Vous êtes sur la page 1sur 15

ARTHRITIS DAN MUSKULOSKELETAL

TUGAS MATA KULIAH


EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR

Oleh:
DEWI NURHAYU 08410093 D
TRI HANDOYO

08410089 D

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2010

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penyakit rheumatik terdapat di seluruh dunia dan terjadi pada segala cuaca.
Penyakit tersebut mengenai satu dari tujuh orang di dunia. 1-lampir setiap orang
mengetahui bila la menderita suatu penyakit rheumatik. Sebagian besar orang
sakit punggung atau nyeri sendi pada satu tahap tertentu. Hanya sebagian dari
penderita penyakit reumatik yang mengalami nyeri jangka panjang dan cacat.
Ngilu sendi atau sendi yang bengkak itu berarti asam urat. Untuk
memastikannya perlu pemeriksaan laboratorium. Asam urat adalah asam yang
berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin
(bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang .
Ter d a p a t pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh
kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari
tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan
sarden).
Asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh , yang kadarnya
tidak boleh berlebih, kelebihan asam urat akan dibuang melalui urin. Setiap
orang asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal
dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan senyawa lain.
Banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh menyediakan 85% senyawa purin
untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan
hanya sekitar 15%.
Fakta ini masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Akibatnya
banyak orang suka menyamaratakan semua makanan. Orang menyantap apa saja
yang dia inginkan, tanpa mempertimbangkan kandungan di dalamnya. Makanan
sumber dari produk hewani biasanya mengandung purin sangat tinggi. Produk
makanan .mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang tertentu, yang
punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi makanan ini
tanpa memperhitungkan, jumlah purin dalam tubuhnya dapat melewati ambang
batas normal.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Arthritis atau rheumatik berasal dari istilah rheumatism berasal dari bahasa
Yunani, rheumatismos yrang berarti mucus, suatu cairan yang dianggap jahat
mcngalir dari otak ke sendi dan struktur ilain tubuh sehingga menimbulkan rasa
nyeri atau dengan kata lain, setiap kondisi yang disertai kondisi nyeri dan kaku
pada sistem muskuloskeletal ter -masuk penyakit jaringan ikat.
Rheumatik dapat dikelompokkan atas beberapa golongan, yaitu:
1. Osteoarthritis
Penyakit ini merupakan penyakit kerusakan tulang rawan sendi yang
berkembang lambat dan berhubungan dengan usia lanjut. Secara klinis ditandai
dengan liver. detormitas, pembesaran scndi. dan hambatan oerak pada sendi-sendi
tangan dan sendi besar yang mengandung beban.
2. Arthritis Rematoid
Arthritis rematoid adalah suatu penyakit inflamasi sistemik kronik dengan
manifestasi utama poliarthritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh.
Terlibatnya sendi pada pasien Arthritis

rematoid terjadi setelah penyakit ini

bcrkembang lebih lanjut sesuai dengan sifat progresifitasnva. Pasien dapat juga
menunjukkan gejala berupa kelemahan umum cepat lelah.
3. Polimialgia Rheumatik
Penyakit ini merupakan suatu sindrom yang terdiri dari rasa nyeri dan
kekakuan yang terutama mengenai otot ekstremitas proksimal, leher, bahu dan
panggul. Terutama mengenai usia pertengahan atau usia lanjut sekitar 50 tahun ke
atas.
4. Arthritis Gout (Pirai)
Arthritis

gout adalah suatu sindrom klinik yang mempunyai gambaran

khusus, yaitu Arthritis akut. Arthritis gout lebih banyak terdapat pada pria dari

