Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
3.1. Pengkajian
3.1.1. Biodata
a. Identitas Pasien
Nama
: Tn N
Umur
: 18 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Status Perkawinan
: Belum Kawin
Agama
: Islam
Suku
: Indonesia
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Pelalajar
No. Register
: 084364
Diagnosa Medik
: Gastritis Akut
Tanggal Masuk
Tanggal Pengkajian
Alamat
: Ny I
Umur
: 45 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta
: Orang Tua
Alamat
di lambung dan keadaan klien yang semakin melemah, maka teman klien membawa klien ke
Rumah Sakit Muhammadyah Palembang. Klien merasakan nyeri di perutnya serta klien
terlihat pucat. Nyeri dirasakan di ulu hati/ epigastrium sekala 4 (sekala nyeri 0-10) nyeri
hilang timbul saat epigastrium di tekan.
3.1.4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan bahwa klien belum pernah mengalami penyakit semacam ini
sebelumnya.Klien tidak mempunyai penyakit keturunan DM, TB Paru, Hipertensi, maupun
penyakit menular. Klien tidak pernah di rawat di Rumah Sakit.
Genogram
Nama
Umur
Pendidika
Pekerjaan
Keteranga
Wiraswast
n
Ayah
Tn A
50 Tahun
n
SMA
Ny I
45 Tahun
SMA
a
Wiraswast
Ibu
3
4
Tn N
An S
18 Tahun
13 Tahun
SMA
SMP
a
Pelajar
Pelajar
Anak
Anak
: 110/80
mmHg
Nadi
: 80
x/menit
Pernafasan
: 20
x/menit
Suhu
: 36C
: 56
Kg
Tinggi Badan
: 160 Cm
2) Sirkulasi jantung
Denyut apikal 82x/menit, irama teratur, tidak ada kelainan bunyi jantung tidak ada nyeri
dada.
j. Sistem Pencernaan
1) Riwayat muntah
Isi makanan, mual, nafsu makan kurang, rasa penuh di perut, nyeri pada perut epigastrium.
2) Abdomen
Bentuk abdomen datar dan lemas, tidak dijumpai adanya kelainan seperti pembesaran massa
tumor. Hepar tidak teraba, kebiasaan BAB 3x sehari, tidak diare, warna feses kuning padat.
k. Sistem Urologi
BAK 4x/hari terkontrol 1500 cc/24 jam warna kuning, tidak ada keluhan seperti sakit
pinggang.
l. Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada ekskresi urin berlebihan, suhu tubuh
normal, tidak ada riwayat air seni dikelilingi semut.
m. Sistem Integumen
Turgor kulit elastis, warna kulit tidak sianosis, kondisi kulit baik tidak ada ulkus dan lesi,
tidak ada kelainan pada kulit.
n. Sistem saraf
1) Fungsi cerebral
Klien dapat breintasi dengan baik, dapat menginat dengan baik perhatian pokus, bahasa yang
dipakai sehari-hari bahasa daerah. Tingkat kesadaran GCS menunjukkan skala 15 dengan
klasifikasi respon membuka mata 4, respon perbal 5 dan motorik 6.
2) Fungsi cranial
a. Nervus caranialis / N.I
Klien dapat mengidentifikasi bau dengan baik
b. Nervus optikus / N.II
Tidak ada kelainan dan gangguan pada penglihatan klien. Klien dapat melihat dengan baik.
Hasil
Nilai Normal
Hemoglobin
Jumlah lekosit
Hitung Jenis
Basofi
Eosinofil
Neutrofil Batang
Neutrofil Segmen
Limfasit
Monosit
LZD 1 Jam
Kimia Klinik
BUN
Ureum
Kreatinin
SGOT
SGPT
11,2 g/dL
6,5 /uL
12,0,0 g/dL
5,0-10,0/uL
0,0 %
1,0 %
1,0 %
49,0 %
41,0 %
8,0 %
41 mm
0,0-2,5 %
0,0-7,0 %
8 mg/dL
17 mg/dL
0,6 mg/dL
14 u/L
25 u/L
8-20 mg/dL
15-39 mg/dL
0,6-1,1 mg/dL
Up to 40 u/L
Up to 41 u/L
Indikasi
Mengurangi
mual, nyeri
50,0-70,0 %
20,0-60,0 %
2,0-15,0 %
3-15 mm
Kontra
Indikasi
Penderita yang
hipersensitif
terhadap salah
satu
komponen
obat.
Penderita
hipersensitif
terhadap
lansoprazole.
Lansoprazole
30 Mg x
2/hari
intravena
Ulkus
duodenum
Domperidon
10 Mg x
3/hari
intravena
Dispepsia
pungsional,
mual dan
muntah akut
Penderita
hipersensitif
terhadap
domperidone.
Ranitidin
25 Mg x
3/hari
intravena
Penderita yang
hipersensitif
terhadap
Ranitidin.
