Vous êtes sur la page 1sur 7

MANAJEMEN KEPERAWATAN

ANALISI PENILAIAN KINERJA PERAWAT DALAM PENDEKATAN AUDIT DI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABANJAHE

Dosen Pengampu : NS. Sri Ariyanti S.Kep


Kelompok 4

1. Alfiansyah
2. Desi Listia Ningsih
3. Windy Safitri Nur
4. Novitasari
5. Tika Nisrina
6. Rugular Tiandar
7. Gilang Guswara
8. Maulidya Mustika Eka Putri
9. Ade Nurul Fajrayani
10. Nina Lisnawati
11. Ridho Romadhon
12. Surya Nopriatama

NIM : SR132070031
NIM : SR132070039
NIM : SR132070126
NIM : SR132070094
NIM : SR132070100
NIM : SR132070067
NIM : SR132070037
NIM : SR132070093
NIM : SR132070040
NIM : SR132070097
NIM : SR132070064
NIM : SR132070121
13. Muhammad Rizal Kurniawan NIM : SR132070069
14. Muhammad Hutriadi
NIM : SR132070061
15. Hari Muhammad Akbar
NIM : SR132070038
16. Lestari Saptayanti
NIM : SR132070065

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN


MUHAMMADIYAH PONTIANAK
2016/2017

ANALISIS JURNAL
PENILAIAN KINERJA PERAWAT DALAM PENDEKATAN AUDIT DI RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH KABANJAHE
1. Uraian PICO ( Problem, Intervention, Comparison, Outcome)
a. Problem:
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 58 perawat pada bulan Maret 2012 di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabanjahe yang diperoleh dengan menggunakan tehnik
total sampling.
b. Intervention:
Pengumpulan data dilakukan dengan mengaudit catatan keperawatan. Catatan
keperawatan yang diaudit berjumlah 35 buah yang berasal dari 7 ruang rawat inap.
Catatan diaudit dengan menggunakan form retrospective audit yang dimodifikasi dari
Gillies (1994), terdiri dari 12 pernyataan yang berhubungan dengan lima proses
standar

pelayanan

keperawatan

yakni

pengkajian,

diagnosis,

perencanaan,

implementasi dan evaluasi. Analisis data dilakukan dengan tehnik komputerisasi dan
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
c. Comparison:
Penilaian kinerja pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan audit.
Audit dilakukan pada catatan keperawatan yang telah selesai ditulis oleh perawat.
d. Out Come:
Secara keseluruhan peneliti menemukan bahwa lebih dari setengah (57.1%) perawat
memiliki kinerja yang baik dan sisanya (42.9%) memiliki kinerja yang masih kurang
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan secara retrospective audit
dengan melihat catatan asuhan keperawatan oleh Setz dan DInnocenzo (2009) dan
Hector (2009)
2. Mengisi tabel dibawah ini :
No

Komponen

Aspek

Hasil Analisa

.
1.

Dimensi

Abstrak

Penilaian kinerja perawat merupakan salah satu

Substantif

upaya manajemen rumah sakit yang bertujuan

dan Teori

untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas


Pendahuluan

pelayanan keperawatan.
Pelayanan yang berpusat pada pasien (patient
centeredness) saat ini diterima secara luas
sebagai inti utama pelayanan kesehatan (AF4Q,

2012). Hal ini menyebabkan rumah sakit secara


terus menerus berusaha meningkatkan kualitas
pelayanan khususnya pelayanan keperawatan.
Keperawatan adalah kelompok profesi terbesar
dan berperan vital dalam sistem tersebut yang
menyebabkan perawat memiliki kontribusi
kinerja yang penting dalam penentuan kualitas
sebuah rumah sakit (Marquis & Huston, 2010).
-

Tujuan dari penilaian kinerja perawat adalah


untuk mendapatkan segala informasi mengenai
kelebihan dan kekurangan perawat dalam
melakukan
perannya

tugasnya
yang

sesuai

kemudian

fungsi

akan

dan

dijadikan

pertimbangan untuk memutuskan beberapa


kebijakan terkait pendidikan dan pelatihan,
promosi, pemindahan, terminasi, kenaikan gaji
dan sebagai salah satu hal yang memotivasi
perawat
Kerangka Teori

dalam

meningkatkan

kinerjanya

(Kaluzy, 1982).
Penilaian kinerja perawat adalah sebuah proses
di mana pencapaian kinerja individu atau
kelompok

diukur

dibandingkan
-

dengan

dan

dievaluasi

standar

yang

dan
telah

ditentukan (Ellis & Hartley, 2012).


Audit merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas pelayanan, audit pada
penerapannya

mengevaluasi

tiga

kualitas

pelayanan yang meliputi kenyamanan dan


keamanan pasien (patient safety), pengalaman
pasien (patient experience) dan keefektifan
pemberian pelayanan (effectiveness of care)
2.

Dimensi

Penelitian

(Patel, 2010).
Penelitian kuantitatif
Penilaian Kinerja

Perawat

(variabel

Desain
Metodologi
Sampel

independen)
Pendekatan Audit (variabel dependen)
Deskriptif
Kelompok sampel terdiri dari 58 perawat pada
bulan Maret 2012 Di Rumah Sakit Umum

Daerah Kabanjahe.
Pengumpulan
data
mengaudit

catatan

dilakukan
keperawatan.

dengan
Catatan

keperawatan yang diaudit berjumlah 35 buah


yang berasal dari 7 ruang rawat inap. Catatan
diaudit

dengan

menggunakan

form

retrospective audit yang dimodifikasi dari


Gillies (1994), terdiri dari 12 pernyataan yang
berhubungan dengan lima proses standar
pelayanan

keperawatan

yakni

pengkajian,

diagnosis,

perencanaan,

implementasi

dan

evaluasi. Analisis data dilakukan dengan tehnik


komputerisasi dan disajikan dalam bentuk tabel

3.

