Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH :
I.
Nama Mahasiswa
Tempat Pratek
Tanggal Pengkajian
: TN. BS
Tanggal Masuk RS
: 19 September 2016
Tempat/Tanggal Lahir
Sumber Informasi
Umur
: 23 tahun
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Status Perkawinan
: Belum menikah
Pendidikan
: SMA
Suku
: Bali
Pekerjaan
: Wiraswasta
Lama Bekerja
:-
Alamat
Diagnosa Medis
kompor gas regio thoracolumbal, exkremitas inferior dextra et sinistra, exkremitas superior
dextra et sinistra facialis colli.
KELUHAN UTAMA :
Keluhan utama saat masuk rumah sakit :
Pasien mengeluh nyeri akibat luka bakar di punggung, kaki, wajah bagian kiri dan
tangan.
Keluhan saat pengkajian :
Saat pengkajian pasien mengeluh nyeri pada daerah luka bakar
RIWAYAT PENYAKIT :
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke UGD RSUP Sanglah pada hari Rabu, 14 September 2016 pukul 20.30
wita dengan kondisi sadar dan keluhan nyeri akibat luka bakar di punggung, kaki,
tangan, dan akibat terkena ledakan kompor gas pada hari Rabu, 14 September 2016
pukul 18.30 wita. Insiden terjadi saat pasien hendak mengganti gas elpiji di sebuah
warung sate tempat ia bekerja, pada saat itu pasien tidak mengetahui gas dalam keadaan
bocor dan terdapat sumber api dari pembakaran sate sehingga menyebabkan gas elpiji
meledak. Pasien mengalami luka bakar hampir disebagian tubuhnya yaitu pada wajah
bagian kiri, kedua tangan, kedua kaki dan punggungnya. Pasien dirujuk menggunakan
ambulan ke RSUP Sanglah dan mendapatkan penanganan pertama di UGD yaitu
pemberian O2, resusitasi cairan, pemasangan CVC, dan perawatan luka bakar. Hasil
perhitungan Resusitasi cairan pasien yaitu:
Rumus Baxtare = 4 x luas LB x kgBB = 4 x 47% x 80 = 15,040
8 Jam I = 7520 cc Ringer Laktat = 940 cc RL/jam
16 Jam II = 7520 cc Ringer Laktat = 470cc RL/jam
Target urine :
0,5cc/kgBB/jam = 0,5 x 80 = 40 cc/jam
Target CVC : 5 cmH2O
Pada tanggal 15 September 2016 pasien dipindahkan ke ruang burn unit untuk
mendapatkan perawatan yang lebih intensive dan pasien mendapatkan terapi:
1. IVDL RL 8 jam I (07.20 wita) : 7520 ml
2. IVDL RL 16 jam II (03.20 wita-19.30 wita) : 7520 ml
3. IVDL Dextrose 5% 500cc
4. IVDL NaCl 3% 500ml/24 jam
Post Resusitasi
5. Albumin 20% flash 100ml/24jam
6. Paracetamol 1 gram tiap 8 jam
7. Fentanyl 300mg dalam dextrose 5% 500ml habis dalam 24 jam
8. Ranitidine 50 mg tiap 12 jam
9. Vitamin C 200mg dalam tiap infuse RL
b. Riwayat Penyakit terdahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti
hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dll.
c. Riwayat Penyakit keluarga
Saat pengkajian keluarga pasien mengatakan bahwa dikeluarganya tidak ada riwayat
1.
penyakit keturunan.
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri ,anakdan lain-
2.
lain)
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Griya Kusuma Indah, No.2 Canggu Permai
Pendidikan
: SMP
Alergi: Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan, minuman ataupun
3.
obat
Tipe
:Reaksi : Tindakan : Kebiasaan
: Merokok/kopi/obat/alkohol/lain-lain
Jika Ya, jelaskan : Pasien mengatakan sebelum dirawat di rumah sakit pasien biasanya
merokok.
4.
5.
6.
Obat-obatan : Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pasien tidak pernah
mengonsumsi obat-obatan lain.
Lamanya
:Sendiri
:Orang lain (resep): Pola Nafas
Pasien mengatakan
Pola Nutrisi
a.
Makan
Frekuensi/porsi makan
pasien biasa makan 3 kali sehari. Setelah masuk rumah sakit pasien mendapat diet
makanan tinggi kalori tinggi protein (2400 kkal, protein 100 gam/hari). Pasien tidak
mengalami gangguan dalam sistem pencernaan, pasien tidak mengeluh mual muntah,
ADL makan dibantu penuh.
Berat Badan
: 80 kg Tinggi Badan
: 165 cm
IMT: 29,41
Jenis makanan
[ ] baik
[V] sedang, alasan
: mual/muntah/sariawan/dll
[ ] kurang, alasan
Perubahan BB 3 bulan terakhir
: mual/muntah/sariawan/dll
:
[ ] bertambah ........................... kg
[V] tetap
[ ] berkurang ........................... kg
b.
7.
Pola Eliminasi
a. Buang air besar
Frekuensi
: 1 kali/hari
Warna: Coklat
Waktu
Konsistensi
: pagi/siang/sore/malam
: lembek
8.
