Vous êtes sur la page 1sur 9

Pertemuan ke-3.

MATERI: Teknik Pembuatan Preparat


TEKNIK

Oles (Smear
Methods)

Rentang
(Spread)

Bahan yang

Bahan yang sering


dibuat sediaan
oles : darah,
nanah / jaringanjaringan tertentu :
sitologi darah,
sumsum tulang
merah, eksudat
dari bermacammacam jaringan yg
meradang

Subkutis(jaringan ikat atau


jaringan lemak),
mesenterium, pericardium
dll dari mencit (Mus
musculus)

Cara/prosedur
Mengambil darah pada jari
tangan. Desinfeksi jari tangan
dengan kapas alkohol 70%,
kemudian tusuk dengan lancet
steril. Dihapus tetes-tetes
pertama (2-3) dengan
menggunkan kertas pengshisap/
kertas tissue, baru tetes
berikutnya diteteskan pada gelas
obyek sedemikian rupa sehingga
merupakan lingkaran dengan
diameter 2-3 mm. Gelas obyek
diletakkan pada sisi/ tepinya yang
pendek di muka tetesan darah
tersebut lalu tariklah kebelakang
sedikit sampai menyentuh
lingkaran darah tersebut hingga
timbul kapiler yang menyebabkan
darah merata kekiri dan kekanan
tepi gelas objek pertama. Sudut
diantara kedua gelas objek
sebaiknya 45. Gelas objek ke

Skema dan alur

Setetes darah
diletakkan pada
preparat objeck
glass diletakkan di
sisi depan dekat
tetesan darah
objeck glass ditarik
kebelakang hingga
menyentuh darah
dengan antara
objeck glass dan
preparat 45
objeck glass kedua di
dorong maju secara
cepat hingga didapat
film darah yang tipis
dan sama rata

Jenis

Pewarnaan
Wright,
Pewarnaan
Giemsa,
Pewarnaan
Pappenheim,
Pewarnaan May
Grunwald
(larutan eosinmethylen blue
dlm
methyl alkohol)

Pewarnaan
MalloryAcid
Fuchsin :
Hematoksilin;
Azure II-Eosin

Contoh (gambar

Pencet
(Squash)

Supravital

Dengan menggunakan dua


lien, sumsum
buah jarum diseksi pada arah
tulang, tumor
yang berlawanan kelenjar
seluler. Diambil 1
ludah
diletakkan pada kaca
mm

darah, epithelium
mukosa mulut

preparat yang telah diberi


larutan garam fisiologi.
Pisahkan kelenjar ludah dari
jaringan lemak yang ada
pindahkan kelenjar ludah
tersebut pada kaca preparat
lain yang telah ditetesi
pewarna acetocarmin, acetoorcein. Kaca penutup
ditutupkan, ditekan tekan
dengan ibu jari, lalu
dipanaskan diatas lampu
alkohol. Tekan-tekan kembali
hingga dinding sel
membebaskn
kromosom.
Caranya adalah dengan
tangkai

scalpel yang bersih disterilkan


didalam alcohol 70% dan dikeruk
selaput lender mulut dengan hati
hati,selanjutnya teteskaanlah
sediaan yang telah diambil dalam
sediaan gelas benda, kemudian
ditetesi dengan satu tetes zat
warna misalnyan janus green B
0,25 atau neutral red 0,1 % atau
campuran dari keduanya dengan
volume yang sama. Dan setelah
itu ditutup dengan gelas penutup,
sediaan ini harus segera diamati
dibawah mikroskop sebab kalu
lama akan menjadi kering .dalam
pengamatan ini akan tampak sel

Kelenjar ludah
diletakkan pada
preparat yang
sebelumnya sudah
ditetesi NaCl 0,9%
pisahkan kelenjar ludah
dengan kelenjar lemak
pada preparat yang
telah ditetesi pewarna
acetocarmin tutup
dengan kaca penutup
panaskan diatas
lampu alkohol
kemudikan tekan-tekan
hingga dinding sel
membebaskan
kromosom.

Larutan
Carmine

Kerok selaput lendir


Janus Green,
mulut sediaan
Neutral Red,
diteteskan diatas
Methylen Blue
kaca benda tetesi
1 tetes janus green
atau neutral red
tutup dengan kaca
penutup

Irisan

organ usus ayam,


Spesimen daun
kangkung,
,Batang kangkung,
Akar bayam

membuat suatu irisan


dengan tebal tertentu
sehingga dapat diamati
dengan mikroskop

Pewarnaan
metode parafin

Pertemuan ke-4. MATERI: Tahapan Pembuatan Preparat


N
o

Tahapan

Pemilihan Jaringan

Tujuan

Bahan yang
digunakan dan
kriteria (jika
ada)

Untuk memilih
jaringan yang akan di
lakukan proses
pemeriksaan

Prosedur

GAMBAR

Potong

jaringan

sekitar

1cmx1cm

untuk

memudahkan

fiksasi,

sehingga

cairan fiksasi dapat


menyerap

sampai

keseluruh jaringan.

