konsep diri
Didalam anggota keluarga Tn. B adalah sebagai kepala keluarga. Dalamkeluarga
ditanamkan rasa saling menghormati,menghargai agar terhindar dari
masalah/konflik. Mereka mempunyai satu kesatuan yang saling membutuhkan
antara keluarga yang satu dengankeluarga yang lain.
C. Pola Interaksi
Interaksi antar anggota keluarga dilakukan setiap hari pada waktu malam hari
saat seluruh anggota keluarga menonton TV. Interaksi berlangsung dalam bentuk
berbincang-bincang, bercanda, dsb. Dalam keluarga tidak ada konflik interaksi.
D. Pola Komunikasi
Komunikasi yang sering diterapkan dalam keluarga adalah terbuka dengan
saling dominanberbicara adalah ayah. Bahasa yang digunakan sehari-hari dalam
keluarga adalah bahasa daerah (Jawa).
E. Pola Pertahanan
Dalam mengatasi masalah keluarga yang ada biasanya dipecahkan secara
musyawarah/bersama-sama dalam mencari jalan keluar.

IV.

DERAJAT KESEHATAN
Saat ini ada salah satu keluarga ada yang menderita DM yaitu Tn. T, penyakit ini
baru diketahui tahun 2001. Klien banyak makan, banyak minum, sering kencing
terutama dimalam hari, badan terasa cepat lelah. Dalam keluarga tidak ada yang
cacat fisik ataupun mental. Dalam keluarga Tn. T ada yang sudah meninggal yaitu
Tn. S umur 80 th, meninggal dikarenakan sakit asma.
Kebiasaan keluarga Tn. T jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit akan segera
pergi berobat ke Puskesmas.

PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA


I.

II.

III.

Riwayat Kesehatan Medis


1. Penyakit yang prnah diderita adalah batuk pilek
2. Peyakit yang diderita sekarang Diabetus Mellitus (Tn. T)
3. Tindakan kesehatan untuk menangani pergi ke Puskesmas
Status Imunisasi Anak
ANAK

BCG

An. M
An. T
An. R
An. R

V
V
V
V

I
V
V
V
V

DPT
II
V
V
V
V

III
V
V
V
V

HEPATITIS

I
V
V
V
V

V
V
V

POLIO
II III
V
V
V
V
V
V
V
V

CAMPAK
V
V
V
V

Pemeriksaan Fisik
KELUARGA
Tn. T
Ny. M
An. M
An. T
An. R
An. R

TD
120/80
120/80
110/80
110/90
110/80
100/70

TB
156
148
158
164
148
110

NADI
88
88
80
84
80
80

BB
60
48
48
50
48
22

RR
22
24
24
20
20
20

SUHU
36,2
36,3
36
36
36,4
36

1. Tn. T
a. Kulit :
Sawo matang, gatal (-), lesi (-), tanda lahir (-), ras Jawa, rambut tidak rontok,
tidak ada perubahan pada kuku / cyanosis (-), warna rambut hitam, ketombe (-),
lesi (-), kutu (-).
b. Mata :
Kelopak mata : ptosis (-), peradangan (-), sembab (-), tumor (-),
Konjungtiva : peradangan (-), anemia (-)
5

Kornea : tak ada peradangan


c.

Telinga :
Pendengaran baik, tinitus (-), serumen (-), purulen (-), nyeri (-)

d. Hidung :
Tidak ada kelainan bentuk, perubahan warna kulit (-), nyeri pada hidung (-),
epitaksis (-), sinusitus (-), alergi (-)
e.

Mulut, faring dan laring :


Gusi berdarah (-), nyeri (-), nyeri (-), caries (-), sakit tenggorokan (-), alaergi (-),
mulut bau (-), bentuk bibir berubah (-), peradangan (-), kesulitan menelan (-),
sianosis/anemia (-)

f.

Abdomen :
Buncit bentuk kulit baik, turgor baik, edema(-),luka/lesi (-), tidak ada
pembesaran, benjolan (-), lesi (-).

g.