Frekuensi
Bau
: khas urine
Warna
: kuning
Lama tidur/hari
: 9 Jam
tidur
Kebiasaan saat tidur
[ ] menjelang tidur
[V]
sakit pasien sehari-hari bekerja sebagai karyawan di sebuah warung sate, setelah masuk
rumah sakit pasien tidak bisa bekerja seperti biasanya.
b.
Olah raga
[V] bersolek
[V ] mengenakan pakaian
aktivitas
10.
Pola Kerja
Jenis pekerjaan
: Petani
Jumlah jam kerja
: Tidak menentu
Jadwal kerja
: Tidak menentu
Lain-lain (sebutkan) : -
a.
b.
c.
d.
II.
Riwayat Keluarga
Genogram :
Keterangan :
= meninggal
lamanya : lamanya : -
Riwayat Lingkungan
Kebersihan lingkungan : Ibu pasien mengatakan lingkungan rumah pasien bersih
Budaya
: Budaya yang dianut pasien serta keluarga adalah budaya jawa
tengah
Polusi
dari polusi
IV.
1.
Aspek Psikososial
Pola Pikir dan Persepsi
a.Alat bantu yang digunakan :
[ - ] kaca mata
b.
2.
Persepsi Diri
Hal yang dipikirkan saat ini
Pasien
berharap
agar
bisa
sembuh
secepatnya
Perubahan yang dirasakan setelah sakit
pasien sakit
dan dirawat di rumah sakit pasien mengalami hambatan mobilitas fisik, ADL dibantu
penuh dan tidak dapat melakukan aktifitas seperti sebelum pasien dirawat.
3.
Suasana hati
kepada Tuhan dan saya percayakan perawatan luka bakar saya ke pihak dokter dan perawat.
4.
Hubungan/komunikasi
a.
: Baik
Bicara
[V] jelas
[V] relevan
Tempat tinggal
[ ] sendiri
[V] bersama orang lain, yaitu keluarga
c.
Kehidupan keluarga
a) adat istiadat yang dianut
dibantu keluarga
c) pola komunikasi
: baik
d) keuangan
: [V] memadai
[ ] kurang
d.
5.
Kebiasaan Seksual
a.Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut : [ - ] fertilitas
[ - ] libido
[ - ] ereksi
[ - ] menstruasi
[ - ] kehamilan
[ - ] alat kontrasepsi
Pertahanan Koping
a.Pengambilan keputusan
[ ] sendiri
[ ] cari pertolongan
[ ] makan
[ ] makan obat
[ ] tidur
[V] lain-lain (misalnya marah, diam dll) sebutkan : mengobrol dengan keluarganya
7.
V.
Pengkajian Fisik
A. Vital Sign
Tekanan darah
: 118/78 mmHg
Suhu
: 37,20 C
Nadi
: 90x/menit
Pernafasan
: 20 x/menit
Saturasi
: 98%
B. Kesadaran
: Compos Mentis
GCS
: 15
Eye : 4 (Pasien dapat membuka mata dengan spontan)
Verbal : 5 (Pasien mampu berbicara dengan biasa)
Motorik:6
(Pasien
dapat
mengukuti
gerakan
yang
diperintahkan)
C. Keadaan umum :
1.
Sakit/ nyeri
: 1. ringan
2. sedang
3. berat
Skala nyeri
:3
Nyeri di daerah
: Luka bakar
Status gizi
: 1. gemuk
BB
3.
4.
Sikap
Personal hygiene
2. normal
: 80 kg
: 1. tenang
: 1. bersih
3. kurus
3. menahan nyeri
3.
lain-lain
cukup
1. baik
Lesi/ luka
1. hematom
2. perdarahan
2. terganggu
2. mikrochepale
4. lain- lain
3. luka sobek
4. lain-lain (di daerah wajah kiri pasien mengalami luka bakar 2% grade IIA)
2.
Rambut :
a.Warna : Hitam
b. Kelainan
3.
:Mata
a.Penglihatan
: 1. normal
b. Sklera
: 1. ikterik
2. tidak ikterik
c.Konjungtiva
: 1. anemis
2. tidak anemis
d. Pupil
: 1. isokor
2.anisokor
e.Kelainan
: kebutaan kanak/kiri : -
3. lain-lain.
3. midriasis
4. katarak
f. Data tambahan : 4.
Hidung
a.Penghidu
: 1. normal
:-
2. ada gangguan
2. tidak
Telinga
a. Pendengaran
: 1. normal
4. tinnitus
6. lainnya
: 1. Lembab 2. Kering
3. cianosis
4.pecah-
pacah
b. Mulut dan tenggorokan : 1. Normal 2. lesi
c. Gigi
7.
3. stomatitis
: 1. penuh/normal 2. ompong
Leher
a. Pembesaran tyroid
: 1. ya
2. tidak
b. Lesi
: 1. tidak
2. ya, di sebelah.
c. Nadi karotis
: 1. teraba
2. tidak
d. Pembesaran limfoid
: 1. ya
2. Tidak
8.
