Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan air bersih untuk minum,
memasak, mencuci dan keperluan lain. Air tersebut mempunyai standar 3
B yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Tetapi
adakalanya kita melihat air yang berwarna keruh dan berbau serta sering
kali bercampur dengan benda-benda sampah seperti kaleng, plastik, dan
sampah organic. Pemandangan seperti ini kita jumpai pada aliran sungai
atau dikolam-kolam. Air yang demikian biasa disebut air kotor atau
disebut pula air yang terpolusi.Darimana polutan itu berasal ?Bagi kita,
khususnya masyarakat pedesaan sungai adalah sumber air sehari-hari.
Sumber polutan dapat berasal dari mana-mana. Contohnya limbah-limbah
industri dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermuara di
sungai dan pencemaran polutan air ini dapat merugikan manusia bila
manusia mengkonsumsi air yang tercemar. Maka dari itu kelompok kami
ingin membahas upaya pencegahan pencemaran air melalui makalah ini.
B. Rumusan Masalah
-
D. Metode
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode
literature.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer
berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan.
Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju
atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.
B. Siklus Hidrosfer
Siklus hidrosfer disebut juga siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah suatu
proses peredaran atau daur ulang air secara berurutan dan terusmenerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada siklus
hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar
matahari. Pada ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap
air akan mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air dan
jatuh sebagai hujan.
Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus pendek, siklus sedang
dan siklus panjang.
- Siklus Pendek / Siklus Kecil
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut
- Siklus Sedang
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
- Siklus Panjang / Siklus Besar
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
D. Pencemaran air
Erosi
Tanah Longsor
logam berat ini dapat meracuni organ tubuh melalui pencernaan karena
tubuh memakan tumbuh-tumbuhan yang mengandung logam berat
meskipun diperlukan dalam jumlah kecil. Penumpukan logam-logam berat
ini terjadi dalam tumbuh-tumbuhan karena terkontaminasi oleh limbah
industri. Untuk menanggulangi agar tidak terjadi penumpukan logamlogam berat, maka limbah industri hendaknya dilakukan pengolahan
sebelum dibuang ke lingkungan.
Proses pencegahan terjadinya pencemaran lebih baik daripada proses
penanggulangan terhadap pencemaran yang telah terjadi.
Pengolahan limbah
Limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan, dialirkan ke
sungai atau selokan hendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang
disediakan, kemudian diolah, agar bila terpaksa harus dibuang ke sungai
tidak menyebabkan terjadinya pencemaran air. Bahkan kalau dapat
setelah diolah tidak dibuang ke sungai melainkan dapat digunakan lagi
untuk keperluan industri sendiri.
Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis yang
tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah
menjadi bahan lain yang berguna, misalnya dapat diolah menjadi keset.
Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam
lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai
pupuk.
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan