Vous êtes sur la page 1sur 9

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR

PADA BAYI S DENGAN ASFIKSIA


DIRSUD NENE MALLOMO SIDRAP
TANGGAL 10 OKTOBER 2011
No.Register

: 046

Tanggal partus

:10 oktober 2011, jam 02.30 wita

Tanggal Pengkajian : 10 oktober 2011, jam 17.00 wita


Nama Pengkaji

: Besse Hardiyanti

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR


A.

IDENTITAS
1. Identitas Bayi
Nama

: Bayi Ny S

Tanggal lahir : 10 oktober 2011, jam 02.30 wita


Anak ke

: I ( pertama )

Jenis kelamin : Laki-laki


2.

Identitas Orang Tua


Nama

: Ny S / Tn A

Umur

: 26 thn / 27 thn

Nikah

:1 x

Suku

:bugis

Agama

:islam

Pendidikan

:SD / SMP

Pekerjaan

:IRT / Petani

Alamat

:Dusun I Lagading

B. DATA BIOLOGIS
1. Keluhan
a. Bayi baru lahir dengan asfiksia
BBL :3300 gr
PBL : 49 KG
b. Apgar score 6/8
Tanda

1
Badan merah,

Apperance

Pucat

Ekstremitas

Seluruh tubuh

Pulse

biru
<100
Sedikit

kemerahan
>100

Grimace
Activitas

bergerak
Lemah

Batu/ bersin
Gerakan aktif
Baik,

1
1

2
1

Respiratory

Tidak teratur
Jumlah

menangis

1
6

1
8

2. Riwayat kehamilan
Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dan tidak pernah keguguran
(GI P0 A0)
Ibu mengatakan HPHT : 02-01-2011
Ibu mengatakan HTP : 09-10-2011
Ibu memeriksa kehamilannya di puskesmas
3. Riwayat penyulit
Terjadinya partus lama
4. Riwayat persalinan / kehamilan sekarang
Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama
Bayi baru lahir 10 oktober 20p11, jam 02.30 wita
Jenis persalinan adalah spontan
5. Riwayat pemenuhan kebutuhan bayi
a. Nutrisi dan cairan
Bayi diberi susu formula+ASI
b. Eliminasi

BAK
Fekuensi : 4-5 x/sehari
Warna
: kuning jernih
BAB
Frekuensi :1-2 x/sehari
Warna
: kehijau-hijauan
c. Personal hygiene
Membersihkan bayi dengan waslap
Merawat tali pusat
Bayi dirawat di incubator
Mengganti pakaian tiap kali basah
C. Data psikologi,spiritual, ekonomi
Orang tua dan keluarga selalu mendoakan agar bayinya sehat
Biaya perawatan ditanggung oleh ayah
D. Pemerikasaan fisik
1. Pemeriksaan umum
BB : 3300 gram
PB : 49 cm
LD : 32 cm
LP : 31 cm
LK : 30 cm
LL : 11 cm
2. Tanda-tanda vital
S : 37,3
P : 48 x/menit
Frekuensi jantung : 115 x/ menit
3. Keadaan umum bayi baik
Kepala :
Inspeksi = rambut tipis dan halus, tidak ada caput, tidak ada chepal
Palpasi = Tidak ada benjolan,UUB belum menutup,UUK belum menutup
Mata:
Inspeksi = simetris kiri dan kanan , tidak ada oedem pada kelopak mata,

conjungtiva merah muda,skelera putih bersih


Hidung :
Inspeksi = simetris kiri dan kanan, tidak ada polip
Palpasi =Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
Mulut :
Inspeksi = simetris kiri dan kanan, tidak ada labioskisis, bibir pucat,refleks
mengisap baik (Refleks Sucking)
Leher
Inspeksi =tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
Palpasi =tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Dada :

Inspeksi = simetris kiri dan kanan, puting susu terbentuk,


Palpasi = tidak ada benjolan
Abdomen :
Inspeksi = tali pusat masih basah, tidak ada tanda-tanda infeksi
Palpasi = Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Auskultasi = denyut jantung <100x/m
Punggung :
Inspeksi = tidak ada hematoma,integritas kulit baik
Genetalia :
Inspeksi = labia mayora sudah menutupi labia minora.
Anus
:
Inspeksi = anus berlubang
Ekst. Atas :
Inspeksi = Simetris kiri dan kanan.
Jumlah jari lengkap, tidak ada gangguan pergerakan kulit telapak tangan
mengelupas.
Ekst. Bawah
:
Inspeksi = Jumlah jari lengkap tidak ada kelainan kulit telapak kaki
mengelupas, pucat.
Kulit
Warna kulit kemerah merahan
Tidak ada bercak hitam,tidak ada tanda lahir
Genitalia
Inspeksi = penis berlubang, testis sudah turun
Palpasi = tidak ada benjolan, teraba testis dan scrotum

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Diagnosa : BCB/ SMK/ SPT
DS :

ibu mengatakan lahirka tanggal 10 oktober 2011, jam 02.30 wita


JK : laki-laki

DO :

BBL : 3300 gr

pbl : 49 cm

ibu melahirkan tanggal 10 oktober 2011, jam 02.30 wita


JK : laki-laki

BBL : 3300 gr

Bayi tidak segera menagis

pbl : 49 cm

Analisa dan interpretasi data


Bayi cukup bulan adalah bayi yang lahir dengan gestasi 37-42 minggu dan ditandai
dengan berat badan sesuai dengan berat badan sesui dengan kehamilan yaitu berat
badan terletak antara persentil ke 10 dan ke 90 dengan dengan garfik pertumbuhan
intarauterine (Asuhan keperawatan anak hal:64 )

