Vous êtes sur la page 1sur 7
_ PERKEMBANGAN AKB DAN AKABA INDONESIA, MENURUT PROPINSI 38 SASARAN KEBIJAKAN eV e 7 ‘Menurunkan AKI sebesar 280 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2014. ‘Menurunkan AKB sebesar 30 per 1.000 kelshiran hidup pada tahun 2014. ‘Menurunkan AKABA sebesar 38 per 1.000 kelahiran hidup pade tahun 2014. ‘Mendorong perbaikan sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak di daerah - daerah serta memperkuat kebijakan fiskal untuk program kesehatan ibu dan anak di level daerah. ‘Menyediakan pelayanan KIA di pusat ~ pusat pelayanan terutama di desa ~ desa sesuai dengan stander pelayanan minimum. ‘Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan KIA. Revitalisasi program KKB dengan memperkuat sistem kelembagaan BKKBN dan BKKBD. ‘Menurunkan TFR menjadi 2,4 pada tahun 2014 yang diarahkan pada penurunan TFR kelompok usia muda (15 - 19 tahun). G.— Kematian Bayi dan Anak Salah satu tujuan dari SDK) 2012 adalah mengukur tingkat dan kecerderungan kematian bay) ddan anak Angka kematian bayi can anak yang dsajan dala Tabal 2 adalah ectimes socara langsung berdasarkan keterangan yang didapat deri bagian rivayat kelahiran dari kuesioner wenite rmengenal tanggal kelahiran anal, status kelangsungan hidup, dan umnur saat meninggal untuk ark ‘yeng.cudeh meninggal. Angka-anaka kemation bay! dan anek didefinsiken sebegsi bentkut + Kematisn neonatuen: palusng meninggal dalam bulan pertarna setelah lahir (0-28 har} + Kematien post rreonatum: selisih antara kematian bay! dan kemabanneonatum (1-11 bul). + Kematian bay peluang bay! meninggel sebelum meneapai ulang tahun pertama (0-11 bulen) + Kematian anak: peluang meninggel sntara ulang tahun pertama dan Uang tshun elma (1-4 tahun) + Kematian belita: pelueng anek menirgzal sebslum mencapal ularg tahun kelima (0-4 tah) Tabet, Kematlan bayl dananak dogkekenian nema, pastneonacum, bay a dan bal taunt prod ins aura seein zodum thon rerum gontmomatirn beta bit re) unr wo) Angka-angka kematien bev dan anak dalam Tabel & dihitung untuk tge periode lime tahunan sebelum surveil, Semua angke kematian bay’ dan anak basil SDK) 2012 lebih rendah dar’ haail SDKI 2007, Untuk periade le tahun sebelum survel, engka kematian bay! hesll SOK) 2012 adalah 32 kematien per 1.000 kelahiren hidup can kematian loalita adalah 40 kemstian per 1,000, kKelahiran hidup, Sarna dengan pola SDK! 2007, lebih dart tiga perempat dari semua keenetian balite teriadh dalam tehun pertama kehidupen anak den mayentes kematien bay! terlad peda periode neonatus, Gambar 3 menurjukkan kecender ungan keratian bayt dan kematisn balita sejak SDKI 1991, ‘Angee kematian bay! turun lebih lambat dalam tahun-tahun akhir, sepertl yang blasa terjad pada penduduk dengan engka kematian rendah Angke kematian anak turun cari 44 kematien per 1.000, belahiranibidup pada SDKI 2007 menjadi 4D kematian per 1,000 kelahiran hidup pada SDK! 2012, \vanasi antar provirs! clelam kematan bayt den anak dapat cilhat pada Lemoiran Tebel 6, Angkeangka kematian bay! dan anak dalam Tabel 4-6 dihitung untuk periode 10 tahun sebelurn survel Gambar 3. Tren Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Balita, Indonesia 1991-2012 7 Persen 68 SDK SDKI_SDKI_SDKI_ SDK SDK! SDK SDK SDK SOK) SOK SOK! 19% 18641897 2002 OF BOI2 159, 1994 1397 2002 mo? 22 20a 20a Kemstian Bay! Kom atian Balite TabelA-6, Kematisn bay! dan anakmenurut provins ‘Anglo hematian neqratum, postneenatuir, bf, andl, ean balta untuk porode 19 tahun sebelun sue renunie provisl indonesa 2012 Fewralan eranan pot emetian ——Kemetion —_Keratian nearstum ——necnaturn bw nak bala rows i puny i sumatera ‘ech 2 a8 a 6 52 Sumatera tere 2% os 20 a Se suratera barat u a0 2 7 # lau 33 3 a 4 2 Jat 16 a a a 6 surateraSelctan » 8 23 3 a Berghulu a 5 2 ? 