Vous êtes sur la page 1sur 12

ASAS LINGKUNGAN HIDUP

ASAS 14

Derajat pola keteraturan fluktuasi populasi bergantung kepa


Sumber alam, ialah segala sesuatu yang
memungkinkan
organisme hidup untuk meningkatkan pengubahan energi
ASAS
5
Peningkatan pengadaan suatu sumber alam mungkin dapat terangsang penggunaan sumber alam tersebut

ASAS 11

Sistem yang mantap (dewasa) mengeksploitasi sistem yang belum de

ASAS 3
Materi, energi, ruang, waktu dan keanekara-gaman adalah kategori sumber alam

ASAS 913
ASAS

Keanekaraga-man
Lingkungan fisik yang
sebanding
stabil memungkinkan
dengan bio-masa/produk-tivitas
keanekaragaman biologi berlaku dalam ekosist

ASAS 1
Energi tak pernah hilang, hanya berubah

ASAS 8

Tingkat ma-kanan atau takson menjadi jenuh oleh keanekaragaman, dengan kecepatan yang ditentukan oleh sifat mic, difere

ASAS 2
Semua proses pengubahan tidak cermat

ASAS 10

Biomassa/ produktivitas meningkat dalam lingkungan yang

ASAS 4
Mengenai kejenuhan dan ketidakjenuhan

ASAS 7
Keanekaragaman yang kekal lebih tinggi pada lingkungan yang stabil (Rosenzwelg)

ASAS 12

Kesempurnaan adaptasi tiap tabiat/sifat ber-gantung ke-pada kepe

ASAS 6

Ketupan (genotip) dengan daya pembiakan tertinggi akan sering dijumpai pada generasi berikutnya

Gambar.

Hubungan logis di antara 14 asas ilmu lingkungan (Watt,1973)

ASAS 1
Energy tak pernah hilang hanya berubah.
Asas ini adalah sebenarnya serupa dengan hokum Thermodinamika I, yang sangat
fundamental dalam fisika. Asas ini dikenal sebagai hukum konservasi energi dalam persamaan
matematika.
Contoh :
Banyaknya kalori, energi yang terbuang dalam bentuk makanan diubah oleh jasad hidup menjadi
energi untuk tumbuh, berbiak, menjalankan proses metabolisme, dan yang terbuang sebagai
panas. menjalankan proses metabolisme, dan yang terbuang sebagai panas.

Energi

Hewan makan

Terbuang tak terasimilasi

Disimilasi

Produksi materi kehidupan

Energi diambil oleh peng-eksploitasi


3

Energi dibakar dan energi diubah sebagai panas


Energi disimpan sebagai lemak

Energi digunakan untuk menyokong berbagai kegiatan,: lari, berenang, terbang, dsb.
5
4
Pertumbuhan

Energi digunakan untuk menyokong metabolisme dasar, misalnya: denyut jantung, pernafasan,
Pembiakan
mempertahankan suhu tubuh dsb.

Pemisahan energi yang masuk jadi dua komponen.

Jumlah energi yang masuk dan keluar dari suatu pemisahan atau suatu proses,
berupa materi.

Jumlah energi yang masuk dan keluar dari suatu pemisahan atau suatu proses,
berupa tenaga atau panas.

Asas 1 ini disebut juga dengan hukum konservasi energi, dalam ilmu fisika sering disebut
sebagai hukum termodinamika pertama. Asas ini menerangkan bahwa energi dapat diubah, dan
energi yang memasuki jasad hidup, populasi ataupun ekosistem dianggap sebagai energi yang
tersimpan ataupun yang terlepaskan, sehingga dapat dikatakan bahwa sistem kehidupan sebagai
pengubah energi. Dengan demikian dalam sistem kehidupan dapat ditemukan berbagai strategi
untuk mentransformasi energi, maka dibutuhkan pembukuan masukan dan keluaran kalori dalam
sistem kehidupan Contohnya makanan yang dimakan oleh hewan.
Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa ternyata energi ada yang dapat dimanfaatkan
dan ada pula yang terbuang dan hal ini spesifik untuk masing-masing spesies hewan tergantung
bagaimana kemampuan dan strategi hewan tersebut untuk melawan alam lingkungannya.
Keberhasilan dalam melawan lingkungan dapat diukur dengan peningkatan jumlah populasinya.

