Vous êtes sur la page 1sur 37

LAPORAN AUDIT

Aditya Ryan Algifari


Dhea Hasna Zafira
Indira Diani
Siti Nur Hikmah

LAPORAN AUDIT
Laporan audit adalah tahap akhir dari
keseluruhan proses audit dan merupakan
alat formal auditor untuk
mengkomunikasikan suatu kesimpulan
yang diperoleh mengenai laporan
keuangan auditan kepada pihak yang
berkepentingan.

LAPORAN AUDIT
Pada akhir pemerikasaan umum
(general audit), KAP akan memberikan
laporan akuntan yang terdiri atas:
a. Lembaran Opini
b. Laporan Keuangan

Laporan Audit Standar /


Baku (Unqualified Opinion)
Laporan audit baku adalah laporan yang berisi
pendapat wajar tanpa pengecualian (wajar tanpa
syarat).

Fungsinya:
Mengadakan komunikasi antara auditor
dengan pemakai LK mengenai pekerjaan yang
telah dilakukan, sifat dan batasan dalam
penugasannya.
Menjelaskan perbedaan tanggung jawab
antara auditor dengan pihak manajemen

Isi Laporan Audit Baku


Unsur penting laporan audit baku adalah:
1. Judul Laporan yang memuat kata Independen
2. Pernyataan bahwa laporan keuangan telah di
audit
3. Pernyataan perbedaan tanggung jawab
Auditor dan Manajemen
4. Pernyataan bahwa audit dilaksanakan
berdasarkan standar auditing yang telah
ditetapkan
5. Pihak yang dituju
6. Paragraf pengantar
7. Paragraf lingkup (luas pemeriksaan)
8. Paragraf pendapat
9. Tanda tangan, Nama Auditor, Nomor Registrasi
10. Tanggal laporan

Judul Laporan

Laporan audit harus diberi judul dan judul tersebut


harus mencantumkan kata independen. Sebagai
contoh, judul sebuah laporan audit berbunyi: Laporan
Auditor Independen.

Pihak Yang Dituju

Dalam perikatan umum, biasanya pembuat perikatan


dengan auditor adalah direksi perusahaan atau dewan
komisaris. Kepada siapa laporan audit dialamatkan
dapat ditentukan berdasarkan surat permintaan dari
klien.

Paragraf
Pengantar

Paragraf ini berisi pernyataan auditor


tentang:
Jenis jasa yang diberikan (audit)
Laporan keuangan yang menjadi
objek audit
Pernyataan bahwa tanggung jawab
tentang laporan keuangan berada di
tangan manajemen
Pernyataan bahwa tanggung jawab
tentang pernyataan pendapat atas
laporan keuangan berada di tangan
auditor.

Dalam paragraf ini auditor menyatakan


bahwa audit atas laporan keuangan
didasarkan atas standar auditing yang
ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia,
penjelasan singkat tentang standar
auditing, dan pernyataan tentang
keyakinan auditor bahwa audit yang
dilaksanakan auditor memberikan dasar
memadai untuk menyatakan pendapat
atas laporan keuangan auditan.

Paragraf
Lingkup

Standar Auditing yang secara


implisit termasuk dalam paragraf
lingkup audit adalah semua
standar dalam kelompok standar
umum dan standar pekerjaan
lapangan.

Paragraf
Lingkup
Menurut
GAAS/SPAP
Pertama, membuat pernyataan
sederhana bahwa kantor akuntan
public telah melaksanakan audit,
misalnya Kami telah mengaudit
neraca konsolidasi PT KIMIA
FARMA (Persero) Tbk dan Anak
Perusahaan.

Kedua, paragraph ini menyatakan


laporan keuangan yang telah di audit
termasuk pencatuman tanggal neraca
serta periode akuntansi dari laporan
laba rugi dan laporan aruskas,
misalnya tanggal 31 Desember 2006,
laporan laba rugi konsolidasi, laporan
perubahan ekuitas konsolidasi, dan
laporan arus kas konsolidasi untuk
tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut.

Ketiga, paragraph pendahuluan menyatakan


bahwa laporan keuangan merupakan
tanggung jawab manajemen dan tanggung
jawab auditor terletak pada pernyataan
pendapat
atas
laporan
keuangan
berdasarkan pelaksanaan audit, misalnya
laporan keuangan konsolidasi adalah
tanggung jawab perusahaan. Tanggung
jawab kami terletak pada pernyataan
pendapat atas laporan keuangan konsolidasi
berdasarkan audit kami.