5 empire 2 a0 x a a Bargko Betung, 2 7 2 5 2 epulauen Riau a 3 5 2 a2 an kt ata 33 7 2 a a JawaSart y 2 x 9 = sows Tengsh 2 a ea 7 s Divogyakanta 38 7 5 5 2 au Timur a 3 x 4 2 arten a 5 2 7 w a dan Husa Tenggara ‘al as a 28 4 a use Tenggara Soret 3 m 37 18 . NuseTenggara Timur 2 3 % a 33 oma tan Kalimantan Sorat Fa 2 a 6 a almanten Tengah S = a 5 38 almantan Selatan » a aa a3 37 Kalimantan Timur 2 3 a 0 al sulawed Sulawesi Utara 2 3 Fa a a Sulaes Tengah z 2 3 az & sult Saran a3 2 2» 3 a Sulawesi Tenssare zB 2 % a 33 Gerentala 2s a a nu ca sult tars 2% * 0 a Dp Maluku dan Papa ‘souks » aw 36 ~ x Maul Utara a a o 5 s Papua Sarat ea s a a 108 Papua 2 2 Eo we us sumiah 2 ra Bs 20 a Tabel 7. Pemeriksaan kehamllan menurut provinst Feisetase warta unur 15-48 tan yarg mpuyal anak Lie Faup cakhi Sela ne Tahu Seelam sul Yer Frentapaepelayanen penerksaan eri dal Taga santa, da persentae Yang anit terry eins th {ees neonstr, can cl atara 2k air raup sla i's arn seve sual nersatac yang tong sleh tenga lesenarnketia clin, con pasertare yang glare dl asitas leseatan menue srs, hens 2012 ve vegan, yn Pesserace ieharys terms lessens yang pen sieh teindure Stoonecteh asian a Tereza) devitetamig Jah Termes, fon, Sumatera ash Bs eu a ws s29 mS ‘urateraters| 2 250 33 aa os 16 Suneter Bar 59 513 288 205 75 33 Raw BB wa a3 64 sos mn san. ap ou 195 a0 an an Dengiuta 2S 73 95 era aur 106 Leacure, ms 65) 85 as oa se barges sattung Ba cae a a5 ons 2 Kepuinuen Ri =p aa a3 847 oe ue bra Ditisiers wes 55 585 287 250 st Jaabee, 2 62 28m aos 633 sme Sia Teneah 5 633 108 296 752 ass Divosvakerss 9 730 a 20.0 238 B9 banten A eas 708 m3 as 732 Dak dan Nase Tengear bai as 138 208 287 278 9 usar gyre Barat oA 735 50 aur m3 =r ysaTeggsetinur so 75 338 568 a0 Be Hotworton Ralrancan ear wa ws 295 22 wos me almancanrengeh Bp 52 ast 702 2233 va Klimarten Seton 2 635 ar 01 255 23 Kelmarean Tear za 70 ZL 8 eat a saanesh sues Uc =A 78 ar a8 538 1s Sues Seaton ae Toa an 58 an 0 Susie renege mh 18 380 ee aur Bo Sorortto ap 78 65 m8 ws %6 Sows Bata wp a3 ” 23 152 m0 Mabie don Papua Pogue Brat bea eas 8 es 333 2 Psgus 58 358 202 09 258 zr Suntan 57 soa ta wi 630 a6948 (ataan a resporcen many eeutan lain di satuorarg yang menaorg St nelson, matayang hIaInkaany= tenes ne dears daa tbe Tenaga pemeritsschan ttn tena doter, ect’ ahi kardungan can eticenen peravet, bid, don bean esa Tenmasi fu yong satch meni cy kab suntan TT paca sack hari sna Iai Hap ime tan sel sue rena dua mallet suncan (ga tau cerkhie anak aie dup kuru wala fya tahun sebeur sue ta ‘era tie ata ein saan (in aun carat una aa ar dup tere ean li thr eee Sune, ‘Bau ener apa ata lebh sirtan (spin trun terse an ara fh hid.p tear bvatanonsebelum aunve [0 menerims ims saulebinartican (urue wok heh ip teak lira tahun sbelum su, Frater heswiaten teen uray st taut peretitah/ovmts, pasar pemesdes pandas tush skim telat dfter unum/adngan prakcac Dida pall, pe a pak, dan es, San fasts sata an pareletah anya. Angka K ematian Ibu Melahirkan (AKI) Angka Kerratian