Gambar : Energi panas yang jatuh di bumi dipakai oleh tumbuhan dan genangan air, serta
dipantulkan oleh lahan terbuka dan bangunan.

ASAS 2
Semua proses pengubahan tidak cermat.
Pengertian:
Asas ini tak lain adalah hokum Thermodinamika II, Ini berarti energi yang tak pernah
hilang dari alam raya, tetapi energi tersebut akan terus diubah dalam bentuk yang kurang
bermanfaat.
Asas ini sama dengan hukum termodinamika kedua dalam ilmu fisika. Hal ini berarti
meskipun energi itu tidak pernah hilang, namun demikian energi tersebut akan diubah dalam
bentuk yang kurang bermanfaat. Secara keseluruhan energi di planet kita ini terdegradasi dalam
bentuk panas tanpa balik, yang kemudian beradiasi ke angkasa.
Dalam sistem biologi, energi yang dimanfaatkan baik oleh jasad hidup, populasi maupun
ekosistem kurang efisien, karena masukan energi dapat dipindahkan dan digunakan oleh
organisme hidup yang lain. Contohnya pada piramida makanan, tingkatan konsumen yang paling
bawah mendapatkan asupan energi yang banyak, sebaliknya konsumen paling atas hanya
mendapatkan sedikit, disamping itu pada setiap tingkatanpun energi tidak dimanfaatkan secara
efisien (banyak terbuang).
Energi yang dapat dimanfaatkan oleh kita seperti tumbuhan, hewan, ikan dsb., itu
termasuk kategori sumber alam, namun demikian apakah sumber alam ini dapat diukur
manfaatnya dan apa batasan sumber alam tersebut?.
Sumber alam adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh organisme hidup, populasi, atau
ekosistem yang pengadaannya hingga ke tingkat optimum atau mencukupi, sehingga akan
meningkatkan daya pengubahan energi.

Gambar : Buah-buahan sebagai salah satu sumber energi bag manusia, entropi berupa kulit
buah adalah sumber energi bagi semut.

Gambar : Jerami sebagai entropi digunakan untuk bahan baku kertas, pakan ternak, dan
lainnya. Pemanfaatan limbah pertanian kedele untuk pakan ternak.
ASAS 3
Materi energy ruang waktu dan keanekaragaman adalah kategori sumber alam.
Pengertian:
Pengubahan energi oleh system biologi harus Berlangsung pada kecepatan yang
sebanding dengan adanya materi dan energi di lingkungannya. Pengaruh ruang secara asas adalah
beranalogi dengan materi dan energi sebagai sumber alam.
Contoh:
Ruang yang sempit: dpt mengganggu proses pembiakan organisme dg kepadatan tinggi.
Ruang yang terlaluluas: jarak antar individu dalam populasi semakin jauh, kesempatan bertemu
antara jantan dan betina semakin kecil sehingga pembiakan akan terganggu.
Jauh dekatnya jarak sumber makanan akan berpengaruh terhadap perkembangan populasi.
Waktu sebagai sumber alam tidak merupakan besaran yang berdiri sendiri. Misal hewan
mamalia dipadang pasir, pada musim kering tiba persediaan air habis di lingkungannya, maka
harus berpindah kelokasi yang ada sumber airnya. Berhasil atau tidaknya hewan bermigrasi
tergantung pada adanya cukup waktu dan energi untuk menempuh jarak lokasi sumber air.
Keaneka-ragaman juga merupakan sumberdaya alam. Semakin beragam jenis makanan
suatu spesies semakin kurang bahayanya apabila menghadapi perubahan lingkungan yang dapat
memusnahkan sumber makanannya.

