Vous êtes sur la page 1sur 4

Asal Minyak Bumi

Dari Mana Datangnya Minyak Bumi

1.
2.

3.

1.

2.

3.

4.

Langsung aja guys, sebenarnya dulu saya hanya tahu minyak itu berasal dari pertamina berupa minyak
tanah, bensin, solar, pertamax, dan aftur yang didistribusikan melalui agen-agen ataupun SPBU. Memang benar
sih produk-produk itu berasal dari pertamina tapi setelah di olah, nah sekarang saya akan membahas sedikit asalmuasal minyak bumi yang belum di olah. Check it out!!
Faktor Pembentukan minyak dan gas bumi atau salah satunya antara lain :
Batuan Asal (source rock)
Suatu batuan penghasil hidrokarbon, yang saya satu salah satunya batuan shale
Perpindahan (Migrasi)
Proses dimana hidrokarbon berpindah dari batuan asal (source rock) ke batuan reservoir (reservoir
rock). Mengapa bisa berpindah ?, yang pernah saya dengar karena sifat alami suatu fluida yang mencari tempat
keseimbangannya yaitu dari tekanan dan temperatur yang tinggi ke suatu tempat dengan tekanan dan temperatur
yang lebih rendah. Batuan reservoir antara lain limestone yang berpori-pori dan ukurannya cukup menampung
hidrokarbon tersebut.
Perangkap (entrapment) Geologis
Hidrokarbon yang terus berpindah tadi akan terperangkap di suatu batuan dengan syarat batuan tersebut harus
kedap terhadap hidrokarbon atau sering disebut impermeabel rock. Mengapa batuan tersebut dapat terbentuk
sebagai perangkap?, karena adanya aktiftas pergerakan bumi yang berkesinambungan seperti gempa bumi atau
letusan gunung api. Dari aktifitas ini dapat terbentuk perangkap seperti patahan atau lipatan antiklin.
Selain ketiga faktor diatas ada hal lain yang penting yaitu temperatur, hidrokarbon dapat terbentuk pada
suhu 107oC-177oC. Dan hidrokarbon akan terurai pada suhu 260 oC.
Apa saja komponen pembentuk minyak bumi ?
Jika ditanya rumus molekul minyak bumi, langsung saya jawab tidak tahu. Karena Minyak Bumi
merupakan rantai hidrikarbon yang rumit terdiri dari 85% karbon (C), 15%hidrogen (H). Selain itu ada bahan
organik dalam jumlah kecil yang ikut sebagai pembentuk antara lain sulfur (S), oksigen (O), dan Nitrogen (N).
Apakah ada perbedaan dari jenis-jenis minyak bumi?
Ya, ada 4 macam jenis minyak bumi digolongkan berdasarkan umur dan letak kedalamannya, yaitu :
Young shallow
Minyak bumi yang biasanya bersifat masam (sour), mengandung bahan aromatik, sangat kental dengan
kandungan sulfur yang sangat tinggi.
Old shallow
Dibandingkan dengan young shallow, biasanya tidak begitu kental, titik didih lebih rendah, dan rantai parafin
lebih pendek.
Old Deep
Minyak bumi yang membutuhkan waktu paling lama dalam pembentukannya, titik didih yang paling rendah dan
viskositas sangat encer. Minyak ini disebut minyak mentah yang paling sweet. Minyak bumi seperti ini sangat
diinginkan karena dapat menghasilkan bensin dalam jumlah sangat banyak.
Young Deep
Dapat dibedakan berdasarkan penjelasan Old deep sebelumnya.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam proses pembentukan minyak bumi?
Para geologist telah setuju bahwa minyak bumi terbentuk selama jutaan tahun yang berasal dari organisme,
tumbuhan dan hewan, berukuran sangat kecil yang hidup dilautan purba. Begitu organisme ini mati, akan
terkubur oleh pasir dan lumpur didasar laut. Hal ini terjadi secara terus sehingga akan terbentuk batuan yang
mengandung zat organik, lapisan demi lapisan akan terbentuk. Timbul pertanyaan, jika proses pembentukan
terjadi dilaut, mengapa kegiatan eksploitasi sebagian didarat. Alasannya selain karena migrasi, hal lain adalah
adanya penyusutan air laut selama jutaan tahun.

Deposit yang membentuk batuan endapan umumnya tidak cukup mengandung untuk mendekomposisi
material organik tadi secara komplit. Bakteri yang mengurainya, molekul demi molekul sehingga terbentuk
material yang kaya karbon dan hidrogen. Tekanan dan temperatur yang semakin tinggi dari lapisan-lapisan batuan
diatasnya mendistilasi sisa-sisa bahan organik, lalu pelan-pelan mengubahnya menjadi minyak dan gas bumi.
Batuan yang mengandung minyak bumi ditemukan berumur lebih dari 600 juta tahun dan yang paling muda 1
juta tahun. Secara umum umur batuan yang mengandung minyak bumi sekitar 10-270 juta tahun.

