Vous êtes sur la page 1sur 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

TN.H. DENGAN MASALAH TBC PARU

A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
Struktur dan sifat keluarga
1. Kepala Keluarga
Nama

: Tn. H.

Jenis Kelamin

: Laki-laki.

Umur

: 42 tahun.

Agama

: Islam.

Pendidikan

: S LTA

Pekerjaan

: Wiraswasta

Suku / Bangsa

: Banjar/Indonesia.

Alamat

: Ds. Dalam Pagar RT. I RW. II No.14

2. Susunan Anggota Keluarga


No

Nama

JK

Umur

1.

Ny. J.

40 th

Hub dengan
KK
Istri

Pend Akhir

Pekerjaan

SLTA

IRT

2.

Tn.A.K.

17 th

Anak

SLTA

Pelajar

3.

Nn.N.K

13 th

Anak

SLTP

Pelajar

4.

An. Rh.

2,5 th

Anak

5.

An.Ri

2,5 th

Anak

3. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki, sudah meninggal dunia


: Laki-laki

: Penderita
: Wanita, telah meninggal dunia

: Wanita
: Serumah
4. Tipe Keluarga
Keluarga tn. H merupakan tipe keluarga inti yang terdiri dari suami,
istri dan 4 orang anak yang tinggal serumah. Jenis perkawinan adalah
monogami.
5. Pengambilan Keputusan
Pola pengambilan keputusan di dalam keluarga Tn. H dilakukan secara
musyawarah, anggota keluarga yang paling menonjol dalam
pengambilan keputusan adalah Tn. H.
6. Hubungan Dalam keluarga
Hubungan dalam keluarga harmonis, anggota keluarga yang paling
dipercaya adalah Tn. H.

7. Kebiasaan Hidup Sehari-hari


a. Kebiasaan Istirahat dan Tidur
NAMA
Tn. H.

TIDUR SIANG
Jarang

TIDUR MALAM
7 Jam

Ny. J.

1 Jam

7 Jam

Tn.A.K.

1 Jam

Nn.N.K

7 jam

1 Jam

7 jam

An. Rh
An. Ri

4 Jam

10 Jam

4 jam

10 jam

b. Kebiasaan Makan
Dalam pengadaan makanan keluarga sehari-hari adalah dengan
memasak sendiri dan komposisi jenis makanannya bervariasi.
Makanan pokok adalah nasi disertai lauk pauk dan sayur, frekuensi
makan 3 kali sehari. Kebiasaan makan keluarga bersama (pagi,
siang dan malam hari).
c. Kebiasaan Personal Hygiene
Mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun, gosok gigi 3 kali
sehari dengan menggunakan pasta gigi, ganti pakaian 2 kali sehari/
bila kotor, keramas 2 kali seminggu, cuci tangan sebelum makan,
menggunakan alas kaki bila keluar rumah.
d. Penggunaan Waktu Senggang
Waktu senggang digunakan untuk menonton televisi bersama pada
malam hari.
e. Kebiasaan Tidak Sehat
Sejak lama Tn. H mempunyai kebiasaan

merokok 2 bungkus

sehari. Namun selama Tn. H menjalani terapi, Tn. H tidak pernah


lagi merokok. Dan Tn. H sering meludah di sembarang tempat.