Materi dan energi sudah jelas termasuk kedalam sumber alam. Ruang yang dimanfaatkan
oleh organisme hidup untuk hidup, berkembang biak dsb. dapat dianalogkan dengan materi dan

energi, karena dibutuhkan, sehingga secara asas termasuk katagori sumber alam. Begitu pula
dengan waktu, meskipun tidak dapat berdiri sendiri, namun termasuk kategori sumber alam,
karena berapa waktu yang dibutuhkan oleh mahluk hidup untuk mendapatkan makanan.
Keanekaragaman juga termasuk ke dalam kategori sumber alam, karena apabila suatu spesies
hanya memakan satu spesies saja akan mudah terancam punah, namun apabila makanannya
beranekaragam dia akan mampu survive.
Asas 3 ini mempunyai implikasi yang penting bagi kehidupan manusia untuk mencapai
kesejahteraannya

ASAS 4
Mengenai kejenuhan dan ketidak jenuhan.
Untuk semua kategori sumber daya alam, kalau pengadaannya sudah mencapai optimum,
pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumberalam itu sampai ke suatu
tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini tak akan ada pengaruh yang menguntungkan
lagi.

Untuk semua kategori sumberalam (kecuali keanekaragaman dan waktu) kenaikan


pengadaannya yang melampui batas maksimum, bahkan akan berpengaruh merusak karena kesan
peracunan. Ini adalah asas penjenuhan.
Untuk banyak gejala sering berlaku kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh
pengadaan sumberalam yang sudah mendekati batas maksimum.
Asas 4 tersebut terkandung arti bahwa pengadaan sumberalam mempunyai batas
optimum, yang berarti pula batas maksimum, maupun batas minimum pengadaan sumberalam
akan mengurangi daya kegiatan sistem biologi.
Contoh:
Pada keadaan lingkungan yang sudah stabil, populasi hewan atau tumbuhannya
cenderung naik-turun (bukan naik terus atau turun terus). Maksudnya adalah akan terjadi
pengintensifan perjuangan hidup, bila persediaan sumberalam berkurang, Tetapi sebaliknya, akan
terdapat ketenangan kalau sumberalam bertambah.
Untuk semua kategori sumberdaya alam (kecuali keanekaragaman dan waktu) kenaikan
pengadaannya yang melampaui batas maksimum, bahkan akan berpengaruh merusak karena
kesan peracunan. Ini adalah asas penjenuhan. Untuk banyak gejala sering berlaku kemungkinan
penghancuran yang disebabkan oleh pengadaan sumber alam yang sudah mendekati batas
maksimum.
Pada asas ini mempunyai arti bahwa pengadaan sumber alam mempunyai batas optimum,
yang berarti bahwa batas maksimum maupun minimum sumber alam akan mengurangi daya
kegiatan sistem biologi. Dari sini dapat ditarik suatu arti yang penting, yaitu karena adanya
ukuran optimum pengadaan sumber alam untuk populasi, maka naik turunnya jumlah individu
populasi itu tergantung pada pengadaan sumber alam pada jumlah tertentu.