Thorax
a. Jantung
3. lain-lain..
b. Paru
1) frekwensi nafas
2)
3)
4)
5)
: teratur/ tidak
kwalitas
: normal/ dalam/ dangkal
suara nafas
: vesikuler/ ronchi/ wheezing
batuk
: ya/ tidak
sumbatan jalan nafas: sputum/ lendir/ darah/ ludah
2. tidak ada
9.Abdomen
a. Peristaltik usus: 1. Ada; 8x/menit
2. tidak ada
3. hiperperistaltik
4. lain-lain
b. Kembung
: 1. ya
2. tidak
c. Nyeri tekan
: 1. tidak
2. ya di kuadran../bagian.
d. Ascites
: 1. ada
2. tidak ada
a. Pimosis
: 1. ya
2. tidak
b. Alat Bantu
: 1. ya (Dower Catheter)
c. Kelainan
: 1. tidak
11. Genetalia
2. tidak
2. ya, berupa
12. Kulit
a. Turgor : 1. normal
b. Laserasi
2. kering
: 1. luka
3. lain-lain
2. memar
3.lain-lain
Terdapat luka bakar grade II AB 37% di daerah wajah bagian kiri, kedua tangan,
kedua kaki, dan punggung
c. Warna kulit
4. ikterik
2. pucat
5. lain-lain.
13. Ekstrimitas
a. Kekuatan otot
: 333 333
333
333
b. R O M
: 1. penuh
2. terbatas
c. Hemiplegi/parese
: 1. tidak
2. ya, kanan/kiri
d. Akral
: 1. hangat
2. dingin
f. Edema
g. Lain-lain
: ..
VI.
Data Penunjang
a. Pemeriksaan Penunjang; Laboratorium DLL
PARAMETER
HASIL
SATUAN
NILAI
RUJUKAN
mmol/L
136-145
Kalium Serum
mmol/L
3.50-5.10
4.01
REMARKS
HASIL
SATUAN
NILAI
RUJUKAN
REMARKS
WBC
29.33
103L
4.1-11.0
Tinggi
NE%
74.67
47-80
LY%
11.53
13-40
Rendah
MO%
11.53
2.0-11.0
Tinggi
EO%
1.18
0.0-5.0
BA%
1.09
0.0-2.0
NE#
21.90
103L
2.50-7.50
LY#
3.38
103L
1.00-4.00
MO#
3.38
103L
0.10-1.20
EO#
0.35
103L
0.0-0.50
BA#
0.32
103L
0.0-0.1
Tinggi
Tinggi
Tinggi
RBC
4.08
103L
4.5-5.9
Rendah
HGB
10.39
g/dL
13.5-17.5
Rendah
HCT
32.21
41.0-53.0
Rendah
MCV
79.03
fL
80.0-100.0
Rendah
MCH
25.49
Pg
26.0-34.0
Rendah
MCHC
32.25
g/dL
31-36
RDW
12.31
11.6-14.8
PLT
298.90
103L
150-440
HASIL
SATUAN
NILAI
RUJUKAN
REMARKS
Albumin
3.01
g/dL
3.40-4.80
Rendah
BUN
16.00
mg/dL
8.00-23.00
Kreatinin
0.76
mg/dL
0.70-1.20
Kalsium (Ca)
8.66
mg/dL
8.80-10.2
Rendah
mmol/L
136-145
Rendah
Kalium Serum
4.22
mmol/L
3.50-5.10
GD (Sewaktu)
111.00
mg/dL
70.00-140.00
Rendah
HASIL
SATUAN
NILAI
RUJUKAN
REMARKS
WBC
36.25
103L
4.1-11.0
Tinggi
NE%
87.08
47-80
Tinggi
LY%
7.53
13-40
Rendah
MO%
4.28
2.0-11.0
EO%
0.11
0.0-5.0
BA%
1.01
0.0-2.0
NE#
31.57
103L
2.50-7.50
LY#
2.73
103L
1.00-4.00
MO#
1.55
103L
0.10-1.20
EO#
0.04
103L
0.0-0.50
BA#
0.36
103L
0.0-0.1
RBC
4.58
103L
4.5-5.9
HGB
11.26
g/dL
13.5-17.5
Rendah
HCT
36.94
41.0-53.0
Rendah
MCV
80.60
fL
80.0-100.0
MCH
24.56
Pg
26.0-34.0
Rendah
MCHC
30.47
g/dL
31-36
Rendah
RDW
12.56
11.6-14.8
PLT
522.50
103L
150-440
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
b. Program Terapi
Tanggal
Nama Obat
Dosis
Rute
Indikasi
Terapi
Obat saat
MRS: 26
Septembe
r 2016
Paracetamol
3 x 1 (1@8 jam)
Intra Vena
flash 1 gram
ringan-sedang
Kontraindikasi
pada orang yang alergi
teradap obat antiinflamasi non-steroid
Fentanyl
Habis dalam 24
300 mg
jam
Intra Vena
dalam
Suplemen analgesik
(AINS)
Depresi pernapasan.
Cedera kepala.
Alkoholisme akut.
dextrose 5%
500mg
Intoleransi. Hamil,
laktasi.
Ranitidine
2 x 1 (1@24jam)
Intra Vena
Pengobatan jangka
pendek tukak usus
12 jari aktif, tukak
lambung aktif,
mengurangi gejala
refluks esofagitis.
Terapi pemeliharaan
setelah
penyembuhan tukak
usus 12 jari, tukak
lambung.
