Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
JUDUL PROGRAM
ZERO-PLASTIC: ISOLASI BAKTERI PENDEGRADASI PLASTIK
DAN OPTIMASI DEGRADASI MELALUI AUDIBLE SOUND
FREQUENCYAS ENVIRONMENTAL BIOREMEDIATION
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Aulia Fauziah Luayi
Ana Amanah
Choirul Umam
Arif Prasetyo
Farich Aqbar Anugrah
135100907111016
135100900111024
135100207111004
125100501111025
125100500111018
Angkatan 2013
Angkatan 2013
Angkatan 2013
Angkatan 2012
Angkatan 2012
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
:Zero-Plastic:
IsolasiBakteriPendegradasiPlastikdanOptimasiD
egradasiMelaluiAudible Sound Frequencyas
Environmental Bioremediation
2. BidangKegiatan
: PKM-P
3. KetuaPelaksanaKegiatan
a. Nama Lengkap
:AuliaFauziahLuayi
b. NIM
: 135100907111016
c. Jurusan
:KeteknikanPertanian
d. Universitas
:UniversitasBrawijaya
e. AlamatRumah dan No.HP:Jln. Terusan Cikampek Kav.7/082336993888
f. Alamat email
: atingutin@gmail.com
4. AnggotaPelaksanaKegiatan: 4 orang
5. DosenPendamping
a. NamaLengkapdanGelar:Dr. Ir. Aji Sutrisno, M.Sc
b. NIDN
:0023026801
c. AlamatRumah dan No.HP:Jl. Imam Bonjol I No. 4 Batu/081234504015
6. BiayaKegiatan Total
a. Dikti
: Rp 12.355.500,b. Sumber lain (Iuran)
:7. JangkaWaktuPelaksanaan : 5bulan
Malang, 19 September 2014
Menyetujui,
PembantuDekan III
KetuaPelaksanaKegiatan
WakilRektorBidangKemahasiswaan
DosenPendamping
DAFTAR ISI
Halaman Cover .................................................................................................. i
Halaman Pengesahan ........................................................................................ ii
Daftar Isi ...........................................................................................................iii
Daftar Gambar ................................................................................................. iv
Daftar Tabel....................................................................................................... v
Daftar Lampiran .............................................................................................. vi
Ringkasan ........................................................................................................ vii
BAB 1.PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................. ................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................ ................ 2
1.3 Tujuan Program........................................................................... ................ 2
1.4 Luaran Yang Diharapkan............................................................. ................ 2
1.5 Kegunaan Program....................................................................... ................ 3
BAB 2. TARGET LUARAN................................................................. ........... 3
2.1 Rangkaian Minsis sebagai Sistem Kontrol Kondisi Ruang Akustik ............. 3
2.2 Ruang Akustik sebagai Tempat Perlakuan ASF.. ..4
2.3 Isolat Bakteri Pendegradasi Plastik4
2.4 Optimasi Degradasi dengan Waktu yang Relatif Singkat.4
BAB 3. METODE PENELITIAN............................................................... ..... 5
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian. ...................................................................... 5
3.2 Alat dan Bahan............................................................................. ................. 5
3.3 Pelaksanaan Pembuatan Sistem Kontrol dan Ruang Akustik...5
3.4 Pelaksanaan Penelitian .................................................................................. 6
3.4.1 Isolasi (Screening) BakteriPendegradasiPlastik......................................... 6
3.4.2 Proses Optimasi Degradasi Plastik Jenis Polietilen/PE ............................. 6
3.3.4.1 Pengukuran Aktivitas Degradasi Plastik ................................................. 6
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI........................................... ......................... 7
4.1 Perfomansi Minimum Sistem yang telah dibuat...7
4.2 Perfomansi/Tingkat Kekedapan Suara Ruang Akustik.7
4.3 Isolat Bakteri Pendegradasi Plastik...7
4.4 Tingkat Degradasi Plastik.7
4.5 Prosentase Capaian Penelitian ..8
BAB V POTENSI HASIL 9
5.1 Peluang Potensi Paten ...9
5.2 Peluang Artikel Imiah ...9
BAB VI RENCANA TAHAPAN SELANJUTNYA 9
6.1 Melanjutkan Penelitian .9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. ...... 9
LAMPIRAN................................................................................................. .... 11
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram Alir Pembuatan Minimum Sistem & Ruang Akustik ....... 5
Gambar 2. Prosentase Capaian Hasil..8
Gambar 3. Potensi Paten DJHKI9
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Indeks Keberhasilan Penelitihan................................ .......................... 8
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rincian Penggunaan Dana ..11
Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan 12
Lampiran 3. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian .14
Lampiran 4. Koding Minimum Sistem Pada BASCOM-AVR IDE [2.0.7.3] .15
Lampiran 5. Tabel Rincian Data Performansi Minimum Sistem Pada Perlakuan
Suhu....18
Lampiran 6. Grafik Performansi Minsis Pada Perlakuan Suhu ...19
Lampiran 7. Rincian Data Performansi Kekedapan Ruang Akustik satuan dB...20
Lampiran 8. Grafik Performansi Kekedapan Ruang Akustik .21
Lampiran 9. Design Ruang Akustik 22
vi
RINGKASAN
Plastik merupakan bahan hasil olahan ekstraksi batubara, minyak bumi,
dan gas alam yang banyak digunakan oleh masyarakat. Penggunaan plastic
mencapai 100 milyar ton di seluruh dunia dalam setahun dan Indonesia
merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua, yaitu sekitar 5,4 juta ton.