pada wanita. Pada pria sering mengenai usia pertengahan. sedangkan pada wanita
biasanya mendekati masa menopause.
B. Asam Urat (Arthritis - Gout)
Gout atau orang awam sering bilang "asam urat" adalah suatu kondisi di mana
tubuh tidak dapat mengontrol asam urat, sehingga kristal asam urat yang berlebihan
akan menumpuk di dalam jaringan tubuh terutama di persendian. Gout ditandai
dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah dan menyebabkan peradangan pada
persendian (Arthritis ). Gout kronik (jangka panjang) dapat menyebabkan
penumpukan asam urat di dalam dan sekitar persendian, menurunkan fungsi ginjal
dan membentuk batu ginjal.
C. Agent Penyebab
Penyebabnya tidak hanya infeksi tetapi juga oleh penggunaan sendi yang
berlebih atau cedera kecil. Sakit dan nyeri biasanya menghilang setelah bcberapa
lama. llampir setiap orang rnerasakan sedikit sakit dan nyeri sewaktu mereka
beranjak tua. Kebanyakan sakit dan nyeri yang dirasakan di sekitar sendi merupakan
reumatik ringan yang segera hilang.
D. Penyebab
Penyakit asam urat digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit
gout sekunder.
Asam urat merupakan zat sisa yang dibentuk oleh tubuh pada saat regenerasi
sel. Beberapa orang yang menderita gout membentuk lebih banyak asam urat dalam
tubuhnya dan tubuh anda tidak efektif dalam membuang asam urat melalui air seni,
sehingga asam urat menumpuk dalam darah. Genetik, jenis kelamin dan nutrisi
(peminum alkohol, obesitas) memegang peranan penting dalam pembentukan
penyakit gout.
Pada penyakit gout primer, 99% penyebabnya belum diketahui (idioPatik).
Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang
menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya

produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam
urat dari tubuh.
Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi
asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang
tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organic yang menyusun asam
nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur
pembentuk protein.
Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit
sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin
B12). Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis),
kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol
dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil buangan
metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi akan
menyebabkan asam urat juga ikut meninggi. Setiap orang dapat terkena penyakit
asam urat. Karena itu, kita perlu mewaspadai gejala-gejalanya.
Penyakit radang sendi akibat peningkatan kadar asam urat darah disebut
dengan gout arthritis atau Arthritis pirai. Arthritis gout yang akut disebabkan
oleh reaksi radang jaringan terhadap pembentukan kristal urat. Pada sebagian
besar kasus gout riwayat penyakit dan gambaran klinis bersifat khusus, sehingga
kadang-kadang diagnosis dapat langsung ditegakkan.
Seseorang dikatakan menderita asam urat (gout) jika kondisinya memenuhi
beberapa syarat dan biasanya perjalanan penyakitnya klasik sekali, seperti
mempunyai gejala yang khas penyakit gout, mempunyai perjalanan penyakit
yang khas penyakit gout, ditemukan asam urat dalam kadar tinggi dalam
darahnya, dan hasil pemeriksaan mikroskopik dari cairan sendi atau tofus
(benjolan asam urat) ditemukan kristal asam urat yang berbentuk jarum.
E. Gejala dan Tanda Gout
Gejala awal dari Arthritis

gout adalah panas, kemerahan

dan

pembengkakan pada sendi yang tipikal dan tiba-tiba. Persendian yang sering
terkena adalah persendian kecil pada basis dari ibu jari kaki. Beberapa sendi lain

yang dapat terkena ialah pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, jari
tangan, dan siku. Pada serangan akut penderita gout dapat menimbulkan gejala
demam dan nyeri hebat yang biasanya bertahan berjam-jam sampai seharian,
dengan atau tanpa pengobatan.
Seiring berjalannya waktu serangan Arthritis gout akan timbul lebih sering
dan lebih lama. Pasien dengan gout meningkatkan kemungkinan terbentuknya
batu ginjal. Kristal-kristal asam urat dapat membentuk tophi (benjolan keras
tidak nyeri di sekitar sendi) di luar persendian. Tophi sering ditemukan di sekitar
jari tangan, di ujung siku dan sekitar ibu jari kaki, selain itu dapat ditemukan
juga pada daun telinga, tendon achiles (daerah belakang pergelangan kaki) dan
pita suara (sangat jarang terjadi).
F. Diagnosa Gout
Penyakit gout tidak mudah didiagnosis hanya dengan pemeriksaan darah,
karena kebanyakan orang yang mempunyai kadar asam urat yang tinggi tidak
terkena penyakit gout. Pemeriksaan tambahan yang paling bisa diandalkan untuk
penyakit gout adalah menemukan kristal asam urat di dalam cairan sendi dengan
cara aspirasi cairan sendi (arthrocentesis). Arthrocentesis merupakan prosedur
umum yang dilakukan dengan anestesi lokal. Dengan menggunakan teknik yang
steril, cairan diambil dari sendi yang meradang menggunakan suntikan dan
jarum. Selain itu gout juga dapat didiagnosa dengan menemukan kristal asam
urat dari benjolan tophi.
G. Faktor Resiko
1. Umumnya yang terserang asam urat adalah para pria, sedangkan pada
perempuan persentasenya kecil dan baru muncul setelah menopause. Kadar
asam urat kaum pria cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan usia.
Pada wanita, peningkatan itu dimulai sejak masa menopause. Hal ini karena
perempuan mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan
asam urat lewat urine. Sementara pada pria, asam uratnya cenderung lebih
tinggi dari pada perempuan karena tidak memiliki hormon estrogen tersebut.