Eksplorasi atau pencarian minyak Bumi merupakan suatu kajian panjang yang melibatkan
beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian dasar, riset dilakukan oleh
para geologis, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu kebumian. Mereka adalah orang yang
bertanggung jawab atas pencarian hidrokarbon tersebut.
Perlu diketahui bahwa minyak di dalam Bumi bukan berupa wadah yang menyerupai danau, namum
berada di dalam pori-pori batuan bercampur bersama air. Ilustrasinya seperti gambar di bawah ini

Batuan Sumber (Source Rock)

Yaitu batuan yang menjadi bahan baku pembentukan hidrokarbon. biasanya yang berperan sebagai
batuan sumber ini adalah serpih. batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon (C) yang
didapat dari cangkang - cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan
menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon.

Tekanan dan Temperatur

Untuk mengubah fosil tersebut menjadi hidrokarbon, tekanan dan temperatur yang tinggi di perlukan.
Tekanan dan temperatur ini akan mengubah ikatan kimia karbon yang ada dibatuan menjadi rantai
hidrokarbon.

Migrasi

Hirdokarbon yang telah terbentuk dari proses di atas harus dapat berpindah ke tempat dimana
hidrokarbon memiliki nilai ekonomis untuk diproduksi. Di batuan sumbernya sendiri dapat dikatakan
tidak memungkinkan untuk di ekploitasi karena hidrokarbon di sana tidak terakumulasi dan tidak
dapat mengalir. Sehingga tahapan ini sangat penting untuk menentukan kemungkinan eksploitasi
hidrokarbon tersebut.

Reservoar

Adalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari proses migrasinya.
Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan batuan karbonat, karena kedua jenis batu ini memiliki
pori yang cukup besar untuk tersimpannya hidrokarbon. Reservoar sangat penting karena pada
batuan inilah minyak Bumi di produksi.

Perangkap (Trap)

Sangat penting suatu reservoar di lindungi oleh batuan perangkap. tujuannya agar hidrokarbon yang
ada di reservoar itu terakumulasi di tempat itu saja. Jika perangkap ini tidak ada maka hidrokarbon
dapat mengalir ketempat lain yang berarti ke ekonomisannya akan berkurang atau tidak ekonomis
sama sekali. Perangkap dalam hidrokarbon terbagi 2 yaitu perangkap struktur danperangkap
stratigrafi.
Kajian geologi merupakan kajian regional, jika secara regional tidak memungkinkan untuk mendapat
hidrokarbon maka tidak ada gunanya untuk diteruskan. Jika semua kriteria di atas terpenuhi maka
daerah tersebut kemungkinan mempunyai potensi minyak Bumi atau pun gas Bumi. Sedangkan
untuk menentukan ekonomis atau tidaknya diperlukan kajian yang lebih lanjut yang berkaitan dengan
sifat fisik batuan. Maka penelitian dilanjutkan pada langkah berikutnya.

Kajian Geofisika[sunting]
setelah kajian secara regional dengan menggunakan metoda geologi dilakukan, dan hasilnya
mengindikasikan potensi hidrokarbon, maka tahap selanjutnya adalah tahapan kajian geofisika. Pada
tahapan ini metoda - metoda khusus digunakan untuk mendapatkan data yang lebih akurat guna
memastikan keberadaan hidrokarbon dan kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi. Data-data yang
dihasilkan dari pengukuran pengukuran merupakan cerminan kondisi dan sifat-sifat batuan di dalam
Bumi. Ini penting sekali untuk mengetahui apakan batuan tersebut memiliki sifat - sifat sebagai batuan
sumber, reservoar, dan batuan perangkap atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian
hidrokarbon. Metoda-metoda ini menggunakan prinsip-prinsip fisika yang digunakan sebagai aplikasi
engineering.
Metoda tersebut adalah:
1. Eksplorasi seismik
Ini adalah ekplorasi yang dilakukan sebelum pengeboran. kajiannya meliputi daerah yang
luas. dari hasil kajian ini akan didapat gambaran lapisan batuan di dalam Bumi.
2. Data resistiviti
Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap batuan berpori akan di isi oleh fluida. Fluida ini bisa
berupa air, minyak atau gas. Membedakan kandungan fluida di dalam batuan salah satunya
dengan menggunakan sifat resistan yang ada pada fluida. Fluida air memiliki nilai resistan

yang rendah dibandingkan dengan minyak, demikian pula nilai resistan minyak lebih rendah
dari pada gas. dari data log kita hanya bisa membedakan resistan rendah dan resistan tinggi,
bukan jenis fluida karena nilai resitan fluida berbeda beda dari tiap daerah. sebagai dasar
analisis fluida perlu kita ambil sampel fluida di dalam batuan daerah tersebut sebagai acuan
kita dalam interpretasi jenis fluida dari data resistiviti yang kita miliki.
3. Data porositas
4. Data berat jenis

Data berat jenis

Data ini diambil dengan menggunakan alat logging dengan bantuan bahan radioaktif yang
memancarkan sinar gamma. Pantulan dari sinar ini akan menggambarkan berat jenis batuan. Dapat
kita bandingkan bila pori batuan berisi air dengan batuan berisi hidrokarbon akan mempunyai berat
jenis yang berbeda

Vous aimerez peut-être aussi