Inu (AKI) merupakan salan satu indkator untuk metinat derajat Kesehatan peremrpuen. Angks keratien ibu juga rrerupakan salch satu terget yang telah dtentukan dalam tuyjuen pembangunan millenium yaitu tujuen ke 6 yaitu meningkatkan Kesehatan ibu cimana farget yang akan die pai campai tshun 2015 adalah mengurengi sarrpai % reaiko juriah kematian ibu. Dari has survei yang dilakukan Ald telah menunjukkan penurunan dari waktu ke waktu, namun dendkian upaya untuk mewujudkan target tuuan pembangunan millenium —masih merutuhkan kornitmen dan usaha keras yang terus menerts, Gambar Pencapaian dan Proyeksi Angka Kematian Bu (AKI) Tahun 4984-2045, (Dalam 100.000 Kelantan Hidup) 450 400 a 36 300 S87 taraet RPIMN 25) 228 200 18 100 Ea = = M208 Target moos 19s4 199702 aman Garbar diatas menunjulkan trend AK Indonesia secara Nasional dari tshun 1994 samnpal dengan tahun 2007, dimena menunjukkan penurunan yang signfikan da tatun ke tahun Berdasarkan SDKI surval teraktir tahun 2007 AKI Indonesia sebesar 228 per 100.000 Kelahiran Hidup, mesdpun demikian angks tersebut mash tartinggl di Asia Semenlara target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPIMN) ada sebesar 223 per 100.000 Kelahiran Hidup. Penyebab Kematian Ibu Melahirkan Rendatnya kesadaran masyarakat tentang kesehiatan ibu hami menjadi faltor enentu angka kernatian, meskipun masih baryak fakter yang harus_diperhetikan Untuk menangani masalah ini, Persvalan kervatian yang terjaci lantaran indikasi Pge| yang lazim rruncul Yakni pendarahan, kerecunan keharilan yang disertai kejang- kejang, aborsi, dan infaksi. Namrun, terryata masih ada faktor Iain yang jusa cukup penting. Misalrya, pemberdaysan perempuen yang tak begitu bak, letar helakang Pendidikan, sasial ekonom keluarga, lingkungan masyarakat dan plik, kebijokan juga berpengaruh. Kaum lelaki pun dituitut harus berupaya ikut altit dalam segala perrrasalanan bivang reprauuksl secara lebin berlangguig jawat. Selain rasalah medi, tinggitya kernatian ibu juga Karena masalah ketidaksetaraan gender, nilai budaya, perekoncmian seta rendahnya pethatian laki-laKi teshadap ibu hamil dan melahirkan. Oleh Karena itu, pardangan yang menganggan kehamilan adalah erica alamniah perlu diubah secara sosiokultural agar nerempuan dapat perhatian dari masyarakst. Sangat diperiukan upaya peningkatan pelayanan porawatan ibu baikaleh pemeriniah, swasta, maupun masyarakat terutama suai Grafik Distribusi Persentase Penyebab Kematian Ibu Melahirkan lekdansta ae Grafik diatas menunjukkan distibus' persentase peryebab kematian iby melahircan, berdasarkan data letsebul bahwa liga Taklor ulatra peryebab kemelian Ibu melahirkan yekni ,pendarahan, hipertensi seat hamil atau pre eklemasi dan infeksi Pendarahan menempsti persertasetertinagi penyetab kernatian bu (28 persen) anemia dan kekurangan energl kronis (KEK) pada ibu haril_ menjadi pany ebab utarra torjadinya pondarahan dan infokci yang morupakan faldor kornatian utarna ibu. Di detbagal negara paling sedikt seperernpat dari seluruh kernatian Ibu disebabkan oleh pendarahan, proporsinya berkisar antara Kurang dari 10 persen sampal fampir 60 persen. Walaupun seorang perempuan hertahan_tidup setalah Mengalami pendarahan pasta persalinar, namun la akan menderita akibat kekurangan darah yang berst (enenia berat) dan aan mengalsmi rasalah kesetratan yang berkepanjangan. (WHO) Page| 2

Vous aimerez peut-être aussi