8. Faktor Sosial, Ekonomi, dan Budaya.


a. Pendapatan dan Pengeluaran
Pendapatan setiap bulan kurang lebih Rp 200.000-250.000,pengeluaran harian kurang lebih Rp 15.000,- dan sisanya untuk
bayar listrik, anak sekolah dan ditabung.
b. Sosial dan Budaya
Keluarga Tn. H bersuku Banjar. Bahasa sehari-hari yang
digunakan adalah bahasa Banjar. Semua anggota keluarga
beragama Islam. Hubungan dengan masyarakat sekitar baik. Tidak
ada konflik dalam rumah tangga. Ny. J sering mengikuti kegiatan
Yasinan di kampung.
9. Faktor Lingkungan
a. Perumahan
Tempat tinggal di rumah milik sendiri, jenisnya bangunan semi
permanen, dengan penerangan listrik dan pencahayaan cukup, 4 x
8 m2, luas pakarangan 4 m2, atap rumah seng, ventilasi kurang,
sistem penerangan listrik, lantai semen. Jendela rumah berjumlah 3
buah, satu di kamar tidur, ruang tengah dan dapur.Terdapat
ventilasi . Kebersihan rumah cukup.
Tempat pembuangan sampah tidak ada, pengelolaan sampah
dikumpulkan dan dibakar. Sumber air minum dari sungai. WC
keluarga, menggunakan jamban sungai. Komposisi rumah terdiri
dari 1 kamar tidur, ruang tamu menyatu dengan ruang keluarga
dan ruang makan/dapur tersendiri.
Keluarga menganggap bahwa lingkungannya sudah bersih dan
keluarga kurang mengetahui tentang sanitasi lingkungan yang
sehat.

Rumah tidak memiliki selokan untuk

pembuangan air

limbah rrumah tangga. Air limbah dibuang ke tanah.

5
3

4
2

Keterangan :
1.
Pekarangan
.
2.
Ruang
Tamu.
3.
Rg
Keluarga.
4.
kamar.

1
Macam Lingkungan Tempat Tinggal
Tempat tinggal keluarga terletak di pinggiran sungai,demografi
rumah penduduk cukup rapat.
b. Fasilitas Sosial dan
c. Fasilitas Kesehatan
Fasilitas sosial di masyarakat adalah arisan, yasinan, Ny. J aktif
mengikuti tiap hari Jum`at sore. Fasilitas kesehatan (Puskesmas)
terletak 1 km dari rumah. Bila ada anggota keluarga yang sakit
biasa membeli obat di warung atau mantri kesehatan bila tidak
sembuh baru dibawa ke Puskesmas.
10. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Tn. H.
Kurang lebih sekitar 3 bulan yang lalu Tn. H merasakan sakitsakitan, batuk berdahak dan berkeringat dingin. Berat badan
menurun 3 kg. Sebelumnya Tn. H tidak pernah sakit berat yang
perlu dirawat di RS, hanya sering flu dan pilek tapi dapat sembuh
dengan minum obat yang dibeli di warung.
b. Ny. J
Tidak pernahsakit berat yang memerlukan perawatan di RS, Ny. J
hanya sering flu dan pilek biasa yang dapat sembuh dengan
membeli obat bebas di warung. Ny. A tidak menjadi akseptor KB .

c. Tn. A.K.
Tidak pernah sakit berat, tidak pernah dirawat di rumah sakit.
Imunisasi lengkap.
d. Nn. N.K.
Tidak pernah sakit berat, tidak pernah dirawat di rumah sakit.
Imunisasi lengkap.
e. An. Rh.
Imunisasi lengkap, tidak pernah sakit berat, tidak pernah dirawat di
rumah sakit.
f.

An. Ri.
Imunisasi lengkap, tidak pernah sakit berat, tidak pernah dirawat di
rumah sakit.

B. ANALISA DATA
1. Tifologi Masalah Kesehatan
a. Ancaman Kesehatan
Resiko penularan penyakit TB Paru.
b. Tidak / kurang Sehat
Tn. H. menderita penyakit TB Paru.
c. Krisis : -

2. Mengidentifikasi Masalah
No

Data

1.

- Keluarga kurang
mengetahui tentang
cara penularan dan
pencegahan penyakit
TB Paru.
- Tn. H tidur satu kamar
dengan anggota
keluarga yang lain.
- Tidak ada
pengkhususan alat
tenun dan alat makan .
- Batuk berdahak.
- Berkeringat dingin
pada malam hari.
- Berat badan Tn. H.
turun 3 kg dalam 1
bulan terakhir.
- Hasil rontgen (+).
- Hasil lab (+).
- Keluarga mengatakan
tidak tahu akibat yang
ditimbulkan oleh
penyakit TB Paru bila
tidak diobati secara
teratur.
- Keluarga mengatakan
kurang mengetahui
cara perawatan yang
benar pada Tn. H.

