Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Askep H5N1
Pengkajian
Dasar data pengkajian pasien :
1. Aktivitas atau istirahat
Gejala : Kelelahan dan kelemahan
2. Sirkulasi
Tanda : Takikardi
3. Integritas ego
Gejala : Banyaknya stressor dan masalah finansial.
4. Makanan atau cairan
Gejala : Mual atau muntah.
Tanda : Kulit kering dengan turgor buruk.
5. Neurosenori
Gejala : Sakit kepala daerah frontal (influenza)
Tanda : Perubahan mental (bingung) dan gelisah
6. Nyeri atau kenyamanan
Gejala : Sakit kepala
Tanda : Melindungi area yang sakit)
7. Pernafasan
Gejala : Takipnea dan infeksi baru
8. Keamanan
Gejala : Riwayat gangguan sistem imun
Tanda : Berkeringat.
9. Penyuluhan atau pembelajaran
Pertimbangan rencana pemulangan : Bantu dengan perawatan diri, tugas pemeliharaan
rumah.
Kriteria Hasil
Suhu tubuh dalam rentang normal
Nadi dan RR rentang normal
Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing
NIC
1) Fever treatment
2) Monitor suhu sesering mungkin
3) Monitor IWL
4) Monitor warna dan suhu kulit
5) Monitor tekanan darah, nadi dan RR
6) Monitor intake dan output
7) Kolaborasikan pemberian antipiretik dan pengobatan untuk mengatasi demam
8) Rencanakan monitoring suhu secara kontinu
9) Monitor tanda-tanda hipotermi dan hipertermi
10) Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan emergency
yang diperlukan.
11) Monitor TD, nadi, suhu dan RR sebelum dan setelah aktivitas.
12) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign.
13) Berikan kompres mandi hangat dan hindari penggunaan alkohol.
4. Resiko tinggi infeki berhubungan dengan penyebaran virus
Kriteria Hasil :
Mencapai waktu perbaikan infeki berulang tanpa komplikasi.
Mengidentifikai intervensi untuk mencegah atau menurunkan resiko infeksi.
Intervensi :
1) Pantau tanda vital dengan ketat, khususnya selama awal terapi.
2) Anjurkan pasien untuk memperhatikan pengeluaran sekret.
3) Tunjukkan atau dorong pasien untuk mencuci tangan tang baik sebelum dan
sesudah melakukan aktivitas.
4) Dorong pasien untuk menutup mulut dan hidung dengan tisu pada waktu batuk
atau bersin
5) Batasi pengunjung atau berikan isolasi sesuai indikasi
6) Dorong keseimbangan istirahat adekuat dengan aktivitas sedang.
7) Awasi keefektifan terapi antimikrobal.
8) Selidiki perubahan tiba-tiba atau menyimpang dari kondisi pasien.
9) Kolaborasikan dengan pemberian anti infeksi.
5. Ansietas berhubungan dengan penyebaran penyakit atau sepsis, ketakutan, perubahan
pada status kesehatan.
NOC
Anxiety self control
Anxiety level
Coping
Kriteria Hasil :
NIC
1) Tentukan sikap pasien atau orang terdekat kea rah penerimaan pada fasilitas dan
harapan masa depan.
2) Kaji tingkat ansietas dan diskusikan penyebabnya bila mungkin.
3) (anxiety reduction) penurunan kecemasan
4) Gunakan pendekatan yang menenangkan
5) Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perilaku pasien
6) Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
7) Pahami prespektif pasien terhadap situasi stress
8) Dorong keluarga untuk menemani klien
9) Indentifikasi tingkat kecemasan
10) Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
11) Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan dan persepsi
12) Instruksikan pasien menggunkan teknik relaksasi
13) Kolaborasikan pemberian obat untuk kecemasan
6. Kurang pengetahuan berhubungan dengan penyebaran virus, mengenai penyakit,
prognosis dan kebutuhan pengobatan.
Kriteria Hasil :
Menyatakan pemahaman kondisi, proses penyakit dan pengbatan serta prognosis
penyakit.
Melakukan perubahan pola hidup dan berpartisipasi dalam program pengobatan.
Dengan tepat menunjukkan prosedur yang diperlukan dan menjelaskan rasional
dari tindakan.
Intervensi :
1) Tinjau proses penyakit dan harapan masa depan.
2) Tinjau faktor resiko individual dan bentuk penularan atau tempat masuk infeksi.
3) Diskusikan aspek ketidakmampuan dari penyakit, lama penyembuhan dan
harapan kesembuhan serta identifikasi perawatan diri dan kebutuhan atau sumber
pemeliharaan rumah.
4) Berikan informasi dalam bentuk tertulis dan verbal mengenai obat-obatan,
interaksi, efek samping fan pentingnya ketaatan pada program.
5) Diskusikan kebutuhan untuk pemasukan nutrisional yang seimbang atau tepat.
6) Buat langkah untuk meningkatkan kesehatan umum dan kesejahteraan. Misalnya
istirahat dan aktivitas seimbang, diet baik, menghindari kerumunan selama musim
pilek atau flu dan orang yang mengalami infeksi saluran pernafasan.
7) Tekankan pentingnya melanjutkan evaluasi medik dan vaksin atau imunisasi
dengan tepat.