Ekstremitas bawah :
Keadaan kulit baik, panu (-), bercak kemerahan (-), luka/lesi (-), tidak ada
kelainan.

h. Thorak :
Bunyi jantung teratur.
Paru : ronchi (-), wheezing (-), stridor (-), krepitasi (-)
i.
2.

Struktur dan bentuk tulang belakang :


Kiposis (-), skoliosis (-), lordosis (-)

Ny. M
a. Kulit :
Sawo matang, gatal (-), lesi (-), tanda lahir (-), ras Jawa, rambut tidak rontok,
tidak ada perubahan pada kuku / cyanosis (-), warna rambut hitam, ketombe (-),
lesi (-), kutu (-).
b. Mata :
Kelopak mata : ptosis (-), peradangan (-), sembab (-), tumor (-),
Konjungtiva : peradangan (-), anemia (-)
Kornea : tak ada peradangan
c. Telinga :
Pendengaran baik, tinitus (-), serumen (-), purulen (-), nyeri (-)
d. Hidung :
Tidak ada kelainan bentuk, perubahan warna kulit (-), nyeri pada hidung (-),
epitaksis (-), sinusitus (-), alergi (-)
e. Mulut, faring dan laring :

Gusi berdarah (-), nyeri (-), nyeri (-), caries (-), sakit tenggorokan (-), alaergi (-),
mulut bau (-), bentuk bibir berubah (-), peradangan (-), kesulitan menelan (-),
sianosis/anemia (-)
f. Payudara kiri dan kanan :
Nyeri (-)/(-), bernanah (-)/(-), keluar cairan (-)/(-), tumor (-)/(-)
g. Abdomen :
Buncit bentuk kulit baik, turgor baik, edema(-),luka/lesi (-), tidak ada
pembesaran, benjolan (-), lesi (-).
h. Ekstremitas bawah :
Keadaan kulit baik, panu (-), bercak kemerahan (-), luka/lesi (-), tidak ada
kelainan.
i. Thorak :
Bunyi jantung teratur.
Paru : ronchi (-), wheezing (-), stridor (-), krepitasi (-)
j. Struktur dan bentuk tulang belakang :
Kiposis (-), skoliosis (-), lordosis (-)
3.

An. M
a. Kulit :
Sawo matang, gatal (-), lesi (-), tanda lahir (-), ras Jawa, rambut tidak rontok,
tidak ada perubahan pada kuku / cyanosis (-), warna rambut hitam, ketombe (-),
lesi (-), kutu (-).

b. Mata :
Kelopak mata : ptosis (-), peradangan (-), sembab (-), tumor (-),
Konjungtiva : peradangan (-), anemia (-)
Kornea : tak ada peradangan
c. Telinga :
Pendengaran baik, tinitus (-), serumen (-), purulen (-), nyeri (-)
d. Hidung :
Tidak ada kelainan bentuk, perubahan warna kulit (-), nyeri pada hidung (-),
epitaksis (-), sinusitus (-), alergi (-)
e. Mulut, faring dan laring :
Gusi berdarah (-), nyeri (-), nyeri (-), caries (-), sakit tenggorokan (-), alaergi (-),
mulut bau (-), bentuk bibir berubah (-), peradangan (-), kesulitan menelan (-),
sianosis/anemia (-)
f. Abdomen :
7

Buncit bentuk kulit baik, turgor baik, edema(-),luka/lesi (-), tidak ada
pembesaran, benjolan (-), lesi (-).
g. Ekstremitas bawah :
Keadaan kulit baik, panu (-), bercak kemerahan (-), luka/lesi (-), tidak ada
kelainan.
h. Thorak :
Bunyi jantung teratur.
Paru : ronchi (-), wheezing (-), stridor (-), krepitasi (-)
i. Struktur dan bentuk tulang belakang :
Kiposis (-), skoliosis (-), lordosis (-)
4.

An. T
a. Kulit :
Sawo matang, gatal (-), lesi (-), tanda lahir (-), ras Jawa, rambut tidak rontok,
tidak ada perubahan pada kuku / cyanosis (-), warna rambut hitam, ketombe (-),
lesi (-), kutu (-).
b. Mata :
Kelopak mata : ptosis (-), peradangan (-), sembab (-), tumor (-),
Konjungtiva : peradangan (-), anemia (-)
Kornea : tak ada peradangan
c.