2.

3.

- Ventilasi rumah kurang


- Keluarga menganggap
lingkungannya sudah
bersih.
- Keluarga kurang
mengetahui syaratsyarat lingkungan yang
sehat.
- Keluarga kurang
mengerti tentang
pentingnya lingkungan
yang sehat.

Masalah
Kesehatan
Resiko
penularan
penyakit TB
Paru.

Masalah
Keperawatan
1. KMK mengenal masalah
resiko terjadinya penularan
TB Paru berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan
keluarga tentang cara
penularan dan
pencegahannya.

Tn. H menderita 1. KMK mengenal masalah TB


TB Paru.
paru berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan
keluarga tentang tanda dan
gejala yang ditimbulkannya.
2. KMK mengambil keputusan
untuk berobat teratur
berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan
keluarga tentang akibat yang
ditimbulkan oleh penyakit
TB Paru bila tidak diobati
secara teratur.
3. KMK merawat anggota
keluarga yang sakit
berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan
keluarga tentang cara
perawatan yang benar pada
penderita TB Paru.
Sanitasi
1. KMK mengenal masalah
lingkungan yang
sanitasi lingkungan
kurang
berhubungan dengan
memenuhi
kurangnya pengetahuan
syarat
keluarga tentang syarat-syarat
kesehatan.
sanitasi lingkungan yang
sehat.
2. KMK memodifikasi
lingkungan berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan keluarga tentang
cara memodifikasi
lingkungan yang sehat.

3. Prioritas Masalah
a. Resiko penularan penyakit TB Paru.
NO
KRITERIA
1.
Sifat masalah :
Ancaman
kesehatan.

PERHITUNGAN
2/3 X 1

NILAI
2/3

PEMBENARAN
Penularan belum terjadi tapi
resiko terjadinya penularan
cukup besar.

2.

Kemungkinan
masalah dapat
diatasi dengan
mudah.

2/2 X 1

2/2

Tn. H mau berobat dan ikut


program P2TB Paru.

3.

Potensial
masalah dapat
dicegah cukup.

2/3 X 1

2/3

Penularan dapat dicegah bila


memenuhi syarat kesehatan
dan pengetahuan yang cukup.

4.

Menonjolnya
masalah yang
ada dan perlu
segera
ditangani

1 X1

Keluarga kurang mengetahui


kalau penyakit TB Paru
sangat menular.

Score

4 1/3

b. Tn. B menderita penyakit TB Paru.


NO

KRITERIA

PERHITUN

NILA

GAN
3/3 X 1

I
3/3

PEMBENARAN

1.

Sifat masalah :
Tidak / kurang sehat.

2.

Kemungkinan
masalah dapat diubah
sebagian.

1/2 X 2

3.

Potensial
masalah
dapat dicegah.

1/3 X 1

1/3

Masalah telah terjadi.

4.

Menonjolnya masalah
berat
dan
harus
ditangani.

2/2 X 1

2/2

Keluarga mengatakan bahwa


Tn. H harus segera diobati.

Score

Masalah sudah terjadi, harus


segera ditanggulangi agar
tidak bertambah parah.
Keluarga mau mengikuti
saran untuk berobat teratur.

3 1/3

c. Sanitasi lingkungan yang kurang memenuhi syarat kesehatan.

No
1.

Kriteria
Perhitungan
Sifat
masalah
:
2/3 X 1
Ancaman kesehatan.

Nilai
2/3

Pembenaran
Keluarga
tinggal
dalam
sanitasi lingkungan yang
kurang sehat.

2.

Kemungkinan
masalah dapat diubah
hanya sebagian.

1/2 X 2

Keluarga beranggapan bahwa


lingkungannya sudah bersih
tapi ada kemauan untuk
mengetahui lingkungan yang
sehat.

3.