Ondansetron
8 Mg x
intravena
Tukak usus
12 jari aktif,
tukak
lambung
aktif
Mual dan
Penderita yang
Efek
Samping
sembelit,
diare,
mual,
muntah.
sakit
kepala,
diare,
mulut
kering.
Mulut
kering,
sakit
kepala,
diare, ruam
kulit, rasa
haus.
Sakit
kepala.
Sakit
2/hari
RL
Gtt20x/
menit
muntah
intravena
hipersensitif
atau alergi
terhadap
Ondansetron.
kepala,
sensasi
kemerahan
atau hangat
pada
kepala dan
epigastriu
m.
Untuk
Hipernatremia, Timbul
mengembali kelainan
panas,
kan
ginjal,
infeksi
keseimbang kerusakan sel
pada
an
hati.
tempat
elektrolit.
pnyuntikan
Data
(Symptom)
Ds :
Klien mengatakan
perutnya terasa sakit
pada bagian kiri atas
terasa seperti di tusuk
Do :
nyeri tekan uluh
hati
klien tampak meringis
menahan sakit
sekala : 4 (sedang)
Tanda-tanda vital:
Suhu: 36 C
Nadi : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
Tekanan darah : 110/80
mmHg
IVFD : RL gtt 20x/
menit
Ds:
- Klien mengatakan
2
merasa mual dan
muntah biasanya 1-2x /
hari.
- Klien mengatakan nafsu
makan berkurang.
Kemungkinan Penyebab
dan Dampak
(Etiologi)
Asam dalam
Masalah
(Problem)
Nyeri Pada
Lambung
lumen+empedu
Penghancuran epitel
sawar
Asam kembali
berdifusi ke mukosa
Penghancuran sel
mukosa
Asam
Do :
Klien terlihat tidak
tertarik untuk makan
Klien menghabiskan 3
sendok dari porsi yang
diberikan.
Tanda-tanda vital:
Suhu: 36 C
Nadi : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
Tekanan darah : 110/80
mmHg
IVFD : RL gtt 20x/
menit
Terapi Ondansetron
Ds :
Klien mengatakan sering
terbangun di malam
hari karena perutnya
terasa sakit
Do :
Klien terlihat, lesu,
lemas dan pucat.
Tanda-tanda vital:
Suhu: 36 C
Nadi : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
Tekanan darah : 110/80
mmHg
IVFD : RL gtt 20x/
menit
Hb 11,2 g/dL
Perangsang
kolinergik
Nyeri pada lambung
Asam dalam
lumen+empedu
Penghancuran epitel
sawar
Aasam kembali
berdifusi ke mukosa
Penghancuran sel
mukosa
Asam
Potilitas pepsinogen
Mual, muntah
Asam dalam
lumen+empedu
Penghancuran epitel
sawar
Asam kembali
berdifusi ke mukosa
Penghancuran sel
mukosa
Asam
Nyeri
No Register : 084364
Ruang
: Penyakit Dalam
N
o
1
Diagnosa
Keperawatan
Nyeri gaster
berhubungan
dengan iritasi
mukosa lambung
Gangguan pola
nutrisi berhubungan
dengan kurang
nafsu makan, mual
dan muntah
Gangguan pola
tidur berhubungan
dengan nyeri pada
gaster
Ditemukan
Tanggal
Paraf
12-02-2014
Rafiq
Dipecahkan
Tanggal
Paraf
14-10-2014
Rafiq
12-02-2014
Rafiq
14-10-2014
Rafiq
12-02-2014
Rafiq
14-10-2014
Rafiq
Diagnosa
Keperawatan
Nyeri gaster
berhubungan
dengan iritasi
Tujuan
Setelah di
lakukan
tindakan
Perencanaan
Intervensi
Rasionalisasi
1. Istirahatkan 1. Instirahat akan
klien pada saat
menurunkan
nyeri muncul.
oksigen yang
mukosa lambung
Ds :
Klien
mengatakan
perutnya terasa
sakit pada bagian
kiri atas terasa
seperti di tusuk
Do :
nyeri tekan uluh
hati
klien tampak
meringis
sekala : 4 (sedang)
Tanda-tanda vital:
Suhu: 36 C
Nadi : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
Tekanan darah :
110/80 mmHg
IVFD : RL gtt
20x/ menit
keperawatan
selama 1x 24
jam masalah
nyeri dapat
berkurang /
hilang dengan
KH :
2.
keluhan nyeri
berkurang /
hilang
pasien tidak
gelisah
tidak ada nyeri
tekan uluh hati3.
Skala : 0
diperlukan untuk
memenuhi
kebutuhan
metabolisme basal.
Ajarkan teknik
relaksasi napas
dalam saat
nyeri.
Ajarkan tehnik
distraksi pada
saat nyeri.
2. Meningkatkan
intake oksigen
sehingga akan
menurunkan nyeri
sekunder dari
iskemia intestinal.
3. Distraksi dapat
menurunkan
stimulus internal.
4. Manajemen 4.
lingkungan
tenang, batasi
pengunjung, dan
istirahat pasien.