Dimensi

Instrumen

distribusi frekuensi.
Dokumentasi keperawatan

Penelitian
Analisis Statik

Penelitian ini menggunanakan metode total

sampling
Penilaian kinerja pada penelitian ini dilakukan

Pembahasan

Interpretasi

dengan menggunakan pendekatan audit. Audit


dilakukan pada catatan keperawatan yang telah
selesai ditulis oleh perawat dan menemukan
bahwa 57.1% perawat memiliki kinerja yang
baik. Direkomendasikan agar rumah sakit
membuat standar penulisan dokumentasi dan
mengadakan audit catatan keperawatan secara
berkala untuk mengevaluasi kekurangan dan
kelebihan secara spesifik untuk meningkatkan

4.

Dimensi
Etik

Subjek penelitian

kualitas kinerja perawat.


58 perawat pada bulan Maret 2012 Di Rumah
Sakit Umum Daerah Kabanjahe

Dilema Etik dan


Hukum
Pelanggaran
5.

Presentasi
dan

6.

Penulisan
DAFTAR
PUSTAKA

Ethical approval dari komite etik di dalam jurnal


tidak dijelaskan.

Prinsip Etik
Kejelasan
Informasi
Teknik Penulisan
Ellis, J. R., & Hartley, C. L. (2012). Nursing in
todays world: Trend, issue and management.
United State: Lippincolt Williams & Wilkins.
Gillies, D. N. (1994). Nursing management: A
system approach. Philadelpia: W.B Saunders.
Hector, D. S. (2009). A retrospective analysis of
nursing documentation in the intensive care
units of an academic hospital in the western
cape. Tesis, Stellenbosch University.
Kaluzny, A. D. (1982). Management of health
services. USA: Prentice Hall.
Marquis, B. L., & Huston, C. J. (2010).
Kepemimpinan dan manajemen keperawatan,
teori dan aplikasi. Jakarta: EGC.
Patel, S. (2010). Achieving quality assurance
through clinical audit. Nursing Management,
17

(3).

Diakses

dari

nursingmanagement.rcnpublishing.co.uk pada
19 Mei 2012.

3. Hasil Penelitian
hasil penelitian tentang karakteristik responden, dalam penelitian ini ditemukan bahwa
mayoritas responden adalah wanita sebanyak 54 orang (93.1 %) dan sisanya adalah pria
sebanyak 4 orang (6.9 %), dengan rentang usia 24-30 tahun sebanyak 27.6%, 31-37 tahun
sebanyak 36.2% dan di atas 37 tahun sebanyak 36.2%. Masa kerja responden mayoritas
berada di rentang 1-5 tahun sebanyak 44.8%, rentang 6-10 tahun 31.0% dan di atas 10

tahun sebanyak 24.1%. Tingkat pendidikan terakhir mayoritas adalah diploma 3 sebanyak
52 orang (89.7 %) dan selebihnya adalah strata 1 keperawatan sebanyak 6 orang (10.3 %).
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah hasil pengambilan data yang dilakukan
menggunakan pendekatan audit yang dilakukan pada catatan keperawatan yang berjumlah
35 buah, peneliti memperoleh bahwa secara keseluruhan lebih dari setengah (57.1%)
perawat memiliki kinerja yang baik dalam melakukan pelayanan keperawatan dan sisanya
(42.9%) perawat masih memiliki kinerja yang kurang. Kurang dari setengah (42.9%)
perawat memiliki kinerja yang baik dalam melakukan pengkajian. Kurang dari setengah
(28.6%) perawat memiliki kinerja yang baik dalam melakukan diagnosis dan pelaksanaan.
Mayoritas perawat (85.7%) memiliki kinerja yang baik dalam melakukan perencanaan
keperawatan dan sebanyak 57.1% perawat memiliki kinerja yang baik dalam melakukan
evaluasi.

4. Kelebihan jurnal
a. Penelitian memberikan intervensi pada responden dan hasil penelitian menunjukkan
Secara keseluruhan peneliti menemukan bahwa lebih dari setengah (57.1%) perawat
memiliki kinerja yang baik dan sisanya (42.9%) memiliki kinerja yang masih kurang.
b. Metode penelitian diuraikan cukup jelas yaitu sampel, tempat penelitian, dan teknik
intervensi.

c. Ukuran sampel cukup berdasarkan teori yang mendukung penelitian ini. Terdapat
kriteria jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan lama kerja
d. Di dalam jurnal pada latar belakang dijelaskan alasan melakukan penelitian.
e. Tinjauan pustaka dalam jurnal cukup.

5. Kekurangan jurnal
a. Kriteria inklusi dan eksklusi tidak dijelaskan.
b. Ethical approval dari komite etik di dalam jurnal tidak dijelaskan
c. Hipotesis dalam penelitian ini tidak dicantumkan
d. Dalam jurnal tidak dijelaskan tentang saran penelitian selanjutnya

Vous aimerez peut-être aussi