Dengan menyebutkan dalam paragraf lingkup


auditnya, bahwa auditor telah melaksanakan
auditnya sesuai dengan standar auditing, maka
secara implisit auditor menyatakan bahwa:

Auditor adalah terlatih dan ahli dalam auditing.

Paragraf
Lingkup

Auditor adalah independen dalam hubungannya dengan


klien
Auditor telah menjalankan kemahiran profesionalnya dengan
seksama
Pekerjaan audit telah direncanakan dan disupervisi
pelaksanaannya

Pengendalian intern klien telah dipahami dan dinilai


Telah diperoleh bukti kompeten dalam jumlah cukup

- Paragraf Pendapat Dalam paragraf ini auditor menyatakan pendapat atas laporan
keuangan auditan. Terdapat 2 hal yang harus auditor perhatikan dalam
membentuk Opini

Proper Accounting Records


Pencatatan Akuntansi yang Tepat

&

A True and Fair View


Pandangan yang Benar dan Adil

- Paragraf Pendapat Dalam merumuskannya auditor berpedoman pada empat standar


pelaporan yang terdapat dalam standar auditing berikut ini:

Laporan auditor harus


menyatakan apakah
laporan keuangan
telah disusun sesuai
dengan prinsip
akuntansi yang
berlaku umum di
Indonesia.

Laporan Auditor harus


menunjukan atau
menyatakan, jika ada,
ketidakkonsistenan
penerapan prinsip akuntansi
dalam penyusunan laporan
keuangan periode berjalan
dibandingkan dengan
penerapan prinsp akuntansi
tersebut dalam periode
berjalan.

Pengungkapan
informatif dalam
laporan keuangan
harus dipandang
memadai kecuali
dinyatakan lain dalam
laporan auditor.

Laporan auditor harus


memuat suatu
pernyataan pendapat
mengenai laporan
keuangan secara
keseluruhan atau suatu
asersi bahwa
pernyataan demikian
tidak dapat diberikan.

- Paragraf Pendapat Tujuan keempat standar tersebut adalah untuk


memungkinkan pemegang saham, kreditur dan
pihak lain yang menggunakan laporan keuangan
menentukan seberapa jauh laporan keuangan
yang dilaporkan oleh auditor dalam laporan audit
dapat dipercaya.

Tanda Tangan
Tanda tangan yang dicantumkan dalam audit
menunjukkan pengesahan oleh auditor atas laporan
audit yang bersangkutan. Penandatanganan laporan
audit adalah partner (sekutu) dalam kantor akuntan
yang bersangkutan. Di samping tanda tangan, auditor
harus mencantumkan nama rekan (partner) yang
menandatangani laporan audit, nomor izin akuntan
publik, dan nomor izin kantor akuntan publik.

Tanggal Laporan
Pemberian Tanggal atas Laporan Auditor
Independen menyebutkan bahwa tanggal
selesainya pekerjaan lapangan harus
diselesaikan oleh auditor sebagai tanggal
laporan auditnya.
Tanggal laporan akuntan harus sama
dengan tanggal selesainya pekerjaan
lapangan dan tanggal surat pernyataan
langganan, Karena menunjukkan sampai
tanggal berapa akuntan bertanggung
jawab untuk menjelaskan hal-hal penting
yang terjadi.

Tanggal Ganda
Jika penyesuaian atau pengungkapan peristiwa kemudian
dilakukan dalam laporan audit atau laporan keuangan
maka auditor dapat memilih menggunakan tanggal ganda
atau tanggal kemudian dalam laporan auditnya

Periode laporan
keuangan yang
diaudit

1/1/2010

Tanggan
penyelesaian
laporan

Subsequent Period

31/12/2010

10/3/2011

24/3/2011
Terjadi
kebakaran

17/3/2011
1/1/2010

31/12/2010

10/3/2011

24/3/2011

Dalam contoh ini, tanggal audit report


ada dua yaitu 27 Februari 2011 dan
tanggal 17 Maret 2011 yang khusus
menjelaskan peristiwa kebakaran 17
Maret 2011 alternative lain.
Akuntan public bisa menggunakan
tanggal 17 Maret 2011 sebagai tanggal
laporan asalkan audit field work
diperpanjang sampai dengan tanggal 17
Maret 2011