Potensial
masalah
dapat dicegah cukup.

2/3 X 1

2/3

Keluarga mau / ingin tahu


tentang lingklungan yang
sehat.

4.

Masalah
tidak
dirasakan keluarga.

0/2 X 1

Keluarga beranggapan bahwa


lingkungannya sudah bersih.

Score

3. Urutan Masalah
1). Resiko penularan penyakit TB Paru.
2). Tn. H menderita penyakit TB Paru.

2 1/3

RENCANA KEPERAWATAN
Nama KK

: Tn. H

Alamat

: Dukuh Nglengkong RT. VII

N
o
1.

Masalah
Masalah
kesehatan
Keperawatan
Resiko
1. KMK mengenal
terjadinya
masalah resiko
penularan
terjadinya
penyakit TB
penularan
Paru.
penyakit
TB
Paru
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan
keluarga
tentang
cara
penularan dari
penyakit
TB
Paru dan cara
pencegahannya.

Tujuan Jangka
Panjang
Pendek
Keluarga
Setelah
mampu
kunjungan 1
mengenal
X 45 menit
masalah resiko keluarga
terjadinya
mampu :
penularan.
Menjelas-kan
cara
penularan
penyakit TB
Paru dan cara
pencegahannya.

2.

Tn.
H 1. KMK mengenal
menderita
masalah
TB
TB Paru.
Paru
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan
keluarga
tentang tanda
dan gejala yang
ditimbulkan.

Keluarga
mampu
mengenal
tanda
dan
gejala penyakit
TB Paru.

Setelah
kunjungan 1
X 45 menit
keluarga
mampu
menjelas-kan
tanda
dan
gejala
penyakit TB
paru.

Kriteria
Respon
verbal
keluarga.

Respon
verbal
keluarga.

Evaluasi
Standar
Cara penularan ada dua :
a. Langsung
Percikan ludah / cairan hidungnya
berpindah sewaktu berbicara
berhadapan / bersin.
b. Tidak langsung
Bila klien
meludah ditempat
yang sembarang kemudian kering
dan kuman diterbangkan oleh
angin bersama debu yang dihirup
oleh orang yang sehat.
Cara pencegahan :
a. Imunisasi BCG pada bayi.
b. Mrningkatkan daya tahan tubuh
dengan makanan bergizi.
c. Mengobati anggota keluarga yang
sakit sampai tuntas.
d. Menghindari
kontak
dengan
kuman TB, misalnya menghidari
percikan ludah.
Tanda dan gejala penyakit TB Paru :
a.
Batuk tidak sembuh selama 4
minggu.
b.
Batuk berdahak dan campur
darah.
c.
Demam.
d.
Berkeringat pada malam hari.
e.
Nyeri dada.
f.
Sesak napas.
g.
Nafsu makan menurun.
h.
Sakit kepala.
i.
Berat badan berkurang.

Intervensi
1). Kaji pengetahuan keluarga tentang
cara penularan dan pencegahan
penyakit TB paru.
2). Berikan leaflef tentang TB Paru.
3). Diskusikan dengan keluarga dengan
menggunakan leaflet tentang proses
penularan penyakit TB.
4). Diskusikan dengan keluarga tentang
cara pencegahan penyakit TB.
5). Motivasi keluarga untum menjelaskan
kembali tentang proses penularan dan
cara pencegahannya.
6). Berikan pujian kepada keluarga atas
kemampuannya menjelaskan kembali.

1). Kaji pengetahuan keluarga tentang


tanda dan gejala penyakit TB Paru.
2). Diskusikan bersama keluarga tentang
tanda dan gejala penyakit TB paru
sesuai standar.
3). Motivasi keluarga untuk menjelaskan
kembali.
4). Berikan pujian atas kemampuannya
menjelaskan.

2.

KMK
mengambil
keputusan untuk
berobat secara
teratur
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan
keluarga
tentang akibat
yang
ditimbulkan
oleh penyakit
TB Paru bila
tidak
diobati
secara teratur.

