Vous êtes sur la page 1sur 5

AKUNTANSI UNIT DEPOSITO

A. Pengertian Simpanan Deposito


Deposito merupakan salah satu tempat bagi nasabah untuk melakukan transaksi
dalam bentuk surat-surat berharga. Pemilik deposito disebut deposan. Kepada setiap deposan
akan diberikan imbalan bunga atas depositonya. Bagi bank, bunga yang diberikan kepada
para deposan, merupakan bunga yang tertinggi. Jika dibandingkan dengan simpanan giro atau
tabungan. Sehingga deposito oleh sebagian bank adalah sebagai dana modal.
Keuntungan bank dengan menghimpun dana lewat deposito adalah uang yang
tersimpan bisa lebih lama, mengingat deposito memiliki jangka waktu yang relative panjang
dan frekuensi penarikan juga jaraang. Dengan demikian bank dapat dengan leluasa untuk
menggunakan kredit dana tersebut.
B. Jenis-Jenis Deposito
1) Deposito Berjangka (Time Deposit)
Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu sesuai tanggal yang duiperjanjikan antara deposan dan bank. Deposito
berjangka merupakan deposito yang diterbitkan dengan jenis jangka waktu tertentu.
Jangka waktu deposito berjangka biasanya bervariasi mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6
bulan, 12 bulan s/d 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama baik
perorangan maupun lembaga. Artinya di dalam bilyet deposito tercantum nama
seseorang atau lembaga sipemilik deposito berjangka. Penarikan bunga deposito
berjangka dapat dilakukan secara tunai maupun pemindahbukuan dan setiap bunga
deposito dikenakan pajak dari jumlah bunga yang diterimanya.
Untuk menarik minat masyarakat, pihak bank dapat memberikan berbagai insentif
seperti hadiah atau ransangan. Insentif biasanya diberikan untuk jumlah nominal yang
besar baik berupa bunga khusus maupun insentif seperti hadiah atau cendera mata
lainnya. Insentif juga dapat diberikan kepada nasabah yang loyal terhadap bank
tersebut. Artinya deposito berjangka dengan nominal besar dan terus dipertahankan
untuk jangka waktu yang relatif lama.
2) Deposito Automatic Roll Over
Deposito automatic roll over adalah suatu bentuk lain dari deposito berjangka dimana
simpanan masyarakat (dalam bentuk deposito) yang telah jatuh tempo sesuai dengan
jangka waktu yang diperjanjikan, namun pihak deposan belum mengambilnya maka

secara otomatis terhadap simpanan tadi dilakukan perpanjangan waktu tanpa


menunggu persetujuan dari deposan.
3) Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito merupakan hasil pengembangan dari deposito berjangka. Sertifikat
deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperjualbelikan.
Agar simpanan ini dapat diperjualbelikan dengan mudah maka penarikan pada saat
jatuh tempo dapat dilakukan atas unjuk, sehingga siapapun yang memegang bukti
simpanan tersebut dapat menguangkannya pada saat jatuh tempo. Hal lain yang
menjadi ciri dari sertifikat deposito adalah dalam hal pembayaran bunganya. Apabila
deposito berjangka bunga dibayarkan setelah dana mengendap, maka bunga sertifikat
deposito ini dibayarkan dimuka yaitu pada saat nasabah menempatkan dananya dalam
bentuk deposito.
4) Deposit on Call
Deposit on call adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan
pemberitahuan lebih dahulu dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan
antara pihak bank dengan nasabah. Deposit on call biasanya digunakan oleh nasabah
yang tidak setiap saat perlu menarik dananya dan keperluan penarikan dana itu dapat
diprediksi oleh nasabah dalam jangka waktu tertentu.
C. Fungsi dan Manfaat Deposito
1) Fungsi Intern
Maksudnya fungsi deposito ini sangat strategis dalam membantu kegiatan operasional
bank khususnya ruang lingkup bank itu sendiri. Jenis simpanan ini merupakan salah
satu sumber utama modal bank yang praktis penggunaannya karena mempunyai limit
waktu. Deposito ini bagi suatu bank berfungsi untuk memenuhi kebutuhan modal
suatu bank, dan disamping itu juga membantu menjaga posisi likuiditas bank.
Kebutuhan akan modal kerja suatu bank harus selalu dipenuhi setiap saat sehubungan
dengan salah satu fungsi utamanya yakni sebagai lembaga yang menyalurkan dana
dari masyarakat dalam bentuk kredit atau sebagai lembaga pemberi kredit.
2) Fungsi Ekstern
Fungsi ekstern ini dikaitkan dengan fungsi yang ada diluar perusahaan bank yakni
sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang jasa yang memeperlancar arus
pembayaran uang. Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan nasional diharapkan
lembaga perbankan dapat berperan dalam mendukung peningkatan pertumbuhan
ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan perkembangan erekonomian
nasional maupun internasional yang senantiasa bergerak cepat disertai tantangan yang