Jadi selama seorang perempuan mempunyai hormon estrogen, maka


pembuangan asam uratnya ikut terkontrol. Ketika sudah tidak mempunyai
estrogen, seperti saat menopause, barulah perempuan terkena asam urat.
Kalau peningkatan asam urat ini melewati ambang batas yang bisa ditolerir,
persoalan akan timbul pertama pada ginjal, sendi, dan saluran kemih
2. Faktor risiko yang lain yang menyebabkan orang terserang penyakit asam
urat adalah pola makan, kegemukan, dan suku bangsa. Di dunia, suku bangsa
yang paling tinggi prevalensinya pada orang Maori di Australia. Prevalensi
orang Maori terserang penyakit asam urat tinggi sekali, sedangkan di
Indonesia prevalensi tertinggi pada penduduk pantai dan yang paling tinggi
di daerah Manado-Minahasa karena kebiasaan atau pola makan ikan dan
mengonsumsi alkohol.
Alkohol menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine itu ikut berkurang
sehingga asam uratnya tetap bertahan di dalam darah. Konsumsi ikan laut
yang tinggi juga mengakibatkan asam urat.
Asupan yang masuk ke tubuh juga memengaruhi kadar asam urat dalam
darah. Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi
asam urat. Purin yang tinggi terutama terdapat dalam jeroan, sea food: udang,
cum, kerang, kepiting, ikan teri.
Jika menurut hasil pemeriksaan laboratorium kadar asam urat terlalu tinggi,
kita perlu memperhatikan masalah makanan. Makanan dan minuman yang
selalu dikonsumsi apakah merupakan pemicu asam urat. Pada orang gemuk,
asam urat biasanya naik sedangkan pengeluarannya sedikit. Maka untuk
keamanan, orang biasanya dianjurkan menurunkan berat badan. Yang paling
penting untuk diketahui adalah kalau asam urat tinggi dalam darah, tanpa kita
sadari akan merusak organ-organ tubuh, terutama ginjal, karena saringannya
akan tersumbat. Tersumbatnya saringan ginjal akan herdampak munculnya
batu ginjal, atau akhirnya bisa mengakibatkan gagal ginjal.

Asam urat pun merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner.
Diduga kristal asam urat akan merusak endotel (lapisan bagian dalam
pembuluh darah) koroner. Karena itu, siapapun yang kadar asam uratnya
tinggi harus berupaya untuk menurunkannya agar kerusakan tidak merembet
ke organ-organ tubuh yang lain.
H. Kadar Normal
Pemeriksaan asam urat di laboratorium dilakukan dengan dua cara,
Enzimatik dan Teknik Biasa. Kadar asam urat normal menurut tes Enzimatik
maksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada Teknik Biasa, nilai normalnya maksimum 8
mg/dl. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar asam urat melampaui standar
normal itu, penderita dimungkinkan mengalami hiperurisemia.
Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam
urat normal pada pria berkisar 3,5 - 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 - 6 mg/dl.
Kadar asam urat diatas normal disebut hiperurisemia.
Perjalanan penyakit yang klasik biasanya dimulai dengan suatu serangan
atau seseorang memiliki riwayat pernah cek asam uratnya tinggi di atas 7 mg/dl,
dan makin lama makin tinggi. Jika demikian, kemungkinannya untuk menjadi
penyakit gout itu makin besar. Biasanya 25% orang yang asam uratnya tinggi
akan menjadi penyakit gout. Bila kadar asam urat tinggi tapi tidak ada gejala
serangan sendi ini disebut stadium awal. Pada setiap orang berbeda-beda. Ada
yang bertahun-tahun sama sekali tidak muncul gejalanya, tetapi ada yang muncul
gejalanya di usia 20 tahun, 30 tahun, atau 40 tahun.
I. Gambaran Klinis
Gout Arthritis muncul sebagai serangan keradangan sendi yang timbul
hcrulang-ulang.Gejala khas dan serangan Arthritis gout adalah serangan akut
hiasanya bersifat monoartikular (menyerang satu sendi saja) dengan gejala
pembmgkakan, kemerahan, nyeri hebat, panas dan gangguan gerak dari sendi
yang terserang yang terjadi mendadak (akut) yang mencapai puncaknya kurang
dari 24 jam. Lokasi yang paling sering pada serangan pertama adalah sendi