Plastik yang sering digunakan oleh masyarakat adalah plastic jenis polyethylene
(PE). Hal ini terjadi karena PE menawarkan kemudahan dan kepraktisan bagi
masyarakat. Namun besarnya angka penggunaan ini menimbulkan beban yang
semakin besar bagi lingkungan karena sampah plastic memerlukan 20 hingga
1000 tahun untuk dapat terurai di alam secara alamiah. Salama ini,
penanggulangan sampah plastik yang telah dilakukan ialah penerapan 3R
(Reduce, Reuse dan Recycle), pembakaran sampah plastik, serta penimbunannya
di tanah yang diketahui kurang efektif dan menimbulkan masalah baru yang buruk
bagi ekosistem. Buruknya solusi penganggulangan sampah plastik memicu para
ahli untuk mencari solusi alternatif yang ramah lingkungan. Dewasa ini suatu
penelitian berhasil mempersingkat waktu pendegradasian plastik oleh bakteri
menjadi 13 minggu. Waktu ini kurang singkat, sehingga diperlukan inovasi untuk
meningkatkan efektivitas waktu degradasi plastik (polietilen). Audible sound
frequency (ASF) merupakan gelombang mekanik dengan rentang frekuensi (20
Hz-20 KHz). ASF terbukti mampu mengoptimalkan pertumbuhan bakteri.
Adapun tujuan dari usulan program ini adalah mengisolasi (screening) bakteri
pendegradasi plastik, mengidentifikasi frekuensi yang tepat dalam optimasi
pertumbuhan isolat bakteriserta mengidentifikasi kemampuannya setelah diberi
perlakuanASF terhadap lama waktu dan tingkat degradasi plastik sebagai wujud
perbaikan lingkungan (environmental bioremediation) melalui pendegradasian
plastik dalam mewujudkan gerakan zero-plastic (pemusnahan massa plastik
pencemar lingkungan). Penelitian ini menggunakan teknik isolasi untuk
mendapatkan isolat positif bakteri pendegradasi plastik dari tanah tercemar plastik
dan optimasi degradasi menggunakan ASF dengan variasi 1 KHz, 5 KHz, dan 15
KHz pada intensitas 100 dB. Pengukuran aktivitas degradasi plastik dilakukan
dengan mengukur 2 indikator yaitu: (1) jumlah bakteri dan (2) prosentase
kehilangan berat plastik. Pengambilan data kenampakan plastik yang telah
didegradasi dilakukan dengan menggunakan Scanning Electron Microscope
(SEM). Prosentase performansi system control (minimum system) sebesar 99,77%
dan prosentase performansi ruang akustik yang telah dibuat sebesar 96,44%. Hal
ini menunjukkan bahwa keefektifan alat dinilai sangat tinggi dan baik.
Kata kunci: Audible sound frequency, Environmental bioremediation,
Polyethylene, Zero-plastic
vii
BAB 1.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Plastik merupakan bahan hasil olahan ekstraksi batu bara, minyak bumi, dan
gas alam yang banyak digunakan oleh masyarakat. Penggunaan plastik mencapai
100 milyar ton di seluruh dunia dalam setahun (Gnanavel et al., 2012) dan
Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua, yaitu sekitar
5,4 juta ton (ANTARA News, 2014). Plastik yang sering digunakan oleh
masyarakat adalah plastik jenis polyethylene (PE) (Bettelheim etal., 2012). Hal ini
terjadi karena PE menawarkan kemudahan dan kepraktisan bagi masyarakat.
Namun besarnya angka penggunaan ini menimbulkan beban yang semakin besar
bagi lingkungan karena sampah plastik memerlukan 20 hingga 1000 tahun untuk
dapat terurai di alam secara alamiah (Burd, 2008).