ASAS 5
Peningkatan pengadaan suatu sumber alam mungkin dapat terangsang penggunaan sumber alam
tersebut.
Pada asas 5 ini ada dua hal penting, pertama jenis sumber alam yang tidak dapat
menimbulkan rangsangan untuk penggunaan lebih lanjut, sedangkan kedua sumber alam yang
dapat menimbulkan rangsangan untuk dapat digunakan lebih lanjut.
Contoh:
Suatu jenis hewan sedang mencari berbagai sumber makanan. Kemudian didapatkan
suatu jenis tanaman yang melimpah di alam, maka hewan tersebut akan memusatkan
perhatiannya kepada penggunaan jenis makanan tersebut. Dengan demikian, kenaikan sumber
alam (makanan) merangsang kenaikan pendayagunaan.
ASAS 6
Ketupan (Genotip) dengan daya tertinggi akan sering dijumpai pada generasi berikutnya.
Individu dan spesies yang menpunyai lebih banyak keturunan dari pada
saingannya,cenderungan berhasil mengalahkan saingannya itu.
Apabila pada makhluk hidup terdapat perbedaan sifat keturunan dalam hal tingkat
adaptasi terhadap faktor lingkungan fisik dan kemudian timbul kenaikan kepadatan populasinya
sehingga timbul persaingan,maka makhluk hidup yang kurang mampu beradaptasi, yang kalah
dalam persaingan tadi.Keculi makhluk hidup yang dapat penyesuaian diri dengan lingkungan.
Bahwa makhlukhidup yang adaptif itu yang mampu menghasilkan lebih banyak keturunan dari
pada yangnon-adaptif.
Contoh :
Keberadaan kupu-kupu Biston Betularia bersayap gelap setelah revolusi industry
diInggris lebih adaptif terhadap lingkungannnya dibandingkan dengan kupu-kupu
BIstonBetularia bersayap cerah, hal ini terjadi karena kupu-kupu BIston Betularia bersayap gelap
tidak terlihat oleh pemangsa karena warna sayapnya yang mirip dengan asap dari
pabrik- pabrik. Lain halnya dengan kupu-kupu BIston Betularia bersayap cerah, jenis kupu-kupu
ini karena warna sayapnya yang cerah sehingga mudah terlihat oleh pemangsa sehingga
terjadi penurunan populasi dan mengakibatkan kepunahan jenis kupu-kupu ini. kupu-kupu BIston
Betularia bersayap gelap mampu menghasilkan keturunan yang banyak dibandingkan kupu-kupu
BIston Betularia bersayap cerah karena kemampuan adaptasinya bagus

ASAS 7
Keanekaragaman yang lebih kekal lebih tinggi pada lingkungan yang stabil (Rosen Zwelg).

Kemantapan keanekaragaman suatu komonitas lebih tinggi di alam lingkungan yang


mudah diramal. Adanya keteraturan pada pola faktor lingkungan dalam suatu perioda yang relatif
lama, bahwa terdapat fluktuasi turun naiknya kondisi lingkungan disemua habitat,tetepi besarnya
perbedaan dari satu habitat ke habitat lain.
Contoh :
Populasi yang hidup pada suatu habitat dalam lingkungan, dapat memenuhi
kebutuhannya karena lingkungan mempunyai kemampuan untuk mendukung kelangsungan
hidupnya. Kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan populasi disebut daya dukung
(carrying capacity). Daya dukung lingkungan tersebut merupakan sumber daya alam lingkungan.
Kemampuan lingkungan mempunyai batas, sehingga apabila keadaan lingkungan berubah maka
daya dukung lingkungan juga berubah. Hal ini karena daya dukung lingkungan dipengaruhi oleh
faktor pembatas, seperti: cuaca, iklim, pembakaran, banjir, gempa, dankegiatan manusia. Seperti
pada daerah yang kondisi alamnya stabil cenderung memilikikeanekaragaman yang tinggi
dibandingkan dengan daerah yang kondisi alamnya tidak stabil.Kondisi yang tidak stabil akan
secara tidak langsung memaksa organisme untuk bertahanhidup pada kondisi yang berbeda-beda,
hal ini menyebabkan semakin sedikitnya jumlah organisme yang dapat bertahan pada daerah
tersebut karena tingkat atau kemampuan adaptasi tiap organisme yang satu dengan yang lain
berbeda.
Makin beranekaragam komponen biotik (biodiversitas), maka makin tinggi
Keanekaragaman. Daerah yang mempunyai keanekaragaman tinggi adalah hutan tropika
(dikawasan tropika jarang sekali terjadi komunitas alami dirajai oleh hanya satu jenis).

