Vous êtes sur la page 1sur 11

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang dengan bercorak agraris
Yang yang menitik beratkan pada pembangunan dibidang ekonomi, bidang politik
,dan Bidang social. Sesuai dengan kondisi geografisnya memungkinkan bidang
ekonomi

Sangat diperlukan dalam melakanakan pembangunan. Kemajuan yang

diinginkan melalui Pembangunan nasional itu , bukan hanya kemajuan yang bersifat
material saja melainkan Juga pembangunan itu harus membawa kearah perubahan
social yang merata diseluruh

Pelosok tanah air dan dari waktu mengalami

perkembangan sesuai dengan sistem perekonomianya.


Bertolak dari kenyataan bahwa Negara kita merupakan Negara yang sedang
berkembang. Maka implikasi langsung dari keberadaan ini adalah melakanakan
pembangunan yang dilaksanakan sekarang ini merupakan suatu rangkayan gerak
perubahan menuju kearah kemajuan . perubahan tersebut harus terwujud pada
perubahan yang mendasar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat secarah
menyeluruh.
Perubahan dan kemajuan pembangunan nasional bukan pula hanya berupa
sesuatu yang bersifat fisik saja melainkan pembangunan itu harus juga melalui usaha
menuju perubahan social. Perubahan social ini mengandung kekuatan dinamika yang
menyangkut tata nilai sikap dan tingkah laku masyarakat untuk mencapai kebutuhan
hidupnya. Jadi jelas bahwa pembangunan yang kita lakukan harus maju kepada
terwujudnya masyarakat modern yang tumbuh dan bertambah koko serta berkembang
diatas pribadian sendiri untuk mencapai suatu cita-cita yang makmur, berdasarkan
UUD 1945.
Sistem perekonomian masyarakat Indonesia terdiri dari mayarakat agraris,
masyarakat maritime dan mayarakat campuran (masyarakat yang memadukan antara
agraris dan maritime). Bahkan dewasa ini pemerintah sedang mempersiapkan diri
menuju masyarakat industri , dimana ciri-ciri masyarakat diatas menjadi menyatu.
Fenomena ini memberikan gambaran bahwa kehidupan perekonomian masyarakat
Indonesia yang diwariskan oleh masyarakat pendahulunya pada awalnya memang

masi bertahan dengan sistem perekonomian tradisional. Tetapi lambat laun akan
dimodifikasi oleh perkembangan konteporer.
Salah satu factor yang mempengaruhi petani yang berada di Desa Wakontu
kabupaten muna barat mengalami dinamika kehidupan perekonomian yang lebih
baik, kearah peningkatan kehidupan yang lebih maju. Hal ini disebapkan adanya
dorongan dari program pemerintah, dewasa ini tentang pemanfaatan sumber daya
alam yang pada hakikatnya berdampak pula pada peningkatan kehidupan ekonomi
masyarakat petani tersebut. Awalnya petani yang ada di Desa Wakontu merupakan
masyarakat pra modern kemudian mengalami perkembangan sistem dalam bidang
perekonomian, yang disebapkan oleh factor geografis, ilmu pengetahuan, kerja keras
serta adanya interaksi antara masyarakat pendatang dengan masyarakat petani itu
sendiri.
Dari dasar pemikiran diatas , satu hal yang menarik untuk dikaji mendalam
tentang masyarakat petani di Desa Wakontu yakni sistem dan struktur perekonomian
yang digunakan masyarakat khususnya petani sawah, hal ini terlihat jelas dengan
peralatan dan sistem yang lebih modern. Sebagai akibatbatnya memberikan
kontribusi terhadap peningkatan hasil pertanian dan taraf hidup masyarakat pertanian
dan taraf hidup masyarakat petani di Desa Wakontu kabupaten muna barat.
Dari urayan yang dikemukan diatas , mendorong penulis mengangkat judul
Sistem Perekonomian dan Pertanian di Desa Wakontu Kabupaten Muna Barat. (Suatu
Tinjauan Sejarah).
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut:
a. Bagaimana sistem perekonomian petani di Desa Wakontu kabupaten muna barat ?
b. Bagaimana sistem perekonomian petani di Desa Wakontu kabupaten muna barat?
c. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi perkembangan perekonomian petani
di Desa wakontu kabupaten muna barat?
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sbb:
a. Batasan temporal dalam penelitian ini adalah 1966-2014, penetapan tahun 1966
sebagai awal kajian karena pada tahun tersebut merupakan awal perkembangan
perekonomian dari desa-desa yang ada di muna barat khususnya didesa wakontu.