Keluarga dapat
mengambil
keputusan
untuk
mau
berobat secara
teratur.

Setelah
kunjungan 2
x 45 menit
keluarga
mengetahui
akibat yang
ditimbul-kan
bila
pengobatan
tidak teratur.

Respon
verbal
keluarga

Akibat yang ditimbulkan bila 1).


Kaji pengetahuan keluarga
pengobatan tidak teratur :
tentang akibat yang ditimbulkan bila
a.
Kuman jadi resesten.
pengobatan tidak teratur.
b.
Lebih
sulit
untuk 2).
Diskusikan
akibat
yang
mengobatinya.
ditimbulkan bersama keluarga sesuai
c.
Lebih lama pengobatannya.
standar.
d.
Gejala
mungkin
hilang 3).
Motivasi
keluarga
untuk
sementara waktu.
menjelaskan kembali.
4).
Motivasi keluarga untuk dapat
mengambil keputusan
untuk mau
berobat secara teratur
5).
Berikan
pujian
atas
kemampuan
dalam
mengambil
keputusan untuk berobat secara teratur
dan menjelaskan kembali.

3.

KMK
merawat
anggota
keluarga yang
sakit
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan
keluarga
tentang
cara
perawatan yang
benar
pada
penderita
TB
paru.

Keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga yang
sakit
secara
benar.

Setelah
kunjungan 1
X 45 menit
keluarga
mampu
menjelaskan
cara
perawatan
yang
benar
pada Tn. H..

Respon
verbal
keluarga.

Cara perawatan yang benar :


a.
Makanan yang bergizi.
b.
Lingkungan rumah yang bersih.
c.
Sinar matahari masuk ke dalam
rumah.
d.
Menjemur kasur minimal 1 X
seminggu.
e.
Alat-alat makan dipisahkan.
f.
Bila sesak posisi semifowler.

1).

Kaji pengetahuan keluarga


tentang cara perawatan yang benar.
2).
Diskusikan bersama keluarga
cara perawatan yang benar sesuai
standar.
3).
Motivasi
keluarga
untuk
menjelaskan kembali.
4).
Berikan
pujian
atas
kemampuannya menjelaskan.

3.

Sanitasi
1.
KMK
lingkung-an
mengenal
yang kurang
masalah sanitasi
memenuhi
lingkungan
syarat
rumah
yang
kesehatan.
baik
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan
keluarga
tentang syaratsyarat sanitasi
lingkunganyang
baik /sehat.
2.
KMK
memodifikasi
lingkungan
yang
dapat
mempengaruhi
kesehatan
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan
keluarga
tentang
cara
menciptakan
lingkungan
yang sehat.

Keluarga
mampu
mengenal
masalah
sanitasi
lingkungan
yang
baik/
sehat.

Setelah
kunjungan 1
X 45 menit
keluarga
mampu
menjelas-kan
ciri-ciri
lingkung-an
yang baik /
sehat.

Respon
verbal
keluarga.

Sanitasi lingkungan yang sehat :


1).
Kaji pengetahuan keluarga
a.
Pencahayaan 15 20 % luas
tentang lingkungan yang sehat.
lantai.
2).
Diskusikan bersama keluarga
b.
Ventilasi 10 15 % luas lantai.
tentang lingkungan yang bersih / sehat
c.
Mempunyai
tempat
sesuai standar.
pembuangan sampah.
3).
Motivasi
keluarga
untuk
menjelaskan kembali.
4).
Berikan
pujian
atas
kemampuannya menjelaskan kembali.

Keluarga
mampu
memodifi-kasi
lingkungan
yang
dapat
mempengaruhi kesehatan.

Setelah
kunjungan 1
X 45 menit
keluarga
mampu
menjelas-kan
cara
mencipta-kan
lingkung-an
yang sehat.

Respon
verbal
keluarga.