Telinga :
Pendengaran baik, tinitus (-), serumen (-), purulen (-), nyeri (-)

d. Hidung :
Tidak ada kelainan bentuk, perubahan warna kulit (-), nyeri pada hidung (-),
epitaksis (-), sinusitus (-), alergi (-)
e.

Mulut, faring dan laring :


Gusi berdarah (-), nyeri (-), nyeri (-), caries (-), sakit tenggorokan (-), alaergi (-),
mulut bau (-), bentuk bibir berubah (-), peradangan (-), kesulitan menelan (-),
sianosis/anemia (-)

f.

Abdomen :
Buncit bentuk kulit baik, turgor baik, edema(-),luka/lesi (-), tidak ada
pembesaran, benjolan (-), lesi (-).

g.

Ekstremitas bawah :
Keadaan kulit baik, panu (-), bercak kemerahan (-), luka/lesi (-), tidak ada
kelainan.

h. Thorak :
Bunyi jantung teratur.
Paru : ronchi (-), wheezing (-), stridor (-), krepitasi (-)
8

i.
5.

Struktur dan bentuk tulang belakang :


Kiposis (-), skoliosis (-), lordosis (-)

An. R
a. Kulit :
Sawo matang, gatal (-), lesi (-), tanda lahir (-), ras Jawa, rambut tidak rontok,
tidak ada perubahan pada kuku / cyanosis (-), warna rambut hitam, ketombe (-),
lesi (-), kutu (-).
b. Mata :
Kelopak mata : ptosis (-), peradangan (-), sembab (-), tumor (-),
Konjungtiva : peradangan (-), anemia (-)
Kornea : tak ada peradangan
c.

Telinga :
Pendengaran baik, tinitus (-), serumen (-), purulen (-), nyeri (-)

d. Hidung :
Tidak ada kelainan bentuk, perubahan warna kulit (-), nyeri pada hidung (-),
epitaksis (-), sinusitus (-), alergi (-)
e.

Mulut, faring dan laring :


Gusi berdarah (-), nyeri (-), nyeri (-), caries (-), sakit tenggorokan (-), alaergi (-),
mulut bau (-), bentuk bibir berubah (-), peradangan (-), kesulitan menelan (-),
sianosis/anemia (-)

f.

Payudara kiri dan kanan :


Nyeri (-)/(-), bernanah (-)/(-), keluar cairan (-)/(-), tumor (-)/(-)

g.

Abdomen :
Buncit bentuk kulit baik, turgor baik, edema(-),luka/lesi (-), tidak ada
pembesaran, benjolan (-), lesi (-).

h. Ekstremitas bawah :
Keadaan kulit baik, panu (-), bercak kemerahan (-), luka/lesi (-), tidak ada
kelainan

6.

i.

Thorak :
Bunyi jantung teratur.
Paru : ronchi (-), wheezing (-), stridor (-), krepitasi (-)

j.

Struktur dan bentuk tulang belakang :


Kiposis (-), skoliosis (-), lordosis (-)

An. R
a. Kulit :
9

Sawo matang, gatal (-), lesi (-), tanda lahir (-), ras Jawa, rambut tidak rontok,
tidak ada perubahan pada kuku / cyanosis (-), warna rambut hitam, ketombe (-),
lesi (-), kutu (-).
b. Mata :
Kelopak mata : ptosis (-), peradangan (-), sembab (-), tumor (-),
Konjungtiva : peradangan (-), anemia (-)
Kornea : tak ada peradangan
c. Telinga :
Pendengaran baik, tinitus (-), serumen (-), purulen (-), nyeri (-)
d. Hidung :
Tidak ada kelainan bentuk, perubahan warna kulit (-), nyeri pada hidung (-),
epitaksis (-), sinusitus (-), alergi (-)
e. Mulut, faring dan laring :
Gusi berdarah (-), nyeri (-), nyeri (-), caries (-), sakit tenggorokan (-), alaergi (-),
mulut bau (-), bentuk bibir berubah (-), peradangan (-), kesulitan menelan (-),
sianosis/anemia (-)
f. Abdomen :
Buncit bentuk kulit baik, turgor baik, edema(-),luka/lesi (-), tidak ada
pembesaran, benjolan (-), lesi (-).
g.