ASAS 8
Tingkat makanan atau takson menjadi jenuh oleh keanekaragaman dengan kecepatan yang
ditentukan oleh siat mio deferensiasi.
Terhadap lingkungan yang bermacam ragam serta luas, maka jelas alam lingkungan itu
hanya ditempati oleh spesies yang kecil saja beranekaragaman.
Menurut Whittaker (1960) bahwa reaksi
nicia burung terhadap sifat struktur komunitas relatif luas, juga mempunai kesamaan keperluanak
an jenis makanannya. Oleh kerena itu burung dapat hidup dalam suatu keadaan limgkungan yang
luas dengan spesies yang beranekaragaman.
Contoh :
Habitat dan relung, dua istilah tentang kehidupan organisme. Habitat suatu organisme
dapat juga disebut alamat. Relung (niche atau nicia) adalah profesi atau status suatu
organisme dalam suatu komunitas dan ekosistem tertentu, sebagai akibat adaptasi
struktural,tanggal fisiologis serta perilaku spesifik organisme itu. Organisme-organisme akan
menempati habitat yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Misalnya antarazebra
dengan jerapah, zebra akan menempati wilayahnya sendiri begtupun juga dengan jerapah. Hal ini
karena adanya perbedaan jenis makanan dan kemampuan organisme tersebut dalam
mempertahankan hidup. Zebra hidup didaerah yang banyak rumput atau padangrumput
sedangkan jerapah hidup di kondisi alam yang banyak menyediakan pohon
yang banyak daun mudanya. Atau dapat disimpulkan bahwa pada nicia yang berbeda akanmempe
ngaruhi perilaku organisme yang ada pada tempat itu
ASAS 9

Keanekaragaman sebanding dengan biomasa/produktivitas.


Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitas.
Morowitz (1968) adanya hubungan antara biomasa, aliran energi dan keanejaragaman dalam
suatu sistem biologi. Suatu sistem menyimpan sejumlah materi B(untuk biosama) dan
mengandung aliran energi melali materi materi P(untuk produktivitas). Apabila aliran energy itu
telah berasosiasi sebanding dengan materinya dan juga materi itu bebas tukar menukar dengan
materi yang tersimpanan, maka jumlah rata-rata yang diperlukan bagi penggunaan materi dalam
sistem itu dapat dinyatakan dengan rumus:t = K (K = koefisien tetepannya)Keanekaragaman
suatu sistem (D) sebenernya juga sebanding dengan t, sebab D ialah ukuran jumlah rata-rata
waktu yang diperlukan oleh energi pada sistem itu sampai ketujuan akhirnya. Asas
ini mengandung, bahwa efisien penggunaan aliran energi dalam sistem biologi akan meningkat
dengan meningkatnya kompleksitas organisasi sisten bilogi itu dalam suatu komunitas.
Contoh :
Tingkat keberagaman komunitas akan semakin besar jika biomasanya besar
dan produktivitas kecil. Hal ini disebabkan karena aliran energy dalam system tersebut, aliranener
gy tersebut akan saling tukar-menukar dengan materi yang tersimpan pada suatu komunitas.
Misalnya biomasa pada suatu system simpanan materinya besar maka secara otomatis akan
meningkatkan keanekaragaman pada suatu komunitas tersebut