LANGKAH III.ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Diagnose : potensial terjadinya aksfiksia berat
DS : DO :

Pernapasan bayi belum teratur


Bayi lahir tanggal 10 oktober 2011, jam 02.30 wita
BBL : 3300 gram
PBL : 49 cm
Suhu badan : 37,3 C

Analisa dan interpretasi data


Asfiksia adalah suatu kejadian hipaksia yang progresif, akumolasi CO 2 dan asicess.
Asfiksia ringan ( nilai apgar score 7-10 ), asfiksia sedang (nilai apgar score 4-6 )
Asfiksia berat (nilai apgar score 0-3 ).(Asuhan neonates, bayi dan balita hal :70 )

LANGKAH IV.PERLUNYA TINDAKAN SEGERA


1. Pastikan kepala bayi dengan ekstensi
Hasil : kepala bayi dalam keadaan ekstensi
2. Lakukan ransangan taktil pada kaki
Hasil : bayi merespon ransangan yang diberikan dengan gerakan reflekx
3. Lakukan resusitasi
vertilasi tekanan positif ( VTP )
Hasil : jam 02.30 wita dilakukan resusiitasi
vertilasi tekanan positif

( VTP )
4. Berikan oxigen 1 liter/ menit
Hasil : jam 02.30 wita oxygen terpasang dengan 1 liter/menit
LANGKAH V RENCANA TINDAKAN
Diagnose : potensial terjadinya asfiksia berat
Tujuan

: asfiksia berat tidak terjadi

Kriteria

: pernapasan sudah teratur

RENCANA TINDAKAN
1. Atur posisi bayi dengan kepala diekstensikan
Rasional : dengan mengatur posisi bayi dalam keadaan kepala diekstensikan
dapat melonggarkan jalan nafas dan mencegah terjadinya aspirasi lender yang
terdapat dimul dan dihidung.
2. Pantau TTV Bayi, tonos otot, refleks dan warna kulit
Rasional : merupakan indicator untuk mengetahui perkembangan bayi
3. Perhatikan pemberian oxygen ( O2)
Rasional : oksigen yang dapat melancarkan pernapsan bayi
4. Lakukan ransangan taktil pada kaki bayi
Rasional : merangsang aktifitas kaki

LANGKAH IV. IMPLEMENTASI


Tanggal 10 oktober 2011, jam 17.15 wita
1. Mengatur posisi bayi dengan kepala diekstensikan
Hasil : jalan nafas bayi longgar sehingga bayi tidak dapat bernafas dengan baik
2. Memantau TTV , tonos otot, refleks dan warna kulit
Hasil :
o keadaan umum baik sudah baik ditandai dengan TTV dalam batas
normal
o Tonus otobergerak aktif, refleks menangis dengan keras dan warna
kulit kemerah-merahan.
3. Memperhatikan pemberian oksigen

Hasil : oxygen terpasang


4. Lakukan ransangan taktil pada kaki bayi
Hasil : ransangan taktil berhasil dilakukan ditandai refleks yang paling keras
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal 10 Oktober 2011 jam 17.40 wita
1. Asfiksia teratasi
2. Tidak ada tanda-tanda asfiksia
3. TTV dalam batas normal :
S : 36,8 C
P ; 58 x/ menit
Frekuensi jantung : 128 x/ menit

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN

KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR

PADA BAYI S DENGAN ASFIKSIA


DIRSUD NENE MALLOMO SIDRAP
TANGGAL 10 OKTOBER 2011

No.Register

: 046

Tanggal partus

:10 oktober 2011, jam 02.30 wita

Tanggal Pengkajian : 10 oktober 2011, jam 17.00 wita


Nama Pengkaji

: Besse Hardiyanti

IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. IDENTITAS
1. Identitas Bayi

Nama

: Bayi Ny S

Tanggal lahir : 10 oktober 2011, jam 02.30 wita


Anak ke

: I ( pertama )

Jenis kelamin : Laki-laki


3.

Identitas Orang Tua


Nama

: Ny S / Tn A

Umur

: 26 thn / 27 thn

Nikah

:1 x

Suku

:bugis

Agama

:islam

Pendidikan

:SD / SMP

Pekerjaan

:IRT / Petani

Alamat

:Dusun I Lagading

DATA SUBJEKTIF (DS)


1. Ibu melahirkan tanggal 10 oktober 2011, jam 02.30 wita
2. Ibu mengatakan HPHT
: 02-01-2011
3. Ibu mengatakan HTP
: 09-10-2011
DATA OBJEKTIF (O)
1.
2.
3.
4.

Bayi lahir tanggal 10 Oktober 2011, jam 02.30 wita


Bayi lahir dengan asfiksia
BBL :3300 gram dan PBL : 49 cm
Bayi tidak segera menangis dan kulit bayi tampak pucat

ASSESMENT (A)
BCB/ SMK/ SPT

Potensial terjadinya asfiksia berat


PLANNING (P)
1. Mengatur posisi bayi dengan kepala diekstensikan
Hasil : jalan nafas bayi longgar sehingga bayi sudah biasa bernafas dengan baik
2. Pantau TTV Bayi, tonos otot, refleks dan warna kulit
Hasil : - keadaan umum baik sudah baik ditandai dengan TTV dalam batas
Normal
-Tonus otobergerak aktif, refleks menangis dengan keras dan
warna kulit kemerah-merahan.
3. Memperhatikan pemberian oksigen
Hasil : oxygen terpasang
4. Lakukan ransangan taktil pada kaki bayi
Hasil : ransangan taktil berhasil dilakukan ditandai refleks yang paling keras

Vous aimerez peut-être aussi