Pengobatan keadaan
hipersekresi
patologis, misal
sindroma Zollinger
Ellison dan
mastositosis
sistemik.
50mg
Vitamin C
200mg
dalam
infuse RL
1 x 1 (1@24jam)
Intra Vena
Ranitidin
kontraindikasi bagi
pasien yang yang
hipersensitif atau
alergi terhadap
Ranitidin.
Hipersensitivitas
terhadap komponen
dalam sediaan
Sariawan
Metformin
3x1 (1@8jam)
Intra Oral
500mg
Propanolol
10mg
1x1 (1@24jam)
Pengobatan penderita
diabetes yang baru
terdiagnosis setelah
dewasa, dengan atau
tanpa kelebihan
berat badan dan bila
diet tidak berhasil
Intra Oral
Angina
Aritmia
Hipertensi
Pencegahan Migrain
Penderita
kardiovaskular, gagal
ginjal, gagal hati,
dehidrasi dan
peminum alkohol,
koma diabetik,
ketoasidosis, infark
miokardial, keadaan
penyakit kronik akut
yang berkaitan dengan
hipoksia jaringan,
keadaan yang
berhubungan dengan
asidosis laktat seprti
syok, insufisiensi
pulmonar, riwayat
asidosis laktat.
- Penderita asma
bronkial dan
penyakit paru
obstruktif menahun
yang lain.
- Penderita asidosis
metabolik (diabetes
militus ).
- Penderita dengan
payah jantung
termasuk payah
jantung
terkompensasi dan
yang cadangan
kapasitas jantung
kecil.
- Kardiogenik syok.
B. ANALISIS DATA
Data focus
DS : Pasien mengatakan sering
kehausan
DO :
- Mukosa bibir tampak kering
-
dan pecah-pecah
Pasien sering minta minum
Pasien banyak memproduksi
urine
Natrium (Na) : 137 (136-146)
mmol/L
Analisis
Masalah
Termis
Risiko Kekurangan
Balance Cairan
-
Cai
ran Masuk : Ibu pasien
mengatakan pasien minum
Volume Cairan
= 4300ml-4030ml
= 270ml
DS :
Termis
Nyeri Akut
Grade II B 45%
bakar
Q : Kualitas nyeri tajam dan
Kerusakan kulit
terasa panas
R : di daerah Luka bakar (kedua
tangan, kedua kaki, kepala bagian
kiri dan punggung)
S : 3 (1-10)
T : Hilang Timbul
DO :
-
Kerusakan sel
Ter
Persepsi nyeri
Nyeri akut
Pasi
en tampak meringis saat luka
dibersihkan
- Tekanan darah:118/78 mmHg
- Suhu: 37,20 C
- Nadi: 90x/menit
- Pernafasan : 20 x/menit
- Saturasi : 98%
DS :
Pasien mengatakan perih dan
panas pada luka bakar yang ada di
Termis
Luka bakar Grade II AB 32,5%,
Risiko Infeksi
tubuhnya
Grade II B 45%
DO :
-
Mengenai kulit
Ko
Kerusakan kulit
Pasi
Luka terbuka
Pasi
en terpasang infuse pada
tangan kanan
Pasi
C : 29.33
DS :
Pasien mengatakan mengatakan
Termis
Luka bakar Grade II AB 32,5%,
Grade II B 45%
DO :
-
ekstremitas
lepuh
Tekstur kulit pasien lembab
YTTano
-
Kerusakan Intergritas
Kulit
DS :
Termis
terasa lemas
Pasien mengatakan kesulitan
Hambatan Mobilitas
Fisik
DO :
-
badan
Pasien dapat mengangkat
terjatuh
Pasien mengalami
Ketergantungan berat, total
DS :333
-
333
333
DO :
-
ditempat tidur
Pasien tampak dibantu saat
melakukan mobilisasi
Terpasang label kuning pada
bed pasien
Terpasang pengaman di sisi
Risiko Jatuh
Pasi
en mengalami
Ketergantungan berat, total
skor ADL: 4 (0-4)
Pasi
en makan dan minum dibantu
ibunya
Pasi
en tidak mampu berjalan ke
toilet
Pasi
en BAK menggunakan dower
catheter
Pasi
en menggunakan pampers
Pasi
en dilap oleh ibunya
333
333
333
6. Risiko Jatuh berhubungan dengan Luka Bakar agen termis luka bakar grade II AB
37% dibuktikan dengan Total Skor Skala Morse yaitu 9 (resiko jatuh sedang),
terpasang label kuning pada bed pasien, terpasang pengaman di sisi kanan dan kiri
tempat tidur pasien
7. Defisit Perawatan Diri berhubungan dengan agen termis luka bakar Grade II AB
32,5%, Grade II B 45% ditandai dengan Pasien mengatakan tidak mampu makan,
minum, memakai pakaian dan ke toilet sendiri, pasien mengalami ketergantungan
berat, total skor ADL: 4 (0-4), pasien makan dan minum dibantu ibunya, pasien tidak
mampu berjalan ke toilet, pasien BAK menggunakan dower catheter, pasien
menggunakan pampers, pasien dilap oleh ibunya
D. PERENCANAAN
No. Dx
1.