Tipe Pendapat Auditor


Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa
pengecualian (unqualified opinion)
Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa
pengecualian dengan bahasa penjelasan yang
ditambahkan dalam laporan audit baku (unqualified
opinion report with explanatory paragraph)
Laporan yang berisi pendapat wajar dengan
pengecualian (qualified opinion)
Laporan yang berisi pendapat tidak wajar (adverse
opinion)
Laporan yang didalamnya auditor tidak memberikan
pendapat (disclaimer of opinion atau no opinion)

Memberikan
pendapat wajar tanpa
pengecualian

Memberikan
pendapat wajar
dengan pengecualian

Tidak menyatakan
pendapat

Memberikan
pendapat wajar tanpa
pengecualian dengan
Bahasa penjelasan

Memberikan
pendapat wajar
dengan pengecualian

Memberikan
pendapat tidak wajar

Berbagai
Kondisi Yang
Menyebabkan
Auditor
Memberikan
Pendapat Atau
Tidak
Menyatakan
Pendapat

Laporan Audit Dengan Pendapat Wajar


Tanpa Pengecualian Diterbitkan Auditor
Jika Kondisi Berikut Ini Terpenuhi
1. Semua laporan, terdapat dalam laporan keuangan
2. Dalam pelaksanaan perikatan, seluruh standar umum
dapat dipenuhi.
3. Bukti yang cukup dikumpulkan oleh auditor, dan auditor
telah melaksanakan perkaitan sedemikian rupa sehingga
memungkinkannya untuk melaksanakan tiga standar
pekerjaan lapangan.
4. Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip
akuntansi berterima umum di indonesia.
5. Tidak ada keadaan yang mengharuskan auditor untuk
menambahkan paragraf penjelasan atau modifikasi katakata dalam laporan audit.

Laporan Auditor Independen


[Pihak yang dituju oleh auditor]
Kami telah mengaudit neraca perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X2 serta laporan laba- Paragraf Pengantar
rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan.
Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan
audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntansi Paragraf Lingkup
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit
agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang
mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi
penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami
yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, Paragraf Pendapat
dalam semua hal yang material, posisi keuangan perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X2,
dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik]
[Tanggal]
Contoh Laporan Audit dengan Pendapat Wajar

Contoh
Laporan
Audit Dengan
Pendapat
Wajar

Laporan Auditing yang Bukan


Laporan Standar
Terdapat dua kategori laporan auditing yang
bukan laporan standar:
1. laporan yang menyimpang dari laporan
wajar tanpa pengecualian dan
2. laporan wajar tanpa pengecualian dengan
paragraf
penjelasan
atau
modifikasi
kata/kalimat.

Laporan Auditing Wajar Tanpa


Pengecualian dengan Paragraf
Penjelas / Modifikasi Kata /
Kalimat
Hal ini dapat juga disebabkan Karena:
1. Tidak Ada Konsistensi penerapan prinsip akuntansi
berterima umum
2. Keraguan besar tentang kelangsungan hidup entitas
3. Ketidakpastian yang Material
4. Auditor setuju dengan suatu penyimpangan dari prinsip
akuntansi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan
5. Penekanan Atas Suatu Hal
6. Laporan yang Melibatkan Auditor Lain

Laporan Auditor Independen


[Pihak yang dituju oleh auditor]
Kami telah mengaudit neraca perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X2 serta laporan laba-rugi, Paragraf
laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal Pengantar
tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab
kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Paragraf Lingkup
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar
kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material.
Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlahjumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip
akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian
terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami
memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, Paragraf Pendapat
dalam semua hal yang material, posisi keuangan perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X2,
dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan Kaki No. 8 atas laporan keuangan, perusahaan telah Paragraf
mengubah metode perhitungan biaya depresiasi dalam tahun 20X2.
Penjelasan
[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik]
[Tanggal]
Contoh Laporan Audit dengan Paragraf Penjelasan karena Ketidakkonsistenan Penerapan Prinsip Akuntansi

Contoh
Laporan Audit
Dengan
Paragraf
Penjelasan
Karena
Ketidakkonsist
enan
Penerapan
Prinsip
Akuntansi