Lingkungan rumah yang sehat :


a.
Cukup udara yang masuk dan
keluar.
b.
Cukup sinar matahari yang
masuk.
c.
Bersih dan teratur.
d.
Kasur dijemur minimal 1 X
seminggu.
e.
Mempunyai
tempat
pembuangan sampah.

1).

Kaji pengetahuan keluarga


tentang cara memodifikasi lingkungan
yang sehat.
2).
Diskusikan bersama keluarga
cara memodifikasi lingkungan yang
dapat mempengaruhi kesehatan.
3).
Motivasi
keluarga
untuk
menjelaskan kembali.
4).
Berikan
pujian
atas
kemampuannya menjelaskan kembali.

CATATAN KEPERAWATAN
Nama KK

: Tn. H.

Alamat

: Dukuh Nglengkong RT. VII

No

Tanggal

1.

09 04-2011

2.

09-04- 2011

3.

09-04- 2011

Dx

Implementasi
Kep
I 1. Mengkaji pengetahuan keluarga
tentang cara penularan dan
pencegahan penyakit TB paru.
2. Memberikan leaflef tentang TB
Paru.
3. Mendiskusikan dengan
keluarga dengan menggunakan
leaflet tentang proses penularan
penyakit TB.
4. Mendiskusikan dengan
keluarga tentang cara
pencegahan penyakit TB.
5. Memotivasi keluarga untuk
menjelaskan kembali tentang
proses penularan dan cara
pencegahannya.
6. Memberikan pujian kepada
keluarga atas kemampuannya
menjelaskan kembali.
II 1. Mengkaji pengetahuan keluarga
tentang tanda dan gejala
penyakit TB Paru.
2. Mendiskusikan bersama
keluarga tentang tanda dan
gejala penyakit TB paru sesuai
standar.
3. Memotivasi keluarga untuk
menjelaskan kembali.
4. Memberikan pujian atas
kemampuannya menjelaskan.
III 1. Mengkaji pengetahuan keluarga
tentang akibat yang
ditimbulkan bila pengobatan
tidak teratur.
2. Mendiskusikan akibat yang
ditimbulkan bersama keluarga
sesuai standar.

Evaluasi
Keluarga paham dan
mampu menjelaskan
kembali tentang cara
penularan
dan
pencegahan penyakit
TB Paru.

Keluarga paham dan


mampu menjelaskan
kembali tentang tanda
dan gejala penyakit
TB Paru.

Keluarga paham dan


mampu menjelaskan
kembali tentang
akibat yang
ditimbulkan bila
pengobatan tidak
teratur / tidak tuntas.

4.

09-04- 2011

5.

09-04- 2011

6.

09-04- 2011

3. Memotivasi keluarga untuk


menjelaskan kembali.
4. memotivasi keluarga untuk
dapat mengambil keputusan
untuk mau berobat secara
teratur.
5. Memberikan
pujian
atas
kemampuan dalam mengambil
keputusan untuk berobat secara
teratur dan menjelaskannya
kembali.
IV 1. Mengkaji pengetahuan keluarga
tentang cara perawatan yang
benar.
2. Mendiskusikan bersama
keluarga cara perawatan yang
benar sesuai standar.
3. Memotivasi keluarga untuk
menjelaskan kembali.
4. Memberikan pujian atas
kemampuannya menjelaskan
kembali.
V 1. Mengkaji pengetahuan keluarga
tentang lingkungan yang sehat.
2. Mendiskusikan bersama
keluarga tentang lingkungan
yang bersih / sehat sesuai
standar.
3. Memotivasi keluarga untuk
menjelaskan kembali.
4. Memberikan pujian atas
kemampuannya menjelaskan
kembali.
VI 1. Mengkaji pengetahuan keluarga
tentang cara memodifikasi
lingkungan yang sehat.
2. Mendiskusikan bersama
keluarga cara memodifikasi
lingkungan yang dapat
mempengaruhi kesehatan.
3. Memotivasi keluarga untuk
menjelaskan kembali.
4. Memberikan pujian atas
kemampuannya menjelaskan
kembali.