Ekstremitas bawah :
Keadaan kulit baik, panu (-), bercak kemerahan (-), luka/lesi (-), tidak ada
kelainan.

h. Thorak :
Bunyi jantung teratur.
Paru : ronchi (-), wheezing (-), stridor (-), krepitasi (-)
i.

Struktur dan bentuk tulang belakang :


Kiposis (-), skoliosis (-), lordosis (-)

B. IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN KELUARGA


ANALISA DATA
I.

Tipologi Masalah (TahapPengkajian I)


1. Ancaman Kesehatan
2. Kurang / tidak sehat
3. Krisis

10

II.

Penentuan Masalah Kesehatan dan Masalah Keperawatan


NO

D ATA

MASALAH KEPERAWATAN

1.

DS : Tn. B mengatakan sudah lama menderita


Diabetes Millitus dan jarang sekali
mengunjungi Puskesmas
DO :
Klien jarang sekali ke Puskesmas

Ketidakmampuan
keluarga
dalam menggunakan fasilitas
kesehatan sehubungan dengan
kurangnya pengetahuan tentang
pentingnya kesehatan

2.

Klien berpikir apa penyakitnya bisa


disembuhkan
Klien sering bertanya apa penyakitnya
merupakan penyakit keturunan.

DS : Klien menanyakan bagaimana perawatan


yang harus dilakukan dan apa makanan
berpengaruh pada penyakit DM
DO :
Makanan setiaphari selalu ada seperti : nasi,
sayur,lauk pauknya
Pendidikan STM
Klien tidak mentaati anjuran yang diberikan

Ketidakmampuan
keluarga
merawat anggota keluarga yang
sakit sehubungan dengan tidak
mengetahui cara perawatan atau
pendidikan yang rendah

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

III.

Prioritas Masalah
Diabetes Millitus
NO

Kriteria

Score

Bobot

Perhitungan

1.

Sifat Masalah
Kurang sehat

3/2 x 1 = 1

Keadaan tidak sehat perlu


segera ditangani karena
dapat
menimbulkan
gangguan pada seseorang

2.

Kemungkinan
masalah yang dapat
diubah
Hanya sebagian

1/2 x 2 = 1

Masalah dapat berubah


dengan
pendidikankesehatan yang
diberikan oleh petugas
kesehatan dan dukungan
sumber daya keluarga

3.

Potensial masalah
untuk diubah
Tinggi

3/3 x 1 = 1

Resiko terjadinya diabetes


Millitus pada anggota
keluarga dapat dicegah bila
pengetahuan
keluarga
ditingkatkan

4.

Menonjolnya
masalah
Masalah berat

2/2 x 1 = 1

Keluarga menyadari dan


perlu segera mengatasi
masalah tersebut

11

harus ditangani

12

IV.
NO
1.

PERENCANAAN
Masalah
Masalah
Kesehatan
keperawatan
Diabetes
Ketidakmampuan
Millitus
keluarga
menggunakan fasilitas
kesehatan sehubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan tentang
pentingnya kesehatan

Sasaran
Keluarga

Tujuan
Umum
Khusus
Setelah dilakukan

Keluarga
kunjungan
1x
percaya
pada
keluarga mampu
Dinas Kesehatan /
memanfaatkan
Puskesmas
fasilitas kesehatan
untuk mencegah

Keluarga
Diabetes Millitus
berkunjung
ke
Puskesmas untuk
me- meriksakan
kesehatannya

Intervensi

Kriteria Hasil
Setelah
diberi 1.
penyuluhan klien dan
keluarga dapat mengerti
tentang manfaat fasilitas
kesehatan

Keluarga dan klien


datang ke Puskesmas
2.
memeriksakan
kesehatannya
tgl.
06
Oktober 2004.