Tujuan
NOC
Risiko
Fluid balance
Kekuranga
Hydration
n Volume
Cairan
Nutritional Status :
Food and Fluid Intake
Kriteria Hasil :
Mempertahankan
Fluid management
Unt
sesuaidenganretensicair
an (BUN ,Hmt ,
osmolalitasurin )
2. Monitor vital sign
3. Monitor masukan
1.
normal, HT normal
Tekanan darah,
dalam batas normal
Tidak ada tanda
tanda dehidrasi,
Elastisitas turgor
kulit baik, membran
mukosa lembab,
tidak ada rasa haus
yang berlebihan
Rasional
NIC
Intervensi
harian
4. Dorong keluarga untuk
m
e
n
g
e
t
membantu pasien
makan/minum
h
u
i
h
a
s
i
l
l
a
b
d
a
n
m
e
n
e
n
t
u
k
a
n
i
n
t
e
r
v
e
n
s
i
b
e
r
i
k
u
t
n
y
a
2.
Unt
u
k
m
e
n
g
e
t
a
h
u
i
s
t
a
t
u
s
p
e
r
k
e
m
b
a
n
g
a
n
p
a
s
i
e
n
3.
Unt
u
k
m
e
n
g
e
t
a
h
u
i
C
M
d
a
n
C
K
p
a
s
i
e
n
u
n
t
u
k
m
e
n
g
h
i
t
u
n
g
b
a
l
a
n
c
e
c
a
i
r
a
n
4.
Unt
u
k
m
e
m
u
d
a
h
k
a
n
m
e
m
e
n
u
h
i
k
e
b
u
t
u
h
a
n
p
a
s
i
e
n
m
a
k
a
n
/
m
i
n
u
m
.
2.
NOC :
NIC :
1. pengkajian berguna
Pain Management
1.
Lakukan
untuk
mengidentifikasi
Comfort level
Kriteria Hasil :
komprehensif termasuk
Mampu
lokasi, karakteristik,
karasteristik, durasi,
mengontrol nyeri
durasi, frekuensi,
frekuensi, kualitas,
(tahu penyebab
presipitasi
Pilih dan
faktor-faktor yang
nyeri, mampu
menggunakan
2.
lakukan penanganan
tehnik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri, mencari
bantuan)
Melaporkan bahwa
nyeri berkurang
farmakologi
Berikan
analgetik untuk
menggunakan
mengurangi nyeri
Tingkatkan
manajemen nyeri
Mampu mengenali
intensitas, frekuensi
5.
istirahat
Analgesic Administration
6.
Monitor vital
sign sebelum dan
sesudah pemberian
nyaman setelah
Ajarkan
dengan
nyeri (skala,
personal)
3.
7.
peningkatan nyeri
yang dirasakan
5. membantu
memodifikasi dan
menghindari faktorfaktor yang dapat
meningkatkan
ketidaknyamanan
klien.
6. membantu
mengurangi nyeri
yang dirasakan klien,
serta membantu klien
untuk mengontrol
nyerinya.
7. membantu
mengurangi nyeri
yang dirasakan klien.
3.
Risiko
Infeksi
NOC :
NIC :
Immune Status
Knowledge : Infection
infeksi)
control
Risk control
Kriteria Hasil :
1. Bersihkan lingkungan
lain
2. Mengurangi paparan
perlu
4. Instruksikan pada
dari lingkungan
3. Mencegah terjadinya
infeksi
Mendeskripsikan
infeksi dari
mikroorganisme
proses penularan
setelah berkunjung
penyakit, factor
yang
meninggalkan pasien
5. Gunakan sabun
mempengaruhi
penularan serta
tangan
membunuh bakteri
penatalaksanaannya
Menunjukkan
kemampuan untuk
keperawatan
7. Gunakan baju, sarung
mencegah
timbulnya infeksi
Jumlah leukosit
kandung kencing
Infection Protection
(proteksi terhadap infeksi)
9. Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan lokal
10. Monitor hitung granulosit,
WBC
5. Mencegah infeksi
nosokomial.
6. Mencegah infeksi
nosokomial
7. infeksi lebih lanjut
dapat memperburuk
resiko infeksi pada
klien.
8. untuk mempercepat
perbaikan kondisi
klien
9. agar memudahkan
pengambilan
intervensi
10. sebagai monitor
adanya reaksi infeksi
4.
NOC :
NIC :
Kerusakan
Pressure Management
Intergritas
and Mucous
Kulit
Membranes
1.
Kriteria Hasil :
2.
longgar
Jaga kebersihan kulit agar
3.
dipertahankan
(sensasi, elastisitas,
temperatur, hidrasi,
jam sekali
4. Monitor kulit akan adanya
pigmentasi)
Tidak ada luka/lesi
5.
pada kulit
Perfusi jaringan
baik
Menunjukkan
kemerahan
Oleskan lotion atau
minyak/baby oil pada derah
yang tertekan
1. Agar memudahkan
pasien dalam bergerak
2. Mengurangi kolonisasi
bakteri
3. Agar tidak terjadi
dekubitus pada kulit
pasien
4. Untuk mengetahui
adanya tanda-tanda
infeksi
5. Untuk membuat kulit
tidak kering dan
terjaga dari kuman
pemahaman dalam
proses perbaikan
kulit dan mencegah
terjadinya sedera
berulang
Mampu melindungi
kulit dan
mempertahankan
kelembaban kulit
dan perawatan
5.