pangkal ibu jari kaki. Hampir pada semua kasus, lokasi Arthritis terutama pada
sendi perifer dan jarang pada sendi sentral.
Serangan yang terjadi mendadak maksudnya tiba-tiba. Karena itu bisa saja
terjadi, siang hari sampai menjelang tidur tidak ada keluhan, tetapi pada tengah
malam penderita mendadak terbangun karena rasa sakit yang amat sangat. Kalau
serangan ini datang, penderita akan merasakan sangat kesakitan walau tubuhnya
hanya terkena selimut atau bahkan hembusan angin.
Perjalanan penyakit gout sangat khas dan mempunyai 3 tahapan :
1. Tahap pertama disebut tahap Arthritis gout akut.
Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan Arthritis yang khas dan
serangan tersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 - 7 hari.
Karena cepat menghilang, maka sering penderita menduga kakinya keseleo
atau kena infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakit gout dan tidak
melakukan pemeriksaan lanjutan.
Bahkan, dokter yang mengobati kadang-kadang tidak menduga penderita
terserang penyakit gout. Karena serangan pertama kali ini singkat waktunya
dan sembuh sendiri, sering penderita berobat ke tukang urut dan waktu
sembuh menyangka hal itu disebabkan hasil urutan/pijatan. Padahal, tanpa
diobati atau diurut pun serangan pertama kali ini akan hilang sendiri.
Setelah serangan pertama, penderita akan masuk pada gout interkritikal. Pada
keadaan ini penderita dalam keadaan sehat selama jangka waktu tertentu.
Jangka waktu antara seseorang dan orang lainnya berbeda. Ada yang hanya
satu tahun, ada pula yang sampai 10 tahun, tetapi rata-rata berkisar l - 2
tahun. Panjangnya jangka waktu tahap ini menyebabkan seseorang lupa
bahwa ia pernah menderita serangan Arthritis gout atau menyangka serangan
pertama kali dahulu tak ada hubungannya dengan penyakit gout.
2. Tahap kedua disebut sebagai tahap Arthritis gout akut intermiten.
Setelah melewati masa gout interkritikal selama bertahun-tahun tanpa gejala,
penderita akan memasuki tahap ini, ditandai dengan serangan Arthritis yang

khas. Selanjutnya penderita akan sering mendapat serangan (kambuh) yang


jarak antara serangan yang satu dan serangan berikutnya makin lama makin
rapat dan lama, serangan makin lama makin panjang, serta jumlah sendi yang
terserang makin banyak.
3. Tahap ketiga disebut sebagai tahap Arthritis gout kronik bertofus.
Tahap ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau
lebih. Pada tahap ini akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar sendi yang
sering meradang yang disebut sebagai tofus. Tofus ini berupa benjolan keras
yang berisi serbuk seperti kapur yang merupakan deposit dari kristal
monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan
tulang di sekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan
mengakibatkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu lagi.
J.

Penatalaksanaan Gout Arthritis :


-

Meredakan radang sendi (dengan obat-obatan dan istirahat sendi yang


terkena).

Pengaturan asam urat tubuh (dengan pengaturan diet dan obat-obatan).

Tujuan utama pengobatan Gout arthritis adalah:


-

Mengobati serangan akut secara baik dan benar

Mencegah serangan ulangan Arthritis gout akut

Mencegah kelainan sendi yang berat akibat penimbunan kristal urat

Mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat peningkatan asam urat


pada jantung, ginjal dan pembuluh darah.

Mencegah pembentukan batu pada saluran kemih.

