Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
rta Didik
No. Soal
1
2
3
4
5
Dst.
1. Membuat table seperti berikut :
No.
So
al
1
WL
WH
WL+WH
WLWH
dst
2
3
4
dst
Presentase
Kesukaran
50%
40%
45%
35%
45%
25%
40%
40%
45%
40%
Tingkat
Penafsira
n
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
0,160 n
0,500 n
0,840 n
0,213 n
0,667 n
1,120 n
0,240 n
0,750 n
1,260 n
0,256 n
0,800 n
1,344 n
P=
B
N
Keterangan :
P = tingkat kesukaran
B = jumlah peserta didik yang menjawab benar
N = jumlah peserta didik
Sehubungan dengan tingkat kesukaran, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam menyusun soal di bank soal, yaitu :
1. Soal yang termasuk ekstrem sukar atau ekstrem mudah tidak
memberikan informasi yang berguna bagi sebagian besar peserta
didik. Oleh sebab itu, soal seperti ini kemungkinan distribusi
jawaban pada alternative jawaban ada yang tidak memenuhi
syarat.
2. Jika ada soal ekstrem sukar atau ekstrem mudah, tetapi setiap
pengecoh (distribusi jawaban) pada soal tersebut menunjukkan
jawaban yang merata, logis, dan daya bedanya negative (kecuali
kunci), maka soal-soal tersebut masih memenuhi syarat untuk
dterima.
3. Jika ada soal ekstrem sukar dan ekstrem mudah, tetapi memiliki
daya pembeda dan statistic pengecoh memenuhi kriteria, maka
( WLWH )
n
Keterangan :
DP=daya pembeda
WL=jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah
WH=jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok atas
n= 27%xN
contoh :
jumlah peserta didik (N) =40
jumlah sampel (n)
=27%x40=10,8=11 (dibulatkan)
WL
=10
WH
=2
Jadi, daya pembeda DP =
102
11 =0,73
dapat
0,20-0,29
: marginal items, ussualy needing and being subject to
improvement
Below -0,19 : poor items, to be rejected or improved by revision
a. Menghitung signifikansi daya pembeda soal bentuk objektif
1) Membuatt table Persiapan
No.item
WL
WH
WL-WH
01
02
03
dst
2) Menghitung jumlah peserta didik yang gagal pada kelompok
bawah WL dan menghitunng jumlah peserta didik yang gagal
pada kelompok atas WH.
3) Mengurangkan hasil WL dengan hasil WH
4) Menambahkan hasil WL dengan hasil WH
5) Membandingkan nilai WL-WH dengan nilai table signifikansi DP
Jika WL-WH lebih besar dari harga table signifikansidaya
pembeda, maka soal tersebut signifikan.
Table for determining whether or not given test item
discriminates significantly between a high and low group.
WL+WH
Analisis Pengecoh
Butir soal yang baik pengecohnya akan dipilih secara merata oleh peserta didik
yang menjawab salah. Sebaliknya, butir soal yang kurang baik pengecohnya akan
dipilih secara tidak merata.
Pengecoh dianggap baik bila jumlah peserta didik yang memilih pengecoh itu sama
atau mendekati ideal. Indeks pengecoh dihitung dengan rumus :
IP =
P
( NB)/(n1)
100%
Keterangan :
IP = indeks pengecoh
P = jumlah peserta didik yang memilih pengecoh
N = jumlah peserta didik yang ikut tes
B = jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap soal
n= jumlah alternative jawaban (opsi)
1 = bilangan tetap
Catatan :
Jika semua peserta didik menjawab benar pada butir soal tertentu (sesuai kunci
jawaban), maka IP = 0 yang berarti soal tersebut jelek. Dengan demikian, pengecoh
tidak berfungsi.
Kualitas pengecoh berdasar indeks pengecoh adalah :
Sangat Baik
IP = 76% - 125%
Baik
Kurang Baik
Jelek