Sedangkan penetapan tahun 2014 sebagai akhir kajian karena masyarakat Desa
Wakontu pada saat ini telah mengalami perkembangan perekonomian baik dari
segi sistem dari peralatan pertanian yang digunakan.
b. Batasan pesial dalam penelitian ini adalah di Desa Wakontu Kabupaten Muna
c.
1.
2.
3.

Barat.
Batasan Tematis dalam penelitian ini adalah:
Sistem Perekonomian Petani di DesaWakontu Kabupaten Muna Barat.
Struktur perekonomian Petani di Desa Wakontu Kabupaten Muna Barat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Perekonomian Petani di Desa
Wakontu Kabupaten Muna Barat.

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian


1. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan dari Penelitian ini antara lain:
a. Mengetahui Sistem Perekonomian Petani di Desa Wakontu Kabupaten Muna
Barat.
b. Mengetahui Struktur Perekonomian Petani di Desa Wakontu Kabupaten Muna
Barat.
c. Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Perekonomian
Peteni di Dea Wakontu di Kabupaten Muna Barat.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dicapai dalam Penelitian ini adalah:
a. Bagi penulis, yaitu sebagai bahan masukan agar lebih memahami tentang
perkembangan perekonomian masyarakat petani khususnya Desa Wakontu
Kabupaten Muna Barat.
b. Bagi Pemerintah , yaitu sebagai kontribusi pemikira bagi Pemerintah dalam
menangani masalah Perekonomian.
c. Bagi Akademik, yaitu sebagai salah satu sumbangan berbagai penelitianpenelitian lain untuk mengadakan penelitian yang relevan.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Sejarah Perekonomian
Membahas perekonomian masyarakat berarti mengantar kita untuk memahami
sejarah masa lampau dari kehidupan masyarakat dalam suatu ruang dan waktu
tertentu. Masalah sejarah menyangkut berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
manusia, termasuk kegiatan ekonomi.

Dalam

kegiatan

ini, sutrasno (1975:8) mengemukakan bahwa sejarah adalah segala kegiatan manusia
sedemikian

rupa

sehingga

mempunyai

akibat

adanya

perubahan

politik,

ekonomi,social,dan budaya yang umumnya ditinjau dari sudut perkembanganya.


Dalam melakukan kegiatan perekonomian suatu masyarakat selalu mengalami
perubahan-perubahan karena perkembangan sesuai dengan perkembangan kegiatan,
perekonomian suatu masyarakat tersebut dapat ditelusuri melalui kajian sejarah,
yakni sejarah perekonomian. Sebagaimana dikemukakan oleh Hoeta Soehoet dalam

Asri Djauhar (1990:5) bahwa sejarah perekonomian adalah suatu ilmu pengetahuan
yang mempelajari perubahan-perubahan penting dalam suatu masyarakat untuk
mengejar kemakmuran atau dengan kata lain mempelajari cara-cara manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya dari masa kemasa.
Perkembangan yang dialami suatu masyarakat berjalan secara perlahanperlahan sedikit demi sedikit dan bertahap. Perkembangan yang terjdi dalam suatu
masyarakat terjadi karena adanya perubahan baik secara evolusi maupu revolusi.
Termasuk perkembangan perekonomian masyarakat petani di Desa Wakontu, dengan
adanya sebuah sistem dan struktur serta mempunyai unsur-unsur pengaturan
mengenai sistem perekonomian sehingga perkembangan pengetahuan, peradaban.
Serta aadanya pengaruhpengaruh baru dalam masyarakat (Harjanto, 1985:28).
B. Sistem Dan Struktur Perekonomian
Didalam masyarakat tidak jarang kita mendengar kata sistem, oleh karena itu
sebelum kita mengenal sistem perekonomian terlebih dahulu kita harus mengetahui
apa yang dimaksud dengan sistem tersebut Menurut Tentang, (1989:18) istilah sistem
paling sering digunakan untuk menunjukan pengertian, metode atau cara dan sesuatu
himpunan unsure-unsur komponen yang saling berhubungan atu sama lainya menjadi
suatu kestuan yang utuh.
Sesuai dengan beberapa penjelasan diatas, dalam buku Kuntowijoyo
(2003:106) mengemukakan bahwa sebuah sruktur perekonomian ada beberapa hal
yang harus diperhatikan antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.