Selama ini, upaya yang telah diterapkan untuk menaggulangi permasalahan
limbah plastik adalah dengan penerapan budaya 3R (Reduce, Reuse dan Recycle)
(Morgan, 2009), pembakaran sampah plastik, serta penimbunannya di tanah.
Namun cara ini kurang efektif dalam menanggulangi masalah plastik khususnya
di Indonesia, bahkan pembakaran dan penimbunannya di tanah akan
menimbulkan masalah baru yang buruk bagi ekosistem. Limbah plastik yang
terbuang ke perairan pun mengakibatkan kematian kira-kira 400.000 mamalia laut
setiap tahunnya (Chiras, 2005). Limbah plastik yang mencemari tanah pertanian
akan menurunkan kesuburan tanah, menimbulkan defisiensi unsur hara, degradasi
lahan, bahkan akan menurunkan produksi pertanian (Atmojo, 2003). Jika semua
ini dibiarkan terus-menerus, maka akan mengancam kehidupan organisme laut,
mencemari tanah, menurunkan produktivitas lahan pertanian dan mengganggu
kesehatan manusia.
Penelitian Gnanavel (2012) menunjukkan bahwa penggunaan bakteri dalam
degradasi plastik merupakan alternatif solusi yang ramah lingkungan. Jika
biodegradasi ini terus dikembangkan, maka berpotensi besar untuk diaplikasikan
di masyarakat. Beberapa mikroorganisme yang mampu mendegradasi plastik
antara lain: Pseudomonas, Coryneforms, Mycobacterium, Nicordia,
Corynebacterium, Micrococcus, Rhodococcus, Staphylococcus, dan Streptomyces
(Orhan dan Buyukgungor, 2000; Nowak, 2006; Shudakar, 2008; Chatterjee et al.,
2010). Plastik jenis polietilen (polyethylene) dapat terdegradasi karena enzim
ekstraseluler bakteri yang saling berhubungan dan dengan perlakuan pendahuluan
kimiawi (Gnanavel, 2012). Burd (2008) melaporkan bahwa Sphingomonas
dibantu Pseudomonas mampu mendegradasi polietilen dalam tiga belas minggu.
Waktu ini kurang singkat, sehingga diperlukan cara baru untuk meningkatkan
efektivitas waktu degradasi plastik (polietilen).
Hasil penelitian Ying et al. (2009) menunjukkan bahwa, pemberian audible
sound frequency pada E. Coli mampu meningkatkan kandungan protein total dan
aktivitas enzim antioksidan serta mempermudah bakteri untuk tumbuh. Pengaruh
penambahan audible sound frequency dengan dosis (frekuensi dan intensitas)
yang berbeda dapat mempengaruhi metabolisme dan pertumbuhan sel (Gu et al.,
2013), maka disimpulkan bahwa pemberian audible sound frequency memberikan
efek positif dalam percepatan metabolisme dan enzim yang dihasilkan oleh
bakteri, sehingga dengan percepatan ini bakteri pendegradasi plastik akan
memanfaatkan rantai karbon pada polietilen (PE) lebih cepat sebagai sumber
karbon bagi bakteri tersebut.
Suatu program telah disusun sebagai solusi atas masalah yang ada. ZeroPlastic: Isolasi Bakteri Pendegradasi Plastik dan Optimasi Degradasi Melalui
Audible Sound Frequency as Environmental Bioremediation, usulan program
yang tepat untuk menjawab permasalahan sampah plastik di Indonesia dengan
harapan dapat meningkatkan efektivitas waktu degradasi sebagai wujud perbaikan
lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada PKM P yang diusulkan sebagai berikut:
1. Bagaimana cara isolasi (screening) bakteri pendegradasi plastik yang berasal
dari tanah tercemar plastik?
2. Berapa frekuensi yang tepat dalam mengoptimalkan pertumbuhan isolat bakteri
pendegradasi plastik?
3. Bagaimana kemampuan isolat bakteri pendegradasi plastik hasil penambahan
audible sound frequency terhadap lama waktu dan tingkat degradasi plastik?
1.3 Tujuan Program
Tujuan dari penulisan PKM P ini adalah:
1. Mengisolasi (screening) bakteri pendegradasi plastik dari tanah tercemar
plastik.
2. Mengidentifikasi frekuensi yang tepat dalam mengoptimalkan pertumbuhan
isolat bakteri pendegradasi plastik.
