Vous êtes sur la page 1sur 4

Pajak

Pph 21 yaitu pajak yang dikenakan terhadap penghasilan yang diterima pekerjaan / jasa dalam hubungan
kerja atau pekerjaan bebas.
Pph 22 terkait dengan penghasilan yang berasal dari penjualan pada instansi pemerintah (bulog,
pertamina dll)
Pph 23 terkait dengan penghasilan yang diperole dari penggunaan harta atau modal (deviden, bunga, dll)

Tarif

Ph Bruto

Contoh Perhitungan Gaji


Budiyanta pada tahun 2013 bekerja di PT Aman Bahagia dengan gaji sebulan Rp 8.000.000,00 dan
membayar iuran pensiun sebesar Rp. 200.000,00. Budiyanta menikah tetapi belum mempunyai anak.
Pada bulan Juli 2013 menerima kenaikan gaji, menjadi Rp 10.000.000,00 sebulan dan berlaku surut sejak
1 Januari 2013. Dengan adanya kenaikan gaji yang berlaku surut tersebut, Budiyanta menerima rapel
sejumlah Rp 12.000.000,00 (kekurangan gaji untuk masa Januari s.d. Mei 2013). Pada bulan Oktober
2013 menerima bonus tahunan sebesar Rp 20.000.000,00.

Jaminan Sosial
A. Jaminan Asuransi Sosial Tenaga Kerja
Definisi
Jaminan sosial tenaga kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa
uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai
akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil,
bersalin, hari tua dan meninggal dunia.


Peserta
Pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 10 (sepuluh) orang atau lebih , atau membayar
upah paling sedikit Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) sebulan, wajib mengikutsertakan tenaga kerjanya
pada Program Jamsostek (PP No. 14 / 1993)
Jenis Jamsos di Indonesia
B. TASPEN
Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri ada sejak tahun 1963
Pembiayaannya ditanggung dari pegawai itu sendiri (prosentase dari gaji pokok) dan Negara
Kepesertaan awalnya adalah PNS dan ABRI namun sejak 1 Agustus 1971, asuransi untuk ABRI
dikelola oleh ASABRI
Sifat kepesertaan wajib untuk semua PNS
C. ASABRI
Peserta adalah ABRI dan PNS Dep. Hankam
Pembiayaan ditangung oleh pegawai itu sendiri (prosentase dari gaji pokok) dan Negara
Peserta berhak mendapatkan ASABRI bila:
a. Pensiun (berhak atas benefit asuransi)
b. Meninggal sebelum pensiun(berhak atas benefit asuransi risiko kematian serta nilai tunai
asuransi)
c. Berhenti tetapi belum pensiun dan tidak meninggal (berhak atas nilai tunai asuransi)
d. Meninggal setelah pensiun (ahli waris berhak atas biaya penguburan)
Jumlah santunan (benefit) asuransi 5 kali penghasilan terakhir.
Jumlah santunan (benefit) asuransi resiko kematian ditetapkan:
e. PATI/Gol IV 6 kali penghasilan terakhir.
f. PAMA/Gol III 6 kali penghasilan terakhir.
g. BINTARA/ Gol II 7 kali penghasilan terakhir.
h. TAMTAMA/ Gol. I 7 kali penghasilan terakhir.
D. PENSIUN PNS
-Pembiayaan awalnya dari Anggaran Belanja Negara (Pay-as-you-go system) namun saat ini
ditanggung juga oleh PNS (prosentase dari gaji pokok)
-Perbandingan uang pensiun ini tetap negara harus lebih besar.
-Besarnya uang pensiun adalah maks. 75% dan min. 40% dari gaji pokok terakhir.
E. PENSIUN ABRI
-Asuransi diterima jika diberhentikan dengan hormat (pensiun, tunjangan pensiun dan tunjangan)
-Pensiunan diterima jika meninggal dunia (pensiunan warakawuri dan tunjangan yatim/piatu)
-Tunjangan bersifat pensiun diberikan selama hidup pada mereka yang belum memenuhi syarat
utk pensiun, dan tetap dipertahankan dalam dinas yang tidak banyak memerlukan syarakt phisik.
-Tunjangan diberikan pada mereka yang belum memenuhi syarat pensiun dan tunjangan bersifat
pensiun.
F. ASKES
G. ASTEK
H. Sifat Kepesertaan Sukarela
-Pembiayaan ditanggung oleh peserta dan perusahaan
-Hak peserta:
a. Pengobatan pekerja dan keluarganya.
b. Perawatan di RS untuk pekerja.
c. Tunjangan melahirkan dan tunjangan selama sakit.
d. Pemeriksaan kehamilan.
e. Tunjangan uang kubur.
f. Asuransi Kecelakaan Kerja.
I. Jamsostek Tenaga Kerja Informal

CONTOH
Seorang karyawan Bank swasta yang telah menikah dengan dikaruniai 2 anak didaftarkan oleh
perusahaannya sebagai peserta Jamsostek untuk benefit : JKM, JKK, JHT dan JPK. Upah terakhir ybs
adalah IDR 3.000.000,- per bulan.
Tentukan besar iuran premi per bulan yang harus dibayarkan ke PT. Jamsostek!
Tentukan Iuran premi yang menjadi tanggung jawab dan dibebankan kepada karyawan tsb!
J K M : 0.30% x Rp 3.000.000,=
Rp 9.000, J H T : 5.70% x Rp.3.000.000,=
Rp 171.000, J K K : 0.24% x Rp.3.000.000,=
Rp 7.200, J P K : 6.00% x Rp.1.000.000,=
Rp 60.000,- +
Iuran Premi Jamsostek:
Rp 247.200, Beban Karyawan:
2,00% x Rp. 3.000.000,Rp 60.000,- Beban Pengusaha:
Rp 187.200,-

Vous aimerez peut-être aussi