Hambatan
Mobilitas
Fisik
alami
NOC
NIC
Joint movement :
Exercise therapy :
perkembangan
Active
ambulation
kondisi pasien
Mobility Level
sebagai bentuk
sebelum/sesudah latihan
perbandingan dan
Transfer performance
kemajuan sebelum
saat latihan
Setelah diberikan
asuhan keperawatan
selama 2x24 jam
diharapkan pasien dapat
meningkatkan ADL
pasien
Klien meningkat
dalam aktivitas fisik
Memverbalisasikan
perasaan dalam
meningkatkan
kekuatan dan
kemampuan berpindah
1. Untuk mengetahui
ROM
2. Untuk mengetahui
tingkat perkembangan
kemampuan
mobilisasi pasien
3. Membantu pasien
dalam memenuhi
kebutuhannya
6.
Risiko
Jatuh
NOC
1
Setelah diberikan
asuhan keperawatan
selama 2x24 jam
NIC
Fall Prevention
1. Untuk mengetahui
seberapa besar
kekuatan pasien dalam
mobilisasi
2. Untuk memantau
kondisi pasien
3. Untuk menghindari
pasien jatuh atau pun
cedera
kriteria hasil :
1
Keseimbangan
Gerakan
terkoordinasi:
kemampuan otot
untuk bekerja sama
secara volunteer
untuk melakukan
gerakan yang
bertujuan
Perilaku pencegahan
jatuh
7.
Defisit
Perawatan
Diri
NOC
a. Activity
intolerance
b. Mobility :
Physical
impaired
c. Fatique level
d. Anxiety self
control
e. Ambulation
NIC
1. Bantuan Perawatan Diri:
Mandi, higiene mulut,
penil/vulva, rambut, kulit
a. Bantu klien untuk
mandi (dilap)
2. Bantuan perawatan diri :
berpakaian
a. Ganti pakaian klien
setelah personal
hygiene, dan pakaikan
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
selama 3 x24 jm
dahulu, Gunakan
Klien mampu :
a. Melakukan ADL
mandiri : mandi,
hygiene
mulut,kuku,
penis/vulva,
rambut,
berpakaian,
toileting, makanminum, ambulasi
b. Mandi sendiri atau
dengan bantuan
tanpa kecemasan
c. Terbebas dari bau
badan dan
mempertahankan
kulit utuh
d. Mempertahankan
kebersihan area
perineal dan anus
e. Berpakaian dan
melepaskan
pakaian sendiri
f. Melakukan
keramas, bersisir,
bercukur,
membersihkan
kuku, berdandan
g. Makan dan minum
sendiri, meminta
bantuan bila perlu
Makan-minum
a. Dampingi dan dorong
keluarga untuk
membantu klien saat
makan
4. Bantuan Perawatan Diri:
Toileting
a. Sediakan alat bantu
(pispot, urinal, chateter)
di tempat yang mudah
dijangkau
h. Mengosongkan
kandung kemih
dan bowel
E. PELAKSANAAN
No.
Tgl/ jam
Implementasi
Respon
Dx
1,2,3,4
Senin ,26
DS :
,5,6
September
2016 pukul
08.00 WITA
Captopril 25 mg
Paraf
- Skala nyeri 3
- pasien tampak sulit
menggerakkan anggota gerak
badan,
- pasien dapat mengangkat
tangan dan kedua kaki
beberapa detik, kemudian
terjatuh,
- Skala tingkat ketergantungan
pasien yaitu 4 (0-4) pasien
mengalami ketergantungan
total.
- Hasil pemeriksaan lab
menunjukkan tingginya
jumlah leukosit pasien (WBC:
29.33 103/Ul)
- Total Skor Skala Morse yaitu
9 pasien tinggi risiko jatuh
Pukul 09.00
DS :
WITA
dirawat lukanya
DO :
TD :135/90 mmHg
S : 36,70C
N : 98 x/menit
R : 24 x/menit
kemerahan, Membersihkan
SpO2 : 99 %
dirawat luka
pasien
1,2,5,6
Pukul 10.00
DS :
WITA
perawat.
DO :
TD : 118/80 mmHg
S : 37,10C
N : 100x/menit
R : 22x/menit
tangan.,
SpO2 : 96 %
CM : 100 cc
CK : 310 cc
1,2,4,6
Pukul 12.00
Menganjurkan pasien
DS :
WITA
perawat
DO :
mengurangi nyeri
TD :130/80 mmHg
S : 37,30C
N : 100 x/menit
R : 22 x/menit
SpO2 : 98 %
CM : 350 cc
CK : 250 cc
Pasien tampak sudah
diposisikan di tempat nyaman
1,2,3,
Pukul 14.00
DS:
5,6
WITA
sabun.