3. Mengidentifikasi kemampuan isolat bakteri pendegradasi plastik hasil
penambahan audible sound frequency terhadap lama waktu dan tingkat
degradasi plastik.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
a. Potensi Paten/DJHKI
Zero-Plastic: Isolasi Bakteri Pendegradasi Plastik dan Optimasi Degradasi
Melalui Audible Sound Frequency as Environmental Bioremediation memiliki
potensi untuk dipatenkan karena penggabungan aplikasi audible sound frequency
terhadap bakteri pendegradasi plastik belum pernah diteliti di Indonesia bahkan di
dunia.
b. Potensi Publikasi Artikel Ilmiah
Hasil penelitian ini akan dipublikasikan dalam bentuk artikel ilmiah pada
seminar nasional dan seminar internasional agar perluasan informasi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat tercapai.
2. Jika pemberian ASF akan dilakukan, maka MP3 Player dinyalakan, jika
ASF ingin dihentikan, maka MP3 Player dimatikan.
2.2 Ruang Akustik sebagai Tempat Perlakuan ASF
Ruang akustik yang dibuat merupakan ruangan dengan ukuran 25cm x 35 cm
x 25 cm dan terbuat dari kaca setebal 12 mm. Kegunaan dari ruang akustik ini
adalah untuk mendapatkan ruangan yang relatif kedap terhadap suara noise dari
luar ruangan, dan hanya akan mendapatkan pengaruh suara yang berasal dari
dalam ruangan.
Perfomansi kekedapan ruang akustik dari noise luar diukur pula dengan
desible meter untuk mengetahui tingkat efektivitas kekedapan ruang akustik ini.
Perhitungan tingkat efektivitasnya diperoleh dengan membandingkan data noise
suara di luar ruang akustik dan di dalam ruang akustik, dengan rumus:
Efektivitas Kekedapan = Xa-Xi x 100%
Xa
Keterangan:
Xa = Intensitas suara di luar ruang akustik (dB)
Xi = Intensitas suara di dalam ruang akustik (dB)
2.3 Isolat Bakteri Pendegradasi Plastik
Pada tahap isolasi bakteri pendegradasi plastik, target utama yang dicari
adalah bakteri isolate positif terhadap degradasi plastik. Pada penelitian ini, isolate
positif bakteri pendegradasi plastic dapat diindikasikan dengan 2 cara, antara lain:
1. Adanya zona bening yang terbentuk pada sekeliling lingkaran media
bakteri tumbuh
2. Adanya rontokan plastik dan penghancuran plastik akibat degradasi pada
flask yang mengandung isolate bakteri.
2.4 Optimasi Degradasi dengan Waktu yang Relatif Singkat
Pada tahap optimasi degradasi dengan penambahan perlakuan ASF akan
diberikan pada bakteri yang telah diberi PE pada media tumbuhnya.
Pengukuran tingkat degadasi dapat dilihat dengan 3 cara yaitu:
1. Penghitungan jumlah bakteri sebelum dan sesudah perlakuan ASF,
dilakukan dengan hemositometer. Hal ini berguna pula untuk mengetahui
kurva pertumbuhan bakteri ituu sendiri.
2. Perhitungan kehilangan berat plastik setelah degradasi dengan rumus
sebagai berikut:
Kehilangan Berat = Wa-Wi x 100%
Wa
Keterangan:
Wa = Berat kering awal PE film sebelum proses degradasi (gram)
Wi = Berat kering akhir PE film setelah proses degaradasi (gram)
3. Kenampakan permukaan plastik hasil degradasi. Kenampakan ini
diperoleh dari pengamatan mikroskop pada perbesaren 1000 kali dengan
memanfaatkan minyak imersi.