ASAS 10
Biomasa/produktivitas meningkatkan dalam lingkungan yang stabil.
Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biosama dengan produktivitas dalam
perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Asas ini merupakan kelanjutan dariasas 7 dan 9.
Dalam perjalanan waktu serta habitat yang stabil D meningkat
sebandingdengan , berarti meningkat pula. Dalam asas 10, bahwa sistem biologi menjalani evolus
I yang mengarah kepada peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam lingkungan fisik yang
stabil.Hukum Bergmann menyatakan, bahwa hewan homoioterm dari lingkungan beriklim dingin
cenderung ebih besar ukurannya, jadi mempunyai rasio yang luas permukaan atau berat yag lebih
rendah, dibanding dengan hewan serupa didaerah yang lebih hangat.Hukum Allen menyatakan
pula adanya kecenderungan pemendekan anggota tubuh disbanding
dengan berat tubuh hewan didaerah dingin untuk menurunkan rasio luas permukaan atau berat tub
uh. Implikasi asas ini sebuah komunitas atau tingkat makanan dapat dibuat tetap muda dengan
memperlakukan fluktuasi iklim yang tidak beraturan.
Contoh :
Pada lingkungan yang stabil hewan yang mampu bertahan akan dapat hidup lebih lama.
Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan efisiensi penggunaan energy sehingga dapat
digunakan dalam waktu lama atau jangka panjang. Hal ini dapat dicapai jika jumlah energy yang
tersedia dapat digunakan untuk menyokong biomasa yang lebih besar. Contohnya pada populasi
jumlah biomasanya besar maka diperlukan energy yang besar pula untuk memenuhi hal
tersebut. Sehingga untuk memenuhi dalam waktu lama diperlukan efisiensi dalam menggunakan
energy tersebut

ASAS 11
System yang mantap dewasa mengeksploitasi system yang belum dewasa.
Sistem yang sudah mantap (dewasa) mengeksplotasi sistem yang belum mantap(belum
dewasa). Hal ini ekosistem, populasi atau tingkat makanan yang sudah dewasa memindah energi,
biomasa, dan keanekaragaman tingkat organisasi kearah yang belum dewasa. Populasi atau
tingkat makanan yang sudah dewasa memindahkan energi, biosamadan keanekaragaman tingkat
organisasi kearah yang belum dewasa. Energi materi dan keanekaragaman mengalir melalui suatu
kisaran yang menuju kearah organisasi yang lebihkompleks atau subsistem
yang rendah keanekaraganamnya kesubsistem yang tinggi keanekaragamannya. Asas
ini meneruskan asas 5 yang mengatakan, bahwa pengadaan yang meningkat dari pada
suatu sumber alam, seperti halnya keanekaragaman yang dapat
merangsang libih banyak penggunaan sumber tersebut. Kemudian diikuti asas 9 yang
menyatakan, bahwa keanekaragaman yang meningkat dalam sebuah sistem berartimeningkatkan
efisiensi penggunaan energi, ialah dengan mengeksplotasi sistem lain yang menghabiskan energi
untuk mengumpulkan materi dam energi yang dibutuhkan.
Contoh :
Daerah hutan yang ditanami oleh tanaman palawija, maka kondisi hutan ini akan
mempengaruhi kondisi tanaman palawija. Seperti adanya serangan babi hutan, kera dan tikus
sehingga hanya beberapa tanaman yang dapat bertahan pada kondisi tersebut maka diperlukan
usaha yang keras agar kendala ini dapat teratasi. Pada kondisi ini energy mengalirdari tanaman
palawija ke hutan dengan perantara hama.

ASAS 12
Kesempurnaan adaptasi tiap tabiat atau sifat bergantung pada kepentingan relatifnya dalam suatu
lingkungan tertentu.
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan relatifnya
di dalam keadaan suatu lingkungan. Asas ini merupakan kelanjutan asas 6 dan 7.Keanekaragaman
teru
menerus
meningkat
ilingkungan
yang
sudan
stabil,
maka
dalam
perjalanan watu dapat diharapkan adanya perbaikan terus menerus dalam sifat adaptasi terhadap
lingkungan. Jadi, dalam sebuah ekosistem yang sudah mantap dalam habitat yangsudah
stabil, sifat
responsif terhadap
fluktuasi faktor
alam yang diperlukan.
Implikasi asa
iniadalah bahwa sesungguhnya tidak ada sebuah strategi evaluasi yang terbaik dimuka bumi
ini. Semua lebih bergantung kepada keadaan lingkungan fisik. Kesimpulan asas ini ialah, bahwa p
opulasi dalam ekosistem yang belum mantap, kurang bereaksi terhadapan perubahan lingkungan f
isikokimia dibandang dengan populasi untuk meningkatkan
kemampuanberadaptasi
dengan
keadadaan yang tidak stabil.
Contoh :
Kemampuan ikan dal beradaptasi, seperti ikan betok yang mampu bertahan padakondisi
yang miskin air dan oksigen, langkah yang digunakan oleh ikan jenis ini adalah dengan adaptasi
morfologi dan fisiologi tubuhnya sehingga cocok dengan kondisi tersebut.atau pada jenis ikan
yang hanya mampu hidup dengan kondisi air yang banyak, jika terjadi perubahan kondisi fisik
seperti pendangkalan dan kurangnya air akan berpengaruh pada dayaadaptasi ikan ini sehingga
kondisi yang sudah stabil tersebut dapat berubah dan mengancam keberadaan spesies tersebut