Laporan Auditor Independen


[Pihak yang dituju oleh auditor]
Kami telah mengaudit neraca perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X2 serta laporan laba-rugi, laporan Paragraf
perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan Pengantar
keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan
pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar Paragraf
tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan Lingkup
memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas
dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa
audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua Paragraf
hal yang material, posisi keuangan perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X2, dan hasil usaha, serta arus Pendapat
kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
Laporan keuangan terlampir disusun dengan anggapan bahwa perusahaan KXT akan beroperasi sebagai Paragraf
entitas yang berkelangsungan hidup. Sebagaimana dijelaskan pada Catatan Kaki No. 11 atas laporan Penjelasan
keuangan, perusahaan KXT telah mengalami kerugian usaha terus menerus dan mengalami kekurangan
modal bersih sehingga menimbulkan keraguan besar atas kemampuannya untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Rencana manajemen untuk mengatasi hal ini juga telah dijelaskan dalam catatan
kaki tersebut. Laporan keuangan terlampir tidak mencantumkan penyesuaian apa pun sebagai akibat adanya
ketidakpastian ini.
[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik]
[Tanggal]
Contoh Laporan Audit dengan Paragraf Penjelasan karena Keraguan Besar tentang Kelangsungan Hidup Entitas

Contoh
Laporan Audit
Dengan
Paragraf
Penjelasan
Karena
Keraguan
Besar Tentang
Kelangsungan
Hidup Entitas

Bahasa Penjelasan
Disebabkan tiga kondisi:
Auditor setuju dengan suatu penyimpangan dari prinsip akuntansi yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Penekanan atas suatu hal
Laporan audit yang melibatkan auditor lain
Bila di dalam auditnya auditor meletakkan kepercayaan sebagian pada hasil
pelaksanaan audit oleh kantor akuntan publik lain, auditor utama memiliki tiga
pilihan berikut ini.
1)Laporan auditor utama tidak mengacu ke laporan auditor lain
2)Laporan auditor utama mengacu ke laporan auditor lain
3)Laporan utama berisi pengecualian

Laporan Auditor Independen


[Pihak yang dituju oleh auditor]
Kami telah mengaudit neraca konsolidasian PT KXT dan anak perusahaannya tanggal 31 Desember 20X1,
dan laporan laba-rugi konsolidasian yang bersangkutan dan laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus
kas untuk tahun yang berakhi pada tanggal tersebut. Laporan keuangan tersebut merupakan tanggung
jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan
keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan PT QRS, anak perusahaan
yang dimiliki penuh oleh PT KXT, yang laporan keuangannya mencerminkan aktiva total dan pendapatan
masing-masing 20% dan 22%, dari total laporan keuangan konsolidasian yang bersangkutan. Laporan
keuangan tersebut diaudit oleh auditor lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya
telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami sepanjang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk PT
QRS, didasarkan semata-mata atas laporan auditor independen lain tersebut.

Paragraf
Pengantar
Modifikasi Katakata

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh
keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi
pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan
dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan
estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan
secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor lain tersebut memberikan dasar
memadai untuk menyatakan pendapat.

Paragraf
Lingkup
Modifikasi Katakata

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor lain tersebut, laporan keuangan
konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan PT X tanggal 31 Desember 20X1, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia

Paragraf
Pendapat
Modifikasi Katakata

[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik]
[Tanggal]
Contoh Laporan Audit dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Berbagi Tanggung Jawab antara Auditor
Utama dengan Auditor Lain

Contoh Laporan
Audit Dengan
Pendapat Wajar
Tanpa
Pengecualian
Dengan
Berbagai
Tanggung
Jawab Antara
Auditor Utama
Dengan Auditor
Lain

Pendapat Wajar Dengan Pengecualian


Pendapat wajar dengan pengecualian dinyatakan apabila dalam
keadaan:
Tidak adanya bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan
terhadap lingkup audit yang mengakibatkan auditor berkesimpulan
bahwa ia tidak dapat menyatakan pendapat wajar tanpa
pengecualian dan ia berkesimpulan tidak menyatakan tidak
memberikan pendapat.
Auditor yakin, atas dasar auditnya, bahwa laporan keuangan berisi
penyimpangan dari prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia,
yang berdampak material, dan ia berkesimpulan untuk tidak
menyatakan pendapat tidak wajar.