Fiksasi (Fixation)

untuk
mempertahankan
unsur penting dalam
jaringan

formalin 10%

Rendam jaringan yang


sudah dipersiapkan ke
dalam cairan Formalin
10% selama 24 jam

Dehidrasi
(Dehydration)

mengeluarkan air dari


dalam jaringan agar
jaringan tersebut dapat
diisi oleh parafin

alkohol
70%, 80%, 90% dan
100%

sehingga jaringan
dapat diiris tipis
menggunakan
mikrotom.

Pembeningan
(Clearing)

Jaringan diambil dari


larutan formalin 10%
dan dimasukkan ke
dalam larutan alkohol
70%, 80%, 90% dan
100% masing-masing
selama 1 hari

untuk membuat
jaringan menjadi
jernih dan transparan
serta untuk menarik
sisa alkohol dari
jaringan sebagai

a. Cedar wood oil

persiapan jaringan
memasuki tahap
pembenaman.

e. Benzene dan
Xylene/Xylol

b. Chloroform
c. Benzy benzoat
d. Methyl benzoat

f. Toluene

- Rendam Jaringan
yang sudah melalui
tahap dehidrasi ke
dalam cairan Xylol
yang
diletakkan dalam
wadah kaca (karena
wadah plastik bisa
larut bila terkena
Xylol)
-Dilakukan 2 kali
(Xylol I dan Xylol II)
masing-masing selama
15 menit

Pembenaman
(Impregnasi/Embedd
ing)

untuk mengisi
jaringan dengan
parafin sebagi
pengikat jaringan agar
tetap memiliki bentuk
dan struktur yang
sama seperti hidup.

Dilakukan dengan
merendam organ di
dalam inkubator
dengan suhu tetap
(72C) dalam parafin
cair yang diisikan
pada botol film. Organ
kemudian diletakkan
dalam botol film berisi
parafin cair sebanyak
2 kali pengulangan,
masing-masing selama
2 jam.
Gambar cetakan yang
telah terisi dengan
parafin

Pengecoran
(Blocking)

Untuk membuat blok


parafin agar dapat
dipotong dengan
mikrotom

- Tuangkan sedikit
paraffin cair di bagian
pinggir agar tidak
bocor
- Letakkan jaringan
sesuai dengan
keinginan saat
jaringan diiris
(potongan jaringan
yang
ingin diamati di
bawah mikroskop
diletakkan di dasar
agar permukaannya

rata)
- Tuangkan paraffin
secukupnya agar
menutupi jaringan
seluruhnya
- Hindarkan
terbentuknya air
bubble
- Diamkan semalaman
(12 jam)
7

Pemotongan
jaringan
(Sectioning)

Untuk memindahkan
material dari sampel
yang besar menjadi
spesimen dengan
ukuran yang kecil

-Dinginkan pada
lemari es / cold plate
- akan terlepas dari
cetakan bloknya dan
tempatkan pada hold
mikrotome untuk
dipotong (ketebalan 3
5 ) membentuk
lembaran pita

Deparafinisasi

proses penghilangan
parafin menggunakan
xylol

Pewarnaan
(Staining)

Pemberian pewarnaan
pada jaringan yang
telah dipotong
sehingga unsur
jaringan menjadi
kontras dan dapat
dikenali / diamati di
mikroskop

1.Jaringan
dimasukkan
kedalam xylol
(xylol 1 dan xylol
2,3) masingmasing selama 30
menit
2. Redehidrasi
dengan alkohol
dari tinggi ke
rendah (100%,
96%, 80%, 70%,
50% dan 30%)
kemudian cuci
dengan air
mengalir setelah
itu celupkan ke
dalam akuades
Larutan haematoxyylin
Alkohol
Pewarnaan HE untuk
mewarnai inti menjadi
biru.
Pewarnaa Eosin untuk
mewarnai sitoplasma
menjadi sioplic
(merah).

-Masukan kaca objek


yang berisi jaringan
ke dalam Larutan
haematoxylin 5-10
menit
-Bilas dengan air
mengalir 2-3 menit
-Masukan kedalam
larutan Eosin
-Cuci dengan air
mengalir

-Lakukan dehidrasi
dari alkohol yang
konsentrasi tinggi,
masing-masing 2
menit. (70 %, 80 %,
90 %, absolut)
y1
0

Perekatan
(Mounting)

Pengawetan dan
refraksi untuk jaringan
tersebut sehingga
lebih jelas dilihat atas
batas antar selnya

Canada Balsam

-Teteskan 1 tetes
Canada Balsam pada
deck glass kemudian
tutupkan pada Objek
glass yang ada
jaringannya
-Tekan-tekan agar
tidak ada double

11

Pelabelan (Labelling)

Tahap akhir dengan


memberikan label
nama pada preparat
jaringan yang telah
selesai dibuat.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2


1. ANNAFI NUR LAILI
2. DEVI ERIKE OLIVIA NINGSIH
3. FIRDA JULFIANI
4. FITRIA RUSWANDARI

Label

Vous aimerez peut-être aussi