ASAS 13
Lingkungan fisik yang stabil memungkinkan keanekaragaman biologi berlaku dalam ekosistem
mantap yang kemudian stabilitas populasi lebih jauh lagi.
Lingkungan yang secara
fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunankeanekaragaman biologi dalam ekosistem
yang mantap, yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi. Pertama
asas 7 mengemukakan, bahwa kekompleksan organisasi makin meningkat pada lingkungan fisik
yang sempurna ialah, bahwa akan terjadi kenaikan jumlah spesies dan varitas pada rantai
makanan dalam komunitas.Artinya dalam komunitas yang sempurna, jumlah jalur energi yang
masuk melalaui ekosistem
meningkatdan bila seuatu yang buruk terjadi pada jalur, maka kemungkinan jalur lain mengambil
yang lebih besar, dibanding dengan komunitas yang belum sempurna . jadi resiko memang dibagi
secara merata pada ekosisem yang sempurna, sehigga kesempurnaan lebih terjaga.
Contoh :
Kondisi iklim didaerah tropis akan menyebabkan keanekaragaman tinggi.Keaneragaman
tinggi sering disebut diversity is stability. Daerah yang mempunyai keanekaragaman tinggi adalah
hutan tropika (di kawasan tropika jarang sekali terjadi komunitas alami dirajai oleh hanya satu
jenis). Sehingga dalam lingkungan yang stabil dapat mewujudkan kestabilan populasi dan
ekosistem. Hal inilah yang menyebabkan keberagaman di hutan tropis cukup tinggi

ASAS 14
Derajat pola keteraturan fiuktuasi populasi bergantung kepada pengaruh sejarah populasi itu
sebelumnya.
Derajat pola peraturan naik-turunnya populasi bergantung kepada jumlah keturunandalam
sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu. Asas inikebalikan dari
asas 13. Tidak adanya keanekaragaman yang tinggi pada ranytai makanandalam
ekosistem yang belum sempurna, menimbulkan derajat ketidakstabilan populasi yangtinggi.
Sehingga jumlah kecil spesias berinteraksi yang satu dengan yang lain dalam satucara tertentu
sampai terjadinya perpanjangan waktu, maka fluktuasi populasi yang sangattinggi mungkin aja
berlaku. Masalnya burung yang sangat ber gantung pada tikus tanahsebagai makanan utamanya,
dam tikus tanah sangat bergantung kepada suatu spesiestumbuhan , tumbuhan itu
juga bergantung kepada jenis tanah tertentu untuk keperluanhidup.

Contoh :

Perubahan-perubahan yang terjadi dalam komunitas atau populasi dapat diamati dan
seringkali perubahan itu berupa pergantian komunitas lain. Contoh: sebuah kebun jagung yang
ditinggalkan setelah panen dan tidak ditanami lagi. Di situ akan bermunculan
berbagai jenis gulma yang membentuk komunitas. Apabila lahan itu dibiarkan cukup lama, maka
dalam komunitas tersebut akan terjadi pergantian komposisi jenis yang mengisi lahan tersebut.
kondissi seperti iklim juga dapat dipengaruhi oleh kondisi iklimnya.

Vous aimerez peut-être aussi