Laporan Auditor Independen


[Pihak yang dituju oleh auditor]
[Sama dengan paragraf pertama laporan audit baku]

Paragraf Pengantar

Kecuali seperti yang diuraikan dalam paragraf berikut ini, kami melaksanakan audit berdasarkan standar Paragraf Lingkup
auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dengan Pengecualian
dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari
salah saji material. Audit meliputi pemeriksaan, aatas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlahjumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi
yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian
laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk
menyatakan pendapat.
Kami tidak dapat memperoleh laporan keuangan auditan oleh auditor independen lain yang mendukung Paragraf Ketiga
investasi Perusahaan dalam anak perusahaan di luar negeri sebesar Rp________ dan Rp________ berturut- Ditambahkan
turut pada tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1, atau hak atas laba anak perusahaan sebesar Rp_______
dan Rp________, yang dicantumkan dalam laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
tersebut di atas, seperti yang dijelaskan pada Catatan X dalam catatan atas laporan keuangan. Kami juga
tidak dapat memperoleh keyakinan atas nilai investasi dalam anak perusahaan di luar negeri tersebut
beserta hak atas labanya dengan prosedur audit kami

Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak enyesuaian tersebut, jika ada, yang mungkin perlu dilakukan Paragraf Pendapat yang
jika kami memeriksa bukti tentang investasi di luar negeri dan labanya tersebut, laporan keuangan yang kami Berisi Pendapat Wajar
sebut dalalm paragraf pertama di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi dengan Pengecualian
keuangan perusahaan KXT tanggal 31 Desember 200X, dan 20X1, hasil usaha, serta arus kas untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum di Indonesia.
[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik]
[Tanggal]
Contoh Laporan Audit dengan Pendapat Wajar dengan Pengecualian Karena Pembatasan Lingkup Audit

Contoh
Laporan Audit
Dengan
Pendapat
Wajar Dengan
Pengecualian
Karena
Pembatasan
Lingkup Audit

Laporan Auditor Independen


[Pihak yang dituju oleh auditor]
[Sama dengan paragraf pertama laporan audit baku]
[Sama dengan paragraf pertama laporan audit baku]

Paragraf Pengantar
Paragraf Lingkup

Perusahaan tidak mengakui aktiva dan kewajiban sewa guna usaha tertetu dalam neraca Paragraf Ketiga
terlampir, dan yang menurut pendapat kami, jumlah tersebut seharusnya diakui agar sesuai Ditambahkan
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Jika kewajiban sewa guna ini
diakui, aktiva tetap akan bertambah sebesar Rp________ dan Rp________, kewajiban jangka
panjang sebesar Rp________ dan Rp________, dan saldo laba masing-masing sebesar
Rp________ dan Rp________ pada tanggal 31 Desem ber 20X2. Di samping itu, laba bersih
akan bertambah (berkurang) masing-masing sebesar Rp________ dan Rp________ dan laba
per saham akan bertambah (berkurang) masing-masing sebesar Rp________ dan
Rp________ untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.
Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak tidak diakuinya aktiva dan kewajiban sewa
guna usaha tertentu seperti yang kami uraikan dalam paragraf di atas, laporan keuangan yang
kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan
perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1, dan hasil usaha, serta arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntani yang
berlaku umum di Indonesia.

Paragraf Pendapat
yang Berisi Pendapat
Wajar dengan
Pengecualian

[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik]
[Tanggal]

Contoh Laporan Audit dengan Pendapat Wajar dengan Pengecualian Karena Penyimpangan dari Prinsip
Akuntansi Berterima Umum

Contoh
Laporan Audit
Dengan
Pendapat
Wajar Dengan
Pengecualian
Karena
Penyimpangan
Dari Prinsip
Akuntansi
Berterima
Umum

Pendapat Tidak Wajar

Dengan pendapat tidak wajar, auditor menyatakan


bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar
posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas
tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi berterima
umum di Indonesia.

Laporan Auditor Independen


[Pihak yang dituju oleh auditor]
[Sama dengan paragraf pertama laporan audit baku]
[Sama dengan paragraf pertama laporan audit baku]