Keluarga paham dan


mampu menjelaskan
kembali tentang cara
perawatan yang baik /
benar.

Keluarga paham dan


mampu menjelaskan
kembali tentang ciri
lingkungan
yang
sehat .

Keluarga paham dan


mampu menjelaskan
kembali tentang cara
memodifikasi
lingkungan yang
dapat mempengaruhi
kesehatan.

CATATAN PERKEMBANGAN
NO.

MASALAH
KESEHATAN

MASALAH
KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI

Resiko
KMK mengenal
1. Mengkaji pengetahuan
terjadinya
masalah resiko
keluarga tentang cara
penularan
terjadinya penularan
penularan dan
penyakit TB penyakit TB Paru
pencegahan penyakit
Paru.
berhubungan dengan
TB paru.
kurangnya
2. Memberikan leaflef
pengetahuan keluarga
tentang TB Paru.
tentang cara penularan 3. Mendiskusikan dengan
dari penyakit TB Paru
keluarga dengan
dan cara
menggunakan leaflet
pencegahannya
tentang proses
penularan penyakit TB.
4. Mendiskusikan dengan
keluarga tentang cara
pencegahan penyakit
TB.
5. Memotivasi keluarga
untuk menjelaskan
kembali tentang proses
penularan dan cara
pencegahannya.
6. Memberikan pujian
kepada keluarga atas
kemampuannya
menjelaskan kembali.

Tn. H
menderita
TB Paru.

KMK
mengenal 1. Mengkaji pengetahuan
masalah TB Paru
keluarga tentang tanda
berhubungan dengan
dan gejala penyakit TB
kurangnya
Paru.
pengetahuan keluarga 2. Mendiskusikan bersama
tentang tanda dan
keluarga tentang tanda
gejala
yang
dan gejala penyakit TB
ditimbulkan
paru sesuai standar.
3. Memotivasi
keluarga
untuk
menjelaskan
kembali.
4. Memberikan pujian atas
kemampuannya
menjelaskan.
KMK mengambil
1. Mengkaji pengetahuan
keputusan untuk
keluarga tentang cara
berobat secara teratur
perawatan yang benar.
berhubungan dengan
2. Mendiskusikan bersama
kurangnya
keluarga cara perawatan

EVALUASI

NO.

MASALAH
KESEHATAN

MASALAH
KEPERAWATAN

pengetahuan keluarga
tentang akibat yang
ditimbulkan oleh
penyakit TB Paru bila
tidak diobati secara
teratur.
Sanitasi
lingkungan
yang kurang
memenuhi
syarat
kesehatan.

KMK mengenal
masalah sanitasi
lingkungan rumah
yang baik
berhubungan dengan
kurangnya
pengetahuan keluarga
tentang syarat-syarat
sanitasi lingkungan
yang baik / sehat.

IMPLEMENTASI

3.
4.
1.
2.

3.
4.

KMK memodifikasi
1.
lingkungan yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
berhubungan dengan
2.
kurangnya
pengetahuan keluarga
tentang cara
menciptakan
lingkungan yang
sehat .
3.
4.

yang benar sesuai


standar.
Memotivasi keluarga
untuk menjelaskan
kembali.
Memberikan pujian atas
kemampuannya
menjelaskan kembali.
Mengkaji pengetahuan
keluarga tentang
lingkungan yang sehat.
Mendiskusikan bersama
keluarga tentang
lingkungan yang
bersih / sehat sesuai
standar.
Memotivasi keluarga
untuk menjelaskan
kembali.
Memberikan pujian atas
kemampuannya
menjelaskan kembali.
Mengkaji pengetahuan
keluarga tentang cara
memodifikasi
lingkungan yang sehat.
Mendiskusikan bersama
keluarga cara
memodifikasi
lingkungan yang dapat
mempengaruhi
kesehatan.
Memotivasi keluarga
untuk menjelaskan
kembali.
Memberikan pujian atas
kemampuannya
menjelaskan kembali.

EVALUASI

Vous aimerez peut-être aussi