menerapkannya
istirahat
DO :
500 mg
TD :120/70 mmHg
N : 110 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 97
CM : 550 cc
CK : 500 cc
1,2,5,6
Pukul 15.00
Operan Pasien
Mengukur vital sign pasien,
DS : -
Pera
WITA
DO :
wat
Ambroxol syrup 15 ml
TD :150/80 mmHg
S : 36,80C
N : 100 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98 %
CM : 250 cc
CK :300 cc
1,2,5,6
Pukul 18.00
DS: -
Pera
WITA
DO :
wat
1,2,5,6
Pukul 21.00
DS : -
Pera
WITA
DO :
wat
TD :130/75 mmHg
S : 37,70C
N : 90 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 99 %
CM : 600 cc
CK : 699 cc
1,2,5,6
Pukul 24.00
DS : -
Pera
WITA
DO :
wat
TD :130/70 mmHg
S : 37,30C
N : 90 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 99 %
CM : 525 cc
CK : 250 cc
1,2,5,6
Selasa ,27
DS : -
Pera
September
DO :
wat
2016 pukul
TD :128/70 mmHg
03.00 WITA
S : 370C
N : 90 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 99%
CM : 575 cc
CK : 250 cc
1,2,5,6
Pukul 06.00
DS : -
Pera
WITA
DO :
wat
TD :127/70 mmHg
S : 37,30C
N : 90 x/menit
R : 21 x/menit
SpO2 : 98 %
CM : 475 cc
CK :250 cc
IWL= (25 + %LB) x BSA x
4ml
= (25+77.5) x 1,9 x 4
= 779cc
CM= 3725 cc
1,2,5,6
Pukul 07.00
WITA
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :120/70 mmHg
S : 36,80C
N : 98 x/menit
R : 22 x/menit
SpO2 : 98 %
CM : 25 cc
CK : 100 cc
Pukul 07.30
Operan Pasien
WITA
1,2,5,6
Pukul 08.00
DS : Pasien mengatakan
Pera
WITA
wat
bakar.
Pasien mengatakan merasa
lebih nyaman
Keluarga pasien mengatakan
makan selalu habis 1 porsi,
pasien banyak minum 5
gelas air sehari
DO :
Mukosa bibir tampak pecah-
pecah
TD :120/70 mmHg
S : 36,80C
N : 98 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98 %
CM : 200 cc
CK : 300 cc
1,2,5,6
Pukul 09.00
DS : -
Pera
WITA
DO :
wat
TD :120/80 mmHg
S : 36,50C
N : 98 x/menit
R : 22 x/menit
SpO2 : 98 %
CM : 225 cc
CK :150 cc
1,2,5,6
Pukul 11.00
DS : Pasien mengatakan
Pera
WITA
wat
DO :
TD :120/80 mmHg
S : 36,8C
N : 110 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 99 %
CM : 200 cc
CK : 300 cc
1,2,5,6
Pukul 12.00
DS : -
Pera
WITA
Monitoring CM dan CK
DO :
wat
TD :140/70 mmHg
S : 37,60C
N : 120 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 99%
CM : 275 cc
CK : 250 cc
1,2,5,6
Pukul 13.30
Operan Pasien
WITA
Pukul 14.00
WITA
DS : DO :
TD :130/60 mmHg
S : 37,20C
N : 110 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98 %
CM : 150 cc
CK : 200 cc
1,2,5,6
Pukul 16.00
WITA
DS: DO :
TD :130/80 mmHg
S : 370C
N : 110 x/menit
R : 21 x/menit
SpO2 : 97 %
CM : 250 cc
CK : 250 cc
1,2,5,6
Pukul 17.00
WITA
DS : DO :
TD :150/80 mmHg
S : 370C
N : 80 x/menit
R : 18 x/menit
SpO2 : 99
1,2,5,6
Pukul 19.30
Operan Pasien
WITA
Pukul 21.00
DS : -
Pera
WITA
DO :
wat
TD :150/80 mmHg
S : 38 0C
N : 110 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98 %
CM : 700 cc
CK : 440 cc
1,2,5,6
Pukul 24.00
DS : -
Pera
WITA
wat
TD :130/58 mmHg
S : 36,60C
N : 119 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 97 %
CM : 225 cc
CK : 320 cc
1,2,5,6
Rabu , 28
DS : -
Pera
September
DO :
wat
2016 pukul
TD :110/50 mmHg
03.00 WITA
S : 36,20C
N : 100 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 97 %
CM : 275 cc
CK : 320 cc
1,2,5,6
Pukul 04.00
WITA
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :110/60 mmHg
S : 36,20C
N : 90 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98 %
1,2,5,6
Pukul 05.00
WITA
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :120/70 mmHg
S : 36,40C
N : 90 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 97 %
1,2,5,6
Pukul 06.00
DS : -
Pera
WITA
Monitoring CM dan CK
DO :
wat
TD :154/80 mmHg
S : 370C
N : 100 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98%
CM : 150 cc
CK :310 cc
IWL= (25 + %LB) x BSA x
4ml
= (25+77.5) x 1,9 x 4
= 779cc
CM = 3025 cc
CK= URINE + IWL
= 2780 + 779
= 3559
BC pada tanggal 27
September 2016
= 3025-3559
= - 534 cc
1,2,5,6
Pukul 07.00
WITA
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :110/70 mmHg
S : 36,50C
N : 120 x/menit