Paragraf Pengantar
Paragraf Lingkup

Sebagaimana telah dijelaskan dalam Catatan No. 12 atas laporan keuangan, PPerusahaan Paragraf Ketiga
mencantumkan akun mesin dan ekuipmen pada nilai yang ditetapkan oleh manajemen, dan Ditambahkan
menghitung penyusutannya berdasarkan nilai tersebut. Prinsip akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia mengharuskan penyajian aktiva tetap pada kos atau nilai revaluasi berdasarkan
peraturan perundang-undangan, dikurangi dengan penyesuaian akumulasian yang dihitung
berdasarkan nilai tersebut.
Karena penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia seperti yang Paragraf Keempat
diuraikan di atas, ppada tanggal 31 Desember 200X dan 200W, saldo sediaan lebih tinggi Ditambahkan
sebesar Rp________ dan Rp________ dengan diperhitungkannya biaya penyusutan ke dalam
biaya overhead pabrik dibandingkan jika disajikan atas dasar kosnya; dan aktiva tetap
dikurangi penyusutan akumulasiannya disajikan lebih tinggi Rp________ dan Rp________
dibandingkan jika disajikan atas dasar kosnya.
Menurut pendapat kami, karena dampak hal yang kami uraikan dalam paragraph di atas, Paragraf Pendapat
laporan keuangan yang kami sebut di atas tidak menyajikan secara wajar, sesuai dengan yang Berisi Pendapat
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, posisi keuangan Perusahaan KXT tanggal tidak Wajar
31 Desember 20X2 dan 20X1, atau hasil usaha, atau arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut.
[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik]
[Tanggal]
Contoh Laporan Audit dengan Pendapat tidak Wajar Karena Klien tidak Mematuhi Prinsip Akuntansi

Contoh
Laporan Audit
Dengan
Pendapat Tidak
Wajar Karena
Klien Tidak
Mematuhi
Prinsip
Akuntansi
Berterima
Umum

Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat


(Disclaimer)
Dengan pernyataan tidak memberikan pendapat, auditor
menyatakan bahwa ia tidak menyatakan pendapat atas laporan
keuangan klien.
Pernyataan tidak memberikan pendapat diberikan oleh auditor jika :
auditor tidak melaksanakan audit yang berlingkup memadai untuk
memungkinkan auditor memberikan pendapat atas laporan
keuangan.
Laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan GAAP
auditor dalam kondisi tidak independen dalam hubungannya
dengan klien.

Laporan Auditor Independen


[Pihak yang dituju oleh auditor]
[Sama dengan paragraf pertama laporan audit baku]
[Sama dengan paragraf pertama laporan audit baku]

Paragraf Pengantar
Paragraf Lingkup

Sebagaimana telah dijelaskan dalam Catatan No. 12 atas laporan keuangan, PPerusahaan Paragraf Ketiga
mencantumkan akun mesin dan ekuipmen pada nilai yang ditetapkan oleh manajemen, dan Ditambahkan
menghitung penyusutannya berdasarkan nilai tersebut. Prinsip akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia mengharuskan penyajian aktiva tetap pada kos atau nilai revaluasi berdasarkan
peraturan perundang-undangan, dikurangi dengan penyesuaian akumulasian yang dihitung
berdasarkan nilai tersebut.
Karena penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia seperti yang Paragraf Keempat
diuraikan di atas, ppada tanggal 31 Desember 200X dan 200W, saldo sediaan lebih tinggi Ditambahkan
sebesar Rp________ dan Rp________ dengan diperhitungkannya biaya penyusutan ke dalam
biaya overhead pabrik dibandingkan jika disajikan atas dasar kosnya; dan aktiva tetap
dikurangi penyusutan akumulasiannya disajikan lebih tinggi Rp________ dan Rp________
dibandingkan jika disajikan atas dasar kosnya.
Menurut pendapat kami, karena dampak hal yang kami uraikan dalam paragraph di atas, Paragraf Pendapat
laporan keuangan yang kami sebut di atas tidak menyajikan secara wajar, sesuai dengan yang Berisi Pendapat
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, posisi keuangan Perusahaan KXT tanggal tidak Wajar
31 Desember 20X2 dan 20X1, atau hasil usaha, atau arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut.
[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik]
[Tanggal]
Contoh Laporan Audit dengan Pendapat tidak Wajar Karena Klien tidak Mematuhi Prinsip Akuntansi

Contoh
Laporan Audit
Dengan
Pernyataan
Tidak
Memberikan
Pendapat
Karena Lingkup
Audit Tidak
Memadai Bagi
Auditor Untuk
Merumuskan
Pendapat

Contoh Laporan Audit


Alamat
laporan audit

Judul

Paragraf
Pendahuluan

Paragraf Scope

Paragraf Opini

Nama Partner

Tanggal laporan audit

Contoh Laporan Audit

Contoh Laporan
Audit

Vous aimerez peut-être aussi