semakin luas, untuk itu bank harus mampu menghadapi persaingan yang sehat dan
efisien. Depositi ini merupakan sarana penghimpunan dana dalam jumlah yang besar,
dengan demikian pemerintah sangat mengharapkan inisiatif dari masyarakat untuk
menanamkan dana yang lebih ini melalui deposito demi meununjang pembangunan
yang senantiasa membutuhkan dana yang relatif besar.
3) Manfaat deposito adalah sebagai berikut:
Setiap bank tentunya menginginkan memperoleh simpanan masyarakat dalam jumlah
yang besar, dengan banyaknya simpanan masyarakat di bank, maka bank akan dapat
memenuhi kebutuhan dari nasabah yang dapat memberikan lebih banyak pinjaman
kepada mereka yang membutuhkan.
AKUNTANSI UNIT TABUNGAN
A. PENGERTIAN TABUNGAN
Tabungan merupakan simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan oleh si
penabung sewaktu-waktu dikehendaki. Tabungan yang dimiliki oleh bank-bank dewasa kini
berbeda dengan Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas) beberapa tahun yang lampau.
Produk tabungan yang sekarang dijual oleh bank-bank memiliki suku bunga yang relatif
cukup tinggi sebagai cerminan dari adanya persaingan ketat dalam mengumpulkan dana
masyarakat.
Tabungan merupakan hutang bank kepada masyarakat, dalam hal ini pemilik tabungan dan
dikelompokkan kedalam hutang jangka pendek dalam neraca. Tidak adanya batasan jangka
waktu tabungan dan penarikan yang dapat dilakukan sewaktu-waktu menyebabkan tabungan
harus digolongkan ke dalam hutang jangka pendek.
Setiap bank memiliki jenis tabungan yang berbeda-beda. Perhitungan suku bunga, pemberian
hadiah, tata cara penyetoran dan penarikannya juga berbeda bagi setiap bank. Produk
tabungan ini dapat dijadikan alat promosi bagi yang menawarkannya. Promosi dapat
disalurkan dalam bentuk suku bunga, hadiah yang menarik, kemudahan fasilitas dan lain
sebagainya.
Tujuan masyarakat menabung di bank antara lain:
a. Nasabah merasa aman menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan di bank.
b. Nasabah dapat menarik tabungannya dengan mudah karena bank memberikan
kemudahan dalam hal penarikan, misalnya adanya mesin ATM yang terbesar dimana-

mana, adanya ATM bersama yang memudahkan nasabah untuk menarik tabungannya
di mesin ATM bank lain.
c. Untuk penghematan, supaya seluruh penghasilannya tidak digunakan untuk belanja.
B. TRANSAKSI TABUNGAN
1. Pembukaan dan Penyetoran
Pembukaan rekening tabungan lazimnya jauh lebih sederhana dari proses pembukaan
rekening giro. Nasabah hanya diminta untuk mengisi formulir pembukaan tabungan
yang

memuat

data

pribadi

calon

nasabah,

kemudian

nasabah

diberikan

sebuahpassbook, untuk mencatat segala transaksi yang menyangkut rekeningnya.