Teknologi dan pembagian kerja


Struktur keanggotaan dan limit produksi
Penguasa atau kekayaan
Sistem dan medis yang digunakan
Perubahan dan ekonomi
Lingkungan geografis , dalam hal ini menunjukan kepada adanya faktor yaitu
lokasi jenis iklim, bentuk relief, tipe, tanah, jenis flora, dan fauna, kondisi air,
sumber-sumber mineral dan relasi dengan lautan.(Daldjoeni, 19997:12-22).

C. Masyarakat Petani
Masyarakat petani adalah merupakan suatu kelompok masyarakat yang

umumnya memiliki tempat tinggal di Desa yang menggantungkan hidupnya pada


sektor pertanian. Menurut Radfled dalam Triyono (1992:7) bahwa dalam situasi lain
masyarakat petani kita jumpai sebagai masyarakat terbelah, disuatu sisi terdapat
orang-orang yang mengelolah tanah untuk menyambung hidup sebagai bagian cara
hidup dan sisi lain mereka melihat serta dipengaruhi oleh kaum bangsawan atau
orang kota yang cara hidupnya serta dengan hidup serupa dengan cara hidup namun
lebih berbudaya.
Selanjutnya Eric R. Wolft (1985: 173) dalam teorinya mengatakan bahwa
masyarakat petani merupakan bagian dari salah satu tatanan sosial yang lebih luas
dan berhubungan denganya melalui kondisi-kondisi mereka, maka bagian pula
mereka mengambil bagian-bagian didalam suatu tatanam pengertian simbolik yang
menyangkut kodrat pengamalan pengamalan manusiawi.

D. Penelitian Terdahulu
Menurut waode Rizza (1997) dengn judul peneliian system perekonomian
masyarakat petani desa wakontu

kecamatan wadaga kabu[aten muna barat

menyimpikan bahwa masyrakat telah melakukan kegiatan petanian sebagai mata


pencaharian nya dimana sector pertanian adalah salah satu pendukung pola
perekonimian di desa wakontu yang merupakan warisan leluhurnya.

BAB III
METODE PENELITIAN
A Waktu Dan Tempat.
Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah kamis 28 maret dan tempar
obserfasinya adalah di kecamatan wadaga kabupaten muna barat.
B. Pendekatan Penelitian.
Adapun pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adlah pendekatan
structural yakni memberikan suatu penganalisaan mengenai system yang di gunakan
oleh mayarakat petani khusunya dalan kegiata perekonimian dan memberikan uraian
secara sistematis mengenai struktur kerja yang diterapkan leh masyaraktat peani
yang ada di Desa Wakontu Kabupaten Muna Barat. Selain itu, fakto-faktor
yangmempengaruhinya baik faktor geografis maupun fakto social sebagai suatu
kesatuan yang saling terkait.
C. Metode Penelitian .
Metode yang di gunkan dalam penelitian ini adalah

metode sejarah,

sebagaiman yang telah dikemukakan oleh Helius Sjamsudin (2007:85-239) bahwa


langka-langkah yamg diambil didalam keseluruhan proedur metode penelitian sejarah
di bagi atas tiga tahap kegiatan yaitu:

1. Heuristik yakni kegiatan yakni mencari umber-sumber untuk mendapatkan datadata atau materi sejarah melalui kegiatan pengumpulan sumber, yang akan di
lakukan dengan cara:
a. Penelitian kepustakaan yakni