Layouting Track
Pemotongan Kaca
Printing Track
Pengukuran Dimensi
Penyetrikaan Plat
sterilPerakitan
Ruangan
Pelarutan dg Klorit
(10-1-10-6)
Pengeboran
Pemasangan Komponen
total 0,1
Perakitan Ruang
Akustik
Trial
Selesai
Kegiatan
1
1,5
2 3
Capai
3,5
I. Persiapan
1.1 Persiapan Alat dan Bahan
1.2 Survei Laboratorium
1.3 Survei Tempat Isolasi Bakteri
II. Pelaksanaan
2.1 Tahap I
2.1.1 Isolasi Bakteri Pendegradasi Plastik
2.1.2 Inkubasi Bakteri Pendegradasi
2.1.3 Pengambilan Isolat Positif
2.2 Tahap II
2.2.1 Optimasi Faktor (1)
proses
proses
Proses
Capaian Hasil
18%
82%
1
2
10
11
TANGGAL
1/16/2015
1/17/2015
1/19/2015
2/16/2015
2/21/2015
2/24/2015
2/28/2015
3/2/2015
3/4/2015
3/11/2015
3/14/2015
3/19/2015
3/22/2015
3/25/2015
4/14/2015
4/20/2015
5/6/2015
5/9/2015
5/23/2015
5/27/2015
TOTAL
DEBIT
Rp8,910,000
KREDIT
Rp13,000
Rp18,304
Rp10,800
Rp500,000
Rp180,000
Rp27,000
Rp20,000
Rp86,500
Rp56,000
Rp30,000
Rp17,000
Rp300,000
Rp7,500
Rp15,000
Rp20,000
Rp20,000
Rp8,000
Rp63,000
Rp75,000
Rp7,100
Rp3,000
Rp27,500
Rp 900000
Rp8,910,000
Rp2,404,704
SALDO
KETERANGAN
Rp8,910,000
Buku folio
Rp8,897,000
BBM
Rp8,878,696
Print dan Jilid
Rp8,867,896
Peminjaman Laboratorium
Rp8,367,896
Kaca 12 mm
Rp8,187,896
Bahan ruang akustik
Rp8,160,896
BBM
Rp8,140,896
Makmur Sejati
Rp8,054,396
Makmur Sejati
Rp7,998,396
Makmur Sejati
Rp7,968,396
Makmur Sejati
Rp7,951,396
Kaca 12 mm
Rp7,651,396
Bohlam
Rp7,643,896
Makmur Sejati
Rp7,628,896
BBM
Rp7,608,896
BBM
Rp7,588,896
Aseton
Rp7,580,896
Krida Tama Persada
Rp7,517,896
Masker dan gloves
Rp7,442,896
Fotocopy dan jilid
Rp7,435,796
Print
Rp7,432,796
Makmur Sejati
Rp7,405,296
Rp6,505,296 Peralatan ruang akustik
Rp6,505,296
12
Persiapan Sterilisasi
13
Ruang Akustik
14
Media NA + PE (Konsentrasi
99 ml aquades
Dihomogenkan dengan shaker
120 rpm selama 1 jam
Dihomogenisasi
Media
Media steril
Diinokulasi
Kantong Plastik Hitam
Ditimbang (3 gr)
Kultur positif ditandai dengan
pembentukan zona bening
Dipotong (1x1 cm2)
Diukur zona hidrolitiknya
Isolat Positif
NA
Ruang Akustik
Diukur Jumlah Bakteri Secara
Berkala
Ditimbang Sisa Berat
PE
Hasil
15
16
Waitms 500
Portc = &B00100000
Waitms 500
Portc = &B01000000
Waitms 500
Portc = &B10000000
Waitms 500
Return
End
b. Pemberian control suhu 37oC
$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 1000000
Config Lcd = 16 * 2
Config Lcdpin = Pin , Db4 = Portd.4 , Db5 = Portd.5 , Db6 = Portd.6 , Db7
= Portd.7 , E = Portd.0 , Rs = Portd.1
Config Adc = Single , Prescaler = Auto
Deflcdchar 0 , 12 , 18 , 18 , 12 , 32 , 32 , 32 , 32
Deflcdchar 1 , 32 , 4 , 12 , 28 , 28 , 32 , 32 , 32
Deflcdchar 2 , 32 , 4 , 14 , 31 , 31 , 32 , 32 , 32
Deflcdchar 3 , 32 , 4 , 14 , 31 , 31 , 7 , 6 , 4
Deflcdchar 4 , 32 , 4 , 14 , 31 , 31 , 31 , 14 , 4
Deflcdchar 5 , 32 , 32 , 32 , 32 , 32 , 32 , 32 , 32
Dim A As Word
Dim B As Byte
B=1
Start Adc
Cursor Off
Cls
Locate 2 , 1
17
Lcd "avrprojects.info"
Do
A = Getadc(0)
A=A/2
Locate 1 , 2
Lcd "Temp =" ; A ; Chr(0) ; "c "
Locate 1 , 16
Lcd Chr(b)
Waitms 500
Incr B
If B > 6 Then B = 1
Loop
End
18
Hasil
termometer
36
36
37
37
37
37
36
36
37
37
37
36
36
36
37
37
37
37
37
36
37
37
37
36
19
Hasil LCD
Hasil termometer
20
Intensitas di dalam
Intensitas di luar Ruang
Ruang
30.5
40
32.2
35.8
39
31.7
36.1
35.4
39
34.5
1
1.4
1.5
1.1
1.3
1
1.3
1.4
1.5
1.1
21
20'
30'
30
40'
25
50'
20
60'
15
70'
80'
10
90'
100'
0
Intensitas di luar Ruang
22