R : 21 x/menit
SpO2 : 98 %
Pukul 07.30
Operan Pasien
1,2,4,
WITA
Pukul 08.00
5,6
WITA
DS : DO :
TD :160/60 mmHg
S : 36,40C
N : 120 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98 %
1,2,5,6
Pukul 09.00
DS : -
WITA
Monitoring CM dan CK
DO :
TD :150/60 mmHg
S : 36,20C
N : 125 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 96 %
CM : 1000 cc
CK : 220 cc
1,2,5,6
Pukul 10.00
1,2,3,4
WITA
Pukul 11.00
Debridemen
Pasien melakukan tindakan OK
5,6,
1,2,3,4
WITA
Pukul 12.00
Debridemen
Pasien melakukan tindakan OK
,5,6
WITA
Pukul 13.00
Debridemen
Mengukur vital sign pasien,
DS : -
WITA
Monitoring CM dan CK
DO :
TD :160/90 mmHg
S : 360C
N : 120 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 96 %
CM : 50 cc
CK : 200 cc
Pukul 15.00
DS : -
WITA
Monitoring CM dan CK
DO :
TD :123/63mmHg
S : 36,80C
N : 121 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98 %
CM : 504,2 cc
CK : 300 cc
Pukul 16.00
DS : -
WITA
Monitoring CM dan CK
DO :
TD :134/61 mmHg
S : 36,40C
N : 125 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98 %
CM : 2,1 cc
CK : 380 cc
Pukul 17.00
DS : -
WITA
Monitoring CM dan CK
DO :
TD :120/70 mmHg
S : 36,40C
N : 130 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98 %
CM : 202,1 cc
CK : 250 cc
Pukul 18.00
DS : -
WITA
Monitoring CM dan CK
DO :
TD :130/70 mmHg
S : 36,60C
N : 126 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 97 %
CM : 252,1 cc
CK : 250 cc
Pukul 19.30
Operan pasien
WITA
Pukul 20.00
WITA
DS:
Pasien mengatakan merasa
nyeri pada bagian luka bakar
Keluarga pasien mengatakan
makan selalu habis 1 porsi,
pasien banyak minum 5
DS : -
WITA
Monitoring CM dan CK
DO :
TD :157/76 mmHg
S : 37,30C
N : 108 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 97 %
CM : 381,3 cc
CK : 500 cc
Pukul 24.00
DS : -
WITA
Monitoring CM dan CK
DO :
TD : 130/72 mmHg
S : 37,40C
N : 123 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98 %
CM : 481,3 cc
CK : 500 cc
Rabu , 29
DS : -
September
Monitoring CM dan CK
DO :
2016 pukul
TD : 150/80 mmHg
S : 36,60C
03.00 WITA
N : 112 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98 %
CM : 556,91 cc
Pukul 06.00
CK : 500 cc
DS : -
WITA
Monitoring CM dan CK
DO :
TD : 120/60 mmHg
S : 36,60C
N : 110 x/menit
R : 37 x/menit
SpO2 : 98 %
CM : 556,91 cc
CK : 320 cc
Balance cairan :
IWL= (25 + %LB) x BSA x
4ml
= (25+77.5) x 1,9 x 4
= 779cc
CM = 3986.92 cc
CK= URINE + IWL
= 3420 + 779
= 4199 cc
BC pada tanggal 28
September 2016
= 3986,92- 4199
= - 212.08 cc
Pukul 07.00
DS :
WITA
luka bakar
DO :
TD :120/60 mmHg
S : 36,40C
N : 100 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98 %
- Kondisi umum pasien lemah
- Pasien tampak tenang
- Kesadaran : CM
- P : trauma luka bakar
- Q : terasa panas
- R : di daerah Luka bakar
-S:3
- T : Hilang timbul
- Luka pasien tampak masih
basah
- Terpasang label kuning pada
bed pasien
- Tampak pengaman pada bed
pasien sudah dipasang
- Skala tingkat ketergantungan
pasien yaitu (0-4) pasien
mengalami ketergantungan
total.
- Trugor kulit <3 detik
-
333
333
333
EVALUASI
No
Tgl / jam
Catatan Perkembangan
Paraf
.
Dx
Kamis, 29 September 2016, S : Pasien mengatakan merasa perih, panas,dan nyeri
1
pukul
No
Tgl / jam
Catatan Perkembangan
.
Dx
Kamis, 29 September 2016, S : Pasien mengatakan merasa perih, nyeri dan panas
2
pukul
Paraf
No
Tgl / jam
Catatan Perkembangan
Paraf
.
Dx
Kamis, 29 September 2016, S : Pasien mengatakan merasa perih dan panas pada
3
pukul
No
.
Tgl / jam
Catatan Perkembangan
Paraf
Dx
Kamis, 29 September 2016, S : Pasien mengatakan merasa perih dan panas pada
4
pukul
No
Tgl / jam
.
Dx
Kamis, 29 September 2016, S : Pasien mengatakan merasa perih dan panas pada
5
pukul
Paraf
No
Tgl / jam
Catatan Perkembangan
.
Dx
Kamis, 29 September 2016, S : Pasien mengatakan merasa perih dan panas pada
6
pukul
Paraf
; .2016
Nama Pembimbing / CI:
Nama Mahasiswa
..
NIP
NIM. P07120214005
Nama Pembimbing / CT
..................................................................
NIP.