mencari data yang di perlukan melalui

sumber-sumber tertlis berupa buku-buku,literatu,sekripsi, makalah, serta


laporan hasil penelitian yang relevan dengan juduk da masalah yang di
kaji.
b. Penelitian tempatt atau wilayah yang dituju, yaitu mengadakan observasi
wilayah atau daerah yang dituju dengan menggunakan teknik sebagia
beiukt:
1. Pengmatan atau observasi akni pengumpulan data dengan cara
melakukan pengamatan secara langsumg terhadap wilaya kecanatan
wadaga yang menjadi lokasi penelitian.
2. Wawancara, yakni penelitian mengadakan wawancara atau Tanya
jawabdengan informan yang di percaya mengetahui permasalahan
yang di teliti sehingga dapatt di peroleh data-data dan informasi yang
di butuhkan. (ketua kelompok), kepala lurah setempat, dan
masyarakat.)
3. Studi dokumen yakni pengumpulan data dengan cara mengkaji
dokumen atau arsip-arsip yang ada hubunganya dengan permasalahan
yang di teliti. (Kantor arsip/kantor lurah).
2. Kritik sumber yakni suatu kegiatan pengujian Kuantitas atau keaslian dan
kredebilitas atau kebenaran sumber yang telah dikumpulkan. Maka penelitian
melakukan kritik dengan maksud agar sumber yang telah diperoleh benar-benar
akurat dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Sehubungan dengan ini
makaq di lakukan kritik sebagai berikut:
a. Kritik ekstren, di maksudkan untuk mengvaluasi apakah sumber/dokumen
itu asli atau tidak. Sumber-sumber mengenai sistem dan struktur
perekonimian lalu diperika untuk di uji keaslianya, maka di lakukan kritik
dengn jalan menyelidiki bentuk dan penampilan orang atau dokumen yang
ada.
b. Kritik intern, data-data atau sumber sumber yang diperoleh mengenai
sistem dan struktur perekonimianpetani di Kecamatan wadaga, kemudian

di lakukan pemerikasaan tentang data tersebut dengan cara mancari ata


dukungan lain (koroborasi) seperti data lisan (hasil wawancara) dan
selanjutnya di adakan pemilihan berdasarkan relevasi dan sistematika dan
penelitian.
3. Hesteriografi.
Menurut Helius Sjamsudin (2007:156), tahap-tahap penulisan historiografi
mencankup:
a. Penafsiran (Interpretasi).
Sumber-sumber atau data-data yang telah diperoleh mengenai sistem
dan struktur perekonomian masyarakat petani di Kecamata Wadaga
Kabupaten Muna Barat, yang telah dikritik dan dihubungkan satu sama
lain sehingga diperoleh suatu data sejarah yang dapat dipercaya
kebenaranya secara ilmiah. Interprestasi (penafsiran data) adalah penting
untuk meberikan arti dan makna bagi aspek yang dapat di pertanggung
jawabkan secara ilmiah. Dan alat interprestasi ini menggunakan
interprestasi ekonomi, eografi dan social.
b. Penjelasan (ekspalansi)
Tahap selanjutnya adalah (ekspalansi) di mana pada tahap ini
peneliti harus dapat menjelaskan tentang sistem dan struktur perekonimian
petani di Kecamatan wadaga Kabupaten Muna Barat yang merupakan
salah satu permaslahan utama bagi peneliti. Adapun hal-hal yang akan di
jelaskan yakni mengenai system perekonimian petani di Kecamatan
Wadaga Kabupatten Muna Barat, struktur perekonimiaan petani di
Kecamatan Wadaga Kabupaten Muna Barat dan faktor-faktor apakah yang
mempengaruhi perkembangan perekonimain di Kecamatan Wadaga
Kabupaten Muna Barat.
c. Penyajian (ekspose).
Tahap terakhir yakni penyajian (ekspose) pada taha ini penulis
menyajikan hasil penelitian tentang sistem dan struktur perekonomian
masyarayakat petani di Kecamatan Wadaga Kabupaten Muna Barat secara
ilmiah dan sistematis.

DAFTAR PUSTAKA
Djauhar Asri.1990. Sejarah perekonimian.Fakultas ekonomi sastra. Kendari
Helius Sjamsudin.2007. Metedologi Sejarah. Ombak.Yokyakarta.
Harjanto sumadi sostro .1985.pembngunan ekonomi Indonesia dan kapita
selektra.Gunung
Kantowijoyo.2003. Metodologi Sejarah.Edisi kedua cetakan ke tiga. Tiara Wacana.
Yogykarta.
N. Daldjoeni.1997. Pengantar geografi. PT Alumni. Bandung
Sutrasno.1975.sejarah dan ilmu pengetahuan.CV.Jasa Guna.Bandung.
Tantang S. 1989.http//www.geogle.co.id. Diakses pada tangga 12 februari 2015
Triono M . 1996.perkembangan perekonimian masyarakat petani sawah di desa
wawone

kecamatan

pondidaha

kabupaten

kendari.skripsi

fkip

unhalu.kendari
Waode Rizza.19997. sistem oerekonimaan masyarakat petani desa langkumampo
kecamata napabalano kabupate muna.sekripsu fkip unhalu,kendari
Wolf Eric.1985. Petani suatu tinjauan sejarah antropologi . Rajawali press. Jakarta .

Vous aimerez peut-être aussi