Lingkungan tenang
akan menurunkan
stimulus nyeri
eksternal. Apabila
banyak pengunjung
yang berada
diruangan kondisi
oksigen ruangan
yang akan
berkurang. Istirahat
akan menurunkan
kebutuhan oksigen
jaringan perifer.
5. Tindakan
kolaborasi
dengan tim
medis mengenai
obat-obatan 5. Untuk
menghilangkan
nyeri lambung
Gangguan pola
nutrisi
berhubungan
dengan kurang
nafsu makan,
mual dan muntah
Ds:
- Klien mengatakan
merasa mual dan
2
muntah biasanya
1-2x / hari.
- Klien mengatakan
nafsu makan
berkurang.
Do :
1.
1. Kaji pengaturan
klien tentang
intake nutrisi
Setelah di
lakukan
2.
tindakan
keperawatan
2. Berikan makan
selama 1x 24
sedikit tapi
jam nutrisi
sering
dapat adekuat
dengan KH :
- Klien terlihat
tidak tertarik
untuk makan
- Klien
menghabiskan 3
sendok dari porsi
yang diberikan.
- Tanda-tanda vital:
Suhu: 36 C
Nadi : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
Tekanan darah :
110/80 mmHg
- IVFD : RL gtt
20x/ menit
- Terapi
Ondansetron
3
-
Gangguan pola
tidur
berhubungan
dengan nyeri
pada gaster
Ds :
Klien mengatakan
sering terbangun
di malam hari
karena perutnya
terasa sakit
Do :
Klien terlihat, lesu
dan lemas
Tanda-tanda vital:
Suhu: 36 C
Nadi : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
Tekanan darah :
110/80 mmHg
IVFD : RL gtt
20x/ menit
Hb 11,2 g/dL
nafsu makan
bertambah
makan habis 1
porsi
mual, muntah
berkurang / hil
3.
ang
kecepatan
pemberian
makanan.
3. Macam-macam
jenis makanan dapat
Berikan diet
dibuat untuk
nutrisi seimbang tambahan atau
batasan faktor
tertentu.
4. Konsumsi
4. Fasilitasi klien
minuman kafein
mmemperoleh
perlu dihindari
diet sesuai
karena dapat
indikasi.
meningkatkan
aktifitas lambung.
5.
Kolaborasi
dengan tim
medis dalam
terapi
pengobatan
5. Untuk menambah
nafsu makan klien
dan penyembuhan
penyakit.
1. Untuk mengetahui
faktor apa yang
1. Kaji faktor yang mengganggu pola
tidur pasien
menyebabkan
gangguan tidur
2. Untuk mengurangi
nyeri pada pasien
2. Berikan posisi
saat tidur
tidur yang
nyaman pada
pasien
3.
3.
Dorong
pasien
Setelah di
untuk
lakukan
melakukan ritual
tindakan
sebelum tidur
keperawatan
missal dengan
selama 1x 24
membaca buku
jam masalah
dan berdoa
pola tidur
dapat teratasi
dengan KH : 4. Anjurkan
4.
minum
obat
- Jumlah waktu
sebelum tidur
tidur terpenuhi
- Dapat
beristirahat
dengan baik
Dapat membantu
meningkatkan
relaksasi dan
menyiapkan tidur
Untuk memper
mudah tidur
DK
I
Waktu
Pelaksanaan
08:00 Wib1. Mengkaji skala nyeri 0-10
Skala: 4 (sedang)
08:00 Wib2. Mengajarkan teknik relaksasi napas
dalam.
08:00 Wib3. Mengajarkan tehnik distraksi.
08:05 Wib4. Menganjurkan klien untuk
memperbanyak istirahat.
08:05 Wib5. Memberian obat antasid 1 sendok teh
x3/hari
II
III
Paraf
Rafiq
10:15 Wib
13-02-2014
Rafiq
II
08:05 Wib
1.
08:05 Wib
2.
09:00 Wib3.
09:30 Wib4.
III
14-02-2014
II
III
Rafiq
No.
Catatan Perkembangan
DK
I S: Klien mengatakan masih merasa sakit pada
perutnya
O: Klien masih terlihat meringis menahan sakit
skala nyeri: 4 (sedang)
TD: 110/80 mmHg Nadi: 80x/menit Suhu: 36,1
C RR: 22x/ menit
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
1. Kaji skala nyeri
2. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam.
3. Ajarkan tehnik distraksi pada saat nyeri.
4. Istirahatkan klien pada saat nyeri muncul
5. Kolaborasi dalam pemberian obat antasid
I: 1. Mengkaji skala nyeri.
2. Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam.
Paraf
Rafiq
11:00 Wib
11:00 Wib
III
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Rafiq
Rafiq
tidur
E :- Klien masi merasakan sulit tidur
R :13-02-2014
10:30 Wib
10:30 Wib
Rafiq
Rafiq
10:30 Wib
III
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Rafiq
14-02-2014
10:30 Wib
10:30 Wib
Rafiq
10:30 Wib
III
Rafiq
Rafiq