Bina hubungan
saling
percaya
antara keluarga dan
Dinas Kesehatan

Berikan
penyuluhan
keluarga tenntang
fasilitas pelayanan
kesehatan

3.

2.

Diabetes
Millitus

Ketidakmampuan
keluarga
dalam
merawat
anggota
keluarga sehubungan
dengan
tidak
mengetahui
cara
perawatan
/
pendidikan
yang
rendah

Keluarga

Setelah dilakukan
kunjungan
1x
keluarga mampu
serta
mengerti
tentang perawatan
Diabetes Millitus

Keluarga

menunjukan
sikap / tindakan
positif
dalam
merawat anggota
keluarga dengan
Diabetes Millitus

Keluarga
menujukkan
sikap / tindakan positif dan
merawat anggota keluarga
dengan Diabbetes Millitus
Tidak
menyediakan
makanan yang manis

Memnciptakan
hubungan
baik
dan
menambah
kepercayaan dalammengatasi
kesehatan

Menambah
pengetahuan
keluarga dalam menggunakan
fasilitas kesehatan

Memberi motovasi pada


keluarga agar selalu menjaga
kesehatan
dengan
memamnfaatkan
fasillitas
kesehatan

Berikan
reinforcement
positif pada anggota
keluarga
yang
datang
ke
Puskesmas
1. Berikan penyuluhan Memberikan pengetahuan pada
kesehatan tentang
klien dan keluarga
tata cara mencegah
Diabetes Millitus
Untukmencegah
terjadinya
2. Anjurkankeluarga
komplikasiyang
mungkinakan
untuk menyediakan
terjadi
makanan
yang
dianjujrkan
oleh
petugas kesehatan
Agar
keluarga
dan
klien
mengetahui
makanan
yang
3. Berikan penjelasan
seharusnya dimakan oleh klien
tentang
makanan
yang seharusnnya Memberikan
motivasi
pada
dikonsumsi
keluarga dan klien
4. Berikan
reinforcement
tentang
jawaban
yang benar

13

Rasional

14

V.

IMPLEMENTASI
NO
1.

TANGGAL
04-10-2004

MASALAH KEPERAWATAN
Ketidakmampuan
keluarga
menggunakan
fasilitas
kesehatan sehubungan dengan
pengetahuan tentang pentingnya
kesehatan.

2.

04-10-2004

Ketidakmampuankeluarga
1.
dalam
merawat
anggota
keluarga yang sakit sehubungan
dengan
tidakmengetahuinyan 2.
cara perawatan / pendidikan
yang rendah

15

TINDAKAN
Memberikan penyuluhan pada klien
dan keluarga tentang fasilitas
kesehatan / pelayanan kesehatan
dengan memeriksakan kesehatannya

Memberikan
penyuluhan
kesehatan tentang cara mengatasi
Diabetes Millitus
Memberikan penyuluhan tentang
makanan
yang
seharusnya
dikonsumsi

VI.

EVALUASI
NO
1.

MASALAH KEPERAWATAN
Ketidakmampuan
keluarga
menggunakan
fasilitas
kesehatan
sehubungan
dengan
pengetahuan
tentang pentingnya kesehatan

EVALUASI
klien mengatakan akan
Puskesmas
untuk
kesehatannya

datang ke
mengetahui

O:
Keluarga mengerti manfaat fasilitas
kesehatan
Keluarga bisa mempercayai fasilitas
kesehatan yang disediakan
Ny. M dengan membawa Tn. B datang ke
Puskesmas untuk kontrol kesehatannya tgl.
06-10-2004
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

2.

Ketidakmampuan
keluarga
dalammerawat anggota keluarga yang
sakit sehubungan dengan tidak
mengetahui cara perawatan/pendidikan
rendah

S : Klien dan keluarga mengatakan setelah


diberikan pentuluhan keluarga mengerti
bagaimana perawatan yang benar pada
Diabetes Millitus.
O:
Makananyang disajikan tidak terlalu manis
Keluarga dapat menjelaskan perawatan
Diabetes Millitus
Keluarga dapat menjawab apa yang kita
tanyakan tgl. 06-10-2004
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

16

17

Vous aimerez peut-être aussi