Makin cepat seseorang mendapat pengobatan sejak serangan akut, makin cepat
pula penyembuhannya.
Pengobatan dapat diberikan obat anti inflamasi nonsteroid (antirematik) dan obat
penurun kadar asam urat (obat yang mempercepat / meningkatkan pengeluaran

asam urat lewat kemih (probenecid) atau obat yang menurunkan produksi asam
urat (allopurinol).
K. Pengaturan diet
Selain jeroan, makanan kaya protein dan lemak merupakan sumber purin.
Padahal walau tinggi kolesterol dan purin, makanan tersebut sangat berguna bagi
tubuh, terutama bagi anak-anak pada usia pertumbuhan. Kolesterol penting bagi
prekusor vitamin D, bahan pembentuk otak, jaringan saraf, hormon steroid,
garam-garaman empendu dan membran sel.Orang yang kesehatannya baik
hendaknya tidak makan berlebihan. Sedangkan bagi yang telah menderita
gangguan asam urat, sebaiknya membatasi diri terhadap hal-hal yang bisa
memperburuk keadaan. Misalnya, membatasi makanan tinggi purin dan memilih
yang rendah purin.
Makanan yang sebaiknya dihindari adalah cnakanan yang banyak
mengandung purin tinggi. Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin:

Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (I50-800 mg/100 gram


makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang,
remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape),
alkohol serta makanan dalam kaleng.

Golongan B: Makanan yang mengandung purin sedang (50-I50 mg/100 gram


makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerangkerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis,
jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.

Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100


gram makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.
Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi

7 mg/d1 dengan tidak mengonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi


diri untuk mengonsmsi bahan makanan golongan B. Juga membatasi diri
mengonsumsi lemak serta disarankan untuk banyak minum air putih. Apabila

10

dengan pengaturan diet masih terdapat gejala-gejala peninggian asam urat darah,
sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Hal yang juga perlu diperhatikan, jangan bekerja terlalu berat, cepat
tanggap dan rutin memeriksakan diri ke dokter. Karena sekali menderita,
biasanya gangguan asam urat akan terus berlanjut.
L. Pencegahan
Makanan yang mengandung tinggi purin dan tinggi protein sudah lama
diketahui dapat menyebabkan dan meningkatkan risiko terkena gout. Untuk
menurunkan kadar asam urat dalam darah dapat dilakukan sebagai berikut:
Pembatasan purin Apabila telah terjadi pembengkakan sendi maka penderita
gangguan asam urat harus melakukan diet bebas purin. Namun karena hampir
semua bahan makanan sumber protein mengandung nukleoprotein maka hal ini
hampir tidak mungkin dilakukan. Maka yang harus dilakukan adalah membatasi
asupan purin menjadi 100-150 mg purin per hari (diet normal biasanya
mengandung 600-1.000 mg purin per hari). Makan-makanan yang mengandung
purin antara lain:

Jeroan (jantung, hati, lidah ginjal, usus)

Sarden

Kerang

Ikan herring

Kacang-kacangan

Bayam

Udang

Daun melinjo

1. Kalori Sesuai Kebutuhan


Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh
berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam urat yang
kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkan dengan tetap
memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu sedikit juga

11

bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya badan keton yang akan
mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin
2. Tinggi Karbohidrat
Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik
dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan
pengeluaran asam urat melalui urin. Konsumsi karbohidrat kompleks ini
sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari. Karbohidrat sederhana jenis
fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari
karena fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
3. Rendah Protein
Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam
urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam
jumlah vang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru dan limpa. Asupan protein
yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat adalah sebesar 50-70
gram/hari ;itau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari. Sumber protein yang disarankan
adalah rrotein nabati yang berasal dari susu, keju dan telur.
4. Rendah lemak
Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang
digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari.
Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 pec"i dari total kalori.
5. Tinggi Cairan
Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui
urin. Karena itu, Anda disarankan untuk menghabiskan minum minimal sebanyak 2,5
liter atau 10 gelas sehari. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi.
Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang
mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon,
blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buahbuahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit

12

mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian,
karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.

6. Tanpa Alkohol
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang
mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi
alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam
laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.

13

DAFTAR PUSTAKA

M.N.Bustan, DR, Epidemiologi Penyakit Tidak Menular, Rineka Cipta, jakarta, 2007
http://praktekku.blogspot.com/2009/02/asam-urat-arthritis-gout.html

14

Vous aimerez peut-être aussi