Lazimnya penyetoran pertama dilakukan cabang dimana si nasabah membuka
rekening.
2. Penyetoran antar Cabang
Seorang nasabah dapat saja melakukan penyetoran untuk keuntungan rekeningnya di
cabang lain. Dalam transaksi seperti ini, akan tercipta adanya hubungan antar cabang
antara cabang penerima setoran dan cabang penerbit rekening tabungan.Untuk
transaksi antar cabang ini, issue yang timbul adalah masalah keamanan transaksi yang
erat kaitannya dengan sistem proses pembukuan atau akuntansi pada bank yang
bersangkutan. Bagi bank yang pengoperasiannya dilakukan dengan media komputer
dan dapat berhubungan langsung antara cabang on-line processing), issue keamanan
transaksi tidak begitu besar dibanding dengan bank yang pengoperasiannya secara
masih manual atau belum beroperasi secara on-line. Bank memproses transaksi secara
on-line dengan cabang-cabang lainnya, akan tercipta hubungan antara kantor yang
diproses dengan sebuah komputer pusat (host komputer). Hubungan ini nantinya akan
terlihat dalam neraca harian setiap cabang. Pemberian kode transaksi seperti ini akan
dilakukan dengan komputer dan penomorannya harus unik. Bank memproses
transaksi secara off-line dengan cabang-cabang lainnya, perlu menciptakan sistem
pengkodean transaksi. Karena transaksi penyetoran antar cabang tidak dapat langsung
mengkredit rekening nasabah tabungan di cabang penerbit, bank harus menciptakan
sistem internal control yang unik dan efektif
3. Penarikan
Penarikan tabungan pun dapat dilakukan pada dan bukan pada cabang penerbit. Bila
dilakukan pada cabang penerbit, bank langsung akan mendebet rekening nasabah
yang bersangkutan beserta dengan passbooknya. Bila penarikan tabungan dilakukan
pada cabang bukan penerbit, pengkodean transaksi yang unik diperlukan. Bila
pemrosesan transaksi antar cabang dilakukan secaraon-line, rekening nasabah yang
bersangkutan dapat langsung didebet melalui media komputer yang beroperasi

secara on-line. Pada bank yang pemrosesannya dilakukan secaraoff-line, akan


memerlukan pengamanan transaksi yang efektif. Lazimnya dilakukan dengan
penomoran transaksi yang unik. Cabang pembayar akan segera mengirimkan nota
pembukuan kepada cabang penerbit tabungan dimana dipelihara rekening nasabah
yang bersangkutan.
4. Perhitungan Bunga
Dasar perhitungan suku bunga dapat dihitung baik secara floating maupun darisaldo
tetap dan dilakukan setiap akhir bulan. Perhitungan dengan saldo tetap biasanya
diambil saldo rata-rata minimum dalam sebulan. Cara ini dapat merugikan atau
menguntungkan nasabah maupun bank. Bila saldo nasabah cenderung meningkat
selama sebulan, perhitungan bunga dengan saldo rata-rata dapat merugikan nasabah
dan menguntungkan pihak bank. Sebaliknya, apabila saldo tabungan nasabah
cenderung turun selama sebulan, perhitungan bunga dengan saldo rata-rata dapat
menguntungkan nasabah dan merugikan bank. Hal ini bergantung dari perubahan
saldo. Cara lain dalam perhitungan bunga secara floating dilakukan atas dasar
lamanya dana mengendap dalam bank. Lamanya saldo mengendap akan
diperhitungkan dengan suku bunga yang berubah-ubah selama satu periode tertentu,
lazimnya satu bulan. Dalam perhitungan ini, bank harus menghitung dengan cermat
besarnya beban tugas atas dasar lamanya hari dan besarnya saldo mengendap. Karena
perhitungan yang cukup rumit, lazimnya dipergunakan komputer.
5. Penutupan Rekening Penutupan rekening seorang nasabah tabungan harus dilakukan
pada cabang penerbitnya, karena seluruh proses penutupan harus diketahui dan
disetujui oleh bank penerbit tabungan yang bersangkutan.

DAFTAR PUSTAKA
http://dokumen.tips/documents/3akuntansi-unit-deposito-dan-tabungan.html
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-jenis-dan-perkembangan.html

Vous aimerez peut-être aussi